Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Pembelajaran:

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU AJAR UNTUK SMA/MA

1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan. 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis.

1. PERUBAHAN BENTUK 1.1. Regangan :

1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut

BAB 11 ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS

Contoh Percobaan Elastisitas

HANDOUT PEGAS SUSUNAN SERI DAN PARALEL

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Susana Endah Sri Hartati, 2016 Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Dengan Menyisipkan Predict-Observe-Explain (POE) Pada Tahap Explore

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

FIS-3.2/4.2/3/2-2 ELASTISITAS. a. Nama Mata Pelajaran : Fisika b. Semester : 3 c. Kompetensi Dasar :

Uji Kompetensi Semester 1

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

K13 Antiremed Kelas 10 Fisika

LAMPIRAN B2. KISI-KISI SOAL TES KETERAMPILAN PROSES SAINS : Sekolah Mengengah Atas

DR. Ibnu Mas ud (drim)

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KISI-KISI SOAL TES KEMAMPUAN MEMAHAMI

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE (Pegas)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

TEGANGAN DAN REGANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM MENGHITUNG KONSTANTA PEGAS. A. TUJUAN Tujuan diadakannya percobaan ini adalah menentukan konstanta pegas.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Modulus Young

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR. Modulus Elastisitas. Disusun Oleh :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Guru sangat membutuhkan media pembelajaran yang dapat mempermudah

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Kalian sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan

BAB 6 SIFAT MEKANIK BAHAN

PENDAHULUAN. berkaitan dengan Modulus Young adalah elastisitas. tersebut berubah.untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN

Pembebanan Batang Secara Aksial. Bahan Ajar Mekanika Bahan Mulyati, MT

PENDAHULUAN TEGANGAN (STRESS) r (1)

Mengukur Modulus Elastisitas Batang Logam dengan Pelengkungan. Dwi Handayani Yulfi FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

GERAK HARMONIK SEDERHANA

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Sadiman, dkk (2011:6) menjelaskan

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

Antiremed Kelas 11 FISIKA

VII ELASTISITAS Benda Elastis dan Benda Plastis

Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana)

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

drimbajoe.wordpress.com

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

KISI KISI SOAL TES KETERAMPILAN ARGUMENTASI

Rheologi. Stress DEFORMASI BAHAN 9/26/2012. Klasifikasi Rheologi

UN SMA IPA Fisika 2015

1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 35) mendefinisikan penilaian sebagai suatu pernyataan berdasarkan

PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Perencanaan Interior 2. Perencanaan Gedung 3. Perencanaan Kapal

Bahan Ajar USAHA, ENERGI, DAN DAYA NURUL MUSFIRAH 15B08055 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR PROGRAM STUDI PEDIDIKAN FISIKA

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Pertemuan I,II,III I. Tegangan dan Regangan

MODUL FISIKA SMK KELAS X

UN SMA IPA 2011 Fisika

SIMAK UI 2017 Fisika. Soal SIMAK UI Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SOAL TRY OUT FISIKA 2

MEKANIKA BAHAN (TKS 1304) GATI ANNISA HAYU PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

SILABUS PEMBELAJARAN

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009 UJIAN SEMESTER GANJIL

PEGAS DAUN DENGAN METODE HOT STRETCH FORMING.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN

Dari tabel di atas pasangan besaran dan satuan yang tepat adalah. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 2 dan 4

BAB 1 PENDAHULUAN. Diktat-elemen mesin-agustinus purna irawan-tm.ft.untar

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GENAP

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya

SIMAK UI Fisika

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

1.1. Mekanika benda tegar : Statika : mempelajari benda dalam keadaan diam. Dinamika : mempelajari benda dalam keadaan bergerak.

MODUL PEMBELAJARAN FISIKA. SMA Kelas X Semester 2 Peminatan IPA. MGMP FISIKA SMA Kota Sukabumi 10

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

PENGARUH GAYA PADA SIFAT ELASTISITAS BAHAN

BAB 2. PENGUJIAN TARIK

P F M P IPA P A U P U I

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin ABSTRAKSI

Disamping gaya kontak ada juga gaya yang bekerja diantara 2 benda tetapi kedua benda tidak saling bersentuhan secara langsung. Gaya ini bekerja melewa

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A )

KERJA DAN ENERGI. r r. kx untuk pegas yang teregang atau ditekan, di mana. du dx. F x

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

SASARAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

Transkripsi:

ELASTISITAS Kalian pasti sudah mengenal alat-alat sebagai berikut. Plastisin, pegas pada sepeda, motor dan lain-lainnya, benda-benda tersebut dinamakan bahan elastisitas. Bahkan kalian juga pernah meregangkan pegas dan pegas itu kembali kebentuknya semula, dan kenapa itu bisa terjadi. Sebelum melanjutkan pembahasan kita pada elastisitas, prhatikanlah materi berikut ini

Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Pembelajaran: 1. Mengidentifikasi benda-benda elastis dan plastis 2. Menjelaskan karakteristik benda elastis dan plastis 3. Mendiskusikan tegangan, regangan, modulus elastis suatu bahan 4. Menjelaskan susunan pegas seri dan paralel 5. Menghitung besar tegangan, regangan, modulus elastis bahan 6. Menerapkan Hukum Hooke 7. Memformulasikan konstanta pegas seri dan paralel sesuai Hukum Hooke 8. Menghitung persoalan tentang konstanta pegas seri dan paralel 9. Menganalisis penerapan sifat elastis dalam kehidupan seharihari

A. SIFAT ELASTISITAS BAHAN Elastisitas adalah sifat benda yang cenderung mengembalikan keadaan ke bentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau tarikan) dari luar. Ketika diberi gaya, suatu benda akan mengalami deformasi, yaitu perubahan ukuran atau bentuk. Karena mendapat gaya, molekul-molekul benda akan bereaksi dan memberikan gaya untuk menghambat deformasi. Gaya yang diberikan kepada benda dinamakan gaya luar, sedangkan gaya reaksi oleh molekul-molekul dinamakan gaya dalam. Ketika gaya luar dihilangkan, gaya dalam cenderung untuk mengembalikan bentuk dan ukuran benda ke keadaan semula. 1. benda elastis Benda-benda yang memiliki elastisitas atau bersifat elastis, seperti karet gelang, pegas, dan pelat logam disebut benda elastis.. Pada gambar 2.a, apabila sebuah gaya F diberikan pada sebuah pegas panjang pegas akan berubah. Jika gaya terus diperbesar, maka Gambar 2a. Batas elastisitas pada hubungan antara perpanjangan pegas dengan gaya yang diberikan dapat digambarkan dengan grafik dibawah ini. Berdasarkan grafik tersebut, garis lurus OA menunjukkan besarnya gaya F yang sebanding dengan pertambahan panjang x. Pada bagian ini pegas dikatakan meregang secara linier. Jika F diperbesar lagi sehingga melampaui titik A, garis tidak lurus lagi. Gambar 2b. Grafik hubungan gaya dengan Hal ini dikatakan batas linieritasnya sudah terlampaui, pertambahan tetapi pegas pegas masih bisa

kembali ke bentuk semula. Apabila gaya F diperbesar terus sampai melewati titik B, pegas bertambah panjang dan tidak kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Ini disebut batas elastisitas atau kelentingan pegas. Jika gaya terus diperbesar lagi hingga di titik C, maka pegas akan putus. Jadi, benda elastis mempunyai batas elastisitas. Jika gaya yang diberikan melebihi batas elastisitasnya, maka pegas tidak mampu lagi menahan gaya sehingga akan putus. 2. Benda Plastis Adapun benda-benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk awalnya) disebut benda plastis. Contoh benda plastis adalah tanah liat dan plastisin (lilin mainan). B. TEGANGAN Perhatikan Gambar 4 yang menunjukkan sebuah benda elastis dengan panjang L0 dan luas penampang A diberikan gaya F sehingga bertambah panjang. Dalam keadaan ini, dikatakan benda mengalami tegangan. Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang

menyebabkan perubahan bentuk benda. Tegangan (stress) didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya yang bekerja pada benda dengan luas penampang benda. Secara matematis dituliskan:... (1) dengan: = tegangan (Pa) F = gaya (N) A = luas penampang (m2) Satuan SI untuk tegangan adalah pascal (Pa), dengan konversi: 1 pascal = 1 meter2 1 newton atau 1 Pa = 1 N/m2 C. REGANGAN (STRAIN) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang batang dengan panjang mula-mula dinyatakan:...(2) Gambar 5. Bahan elastis akan bertambah panjang ketika diberi gaya dengan: e = regangan ΔL = pertambahan panjang (m) L = panjang mula-mula (m)

D. 1. Mata MODULUS dan Kaca Mata YOUNG Regangan merupakan ukuran mengenai seberapa jauh batang tersebut berubah bentuk. Tegangan diberikan pada materi dari arah luar, sedangkan regangan adalah tanggapan materi terhadap tegangan. Pada daerah elastis, besarnya tegangan berbanding lurus dengan regangan. Perbandingan antara tegangan dan regangan benda tersebut disebut modulus elastisitas atau modulus Young. Pengukuran modulus Young dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang akustik, karena kecepatan jalannya bergantung pada modulus Young. Secara matematis dirumuskan:...(3)... (4) dengan: E = modulus Young (N/m2) F = gaya (N) L = panjang mula-mula (m) ΔL = pertambahan panjang (m) A = luas penampang (m2) = tegangan (Pa) e = regangan Nilai modulus Young hanya bergantung pada jenisbenda (komposisi benda), tidak bergantung pada ukuran atau bentuk benda. Nilai modulus Young beberapa jenis bahan dapat kalian lihat pada tabel dibawah ini Satuan SI untuk

E adalah pascal (Pa) atau Nm2. Gambar 5. Nilai modulus young dari berbagai jenis bahan Contoh soal E. HUKUM HOOKE Suatu benda yang dikenai gaya akan mengalami perubahan bentuk (volume dan ukuran). Misalnya suatu pegas akan bertambah panjang dari ukuran semula, apabila dikenai gaya sampai batas tertentu. Perhatikan Gambar 6 berikut!

Pemberian gaya sebesar F akan mengakibatkan pegas bertambah panjang sebesar. Besar gaya F berbanding lurus dengan. Secara matematis dirumuskan dengan persamaan berikut. F = k Δx Keterangan: F : gaya yang dikerjakan pada pegas (N) Δx : penambahan panjang pegas (m) k : konstanta pegas (N/m) Persamaan di atas dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai berikut. Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya. Pernyataan tersebut dikemukakan pertama kali oleh Robert Hooke seorang arsitek yang ditugaskan untuk membangun kembali gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran pada tahun 1666. Oleh karena itu, pernyataan di atas dikenal sebagai hukum Hooke. Hubungan antara Hukum Hooke dengan moduls Young adalah sebagai berikut. Hubungan antara tetapan/konstanta gaya (k) dengan modulus Young (E), dituliskan sebagai berikut. CONTOH SOAL

F. SUSUNAN PEGAS Pernahkah kalian melihat didalamnya tempat tidur atau springbed? Springbed ada yang tersusun dari pegas-pegas yang disusun dengan posisi sama. Cermati penjelasan berikut. 1. Susunan seri Susunan pegas secara seri dapat dilihat contohnya seperti pada Gambar 7. Pada saat diberi gaya maka semua pegas merasakan gaya yang sama. Konstanta pegas penggantinya memenuhi hubungan berikut.

Gambar 7. Pegas susunan seri 2. Susunan paralel Gambar 8. Pegas susunan paralel Susunan pegas secara paralel dapat dilihat contohnya seperti pada Gambar 8. Pada saat ditarik gaya maka pemanjangan pegas sama dan gaya yang diberikan dibagi sebanding konstantanya. Konstanta penggantinya memenuhi persaman berikut. 3. Susunan campuran Bagaimana jika beberapa pegas disusun campur? Tentu kalian sudah bisa menjawabnya bahwa pada rangkaian itu akan berlaku sifat gabungan. Dalam menganalisanya dapat ditent ukan dengan memilih susunan yang sudah dapat dikategorikan seri atau paralelnya. Gambar 9. Pegas susunan campuran antara paralel dan seri

CONTOH SOAL

NO 3 G. PENERAPAN SIFAT ELASTIS Dalam kehidupan sehari-hari, alat yang menerapkan sifat elastis bahan banyak dijumpai. Misalnya, pada mainan anak-anak seperti pistol-pistolan, mobilmobilan, dan ketapel; perlengkapan rumah tangga seperti kursi sudut dan spring-

bed. Di sini akan dikemukakan beberapa contoh pemanfaatan peranan sifat elastis bahan. 1. Alat Ukur Gaya Tarik Kereta Api Alat ini dilengkapi dengan sejumlah pegas yang disusun sejajar. Pegaspegas ini dihubungkan ke gerbong kereta api saat kereta akan bergerak. Hal ini di lakukan untuk diukur gaya tarik kereta api sesaat sebelum meninggalkan stasiun. 2. Peredam Getaran atau Goncangan Pada Mobil Penyangga badan mobil selalu dilengkapi pegas yang kuat sehingga goncangan yang terjadi pada saat mobil melewati jalan yang tidak rata dapat diredam. Dengan demikian, keseimbangan mobil dapat dikendalikan. 3. Peranan Sifat Elastis Dalam Rancang Bangun Untuk menentukan jenis logam yang akan digunakan dalam membangun sebuah jembatan, pesawat, rumah, dan sebagainya maka modulus Young, tetapan pegas, dan sifat elastis, logam secara umum harus diperhitungkan. 4. Contoh-Contoh Pemanfaatan Sifat Elastis dalam Olahraga Di bidang olahraga, sifat elastis bahan diterapkan, antara lain, pada papan loncatan pada cabang olah raga loncat indah dan tali busur pada

olahraga panahan. Karena adanya papan yang memberikan gaya Hooke pada atlit, maka atlit dapat meloncat lebih tinggi daripada tanpa papan. Sedangkan tali busur memberikan gaya pegas pada busur dan anak panah. EVALUASI 1. Kecendrungan pada suatu bahan untuk berubah dalam bentuk baik panjang, lebar, maupun tinggi dengan massa yang tetap, yang disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan atau menariknya dan akan kembali ke bentuk semula pada saat gaya yang bekerja pada bahan ditiadakan. Pernyataan di atas merupakan pengerttian dari a. Elatistas b. Sifat elastis c. Sifat plastis d. Modulus young e. Tegangan dan regangan 2. Perhatikan pernyataan dibawah ini! I. Pegas II. Karet III. Plastisin IV. Tanah liat Dari pernyataan di atas, yang termasuk bahan elastis adalah a. I,II b. I,III c. I,IV d. II,IV e. IV

3. Sebuah balok 10 kg dikaitkan pada sebuah kawat yang memiliki luas penampang 2,4 mm 2. Jika g = 9,8 ms -2, tegangan yang dialami kawat tersebut adalah. a. 4,09x10 7 Nm -2 b. 4,17x 10 7 Nm -2 c. 5,10x 10 7 Nm -2 d. 5,27x 10 7 Nm -2 e. 5,79x 10 7 Nm -2 4. Kawat logam panjangnya 80 cm dan luas penampang 4 cm2. Ujung yang satu diikat pada atap dan ujung yang lain ditarik dengan gaya 50 N. Ternyata panjangnya menjadi 82 cm. Regangan (strain) kawat adalah a. 0,5.10-2 b. 1,5.10-2 c. 2,5.10-2 d. 3,5.10-2 e. 4,5.10-2 5. Sobat punya sebuah kawat dengan luas penampang 2 mm 2, kemudian diregangkan oleh gaya sebesar 5,4 N sehingga bertambah panjang sebesar 5 cm. Bila panjang kawat mula-mula adalah 30 cm, berpakah modulus elastisitas dari kawat tersebut? a. 1,53 x 10 6 N/m 2 b. 1,3 x 10 6 N/m 2 c. 1,65 x 10 6 N/m 2 d. 1,62 x 10 6 N/m 2 6. Dua buah kawat x dan y panjangnya masing-masing 1 m dan 2 m ditarik dengan gaya yang sama sehingga terjadi pertambahan panjang masing-masing 0,5 mm dan 1 mm. Jika diameter kawat y dua kali diameter kawat x, maka perbandingan modulus young kawat x terhadap kawat y adalah..

a. 1 : 1 b. 1 : 2 c. 1 : 4 d. 2 : 1 e. 4 : 1 7. Sebuah batan besi yang panjangnya 2 m, penampangnya berukuran 4 mm x 2 mm. Modulus elastisitas besi tersebut adalah 105 N/mm2. Jika pada ujung batang ditarik dengan gaya 40 N. Berapa pertambahan panjang besi tersebut? a. 1 mm b. 0,1 mm c. 0,01 mm d. 0,001 mm 8. Seorang anak yang massanya 50 kg bergantung pada ujung sebuah pegas sehingga pegas bertambah panjang 10 cm. Tetapan pegas bernilai... A. 500 N/m B. 5 N C. 50 N/m D. 20 N/m E. 5000 N/m 9. Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha 0,16 J. Gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas tersebut sepanjang 2 cm diperlukan gaya sebesar... A. 0,8 N B. 1,6 N C. 2,4 N D. 3,2 N E. 4,0 N 10. Dua pegas identic dirangkai seperti pada gambar di bawah ini!

Hitunglah nilai konstanta pengganti dari gambar dua pegas identic di atas, jika diketahui nilai k = 400 N/m 2. a. 100N/m b. 200N/m c. 300N/m d. 400N/m e. 500N/m RESPON 1. 2. 3. 4. 5.

DAFTAR PUSTAKA Kainginan, marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas XI kelompok peminatan matematika dan ilmu alam. Jakarta : Erlangga. Handayani, Sri Dkk. 2009. Fisika untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: CV. Adi Perkasa. Sarwono Dkk. 2009. FISIKA 2 mudah dan sederhana untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Widodo,tri. 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.