III. METODOLOGI PENELITIAN. terbuka, dengan penjelasannya sebagai berikut: Test section dirancang dengan ukuran penampang 400 mm x 400 mm, dengan

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. fluida. Sifat-sifat fluida diasumsikan pada keadaan steady, ada gesekan aliran dan

Antiremed Kelas 11 Fisika

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

ANALISIS KINERJA TEROWONGAN ANGIN SUBSONIK DENGAN MENGGUNAKAN CONTRACTION CONE POLINOMIAL ORDE 5

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

BAB II LANDASAN TEORI. dapat dilakukan berdasarkan persamaan kontinuitas yang mana prinsif dasarnya

STUDI DISTRIBUSI TEKANAN ALIRAN MELALUI PENGECILAN SALURAN SECARA MENDADAK DENGAN BELOKAN PADA PENAMPANG SEGI EMPAT

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA UJI WIND TUNNEL. Disusun oleh : Kelompok 4

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH HONEYCOMB SEBAGAI PENYEARAH ALIRAN FLUIDA PADA OPEN CIRCUIT WIND TUNNEL

UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS DISTRIBUSI KECEPATAN ALIRAN WIND TUNNEL TIPE TERBUKA TUGAS AKHIR

KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Momentum, Vol. 13, No. 1, April 2017, Hal ISSN ANALISIS PENGARUH LAJU ALIRAN UDARA TERHADAP KERUGIAN TEKANAN PADA SALURAN UDARA

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

PENGEMBANGAN DAN ANALISA KESERAGAMAN ALIRAN TEROWONGAN ANGIN TIPE TERBUKA SEBAGAI SARANA PENGUJIAN AERODINAMIKA

BAB III PENGUJIAN DUCTING

Sidang Tugas Akhir. Alfin Andrian Permana

Kata kunci: Wind tunnel, profil kecepatan, intensitas turbulensi, Pitot tube, pressure transduser, difuser, elbow.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempelajari karakteristik aliran udara. Wind tunnel digunakan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. turbulen, laminar, nyata, ideal, mampu balik, tak mampu balik, seragam, tak

KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA PADA LENGKUNGAN S (DUA ELBOW 90 ) DENGAN VARIASI JARAK ANTARA ELBOW DAN ARAH KELUARAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. zat cair melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang

Oleh: STAVINI BELIA

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ALIRAN FLUIDA (ALF)

Losses in Bends and Fittings (Kerugian energi pada belokan dan sambungan)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ALIRAN FLUIDA (ALF) Koordinator LabTK Dr. Pramujo Widiatmoko

PENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

PENGUKURAN KECEPATAN UDARA DI DALAM TEROWONGAN

PENGARUH JUMLAH BLADE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan alat simulator radiator sebagai bentuk eksperimen. Dan

INST-06: PENGEMBANGAN DESAIN TEROWONGAN ANGIN SEDERHANA

BAB III SISTEM PENGUJIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

BAB III SET-UP ALAT UJI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENGUJIAN

PENELITIAN TERDAHULU Penelitian Chi ming Lai (2003)

ANALISIS DEBIT FLUIDA PADA PIPA ELBOW 90 DENGAN VARIASI DIAMETER PIPA

BAB III RANCANG BANGUNG MBG

MAKALAH FISIKA Tabung Venturi dan Tabung Pitot

BAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

Bab V Metodologi Eksperimen

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN VERTIKAL JENIS SAVONIUS DENGAN VARIASI PROFIL KURVA BLADE UNTUK MEMPEROLEH DAYA MAKSIMUM

Bab 4 Perancangan dan Pembuatan Pembakar (Burner) Gasifikasi

3. METODOLOGI ALAT DAN BAHAN Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Tabel 5. Daftar alat yang digunakan pada penelitian

ANALISIS PEMILIHAN FAN DAN PERHITUNGAN DAYA MOTOR PADA OPEN CIRCUIT WIND TUNNEL

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KIMIA IV DINAMIKA PROSES PADA SISTEM PENGOSONGAN TANGKI. Disusun Oleh : Zeffa Aprilasani NIM :

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

BAB III METOLOGI PENELITIAN

DINAMIKA PROSES PERAMBATAN PANAS [DPP]

DINAMIKA PROSES PERAMBATAN PANAS [DPP]

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL TIPE SAVONIUS TUGAS AKHIR

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV Pembuatan dan Kalibrasi Alat Ukur Prestasi Turbojet

I. TUJUAN PRINSIP DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. i ii iii iv v vi

BAB I PENDAHULUAN. Analisa efek secondary..., Paian Oppu Torryselly, FT UI, 2008

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR

Bab II Ruang Bakar. Bab II Ruang Bakar

MODUL IV ALIRAN MELALUI VENTURIMETER

Pendahuluan. Krida B et al., Analisis Penurunan Head Losses... Bagus Krida Pratama Mahardika 1, Digdo Listyadi Setiawan 2, Andi Sanata 2

Studi Eksperimen Pengaruh Sudut Plat Pengganggu Di Depan Returning Blade Turbin Angin Tipe Savonius Terhadap Performa Turbin

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

Panduan Praktikum 2009

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS


BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI EKSPERIMEN DAN NUMERIK TENTANG ALIRAN BOUNDARY LAYER YANG MELINTASI BUMP DENGAN RADIUS KELENGKUNGAN YANG KECIL

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik BINSAR T. PARDEDE NIM DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FIsika FLUIDA DINAMIK

Boundary condition yang digunakan untuk proses simulasi adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

BAB IV METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Batasan Masalah...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU IMPELER TERHADAP GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

Transkripsi:

III METODOLOGI PENELITIAN A Peralatan dan Bahan Penelitian 1 Alat Untuk melakukan penelitian ini maka dirancang sebuah terowongan angin sistem terbuka, dengan penjelasannya sebagai berikut: a Test section Test section dirancang dengan ukuran penampang 400 mm x 400 mm, dengan panjang 750 mm Bahan yang digunakan untuk membuat komponen ini adalah plexi glass agar pengamatan pengujian mudah dilakukan b Contraction cone Contraction cone dirancang dengan perbandingan penampang masuk dan keluar (contraction ratio) sebesar 1 : 9 Ukuran penampang masuknya sebesar 1200 mm x 1200 mm dan penampang keluarannya sebesar 400 mm x 400 mm dengan panjang 500 mm Dibuat dari bahan plat dengan tebal 2 mm dengan pertimbangan elastisitas dan kekuatan bahan c Diffuser Dibuat dari bahan plat dengan tebal 2 mm dengan pertimbangan elastisitas dan kekuatan bahan Penampang masukan berbentuk persegi dengan ukuran 410

27 mm x 410 mm penampang keluaran diffuser berbentuk lingkaran dengan diameter 557 mm dan panjangnya 2250 mm d Honeycombs Bentuk honeycombs yang digunakan adalah bentuk persegi dengan maksud untuk memudahkan dalam pembuatan Komponen ini dibuat dari bahan pipa yang berpenampang persegi yang dibentuk seperti sarang lebah dengan ukuran yang disesuaikan e Blower Untuk menghasilkan kecepatan yang dibutuhkan (4 m/s, 8 m/s, 12 m/s dan 16 m/s), maka digunakan blower sebagai sumber aliran udara Variasi kecepatan ini dimaksudkan untuk mengetahui efek perubahan kecepatan terhadap aliran udara yang terbentuk pada test section Blower yang digunakan pada penelitian ini adalah blower sentrifugal dengan daya dan debit yang disesuaikan Gambar 13 Blower Sentrifugal

28 2 Alat Ukur a Pitot tube (pitot meter) Pitot tube mengukur kecepatan fluida pada suatu titik dengan mengubah kecepatan menjadi tekanan Pitot tube adalah dua tabung satu sumbu yang disambungkan pada dua alat pengukur tekanan, sehingga nilai-nilai tekanannya dapat ditentukan Gambar 14 Skema Tabung Pitot b Anemometer Anemometer ini ditempatkan di dalam terowongan angin untuk mengukur besar kecepatan aliran udara Gambar 15 Anemometer

29 c Termometer Termometer digunakan untuk mengukur temperatur di dalam ruang uji wind tunnel Gambar 16 Termometer B Prosedur Penelitian dan Pengujian Alat 1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Praktikum D3 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung 2 Pembuatan Instalasi Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan instalasi penelitian adalah: 1) Pembuatan terowongan angin a Pembuatan test section b Pembuatan contraction cone c Pembuatan diffuser dan honeycombs 2) Perakitan terowongan angin hasil rancangan 3) Membuat rangka sebagai tempat meletakkan terowongan angin 4) Pemasangan anemometer saluran masuk test section 5) Pemasangan termometer dinding saluran masuk dan keluar test section 6) Pemasangan pitot tube (pitot meter) pada titik-titik uji yang telah ditentukan

30 Contraction Cone Test Section Diffuser Blower 4000 mm (a) Pengujian ke-1 1 2 3 Pengujian ke-49 (b) (c)

31 (d) Gambar 17 (a) Skema rancangan terowongan angin (b) Gambar potongan test section untuk posisi uji 1, 2 dan 3 (tampak samping) (c) Kedudukan titik uji pada test section (tampak depan) (d) Posisi pitot tube pada test section (tampak samping) 3 Pengujian Awal Sebelum penelitian dilanjutkan ketahap pengambilan data terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan ulang terhadap tiap-tiap komponen dari terowongan angin yang telah dirakit menjadi satu Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan alat penelitian dan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan Pemeriksaan yang dilakukan meliputi: 1 Pemeriksaan kebocoran pada sambungan ditiap komponen terowongan angin 2 Pemeriksaan sambungan las pada contraction cone, diffuser dan honeycombs

32 3 Mengukur geometri terowongan angin yang telah dibuat dan membandingkannya dengan ukuran terowongan angin dari hasil perhitungan 4 Setiap komponen dipastikan dipasang pada satu garis sumbu Setelah pemeriksaan untuk pengujian awal selesai dan tiap poin pemeriksaan telah dilakukan maka dilakukan perbaikan seperlunya Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan hasil penelitian akibat alat uji yang tidak sesuai perencanaan 4 Pengujian Terowongan Angin a Pengamatan Profil Kecepatan Parameter-parameter yang diukur antara lain: 1 Kecepatan udara dalam test section Pengukuran dilakukan dengan 4 macam kecepatan yaitu 4 m/s, 8 m/s, 12 m/s dan 16 m/s Pengaturan kecepatan dilakukan dengan mengatur bukaan udara keluar pada blower 2 Posisi pengujian dalam test section Pengujian dilakukan pada 3 posisi pengujian yang berbeda, yaitu pada bagian inlet, bagian tengah dan bagian outlet dari test section yang selanjutnya disebut dengan posisi uji 1, posisi uji 2 dan posisi uji 3 2 Kedudukan titik yang diukur dari dinding test section Pengukuran dilakukan pada jarak tertentu dari dinding test section pada sumbu vertikal dan horizontal yaitu pada titik 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm dengan jumlah titik uji sebanyak 49 titik Pengaturan jarak dilakukan dengan cara menggeser kedudukan pitot tube (pitot meter) dari pengujian dititik 1 sampai pengujian dititik 49

33 Langkah pengukuran ini adalah sebagai berikut: 1) Memasang pitot tube (pitot meter) pada alat pemegangnya 2) Menghubungkan lubang pengukur tekanan total dan tekanan statik pada pitot tube (pitot meter) dalam satu manometer sehingga diperoleh perbedaan ketinggian cairan yang menunjukkan besar tekanannya 3) Mengatur bukaan udara keluar pada blower supaya diperoleh kecepatan aliran di test section sebesar 4 m/s 4) Memasang pitot tube (pitot meter) pada posisi uji 1 5) Mengatur kedudukan pitot tube (pitot meter) sehingga titik yang terukur tepat dititik pengujian 1 6) Mencatat perbedaan ketinggian cairan yang terjadi pada manometer untuk tekanan total dan tekanan statik yang terukur oleh pitot tube (pitot meter) 7) Mengubah kedudukan pitot tube (pitot meter) sehingga titik yang terukur adalah titik pengujian berikutnya dan mengulang kembali langkah nomor 6 8) Menaikkan kecepatan udara di dalam test section pada kecepatan pengujian berikutnya dan mengulang kembali langkah nomor 4, 5, 6 dan 7 9) Memindahkan pitot tube (pitot meter) pada posisi uji 2 dan mengulang langkah-langkah nomor 5, 6, 7 dan 8 10) Memindahkan pitot tube (pitot meter) pada posisi uji 3 dan mengulang langkah-langkah nomor 5, 6, 7 dan 8

34 b Analisa Data 1 Pengamatan Profil Kecepatan Pengamatan dilakukan dengan mengambil data perbedaan ketinggian fluida pada manometer yang terpasang pada tabung pitot Dari data itu kemudian diolah untuk mencari kecepatan udara pada titik yang diuji Setelah itu kecepatan tiap titik yang didapatkan diplot ke dalam grafik untuk menentukan bentuk/profil alirannya Keseragaman aliran udara yang terjadi pada test section dapat kita ketahui dari gambar pada grafik hasil pengujian dan perhitungan Tabel 2 Pengambilan data profil kecepatan V in (m/s) 4 8 12 Titik uji 1 2 3 47 48 49 1 2 3 47 48 49 1 2 3 47 48 49 Posisi Uji 1 Posisi Uji 2 Posisi Uji 3 Δh (mm) v Δh (mm) v Δh (mm) v

35 16 1 2 3 47 48 49 2 Perhitungan Rugi Head Terowongan Angin Kerugian energi dari sistem dihitung sebagai Rugi head total Rugi head ini dihitung untuk menentukan berapa besar daya penggerak fluida yang akan digunakan, dalam penelitian ini menggunakan penggerak fluida jenis blower sentrifugal Sehingga nantinya didapatkan besar daya dan tekanan yang sesuai setelah dikurangi dengan rugi-rugi head yang kemudian dihitung dengan persamaan-persamaan yang ada pada bab II

36 C Flowchart Penelitian Mulai Perumusan Masalah Studi Literatur Perancangan dan Pembuatan Terowongan Angin Kondisi aliran udara: - Steady, incompressible - profil kecepatan seragam - tingkat turbulensi yang rendah Setting Alat dan Persiapan Pengujian Tidak Alat Uji Siap Ya Pengujian dan Pengambilan Data Analisis dan Pembahasan Hasil dan Kesimpulan Selesai Gambar 18 Flowchart penelitian