Modifikasi Pati Sagu dengan Metode Heat Moisture Treatment La Ega, Cynthia Gracia Christina Lopulalan

dokumen-dokumen yang mirip
UJI ORGANOLEPTIK BUBUR INSTAN BERBAHAN DASAR TEPUNG PISANG TONGKA LANGIT. Organoleptic Test of Instant Porridge Made from Tongka Langit Flour

ISSN : KARAKTERISTIK KIMIA BUBUR INSTAN TERSUBTITUSI TEPUNG PISANG TONGKA LANGIT. Priscillia Picauly dan Gilian Tetelepta (20 % : 80 %), A 2

PENGARUH METODE PERLAKUAN AWAL (PRE-TREATMENT) DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP MUTU FISIK, KIMIA, DAN FUNGSIONAL TEPUNG UBI JALAR UNGU

KARAKTERISASI SIFAT FISIK, KIMIA DAN FUNGSIONAL TEPUNG JAGUNG (Zea mays) TERMODIFIKASI DENGAN PERENDAMAN KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI)

Modifikasi Pati Sagu dengan Metode Heat Moisture Treatment La Ega, Cynthia Gracia Christina Lopulalan

PENGGUNAAN TEPUNG SAGU SEBAGAI PENGENTAL (THICKENER) PADA THICK TOMATO KETCHUP PROPOSAL SKRIPSI OLEH : SHERLY

SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU (Phaseolus radiathus L) DALAM PEMBUATAN BISKUIT KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium (L) schott)

EVALUASI KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN SENSORI ROTI DARI TEPUNG KOMPOSIT BERAS, UBI KAYU, KENTANG DAN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN XANTHAN GUM

SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK FLAKE

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan. Oleh : SISKA SANITA

1 I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

OPTIMASI PROSES DAN FORMULA PADA PENGOLAHAN MI SAGU KERING (Metroxylon sagu)

PEMBUATAN CAKE TANPA GLUTEN DAN TELUR DARI TEPUNG KOMPOSIT BERAS KETAN, UBI KAYU, PATI KENTANG, DAN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN HIDROKOLOID

PENGARUH SUBSTITUSI PARSIAL TELUR DENGAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI DAN KONSENTRASI EMULSIFIER TERHADAP KARAKTERISTIK CAKE BERAS SKRIPSI

PENGARUH SUBSTITUSI PARSIAL TELUR DENGAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA, DAN ORGANOLEPTIK CAKE BERAS SKRIPSI

PEMBUATAN SPONGE CAKE BEBAS GLUTEN DARI TEPUNG KOMPOSIT BERAS KETAN, UBI KAYU, PATI KENTANG, DAN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN HIDROKOLOID

KARAKTERISTIK ROTI TAWAR DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor (L) MOENCH) TERFERMENTASI DAN TANPA FERMENTASI

PENDAHULUAN. penduduk sehingga terjadi masalah hal ketersediaan pangan. Ketergantungan pada

PEMANFAATAN BEKATUL DAN TEPUNG JAGUNG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KUE KERING (COOKIES) MAKALAH KOMPREHENSIF


ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BONGGOL. PISANG ( Musa paradisiaca ) TERHADAP DAYA SERAP AIR DAN DAYA TERIMA BROWNIES

PENGARUH KONSENTRASI SENYAWA PHOSPAT DAN PERBANDINGAN AIR PEREBUSAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG INSTAN HANJELI (Coix lacryma-jobi L.).

SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK SNACK EKSTRUSI BERBAHAN BAKU GRITS JAGUNG YANG DISUBSTITUSI DENGAN TEPUNG PUTIH TELUR SKRIPSI RISMA PITRIAWATI

KARAKTERISASI SIFAT FISIKO-KIMIA DAN SENSORI COOKIES DARI TEPUNG KOMPOSIT (BERAS MERAH, KACANG MERAH DAN MOCAF)

PENGARUH PERBEDAAN JENIS LARUTAN DAN WAKTU PERENDAMAN KACANG KORO PEDANG

Pengaruh Suhu Pengeringan Dan Konsentrasi Natrium Metabisulfit (Na 2 S 2 O 5 ) Terhadap Sifat Fisik-Kimia Tepung Biji Durian (Durio zibethinus)

Padang, Maret Putri Lina Oktaviani

PENGARUH KONSENTRASI BUSA

I. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KADAR PROTEIN, SIFAT FISIK DAN DAYA TERIMA KULIT BAKPIA YANG DISUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Formulasi Roti Tawar dengan Subtitusi Tepung Ubi Jalar dan Tepung Tempe Kedele (Kajian terhadap Kualitas Kimiawi Roti Tawar)

SIFAT FISIKOKIMIA TEPUNG PREGELATINISASI BERAS MERAH DAN KETAN HITAM DENGAN VARIASI WAKTU PENGUKUSAN SKRIPSI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tahap Pertama. Tabel 6. Komposisi Kimia TDTLA Pedaging

Modifikasi Pati Sagu dengan Metode Heat Moisture Treatment La Ega, Cynthia Gracia Christina Lopulalan

PENGARUH RASIO TEPUNG KOMAK DENGAN TEPUNG TERIGU DAN PENGGUNAAN PUTIH TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK BROWNIES YANG DIHASILKAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN. diantaranya adalah umbi-umbian. Pemanfaatan umbi-umbian di Indonesia belum

PENGARUH WAKTU PENGUKUSAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KACANG MERAH HASIL PENYANGRAIAN SKRIPSI OLEH: NOVITA KRISTANTI

FAKTOR PENENTU KARAKTERISTIK PRODUK EKSTRUSI DENGAN BAHAN BAKU JAGUNG MAKALAH KOMPREHENSIF

FORMULASI MI KERING SAGU DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU

PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na2S2O5) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KECAMBAH KEDELAI

:!,1G():5kr'W:5. JURnAl EKOlOGI DAn SAlns ISSN : ISSN : VOLUME 01, No: 01. Agustus 2012

REKAYASA BERAS ANALOG BERBAHAN DASAR CAMPURAN TEPUNG TALAS, TEPUNG MAIZENA DAN UBI JALAR

Effect of Soy Isoflavones on the Serum Lipid Profile and Vascular Function Hellen C.D. Tuhumury

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

METODE. Waktu dan Tempat

BAB I PENDAHULUAN. oleh terpenuhinya kebutuhan gizi dalam makanannya. Pada usia 6 bulan pertama,

Volume 5 No. 2 Juni 2017 ISSN: KARAKTERISASI DAN PENGARUH BERBAGAI PERLAKUAN TERHADAP PRODUKSI TEPUNG BERAS MERAH (Oryza nivara) INSTAN

I. PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat mengkonsumsi mie sebagai bahan pangan pokok

PENGGUNAAN TEPUNG SAGU SEBAGAI PENGENTAL PADA SAOS TOMAT KENTAL SKRIPSI

PENGARUH PROPORSI TAPIOKA DAN TEPUNG BERAS MERAH TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERUPUK BERAS MERAH SKRIPSI

PENULISAN DAN SEMINAR ILMIAH OLEH : JULIANA SARI MOELYONO NRP

Effect of Soy Isoflavones on the Serum Lipid Profile and Vascular Function Helen C.D. Tuhumury

Deskripsi PROSES PRODUKSI DAN FORMULASI MI JAGUNG KERING YANG DISUBSTITUSI DENGAN TEPUNG JAGUNG TERMODIFIKASI

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DENGAN SUHU AWAL 80 O C TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK FLAKE KACANG HIJAU SKRIPSI

KOMBINASI TEPUNG TAPIOKA DENGAN PATI SAGU TERHADAP MUTU BAKSO JANTUNG PISANG DAN IKAN PATIN

TINJAUAN PUSTAKA. berat kering beras adalah pati. Pati beras terbentuk oleh dua komponen yang

I PENDAHULUAN. dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

OLEH : GLADYS AMANDA WIJAYA

Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01 Tahun 2010

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana teknologi pangan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung merupakan palawija sumber karbohidrat yang memegang peranan penting kedua setelah beras.

PENGARUH SUBSTITUSI SUKROSA DENGAN FRUKTOSA PADA PROSES PEMBUATAN ROTI BERBAHAN DASAR TEPUNG TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA SKRIPSI.

KARAKTERISTIK BUBUR BAYI INSTAN BERBAHAN DASAR TEPUNG GARUT DAN TEPUNG KACANG MERAH

STUDI SIFAT FISIK, KIMIA, DAN FUNGSIONAL TEPUNG KACANG MERAH DAN TEPUNG TEMPE KACANG MERAH. (Phaseolus vulgaris L.) SKRIPSI

SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK FLAKE DENGAN PROPORSI TEPUNG BERAS KETAN HITAM PREGELATINISASI (Oryza sativa glutinousa L.) DAN TAPIOKA SKRIPSI

PENGARUH LAMA PENGUKUSAN TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA MASHED SWEET POTATO POWDER

I. PENDAHULUAN. Singkong ( Manihot esculenta) merupakan salah satu komoditas yang memiliki

KARAKTERISTIK COOKIES DENGAN SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG KACANG HIJAU YANG BERASAL DARI SUHU PENGERINGAN BERBEDA

KARAKTERISTIK TEPUNG KACANG HIJAU AKIBAT PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN

I. PENDAHULUAN. Pangan fungsional adalah pangan yang kandungan komponen aktifnya dapat

ABSTRAK. Kata kunci : ampas padat brem, hidrolisis, H 2 SO 4, gula cair

I PENDAHULUAN. selain sebagai sumber karbohidrat jagung juga merupakan sumber protein yang

OLEH: AYU ANGGRAENI HANDOKO

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

PENGARUH PENGGUNAAN BUBUR BUAH LABU KUNING KUKUS SEBAGAI FAT REPLACER TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK REDUCED FAT COOKIES JAGUNG

I. PENDAHULUAN. Pemanfaatan ubi jalar ungu sebagai alternatif makanan pokok memerlukan

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING PADA TEPUNG TERIGU DAN KONSENTRASI RAGI PADA PEMBUATAN DONAT

SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK MINUMAN INSTAN MADU BUBUK DENGAN PENAMBAHAN EFEK EFFERVESCENT DARI TEPUNG KERABANG TELUR SKRIPSI WISNU HADI SAPUTRA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH VARIASI SUBSTITUSI TEPUNG SUKUN

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tepung terigu di Indonesia saat ini terus meningkat. Asosiasi Produsen

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

Utilization of Cassava Peel Flour for Producing Sago Instant Noodle.

KEDELAI-WHEAT GERM SEllAGAI PRODUK SARAPAN FUNGSIONAL

NATRIUM- CARBOXYMETHYL CELLULOSE)

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN FUNGSIONAL TEPUNG GANDUM YANG DITANAM DI SUMATERA UTARA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan pangan menurut Indrasti (2004) adalah dengan

THE USE OF MUNGBEAN (Phaseoulus aureus) AND FUFU IN THE MAKING INSTANT TIWUL EVALUATED FROM PHYSICOCHEMICAL, MICROBIOLOGY, AND SENSORY PROPERTIES

EVALUASI SUBSTITUSI TEPUNG PISANG TANDUK (Musa Corniculata Rumph) TERHADAP PROFIL FISIKOKIMIA ROTI MANIS

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN BAHAN BAKU

Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati

TINJAUAN PUSTAKA. kacang-kacangan lainnya yang dibuat secara tradisional dengan bantuan jamur

PENGARUH LAMA PENGUKUSAN BERAS VARIETAS IR 64 TERHADAP PRODUKSI PIGMEN Monascus sp. BST1 SKRIPSI OLEH: KENT MIRA CANDRA

Transkripsi:

Modifikasi Pati Sagu dengan Metode Heat Moisture Treatment La Ega, Cynthia Gracia Christina Lopulalan Karakteristik Fisik Bubur Instan Tersubtitusi Tepung Pisang Tongka Langit Priscillia Picauly, Gilian Tetelepta Uji Organoleptik Bubur Instan Berbahan Dasar Tepung Pisang Tongka Langit Gilian Tetelepta, Priscillia Picauly Pengaruh Konsentrasi Ragi Saccharomyces cerevisiae dan Lama Fermentasi terhadap Kualitas Cuka Tomi-Tomi (Flacourtia inermis) Sandra J. Nendissa, Rachel Breemer, Nikholaus Melamas Pengaruh Pemberian Kalsium Klorida dan Penghampaan Udara terhadap Mutu Buah Tomat Rachel Breemer, Priscillia Picauly, Febby J. Polnaya 33-40 41-44 45-49 50-55 56-62

KARAKTERISTIK FISIK BUBUR INSTAN TERSUBTITUSI TEPUNG PISANG TONGKA LANGIT Physical Characterization of Instant Porridge Substituted by Tongka Langit Banana Flour Priscillia Picauly dan Gilian Tetelepta Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Ambon Jl. Ir. M. Putuhena Kampus Poka Ambon 97233 ABSTRAK Bubur instan merupakan makanan berbasis sereal yang dapat dikombinasikan dengan buah agar memiliki nilai gizi yang lebih baik. Untuk meningkatkan nilai nutrisi bubur instan maka dapat mensubtitusi salah satu buah lokal asal Maluku yaitu pisang tongka langit. Bubur instan dengan kualitas yang baik harus memiliki nilai gizi yang tinggi dan sifat fisik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakteristik sifat fisik bubur instan yang tersubtitusi tepung pisang tongka langit dengan tepung beras. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan empat taraf perlakuan perbandingan subtitusi tepung pisang tongka langit (20%, 40%, 60% dan 80%). Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik fisik bubur instan yang tersubtitusi tepung pisang tongka langit memiliki densitas kamba (0,84-0,89 g/ml), indeks penyerapan air (3,49-4,05%) dan indeks kelarutan air (0,02-0,04%). Kata kunci: Pisang tongka langit, bubur instan, densitas kamba, indeks penyerapan air, indeks kelarutan air ABSTRACT Instant porridge is sereal-based food that can be combined with fruits so it will contain better nutrition. To improve the nutrition value of instant porridge then substitute of one kind of banana originally from Maluku is Tongka langit banana. A good quality of instant porridge has a high nutrition and a best physical property. This research aims to characterize of the physical properties instant porridge that are substituted by Tongka langit banana flour and the rice flour. The design that is applied is completely randomized design with four levels of treatment in comparing the substitution between Tongka langit banana flour and the rice flour as follow 20%, 40%, 60% and 80%. According to the result of this research, the physical characteristic of instant porridge that are substituted by Tongka langit banana flour are bulk density (0.84-0.89 g/ml), water absorption index (3.49-4.05%), and water solubility index (0.02-0.04%). Keywords: Tongka langit banana, instant porridge, bulk density, water absorption index, water solubility index PENDAHULUAN Saat ini konsumen mulai menyadari arti pentingnya pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang tepat. Permintaan akan makanan yang mengandung nutrisi menjadi tinggi dan seiring kemajuan teknologi maka kehidupan masyarakat ingin serba cepat dan praktis sehingga pola makanpun ikut bergeser. Untuk itu makanan yang diharapkan dapat memenuhi permintaan masyarakat dengan cara mengembangkan teknologi pangan. Sebagian masyarakat di Indonesia masih mengkonsumsi makanan tradisional sebagai sarapan pagi dan salah satu bentuk makanan yang sering dikonsumsi yaitu bubur sereal. Untuk menarik konsumen, makanan tradisonal harus dikembangkan agar memenuhi permintaan konsumen akan makanan yang disajikan secara 41

cepat, praktis dan sehat. Pengembangan produk dari kombinasi sereal dengan buah dan sayur dapat menjawab hal tersebut. Sereal merupakan sumber gizi yang baik karena tinggi karbohidrat dan protein sedangkan sayur dan buah dapat mensuplai vitamin, antioksidan dan serat dalam produk. Bubur instan merupakan sarapan berbasis sereal yang cukup popular di Asia dan dapat dikonsumsi baik dari usia balita maupun sampai usia lanjut (Srikaeo & Sopade, 2010). Bubur sereal dapat dikombinasikan dengan buah agar memiliki nilai nutrisi yang lebih baik (Gandhi & Singh, 2014). Salah satu varietas pisang yang unik di Maluku adalah pisang Tongka Langit (Musa troglodytarum). Pisang ini memiliki karbohidrat yang tinggi, protein, lemak, serat, mineral, vitamin dan kandungan ß-karoten yang tinggi (Samson et al., 2011) serta kandungan senyawa antioksidan alami (Ovando et al., 2009; Wang et al., 2012). Pisang tongka langit dapat dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi untuk melengkapi nutrisi dari produk bubur instan. Selain mengembangkan produk bubur instan yang memiliki nilai nutrisi yang tinggi juga perlu mengembangkan sifat fisik bubur instan yang lebih baik. Untuk itu tujuan penelitian ini yaitu mengkarakteristik sifat fisik bubur instan yang tersubtitusi tepung pisang tongka langit dengan tepung beras. Bahan METODE PENELITIAN Bahan yang digunakan dalam pembuatan bubur instan adalah pisang tongka langit, tepung beras, dan gula pasir. Sebagian besar bahan-bahan dibeli dari pasar lokal di Kota Ambon. Pembuatan Tepung Pisang Tongka Langit Metode pembuatan tepung pisang tongka langit dilakukan berdasarkan metode Loypimai & Moongngarm (2015) dengan sedikit modifikasi. Pisang tongka langit dikupas kulitnya dan dicuci dengan air bersih, kemudian pisang diiris dan dicelupkan dalam larutan asam sitrat 0,3% selama 10 menit, irisan pisang dikeringkan 55 o C selama 6 jam, irisan pisang kering kemudian dihaluskan dengan grinder dan diayak menggunakan ayakan 60 mesh untuk mendapatkan tepung pisang tongka langit. Pembuatan Bubur Instan Metode pembuatan bubur instan yang digunakan berdasarkan penelitian Condro (2010). Proses pertama adalah pencampuran tepung beras dan tepung pisang tongka langit sesuai perlakuan yaitu 20, 40, 60, 80 g/100g. Tiap perlakuan ditambahkan 12% gula pasir, selanjutnya dimasak dengan menambahkan air dengan rasio 1:2 (w/w) dan diaduk hingga mendidih (suhu 100 o C). Setelah itu dikeringkan dalam cabinet dryer pada suhu 55 o C selama 6 jam. Setelah kering, kemudian diblender untuk memperoleh bubur instan. Analisa Fisik Analisa fisik yang dilakukan pada bubur instan tersubtitusi tongka langit yaitu analisa densitas kamba (Okaka & Poter, 1979), indeks penyerapan air dan indeks kelarutan air (Anderson et al., 1969). Rancangan Percobaan dan Analisis Statistik Percobaan dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali ulangan. Analisis of variance (ANOVA) digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan software minitab 16. Jika terdapat beda nyata maka analisis dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf 0,05%. Densitas Kamba HASIL DAN PEMBAHASAN Densitas kamba merupakan perbandingan antara berat bahan dengan volume ruang yang ditempatinya, termasuk ruang kosong diantara butiran bahan. Densitas kamba yang besar diperlukan pada proses penyimpanan tepung karena tempat yang digunakan untuk menyimpan tepung dengan berat yang sama akan lebih kecil. Semakin tinggi nilai densitas kamba menunjukkan produk semakin padat. Densitas kamba dari berbagai makanan bubuk umumnya berkisar antara 0,3-0,8 g ml (Wirakartakusumah, 1989). Hasil pengujian densitas kamba bubur instan pada penelitian ini adalah sebesar 0,84-0,89 g/ml (Tabel 1). Berdasarkan hasil analisis ragam subtitusi pisang tongka langit pada bubur instan tidak mempengaruhi nilai densitas kamba. 42

Tabel 1. Densitas kamba bubur instan Tepung Beras dan Rata-Rata (g/ml) 80 : 20 0,84 ± 0,03 a 60 : 40 0,88 ± 0,02 a 40 : 60 0,87 ± 0,08 a 20 : 80 0,89 ± 0,07 a Indeks Penyerapan Air Indeks penyerapan air yaitu kemampuan untuk menyerap air secara maksimal. Indeks penyerapan air pada umumnya dikaitkan dengan dispersi pati dalam air dan dispersi semakin meningkat dengan terjadinya kerusakan pati karena adanya gelatinisasi yang dapat mereduksi berat molekul amilosa dan amilopektin (Rayas-Duarte et al., 1998). Hasil analisa indeks penyerapan air pada penelitian bubur instan ini berkisar 3,49-4,05% (Tabel 2). Penambahan pisang tongka langit mempengaruhi indeks penyerapan air bubur instan. Semakin tinggi tingkat subtitusi tepung pisang tongka langit semakin rendah kemampuan bubur instan untuk menyerap air. Menurut Picauly & Tetelepta (2015), penambahan tepung pisang tongka langit mengakibatkan semakin rendah kadar air bubur instan. Hal ini sesuai dengan penelitian Gandhi et al. (2013), bahwa indeks penyerapan air bubur instan yang tersubtitusi mangga semakin tinggi dengan semakin meningkatnya kadar air. Hal yang sama juga dilaporkan oleh Singh et al. (2007), kadar air dan pati mempengaruhi indeks penyerapan air produk beras ekstruksi tersubtitusi kacang kapri dan nilainya sebesar 6% - 7%. Selain kadar air dan pati, serat kasar dan protein juga mempengaruhi indeks penyerapan air, semakin meningkat serat kasar, maka indeks penyerapan air cenderung akan menurun. Sebaliknya, protein yang semakin meningkat, maka indeks penyerapan air juga akan meningkat. Picauly & Tetelepta (2015) melaporkan bahwa kandungan serat kasar bubur instan semakin tinggi dengan meningkatnya subtitusi pisang tongka langit dan proteinnya semakin rendah dengan meningkatnya subtitusi pisang. Sehingga indeks penyerapan air semakin tinggi karena adanya serat kasar yang tinggi dan protein rendah pada buah pisang tongka langit. Indeks penyerapan air dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat, baik pati ataupun serat kasar, serta protein dan komponen lainnya yang bersifat hidrofilik. Kemampuan penyerapan air pada pati dipengaruhi adanya gugus hidroksil yang terdapat pada molekul pati. Bila jumlah gugus hidroksil sangat besar, maka kemampuan menyerap air sangat besar. Indeks penyerapan air pada umumnya berhubungan dengan dispersi pati dalam air, dan dispersi ini ditingkatkan oleh tingkat perubahan pati untuk gelatinisasi (Gandhi & Shing, 2014). Semakin tinggi indeks penyerapan air pada tepung, maka kualitas tepung tersebut semakin baik karena tepung tersebut mampu menyerap air dengan baik. Untuk itu nilai indeks penyerapan air yang tinggi menyebabkan bubur instan yang dihasilkan lebih mudah larut saat penyajian bubur instan. Tabel 2. Indeks penyerapan air bubur instan Tepung Beras dan Rata-Rata (%) 80 : 20 4,05 ± 0,15 a 60 : 40 3,88 ± 0,07 ab 40 : 60 3,64 ± 0,22 bc 20 : 80 3,49 ± 0,07 c Indeks Kelarutan Air Indeks kelarutan air seringkali digunakan sebagai indikator degradasi komponen molekul, sehingga indeks kelarutan air dijadikan tolak ukur suatu kemampuan bahan untuk larut dalam air. Nilai indeks kelarutan air pada penelitian ini berkisar antara 0,02-0,04% (Tabel 3). Berdasarkan hasil uji beda terlihat penambahan pisang tongka langit mempengaruhi indeks kelarutan air bubur instan. Indeks kelarutan air pada bubur instan tersubtitusi pisang tongka langit akan semakin tinggi seiring peningkatan subtitusi pisang tongka langit. Sesuai hasil penelitian Gandhi et al. (2013), indeks kelarutan air bubur instan semakin tinggi dengan tingkat subtitusi mangga yang semakin meningkat. 43

Tabel 3. Indeks kelarutan air bubur instan Tepung Beras dan Rata-Rata (%) 80 : 20 0,02 ± 0,01 a 60 : 40 0,02 ± 0,01 a 40 : 60 0,02 ± 0,00 a 20 : 80 0,04 ± 0,01 b Kadar air bubur instan secara signifikan mempengaruhi indeks kelarutan air, kadar air yang tinggi akan menyebabkan indeks kelarutan air yang rendah. Hal yang sama juga dilaporkan Ding et al. (2005) pada produk ekstruksi berbahan dasar beras. Peningkatan indeks kelarutan air seiring penambahan pisang tongka langit disebabkan karena degradasi pati pada kondisi kadar air rendah. Indeks kelarutan air merupakan parameter yang menunjukkan terjadinya degradasi oleh komponen serat (Larrea et al., 2004). KESIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik fisik bubur instan tersubtitusi tepung pisang tongka langit 20%, 40%, 60%, dan 80% memiliki densitas kamba sebesar (0,84-0,89 g/ml), indeks penyerapan air (3,49-4,05%) dan indeks kelarutan air (0,02-0,04%). DAFTAR PUSTAKA Anderson, R.A., H.F. Conway, V.F. Peifer & E.L. Griffin. 1969. Roll and extrusion cooking of grain sorghum grain. Journal of Cereal Science 14: 372-375. Condro, N. 2010. Studi Daya Cerna Protein Bubur Instan Berbahan Baku Sorgum Lokal Varietas Coklat (Sorghum bicolor L. moench) Terfermentasi. [Tesis]. Universitas Brawijaya. Malang. Ding, Q.B., P. Ainsworth, G. Tucker & H. Marson. 2005. The effect of extrusion conditions on the physicochemical conditions and sensory characteristics of rice-expanded snack. Journal of Food Engineering 66: 283-289. Gandhi, N., B. Singh., K. Priya & A. Kaur. 2013. Development of mango flavoured instant porridge using extrusion technology. Journal of Food Technology 11: 44-51. Gandhi, N. & B. Singh. 2015. Study of extrusion behaviour and porridge making characteristics of wheat and guava blends. Journal of Food Science Technology 52: 3030-3036. Larrea, M.A., Y.K. Chang & F.M. Bustos. 2005. Some functional properties of extruded orange pulp and its effect on the quality of cookies. LWT - Food Science and Technology 38: 213-220. Loypimai, P. & A. Moongngarm. 2015. Utilization of pregelatinized banana flour as a functional ingredient in instant porridge. LWT - Food Science and Technology 52: 311 318. Okaka, J.C. & N.N. Potter. 1979. Physicochemical and functional properties of cowpea powders processed to reduce beany flavour. Journal of Food Science 44: 1235-1240. Picauly, P. & G. Tetelepta. 2015. Karakteristik kimia bubur instan tersubtitusi tepung pisang tongka langit. Jurnal Agroforestri 10: 122-126. Rayas-Duarte, P., K. Majewska & C. Doetkott. 1998. Effect of extrusion process parameters on the quality of buckwheat flour mixes. Ceral Chemistry 75: 338-345. Samson, E., F.S. Rondonuwu & H. Semangun. 2011. Kajian kandungan karatenoid buah pisang tongka langit (Musa troglodytarum). Prosiding Teknologi berkelanjutan, Desa Digital Menuju Kedaulatan dan Kesejahteraan Masyarakat. Hal. 105-110. Singh, B., K.S. Sekhon & N. Singh. 2007. Effect of moisture, temperature and level of pea grits on extrusion behavior and product characteristics of rice. Food Chemistry 100: 198-202. Srikaeo, K. & P.A. Sopade. 2010. Functional properties and starch digestibility of instant jasmine rice porridges. Carbohydrate Polymers 82:952 957. Wang, Y., M. Zhang & A.S. Mujumdar. 2012. Influence of green banana flour substitution for cassava starch on the nutrition, color, texture and sensory quality in two types of snacks. LWT - Food Science and Technology 47: 175-182. Wirakartakusumah, M.A., D. Hermanianto & N. Andarwulan. 1989. Prinsip Teknik Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB. Bogor. 44