Pupuk hidroponik A-B mix vegetatif merupakan ramuan pupuk untuk. kelompok tanaman vegetatif. Pupuk tersebut mengandung total N 200 ppm

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran1. Dosis. Konsentrasi Hara Makro dan Mikro dalam Larutan Pupuk Siap Pakai untuk Produksi Sayuran Daun

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout penelitian. Vermikompos + ZA ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 2

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LARUTAN HARA/MAKANAN DALAM HIDROPONIK

Memahami Pembuatan Nutrisi Hidroponik

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

BAB II HIDROPONIK NFT

III. BAHAN DAN METODE

TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Produksi dan Kandungan Nutrien Fodder Jagung

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian


BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

EFISIENSI PENGGUNAAN AIR PADA BUDIDAYA Amaranthus viridis L. (BAYAM HIJAU) SECARA HIDROPONIK HENIK AGUSTINA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hidroponik yang ada yaitu sistem air mengalir (Nutrient Film Technique). Konsep

MODUL 2-1 NUTRISI MINERAL TUMBUHAN

Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)

LAMPIRAN D1 E1 C5 B2 D3 B3 D6 E6 C10 B7 D8 B8 E4 A3 E2 B5 E3 B4 E9 A8 E7 B10 E8 B9 D5 F2 E5 A4 F4 C3 D10 F7 E10 A9 F9 C8

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. yang baik yaitu : sebagai tempat unsur hara, harus dapat memegang air yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBAHASAN. Budidaya Bayam Secara Hidroponik

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

TINJAUAN PUSTAKA. menerima nutrisi yang seimbang. Tanaman tersebut lebih sehat karena menghabiskan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di dalam setiap media tanam. Pertumbuhan tinggi caisim dengan sistem

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

WORKSHOP HIDROPONIK. Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. (Prodi S1 Agroekoteknologi)

LAMPIRAN. No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan

PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN

Lampiran 1. Analisis serapan P tanaman. Tahap I. Ekstraksi destruksi basah. A. Alat. Tabung reaksi. Penangas listrik. Corong. Labu ukur 50 ml.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi yang digunakan untuk menyusun berbagai komponen sel selama

Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai Oktober 2014 di Rumah Kaca. Lapangan Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) lama diketahui orang. Tanaman Tomat (Lycopersium escuslentum Mill) adalah

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

KULIAH KE- 4(11) KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sawi termasuk ke dalam famili Crucifera (Brassicaceae) dengan nama

PEMBAHASAN Prosedur Gudang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Tempat, dan Waktu Penelitian

I. PENDAHULUAN. diminati orang (Widiastoety dkk, 2010). Tingginya minat akan bunga anggrek

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman

I. PENDAHULUAN. Benih ikan berkualitas baik dibutuhkan dalam tahapan utama pembesaran ikan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. aquades, larutan hara hidroponik standart AB Mix (KNO 3, Ca(NO 3 ) 2,K 2 SO 4,

Oleh: Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M. Eng. Ir. Nuniek Hendrianie, M. T.

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

ANALISISN AIR METODE TITRIMETRI TENTANG KESADAHAN AIR. Oleh : MARTINA : AK

NERACA HARA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO

II. TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM HIDROPONIK DENGAN NUTRISI DAN MEDIA TANAM BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA ABSTRAK

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

LAMPIRAN LAMPIRAN P2.U3 P4.U2 P5.U2 P2.U2 P1.U1 P4.U3 P5.U1 P1.U2 P3.U3 P1.U3 P4.U1 P3.U1 P3.U2 P2.U1 P5.3

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL PERCOBAAN. C N C/N P K Ca Mg ph Cu Zn Mn (%) (%) ppm Kompos 9,5 0,5 18,3 0,5 0,8 0,6 0,2 7,2 41,9 92,4 921,8 Kompos diperkaya

PENGARUH SISTEM PEMBERIAN AIR DAN KETEBALAN SPON TERENDAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea) DENGAN METODE AQUA CULTURE

BAB I PENDAHULUAN. setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis tanah lokasi penelitian disajikan pada Lampiran 1. Berbagai sifat kimia tanah yang dijumpai di lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin terhadap tinggi tanaman,

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pakcoy (Brassica chinensis ) Pakcoy (Brassica chinensis.) adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang

Lampiran 1. Prosedur penetapan kemasaman tanah (ph) H 2 O

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Imam Purwanto, Eti Suhaeti, dan Edi Sumantri Teknisi Litkaysa Penyelia Balitbangtan di Balai Penelitian Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

PEMUPUKAN TANAMAN CABAI Oleh : Isnawan BP3K Nglegok

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial, yaitu penambahan konsentrasi

I. PENDAHULUAN. Mikroalga merupakan jasad renik dengan tingkat organisasi sel yang

Desti Diana Putri/ I.PENDAHULUAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

100 Lampiran 1. 1. Cara pembuatan pupuk A-B mix vegetatif Pupuk A-B mix vegetatif merupakan ramuan pupuk untuk kelompok tanaman vegetatif. Pupuk tersebut mengandung total N 200 ppm dengan rasio 7 antara nitrat dan amonium. Pupuk dibuat dengan mencampur 5 liter pekatan A dan 5 liter pekatan B ke dalam air hingga volume mencapai 1000 liter. Lima liter pekatan A dibuat dengan mencampur 660 g Calciumamonium-nitrat (5Ca(NO 2 )2NH 4 NO 3.10H 2 O), 625 g Kalium nitrat (KNO 3 ), 1,325 g Fe-EDTA dan 40 g Librel RMX mikronutrien ke dalam air hingga volume 5 liter. Pekatan B dibuat dengan mencampur 270 g Kalium-dihidrofosfat (KH 2 PO 4 ), 90 g Amonium-sulfat (NH 4 )2SO 4, 35 g Kalium-sulfat (K 2 SO 4 ), 630 g Magnesium-sulfat (MgSO 4.7H 2 O) ke dalam air hingga mencapai volume 5 liter. Larutan pupuk kemudian diukur ph pada 5,5-6,5 dengan penambahan asam kuat (asam nitrat, asam sulfat atau asam fosfat) untuk menurunkan ph dan penambahan alkali kuat (KOH) untuk menaikkan ph.

101 Lampiran 2 1. Tabel kandungan nutrien (ppm) dalam tanah dan air di PT. Parung Farm, Bogor. Sampel N P K Ca Fe Tanah 1281,0 1285,1 572,34 103,158 4718,16 Air 28,58 0 23,59 14,03 3,01 2. Tabel kandungan makronutrien dan mikronutrien pupuk A-B mix vegetatif dengan Librel RMX mikronutrien (5 l/1000 l) (PT. Parung Farm, Bogor). Makronutrien Konsentrasi (ppm) N (NO3 & NH4) 200 P 60 K 320 Ca 120 Mg 60 S 104 Mikronutrien Fe 1,34 Cu 0,68 Mn 0,68 Zn 0,24 B 0,32 Mo 0,008

102 Lampiran 3. 1. Tabel data tinggi tanaman bayam hijau pada tiga teknik selama 20 hari. Hari NFT DFT Aeroponik Kontrol rata-rata sd rata-rata sd rata-rata sd rata-rata sd 1 3,92 0,83 4,20 0,55 4,40 0,97 4,24 0,81 2 3,92 0,71 4,22 0,56 4,45 0,96 4,36 0,81 3 3,90 0,73 4,22 0,46 4,77 1,62 4,46 0,80 4 3,90 0,76 4,22 0,82 5,16 1,77 4,54 0,80 5 3,90 0,96 4,22 0,88 5,47 1,70 4,65 0,80 6 3,91 0,99 4,22 0,94 5,40 1,79 4,75 0,82 7 3,90 1,11 4,24 0,98 5,39 1,85 4,82 0,84 8 3,93 1,10 4,38 1,04 5,46 1,90 4,87 0,84 9 4,00 1,15 4,42 0,98 5,59 2,03 4,98 0,84 10 4,15 1,17 4,43 1,04 5,84 2,19 5,12 0,85 11 4,34 1,16 4,68 1,07 6,13 2,20 5,21 0,87 12 4,59 1,17 4,99 1,12 6,52 2,22 5,30 0,88 13 4,89 1,15 5,34 1,20 6,99 2,30 5,38 0,91 14 5,26 1,21 5,73 1,33 7,42 2,36 5,45 0,93 15 5,77 1,32 6,26 1,56 8,00 2,41 5,50 0,97 16 5,93 1,35 6,67 1,80 8,50 2,45 5,55 0,95 17 6,89 1,74 8,48 2,28 9,28 2,83 5,65 0,95 18 7,29 1,80 8,85 2,58 9,70 3,00 5,71 0,95 19 8,21 2,15 10,49 2,96 10,89 3,08 5,79 0,97 20 10,56 2,94 15,52 4,56 11,96 3,65 5,83 0,98

103 2. Tabel data jumlah daun bayam hijau pada tiga teknik selama 20 hari. Hari NFT DFT Aeroponik Kontrol rata-rata sd rata-rata sd rata-rata sd rata-rata sd 1 5,00 0,00 5,00 0,00 5,00 0,00 5,00 0,00 2 5,00 0,00 5,03 0,16 5,04 0,19 5,00 0,00 3 5,76 0,52 6,53 0,64 5,37 0,65 5,00 0,00 4 5,98 0,56 6,65 0,75 6,02 0,80 5,00 0,00 5 6,12 0,63 6,90 0,82 6,41 0,84 5,08 0,28 6 6,31 0,51 7,29 0,87 6,67 1,02 5,08 0,28 7 6,76 0,63 7,90 1,13 7,41 1,47 5,10 0,31 8 7,39 0,70 9,08 2,13 8,80 2,15 5,10 0,31 9 7,76 0,90 10,06 2,86 9,63 2,79 5,78 0,42 10 8,37 1,38 11,47 3,73 11,22 3,42 6,06 0,32 11 9,12 1,93 12,84 4,27 12,33 3,72 6,12 0,33 12 10,08 2,30 14,31 5,06 14,33 4,13 6,22 0,42 13 11,02 2,88 16,20 6,00 16,80 5,68 6,53 0,62 14 12,39 3,23 17,73 6,70 18,71 6,02 6,65 0,69 15 14,08 4,11 19,71 7,60 20,80 6,60 6,78 0,87 16 15,88 4,79 21,94 7,67 22,53 6,07 7,51 0,65 17 16,88 5,22 22,59 7,69 23,22 6,24 7,61 0,76 18 17,98 5,72 24,35 7,76 25,35 7,06 7,98 0,90 19 18,92 5,99 24,96 7,72 25,50 7,66 8,41 1,02 20 19,86 6,04 25,57 7,87 26,96 7,21 8,69 1,29 3. Tabel tinggi batang, luas daun, diameter batang dan panjang akar tanaman bayam hijau hasil panen pada tiga teknik. Tinggi batang (cm) Luas daun (cm 2 ) Diameter batang (mm) Panjang akar (cm) rata-rata sd rata-rata sd rata-rata sd rata-rata sd NFT 10,54 2,95 158,18 89,58 4,41 1,40 16,87 6,11 DFT 15,42 4,66 351,49 220,58 6,11 2,12 25,09 7,58 Aeroponik 11,96 3,65 216,64 114,84 5,24 1,17 21,64 6,53 Kontrol 5,75 1,06 28,69 15,83 1,91 0,39 6,96 1,40

104 4. Tabel total berat basah dan berat kering hasil panen pada tiga teknik. Total hasil panen (g) berat basah berat kering NFT 492,15 34,35 DFT 1105,72 67,49 Aeroponik 715,03 67,73 Kontrol 59,6433 7,60 5. Tabel berat basah dan berat kering tanaman bayam hijau hasil panen pada tiga teknik. Berat basah bagian atas bagian akar tanaman tanaman Total rata-rata sd rata-rata sd rata-rata sd NFT 8,67 5,38 1,37 0,92 10,04 6,24 DFT 18,68 13,15 3,88 2,94 22,57 15,92 Aeroponik 12,11 7,19 2,48 1,64 14,59 8,70 Kontrol 1,03 0,60 0,18 0,13 1,22 0,64 bagian atas tanaman Berat kering bagian akar tanaman Total rata-rata sd rata-rata sd rata-rata sd NFT 0,57 0,34 0,13 0,08 0,70 0,40 DFT 1,17 0,89 0,21 0,15 1,38 1,01 Aeroponik 1,08 0,73 0,30 0,19 1,38 0,88 Kontrol 0,11 0,06 0,04 0,01 0,16 0,07

105 6. Tabel jumlah sel parenkim batang dan tangkai daun bayam hijau yang mengandung kalsium oksalat. Sel parenkim dengan kalsium oksalat pada tangkai daun batang total rata-rata sd rata-rata sd rata-rata NFT 71,00 21,66 183,00 13,75 254,00 DFT 43,33 21,73 109,00 6,56 152,33 Aeroponik 96,00 6,08 203,67 73,87 299,67 Kontrol 33,67 2,49 153,00 10,03 186,67 7. Tabel kandungan klorofil daun bayam hijau hasil panen pada tiga teknik. Klorofil a b total rata-rata sd rata-rata sd rata-rata sd NFT 2,10 0,22 1,92 0,25 4,02 0,47 DFT 2,01 0,29 1,83 0,38 3,83 0,67 Aeroponik 1,79 0,34 2,10 0,41 3,89 0,14 Kontrol 2,21 0,00 2,46 0,00 4,67 0,00 8. Tabel kandungan Fe daun bayam hijau hasil panen pada tiga teknik. Kandungan Fe (ppm) NFT 321,61 DFT 361,81 Aeroponik 422,11 Kontrol 2313,1

106 Lampiran 4. NFT DFT Aeroponik 1. Gambar skematis tiga kit

107 2. Tabel kelebihan dan kekurangan tiga teknik. Kelebihan Kekurangan NFT DFT Tidak membutuhkan pengaturan waktu (timer) Menghemat media (larutan nutrien) Tidak membutuhkan pengaturan waktu (timer) Menghemat media (larutan nutrien) Transport nutrien baik, sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman Akar tidak mudah kering, jika terjadi gangguan pompa Menghemat media (larutan nutrien) Transport nutrien baik, sehingga pertumbuhan tanaman baik Rentan terhadap gangguan pompa Akar cepat kering, jika aliran larutan nutrien terganggu Transport nutrien kurang Terjadi kelayuan tanaman pada siang dan sore hari Cocok untuk tanaman lettuce atau suka air Aeroponik Terjadi kelayuan pada siang dan sore hari Akar cepat kering, jika aliran pompa terganggu Membutuhkan pengaturan waktu (timer) Membutuhkan kontrol terhadap frekuensi dan durasi waktu semprot terhadap kondisi lingkungan dan pertumbuhan tanaman