KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

dokumen-dokumen yang mirip
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD)

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) / TERM OF REFERENCE (TOR) LAPORAN SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR PELAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PADA KEMENTERIAN PERTANIAN

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TINGKAT SATUAN KERJA

UNIVERSITAS GUNADARMA PROGRAM DIPLOMA III BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTEK (LKP)

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TA.

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BULAN MEI 2013

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 27/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) TAHUN ANGGARAN 2018

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI REVIU LAPORAN KEUANGAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan alat utama pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya dan sekaligus alat pemerintah untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Barang Milik Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

BAB I PENDAHULUAN. memahami garis besar lingkup pengelolaan keuangan unit-unit kerja yang

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

BAGIAN ANGGARAN 089 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2015

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TERM OF REFERENCE (TOR) LAPORAN SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN ( ) KPU KAB. REMBANG TAHUN ANGGARAN 2018

REVIU LAPORAN KEUANGAN DAN RKA KL SEBAGAI KEGIATAN ASSURANCE ITJEN KEMHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN UO KEMHAN

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PENGELOLAAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PADA UAPPA/B-W KEMENTERIAN PERTANIAN DI PROPINSI BENGKULU TAHUN 2014

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 233/PMK.05/2011 TENTANG

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 13 TAHUN 2010 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

Format 1 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

PERATURAN SEKRETARIS MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 01 /PER/SM/II/2008

PP NOMOR 23 TAHUN 2006 PASAL 26 dan Perdirjen 67/PB/2007Pasal 2

- Mereviu Peraturan, Pedoman dan Sosialisasi - Mengelola Keuangan - Menyusun Laporan Keuangan Badan Standardisasi Nasional

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TAHUN

Click to edit Master subtitle style

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER II PERIODE 31 DESEMBER 2015 TAHUN 2015

TERM OF REFERENCE (TOR) OUTPUT LAPORAN MONITORING DAN SUPERVISI PELAKSANAAN KEGIATAN KPU

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

TERM OF REFERENCE (TOR) OUTPUT LAPORAN SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. menyatakan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB XI AKUNTANSI PADA KUASA PENGGUNA ANGGARAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAPORAN BULANAN PERIODE JUNI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156/PMK.07/2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI DAN DANA TUGAS PEMBANTUAN MENTERI KEUANGAN,

Click to edit Master subtitle style

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Laporan Keuangan Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah (05) Dana Dekonsentrasi Kementerian Pertanian Semester II TA. 2014

LAPORAN BULANAN PERIODE JULI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

BAGIAN ANGGARAN 089 BULAN DESEMBER 2013 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

Inspektur II, LANGKAH-LANGKAH MENUJU WTP

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mewujudkan good governance mutlak diperlukan suatu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

SURAT EDARAN Nomor : 2015/C/KU/2011

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi keuangan pemerintah telah mengusung gagasan tentang

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 213/PMK.05/2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

DAFTAR INFORMASI PUBLIK YANG DIKUASAI BIRO KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN

2012, No

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Click to edit Master subtitle style

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil : Mewujudkan iklim usaha dan kebijakan yang kondusif melalui perumusan dan analisa kebijakan dan iklim di sektor industri, pelaksanaan kebijakan dan iklim di bidang penelitian dan pengembangan industri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Unit Eselon II/Satker : Balai Besar Keramik Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik Indikator Kinerja Kegiatan : Tercapainya target dan peningkatan kinerja BBK melalui layanan administrasi keuangan dan pelaporan Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Dokumen Volume : 5 A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia, Nomor: 398/MPP/6/2003 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Stratejik (RENSTRA), Rencana Kinerja (RENKIN), dan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) di Lingkungan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Peraturan Menteri Perberdayaan Aparatur Negara No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA- KL) beserta Satuan Biaya Masukan (SBM) Th. 2013 dan Satuan Biaya Khusus (SBK). Ketentuan pasal 18 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU No. 1 tahun 2004 Perbendaharaan Negara Peraturan Menteri Keuangan No. 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat 1

Peraturan Ditjen Perbendaharaan No. PER-21/PB/2005 tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga 2. Gambaran Umum Dalam rangka peningkatan pelayanan Balai Besar Keramik khususnya pelayanan jasa teknis di bidang teknologi produksi/ teknik produksi dan jasa teknis lainnya kepada industri di masa yang akan datang, Balai Besar Keramik harus senantiasa meningkatkan kemampuannya dan kualitas pelayanan. Peningkatan kemampuan dan kualitas pelayanan tersebut salah satunya diperoleh BBK melalui kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan serta pengadaan peralatan baru. Agar hasil kegiatan teknis BBK berkualitas dan handal, maka diperlukan adanya program kerja yang terarah, komprehensif dan sinergis dengan kegiatan Balai - Besar lain di bawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. Untuk mewujudkan program tersebut diperlukan suatu kegiatan penyusunan rencana strategis jangka menengah, rencana teknis dan anggaran tahunan yang terpadu dan komprehensif dengan memperhatikan perkembangan teknologi yang dewasa ini maju cukup pesat. Seperti telah kita ketahui bahwa teori manajemen senantiasa menyebut fungsi controlling adalah sebagai salah satu prinsip manajemen. Hal ini menunjukkan bahwa untuk berjalannya proses manajemen dengan baik dan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan maksimal maka fungsi pengawasan / controlling harus selalu ditegakkan sejalan dengan fungsi-fungsi yang lain. Monitoring dan evaluasi yang terencana, terarah dan komprehensif akan sangat mendukung kelancaran roda organisasi. Dari monitoring dan evaluasi yang baik pula diharapkan akan dapat dihasilkan suatu analisa dan telaahan yang tajam dan berkualitas untuk kepentingan pelaksanaan kegiatan, perencanaan dan kebijakan selanjutnya untuk mewujudkan good governance. Kegiatan monitoring diperlukan untuk mencatat perkembangan, memantau proses dan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan, mengidentifikasi masalah dan penyimpangan-penyimpangan yang muncul, merumuskan pemecahan masalah, serta membuat laporan kemajuan secara rutin dalam kurun waktu yang pendek. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengkaji relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hasil temuan dari kegiatan tersebut di atas dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, 2

diantaranya: 1. memberikan umpan balik bagi perbaikan kebijakan dan program/kegiatan selanjutnya. 2. melakukan sinkronisasi berbagai kebijakan dan program/kegiatan. 3. meningkatkan keterbukaan 4. meningkatkan pencapaian indikator kinerja Sistem akuntansi keuangan adalah sub sistem dari Sistem akuntansi instansi yang merupakan serangkaian prosedur yang saling berhubungan untuk mengolah sumber dokumen dalam rangka menghasilkan informasi untuk penyusunan neraca dan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sistem tersebut diimplementasikan pada satuan kerja dengan menggunakan Aplikasi SAKPA dan pada tingkat pembantu wilayah dengan menggunakan Aplikasi SAPPAW. Tujuan dari sistem akuntansi ini adalah untuk keperluan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Catatan atas Laporan Keuangan. Data akuntansi dan laporan keuangan secara berkala disampaikan kepada BPPI dan harus dilakukan rekonsiliasi terlebih dahulu dengan KPPN pada tingkat saker dan Kanwil DJBN pada tingkat wilayah. Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No. 21/M-IND/PER/5/2006 Tanggal 5 Mei 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sistem Akuntansi Kementerian Perindustrian yang didalammya memuat penunjukkan Balai Besar Keramik sebagai Koordinator Unit Akuntansi Pembantu Anggaran Tingkat Wilayah Jawa Barat. Kegiatan tersebut memerlukan sumber daya manusia dalam suatu tim yang trampil, kompeten dan fasilitas yang memadai. B. Penerima Manfaat Penerima manfaat dari kegiatan ini, secara langsung, adalah Balai Besar Keramik dan dengan perencanaan teknis dan anggaran yang baik serta fungsi monitoring dan evaluasi kegiatan berjalan dengan baik akan meningkatkan capaian kinerja seluruh program dan secara tidak langsung bermanfaat bagi masyarakat luas. C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Kegiatan penyusunan Rencana Teknis dan anggaran BBK tahun 2017 ini dilakukan melalui pengumpulan data primer / sekunder, rapat diskusi dan pembahasan, 3

presentasi dan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL). Kegiatan monitoring dan evaluasi serta pengendalian internal dilaksanakan dengan cara pengumpulan data melalui penyampaian form monev, wawancara, inspeksi langsung, serta rapat diskusi/ pembahasan. Implementasi SAKPA dan SAPPAW dimulai dengan input data dari realisasi penerimaan maupun pengeluaran anggaran yang bersumber dari SSBP, SPM dan SP2D diterbitkan oleh KPN. Setiap akhir bulan dilakukan input data persediaan dan piutang. Mengadakan rekonsiliasi dengan KPPN dan DJPb, serta membuat laporan keuangan bulanan dan semesteran pada tingkat satker dan wilayah. Dokumen yang dihasilkan dari perencanaan adalah Tapkin 2017, RKAKL 2017, TOR/KAK dan RAB 2017, Rencana Kinerja 2017, Satuan 3B 2017, RPA 2017, SBK 2017. Dokumen yang dihasilkan kegiatan monitoring dan evaluasi adalah laporan triwulanan, dan Dokumen hasil SPIP. Dokumen yang dihasilkan dari penganggaran adalah laporan semester SAKPA DAN SABMN. 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan a. Tahapan Pelaksanaan 1) Tahapan pelaksanaan penyusunan rencana teknis dan anggaran - Pengumpulan data dan informasi (termasuk melalui rapat koordinasi dengan instansi terkait.) - Pemilihan topik topik rencana kegiatan teknis BBK Tahun 2017 - Penyusunan Kerangka Acuan Kerja [ TOR ] - Penyusunan Anggaran Biaya - Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) - Evaluasi dan Pembuatan Laporan 2) Tahapan pelaksanaan monev dan SPIP - Persiapan pelaksanaan monitoring - Pelaksanaan monitoring o Pengumpulan data / informasi o Analisa data o Management review 4

- Penyusunan laporan 3) Tahapan pelaksanaan pengelolaan SAI - Input data realisasi penerimaan (SSBP) dan pengeluaran anggaran (SPM dan SP2D) - Input data piutang sumber data laporan piutang dari bendahara penerimaan - Input data persediaan, sumber data laporan persediaan dari pengelola gudang - Input data mutasi aset tetap, sumber data dari pengiriman aplikasi SIMAK- BMN - Rekonsiliasi dengan KPPN setiap awal bulan - Menggabungkan data satuan kerja di lingkungan UAPPA-W Jabar - Rekonsiliasi laporan wilayah dengan Kanwil DJPb - Pembuatan laporan keuangan bulanan dan semesteran 4) Tahapan pelaksanaan Implementasi pengelolaan SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara) Input data transaksi barang melalui pembelian barang (dokumen pembelian barang), hibah dan penghapusan. Pemberian label berdasarkan jenis dan kode barang Olah data hasil input Laporan barang milik negara semesteran dan tahunan Rekonsiliasi dengan laporan keuangan internal Stock Opname barang pada akhir tahun b. Waktu Pelaksanaan 1) Penyusunan Rencana Teknis dan anggaran No. Uraian Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Studi pustaka 2. Pengumpulan data & Informasi 3. Pemilihan topik rencana teknis keg 5

No. Uraian Kegiatan 4. Mengikuti rapat koord 5. Penyusunan TOR 6. Penyusunan Anggaran biaya 7. Diskusi/ Evaluasi 8. Penyusunan & revisi RKAKL 9. Penyusunan laporan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 No. 2) Monitoring dan Evaluasi Uraian Kegiatan 1. Studi pustaka 2. Pengumpulan data & Informasi 3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi 4. Penyusunan Laporan Monev (Jangka pendek) 5. Pembuatan Laporan Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3) Pengelolaan SAI No. Kegiatan 1. Input data penerimaan dan pengeluaran 2. Input data piutang 3. Input data persediaan 4. Input data mutasi aset tetap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 6

No. Kegiatan 5. Rekonsiliasi KPN 6. Penggabungan laporan keuangan wilayah 7. Rekonsiliasi dengan Kanwil DJPb 8. Pembuatan laporan keuangan bulanan dan semesteran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 4) Implementasi pengelolaan SIMAK-BMN No. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Input data transaksi barang melalui pembelian barang 2. Pemberian label berdasarkan jenis dan kode barang 3. Olah data hasil input 4. Laporan barang milik negara 5. Rekonsiliasi dengan laporan keuangan internal 6. Stock Opname barang D. Waktu Pencapaian Keluaran Kegiatan penyusunan rencana teknis, rencana strategis dan anggaran, kegiatan monitoring dan evaluasi dan kegiatan pengelolaan SAI serta SIMAK-BMN dilaksanakan selama 12 (dua belas) bulan, mulai Januari sampai dengan Desember 2017. 7

E. Biaya Yang Diperlukan Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan ini adalah sebesar Rp. 459.464.000,- (empat ratus lima puluh sembilan juta empat ratus enam puluh empat ribu rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut di atas disajikan tersendiri dalam rencana anggaran biaya (RAB). Bandung, Desember 2016 Kepala Balai BesarKeramik Ir. Supomo, M.Sc. NIP. 19580311 197812 1001 8