Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

dokumen-dokumen yang mirip
Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

SOAL DINAMIKA ROTASI

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

FIsika DINAMIKA ROTASI

SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI

Dari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.

FISIKA XI SMA 3

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

4 I :0 1 a :4 9 1 isik F I S A T O R A IK M A IN D

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Antiremed Kelas 11 FISIKA

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

bermassa M = 300 kg disisi kanan papan sejauh mungkin tanpa papan terguling.. Jarak beban di letakkan di kanan penumpu adalah a m c m e.

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Uji Kompetensi Semester 1

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut:

Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Pilihlah jawaban yang paling benar!

MATERI PELATIHAN GURU FISIKA SMA/MA

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

MAKALAH MOMEN INERSIA

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

Antiremed Kelas 11 FISIKA

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Gambar 7.1 Sebuah benda bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

SOAL TRY OUT FISIKA 2

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI

USAHA DAN ENERGI. W = F.s Satuan usaha adalah joule (J), di mana: 1 joule = (1 Newton).(1 meter) atau 1 J = 1 N.m

03. Sebuah kereta kecil bermassa 30 kg didorong ke atas pada bidang miring yang ditunjukan dengan gaya F hingga ketinggian 5 m.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

BAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

BAB DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Bab VI Dinamika Rotasi

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

UJIAN NASIONAL FISIKA PROGRAM IPA

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Antiremed Kelas 11 FISIKA

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

DEPARTMEN IKA ITB Jurusan Fisika-Unej BENDA TEGAR. MS Bab 6-1

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

BAB 1 BAB II PEMBAHASAN

MODUL. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM SMA NEGERI 1 MATARAM JL. PENDIDIKAN NO. 21 TELP/Fax. (0370) MATARAM

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

SMA NEGERI 14 JAKARTA Jalan SMA Barat, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur Tlp

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

Antiremed Kelas 10 FISIKA

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Copyright all right reserved

BAB IX MEKANIKA BENDA TEGAR

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Transkripsi:

Pembahasan UAS 2013 1. Sebuah cakram homogen berjari-jari 0,3 m pada titik tengahnya terdapat sebuah poros mendatar dan tegak lurus dengan cakram. Seutas tali dililitkan melingkar pada sekeliling cakram dan ujung tali ditarik dengan gaya F yang besarnya tetap sebesar 15 N sehingga cakram berotasi pada porosnya. Berapa Nm momen gaya pada cakram? A. 4,5 B. 1,5 C. 3 D. 6 τ = F r = 15 x 0,3 = 4,5 Nm Untuk soal nomor 2 dan 3 : Sebuah piringan tipis homogen bermassa 0,1 kg dengan jari-jari 0,05 m pada pusat massa, yaitu di titik tengah piringan terdapat poros O mendatar dan tegak lurus dengan piringan. Pada sisi tepi piringan terdapat titik S. 2. Jika piringan dirotasikan pada poros O, maka berapa kg.m2 momen inersianya (momen inersia pusat massa)? A. 0,00001 C. 0,00004 B. 0,000016 D. 0,00002 momen inersia piringan tipis : I = ½ m. r 2 = ½ (0,1)(0,05) 2 = ½ (0,1)(0,0025) = 0,000125 kg.m 2 Bila yang dimaksud dalam soal adalah bola tipis berongga, maka : I = 2/3 m.r 2 = 2/3 x 0,1 x (0,05) 2 = 2/3 x 0,1 x 0,0025 = 0,000016 kg.m 2 3. Jika poros O digeser ke sisi piringan di titik S sejajar dengan poros O yang semula, kemudian piringan dirotasikan pada poros S, maka berapa kg.m2 momen inersianya? A. 0,00006 B. 0,000056 C. 0,00005 D. 0,00004 momen inersia piringan tipis dengan poros di pinggir : I = ½ m.r 2 + m.r 2 = 3/2 m.r 2 = 3/2 (0,1)(0,05) 2 = 3/2 (0,1)(0,0025) = 0,000375 kg.m 2 Bila yang dimaksud dalam soal adalah bola tipis berongga, maka : I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

= 5/3 x 0,1 x 0,0025 = 0,0000416 kg.m 2 Untuk soal nomor 4-6 : Pada roda yang berporos di titik A terdapat titik B yang semula diam kemudian berputar mengelilingi poros A dengan percepatan sudut tetap 2 rad/s. 4. Setelah 10 detik, maka berapa rad/s kecepatan putar roda? A. 10 B. 20 C. 100 D. 200 ω o = 0 rad/s t = 10 s ω t = ω o + α. t = 0 + (2)(10) = 20 rad/s 5. Setelah 10 detik, maka berapa rad sudut putar yang dibentuk oleh garis AB? A. 100 B. 200 C. 10 D. 20 ω o = 0 rad/s t = 10 s Sudut putar setelah 10 detik adalah : θ t = ω o. t + ½ α. t 2 = 0 + ½ (2)(10) 2 = 100 rad 6. Jika jarak AB = 0,2 m, maka berapa m/s 2 percepatan tangensial titik B? A. 0,04 B. 0,4 C. 0,8 D. 0,08 AB = 0,2 m a t = α. r = (2)(0,2) = 0,4 m/s 2 7. Sebuah roda berputar dengan percepatan sudut yang tetap = 2 rad/s2. Jika kecepatan sudut semula 20 rad/s maka setelah 10 detik kecepatan sudutnya =... rad/s. A. 40 B. 20 C. 15 D. 10 ω o = 20 rad/s t = 10 s ω t = ω o + α. t = 20 + (2)(10) = 40 rad/s 8. Sebuah benda berotasi dengan momen inersia 2,5 x 10-3 kg.m 2 dengan kecepatan sudut awal 5 rad/s. Berapa Nm besarnya momen gaya yang harus dikerjakan agar benda berhenti berotasi dalam waktu 2,5 s? A. 7,5 x 10-4 B. 2,5 x 10-4 C. 7,5 x 10-3 D. 5,0 x 10-3 ω o = 5 rad/s I = 2,5 x 10-3 rad/s 2 t = 2,5 s

ω t = 0 rad/s α = (ω t ω o ) / t = (0 5) / 2,5 = -2 rad/s2 τ = I.α = 2,5 x 10 3 x (-2) = -5,0 x 10-3 Nm Untuk soal nomor 9 dan 10 : Sebuah barang dipindahkan sejauh 40 m dengan gaya 900 N dalam waktu 30 detik. 9. Berapa J kerja yang dilakukan untuk memindahkan barang itu? A. 675 B. 1 199 C. 36 000 D. 1 200 W = F.s = F s = 900 x 40 = 36 000 J 10. Rata-rata berapa W daya yang dikeluarkan untuk memindahkan barang itu? A. 675 B. 1 199 C. 36 000 D. 1 200 P = W/t = F s /t = 900 x 40 / 30 = 1200 W 11. Berapa joule kerja yang dilakukan untuk menaikkan elevator bermassa 2000 kg melewati ketinggian 25 m dengan laju 3 m/s, jika gaya gesekan sebesar 500 N dan g = 9,8 m/s2? A. 29 100 B. 520 500 C. 511 500 D. 491 500 W = (F fs ). y = (mg fs). y = [(2000)(9,8) (500)]. (25) = 477 500 J 12. Hasil kali besarnya gaya dan lamanya gaya itu bekerja pada benda, sama dengan apa? A. Kerja B. Momentum C. Impuls D. Daya Impuls = Gaya x waktu I = F. t 13. Hasil kali massa benda dan perubahan kecepatan geraknya, sama dengan apa? A. Kerja B. Momentum C. Impuls D. Daya Impuls = perubahan momentum I = p = m. v 14. Hasil kali massa benda dan kecepatan geraknya, sama dengan apa? A. Kerja B. Momentum C. Impuls D. Daya

Momentum = massa x kecepatan p = m. v 15. Benda A bermassa m A bergerak dengan kecepatan v A bertumbukan dengan benda B bermassa m B yang bergerak dengan kecepatan v B. Setelah bertumbukan, kecepatan A menjadi v' A dan kecepatan B menjadi v' B sehingga berlaku persamaan : m A v A + m B v B = m A v' A + m B v' B Persamaan tersebut sesuai dengan hukum apa? A. Hukum kekekalan massa B. Hukum kekekalan momentum C. Hukum kekekalan energi kinetik D. Hukum kekekalan energi potensial Hukum kekekalan momentum : m A v A + m B v B = m A v' A + m B v' B Untuk soal nomor 16-19 : Di atas bidang datar yang sangat licin (gaya gesekan diabaikan) benda A bermassa 1 kg bergerak lurus dengan kecepatan 5 m/s. Di depan benda A terdapat benda B yang bermassa 2 kg yang bergerak lurus dengan kecepatan 2 m/s searah membentuk garis lurus Benda A kemudian menumbuk benda B. 16. Berapa momentum benda A sebelum bertumbukan? A. 1 B. 5 C. 4 D. 10 m A = 1 kg; v A = 5 m/s m B = 2 kg; v B = 2 m/s p = m.v = (1)(5) = 5 kg.m/s 17. Jika tumbukannya elastis sempurna, maka berapa m/s kecepatan benda A sesaat setelah bertumbukan? A. 3 B. 2 C. 4 D. 1 m A = 1 kg; v A = 5 m/s m B = 2 kg; v B = 2 m/s Tumbukannya elastis sempurna : 1 = v A + v B = 3 v B = 3 + v A

Hukum kekekalan momentum: p tot = p tot m A v A + m B v B = m A v A + m B v B 1 v A + 2 v B = 1. 5 + 2 (2) 1 v A + 2 (3 + v A ) = 5 + 4 1 v A + 6 + 2 v A = 9 3 v A = 3 v A = 1 m/s 18. Jika tumbukannya elastis sempurna, maka berapa m/s kecepatan benda B sesaat setelah bertumbukan? A. 3 B. 2 C. 4 D. 1 Dari no 16 diatas : v A = 1 m/s v B = 3 + v A = 3 + 1 = 4 m/s 19. Jika tumbukannya tidak elastis sama sekali (kedua benda tetap terus saling menempel), maka berapa m/s kecepatan kedua benda itu sesaat setelah bertumbukan? A. 3 B. 2 C. 4 D. 1 m A = 1 kg; v A = 5 m/s m B = 2 kg; v B = 2 m/s Tidak elastik sama sekali : m A v A + m B v B = (m A + m B ) v (1 kg)(5 m/s) + (2 kg)(2 m/s) = ( 1 kg + 2 kg) v 5 + 4 = 3 v v = 9 / 3 = 3 m/s 20. Pernyataan berikut ini, manakah yang paling betul? A. Pada suhu yang tetap dan jumlah mol gas tetap, tekanan gas berbanding lurus dengan volumenya. B. Pada tekanan yang tetap dan jumlah mol gas tetap, volume gas berbanding terbalik dengan suhunya. C. Pada suhu yang sama dan tekanan yang sama, gas-gas yang jumlah molnya sama maka volumenya tidak sama. D. Pada suhu yang sama dan tekanan yang sama, volume 1 mol gas oksigen sama dengan volume 1 mol gas yang lainnya. Menurut hukum Avogadro : Pada suhu yang sama dan tekanan yang sama, volume 1 mol gas oksigen sama dengan volume 1 mol gas yang lainnya. 21. Sebanyak 10 L gas oksigen tekanannya 1 atm. Pada suhu yang sama berapa atm tekanan gas tersebut jika volumenya dijadikan 9 L? A. 0,19 B. 0,9 C. 1,11 D. 1,9

Pada suhu tetap, gunakan Hukum Boyle : P 1 V 1 = P 2 V 2 22. Pada suhu 27 C volume gas oksigen 10 L. Pada tekanan yang sama, berapa L volume gas tersebut pada suhu 37 C? A. 13,20 B. 9,66 C. 7,28 D. 10,33 Pada tekanan tetap, gunakan Hukum Charles : 23. Sebanyak 2 mol gas hidrogen volumenya 60 L. Pada suhu dan tekanan yang sama, berapa L volume 5 mol gas oksigen? A. 6 B. 140 C.150 D.600 Pada suhu dan tekanan tetap, gunakan Hukum Avogadro : 24. Sebanyak 2 mol gas hidrogen volumenya 40 L. Jika diukur pada suhu 27 C maka berapa atm tekanannya,? (R = 0,08206 L.atm.mol -1.K -1 ) A. 1,83 B. 0,067 C. 0,11 D. 1,23 T = 27 C + 273 = 300 K Gunakan Persamaan Gas Umum : PV = nrt 25. Sebanyak 4 mol gas N 2 yang tekanannya 1 atm ditambah dengan gas Cl 2 sehingga campuran gas tersebut tekanannya menjadi 1,5 atm (gas N 2 dan Cl 2 tidak bereaksi). Jika suhunya tetap, maka berapa mol gas Cl 2 yang di tambahkan tersebut? A. 4 B. 3 C. 2 D. 1 Persamaan Gas Umum : PV = nrt Karena suhu tetap, maka digunakan Hukum Boyle : P 1 V 1 = P 2 V 2

V 2 = V 1 0,67 n 2 RT = 4 RT n 2 = 5,97 mol Jadi mol gas Cl 2 yang ditambahkan adalah 5,97 mol 4 mol = 1,97 mol