PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti

dokumen-dokumen yang mirip
LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

AGAR OBAT MEMBERIKAN MANFAAT DAN KEAMANAN BAGI ANDA

RESEP DAN KELENGKAPAN RESEP DR. APRILITA RINA YANTI EFF., M.BIOMED PRODI FARMASI-FIKES

Resep. Penggunaan obat berlabel dan tidak berlabel Aspek legal. Pengertian Unsur resep Macam-macam resep obat

INGATLAH... DA GU SI BU. Kami Para Apoteker siap membantu masyarakat

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Menerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter di bawah pengawasan Apoteker HILMA HENDRAYANTI, S.Si., Apt.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

TINJAUAN ASPEK ADMINISTRASI PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KABUPATEN PEMALANG PERIODE JANUARI - JUNI 2008 SKRIPSI

RESEP DAN SALINAN RESEP. Farmasetika Dasar II

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep pelayanan dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai memberikan

BAB 10: RESEP DAN SALINAN RESEP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BUKU ACUAN FARMAKOPE EDISI III FARMAKOPE EDISI IV ILMU MERACIK OBAT FARMASETIKA SAINS JURNAL DLL

LAMPIRAN A DENAH APOTEK TIRTA FARMA

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR FARMASI UPTD PUSKESMAS LADJA

SURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI 4 APOTEK KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

R E S E P. By. H. Zuhhad, S. Kep. Ns

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami berharap materi ini dapat bermanfaat bagi para Kader kesehatan dan masyarakat untuk pengobatan sendiri.

Preskripsi dokter perlu disusun secara benar dan rasional. Benar artinya ditulis secara jelas dapat dibaca,lengkap dan memenuhi peraturan perundangan

PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN ASPEK ADMINISTRATIF PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KOTA SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI TAHUN 2008 SKRIPSI

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

TINJAUAN ASPEK FARMASETIK PADA RESEP RACIKAN DI TIGA APOTEK KOTA SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI 2008 SKRIPSI

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING

KATA PENGANTAR. Ilham Niawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. racun yang jika tidak digunakan sebagaimana mestinya dapat membahayakan

STUDI KELENGKAPAN RESEP OBAT PADA PASIEN ANAK DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN SUKOHARJO BULAN OKTOBER-DESEMBER TAHUN 2008 SKRIPSI

SURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI APOTEK KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

Mahral Effendi.S.S.Si.M.M.,Apt

EVALUASI KELENGKAPAN FARMASETIK RESEP UMUM POLI ANAK RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN PERIODE JANUARI - MARET TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2012 di Apotek RSU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah kesehatan di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN HANDOUT TOPIK/POKOK BAHASAN MATA KULIAH ILMU FARMASI KEDOKTERAN. Universitas Gadjah Mada 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini mengambil lokasi Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter

LAMPIRAN 1 DENAH APOTEK TIRTA FARMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Philips NL9206AD-4 Drachten

2. Bentuk setengah Padat contohnya salep,krim,pasta,cerata,gel,salep mata. 3. Bentuk cair/larutan contohnya potio,sirop,eliksir,obat tetes,dan lotio.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika 2. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Menurut Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009, rumah sakit adalah

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG NOMOR : / / / SK / I / TENTANG PELAYANAN OBAT KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG,

IMPLIKASI FARMAKOLOGI KEPERAWATAN 1

6/3/2011 DOKTER FARMASIS PERAWAT. 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti

TINJAUAN ASPEK FARMASETIK PADA RESEP RACIKAN DI LIMA APOTEK DI KOTAMADYA PEKALONGAN PERIODE JANUARI-JUNI 2009 SKRIPSI. Oleh : EBTARINI K

GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KABUPATEN BREBES TAHUN 2008 SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan Instruksional:

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK.. JL...

JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II

tekanan tinggi. Akibatnya, dibutuhkan temperatur yang lebih tinggi C atau

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong masyarakat untuk semakin memperhatikan derajat

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah...

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Philips NL9206AD-4 Drachten

BAB 3: UJI SEDIAAN OBAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas menurut Permenkes No. 75 tahun 2014 adalah fasilitas

Perpustakaan Unika LAMPIRAN- LAMPIRAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data ini di lakukan mulai tanggal 6 Januari 2012 sampai 20

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI PRAKTIS KAJIAN ADMINISTRASI RESEP

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK

BAB 11: PERBEKALAN FARMASI

PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK TOPIK : PENULISAN RESEP I

PERANAN APOTEKER DI RUMAH SAKIT

FARMAKOPE INDONESIA YENI FARIDA S.FARM., M.SC., APT

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Penyuluhan tentang VAS+D

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mewujudkan suatu negara yang lebih baik dengan generasi yang baik adalah tujuan dibangunnya suatu negara dimana

Bentuk-bentuk Sediaan Obat. Indah Solihah,S.Farm,M.Sc.,Apt

PHARMACY, Vol.07 No. 03 Desember 2010 ISSN Agus Priyanto, Moeslich Hasanmihardja, Didik Setiawan

PULVIS, PULVERES, TABLET dan KAPSUL

TINJAUAN ASPEK LEGALITAS DAN KELENGKAPAN RESEP DI LIMA APOTEK KOTA SURAKARTA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup layak, baik dalam kesehatan pribadi maupun keluarganya termasuk di

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 284/MENKES/PER/III/2007 TENTANG APOTEK RAKYAT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Dept.Farmakologi dan Terapeutik, Universitas Sumatera Utara

TAHUN UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Transkripsi:

PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat tidak rusak mis. Berubah warna, menjadi hancur.

Cara Penyimpanan 1. Menurut undang-undang Obat narkotika harus disimpan dalam lemari khusus yang berkunci ganda Obat keras tertentu harus disimpan di tempat yang khusus dari obat lain

2. Menurut sifat obat Obat mudah menguap Disimpan dalam botol tertutup rapat. mis: formalin, yodium Obat mudah menguap Disimpan di tempat jauh dari sumber api. Mis: alkohol,broadspritus Obat mudah rusak karena suhu panas Disimpan dalam lemari pendingin. Mis: Serum, vaksin, insulin, suppositoria.

Obat yang rusak karena sinar matahari Disimpan pada botol yang berwarna. Mis: Yodium Obat yang tidak tahan dalam kelembaban udara, disimpan pada botol yang dilengkapi dengan silica gel

PENGELOLAAN OBAT Cara penyimpanan Jauhkan dari jangkauan anak-anak Simpan obat dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat Jangan menyimpan obat di tempat panas atau lembab karena bisa menyebabkan obat rusak Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam kulkas kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat

Hindarkan obat dalam bentuk cair menjadi beku Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa CARA PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR UMUM Minum obat sesuai anjuran, pada waktu yang tepat dan sesuai jangka waktu pengobatan yang telah ditentukan

Perhatikan Etiket Biru artinya obat luar Tidak boleh digunakan melalui mulut terus masuk ke pencernaan Yang termasuk golongan obat ini adalah obat tetes telinga, tetes mata, salap mata,injeksi salap kulit, bedak, suppositoria,ovula,krim

Putih artinya obat digunakan melalui mulut, tenggorokan dan masuk ke pencernaan Yang termasuk golongan obat ini adalah tablet, kapsul, sirup, pulveres

Perhatikan aturan pakai Perhatikan cara penggunaan macam- macam tablet sebab ada obat yang ditelan,dikunyah,dihisap, penggunaan suppositoria, ovula Perhatikan kondisi fisik obat apakah sudah rusak atau masih bagus. Mis:perubahan warna pd tablet, Perhatikan tanggal kadaluarsa obat

Penggunaan obat tanpa petunjuk langsung dari dokter hanya boleh untuk penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas dan untuk keadaan atau masalah kesehatan yang ringan Penggunaan obat bebas atau bebas terbatas tersebut tidak dimaksudkan untuk penggunaan secara terus menerus Jika anda merasa obat yang digunakan tidak memberikan manfaat atau menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan hubungi segera tenaga kesehatan tertdekat

Berbagai jenis obat obatan jangan dicampur dalam satu wadah Etiket pada wadah obat jangan dibuang karena pada etiket tersebut tertera cara penggunaan dan informasi penggunaan obat yang penting Jangan minum obat di tempat gelap untuk menghindari kesalahan

KHUSUS Jika kesulitan menelan obat dalam bentuk sediaan yang diberikan mintalah sediaan yang sesuai Ikutilah petunjuk tenaga kesehatan untuk efektifitas kerja obat yang optimal Ada obat yang diminum pada waktu makan/setelah makan Ada obat yang diminum pada waktu lambung kososng Apabila minum obat cair gunakan sendok takar Obat dalam bentuk salut tidak boleh dibagi atau digerus/dihaluskan

OBAT TETES HIDUNG Cara pemakaian Bersihkan hidung Tengadahkan kepala, teteskan obat dan tahan posisi kepala selama beberapa menit agar obat masuk Setelah dipakai bilas ujung tetes hidung dengan air panas dan keringkan Untuk menghindari infeksi jangan gunakan lebih dari satu orang

Obat tetes mata dan salap mata Merupakan produk yang pembuatannya dilakukan secara steril (bebas kuman) sehingga dalam penggunaanya harus diperhatikan agar bebas kuman Untuk mencegah kontaminasi (pencemaran) ujung wadah obat tetes/ salap mata jangan terkena permukaan benda lain (termasuk mata) dan wadah hartus tetap tertutup rapat setelah dipakai

Cara pakai Tarik kelopak mata bagian bawah Teteskan/oleskan obat dan perlahan-lahan tutup mata Jangan berkedip, diamkan selama 1-2 menit Obat tetes/salap yang telah terbuka dan dipakai jangan disimpan lebih dari 30 hari untuk digunakan lagi Jangan gunakan tetes mata/salap mata lebih dari satu orang

Suatu permintaan tertulis dari dokter,dokter gigi, dokter hewan yang ditujukan kepada apoteker di apotek untuk membuat dan mencampur obat untuk seorang pasien dan disertakan dengan cara pemakaian obat tersebut Dokter umum dan spesialis tidak ada batasan mengenai jenis obat Dokter gigi obat berhubungan dengan penyakit gigi Dokter hewan obat hanya untuk hewan

Resep yang lengkap terdiri dari 1. Inscriptio (Identitas dokter penulis resep) Terdiri dari Nama dokter, no sip,alamat/telp/hp Kota tempat menulis resep dan tanggal 2. Invocatio Permintaan tertulis dokter dalam singkatan latin R/ = resipe artinya ambilah atau berikanlah 3. Prescriptio yaitu nama obat dan jumlah serta bentuk sediaan yang diinginkan

4. Signatura Yaitu tanda cara pakai, dosis pemberian, rute, interval waktu pemberian 5. Subscriptio Yaitu tanda tangan/paraf dokter penulis resep 6. Pro (identitas pasien) Yaitu peruntukan, nama, umur,alamat pasien. Harus dicantumkan dalam resep untuk mencegah kesalahan pemberian obat kepada pasien lain

Biasanya resep ditulis dlm bahasa latin shg berlaku utk seluruh dunia Keuntungannya : Bahasa latin merupakan bahasa mati artinya tidak dipakai lagi dalam percakapan sehari-hari sehingga kecil kemungkinan perubahan terus menerus Bahasa latin merupakan bahasa internasional dalam profesi medis/kesehatan

Tidak akan terjadi dualisme pendapat apa yang dimaksud dalam resep Memungkinkan untuk menjaga rahasia obat Copy Resep/Salinan resep : Adalah salinan resep yang ditanda tangani oleh apoteker

Tanda resep segera Bila diinginkan resep segera, maka pada blanko resep bagian atas ditulis Cito, Urgent, Statim atau PIM Tanda resep diulang Bila diinginkan resep untuk diulang kembali pemberiannya, maka pada blanko resep bagian atas ditulis Iteratie Mis: Iteratie 3x artinya dapat diulang 3 kali Untuk narkotika dan Psikotropika tidak bisa diulang dan copy resep. Harus menggunakan resep yang baru.

CONTOH RESEP

It doesn t matter how many times you get knocked down. It only matters how many times you get up again.