PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM- INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA TERNATE

KESIMPULAN DAN SARAN. 6.1 Kesimpulan. Jaringan Komunikasi dan Informasi dalam Upaya Peningkatan Hasil Produksi

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RINGKASAN EKSEKUTIF. vii. LAKIP 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Propinsi Sumatera Utara yang terdiri dari daerah perairan yang mengandung

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM- INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA TERNATE

I. PENDAHULUAN. dan pengurangan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Provinsi Jambi memiliki sumberdaya perikanan yang beragam dengan jumlah

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

BAB 6 PENUTUP. temuan penelitian tentang bagaimana pengelolaan sektor kelautan dan perikanan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2011

BAB I PENDAHULUAN. adalah Pulau Nias. Luasnya secara keseluruhan adalah km 2. Posisinya

BERITA NEGARA. No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN

POTENSI PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. Oleh : Ida Mulyani

I. PENDAHULUAN. Potensi perikanan laut meliputi perikanan tangkap, budidaya laut dan

Pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengembangan perikanan tangkap di Desa Majakerta, Indramayu, Jawa Barat

: Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator :..

BAB I PENGANTAR. sudah dimekarkan menjadi 11 kecamatan. Kabupaten Kepulauan Mentawai yang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

EVALUASI USAHA PERIKANAN TANGKAP DI PROVINSI RIAU. Oleh. T Ersti Yulika Sari ABSTRAK

1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENETAPAN PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUSINESS PLAN PABRIK ES MINI

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

Analisis Finansial Usaha Perikanan Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VIII. PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP YANG BERKELANJUTAN. perikanan tangkap di perairan Kabupaten Morowali memperlihatkan jumlah alokasi

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. pangan, dimana kebutuhan protein dunia dapat dipenuhi oleh sumber daya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2009, hlm 1 14 ISSN

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Dana Alokasi Khusus. Tahun Penggunaan Petunjuk Teknis.

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN LAUT KABUPATEN KENDAL. Feasibility Study to Fisheries Bussiness in District of Kendal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN KAPAL SELF ELEVATED AND PROPELLED UTILITY PLATFORM 2 (SEAPUP 2) JAKARTA, 18 APRIL 2016

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Budidaya Melalui PUMP Perikanan Budidaya Sebagai Implementasi PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb

B A B I V U r u s a n P i l i h a n K e l a u t a n d a n P e r i k a n a n URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat melalui kontribusi terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang ke-4 di

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KESEPAKA TAN KERJASAMA

TOTAL BIAYA. 1. Keuntungan bersih R/C 2, PP 1, ROI 0, BEP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG KECAMATAN... DESA / KELURAHAN...

BAB V PEMBAHASAN. mengkaji hakikat dan makna dari temuan penelitian, masing-masing temuan

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014

PERANCANGAN PROGRAM. 6.5 Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. lautnya, Indonesia menjadi negara yang kaya akan hasil lautnya, khususnya di

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : Veteran Jawa Timur

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF BERKELANJUTAN MELALUI PEMANFAATAN BUAH MANGROVE

(Eucheuma cottonii) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

- 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI UMKM DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN KAIMANA PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2016

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

6 PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN TANGKAP BERBASIS KEWILAYAHAN. 6.1 Urgensi Sektor Basis Bagi Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap di Kabupaten Belitung

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP) BARONANG

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Profil Provinsi Kepulauan Bangka belitung. Bangka dan Pulau Belitung yang beribukotakan Pangkalpinang.

VI. KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP. Rumahtangga nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan RI (nomor kep.

Bab I. Pendahuluan. memberikan bantuan permodalan dengan menyalurkan kredit pertanian. Studi ini

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5 KONDISI PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN CIANJUR

Gambar 6 Sebaran daerah penangkapan ikan kuniran secara partisipatif.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

RENCANA KERJA PRIORITAS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2015

REVIEW KEGIATAN PIU CCD IFAD KOTA KUPANG 2013 DAN PERENCANAAN ROBBY ADAM, S.St.Pi SEKRETARIS PIU Jakarta, 17 November 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

PANCING RAWAI BANK INDONESIA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 05 TAHUN 2013

Kata Pengantar. Makassar, 10 Desember Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Dekan, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. NIP

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP

Transkripsi:

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR NO PARAMETER URAIAN 1 Kabupaten/Kota Kota Makasaar 2 Kecamatan/Desa Kelurahan Untia 3 Nama Kelompok 4 Jumlah anggota kelompok 5 Jenis BLM : - Pembelian sarana dan prasarana Penagkapan Ikan - Pembelian Mesin - Pembelian Perahu Cumi - Cumi 8 Orang 6 Lokasi Kegiatan RW 001, Kelurahan Untia 7 Jumlah BLM (CCD-IFAD) yang diperlukan Rp 30.000.000,- 8 Alokasi pembelanjaan BLM Pembelian sarana dan prasarana Penangkapan Ikan 9 Kelayakan Kegiatan Terlampir Lampiran DED (Gambar Design dan RAB) 10 Prospek kegiatan kedepan : a. Pemasaran TPI Paotere b. Pemeliharaan c. Perawatan d. Pengawasan e. Mitra Usaha Pedagang pasar. Ketua Kelompok Masyarakat Pemanfaat Tenaga Pendamping ABD. RASYID N ASTAMAN AMIR, S.ST.Pi Mengetahui, Komite Pemberdayaan Masyarakat (DOB) Ir. H. ANDI CHAIRIL ANWAR Ketua 1

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT KELOMPOK : CUMI - CUMI BIDANG USAHA PENANGKAPAN IKAN PEMBANGUNAN MASYRAKAT PESISIR (COASTAL COMMUNITTY DEVELOPMENT) - IFAD KELURAHAN UNTIA, KECAMATAN BIRING KANAYA KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN JL. PINISI I BLK E NO. 50 RT 001/ RW 001 KELURAHAN UNTIA, KECAMATAN BIRING KANAYA, HP. 085342902294 2

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga Proposal kegiatan Program Pembangunan Masyarakat Pesisir (Coastal Communitty Development) IFAD Kelurahan Untia, Kecamatan Biring Kanaya, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dapat tersusun dengan baik. Proposal ini bisa terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak yang telah berjasa memberikan bantuan dalam penyusunan proposal ini. Atas semua dukungan tersebut, penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan Kota Makassar beserta jajarannya 2. Tim PIU Kota Makassar 3. Lurah Untia beserta jajarannya 4. Tenaga Pendamping Desa Kelurahan Untia 5. Penyuluh Perikanan Kelurahan Untia Kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan proposal ini. Akhirnya Kami berharap Proposal ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Makassar, 09 Juni 2014 Penyusun 3i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI.ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang.. 1 B. Tujuan.. 2 BAB II. PROFIL KELOMPOK.. 2 A. Data Kelompok.. 3 B. Kondisi Usaha Perikanan.. 3 C. Pemasaran.. 5 D. Kelayakan Usaha.. 5 E. Rencana Pengembangan Usaha.. 7 BAB V. RENCANA USAHA BERSAMA. 8 BAB IV. PENUTUP...12 ii4

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan produktivitas usaha penangkapan ikan Kelompok nelayan Cumi - cumi di Kelurahan Untia, Kecamatan Biring Kanaya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan usahanya selama ini dengan cara tradisional dan peralatan seadanya, sedangkan kebutuhan konsumsi ikan terus meningkat seiring dngan perkembangan penduduk dan kesadaran masyarakat terhap gizi keluarga. Perikanan tangkap merupakan salah satu sektor usaha dalam memenuhi kebutuhan ikan, namun dalam kegiatan penangkapan ikan tentu ditemukan beberapa permasalahan atau kendala yang sering menjadi penyebab usaha penangkapan kurang berhasil. Penyebab usaha penangkapan kurang berhasil dapat dilihat pada analis akar masalah dibawah ini. Pendapatan rendah Lemah nya daya Jual Hasil tangkapan sedikit Harga Jual Rendah Fishing Ground terbatas Banyak Pesaing Kualitas mesin dan kapal jelek / rusak Modal Kecil 5

Kondisi perekonomian Nelayan di kelurahan Untia tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, yaitu jumlah hasil tangkapan ikan yang sangat rendah hal disebabkan oleh terbatasnya wilayah penangkapan. Terbatasnya wilayah penangkapan disebabkan oleh daya dukung mesin yang tidak memadai yang mengakibatkan nelayan tidak leluasa dalam menetapkan wilayah penagkapannya. Program pembangunan masyarakat pesisir (CCD -IFAD) diharapkan mampu menjawab beberapa persoalan sehubungan dengan kegiatan usaha di bidang kelautan dan perikanan sehingga tujuan program untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil dapat terwujud. B. Tujuan 1. Dapat melakukan penangkapan ikan secara berkesinambungan 2. Memperluas daya tempuh/ jangkauan jarak dengan penggunaan kapal dan mesin motor yang memadai 3. Meningkatkan produktivitas tangkapan ikan 4. Meningkatkan pendapatan anggota kelompok 6

BAB II. PROFIL KELOMPOK A. Data Kelompok 1. Nama KUB : Cumi - Cumi 2. Tahun Pendirian : 2013 3. Tahun pengukuhan: 2013 Oleh : Lurah Untia No. : 4. Alamat : Desa / Kelurahan : Untia Kecamatan : Biring Kanaya Kota/ Kabupaten : Makassar Provinsi : Sulawesi Selatan 5. Pengurus : Ketua : Abd. Rasyid N Sekertaris : M. Ilyas Sawakung Bendahara : Rifai 6. Jumlah Anggota : 5 Orang (tidak termasuk pengurus) 1. Dg. Hamid 2. Dg. Rasyid 3. Dullah 4. Maming 5. M. Nur Ilahi 7. Jenis Usaha : Nelayan 8. Lama Oprasional : 6 Bulan (Bulan oprasi penangkapan dalam 1 tahun) 9. Jumlah Saldo Kas/ : Rp. (bulan terakhir) Tabungan 10. Jumlah Aset : 1. Perahu Jumlah : 8 Unit (Rp. 24,000,000,- ) Inventaris 2. Mesin Jumlah : Unit (Rp.,- ) 3.alat Pancing Jumlah : 120 Pcs (Rp.,- ) 11. Jumlah Aset Modal : Rp.,- 12. Sumber Modal : modal pribadi dan pinjaman 13. Pelatihan/ Bimek : 1. -Tahun : - Yang pernah di ikuti 2. -Tahun : - 3. -Tahun : - 14. Prestasi : 1. - Tahun : - 2. - Tahun : - 15. Produksi : Ton Nama Komoditi Unggulan 1 : Cumi Cumi Nama Komoditi Unggulan 2 : Ikan Ekor Kuning 16. Pendapatan : 10 20 Juta/ Tahun Rata rata Anggota 17. Daerah Pemasaran : 1. Untia Hasil Tangkapan 18. Kemitraan : 1. - Tahun : 7

B. Kondisi Usaha Penangkapan 1. Produksi dan pendapatan Tabel 1. Produksi dan Pendapatan Rata-Rata Produksi (kg) Bulan/Tahun NO. Cumi Cumi Ikan Ekor Tude (12 Bulan Terakhir) uning 1 Januari 2013 2 Februari 2013 3 Maret 2013 4 April 2013 5 Mei 2013 90 60 45 6 Juni 2013 90 60 45 7 Juli 2013 45 60 90 8 Agustus 2013 45 30 135 9 September 2013 15 30 135 10 Oktober 2013 90 90 135 11 November 2013 90 90 90 12 Desember 2013 Rata-Rata 465 420 675 Sumber : Data Primer, 2014 8

2. Daftar Aset Tabel 2. Produksi dan Pendapatan NO. NAMA JENIS ASET VOLUME KETERANGAN YANG DIMILIKI 1 ABD. RASYID N Perahu 1 Baik 2 M. ILYAS SAWAKUNG Perahu 1 Baik 3 RIFAI Perahu 1 Baik 4 DG. HAMID Perahu 1 Baik 5 DG. RASYID Perahu 1 Baik 6 DULLAH Perahu 1 Baik 7 MAMING Perahu 1 Baik 8 M. NUR ILAHI Perahu 1 Baik Sumber : Data Primer, 2014 C. Pemasaran Setelah melakukan kegiatan penagkapan ikan, Hasil tangkapan dari masing masing anggota kelompok dijual ke TPI Paotere. 9

D. Kelayakan Usaha 1. Investasi Tabel 3. Investasi NO. JENIS BARANG JUMLAH TOTAL BIAYA UMUR PENYUSUTAN (RP) EKONOMIS PERBULAN (RP) 1 Perahu 1 3,000,000 5 Tahun 20,000 2 Umpan udang palsu 10 200,000 3 Bulan 66,000 3 Tasi 1 rol 15,000 3 Bulan 5,000 4 Giri giri 16 biji 175,000 3 Bulan 58,000 5 Timah 10 kg 320,000 3 Bulan 106,000 6 Mesin 1 unit 800,000 5 tahun 160,000 7 Pancing 4 bks 40,000 3 Bulan 13,000 4,550,000 428,000 Sumber : Data Primer, 2014 2. Biaya Opraional Tabel 4. Biaya Oprasional Pemancing Cumi Cumi NO. JENIS BARANG PRODUKSI/BULAN 1 Bensin 360,000 2 Konsumsi 150,000 3 Es 195,000 4 Penyusutan per bulan 428,000 Total 1,133,000 Sumber : Data Primer, 2014 Tabel 5. Biaya Oprasional Pemancing Ikan Ekor Kuning NO. JENIS BARANG PRODUKSI/BULAN 1 Bensin 360,000 2 Konsumsi 150,000 3 Es 195,000 4 Umpan 750,000 5 Penyusutan per bulan 428,000 Total 1,883,000 Sumber : Data Primer, 2014 3. Penerimaan Table 6. Penerimaan No Komoditas Rata rata Hasil tangkapan Harga jual Pendapatan 1 Cumi Cumi 77,5 kg 40,000 3,100,000 2 Ikan Ekor Kuning 70 kg 75,000 5,250,000 3 Tude 112,5 kg 15,000 562,500 Sumber : Data Primer, 2014 10

4. Keuntungan persiklus pemancing cumi - cumi Keuntungan = Penerimaan Biaya Oprasional = 3,100,000 1,133,000 = 1,967,000 Keuntungan persiklus pemancing Ikan Ekor Kuning Keuntungan = Penerimaan Biaya Oprasional = 5,250,000 1,883,000 = 3,367,000,- 5. R/C Ratio Pemancing Cumi Cumi R/C Ratio = penerimaan/ Biaya Oprasional = 3,100,000 / 1,133,000 = 2,73 R/C Ratio Pemancing Ikan Ekor Kuning R/C Ratio = penerimaan/ Biaya Oprasional = 5,250,000 / 1,883,000 = 2,78 E. Rencana Pengembangan Usaha Setelah mendapatkan dana bantuan langsung masyarakat CCD IFAD, anngota kelompok cumi - cumi akan memperkuat armada kapalnya, sehingga masalah keterbatasan fishing ground yang dikarenakan kualitas kapal dan mesin yang kurang akan segera teratasi, sehingga akan meningkatkan produktivitas anggota kelompok cumi - cumi 11

BAB III. RENCANA ANGGARAN BIAYA Nilai Rencana Usaha/ Menu (Rp.000) sumber pembiayaan No Nama Anggota Rencana Usaha/ Menu Vol Sarana Penangkapan Bahan Perahu Mesin Alat Tangkap CCD - IFAD SWADAYA Tanda tangan 1 Abd. Rasyid N mesin lonching 10 pk putaran lambat (lengkap) 1 buah 3,800,000 3,750,000 50,000 mesin lonching 6,5 pk putaran lambat (Kosong) 1 buah 1,675,000 2 Ilyas Sawakung jaring Tasi 1 3/4 inci @ 125.000 1 pcs 125,000 perahu fiber : ukuran 4 m x 0,50 m x 0,70 m 1 unit 3,000,000 3,750,000 1,050,000 3 Rifai Mesin Hona 6,5 PK putaran lambat (Lengkap) 1 unit 5,500,000 3,750,000 1,750,000 4 Dg, Hamid 5 Dg. Rasyid 6 Dullah mesin lonching 6,5 pk putaran lambat (lengkap) 2,750,000 perahu fiber : ukuran 4 m x 0,50 m x 0,70 m 1 unit 3,000,000 mesin lonching 6,5 pk putaran lambat (lengkap) 1 buah 2,750,000 Jaring Tasi 2 inci @125.000 8 pcs 1,000,000 mesin lonching 6,5 pk putaran lambat (lengkap) 1 buah 2,750,000 perahu fiber : ukuran 4 m x 0,50 m x 0,70 m 1 unit 3,000,000 3,750,000 2,000,000 3,750,000-3,750,000 2,000,000 12

7 maming perahu fiber : ukuran 7 m x 0,50 m x 0,70 m 1 unit 5,500,000 3,750,000 1,750,000 8 M. Nur Ilahi mesin lonching 6,5 pk (lengkap) 1 buah 2,750,000 Jaring tasi 2 inci no 28 @ 125.000 8 pcs 1,000,000 3,750,000 Total 30,000,000 8,600,000 Mengetahui, Komite Pemberdayaan Masyarakat (DOB) Tenaga Pendamping Ketua KUB Cumi - cumi Ir. H. ANDI CHAIRIL ANWAR Ketua ASTAMAN AMIR, S.ST.Pi ABD. RASYID N 13

BAB IV. PENUTUP Demikian Proposal ini dibuat untuk diajukan guna mendapatkan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM ) Program pembangunan masyarakat pesisir (CCD-IFAD) Tahun Anggaran 2013. Kami berharap Bapak/ ibu berkenan mengarahkan dan membantu kekurangan kekurangan yang ada pada kami sesuai dengan rencana usaha bersama yang telah kami uraikan diatas. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Yang maha Kuasa. Amin 14