BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bank besar yang pertama membuka unit syariah. 14 KCPS. PT.Bank BNI Tbk membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN. Dalam struktur

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB II. 1.1 Sejarah Singkat Berdirinya BNI Syari ah

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar ( market development) BNI,

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARIAH CABANG MEDAN. yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-Undang No. 10 Tahun 1998,

BAB II KONDISI UMUM BNI SYARIAH CABANG SEMARANG. Pada tahun 2003 dilakukan penyusunan corporate plan BNI Syariah yang

BAB III APLIKASI STRATEGI MAINTENANCE DI BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA. A. Gambaran Umum Tentang BNI Syariah Surabaya Dharmawangsa

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-Undang No. 10. Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG. perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PADANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank BNI Syariah Cabang Padang

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PADANG

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berkembangnya BNI Syariah Pekalongan

BAB II KONDISI UMUM BNI SYARI AH CABANG SEMARANG. Bank merupakan suatu Lembaga Keuangan yang berfungsi sebagai

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARI AH CABANG SEMARANG. Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem

BAB III. PENYELAMATAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK GRIYA ib HASANAH DI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

BAB III. PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUD{A>RABAH PADA NASABAH Yang PAILIT di PT. BNI SYARIAH CABANG NGAGEL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad, Pengantar Akuntansi Syariah, Salemba Empat, Jakarta, 2002, hlm. 35.

BAB II GAMBARAN UMUMPT. BANK NEGARA INDONESIA SYARIAHKANTOR CABANG PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank BNI Syariah

BAB III PEMBERIAN HADIAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH DI BNI SYARI AH CABANG PEMBANTU NGAGEL SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sistem perbankan Syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

BAB III PRODUK TABUNGAN DI BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lainnya di

BAB II KONDISI UMUM BNI SYARIAH CABANG SEMARANG. yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Bank merupakan

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berkembangnya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB IV PAPARAN DATA. 1. Sejarah Singkat Berdirinya BNI Syari ah Cabang Palangka Raya

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PT.BANK BNI SYARIAH (PERSERO) KANTOR CABANG PEKALONGAN. A. KelembagaanPT. Bank BNI Syariah (Persero) Kantor Cabang

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah PT. Bank BNI Syariah Cabang Jember

BAB III STRATEGI PENANGANAN KELUHAN ATM DI PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DALAM RANGKA PENINGKATAN KEPUASAN

BAB III PROFIL PT BANK BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB III HASIL PENELITIAN. Sudirman no. 93 Gresik. PT. Bank BNI Syariah KCP Gresik merupakan cabang

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdiri BNI Syariah Cabang Pekalongan

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS PERANAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN BAGI MANAJER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARIAH CABANG MEDAN. BNI untuk melayani para nasabah yang menghendaki sistem perbankan

Siaran Pers. BNI Syariah Kerjasama dengan Universitas Indonesia Biayai Umrah dan Berikan Beasiswa

BAB III MEKANISME GADAI EMAS DANSTRATEGI PENYELAMATAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL BNI SYARIAH. 1. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 32. mengubah wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana bank-bank lainnya di

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU MOJOKERTO

BAB III PRODUK PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA DAN STRATEGI PENCEGAHAN PEMBIAYAAN BERMASALAH

BAB I PENDAHULUAN. jangkau dan daya atur yang universal. Salah satu bukti bahwa Alquran dan sunnah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dituntut untuk berkembang dengan pesat, salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI. menjamur untuk meramaikan persaingan antar bank di Indonesia. Bank

BAB III MEKANISME PENGAMBILAN JAMINAN DALAM MURA<BAH{AH EMAS DI BNI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU GRESIK

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB IV. ANALISIS PRODUK PEBIAYAAN ib MULTIGUNA DALAM MENINGKATKAN PORTOFOLIO PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA BANK MUAMALAT CABANG SURABAYA

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB III SEGMENTASI PASAR TABUNGAN ib TUNAS HASANAH CABANG DHARMAWANGSAH SURABAYA

METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUKAJADI DUMAI. A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri KCP Sukajadi Dumai

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARI AH CABANG SEMARANG

BAB III PEMBERLAKUAN TA WIDH PADA MEKANISME RESCHEDULING BAGI NASABAH WANPRESTASI. A. Gambaran Umum Bank BNI Syariah Surabaya

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Gambaran Umum Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARAH CABANG PEKALONGAN A. PROFIL BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan 37

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pelaksanaan atau pengoperasiannya bisa disebut tidak berbeda dengan Bank-bank

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

I. PENDAHULUAN. 1997/1998, dimana pada masa itu, Bank Indonesia menetapkan capital adequacy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. 1. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan 1

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALSIS DATA. A. Gambaran Umum BNI Syariah Cabang Banjarmasin

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI. A. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Bank Syariah Bukopin (BSB)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB II GAMBARAN UMUM BANK RIAU KEPRI UJUNG TANJUNG. Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Riau dan Provinsi

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Adapun salah satu ukuran keberhasilan suatu bank adalah

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

Transkripsi:

11 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank BNI Syariah Bank BNI Syariah termasuk salah satu pelopor berdirinya dan berkembangnya bank-bank syariah di Indonesia karena Bank BNI Syariah merupakan bank besar yang pertama membuka unit syariah. 1) Tahun 2000 Pada mula Maret 2000 dibuka tim proyek cabang syariah dengan tujuan untuk memperluas segmen pasar. Pada tanggal 29 April 2000 dibuka lima cabang perdana, saat ini telah terdapat 2 cabang syari ah prima dan 12 cabang reguler dan 14 KCPS. PT.Bank BNI Tbk membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) untuk merespon kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih tahan terhadap krisis ekonomi. Dimulai dengan lima kantor cabang yakni di yogyakarta, malang, pekalongan, jepara, dan banjarmasin. 2) Tahun 2002 Tanggal 8 Juli 2002 sejalan dengan peningkatan load business, organisasi unit usaha syari ah ditingkatkan menjadi Devisi Usaha Syariah (USY). UUS BNI menghasilkan laba pertama sebesar Rp.7,189 miliar dengan dukungan tujuh cabang.

12 3) Tahun 2003-2004 November 2004 BNI Syariah mendapatkan penghargaan sebagai the most profitable islamic bank dari bank Indonesia berkat kinerja Bank BNI Syariah selama 1 tahun 2003. Berturut-turut UUS BNI mendapatkan penghargaan the most profitale bank diantara dua BUS dan delapan UUS. 4) Tahun 2009 Pembentukan tim implementasi bank umum syariah yang akan mentransformasikan UUS BNI menjadi PT.Bank BNI Syariah sebagai implementasi dari UU Perbankan Syariah No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah didukung dengan peraturan bank indonesia No.11/10/PBI/2009 tanggal 19 maret 2009 tentang pemisahan unit usaha syariah dari bank konvensional 5) Tahun 2010 BNI Syariah siap memasuki pasar, awal 2010. Unit syariah Bank BNI resmi melakukan pemisahan ( spin off) dari induknya. Para pemegang saham dan dewan komisaris BNI telah menyetujui rencana BNI Syariah itu menjadi bank umum murni syariah. Berdasarkan surat Keputusan Guberbur Bank Indonesia No.12/41/KEP.GBI/2010, PT.Bank BNI Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah pada tanggal 19 juni 2010 dengan 27 kantor cabang, 31 kantor cabang pembantu dan 600 kantor cabang BNI konvensional yang selalu

13 bekerjasama. Pada akhir desember 2010 berhasil membukukan aset Rp.6,4 triliun,naik 21% dari juni 2010. 6) Tahun 2011 PT. Bank BNI Syariah melakukan laba Rp.66 miliar dengan dukungan 38 cabang, 54 kantor cabang pembantu,4 kantor kas,serta lebih dari 1.000 syariah channeling outlet BNI ( SCO BNI) dengan total aset Rp.8,4 triliun pada akhir desember 2011. Visi dan Misi Bank BNI Syariah Visi : Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja Misi : 1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan 2. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah 3. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor 4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah 5. Menjadi aturan tata kelola perusahanan yang amanah Motto : Memberikan yang terbaik sesuai kaidah

14 1.2 Struktur organisasi dan penjabaran tugas pada PT. Bank BNI Syariah Susunan Personalia Bank BNI Syariah Cabang Pekanbaru berdasarkan struktur organisasi adalah sebagai berikut : 1. Branch Manager Pemimpin kantor cabang memiliki tugas sebagai berikut: a. Memimpin segala kegiatan cabang Syari ah b. Menyusun arahan kerja bagi aparat cabang bank Syari a c. Menentukan kebijakan umum BNI syari ah sesuai dengan tujuan bank d. Mengendalikan dan mengawasi proses harian dan manajemen bank 2. Unit Branch Internal Control, Mempunyai tugas sebagai berikut: a. Membantu pimpinan cabang mengendalikan dan mengawasi proses kegiatan harian dan manajemen bank. b. Mendistribusikan surat masuk yang berkaitan dengan ketentuan tentang pelaksanaan suatu transaksi (aktivitas perbankan) 3. Unit customer service head : Mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melayani informasi mengenai produk jasa dalam negeri dan luar negeri

15 b. Melayani semua jenis transaksi kas/tunai dan pemindahan c. Mengelola kas besar d. Melayani kegiatan eksternal payment point, kontrol kas, kas mobil dan CAPEM (Cabang Pembantu) e. Mengelola transaksi giro, tabungan, deposito dan lain-lain f. Melayani nasabah inti dan nasabah yang menggunakan jasa-jasa bank yang hanya pada waktu transaksi saja atau pada waktu jatuh tempo sesuai kesepakatan dengan artian hanya satu kali transaksi saja selebihnya habis sesuai dengan kontrak atau kesepakatan yang ada. Unit Pelayanan terbagi menjadi dua yaitu: 1) Customer Service, mempunyai tugas sebagai berikut: a) Melakukan pemasaran dana konsumen kepada nasabah walk in dan cross/up selling kepada nasabah dana existing. b) Memproses pembukaan dan penutupan rekening Giro/Tabungan/Deposito. c) Memproses permohonan gadai/kepemilikan emas dan CCF. d) Melaksanakan prinsip APU dan PPT. 2) Teller, mempunyai tugas sebagai berikut: a) Memproses permintaan transaksi keuangan dan non keuangan terkait

16 rekening dana yang dilakukan melakukan melalui Cabang. b) Mengelolah kebutuhan kas harian sesuai dengan ketentuan pagu kas. c) Melaksanakan prinsip APU dan PPT. 4. Unit Sales, terbagi atas tiga sbb : a. Unit Customer Sales Head, mempunyai tugas sebagai berikut: 1) Memasarkan produk dana dan jasa konsumen dan Institus/kerjasama lembaga. 2) Membina hubungan, memantau perkembangan dan melakukan cross/up selling kepada nasabah exiting. Khususnya nasabah Institusi dan kerjasama lembaga. 3) Membina hubungan, memantau dan membantu apabila terdapat permasalahan atas aktivitas pemasaran dana oleh SCO. 4) Mengelolah aktivias pemasaran yang dilakukan petugas Direct Sales. b. Sales Assistant 1) Memasarkan produk dan jasa konsumen dan Institusi dan kerjasama lembaga 2) Memasarkan produk pembiayaan konsumen 3) Memproses verifikasi awal permohonan pembiayaan konsumen

17 4) Memproses permohonan pembiayaan Talangan Haji. c. SME Financing Head 1) Memasarkan produk pembiayaan produktif ritel. 2) Memproses permohonan pembiayaan produktif ritel. 3) Melakukan penilaian jaminan nasabah terkait proses permohonan pembiayaan produktif ritel. 4) Mengelolah pemantauan, melakukan collection dan memproses usulan penyelematan pembiayaan produktif ritel dengan kategori kolektibilitas 1 dan 2. 5) Memproses pengalihan pengelolaan nasabah pembiayaan produktif kepada Recovery and Remedial Head sesuai ketentuan berlaku 5. Customer Processing Head a. Customer Processing Assistant 1) Melakukan verifikasi data dan kelengkapan dokumen permohonan pembiayaan konsumen 2) Melakukan penilaian jaminan nasabah terkait proses permohonan pembiayaan konsumen, jika cabang belum mengikuti aktivitas sentrasaksi 3) Memproses permohonan pembiayaaan konsumen melalui aplikasi proses pembiayaan dan mengelola validitas datanya

18 4) Mengajukan keputusan atas pembiayaan konsumen yang telah diproses 5) Melakukan pemeriksaan data sistem informasi debitur untuk pembiayaan produktif dan konsumen b. Collection Assistant 1) Melakukan collection dan memproses usulan penyelamatan pembiayaan konsumen dengan kategori kolektibilitas 1 dan 2, termasuk data nasabah non skoring agunan likuid 2) Memproses pengalihan pengelolaan nasabah pembiayaan konsumen kepada Recovery and Remedial Head sesuai ketentuan berlaku 6. Unit Operasional, terbagi atas dua : a. Operasional Head 1) Financing Support Assistant 2) Mengelola proses administrasi pembiayaan (akad, pengikatan, SKP, Ceklist, asuransi, dokumen to be obtained,dll) 3) Memproses transaksi pencairan pembiayaan, pendebetan angsuran, pelunasan 4) Mengelola rekening pembiayaan termasuk perubahan data rekening dan jaminan

19 5) Mengelolah penyimpanan dokumen pembiayaan dan dokumen jaminan pembiyaan 6) Mengelolah laporan kepada Regulator terkait debitur 7) Mengelolah hubungan dengan notaris b. Operasional Assistant 1) Melakukan pembukuan transaksi Cabang 2) Memproses transaksi kliring 3) Mengelolah daftar hitam nasabah 4) Bertagung jawab terhadap penyelesaian daftar pos terbuka, Memproses pembukuan garansi Bank, L/C (letter of credit) dan SKBDN (su rat berdokumen dalam negeri) 5) Melaksanakan fungsi financing support assistant apabila dibutuhkan 7. Recovery & Remedial Head (RRM) a. Recovery & Remedial Officer 1) Melakukan colection kepada nasabah pembiayaan dengan kategori kolekbilitas 3,4,5, dan hapus buku (HB) 2) Memproses usulan penyelamatan nasabah pembiyaan dengan kategori kolekbilitas 3,4,5

20 3) Memproses usulan hapus buku nasabah pembiyaan dengan kategori kolekbilitas 3,4,5 b. Recovery & Remedial Assistant 1) Melakukan collection kepada nasabah pembiyaan dengan kategori kolekbilitas 3,4,5 dan hapus buku (HB) 2) Memproses usulan penyelamatan nasabah pembiayaan dengan kategori kolekbilitas 3,4,5 3) Memproses usulan dan eksekusi penyeleksian nasabah dengan kategori kolekbilitas 3,4,5 dan hapus buku (HB) 4) Memproses usulan hapus buku nasbah pembiayaan dengan kategori kolekbilitas 3,4,5 8. General Affair Head a. Mengelola laporan keuangan dan kebenaran pembukuan transaksi-transaksi cabang b. Mengelola administrasi dan kepegawaian cabang c. Mengelola urusan pengadaan cabang dan urusan umum lainnya d. Mengelola kepegawaian penunjang (satuan pengamatan, supir, pelayanan, jaga malam, dll) cabang

21 Di bawah unit operasional terdapat satpam, sopir dan office boy/pelayan yang bertanggung jawab langsung kepada unit operasional. Semua staff personalia mendapat pembekalan Syari ah sebelum menjalankan tugasnya. Dengan adanya pembekalan Syari ah tersebut diharapkan benar- benar menjadi karyawan yang trampil, cekatan dan fungsional dalam segala hal yang berkaitan dengan BNI Syari ah dari sehingga penampilan maupun perbuatan sesuai dengan cara islami sebagai media dakwah di bidang Syariah Muamalah.

22

23

24 1.3 Aktivitas Perusahaan BNI Syariah menjalankan operasional Bank berdasarkan prinsip Syariah, seperti jual beli dan bagi hasil serta memiliki beragam produk dan jasa perbankan yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. BNI Syariah menyadari bahwah masyarakat menghendaki layanan syariah tidak terbatas pada masyarakat muslim namun juga dibutuhkan oleh seluruh kalangan masyarakat yang menghendaki layanan dan fasilitas perbankan yang nyaman, adil, dan modern. Untuk itulah BNI Syariah senantiasa melakukan peningkatan kualitas produk, baik produk dana maupun pembiayaan serta jasa yang diberikan kepada nasabah, BNI Syariah terus menerus melakukan penyempurnaan pada fitur-fiturnya. 1. Produk Pendanaan Bank BNI Syariah adalah sebagai berikut : a. Tabungan ib (Islamic Banking) Hasanah Tabungan ib Hasanah adalah tabungan dan simpanan dana dengan berbagai fasilitas transaksi seperti internet banking dan sms banking b. Tabungan ib (Islamic Banking) Prima Hasanah Tabungan ib Prima Hasanah adalah tabungan transaksional dengan layanan prima dan bagi hasil yang lebih kompetitif. Tabungan dicover oleh asuransi dan fasilitas executive lounge bandara yang telah bekerjasama dengan BNI Syariah.

25 c. Tabungan ib (Islamic Banking) Bisnis Hasanah Tabungan ib Bisnis Hasanah adalah tabungan dengan informasi transaksi dan mutasi rekening yang lebih detail, dengan bagi hasil yang kompetitif. d. Tabungan ib Tunas Hasanah Tabungan ib Tunas Hasanah adalah tabungan dengan fungsi simpanan yang diperlukan bagi anak-anak dan pelajar yang berusia dibawah 17 tahun. e. Tabungan ib THI (Talangan Haji) Hasanah Tabungan ib THI Hasanah adalah tabungan untuk perencanan haji yang dikelola secara syariah dengan sistem setoran bebas atau bulanan,terkoneksi dengan SISKOHAT kementrian agama sehingga proses mendapatkan nomor porsi haji lebih mudah. f. Tabungan ib Tapenas (Tabungan perencanaan masa depan) Hasanah Tabungan ib Tapenas Hasanah adalah investasi dana untuk perencanaan masa depan dengan sistem setoran bulanan,bermanfaat untuk membantu rencana masa depan seperti rencanan liburan,ibadah umroh,pendidikan ataupun rencana lainnya.

26 g. Giro ib (Islamic Banking) Hasanah Giro ib Hasanah adalah simpanan dalam bentuk mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan alat pembayaran berupa cek dan bilyet giro. h. Deposito ib (Islamic Banking) Hasanah Deposito ib Hasanah adalah investasi berjangka yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan. Pengelolaan dana disalurkan melalui pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah dan memberikan bagi hasil yang kompetitif. i. E-Banking ib (Islamic Banking) Hasanah Fasilitas E-Banking ib Hasanah terdiri dari : 1) SMS Banking 2) Internet Banking 3) ATM

27 2. Produk Pembiayaan Bank BNI Syariah sebagai berikut : a. Tapenas (Islamic Banking) Griya Hasanah Tapenas Griya Hasanah adalah perencanaan memiliki rumah lebih awal dan mendapatkan kemudahan untuk memperoleh pembiayaan kepemilikan rumah dengan proses persetujuan yang relatif lebih mudah dan cepat. b. Tunas Usaha ib (Islamic Banking) Hasanah Tunas Usaha ib Hasanah adalah fasilitas pembiayaan produktif yang diberikan untuk usaha yang feasible namun belum bankable guna memenuhi modal usaha atau investasi. c. Wirausaha ib (Islamic Banking) Hasanah Wirausaha ib Hasanah adalah fasilitas pembiayaan produktif yang diberikan untuk pertumbuhan usaha yang feasible guna memenuhi kebutuhan modal usaha atau investasi. d. Usaha Kecil ib (Islamic Banking) Hasanah Usaha Kecil ib Hasanah adalah fasilitas pembiayaan produktif yang diberikan untuk pengembangan usaha produktif yang feasible guna memenuhi kebutuhan modal usaha atau investasi usaha.

28 e. Griya ib (Islamic Banking) Hasanah Griya ib Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif untuk membeli,membangun,merenovasi rumah / ruko, untuk membeli kavling siap bangun. f. Flexi ib (Islamic Banking) Hasanah Flexi ib Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif bagi pegawai / karyawan perusahaan / lembaga / instansi untuk penggunaan jasa antara lain pengurusan biaya pendidikan, perjalanan ibadah umroh, traveling, pernikahan dan lain-lain. g. Multiguna ib (Islamic Banking) Hasanah Multiguna ib Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif bagi pegawai / karyawan perusahaan / lembaga / instansi atau profesional untuk pembelian barang dengan agunan berupa fixed asset. h. Multijasa ib (Islamic Banking) Hasanah Multijasa ib Hasanah adalah pembiayaan jasa konsumtif yang diberikan kepada masyarakat utnuk memperoleh manfaat suatu jasa misalnya pembiayaan untuk jasa pernikahan,jasa pendidikan, jasa kesehatan, wisata umroh / haji dan jasa lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah.

29 i. Pembiayaan Emas ib (Islamic Banking) Hasanah Pembiayaan Emas ib Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan untuk membeli emas logam mulia dalam bentuk batangan yang diangsur secara pokok setiap bulannya. j. Pembiayaan Haji ib (Islamic Banking) Hasanah Pembiayaan Haji ib Hasanah adalah fasilitas pegurusan pendaftaran ibadah haji melalui penyediaan talangan setoran awal biaya penyelenggaraan ibadah haji (IBPIH) untuk mendapatkan porsi haji, yang ditentukan oleh departemen agama. 3. Produk Jasa Bank BNI Syariah Produk Jasa Bank BNI Syariah adalah sebagai berikut : a. Anjak Piutang Anjak Piutang adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihannya) dengan memebarikan suatu diskon. b. Garansi Bank Garansi Bank adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.

30 c. Letter of Credit Letter of Credit adalah suatu pernyataan tertulis dari bank atas permintaan nasabah untuk menyediakan dan menyelesaikan suatu jumlah kewajiban tertentu bagi kepentingan pihak ketiga ( beneficiary), dengan syarat-syarat yang ditentukan.