Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

dokumen-dokumen yang mirip
Ni Kadek Yuliandari, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADA UD WAHYU ARTHA DI DESA MENYALI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWANTERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. BANDAR TEGUH ABADI DI PEKANBARU

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMUNIKASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

OLEH : ELVIN VARA AULIA NPM : PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI MEBEL

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Universitas Diponegoro,

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

SKRIPSI ANALISIS KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI KARYAWAN TELKOMSEL (kisel) CABANG AMBON.

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BULELENG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL PURI BAGUS LOVINA

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

ABSTRAKSI. Pendahuluan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH PENJUALAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LABA PADA UD ANEKA JAYA MOTOR DI SINGARAJA PERIODE

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH PELATIHAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI

PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL PANDANARAN DI SEMARANG

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 ANALISI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KOMPENSASI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII DI NGABANG

PENGARUH KEBIJAKAN UPAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT X SURABAYA SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK. KANTOR CABANG MANADO

PENGARUH KOMPETENSI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

PENGARUH KOMPETENSI EMOSIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, Abdurahmat ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

PENGARUH PROSES SELEKSI, PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA VILLA SEMANA DI UBUD, GIANYAR

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH TABUNGAN DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. AR-RAHMAN PAJANG SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

FITRIANA APRIANI B

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Akbal Lizar (2011) dengan judul Pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

PENGARUH BIAYA PRODUKSI, BIAYA PROMOSI, DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN

Transkripsi:

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Putu Irawati, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: putuirawati11@yahoo.com, ycgeda@yahoo.co.id, yulianthini_nyoman@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh (1) simultan kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja, (2) parsial kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja dan (3) parsial kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja karyawan pada UD Merta Abadi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Penelitian ini termasuk penelitian populasi dengan subjek penelitian sebanyak 35 orang. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, wawancara dan pencatatan dokumen kemudian dianalisis dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif secara (1) simultan dari kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja, (2) parsial dari kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja, dan (3) parsial dari kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja. Kata kunci: kompensasi finansial, kompensasi non finansial dan produktivitas kerja Abstract This research aimed to obtain an explanatory findings were tested on the effect of (1) multiple of compensation financial and non financial to work productivity, (2) partial of compensation financial to work productivity and (3) partial compensation non financial to work productivity at UD Merta Abadi. This research uses causal quantitative research design. This research includes the study population by study subjects were 35 person. Data is collected by questionnaire method, interview, and recording documents then analyzed by multiple regression analysis. The results showed that there are a positive influence of (1) multiple of compensation financial and non financial on the work productivity, (2) partial of the compensation financial on work productivity, and (3) partial of compensation non financial on work productivity. Keywords: financial compensation, non-financial compensation and work productivity

PENDAHULUAN Perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan dapat melangsungkan hidupnya dan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus melakukan berbagai upaya yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Upaya tersebut haruslah dapat memotivasi atau memberikan semangat karyawan dalam bekerja. Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur keberhasilan dalam menjalankan usaha. Karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan, berarti laba yang dicapai perusahaan juga semakin tinggi. UD Merta Abadi merupakan salah satu jenis usaha yang bergerak pada industri kerajinan tangan dari pelepah pisang. Bentuk olahan dari kerajinan pelepah pisang yaitu album dan bingkai foto yang didesain dari berbagai macam motif sehingga dapat menarik minat dari konsumen. Karena perusahaan terus berinovasi dalam membuat desain album dan bingkai foto maka karyawan diberikan pelatihan sehingga karyawan bisa membuat desain baru dengan rapi sesuai dengan contoh yang diberikan. Dalam melakukan proses produksi karyawan hanya menggunakan alat yang sederhana. Perusahaan memasarkan produknya ke seluruh tempat-tempat wisata yang ada di Bali dan juga keluar negeri seperti Hawaii dan China. Ketersediaan bahan baku sangat memadai, karena perusahaan memasok bahan-bahan dari daerah-daerah perkebunan pisang yang ada di Bali. Berdasarkan observasi awal terlihat bahwa target perusahaan pada tahun 2013 belum sepenuhnya tercapai. Pada Tahun 2013 perusahaan menargetkan untuk produksi album foto sebanyak 50.400 unit tetapi hanya bisa terealisasi 42.405 unit atau 84,14%, sehingga sebanyak 15,86% belum terealisasi. Sedangkan untuk bingkai foto perusahaan menargetkan sebanyak 25.200 unit hanya bisa terealisasi sebanyak 19.797 unit atau 78,56 % dan sebesar 21,44% belum terealisasi. Hal ini diduga karena pemberian kompensasi finansial dan non finansial yang belum sesuai harapan karyawan. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kompensasi yang diberikan perusahaan belum sesuai dengan UMR yang berlaku di Kabupaten Buleleng tahun 2013. Perusahaan tidak dibenarkan memberikan upah yang tidak sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam upah minimum regional. Menurut Gitosudarmo (1995) penggajian harus memperhatikan peraturan pemerintah seperti ketentuan tentang Upah Minimum Regional (UMR). Sistem kompensasi yang diberikan oleh UD Merta Abadi yaitu berdasarkan system hasil dan dibayar setiap awal bulan. Selain kompensasi finansial, utnuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan juga tidak terlepas dengan pemberian kompensasi non finansial. Kompensasi non finansial merupakan sesuatu yang diterima karyawan dari perusahaan yang bukan berbentuk uang, tetapi dalam bentuk pekerjaan, pemberian fasilitas gratis, rekan kerja yang menyenangkan dan lingkungan kerja yang nyaman seperti ruang tempat bekerja yang luas, sirkulasi udara yang memadai. Hal ini dipertegas oleh Peraturan Pemerintah No. 50/2012 yaitu dalam menjalankan suatu usaha, pemilik perusahaan diwajibkan menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. Berdasarkan hasil observasi awal terlihat ruangan tempat bekerja pada UD Merta abadi belum sesuai standar yang ditentukan, karena tempat karyawan bekerja masih sempit, belum mempunyai tempat penyimpanan bahan-bahan serta hasil produksi yang sudah siap dipasarkan, dan sirkulasi udara masih kurang sehingga karyawan merasa kurang nyaman dalam bekerja karena ruangan sempit dan panas. Handoko (1998), menyatakan bahwa apabila kompensasi yang diterima karyawan baik finansial maupun non finansial semakin besar dan sesuai harapan berarti kepuasan kerja karyawan semakin baik serta hasil kerjanya pun semakin baik

dan produktivitas kerja akan meningkat. Teori ini didukung dengan hasil penelitian empirik dari Yuliana (2010) menyatakan bahwa kompensasi finansial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Di sisi lain hasil penelitian dari Amsuri (2011) menyatakan bahwa kompensasi non finansial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan, serta penelitian empirik dari Manalu (2013) yang menyatakan bahwa kompensasi finansial dan non finansial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif atau penjelasan yang teruji tentang pengaruh: (1) kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja, (2) kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja, dan (3) kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja karyawan pada UD Merta Abadi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai kompensasi finansial, non finansial dan produktivitas kerja karyawan serta dapat dipergunakan sebagai bahan referensi yang sesuai bagi penelitian selanjutnya dan secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada UD Merta Abadi di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada, Buleleng yang berkaitan dengan pemberian kompensasi finansial dan Non finansial kepada karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Pada umumnya setiap perusahaan selalu ingin meningkatkan produktivitas kerja karyawan untuk menunjukkan perusahaan tersebut dapat berhasil dan berkembang, karena semakin tinggi produktivitas yang dihasilkan oleh karyawan maka laba yang diperoleh perusahaan akan semakin besar pula dan produktivitas perusahaan akan terus meningkat. Menurut Wibowo (2007) menyatakan bahwa produktivitas kerja adalah hubungan antara keluaran atau hasil organisasi dengan masukan yang diperlukan. Yuniarsih (2009) mengemukakkan bahwa produktivitas kerja dapat diartikan sebagai hasil kongkrit (produk) yang dihasilkan oleh individu atau kelompok, selama satuan waktu tertentu dalam suatu proses kerja. Menurut Tohardi (2002), mengemukakkan bahwa produktivitas kerja merupakan sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Pendapat ini di dukung oleh Ravianto (1991), mengatakan produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Siagian (2001) menyatakan bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan tujuan yang optimal bahkan maksimal. Kussrianto (1990) mengemukakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu. Sehingga dapat disimpulkan produktivitas kerja karyawan adalah keseluruhan output yang dihasilkan oleh karyawan yang diukur berdasarkan ukuran waktu dengan memaksimalkan segala sumber daya yang ada. Sedarmayanti dan Husein (2004) mengemukakan bahwa produktivitas kerja harus selalu dikaitkan dengan efektivitas dan efisiensi kerja, sedangkan Syarif (2001) menyataan bahwa tingkat produktivitas kerja karyawan dapat diukur dengan menggunakan pendekatan output yaitu hasil produksi karyawan yang diperoleh sesuai target yang diinginkan perusahaan. Sehingga, dalam penelitian ini mengukur produktivitas kerja karyawan dengan menggunakan pendekatan hasil atau output. Kompensasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi semangat dan kinerja karyawan, dimana pemberian kompensasi sangat penting bagi karyawan yang diharapkan mampu memberikan kesejahteraan hidup bagi karyawan tersebut sehingga dapat memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik lagi yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan. Menurut Sutrisno (2009) pemberian kompensasi yang layak bukan saja dapat memengaruhi kondisi

materi para karyawan, tetapi juga dapat menentramkan batin karyawan untuk bekerja lebih tekun dan mempunyai inisiatif. Pemberian kompensasi dari perusahaan harus adil dan tidak jauh berbeda dengan apa yang diharapkan pegawai. Dengan demikian maka setiap perusahaan harus dapat menetapkan kompensasi yang tepat, sehingga karyawan dapat termotivasi untuk bekerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. Kompensasi merupakan seluruh balas jasa baik berupa uang, barang, maupun kenikmatan yang biasa diterima oleh karyawan atas kinerja yang disumbangkan kepada perusahaan (Tohardi, 2002). Menurut Nitisemito (2000) mendefinisikan kompensasi sebagai penghargaan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas prestasi kerja mereka demi tercapainya tujuan organisasi. Kadarisman (2012) menyatakan bahwa kompensasi adalah imbalan yang diterima karyawan berupa finansial maupun nonfinansial. Sunyoto (2012:31) yang menyatakan bahwa pada dasarnya kompensasi yang diterima oleh karyawan dibagi atas dua macam yaitu kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial. Kompensasi finansial didefinisikan sebagai upah atau gaji tetap yang diterima seorang pekerja dalam bentuk upah bulanan, upah mingguan, atau upah tiap jam dalam bekerja (Nawawi, 2003). Sunyoto (2012) yang menyatakan kompensasi finansial merupakan sesuatu yang diterima oleh karyawan dalam bentuk seperti gaji, upah, bonus, premi, tunjangan hari raya, tunjangan hari tua, pengobatan atau jaminan kesehatan, asuransi dan lainlain yang sejenis yang dibayarkan oleh organisasi. Menurut Martoyo (2000) kompensasi finansial merupakan balas jasa yang dibayarkan dengan sejumlah uang kepada karyawan yang bersangkutan yang terdiri dari upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya, serta tunjangan makan. Simamora (2004) mendefinisikan kompensasi finansial sebagai semua bentuk kembalian yang terdiri atas bayaran yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus, komisi, dan tunjangan-tunjangan. Berdasarkan pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan kompensasi finansial adalah balas jasa yang diterima karyawan dari perusahaan dalam bentuk gaji, upah, bonus, premi, tunjangan hari raya, tunjangan hari tua, pengobatan atau jaminan kesehatan, asuransi dan lain-lain yang sejenis. Mondy (2004) menyatakan bahwa kompensasi finansial dapat dibagi menjadi dua yaitu kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung. Sependapat dengan pandangan diatas, Kaswan (2012) menjabarkan macam-macam bagian dari kompensasi finansial yaitu kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung. Kompensasi finansial langsung adalah kompensasi yang diberikan langsung berhubungan dengan hasil kerja karyawan yang bersangkutan dalam bentuk gaji/upah, bonus dan komisi (Hasibuan, 2009). Menurut Kaswan (2012) kompensasi finansial langsung merupakan penghargaan/ ganjaran yang disebut gaji atau upah yang dibayar berdasarkan tenggang waktu yang tetap dalam bentuk bonus, insentif, dan komisi. Pendapat dari Simamora (2001) yaitu kompensasi finansial langsung dapat berupa upah, gaji, dan insentif. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial langsung merupakan balas jasa yang diterima karyawan dari perusahaan secara langsung dalam bentuk gaji/upah, bonus, dan insentif. Adapun indikator dari kompensasi finansial langsung menurut Rivai (2004) adalah balas jasa yang diterima karyawan dari perusahaan secara langsung dalam bentuk gaji/upah, bonus dan insentif. Kompensasi finansial tidak langsung adalah pemberian kompensasi tidak dikaitkan dengan hasil kerja karyawan yang bersangkutan. Kompensasi finansial tidak langsung ini dikatakan juga sebagai pelengkap karena diberikan kepada karyawan hanya untuk melengkapi kompensasi yang telah diberikan oleh perusahaan. Wujud dari kompensasi finansial tidak langsung yaitu fasilitas kesehatan, tunjangan-tunjangan, serta transportasi (Hasibuan, 2009). Menurut Mondy (2004) pemberian kompensasi finansial tidak langsung dapat berupa

jaminan sosial seperti jamsostek dan jaminan sosial lainnya. Sedangkan menurut Panggabean (2002) bentuk pemberian kompensasi finansial tidak langsung dapat berupa tunjangan-tunjangan seperti tunjangan hari raya. Indikator dari kompensasi finansial tidak langsung menurut Simamora (2001) yaitu berupa tunjangan atau bayaran diluar jam kerja, misalnya berupa tunjangan hari raya besar keagamaan. Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung. Indikator dari kompensasi finansial langsung yang digunakan yaitu upah dan indikator dari kompensasi finansial tidak langsung yaitu tunjangan hari raya yang diberikan oleh perusahaan. Kompensasi non finansial merupakan kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan atau fisik tempat orang tersebut bekerja (Mondy, 2008). Menurut Rivai (2004) menyatakan kompensasi non finansial merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan bukan berbentuk uang, tapi berwujud fasilitas. Kompensasi non finansial terdiri atas jabatan, peluang promosi, pengakuan karya, temuan baru, prestasi istimewa. Menurut Simamora (2001) kompensasi non finansial adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan dari perusahaan yang bukan berbentuk uang, misalnya penghargaan, pemberian fasilitas gratis dan lingkungan pekerjaan. Sunyoto (2012) mendefinisikan kompensasi non finansial merupakan sesuatu yang diterima karyawan dalam bentuk selain uang.pendapat dari Panggabean (2002) yang menyatakan kompensasi non finansial dapat berupa pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Berdasarkan pandangan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi non finansial merupakan sesuatu yang diterima oleh karyawan dari perusahaan yang bukan berbentuk uang tetapi dalam bentuk pekerjaan, pemberian fasilitas gratis serta lingkungan pekerjaan yang nyaman seperti kerabat atau rekan kerja yang menyenangkan. Panggabean (2002) menyatakan bahwa, kompensasi non finansial dapat dibagi menjadi dua yaitu kompensasi berkaitan dengan pekerjaan dan Kompensasi berkaitan dengan lingkungan pekerjaan. Kompensasi non finansial yang berhubungan dengan pekerjaan dapat berupa pekerjaan yang menarik, kesempatan untuk berkembang, program pelatihan, wewenang dan tanggung jawab, penghargaan atas kinerja. Menurut Mondy (2008) kompensasi non finansial yang berhubungan dengan pekerjaan yaitu pekerjaan yang sesuai, menarik dan menantang, program pelatihan, peluang untuk dipromosikan, serta pemberian jabatan. Kompensasi non finansial mengenai lingkungan pekerjaan ini dapat berupa kondisi kerja yang mendukung, pembagian kerja serta hubungan antara sesame rekan kerja dan atasan. Menurut Mondy (2008) kompensasi non finansial yang berhubungan dengan lingkungan kerja seperti ditempatkan di lingkungan kerja yang kondusif, sehat, aman dan nyaman serta hubungan antara sesame rekan kerja dan atasan. Indikator dari kompensasi non finansial yang berkaitan dengan pekerjaan yaitu pekerjaan yang sesuai, menarik dan menantang, program pelatihan, peluang untuk dipromosikan, serta pemberian jabatan. Sedangkan indikator kompensasi non finansial yang berkaitan dengan lingkungan pekerjaan yaitu lingkungan kerja yang kondusif, sehat, aman dan nyaman serta hubungan antara sesama rekan kerja dan atasan. Adapun dimensi yang digunakan dalam penelitian ini mengenai kompensasi non finansial yaitu kompensasi yang berkaitan dengan pekerjaan dan kompensasi yang berkaitan dengan lingkungan pekerjaan. Indikator dari kompensasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang digunakan yaitu program pelatihan/ pelatihan karyawan dan kompensasi yang berkaitan dengan lingkungan pekerjaan digunakan indikator hubungan karyawan dengan rekan kerja maupun dengan atasan dan kenyamanan tempat bekerja. Handoko (1998), menyatakan bahwa kompensasi finansial dan non finansial dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial dan non finansial memiliki pengaruh yang besar terhadap produktivitas.

METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah seluruh karyawan UD Merta Abadi dan objek penelitian ini adalah produktivitas kerja, kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan UD Merta Abadi yang berjumlah 35 orang. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data kompensasi finansial, non finansial dan produktivitas kerja karyawan yang bersumber dari UD Merta Abadi. Data dikumpulkan dengan teknik (1) kuesioner, (2) Wawancara, dan (3) pencatatan dokumen, kemudian dianalisis dengan analisis regresi berganda dengan pengujian uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisita. Berdasarkan pengujian uji asumsi klasik, diperoleh data yang digunakan dalam analisis regresi berganda telah bebas dari asumsi-asumsi klasik yang telah dipaparkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil analisis regresi berganda dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package for Social Sience (SPSS) 19.0 for Windows, maka diperoleh hasil penelitian seperti yang tampak pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Hasil Uji Statistik Analisis Regresi Berganda Parameter Koefisien p-value Alpha(α) Keputusan Ryx 1 x 2 0,822 0,000 0,05 Menolak R 2 yx 1 x 2 0,676 0,000 0,05 Menolak Pyx 1 0,357 0,000 0,05 Menolak P 2 yx 1 0,127 0,000 0,05 Menolak Pyx 2 0,383 0,000 0,05 Menolak P 2 yx 2 0,147 0,000 0,05 Menolak Pyε 0,178 - - - - P 2 yε 0,032 - - - - α 0,175 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 1 0,411 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 2 0,445 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi Sumber: Pengolahan data SPSS Simpulan Ada hubungan simultan dari kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja Ada pengaruh simultan dari kompensas finansial dan non finansial terhada produktivitas kerja Ada pengaruh parsial dari kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja Ada pengaruh parsial dari kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja

Berdasarkan Tabel 1 di atas, maka dapat dijelaskan hubungan antar variabel yang terjadi adalah sebagai berikut. (1) Ryx 1 x 2 yang menyatakan hubungan simultan antara variabel kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,822 (82,2%). (2) R 2 yx 1 x 2 yang menyatakan pengaruh simultan antara variabel kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,676 (67,6%). (3) Pyx 1 yang menyatakan bahwa pengaruh parsial dari variabel kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,357 (35,7%). (4) P 2 yx 1 yang menyatakan bahwa besar sumbangan pengaruh parsial dari variabel kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,127 (12,7%). (5) Pyx 2 yang menyatakan bahwa pengaruh parsial dari variabel kompensasi non finansial terhadap produkvitas kerja sebesar 0,383 (38,3%). (6) P 2 yx 2 yang menyatakan bahwa besar sumbangan pengaruh parsial dari variabel kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,147 (14,7%). (7) Pyε yang menyatakan bahwa besar pengaruh variabel lain sebesar 0,178 (17,8%). (8) P 2 yε yang menyatakan bahwa besar sumbangan pengaruh variabel lain sebesar 0,032 (3,2%). X 1 X 2 Pyx 1 = 0,357 Ryx 1x 2 = 0,822 Pyx 2 = 0,383 Gambar 1 Struktur Hubungan pengaruh X 1 dan X 2 Terhadap Y. Keterangan: X 1 = kompensasi finansial X 2 = kompensasi non finansial ε Y Pyε = 0,178 Y = produktivitas kerja ε = faktor lain Berdasarkan hasil perhitungan uji statistika dengan bantuan SPSS 19.00 pada Tabel 1, menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama atau simultan dari kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja. Besar pengaruh secara bersama-sama atau simultan kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja yaitu sebesar 0,676 (67,60%), sedangkan sisanya sebesar 0,178 (17,80%) dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel lain yang secara teoritik diduga kuat mempengaruhi produktivitas kerja adalah faktor kualitas kehidupan kerja dan kompetensi karyawan (Ndraha, 1999), disiplin kerja (Sinungan, 2008) Berdasarkan hasil perhitungan uji statistika dengan bantuan SPSS 19.00 pada Tabel 1, menunjukkan bahwa ada pengaruh secara parsial kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja. Besar pengaruh parsial kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja yaitu sebesar 0,357 (35,70%). Berdasarkan hasil perhitungan uji statistika dengan bantuan SPSS 19.00 pada Tabel 1, menunjukkan bahwa ada pengaruh secara parsial kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja. Besar pengaruh kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja yaitu sebesar 0,383 (38,30%). Adapun Persamaan dari analisis regresi berganda penelitian ini adalah sebagai berikut. Y= 0,175+0.411+0.445 Berikut ini adalah pemaparan persamaan regresi tersebut. (1) Konstanta sebesar 0,175 artinya bahwa apabila kompensasi finansial dan non finansial nilainya sama dengan nol, maka produktivitas kerja (Y) sebesar 0,175. (2) Koefisien regresi kompensasi finansial (X 1 ) sebesar 0,411 artinya bahwa apabila kompensasi finansial meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas kerja (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,411% dengan asumsi bahwa variable bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. (3)

Koefisien kompensasi non finansial (X 2 ) sebesar 0,445 menyatakan bahwa apabila kompensasi non finansial meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas kerja (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,445% dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa variabel kompensasi finansial dan non finansial secara bersama-sama mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada UD Merta Abadi. Hasil penelitian ini mendukung kajian empirik dari Manalu (2013) yang menyatakan bahwa kompensasi finansial dan non finansial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Dengan demikian berarti bahwa karyawan yang puas terhadap imbalan yang diberikan oleh perusahaan baik dalam bentuk finansial maupun nonfinansial sebagai ganti atas pengorbanannya kepada perusahaan akan senantiasa mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerja yang telah dicapainya saat ini. Penelitian mengenai pengaruh dari variabel kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja menunjukkan bahwa kompensasi finansial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja, hasil tersebut didukung oleh kajian empirik dari Yuliana (2010) menyatakan bahwa kompensasi finansial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Temuan penelitian ini memiliki implikasi bahwa untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan perusahaan harus memperhatikan sistem pemberian kompensasi finansial untuk karyawan. Hasil penelitian selanjutnya pada penelitian pengaruh dari variabel kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja karyawan, diperoleh hasil variabel kompensasi non finansial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan pada UD Merta Abadi. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian empirik dari Amsuri (2011) menyatakan bahwa kompensasi non finansial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Temuan penelitian ini memiliki implikasi bahwa ketika kompensasi non finansial yang diberikan perusahaan sesuai dengan yang diharapkan karyawan maka produktivitas kerja karyawan akan semakin baik. Keterbatasan penelitian ini adalah pengamatan hanya dilakukan pada satu perusahaan saja dan tidak berlaku pada perusahaan lain. Disamping itu dari segi jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini masih terbilang sedikit, sehingga diharapkan bagi peneliti lain untuk menggunakan perusahaan yang lebih besar dengan populasi penelitian yang lebih luas agar hasil penelitian lebih teruji keandalannya. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut(1) ada pengaruh yang positif dari kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja karyawan pada UD Merta Abadi di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada, Buleleng, (2) ada pengaruh yang positif dari kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja karyawan pada UD Merta Abadi di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada, Buleleng, (3) ada pengaruh yang positif dari kompensasi non finansial terhadap produktivitas kerja karyawan pada UD Merta Abadi di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada, Buleleng. Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut(1) bagi UD Merta Abadi di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada, Buleleng, agar lebih meningkatkan produktivitas dengan memperhatikan sistem pemberian kompensasi finansial maupun non finansial agar produktivitas kerja karyawan dapat sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, karena berdasarkan hasil penelitian terbukti kompensasi finansial dan non finansial dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Penerapan sistem kompensasi yang baik akan dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dalam memperoleh, memelihara dan menjaga karyawan dengan optimum, (2) bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk

mengkaji aspek yang serupa yaitu tentang kompensasi finansial, non finansial serta produktivitas kerja karyawan diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan populasi dan sampel yang lebih luas agar hasil penelitian lebih teruji keandalannya, disamping itu juga diharapkan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan seperti kualitas kehidupan kerja, kompetensi dan disiplin kerja. DAFTAR RUJUKAN Amsuri, Ahmad. 2011. Pengaruh Kompensasi Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada industri kerajinan hiasan dinding di Lombok. Jurnal Manajemen Bisnis STIE, Volume 2 No. 2 Tahun 2013. Anonim. 2012. Peraturan pemerintah No. 50/2012 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Gitosudarmo, Indriyo. 1995. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: BPFE. Handoko, T. Hani. 1998. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (edisi 2). BPFE: Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S. P.2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara: Jakarta. Kadarisman, M.Dr. 2012. Manajemen Kompensasi. PT. Grafindo Persada: Jakarta Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya ManusiaUntuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kussrianto, B. 1990. Peningkatan Produktivitas Karyawan. Jakarta: LPPM. Manalu, Rina. 2010. Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Industri Kerajinan Tangan Kerang di Surabaya. Jurnal SDM. Vol 2 No.2 Tahun 2010. Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Nawawi, H. Handari. 2003. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan. Jakarta: Gajah Mada University Press. Ndraha, Taliziduhu. 1999. Pengembangan Sumber Daya Manusia. PT Rineka Cipta: Jakarta. Nitisemito, Alex.S, 2000, Manajemen Personalia: Manajemen sumber Daya Manusia,Edisi Keempat. Jakarta: Ghalia Indonesia Ravianto, J. 1991. Produktivitas Kerja. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rivai, Veithzal. 2004.Kepemimpinan danperilaku Organisasi, Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta. Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN -------. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN Sinungan, Muchdarsyah. 2008. Produktivitas Apa dan Bagaimana. PT Bumi Aksara: Jakarta Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuesioner dan Analisis Data Sumber Daya Manusia. PT.Buku Seru: Jakarta. Sutrisno, Edy. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Kencana

Syarif, Rusli. 2001. Peningkatan Produktivitas Terpadu (PPT) atau Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) yang Disesuaikan Dengan Kondisi Bangsa. Angkasa : Bandung. Tohardi, Ahmad, 2002, Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesatu. Bandung: C.V. Mandar Maju. Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya Manusia, cetakan Keempat. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Yuliana. 2010. Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Keset Lancar Maju Semarang. Jurnal SDM. Universitas Semarang. Vol. 1 Nomor 1 Tahun 2011. Hal 127-145. Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta: Bandung.