JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300

dokumen-dokumen yang mirip
Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii. HALAMAN PENGESAHAN...iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL...

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di:

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q)

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran

Sedangkan model fungsi transfer bentuk kedua adalah sebagai berikut :

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali Tahun 2019: Metode ARIMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

OPTIMALISASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS: UD. DODOL MADE MERTA TEJAKULA, SINGARAJA)

PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) umumnya

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG BEKUNJUNG KE BALI MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG PESAWAT TERBANG DOMESTIK DI BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUNGSI TRANSFER MULTI INPUT

Pemodelan Space Pemasangan Iklan di Surat Kabar Harian X dengan Metode ARIMAX dan Fungsi Transfer

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PERAMALAN TINGKAT INFLASI NASIONAL DENGAN MULTI INPUT SKRIPSI

Pemodelan Kecepatan Angin di Perairan Pulau Bawean dengan Menggunakan Fungsi Transfer

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

PEMODELAN ARIMA INTENSITAS HUJAN TROPIS DARI DATA PENGUKURAN RAINGAUGE DAN DISDROMETER

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun oleh: Firda Megawati

Peramalan Harga Beras di Perum BULOG Divre Jatim

Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA

PEMODELAN FUNGSI TRANSFER UNTUK MERAMALKAN CURAH HUJAN DI KOTA SEMARANG

Analisis Peramalan Banyaknya Permintaan Darah di Surabaya Menggunakan Metode

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu proses, mencari kebenaran dan menghasilkan kebenaran.

ANALISIS DERET BERKALA MULTIVARIAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER: STUDI KASUS CURAH HUJAN DI KOTA MALANG

PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data Deret Berkala

PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG DAN PESAWAT DI TERMINAL KEDATANGAN INTERNASIONAL BANDARA JUANDA SURABAYA DENGAN METODE VARIANSI KALENDER

Pemodelan Fungsi Transfer Multi Input

Program Studi Matematika, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan

Pemodelan Inflasi di Kota Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta dengan pendekatan GSTAR

Seminar Tugas Akhir Jurusan Statistika FMIPA-ITS Deta Widyana D 1 dan Brodjol Sutijo Suprih Ulama 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA

PERBANDINGAN MODEL ARCH/GARCH MODEL ARIMA DENGAN MODEL FUNGSI TRANSFER

Peramalan Kecepatan Angin Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Box-Jenkins

PERAMALAN PRODUKSI PADI DENGAN ARIMA, FUNGSI TRANSFER DAN ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

BAB 3 MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

PERAMALAN DATA SAHAM S&P 500 INDEX MENGGUNAKAN MODEL TARCH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Eksplorasi Data

Pemodelan Konsumsi Energi Listrik Pada Sektor Industri di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Metode Regresi Data Panel

PERBANDINGAN AKURASI ENSEMBLE ARIMA DALAM PERAMALAN CURAH HUJAN DI KOTA BATU, MALANG, JAWA TIMUR

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang

99.9. Percent maka H 0 diterima, berarti residual normal

PERAMALAN VOLUME PEMAKAIAN AIR DI PDAM KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME SERIES

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PEMILIHAN MODEL TERBAIK DAN PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA (WISMAN) KE BALI TAHUN 2014

Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Cheng dan Metode Box-Jenkins untuk Memprediksi IHSG

PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

BAB III MODEL ARIMAX DENGAN EFEK VARIASI KALENDER

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU. Laporan VI ARIMA Analisis Runtun Waktu Model Box Jenkins

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber tetap yang terjadi berdasarkan waktu t secara berurutan dan dengan

UNNES Journal of Mathematics

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL. Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP.

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA NILAI TUKAR MATA UANG DOLLAR AMERIKA TERHADAP YEN JEPANG DAN EURO TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM ARCH, GARCH DAN TARCH

MODEL TERBAIK ARIMA DAN WINTER PADA PERAMALAN DATA SAHAM BANK

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN CURAH HUJAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus : KA Argo Muria)

PERAMALANAN PENERIMAAN JUMLAH PAJAK DAERAH SEBAGAI PENYUMBANG PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BLITAR

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA

PERBANDINGAN HASIL ESTIMASI PARAMETER GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR) DENGAN VARIABEL EKSOGEN BERTIPE METRIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data

Tugas Akhir. Peramalan Penjualan Produk Minuman TB Wilayah Pemasaran Jawa Timur dengan Menggunakan Metode VARIMA. Oleh : C. Ade Kurniawan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun langkah-langkah pada analisis runtun waktu dengan model ARIMA

The 4 th Univesity Research Coloquium 2016 PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN WINTER PADA PERAMALAN DATA SAHAM BANK

Data Mining Peramalan Konsumsi Listrik dengan Pendekatan Cluster Time Series sebagai Preprocessing

PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI 2010

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC),

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (203) 233-20 (230-9X Print) D-300 Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R- dengan Metode Fungsi Transfer Single Input Defi Rachmawati, Brodjol Sutijo Jurusan Statistika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 Indonesia e-mail: brodjol_su@statistika.its.ac.id Abstrak Energi listrik merupakan suatu kebutuhan dasar dan memegang peran penting untuk kehidupan masyarakat, karena peralatan elektronik di rumah, kantor, dan pabrik membutuhkan listrik sebagai sumber energi. Konsumsi listrik meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah pelanggan dan besarnya konsumsi energi listrik yang digunakan. Kebutuhan pada konsumsi listrik yang akan datang diperlukan suatu model peramalan yang sesuai yaitu dengan menggunakan metode fungsi transfer singele input. Metode fungsi transfer adalah model peramalan yang menggunakan variabel prediktor dan variabel respon berdasarkan runtun waktu. Penelitian ini, menggunakan metode fungsi transfer untuk membangun model konsumsi listrik berdasarkan pada pelanggan PLN pada kategori rumah tangga R- untuk TR 450 VA, 900VA, 300VA, dan 2200VA serta ramalan konsumsi listrik untuk tahun 203. yang digunakan adalah data bulanan dengan periode Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 202. Hasil analisis menunjukkan model terbaik konsumsi listrik TR 450VA, 900VA, 300VA dan 2200VA. Konsumsi listrik pada 450VA dipengaruhi konsumsi listrik satu bulan yang lalu, dipengaruhi oleh perubahan jumlah pelanggan 3 bulan sebelumnya dan bulan sebelumnya, dipengaruhi jumlah pelanggan bulan Februari 20, bulan Oktober 20, Maret 20,dan Oktober 2008. Kata Kunci ARIMA, Fungsi Transfer, Jumlah pelanggan, Konsumsi listrik. L I. PENDAHULUAN istrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan, dikarenakan energi listrik dapat dirubah menjadi bentuk energi lain. Pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan tenaga listrik akan semakin meningkat. Jumlah pelanggan PLN yang meningkat menyebabkan kebutuhan energi listrik bertambah. Peramalan konsumsi energi listrik pada masa yang akan datang dibutuhkan karena rencana pengembangan sistem tenaga listrik bergantung pada perkiraan kebutuhan listrik. Jumlah pelanggan PLN merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kebutuhan konsumsi listrik. [] PLN distribusi Jawa Timur memiliki jumlah pelanggan yang lebih besar jika dibandingkan dengan PLN distribusi Jakarta dan Tanggerang, sehingga dalam penelitian kali ini menggunakan jumlah pelanggan PLN wilayah Jawa Timur [2]. Pelanggan PLN pada kategori rumah tangga, memiliki jumlah yang paling besar jika dibandingkan dengan pelanggan PLN untuk segmen publik, sosial, industri, dan bisnis [3]. Konsumsi listrik untuk periode yang akan datang diperlukan suatu model peramalan. Oleh karena itu penelitian ini dibuat untuk membangun model konsumsi listrik pada kategori rumah tangga dan untuk mengetahui ramalan konsumsi listrik pada tahun 203 dengan metode fungsi transfer. Fungsi transfer adalah model peramalan yang menggunakan variabel prediktor dan variabel respon berdasarkan pada runtun waktu. II. FUNGSI TRANSFER A. Pemodelan Fungsi Transfer Fungsi transfer merupakan salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan apabila terdapat lebih dari satu deret berkala dimana salah satu variabel berpengaruh terhadap yang lain keadaan [5]. Bentuk umum model fungsi transfer adalah dimana : : banyaknya periode sebelum deret input yang mulai berpengaruh terhadap deret output. : koefisien AR pada waktu p : koefisien MA pada waktu q : residual pada waktu t : variabel y pada waktu t : orde s, yang menyatakan banyaknya pengamatan masa lalu yang berpengaruh terhadap. : orde r, yang menyatakan banyaknya pengamatan masa lalu deret output. Penetapan Orde (b,r,s) untuk model fungsi transfer pada cross-correlation dengan b adalah korelasi silang yang signifikan pada waktu lag ke b, Orde s pada time lag selanjutnya pada korelasi silang dan tidak memperhatikan pola. Sedangkan orde r korelasi dengan memperhatikan suatu pola yang jelas. Jika r=0 tidak membentuk suatu pola, r= membentuk suatu pola eksponensial, dan jika r=2 membentuk pola sinusoida. ()

diff_/300va Diff_ diff_450va diff_/xt^0,25 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (203) 233-20 (230-9X Print) D-30 Metode estimasi yang digunakan pada fungsi transfer yaitu metode maximum likelihood. Fungsi Conditional log likelihood dimana, (3) Deteksi outlier dilakukan untuk mendeteksi dan menghilangkan penyebab outlier. Penelitian ini menggunakan outlier tipe additive outlier (AO) serta level shift (LS). Secara umum model Additive Outlier (AO) dapat dituliskan sebagi berikut: Model Level Shift (LS) dapat dituliskan sebagi berikut: dimana : : variabel pada saat t : variabel outlier : pengaruh outlier pada : outlier yang terjadi pada waktu T Estimasi Additive Outlier (AO) digunakan dalam estimasi dari dimana untuk parameter dan adalah Sehingga dapat dinyatakan () dimana, adalah penduga dari pada data yang mengandung outlier. Estimasi residual dari Additive Outlier pada ARMA B. Pelanggan PLN dan Konsumsi Listrik PT. PLN (Persero) berusaha untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan segmen rumah tangga, sosial, bisnis, industri dan publik. Pelanggan PLN merupakan pembeli energi listrik dan pengguna listrik. Pelanggan rumah tangga memiliki beban yang terdiri dari peralatan rumah tangga dengan beban listrik yang bergantung dari tingkat sosial ekomomi, semakin tinggi peradaban seseorang semakin banyak kebutuhan akan energi listrik. Konsumsi adalah kegiatan manusia dalam menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan yang berakibat mengurangi dan menghabiskan barang/jasa. Konsumsi listrik merupakan suatu kegiatan yang menggunakan tenaga listrik sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kapasitas pada daya tersambung [8]. III. METODOLOGI yang digunakan untuk penelitian ini adalah data jumlah pelanggan PLN kategori rumah tangga R- pada TR 450VA, TR 900VA, TR 300VA dan TR 2200VA dan data konsumsi listrik di Jawa Timur dari bulan Januari 2006 sampai dengan Desember 202. jumlah pelanggan PLN kategori rumah (2) (4) (5) (6) (8) 0,0,5 5,0 2,5 0,0-2,5-5,0 0,00000 0,000005 0,000000-0,000005-0,00000-0,00005-0,000020 Time Series Plot TR 450VA (a). TR 450VA Time Series Plot TR 300VA (c). TR 300VA 0,0000-0,000-0,0002-0,0003-0,0004-0,0005-0,0000-0,00002-0,00003-0,00004-0,00005-0,00006-0,0000-0,00008-0,00009-0,0000 Time Series Plot TR 900VA (b). TR 900VA Time Series Plot TR 2200VA (d). TR 2200VA Gambar Plot Time Series pada (a). TR 450VA, (b). TR 900VA, (c). TR 300VA, dan (d) TR 2200VA tangga sebagai input dan data konsumsi listrik sebagai deret output. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah A. Menentukan model ARIMA a. Menganalisa kestasioneran pada data jumlah pelanggan rumah tangga. Melakukan transformasi dengan Box-cox jika data belum stasioner terhadap varian. Melakukan differencing jika data jumlah pelanggan PLN rumah tangga R- belum stasioner dalam rata-rata. b. Pendugaan model berdasarkan pola ACF dan PACF. c. Estimasi parameter model ARIMA yaitu menentukan pengamatan apakah parameter model telah signifikan. d. Melakukan pengujian asumsi residual yaitu uji whitenoise dan distribusi normal. e. Menetukan model ARIMA yang sesuai. B. Membangun model fungsi transfer a. prewhitening dari dan. b. Menghitung korelasi silang antara deret input dan deret output yang digunakan untuk menentukan orde b, r, s. c. Penaksiran dan pengujian parameter dan uji residual white noise pada model fungsi transfer d. Identifikasi model deret noise model fungsi transfer. Digunakan apabila residual tidak white noise. e. Melakukan pengujian kesesuaian asumsi residual yaitu white noise dan distribusi normal. IV. PEMBAHASAN Pemodelan ARIMA jumlah pelanggan PLN rumah tangga pada TR 450VA, 900VA 300VA, dan 2200VA yaitu dengan identifikasi kestasioneran pada data. Kestasioneran data jumlah pelanggan rumah tangga TR 450VA, TR 900VA, TR 300VA dan TR 2200VA memiliki data yang stasioner terhadap varians dan mean setelah dilakukan transformasi dan differencing.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (203) 233-20 (230-9X Print) D-302 Gamabr menunjukkan bahwa plot time series data jumlah pelanggan kategori rumah tangga TR 450VA, 900VA, 300VA dan 2200VA data telah stasioner terhadap mean dan varians. Model ARIMA untuk TR 450VA yaitu ARIMA (,,). Model ARIMA terbaik untuk TR 900VA yaitu model ARIMA ([,],,2). 300VA model ARIMA terbaik yaitu ARIMA (,,0), dan TR 2200VA dengan model ARIMA terbaik yaitu (,,). Estimasi parameter menyatakan setiap teganggan pada model ARIMA memiliki parameter yang signifikan. Pengujian residual white noise pada model ARIMA deret input memenuhi asumsi white noise. Sehingga Persamaan model ARIMA pada TR 450VA, TR 900VA, TR 300VA dan TR 2200VA adalah Model ARIMA (,,) pada TR 450VA Model ARIMA ([,],,2) pada TR 900VA Model ARIMA (,,0) pada TR 300VA Model ARIMA (,,) pada TR 2200VA Langkah selanjutnya merupakan pemodelan dengan metode fungsi transfer. Pemodelan dengan analisis fungsi transfer dilakukan dengan lima tahap, yaitu proses prewhitening, menghitung korelasi silang, pengujian parameter dan residual white noise, dugaan model deret noise, Uji asumsi residual white noise dan distribusi normal. Persamaan deret dan sebagai berikut: prewhitening pada TR 450VA TR 300VA, dan TR 2200VA tidak memenuhi asumsi white noise sehingga dilakukan identifikasi model deret noise. Identifikasi model deret noise dengan ARMA (p,q) pada TR 300VA dan 2200VA. Model fungsi transfer dengan deret noise TR 300VA dengan ARMA (3,3), dan 2200VA dengan ARMA (3,[2,3]). Hasil penaksiran parameter model fungsi transfer dengan deret noise TR 300VA dan 2200VA memiliki nilai parameter yang signifikan. Uji asumsi residual white noise memenuhi asumsi residual white noise, namun pada pengujian asumsi residual berdistribusi normal untuk semua teganggan tidak memenuhi asumsi berdistribusi normal maka dilakukan analisis deteksi outlier pada data TR 450VA, 900 VA, 300VA dan 2200VA. Model fungsi transfer pada TR 450VA dan 300VA setelah dilakukan analisis deteksi outlier memiliki hasil parameter yang signifikan, uji asumsi residual white noise terpenuhi dan residual telah berdistribusi normal, namun pada TR 900VA dan 2200VA setelah dilakukan deteksi outlier menunjukkan bahwa estimasi parameter tidak signifikan, dan asumsi residual tidak terpenuhi yaitu tidak memenuhi asumsi white noise dan tidak asumsi berdistribusi normal. Pemodelan konsumsi listrik dengan metode fungsi transfer single input pada kategori rumah tangga TR 450VA, 900VA, 300VA, dan 2200VA adalah a. Model konsumsi listrik TR 450VA dengan deteksi outlier. b. Model konsumsi listrik TR 900VA. c. Model konsumsi listrik 300VA dengan deteksi outlier. prewhitening pada TR 900VA prewhitening pada TR 300VA d. Model konsumsi listrik 2200VA. prewhitening pada TR 2200VA Berdasarkan fungsi korelasi silang TR 450VA memiliki orde b=3, r=0, s=0, TR 900VA dengan orde b=, r=2, s=2, pada TR 300VA dengan orde b=5, r=0, s=, dan 2200VA dengan orde b=0, r=2, s=2. Hasil penaksiran parameter model fungsi transfer pada TR 450VA, 900VA, 300VA, dan 2200VA dengan orde b, r, dan s untuk semua parameter signifikan. Pengujian asumsi residual white noise pada TR 450VA dan TR 900VA memenuhi asumsi residual white noise sehingga model fungsi transfer untuk TR 450VA tidak menggunakan model deret noise, namun untuk Model fungsi transfer dilakukan dengan proses differencing satu kali, sehingga untuk mempermudahkan dalam interpretasi model dikembalikan pada model fungsi transfer tanpa proses differencing, dimana pada dan. Sehingga model fungsi transfer konsumsi listrik adalah sebagai berikut: Konsumsi listrik pelanggan TR 450VA. Konsumsi listrik pelanggan TR 900VA.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (203) 233-20 (230-9X Print) D-303 Konsumsi listrik pelanggan TR 300VA. Konsumsi listrik pelanggan TR 2200VA. Tabel. Nilai Ramalan Konsumsi Listrik Tahun 203 Tahun 203 450 VA 900VA 300VA 2200VA Januari 250,3 2059,59 04536,905 64808,8 Febuari 24325,8 5046,89 0296,0066 8,9604 Maret 239604, 22,9 032,9226 6402,4 April 24059,9 89385,50 0365,26 6655,6 Mei 246,2 33,6 3,892 6999,00 Juni 80233 5684,5 20062,4325 24,68 Juli 6830,3 489,58 8666,92 3,584 Agustus,9 464,92 6,09 69832,4022 September 544,5 384, 3,893 6954,0292 Oktober 53006,8 8,9 6009,0 22,22 November 439, 3444,66 2259,06 66,25 Desember 3668,9 33650,99 23839,0093 9365,094 bulan lalu. Konsumsi listrik pada TR 2200VA dipengaruhi juga oleh bulan sebelumnya dipengaruhi oleh perubahan konsumsi plot konsumsi listrik dengan ramalan konsumsi listrik TR 450VA 300000 ramalan 450VA yt_450 25000 Plot konsumsi listrik dengan ramalan konsumsi listrik TR 900VA 325000 ramalan_900va yt_900 300000 Hasil nilai ramalan konsumsi listrik dengan model fungsi transfer terbaik TR 450VA, TR 900VA, 300VA dan 2200VA tahun 203 dijelaskan pada Tabel yang menunjukkan bahwa konsumsi listrik pada tahun 203 setiap bulan mengalami perubahan dan memiliki pemakaian konsumsi listrik terbesar yaitu pada bulan Desember. Plot konsumsi listrik dengan hasil ramalah konsumsi listrik pada Gambar 2 pada TR 450VA memiliki persentase kesalahan dalam meramalkan dengan nilai MAPE sebesar,8%. TR 900VA memiliki model fungsi transfer dengan nilai MAPE sebesar 38,89%, TR 300VA nilai MAPE sebesar 4,22 % dan TR 2200VA memiliki persentase kesalahan untuk nilai ramalan dengan nilai MAPE sebesar 5,4%. 250000 225000 200000 5000 50000 8 6 24 32 40 48 64 2 80 a). TR 450VA plot konsumsi listrik dengan ramalan konsumsi listrik TR 300VA 30000 ramalan 300VA 20000 yt_300va 0000 00000 90000 80000 000 60000 50000 9 8 2 36 45 54 2 8 (c). TR 300VA 25000 250000 225000 200000 5 0 5 20 25 30 40 45 (b). TR 900VA plot konsumsi listrik dengan ramalan konsumsi listrik TR 2200VA 80000 ramalan_2200va yt_2200va 000 60000 50000 40000 30000 20000 9 8 2 36 45 54 2 8 90 (d). TR 2200VA V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pada konsumsi listrik pada TR 450VA dipengaruhi oleh konsumsi listrik satu bulan sebelumnya dan dipengaruhi oleh perubahan jumlah pelanggan 3 bulan sebelumnya dan bulan sebelumnya, dipengaruhi juga oleh jumlah pelanggan bulan Februari 20, Oktober 20, Maret 20,dan Oktober 2008. Konsumsi listrik TR 900VA dipengaruhi oleh jumlah konsumsi listrik bulan sebelumnya dengan perubahan konsumsi listrik pada satu bulan sebelumnya dan dua bulan sebelumnya, dan dipengaruhi oleh perubahan jumlah pelanggan bulan sebelumnya dengan 2 bulan yang lalu, dipengaruhi juga oleh perubahan pada jumlah pelanggan pada dua bulan yang lalu dengan 3 bulan yang lalu. Konsumsi listrik pada TR 300VA dipengaruhi oleh konsumsi listrik satu bulan yang lalu, dipengaruhi oleh konsumsi listrik pada perubahan 3 bulan sebelumnya dengan 4 bulan yang lalu, dan dipengaruhi juga oleh jumlah pelanggan pada perubahan 5 bulan yang lalu dengan 6 bulan yang lalu, dipengaruhi jumlah pelanggan pada 6 bulan sebelumnya, bulan yang lalu, 8 bulan sebelumnya, 9 bulan sebelumnya, 9 bulan sebelumnya dan 0 Gambar 2 Plot Nilai Ramalan dengan Konsumsi Listrik pada (a). TR 450VA, (b). TR 900VA, (c). TR 300VA, dan (d) TR 2200VA listrik pada 3 bulan sebelumnya dengan 4 bulan yang lalu serta konsumsi listrik pada perubahan 2 bulan yang lalu dengan tiga bulan yang lalu, dipengaruhi juga oleh jumlah pelanggan pada bulan ini juga dengan bulan sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA [] PT. PLN (Persero) (203). Pelanggan PLN Jawatimur. Tersedia: http://- www.pln.co.id/disjatim. [2] Badan Pusat Statistik (BPS), Ditjen LPE DESDM. (2009). Pelanggan PT. PLN (Persero) di Indonesia. Tersedia; http://www.aperlindo.com/statistic/pelanggan%20pln%20di%20indonesia.pdf. [3] Harifuddin. (200), Kebutuhan pelanggan Konsumsi Listrik, Volume 2. Tersedia:http://ESTMASI%20KEBUTUHAN%20DAYALISTRIK%20S ULAWESI%20SELATAN%20SAMPAI%20TAHUN%2020.pdf [4] Wei, W.W.S. (2006). Time series Analysis Univariate and Multivariate Methods. New York: Pearson education, Inc. [5] Bowerman, B.L, dan J.W. Tukey. (99). Time Series And Forecasting; An Applied Approach. Boston : Publishing Company. [6] Daniel, W.W. (989). Statistika Nonparametrik Terapan. Jakarta : PT. Gramedia.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (203) 233-20 (230-9X Print) D-304 [] Tsay. R Outlier. (988), Level Shifts an Variance Change in Time Series. U.S.A:Carnegie Mellon University. [8] Diptara. (200). Golongan Tarif Dasar dan golongan Listrik, Tersedia: http://www.diptara.com/200/0/tabel-tarif-dasar-listrik 200_.html.