MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997

dokumen-dokumen yang mirip
Proses Memperbaiki Gangguan Motor Starter pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun Suprihadi Agus

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI SISTEM STATER TOYOTA KIJANG INOVA 1TR-FE. Disusun Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma Tiga

TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENGAPIAN CDI - AC SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND TAHUN Abstrak

Fakultas Teknik UNY. Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif SISTEM STARTER. Penyusun : Beni Setya Nugraha, S.Pd.T.

SISTEM STATER ELEKTRIK

Gambar 7.1. Sistem starter pada kendaraan

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja

BAB III PEMBUATAN PERAGA KELISTRIKAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5 K. untuk menghasilkan mesin serta dipertahankan agar tetap hidup.

BAB II LANDASAN TEORI

Kelas pada Sistem Starter

TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM STARTER PADA TOYOTA KIJANG INNOVA ENGINE 1 TR-FE

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

KATA PENGANTAR. dengan rahmat, karunia dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan

OVERHOUL DAN PERAWATAN MOTOR STARTER TIPE KONVENSIONAL PADA TOYOTA KIJANG 4K DI UPTD BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN KEBUMEN

Sistem Pengapian CDI AC pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997 ABSTRAK

BAB III SISTEM PENGHIDUP MULA (STARTING SISTEM)

Kata Pengantar. iii. Jakarta, Januari Direktur Pembinaan SMK. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengisian Sepeda Motor

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

PENDAHULUAN. Information Book Perbaikan Sistem Starter

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Rekondisi dan modifikasi

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

BAB III KELISTRIKAN L. KONSEP KELISTRIKAN. 1. Pendahuluan

Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

ANALISIS SISTEM KERJA MOTOR STARTER TIPE PLANETARY PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI 5K

ANALISIS SISTEM STARTER PADA MESIN HONDA GRAND CIVIC

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

SISTEM STARTER KONVENSIONAL PADA MITSUBISHI LANCER 4G-13 SOHC 12 VALVE

MEKANISME DAN TROUBLESHOOTING SERTA PENGUJIAN ARUS MOTOR STARTER PADA TOYOTA KIJANG SERI 5K

OPTIMALISASI SISTEM PENGAPIAN CDI (CAPASITOR DISCHARGE IGNITION) PADA MOTOR HONDA CB 100CC

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

4.3 Sistem Pengendalian Motor

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Industri B. Tujuan Praktek Industri

BAB V SISTEM PENGISIAN (CHARGING SYSTEM)

BAB II LANDASAN TEORI

KONSTRUKSI GENERATOR DC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEGIATAN 1 : PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN GESER UNTUK APLIKASI LABORATORIUM

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

BAB I PENDAHULUAN. pun dengan teknologi yang masih sederhana. Kendaraan kendaraan dijaman dahulu cara menghidupkan engine

MESIN LISTRIK ARUS SEARAH (DC)

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

PENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM POWER WINDOW PADA MOBIL KIJANG INNOVA TIPE G ITR-FE 2005

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. listrik dinamis. Listrik dinamis dapat dibagi lagi menjadi arus searah (DC)

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010

MELEPAS DAN MEMASANG MOTOR STARTER

APLIKASI ELEKTROMAGNET

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE POWER WINDOW PADA MOBIL FORD LASER. Firman Hidayat

DC TRACTION. MK. Transportasi Elektrik. Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Penampang kumparan rotor dari atas.[4] permukaan rotor, seperti pada gambar 2.2, saat berada di daerah kutub dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

Induksi Elektromagnetik

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI SISTEM PENGISIAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG INNOVA 1TR-FE. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Diploma III

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

BAB II DASAR TEORI. commit to user 3

DAFTAR ISI. Halaman Judul 1. Daftar Isi 2. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud Dan Tujuan Sistematika Penulisan 4

Sistem Pengisian. Waktu : 8 Jam. Materi

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. stand dari pengapian ac dan pengisian dc yang akan di buat. Dalam metode

ANALISIS DAN TROUBLE SHOOTING KERJA MOTOR STARTER TIPE REDUKSI PADA MITSUBISHI L300 DIESEL

BAB 2. MESIN DC. Model konstruksi berbagai mesin DC dapat dilihat pada gambar 2.0 di bawah. (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

TROUBLE SHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM PENGISIAN PADA TOYOTA KIJANG INNOVA 1TR-FE

Gambar Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

PENERAPAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PEMERIKSAAN DAN TROUBLESHOOTING MOTOR STARTER TIPE PLANETARI SKRIPSI. Oleh :

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

Universitas Medan Area

ALAT PEMBATAS LAJU SEPEDA MOTOR. Dwi Hendro Kusumo, Jenny Ermanto, Sun ah Mufida Jurusan Fisika, Universitas Surabaya, Surabaya

BAB III PERANCANGAN ALAT

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

Transkripsi:

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997 Ari Meicipto 1, Agus Suprihadi 2, Muh. Nuryasin 3 DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 Abstrak Suatu mesin dapat hidup selain dengan cara manual (kick starter), yaitu dibutuhkan suatu sistem motor listrik yang sering dikenal dengan sistem starter, dengan sistem ini pengendara sepeda motor dan mobil akan mudah menghidupkan kendaraannya dengan sekali tekan, namun pengoperasiannya yang mudah sistem ini juga sangat rentan kerusakan oleh karena itu penyusun akan menjelaskan suatu laporan yang berjudul memperbaiki gangguan motor starter elektrik sepeda motor Honda Astrea Grand 100 CC Tahun 1997. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi, mendiagnosis dan melakukan perbaikan sistem starter elektrik pada sepeda motor. Setelah melakukan penelitian pada sistem starter penyusun menemukan masalah atau gangguan gangguan yang sering kali terjadi pada sistem starter sehingga motor starter tidak dapat berputar bahkan tidak dapat menghasilkan momen puntir maksimal yang mengakibatkan mesin tidak dapat hidup hal ini dapat dikarenakan kurangnya arus listrik dari baterai atau lemahnya arus karena hambatan pada terminal baterai, kerusakan pada saklar magnet dan kerusakan pada motor starter yaitu pada sikat, armature coil dan field coil. Secara garis besar kerusakan pada motor starter yang biasa terjadi yaitu, motor starter tidak berputar, motor starter berputar pelan, starter berputar tetapi mesin tidak berputar. Keseluruhan dari gangguan tersebut dapat diperbaiki dengan langkah langkah perbaikan yang disesuaikan dengan prosedur yang ada. Kata Kunci : Memperbaiki, Starter Elektrik, Sepeda Motor A. Pendahuluan Era modern adalah era ketika kemajuan teknologi semakin maju dan semua urusan menjadi cepat dan praktis, oleh karena itu sepeda motor yang kini merajalela telah menjadi pilihan utama orang orang untuk alat transportasi yang paling praktis dan murah, bisa kita contohkan orang yang menggunakan sepeda motor lebih cepat dan menghemat waktu dalam melakukan perjalanan ketimbang naik sepeda. Dengan mengikuti era yang sangat modern ini perubahan dalam komponen sepeda motor yang dulu mau tidak mau harus diganti sedemikian rupa selagi dalam penggantian itu dapat menguntungkan dan lebih baik dari yang sebelumnya, sebagai salah satu contoh komponen yang kini tergantikan adalah dalam sistem starter. Sistem starter listrik saat ini dapat ditemukan hampir disemua jenis sepeda motor, sistem starter listrik pada sepeda motor berfungsi sebagai pengganti kick starter agar tidak perlu lagi mengengkol untuk menghidupkan mesin namun demikian umumnya sepeda motor dilengkapi juga dengan kick starter. Penggunaan kick starter biasanya dilakukan jika kondisi sistem starter listrik sedang mengalami kerusakan atau masalah, sebagai contoh jika kondisi baterai lemah atau terdapat kerusakan pada motor starter sehingga sistem starter listrik tidak dapat digunakan untuk menghidupkan mesin maka bisa langsung memanfaatkan kick starter. Secara umum sistem starter listrik terdiri dari baterai, sekering (fuse), kunci kontak (ignition switch), saklar starter (starter switch), saklar magnet starter (relay starter/solenoid switch) dan motor starter. Sistem starter pada sepeda motor berfungsi sebagai pengganti kick starter, meski demikian sepeda motor yang memiliki motor starter dilengkapi juga dengan kick starter (Andrian, 2011). Tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan studi jenjang Diploma III, dapat mengidentifikasi komponen sistem starter elektrik sepeda motor, dapat mendiagnosis gangguan pada sistem starter elektrik sepeda motor dan dapat melakukan perbaikan sistem starter elektrik pada sepeda motor. B. Landasan Teori Suatu mesin harus memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan motor starter dan membantu untuk menghidupkan mesin. Dari

beberapa cara yang ada, pada kendaraan umumnya menggunakan motor starter. Motor starter harus menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada baterai untuk menggerakan elektro motor. Maka diperlukan peralatan pendukung yaitu, motor starter. Motor stater berfungsi untuk memberikan tenaga putar bagi mesin untuk memulai siklus kerja mesin. (Ardiyanto, 2013). Pengertian dari sistem starter Sistem starter berfungsi untuk memberikan tenaga putar bagi mesin untuk pertama kali. Sistem starter adalah suatu sistem kelistrikan yang bekerja berdasarkan tenaga elektromagnetik pada motor starter (DC motor) dengan mengubah energi listrik dari sumber arus (baterai) menjadi energi mekanik (putar), kemudian energi mekanik digunakan untuk melakukan gerakan awal saat mesin akan dihidupkan atau dioperasikan yaitu dengan memutarkan ring gear melalui perkaitan gigi antara pinion gear yang akan diteruskan ke roda. (Hari Riyanto, 2012). Prinsip dasar Kerja Motor Starter Bekerjanya suatu motor starter mempunyai banyak persamaan dengan generator DC tetapi dalam arah sebaliknya. Motor stater mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (tenaga putar), sedangkan generator DC mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dalam kenyataannya motor starter akan berputar jika dialiri arus dari baterai yang akan menghasilkan energi mekanik. (Jalius Jama Wagino, 2008). Jenis Sistem Starter dan Fungsi Komponen Jenis sistem starter terbagi menjadi dua macam diantaranya adalah sebagai berikut sistem stater manual (Kick Starter) dan Komponen Sistem Starter Elektrik. 1. Sistem Starter Manual (Kick Starter) Sistem starter manual merupakan starter pengoperasiannya dengan menggunakan tuas atau engkol dan dihubungkan ke poros engkol melalui serangkaian mekanisme poros, pegas dan roda gigi penghubung, sistem starter tipe ini dioperasikan secara manual dengan cara mengayunkan tuas starter sampai mesin hidup. (Beny Setya Nugraha, 2005). 2. Komponen Sistem Starter Elektrik Pada umumnya menggunakan motor listrik yang dipasangkan atau dihubungkan dengan poros engkol menggunakan perantara roda gigi maupun rantai starter. Sumber tegangan diperoleh dari tegangan baterai dan motor stater harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada baterai, kebanyakan sistem stater menggunakan motor seri arus searah (DC). (Beny Setya Nugraha, 2005). Fungsi Komponen Motor Starter Komponen yang berfungsi sebagai jantung dari motor adalah armature (jangkar) dan kumparan kumparan yang mengelilingi poros armature dinamakan armature coil (kumparan jangkar). Pada bagian ujung armature yang berbentuk silinder terdiri dari, sejumlah segmen atau bagian tembaga yang dipisahkan oleh isolator mika dinamakan commutator berfungsi agar arus listrik bisa mengalir secara terus menerus. (Jalius Jama Wagino, 2008). Mekanisme Penggerak atau Penghubung Sistem Starter Motor starter tidak terhubung secara langsung dengan poros engkol melainkan dihubungkan melalui mekanisme penggerak atau penghubung. Tujuan mekanisme penghubung ini antara lain Meningkatkan momen putar motor starter melalui perbandingan atau reduksi roda gigi perantara dan memungkinkan ditambahkannya mekanisme kopling satu arah yang akan melepaskan hubungan putaran motor starter dengan poros engkol setelah mesin hidup. Mekanisme Kopling Satu Arah Mesin akan mulai berputar karena digerakan oleh motor listrik melalui perantaraan rantai starter atau roda gigi agar setelah mesin hidup motor starter tidak ikut berputar, maka pada rotor flywheel dipasangkan mekanisme satu arah. Sistem Pengaman Sepeda Motor Rangkaian sistem pengaman pada gambar dibawah ini dirancang untuk mencegah sepeda motor jalan sendiri saat pengendara secara tidak sengaja atau tidak tahu menekan starter switch sementara posisi kopling tidak ditekan atau ditarik atau posisi gigi transmisi sedang tidak dalam kondisi netral. C. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi, analisis data dan studi pustaka.

D. Hasil dan Analisa Alat dan Bahan Alat yang diperlukan untuk melakukan proses pembongkaran dan pemeriksaan pada motor starter elektrik adalah sebagai berikut kunci pas ring, obeng, multitester, hydrometer, thermometer, jangka sorong Bahan yang diperlukan untuk diperiksa atau diamati adalah seperti terlihat dalam tabel dibawah ini motor starter, baterai, sekering, kunci kontak, relay starter, dan kabel penghubung, Analisa Kerusakan Sistem Starter Elektrik Kerusakan pada motor starter sangat berpengaruh dalam proses awal perputaran mesin tanpa adanya putaran dari motor starter maka proses sebuah siklus dari putaran mesin tidak akan terjadi oleh sebab itu dibawah ini adalah skema cara menganalisa perbaikan motor starter elektrik. Pemeriksaan Komponen Sistem Starter Elektrik Honda Astrea 100 CC Tahun 1997 Pemeriksaan pada tiap komponen motor starter bertujuan untuk mengetahui komponen komponen yang sudah rusak atau yang perlu diganti, komponen komponen tersebut meliputi Pemeriksaan Baterai, Pemeriksaan Elektrolit Baterai, Pemeriksaan Pipa atau Selang Ventilasi Baterai, Pemeriksaan Relay Starter (Magnetic Switch), Pemeriksaan Motor Starter, Pemeriksaan Komutator dan Armature, dan Pemeriksaan Mekanisme Kopling Satu Arah. Prinsip Kerja Sistem Starter Elektrik 1) Saat kunci kontak OFF Hubungan sumber tegangan dengan rangkaian sistem starter terputus, tidak ada arus yang mengalir sehingga sistem starter tidak dapat digunakan. 2) Saat kunci kontak ON Pada kunci kontak posisi On tetapi tombol starter tidak ditekan, tombol starter tidak ditekan (posisi Off) menyebabkan arus dari sumber tegangan (baterai) belum mengalir ke sistem starter sehingga sistem starter belum bekerja. (Beni Setya Nugraha, 2005). 3) Pada saat kunci kontak posisi On dan tombol starter ditekan. Apabila tombol starter ditekan (posisi START) pada saat kunci On dan arus akan mengalir : Baterai Sekering Kunci kontak (On) Kumparan relay Starter Tombol starter (START) Massa. Arus yang mengalir dari baterai menuju kunci kontak kemudian disalurkan terminal relay starter, pada kontak relay starter kondisi ini akan menyebabkan terjadinya kemagnetan pada kumparan relay starter sehingga kontak positif baterai akan tertarik oleh terminal relay starter yang akan diteruskan ke motor starter sehingga motor starter dapat berputar menjalankan sepeda motor. Motor sarter mengubah arus listrik dari baterai menjadi tenaga gerak putar kemudian memutarkan poros engkol mesin untuk menghidupkan mesin. (Beni Setya Nugraha, 2005). Gangguan Sistem Starter Elektrik Sepeda Motor Honda Astrea 100 CC Tahun 1997 Pada motor starter banyak gangguan yang sering terjadi salah satunya adalah terkadang motor starter tidak dapat berputar disebabkan karena penggunaan accessories terlalu banyak sehingga arus yang diterima motor starter terlalu kecil. Gangguan gangguan yang sering terjadi pada motor starter diantaranya adalah motor starter tidak berputar, motor starter berputar pelan, motor starter berputar tetapi mesin tidak ikut berputar dan perawatan sistem starter elektrik Honda Astrea 100 cc tahun 1997. Kelemahan Sistem Starter Elektrik Setiap komponen mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing begitu juga dalam sistem starter tipe elektrik, adapun masalah atau kelemahan dari sistem starter tipe elektrik adalah: 1. Sumber tegangan baterai dan motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil. 2. Konstruksi motor starter harus sekecil mungkin agar menghasilkan momen yang besar. 3. Servis secara rutin kondisi sepeda motor agar kondisi sepeda motor tetap prima terutama dalam sistem starter elektrik. 4. Bila sekering putus maka arus yang dikeluarkan baterai tidak sampai ke motor starter sehingga motor starter tidak akan berjalan. E. Kesimpulan Setelah menguraikan beberapa pembahasan diatas maka dapat penulis

simpulkan bahwa motor starter elektrik terdiri dari komponen komponen yang saling mendukung diantaranya adalah, 1) Field coil (kumparan medan) berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. 2) Armature berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik. 3) Yoke (stator) berfungsi sebagai tempat untuk mengikatkan pole core. 4) Pole core berfungsi untuk menopang field coil. 5) Brush (sikat) berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil menuju ke armature coil. 6) Starter relay atau solenoid switch (saklar magnet starter) Prinsip kerja sistem starter adalah mengubah energi listrik dari sumber arus (baterai) menjadi energi mekanik (putar). Kondisi baterai harus dapat menghasilkan tenaga putar (torque) yang sangat besar. Selain itu ukuran baterai juga diharapkan kecil dan ringan. Daftar Pustaka [1] Ardiyanto 2013/03, sistem starter sepeda motor. http://ardiyanto.belajar otomotif 1.blogspot.com. Diakses pada tanggal 25 Juli 2013. [13.00]. [2] Bambang, kelistrikan sepeda motor. http://bambang.icrixs.wordpress.com. Diakses pada tanggal 25 Juli 2013. [13.00]. [3] Beny Setya Nugraha 2005, sistem starter. Diakses pada tanggal 25 Juli 2013 [14.00]. [4] Dimas 2009/05, makalah motor starter. http://dimas.landakmaju.blogspot.com. Diakses pada tanggal 25 Juli 2013. [13.50]. [5] Eki 2012/10, komponen sistem starter. http://eki.tkrblogspot.com. Diakses pada tanggal 27 Juli 2013. [13.50]. [6] Fikri Suryo 2012/09, prinsip prinsip kerja motor starter. http://fikri Suryo.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Juli 2013. [12.00]. [7] Gilang 2011/11, cara mendeteksi elektrik starter. http:// Gilang. www.striping motor.com. Diakses pada tanggal 15 Juli 2013. [15.30]. [8] Hari Riyanto 2012/12, pengertian sistem starter. http://hari. blogspot.com. Diakses pada tanggal 17 Juli 2013. [16.00].