Melengkapi Infrastruktur Pasar Modal

dokumen-dokumen yang mirip
Berita Pers KSEI beri Penghargaan kepada Perusahaan Efek dan Jurnalis

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM

Memonitor Portofolio Investasi Lewat AKSes Mobile

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Babak Baru, Era Implementasi SID

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

Bagaimana Menjadi Investor Saham

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH

itrimegah Internet Trading Frequently asked questions

AKSes Mobile untuk BlackBerry

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

Melalui Sinergi Perbankan dan Pasar Modal, Investor Di Bandung Bisa Tarik Dana Lewat ATM

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INSTITUSI)

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INDIVIDU)

PROPOSAL. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2013 Tingkat SMA/MA

Implementasi Pemisahan Rekening Dana Nasabah

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB II DESKRIPSI IHSG

Program WPPE Waiver Batch 33 Yogyakarta (FEB UGM) Penjelasan Program Wakil Perantara Pedagang Efek dan Pertanyaan Seputar Pendaftaran

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk.

PGN Umumkan Pemenang Kompetisi Jurnalistik PGN 2014

SURAT PERNYATAAN & KUASA REKENING INVESTOR

PERATURAN KSEI NOMOR X-A TENTANG PENDAFTARAN SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI. Pengelolaan Investasi Terpadu.

Mei LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dunia saat ini menunjukan bahwa Online

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2017 TENTANG SUBREKENING EFEK PADA LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.04/2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

INDRA SAFITRI,SH,CPRM

BAB 1 PROFIL PT DANAREKSA (PERSERO)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. : Kep-00010/BEI/ : PERATURAN NOMOR III-I TENTANG KEANGGOTAAN MARJIN DAN SHORT SELLING


Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

Berinvestasi & Berkontribusi untuk Pembangunan Ekonomi Syariah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA PEDOMAN LOMBA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/5/PADG/2017 TENTANG PELAKSANAAN SERTIFIKASI TRESURI DAN PENERAPAN KODE ETIK PASAR

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2013 TENTANG PERILAKU AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

CALON LEMBAGA PENILAI HARGA EFEK / LPHE (Peraturan Bapepam-LK No. V.C.3)

PASAR MODAL PERTEMUAN

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

AVRIST. INVESTMENT Link INVESTASI MAKSIMAL PERLINDUNGAN JIWA OPTIMAL

Keynote Speech. Nurhaida Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

Kerangka Acuan. Training and Directorship Certification for Directors and Commissioners Angkatan 27. Keterbukaan Informasi dan Kredibilitas Perusahaan

Mendukung Proyek Pengembangan Infrastruktur. Pasar Modal Indonesia. Target KSEI 2010

BAB II LANDASAN TEORI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

Transkripsi:

Dari Redaksi Tahun ini, KSEI akan menerapkan Identitas Tunggal Pemodal (Single Investor ID). Melalui SID, jumlah investor akan terhitung dengan lebih jelas, karena satu SID mewakili satu investor. KSEI juga mulai mempersiapkan pemisahan rekening dana, setelah meluncurkan Kartu AKSes untuk memantau portofolio Efek investor. Dengan penerapan pemisahan rekening dana, investor pasar modal tidak hanya bisa melihat mutasi portofolio Efek miliknya, tetapi juga bisa memantau keberadaan dan pergerakan dana miliknya yang dikelola perusahaan Efek (Anggota Bursa). Informasi pendirian The Indonesian Capital Market Institute juga dihadirkan pada artikel Fokuss kali ini. Lembaga pendidikan standar profesi pasar modal yang dibuka P3MI atas prakarsa Bapepam-LK, BEI, KSEI dan KPEI ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tenaga profesional di pasar modal Indonesia yang masih minim. Informasi pendirian aktivitas dan statistik KSEI seperti biasa kami suguhkan. Semoga edisi pertama Fokuss di Tahun Kelinci ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat untuk pembaca sekalian. Selamat membaca! Redaksi Website KSEI www.ksei.co.id email helpdesk@ksei.co.id Toll Free 0800-1- 865734 Call Center KSEI 021-515 2855 Direktur Utama KSEI, Ananta Wiyogo Melengkapi Infrastruktur Pasar Modal Sejumlah pengembangan infrastruktur pasar modal direncanakan KSEI untuk direalisasikan tahun ini. Tujuan akhirnya untuk meningkatkan kredibilitas pasar modal Indonesia dengan mengutamakan kepentingan investor, agar masyarakat lebih percaya untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Bila tahun lalu PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memfokuskan pada sosialisasi Kartu AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas), fasilitas bagi investor untuk memantau portofolio Efeknya yang disimpan di KSEI, tahun ini, seperti diungkapkan Direktur Utama KSEI, Ananta Wiyogo, KSEI akan menuntaskan penerapan Identitas Tunggal Pemodal (Single Investor Identification atau SID). Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui Peraturan No. V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek yang diterbitkan pada tanggal 28 Desember 2010 lalu telah mewajibkan kepemilikan SID ini sebagai syarat investor bertransaksi di pasar modal mulai daftar isi 1 3 5 6 8 Direktur Utama KSEI, Ananta Wiyogo Melengkapi Infrastruktur Pasar Modal Melindungi Investor dengan Pemisahan Rekening Dana The Indonesian Capital Market Institute Mencukupi Kelangkaan SDM Pasar Modal Inilah Para Pemenang Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes aktivitas & Statistik 01 Edisi Tahun 2011

Fokuss Edisi 01, 2011 Februari 2012. Untuk itulah diharapkan tahun ini, seluruh investor sudah memiliki identitas tunggal tersebut. Melalui SID, jumlah investor akan terhitung dengan lebih akurat, karena satu SID mewakili satu investor. Selama ini jumlah investor hanya bisa diperkirakan dari jumlah Sub Rekening Efek yang terdata di KSEI. Data jumlah Sub Rekening Efek ini tidak dapat sepenuhnya dijadikan acuan jumlah investor karena sangat umum ditemui saat ini investor yang menjadi nasabah di beberapa Perusahaan Efek sehingga tercatat memiliki beberapa Sub Rekening Efek. Menurut Ananta, dari total lebih kurang 330 ribu Sub Rekening Efek, saat ini data yang sudah siap untuk dibuatkan SID sebanyak 149 ribu. Dari jumlah 149 ribu, 56 ribu diantaranya sudah memiliki Kartu AKSes. Nantinya, dengan adanya peraturan yang mewajibkan kepemilikan Nomor SID bisa digunakan investor untuk memonitor posisi dan mutasi portofolio Efek, dan rekening dana di Bank Pembayaran SID tersebut, setiap pemilik SID dapat secara otomatis dibuatkan Kartu AKSes. Nomor SID akan tercantum di setiap Kartu AKSes. Nomor SID itulah yang bisa digunakan investor untuk memonitor posisi dan mutasi portofolio Efek, dan rekening dana di Bank Pembayaran, yang juga akan diberlakukan mulai tahun ini. Berikutnya, selain data investor yang tercatat memiliki Sub Rekening Efek di sistem KSEI, C-BEST, ditargetkan tahun ini data investor pemilik unit penyertaan Reksa Dana yang tercatat di sistem ARIA di Bapepam-LK sudah dapat dikonsolidasikan dalam SID yang dibentuk oleh sistem KSEI. Bila hal ini dapat diwujudkan, diharapkan investor juga bisa melihat data Reksa Dana miliknya yang ada di sistem ARIA di Bapepam-LK. Diharapkan tahun ini juga dapat dikaji agar data kepemilikan unit penyertaan Reksa Dana bisa dilihat melalui AKSes, kata Ananta. Penambahan infrastruktur berikutnya adalah back-office realtime interface system. Melalui fasilitas ini, semua komunikasi data terkait administrasi penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek antara sistem back-office Pemegang Rekening KSEI dengan sistem C-BEST dapat dilakukan secara real time dan otomatis. Efisensi akan terjadi karena akan mengurangi proses duplikasi dan input data secara manual di sistem C-BEST. KSEI, menurut Ananta, akan memberikan server backoffice interface system ini secara gratis kepada seluruh Pemegang Rekening Ananta Wiyogo KSEI. Server ini telah mulai didistribusikan secara bertahap kepada 150 Pemegang Rekening KSEI sejak akhir Januari lalu. Pemegang Rekening KSEI hanya perlu mempersiapkan sistem back-office masing-masing agar dapat terhubung dan berkomunikasi secara langsung ke sistem C-BEST melalui server interface tersebut. Pengembangan infrastruktur ini adalah sesuai arahan Bapepam-LK. Kalau kita tidak mempersiapkan infrastruktur untuk mengantisipasi peningkatan jumlah transaksi ke depan, Bursa Efek Indonesia akan ditinggalkan pemodal. Penyempurnaan ini juga dibuat untuk antisipasi menyambut linkage bursa global dengan bursa domestik, paparnya. Untuk para partisipan KSEI, Ananta berharap, sebagai mitra bersama-sama menjaga kredibilitas pasar modal Indonesia. Ujungnya bagaimana kita memberikan rasa percaya dan rasa aman kepada para investor. Kita semua harus berupaya membuat investor mencintai berinvestasi di pasar modal, tutur Ananta. Dengan kepercayaan pemodal yang meningkat, dan sosialisasi yang dijalankan bersama antara Anggota Bursa dan dukungan Self Regulatory Organization, diharapkan target 2 juta investor akan segera terwujud. Tahap awal mengembangkan infrastruktur pasti sulit. Tetapi kalau semua itu sudah terlewati, maka pengembangan ke depan akan lebih mudah, tandasnya. l [Redaksi] Penerbit: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Penasihat: Direksi KSEI Dewan Redaksi: Zylvia Thirda, Dharma Setyadi, Susiyanti, Novian Harry Wibowo, Annisa Indri Hapsari, M. Ridwan Penanggung Jawab: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI Alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp. 52991099, Fax. 52991199 Sirkulasi: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI

Melindungi Investor dengan Pemisahan Rekening Dana Bila setahun terakhir baru portofolio Efek yang bisa terpantau lewat website Kartu AKSes, tak lama lagi akan ada fasilitas yang memungkinkan investor memonitor dana yang selama ini tersimpan di rekening Perusahaan Efek. Dana milik investor akan tercatat di rekening tersendiri atas nama investor di bank. Upaya melindungi kepentingan investor untuk meningkatkan kepercayaan terhadap pasar modal, terus dilakukan fasilitor perdagangan Efek di Indonesia. KSEI pun terus berupaya memberikan layanan Jasa Kustodian Sentral yang aman dan nyaman buat para investor. Setelah tahun lalu meluncurkan Kartu AKSes yang memungkinkan investor memonitor posisi dan mutasi Efek miliknya yang disimpan di Perusahaan Efek (PE) dan tercatat di KSEI, tahun ini KSEI akan menerapkan Peraturan Bapepam-LK No. V.D.3 terkait kewajiban pemisahan rekening dana milik nasabah dengan rekening dana milik PE. Selama ini, umumnya dana kas milik investor atau nasabah PE tergabung dengan dana milik nasabah lainnya, dan dana milik PE di satu rekening dana atas nama PE yang ada di bank masing-masing. Atas dana yang mengendap dan diadministrasikan oleh PE, seperti halnya catatan kepemilikan Efek, investor akan menerima laporan dari PE, berapa dana kas mereka yang masih tersimpan di PE. Kondisi ini tentunya kurang dapat menjamin hak investor atas dana yang dimilikinya karena dana yang diadministrasikan oleh PE di bank bercampur jadi satu. Dalam kondisi normal dimana catatan pembukuan dana milik nasabah oleh PE sesuai dengan dana yang tersimpan di bank, hal ini tidak menjadi masalah. Namun berkaca pada kasus-kasus yang terjadi di pasar modal, ketika terjadi masalah dan ditemukan ketidaksesuaian pembukukuan PE dengan catatan di bank, akan membutuhkan proses untuk menetapkan dan mengembalikan hak investor. Sebagaimana penerapan pemisahan Sub Rekening Efek di KSEI untuk setiap nasabah PE, dengan penerapan pemisahan rekening dana nasabah ini, setiap PE harus membukakan rekening khusus di bank per masing-masing individu nasabah. KSEI telah bekerjasama dengan empat Bank Pembayaran di mana nantinya informasi terkait Zulkifl Margeret Mutiara Tang Setyorini W Deti rekening dana nasabah yang dibuka oleh PE di setiap Bank Pembayaran akan dikonsolidasikan dengan Sub Rekening Efek berdasarkan nomor Single Investor ID milik nasabah PE. Dengan konsolidasi data ini maka investor sebagai nasabah PE melalui website Kartu AKSes bisa memantau saldo dan mutasi dananya yang tersimpan dan diadministrasikan oleh PE. Pemisahan dana dalam rekening yang terpisah dari rekening milik PE memungkinkan investor tercatat secara sah di bank sebagai nasabah, sehingga dimungkinkan juga bagi bank untuk memberikan fasilitas pelaporan saldo dana dalam bentuk rekening koran reguler atau fasilitas perbankan lainnya seperti internet banking. Namun, keberadaan rekening ini tidak diperuntukkan untuk pengambilan atau pendebetan dana oleh nasabah. Fasilitas yang diberikan oleh bank terbatas bagi investor untuk melakukan inquiry atau pemantauan saja. PE tetap memiliki otoritas untuk menarik atau mendebet dana sesuai instruksi transaksi dari nasabahnya. Tetapi dengan begini, menurut Margeret Mutiara Tang, Direktur KSEI, investor bisa melihat apakah amanat yang mereka sampaikan kepada broker-nya dijalankan sesuai instruksi atau tidak. Pemantauan ini, meminimalisir terjadinya penyelewengan dana nasabah oleh oknum Anggota Bursa yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, ungkapnya. Saat ini, seperti dijelaskan Margeret, KSEI tengah mempersiapkan kesiapan pemisahan rekening dana dari sisi Bank Pembayaran terlebih dahulu. Ada 4 (empat) Bank Pembayaran yang ditunjuk KSEI untuk melayani transaksi pembayaran di pasar modal saat ini, yaitu: Bank Mandiri, BCA, Bank CIMB Niaga dan Bank Permata. Dari sisi bank, ungkapnya, sudah siap dengan sistem pemisahan rekening ini. Yang terutama dibutuhkan adalah upaya PE untuk membukakan rekening para nasabahnya. Bila mengacu pada jumlah Sub Rekening Efek yang tercatat di KSEI sebanyak 330 ribu, berarti dibutuhkan kira-kira sebanyak itu yang harus dibuka masing-masing PE di Bank Pembayarannya. Setiap PE bisa Dengan konsolidasi data, maka investor sebagai nasabah PE melalui website Kartu AKSes bisa memantau saldo dan mutasi dananya yang tersimpan dan diadministrasikan oleh PE. Fokuss Edisi 01, 2011

Fokuss Edisi 01, 2011 memilih salah satu Bank Pembayaran untuk melayani transaksinya di pasar modal. Langkah awal yang dilakukan KSEI mulai Februari 2011 adalah sosialisasi kepada PE, yang dilakukan bersama Bank Pembayaran. Jadi setiap Bank Pembayaran akan mengundang PE yang membuka rekening di banknya, dan bersama KSEI memberikan sosialisasi untuk pembukaan rekening dana terpisah untuk nasabahnya, paparnya. Margeret berharap pemisahan rekening dana ini bisa secepatnya terwujud dalam rangka memberi keamanan buat investor. Bapepam-LK mengharapkan awal April sudah mulai terjadi penyesuaian pemisahan rekening dana ini. Saya menyadari ini bukan pekerjaan mudah, tapi harus diupayakan, lanjutnya. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebagai salah satu Bank Pembayaran, seperti dituturkan Didiek Hartantyo, Senior Vice President Financial Institutions Coverage & Solutions Group, menyatakan telah siap mendukung implementasi pemisahan rekening dana nasabah. Kesiapan tersebut kami tunjukkan dengan menyediakan produk tabungan yang khusus untuk investor, yaitu Mandiri Tabungan Bisnis Investor, ujarnya. Tabungan tersebut, lanjutnya, dirancang selain untuk melindungi kepentingan investor, juga untuk melindungi kepentingan perusahaan sekuritas. Salah satu fitur tabungan ini adalah investor tidak dapat melakukan penarikan dana secara langsung tetapi tetap dapat memantau mutasi rekeningnya, baik melaui fasilitas electronic channel yang disediakan oleh Bank Mandiri maupun melalui fasilitas AKSes dari KSEI. Untuk itu, kami telah melakukan enhancement aplikasi interface scripless untuk melakukan pengiriman data mutasi rekening investor secara real time. Kendala terbesar adalah sulitnya pemenuhan syarat pembukaan rekening terutama untuk investor yang berdomisili di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Didiek Hartantyo Saat ini sistem tersebut telah diimplementasikan, papar Didiek. PT Bank Central Asia TBk (BCA), menurut Kapala Satuan Cash Management, Rusdianti Salim, telah melakukan pengembangan sistem mekanisme pemisahan rekening dana investor yang terintegrasi dengan KSEI. Dengan demikian nasabah dapat memantau rekening efek dan dana menggunakan aplikasi AKSes. Kami juga telah melakukan pendekatan kepada Anggota Bursa untuk dapat menggunakan konsep pemisahan rekening dana investor. Kami siap untuk memberikan yang terbaik bagi kelangsungan bisnis pasar modal di Indonesia, tuturnya. Dijelaskan Rusdianti, BCA telah melakukan piloting project dengan salah satu Anggota Bursa dan terus mengembangkan sistem untuk mendukung kecepatan informasi. Kami sedang mengembangkan koneksi Host-to- Host dengan KSEI dan Anggota Bursa sehingga dapat memfasilitasi kecepatan informasi yang dibutuhkan oleh KSEI, Anggota Bursa maupun Investor, ujarnya Bank Mandiri menurut Didiek, juga telah melakukan piloting project dengan PT Mandiri Sekuritas yang hingga saat ini telah membuka rekening investor baru secara terpisah sebanyak kurang lebih 400 rekening sejak Oktober 2010 dan berjalan dengan lancar. Untuk mensukseskan project ini, Didiek berharap, selain ketentuan yang mengatur perusahaan sekuritas, diperlukan juga aturan bagi investor yang bertransaksi di pasar modal. Apabila investor belum memiliki rekening dana sampai batas waktu tertentu, maka investor tersebut tidak dapat melakukan transaksi di pasar modal. Aturan-aturan baik untuk Perusahaan Efek maupun investor tersebut menjadi enforcement tools bagi investor dan Perusahaan Efek yang reluctant untuk mengikuti aturan baru ini, sarannya. Tak kalah pentingnya, adalah sosialisasi kepada investor agar memiliki kesadaran untuk berperan aktif dalam mendukung transaksi pasar modal yang transparan, terutama terhadap investor yang selama ini telah bertransaksi di pasar modal. Dalam setiap pengembangan produk maupun fasilitas baru pasti terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi. Kendala yang dihadapi dalam penerapan konsep pemisahan rekening dana investor adalah perubahan mekanisme yang lebih transparan antara investor dengan Anggota Bursa, sehingga diperlukan sosialisasi secara berkala agar konsep ini dapat digunakan oleh seluruh Anggota Bursa, urai Rusdianti. Bank Mandiri, disampaikan Didiek, bukannya tak menemukan kendala dalam pelaksanaan pemisahan rekening dana ini. Kendala terbesar, katanya, adalah sulitnya pemenuhan syarat pembukaan rekening (pengisian aplikasi pembukaan rekening, foto kopi KTP/NPWP, asli surat kuasa) terutama untuk investor yang berdomisili di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Kebanyakan investor sudah merasa nyaman dengan kondisi yang berjalan saat ini. Untuk itulah dibutuhkan peran pihak regulator baik Bapepam-LK dan Bank Indonesia mengeluarkan aturan bersama untuk memfasilitasi pembukaan rekening langsung untuk nasabah existing tanpa mengurangi prinsip Good Corporate Governance, urainya. Untuk mendorong AB membukakan rekening dana untuk nasabah, kisah sukses PT Bahana Securities (Bahana) bisa dijadikan contoh. Sebelum KSEI merencanakan pemisahan rekening dana untuk investor, Bahana telah terlebih dahulu melakukan pemisahan rekening dana di Bank CIMB Niaga yang menjadi Bank Pembayaran sekuritas BUMN ini. Pemisahan rekening dana para nasabah Bahana yang jumlah nasabah regulernya berkisar antara 1.500-2.000 orang ini, dilakukan sejak sekitar 1,5 tahun lalu. Ide pemisahan rekening dana ini, menurut Zulkifli, Assistant Vice President Head of System Development, muncul dari jajaran pimpinan Bahana setelah muncul kasus penyalahgunaan dana nasabah yang sempat mencoreng citra pasar modal Indonesia. Ide tersebut mendapat sambutan positif dari Bank CIMB Niaga dan diaplikasikan seperti project yang kini dikembangkan KSEI. Jadi buat kami, ketika saat ini KSEI mengharuskan untuk memisahkan dana AB dan nasabahnya, tidak sulit lagi bagi kami, karena tiap nasabah sudah memiliki rekening masing-masing di Bank Pembayaran. Mereka tinggal mendapatkan nomor baru Single Investor ID untuk memonitor posisi dana mereka di bank, lanjutnya. Selama ini, Bahana memberikan akses khusus nomor ID yang dibuat bersama Bank CIMB Niaga Rusdianti Salim

untuk memberi akses kepada pemodalnya memantau dana mereka yang dipercayakan kepada Bahana. PT Trimegah Securities Tbk, mendukung rencana pemisahan rekening dana ini, sesuai dengan tujuan transparansi. Menurut Setyorini W Deti, Finance Group Head, Yang paling sulit adalah meminta nasabah untuk melengkapi dokumen yang diperlukan untuk pembukaan sub-rekening di bank. Sehingga terkesan para nasabah dimintai data yang relatif sama lebih dari satu kali, untuk keperluan pembukaan rekening bank yang dedicated untuk keperluan transaksi Pasar Modal, ungkapnya. Pengalaman yang kedua kata Deti, masalah mensetarakan beberapa proses penerapan Peraturan Bapepam-LK No. V.D.10 dan Undang-Undang No. 8 tahun 2010 tentang Prinsip-prinsip Mengenal Nasabah dan Pencegahan Pemberantasan tindak pidana pencucian uang, standardisasi pelaksanaan antara PE dan di pihak bank. Pengalaman lainnya yang sama beratnya, yaitu membuat kesepakatan kerjasama dengan pihak bank agar melalui progam ini dapat menjadi saling sinergi tanpa melanggar kode etik dan compliance masing-masing pihak, tuturnya. Untuk itu Deti memandang perlunya sosialisasi yang berkelanjutan mengenai tujuan positif pemisahan rekening dana, agar tidak terjadi salah pengertian dari investor. Setiap waktu, kata Deti, ada saja investor baru yang mulanya awam terhadap investasi Pasar modal, dan perlu informasi. Sosialisasi tersebut harus melalui variasi media, selain bentuk brosur tapi juga surat kabar dan majalah, radio, iklan layanan masyarakat dan event yang melibatkan masyarakat baik yang sudah jadi investor maupun yang belum, seperti event olah raga, lomba menulis pengalaman investasi pasar modal, seminar-seminar pendek dan gratis, dan lain-lain, tuturnya. Saran dari Zulkifli, yang terutama, selain sosialisasi, karena seperti juga dituturkan Margeret, investor kadang sudah memiliki akses untuk memantau portofolio efek dan dana, tapi tidak melakukan kontrol atau membuka akses tersebut. Tidak kalah penting adalah pelayanan dari tiap Bank Pembayaran yang menurutnya harus sama. Khusus buat kepentingan transaksi pembayaran ini, Bank Pembayaran harus memiliki standar pelayanan yang sama. Misalnya dalam menetapkan bunga, dan fasilitas-fasilitas lain yang bisa diperoleh investor. Karena kadang ada pertanyaan dari nasabah, mengapa AB misalnya memilih Bank Pembayaran A atau B? Kalau untuk produk lain tak masalah bank punya pelayanan yang berbeda-beda. Tapi khusus untuk transaksi pasar modal diharapkan bisa ada standar layanan, tuturnya. l [Redaksi] The Indonesian Capital Market Institute Mencukupi Kelangkaan SDM Pasar Modal Untuk memasyarakatkan pasar modal dan memenuhi kebutuhan profesional di pasar modal, Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal Indonesia mendirikan The Indonesian Capital Market Institute, menggandeng Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai pilot project. Perkembangan pasar modal Indonesia, layak disebut menakjubkan. Di tengah sentimen krisis ekonomi global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia bertumbuh 87% akhir 2009 lalu, dan membukukan kenaikan sebesar 46,13% akhir 2010, dengan rekor indeks tertinggi di posisi 3.786,097 pada 9 Desember 2010. Tetapi, siapa menyangka kalau pasar modal Indonesia yang bertumbuh pesat itu masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) alias profesional yang memiliki sertifikat profesi. Saat ini menurut data Panitia Standar Profesi (PSP), jumlah pemilik gelar WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek), WPEE (Wakil Penjamin Emisi Efek) dan Wakil Manajer Investasi (WMI) baru sebanyak 16.529 orang dari hasil ujian standar profesi yang diadakan sejak tahun 1992-2010. Padahal peserta ujian standar profesi selama 18 tahun itu berjumlah 75.715 orang. Artinya, tingkat kelulusan peserta ujian standar profesi di pasar modal hanya 21,83%. Kondisi ini ditenggarai karena tidak adanya lembaga pendidikan yang diawasi penyelenggaraannya secara langsung oleh otoritas pasar modal dan pelaku pasar modal. Untuk itulah, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mendirikan Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal Indonesia (P3MI). Bapepam-LK kemudian melengkapinya dengan menetapkan Komite Standar Pengajaran (KSP) lewat Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK akhir November tahun lalu. Bapepam-LK juga merevisi peraturan Dari hasil ujian standar profesi yang diadakan sejak tahun 1992-2010, tingkat kelulusan peserta ujian standar profesi di pasar modal hanya 21,83%. Fokuss Edisi 01, 2011

Fokuss Edisi 01, 2011 mengenai penyelenggara ujian standar profesi pasar modal, yang sebelumnya hanya diselenggarakan PSP, menjadi bisa diadakan lembaga lainnya. Selain bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) membuat kurikulum untuk S1 dan S2 jurusan Manajemen Pasar Modal, P3MI akhir tahun lalu mendirikan The Indonesian Capital Market Institute (TICMI). Untuk tahap pertama, menurut sekretaris P3MI, Yoyok Isharsaya, P3MI menggandeng FEUI membuka TICMI di Kampus UI Salemba. TICMI akan menjadi penyelenggara kursus standar profesi pasar modal, dan melaksanakan ujian WPPE, WPEE dan WMI. Nantinya, lulusan TICMI setara dengan lulusan PSP, ujarnya. Jadi, peserta kursus profesi pasar modal di TICMI secara otomatis setelah masa pendidikan selesai, akan ikut ujian standar profesi. Kalaupun ada mata ajaran yang tidak lulus, hanya perlu mengulang ujian di mata pelajaran tersebut. Sementara ujian yang diadakan PSP bila tak memenuhi nilai yang disyaratkan harus mengulang ujian seluruh mata ujian. Ini yang ditenggarai membuat prosentase kelulusan tenaga profesional menjadi kecil. Namun, anggota masyarakat yang tidak mengikuti kursus kecakapan pasar modal di TICMI, tetap bisa mengikuti ujian sertifikasi yang diadakan PSP. Ini memberikan pilihan bagi masyarakat, urai Yoyok. Ke depan, TICMI akan dibuka pula di daerah lainnya. Untuk itu, tahap berikutnya P3MI akan menggandeng universitas-universitas lain di berbagai daerah. Tapi kemungkinan tidak dalam waktu dekat, dalam dua tahun ini kami akan fokus pada pilot project TICMI yang dibuka TICMI akan menjadi penyelenggara kursus standar profesi pasar modal, dan melaksanakan ujian WPPE, WPEE dan WMI. Nantinya, lulusan TICMI setara dengan lulusan PSP. di FE UI lebih dahulu, karena pasti perlu evaluasi dan penyempurnaan sambil berjalan, tambahnya. Anggota KSP saat ini terdiri atas 7 (tujuh) orang yang diwakili Ketua Bapepam-LK Nurhaida, Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon, Direktur Utama BEI Ito Warsito, wakil Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia, Chaeruddin Berlian dan Ricardo Silaen, mewakili akademisi dari Sampoerna School of Business Irwan Adi Ekaputra, dan dari manajer investasi, Eddy Wijoyo. TICMI membuka kelas pertama untuk WPPE pertengahan Februari ini. Diharapkan, dengan kapasitas ruang belajar yang tersedia, menurut Direktur Eksekutif TIC- MI, Rini Amidjono, akan ada 20 angkatan per tahun, dengan masing-masing angkatan 24 orang per kelas. Ada tiga paket pendidikan yang disediakan TICMI, Kelas Reguler dua kali seminggu, Kelas Intensif lima kali seminggu dan Kelas Eksekutif yang diadakan Jumat-Sabtu. Untuk WPPE, lama pelatihan sepanjang 75 jam, sedangkan untuk WPPE dan WMI masing-masing 120 jam. Kami bertanggungjawab pada tingkat kelulusan yang diharapkan bisa optimal untuk memenuhi kebutuhan SDM di pasar modal. Untuk itu akan ada evaluasi hasil ujian untuk mengukur efektivitas pengajaran. Kami akan terus melakukan penyempurnaan baik dalam pelaksanaan pendidikan, pengajaran, ketersediaan sarana dan prasarana, serta penyelenggaraan ujian standar profesi untuk mendukung kemajuan pasar modal, ujar akademisi yang juga menjadi pendiri Indonesian Council for Economics Education. Selain menyelenggarakan kursus standar profesi pasar modal, Rini juga berharap lembaganya bisa memasyarakatkan pasar modal melalui edukasi yang diberikan kepada kalangan muda dan anak-anak sekolah. Ia juga punya rencana memperkenalkan pasar modal kepada ibu-ibu yang punya ketertarikan berinvestasi di pasar modal, atau sekadar ingin mengetahui keberadaan pasar modal dan dampaknya timbal baliknya terhadap perekonomian negara. Untuk para profesional yang saat ini sudah terjun di industri pasar modal, TICMI akan menyiapkan refreshment class. Kami akan buka kelas-kelas untuk menginformasikan perkembangan terkini, misalnya mengenai peraturan-peraturan baru, dan produk-produk baru di pasar modal, tuturnya. l [Redaksi] Program Sosialisasi Kartu AKSes skala nasional dan lokal periode 6 (enam) bulan pertama tahun 2010 selesai dilakukan. Namun, masih menyisakan satu lagi kegiatan, yaitu pengumuman pemenang Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes. Untuk itulah KSEI mengelar acara Malam Anugerah bagi pemenang kompetisi di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu, 19 Januari 2011. Kegiatan Malam Anugerah pada awal tahun 2011 ini merupakan bentuk apresiasi KSEI kepada Perusahaan Efek dan Wartawan yang telah mendukung upaya peningkatan citra pasar modal Indonesia menjadi semakin transparan dan terpercaya melalui Sosialisasi Kartu AKSes. Acara ini dihadiri oleh para Finalis Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes antar Perusahaan Efek dan Finalis Kompetisi Jurnalistik Sosialisasi Kartu AKSes, serta para nara sumber pendukung sosialisasi Kartu AKSes pada tahun 2010 lalu. Turut menghadiri acara tersebut Nurhaida selaku Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam-LK, Lili Widjaya selaku Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia serta Direksi PT Bursa Efek Indonesia dan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Setelah melalui seleksi administratif dan proses penjurian, Panitia Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes berhasil mendapatkan 10 Perusahaan Efek yang memberikan dukungan terbaiknya dalam pelaksanaan sosialisasi Kartu AKSes dari 42 Perusahaan Efek peserta kompetisi. Selain itu, panitia juga menyaring total 510 artikel dan mendapatkan 10 artikel cetak dan 10 artikel online terbaik. Pada acara penganugerahan ini, secara khusus diberikan penghargaan dan hadiah kepada 2 artikel online terbaik, 3 artikel cetak terbaik, dan 3 Perusahaan Efek terbaik. Keluar sebagai pemenang untuk kategori artikel online terbaik adalah Abd. Rahman Mawazi dari Tribun Batam sebagai Pemenang I dengan judul artikel Kartu AKSes untuk mengurangi Resiko Bermain Saham dan sebagai Pemenang II jatuh kepada Eva Martha Rahayu dari Majalah Swa dengan judul artikel Menyelamatkan Hak Investor Melalui Kartu AKSes. Pada kategori artikel cetak, terdapat 3 pemenang, yaitu Ema Damayanti, dari Tribun Pekanbaru, dengan judul artikel Berdayakan Investor Lewat Kartu AKSes (Pemenang I), Fadmi Sustiwi, dari Kedaulatan Rakyat, dengan judul artikel Sedikit Peduli, Investor Akan tidur Nyenyak (Pemenang II), dan Kormensius Barus, dari Business Review, dengan artikel Pantau

Inilah Para Pemenang Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes yang dimulai sejak Juni hingga Desember 2010 telah selesai dilakukan. Malam Anugerah (awarding night) digelar oleh KSEI sebagai bentuk penghargaan bagi peserta kompetisi. Siapa saja pemenangnya? Finalis Kompetisi Jurnalistik Kategori Artikel Online: Menanti Tuah Kartu AKSes Berkah Investor (Businessreview.co.id) Menyelamatkan Hak Investor Melalui Kartu AKSes (Swa.co.id) Kartu AKSes untuk mengurangi Resiko Bermain Saham (Tribunbatamnews.com) Perkuat Pengaman Pasar Modal Via Kartu AKSes (Neraca.co.id) Sosialisasi Kartu AKSes, Penghapus Trauma Melindungi Investor (Suaramerdeka Cybernews) Kartu AKSes bermasalah, KSEI Beri Solusi (Businessreview.co.id) Penggunaan Kartu AKSes 'Early Warning' bagi investor (Businessreview.co.id) AKSes tak sekedar informasi Tapi Kunci Keterbukaan (Suarasuarabaya online) Genggam Kartu AKSes, Jaminan Investasi, Perlindungan dan Transparansi (Businessreview.co.id) Kartu AKSes Kurangi Resiko Investasi Pasar Modal; Butuh Sosialisasi di Indonesia Timur (fajar.co.id) Finalis Kompetisi Jurnalistik Kategori Artikel Cetak: Data Tersimpan, Investasi Aman (Seputar Indonesia) Berdayakan Investor Lewat Kartu AKSes (Tribun Pekanbaru). Mendongkrak Kredibilitas Bursa Lewat Kartu AKSes (Warta Ekonomi). Pantau Investasi Bersama AKSes (Business Review) Sosialisasi Kartu AKSes, Tantangan dan Harapan (Radar Surabaya) Menjaring Investor Lokal dengan Kartu AKSes (Medan Bisnis) Sedikit Peduli, Investor Akan tidur Nyenyak (Kedaulatan Rakyat) Menggugah Hak Investor Melalui Kartu AKSes (Harian Global-Medan) Investasi Pasti Aman, Tidurpun Jadi Nyaman (Riau Pos) Aman dengan Kartu AKSes (Neraca) Finalis Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes antar Perusahaan Efek: PT Equity Securities Indonesia PT Kresna Graha Sekurindo Tbk PT BNI Securities PT Intiteladan Arthaswadaya PT CIMB Securities Indonesia PT Panin Sekuritas Tbk PT Reliance Securities PT Sinarmas Sekuritas PT Indo Premier Securities PT Panca Global Securities Investasi Bersama AKSes. Pada Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes antar Perusahaan Efek, dari 10 finalis yang terpilih, penghargaan khusus diberikan kepada 3 (tiga) Perusahaan Efek yang telah memberikan dukungan terbaiknya dalam melakukan sosialisasi Kartu AKSes. Ketiga Perusahaan Efek tersebut adalah PT Equity Securities Indonesia, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, dan PT BNI Securities. Walaupun Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes antar Perusahaan Efek tidak diikuti oleh seluruh Perusahaan Efek yang masih aktif dan terdaftar di KSEI, sejumlah perusahaan tetap berupaya keras meningkatkan hasil sosialisasinya hingga akhir periode penjurian. Jumlah kepemilikan Kartu AKSes, kemampuan staf Perusahaan Efek dalam menjelaskan Kartu AKSes kepada nasabahnya, dan tingkat kehadiran investor pada acara temu investor yang diselenggarakan KSEI merupakan beberapa poin penilaian dewan juri dalam menentukan 10 Perusahaan Efek terbaik dalam mundukung sosialisasi Kartu AKSes. Dalam sambutan acara Malam Anugerah tersebut, Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo menyampaikan apresiasi kepada para pemenang kompetisi sosialisasi. Kami mengucapkan selamat atas prestasi rekan-rekan Perusahaan Efek dan jurnalis. Kami berharap pada tahun 2011 dan tahun-tahun ke depan, kita dapat semakin meningkatkan kerja sama dalam rangka mewujudkan pasar modal Indonesia yang transparan dan terpercaya. tukas Ananta sebagai ungkapan terima kasih atas kerja sama Perusahaan Efek dan rekan-rekan media dalam sosialisasi Kartu AKSes. Terkait dengan hasil penjurian Kompetisi Jurnalistik Kartu AKSes, Didik Supriyanto, yang merupakan salah satu juri, memberikan komentar, Straight news atau feature punya kesempatan yang sama untuk memenangkan sebuah kompetisi jurnalistik. Pemilihan nara sumber yang kompeten sekali lagi bisa membedakan pengaruh artikel terhadap target pembacanya. Ini adalah hal penting yang kami dapatkan selama periode penjurian. Hingga 17 Januari 2011, jumlah kepemilikan Kartu AKSes mencapai 48.638. Pencapaian ini meningkat 270% dibanding akhir Mei 2010 saat dimulainya Sosialisasi Kartu AKSes. KSEI yakin bahwa hal ini adalah hasil kerja sama yang baik antara Perusahaan Efek dan Media. Dalam rangka meningkatkan kepemilikan Kartu AKSes, KSEI selain akan melanjutkan pelaksanaan sosialisasi skala lokal di Palembang, Solo, Balikpapan, Singkawang, Makassar, dan Manado, KSEI juga akan menggelar Kompetisi Jurnalistik Sosialisasi Kartu AKSes Tahap 2. Selamat kepada para pemenang. l Hingga 17 Januari 2011, jumlah kepemilikan Kartu AKSes mencapai 48.638. Pencapaian ini meningkat 270% dibanding akhir Mei 2010 saat dimulainya Sosialisasi Kartu AKSes. [Redaksi] Fokuss Edisi 01, 2011

aktivitas Sosialisasi Layanan Jasa KSEI KSEI mengadakan sosialisasi layanan jasa bagi Pemegang Rekening KSEI pada tanggal 29 Desember 2010 bertempat di Graha Niaga - Financial Club, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh 200 orang peserta yang merupakan perwakilan dari Perusahaan Efek, Bank Kustodian dan Bank Pembayaran. Sebagai agenda dalam acara tersebut KSEI mensosialisasikan layanan jasanya terkait Single Investor Identification (SID), Straight Through Processing (STP), Fund Separation atau pemisahan rekening dana nasabah. Diharapkan dengan sosialisasi ini Pemegang Rekening dapat lebih mengetahui manfaat dan kegunaan layanan tersebut dengan baik. l Pemilihan Bank Pembayaran Baru KSEI Sebagai proses awal pemilihan Bank Pembayaran baru untuk periode 2011-2015, KSEI mengadakan kegiatan penyampaian Request For Proposal kepada perwakilan dari 15 (lima belas) bank yang diundang di Hotel Mulia Senayan Jakarta pada Rabu, 16 Februari 2011. Kegiatan ini dilakukan sehubungan dengan akan berakhirnya perjanjian dengan Bank Pembayaran periode 2009-2011 pada Juli 2011 nanti. Pemilihan Bank Pembayaran ini ditujukan agar KSEI bersama dengan Bank Pembayaran dapat mengelola dana milik Pemegang Rekening untuk keperluan penyelesaian transaksi bursa melalui sistem yang terhubung dengan sistem utama KSEI. l Konferensi Pers Akhir Tahun 2010 Pada tanggal 30 Desember 2010 lalu Bapepam-LK bersama dengan BEI, KPEI dan KSEI menggelar Konperensi Pers Akhir Tahun 2010 yang menandai penutupan perdagangan bursa di tahun 2010. Acara yang diselenggarakan di Galeri BEI - Lantai 1 ini dibuka oleh Ketua Bapepam-LK Bapak Ahmad Fuad Rahmany didampingi oleh Bapak Ito Warsito, Bapak Hoesen dan Bapak Ananta Wiyogo selaku Direktur Utama yang menyampaikan kinerja pasar modal Indonesia selama tahun 2010. Sebagai akhir acara dilakukan penekanan tombol oleh Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati sekaligus meresmikan penutupan perdagangan bursa tahun 2010 di PT Bursa Efek Indonesia. Pada penutupan perdagangan 2010 tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup pada posisi 3,703.512. l Fokuss Edisi 01, 2011 Total Distribusi Corporate Action Periode Januari - Desember 2010 dan Januari 2011 statistik Jan - Des 2010 Jan 2011 Dana Rp (triliun) USD (juta) Rp (triliun) USD (juta) Equity (Dividen dan Exercise) 42,87 80,84 7,98 0,00 Debt (Bunga dan Pokok) 29,09 12,94 2,67 0,00 Total Dana 71,96 93,78 10,65 0,00 Efek (Jumlah/Unit Efek) (Jumlah/Unit Efek) Saham 101,87 miliar 15,33 miliar Waran 11,45 miliar 144,50 juta HMETD 130,93 miliar 77,26 miliar