III. METODE PENELITIAN. Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 orang terdiri dari 22 siswa lakilaki

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Setting penelitian ini adalah di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung dengan jumlah

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran Kelas yang dijadikan subjek

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 semester genap SMA N 7

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 13 Bandar

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia SMA Al-Kautsar

METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII, yang berjumlah 25 siswa yang

III. METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 semester ganjil SMA N 10

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 5 SMA Perintis 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

I. PENDAHULUAN. Di SMK 2 Mei Bandar Lampung, mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun ajaran 2012/2013 menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (Classroom

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan. terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun

I. PENDAHULUAN. dibangun melalui pengembangan keterampilan-keterampilan proses sains seperti

BAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini

Jumlah siswa sebanyak 26 anak yang terdiri dari 14 anak laki-laki, 12 anak. dilakukan untuk mempermudah dan mengaktifkan mereka dalam bekerja sama

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

I. PENDAHULUAN. Hakikat pembelajaran adalah memberikan bimbingan dan fasilitas agar siswa

III. METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi Arikunto penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru kimia kelas X 1 SMA Tri

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas berasal dari istilah bahasa Inggris Classroom Action

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

I. PENDAHULUAN. SMA Gajah Mada Bandar Lampung yang berjumlah 35 orang siswa yang terdiri

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran kimia di sekolah, umumnya masih berorientasi kepada materi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

ANALISIS KEMAMPUAN MENYIMPULKAN PADA MATERI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA DENGAN INKUIRI TERBIMBING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas IV SD Negeri 3 Metro Pusat Semester I tahun pelajaran 2009/2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

I. PENDAHULUAN. kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sains berkaitan dengan cara mencari

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Orientasi teori dan kajian lapangan. Perencanaan 1. Tes siklus I. Perencanaan 2. Tes siklus II.

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

I. PENDAHULUAN. di SMA Persada Bandar Lampung, diperoleh informasi bahwa rata-rata nilai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 6 SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 orang terdiri dari 22 siswa lakilaki dan 22 siswa perempuan. B. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, pelaksanaan siklus I selama 5 x 45 menit, pertemuan pertama dan pertemuan kedua masing-masing 2 x 45 menit, dan pertemuan ketiga 1 x 45 menit. Siklus II selama 5 x 45 menit, dan setiap akhir siklus diadakan tes formatif. 1. Rencana tindakan I Kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan tindakan ini dilakukan tahaptahap sebagai berikut. a. Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Menyusun lembar observasi untuk mengukur aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan menyusun lembar observasi kinerja guru

20 c. Menyusun dan menyiapkan media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) d. Menyusun soal-soal tes formatif untuk mengukur penguasaan konsep siswa e. Membagi siswa ke dalam sembilan kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang, pembentukkan kelompok dilakukan secara heterogen berdasarkan kemampuan akademik. 2. Pelaksanaan tindakan Penelitian ini dilakukian sebanyak dua siklus. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tiap siklus adalah : a. Siklus I Pertemuan I (2 x 45 menit) Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu: 1. Fase eksplorasi, guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan mengajak siswa berdiskusi tentang peristiwa pembakaran kertas seperti pada LKS I, dan selajutnya siswa melakukan eksperimen berdasarkan tuntunan dari guru dan petunjuk yang terdapat di dalam LKS I, 2. Fase penjelasan konsep, yaitu siswa berdiskusi di dalam kelompoknya masingmasing untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam LKS I, menarik kesimpulan dari eksperimen tentang hukum Lavoiser, dan guru meminta perwakilan setiap kelompok mempresentasikan kesimpulan dari eksperimen. Dalam fase ini, guru mengawasi dan membimbing siswa, 3. Fase penerapan konsep yaitu guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan yang ada di dalam LKS I dan membahasnya sebelum pertemuan berakhir.

21 Pertemuan II (2 x 45 menit) 1. Dalam fase eksplorasi, guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa melalui data-data hasil eksperimen yang terdapat di dalam LKS II, 2. Fase penjelasan konsep, yaitu siswa berdiskusi di dalam kelompoknya masingmasing untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam LKS II, menarik kesimpulan dari data eksperimen tentang hukum Proust, dan guru meminta perwakilan setiap kelompok mempresentasikan kesimpulan dari data eksperimen. Dalam fase ini, guru mengawasi dan membimbing siswa, 3. Fase penerapan konsep yaitu guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan yang ada di dalam LKS II dan membahasnya sebelum pertemuan berakhir Pertemuan III ( 1x45 menit) Melakukan tes akhir siklus untuk menentukan skor peningkatan penguasaan konsep. Refleksi I Bersama guru mitra melakukan refleksi menemukan kekurangan pada siklus I. Sebagai acuan refleksi adalah hasil observasi aktivitas dan tes siklus siswa. Melakukan perbaikan pada rancangan pembelajaran model LC 3E yang disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I. b. Siklus II Pertemuan I (2 x 45 menit) 1. Dalam fase eksplorasi, guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa melalui data hasil percobaan dan mengamati data yang ada dalam LKS III,

22 2. Fase penjelasan konsep, yaitu siswa berdiskusi di dalam kelompoknya masingmasing untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam LKS III, menarik kesimpulan dari data dan diskusi tentang hukum Dalton, dan guru meminta perwakilan setiap kelompok mempresentasikan kesimpulan dari diskusi. Dalam fase ini, guru mengawasi dan membimbing siswa, 3. Fase penerapan konsep yaitu guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan yang ada di dalam LKS dan membahasnya sebelum pertemuan berakhir Pertemuan II (2 x 45 menit) 1. Dalam fase eksplorasi, guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa melalui data hasil percobaan dan mengamati data yang ada dalam LKS IV, 2. Fase penjelasan konsep, yaitu siswa berdiskusi di dalam kelompoknya masingmasing untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam LKS IV, menarik kesimpulan dari diskusi tentang hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro, dan guru meminta perwakilan setiap kelompok mempresentasikan kesimpulan dari diskusi. Dalam fase ini, guru mengawasi dan membimbing siswa, 3. Fase penerapan konsep yaitu guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan yang ada di dalam LKS IV dan membahasnya sebelum pertemuan berakhir Pertemuan III ( 1x45 menit) Melakukan tes akhir siklus untuk menentukan skor peningkatan penguasaan konsep siswa.

23 3. Evaluasi Menganalisis data observasi kinerja guru, data observasi aktivitas siswa serta data hasil tes formatif. 4. Refleksi Setelah pembelajaran selesai pada setiap siklus dilakukan refleksi, yaitu analisis hasil evaluasi dan hasil observasi proses pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengetahui apakah indikator kinerja telah tercapai atau belum dan mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada selama proses pembelajaran berlangsung. Secara garis besar, langkah-langkah penelitian digambarkan dalam bentuk bagan berikut : Orientasi Lapangan dan kajian teori Refleksi I Rencana Tindakan I SIKLUS I Pelaksanaan Tindakan I/ Observasi Perencanaan Tindakan II Refleksi II SIKLUS II Pelaksanaan Tindakan II/ Observasi Gambar 1. Diagram penelitian tindakan kelas menurut Hopkins dalam Arikunto, S., Suhardjono dan Supardi (2008).

24 C. Data Penelitian Data penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. Data kualitatif adalah data aktivitas siswa yang relevan dalam pembelajaran (on task) selama proses pembelajaran dalam setiap pertemuan. 2. Data kuantitatif adalah data penguasaan konsep siswa yang merupakan data hasil tes formatif yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus D. Teknik Pengumpulan Data Ada dua teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu: 1. Teknik observasi Teknik observasi dilakukan untuk mengumpulkan data aktivitas belajar siswa dan kinerja guru. Aktivitas belajar siswa diamati melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa oleh dua orang observer. Kinerja guru diamati melalui lembar aktivitas kinerja guru oleh guru mitra. Observasi ini dilakukan setiap pertemuan selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Teknik Tes Teknik tes dilakukan untuk mendapatkan data kuantitatif tentang penguasaan konsep pada materi pokok hukum-hukum dasar kimia. E. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Lembar observasi aktivitas siswa Lember observasi aktivitas siswa diisi oleh observer dengan cara mencontreng ( ) aktivitas yang dilakukan siswa selama pembelajaran.

25 Kelompok / No I dst 1 2 3 4 Nama Siswa Jenis Aktivitas on task A B C D ya tidak ya tidak Y tidak ya Tida a k Ket A. Mengerjakan LKS B. Bertanya kepada guru C. Menjawab pertanyaan dari Guru D. Memberi pendapat Kriteria aktivitas on task siswa dalam pembelajaran, jika siswa melakukan aktivitas diantaranya: 1) Mengerjakan LKS yaitu bila siswa mengerjakan lebih dari 60% pertanyaan yang ada dalam LKS dengan benar 2) Bertanya kepada guru yaitu bila siswa pernah mengajukan pertanyaan kepada guru selama pembelajaran berlangsung sebanyak 1 3) Menjawab pertanyaan dari guru yaitu bila siswa pernah menjawab pertanyaan dari guru selama pembelajaran berlangsung sebanyak 1 4) Memberi pendapat yaitu bila siswa memberikan pendapatnya ketika melakukan diskusi kelompok dan diskusi kelas 1. 2) Lembar kinerja guru Lembar observasi ini diisi oleh guru mitra dengan cara memberikan tanda contreng ( ) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan

26 Dilakukan Penilaian No. Aspek yang diamati Ya Tidak B C K 1 2 3 4 5 6 7 Pelaksanaan A. Pendahuluan 1. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar B. Kegiatan Inti 1. Fase eksplorasi a. Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa hukum dasar melalui contoh-contoh dalam kehidupan sehari b. Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat siswa melakukan eksperimen 2. Fase penjelasan konsep a. Memberikan kesempatan kepada siswa I untuk bertanya b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk Menjawab c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi pendapat d. Membimbing siswa mengerjakan LKS dan melakukan diskusi dan presentasi e. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep materi pembelajaran. 3. Fase Penerapan konsep Memberikan latihan soal kepada siswa II C. Penutup Memberikan penguatan materi kepada siswa Pengelolaan Waktu B: Baik C: Cukup K: Kurang 3) Lembar tes tertulis yang berisi soal pilihan ganda. F. Indikator Keberhasilan Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Peningkatan persentase setiap jenis aktivitas on task pada proses pembelajaran dari siklus ke siklus sebesar 5 %.

27 2. Peningkatan persentase rata-rata penguasaan konsep siswa pada materi hukum dasar kimia dari siklus ke siklus sebesar 5 %. 3. Peningkatan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar penguasaan konsep siswa pada materi hukum-hukum dasar kimia dari siklus ke siklus sebesar 5 %. G. Teknik Analisis 1. Data aktivitas belajar siswa b. Persentase setiap jenis aktivitas dalam satu pertemuan Ai %A i x100% n Keterangan : %A i = Persentase tiap jenis aktivitas on task dalam satu pertemuan A i = Jumlah siswa yang melakukan tiap jenis aktivitas on task n = Jumlah siswa b. Rata-rata persentase tiap jenis aktivitas on task pada satu siklus rumus: %Asi = % Ai P %Asi = Rata-rata persentase setiap jenis aktivitas on task dalam satu siklus. Σ%Ai = Jumlah persentase setiap jenis aktivitas on task dalam satu siklus.

28 P = Jumlah pertemuan dalam satu siklus. c. Peningkatan persentase tiap jenis aktivitas on task dari siklus ke siklus rumus: % A = % Asi 2 % Asi 1 % A = peningkatan persentase tiap jenis aktivitas on task dari siklus I ke siklus II %Asi 2 = rata-rata persentase tiap jenis aktivitas on task pada siklus II %Asi 1 = rata-rata persentase tiap jenis aktivitas on task pada siklus I 2. Data penguasaan konsep pada materi hukum-hukum dasar kimia di analisis sebagai berikut: 1) Rata-rata penguasaan konsep siswa tiap siklus i n i i = Nilai rata-rata siklus ke-i Σx Jumlah nilai siswa siklus ke-i i n = Jumlah siswa

29 2) Persentase peningkatan penguasaan konsep siswa % 2 1 1 x100% Keterangan : % = persentase kenaikan penguasaan konsep siswa 2 = rata-rata penguasaan konsep siswa siklus ke-2 1 = rata-rata penguasaan konsep siklus ke-1 3) Persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar tiap siklus %Sk Sk N 100% %Sk = Persentase siswa yang memperoleh nilai 71 siklus ke-n Sk = Jumlah siswa yang memperoleh nilai 71 siklus ke-n N = Jumlah siswa keseluruhan 4) Persentase peningkatan siswa yang mencapai ketuntasan belajar %KB = %SK2- %SK1 %KB = peningkatan ketuntasan belajar siswa %SK2 = persentase siswa yang memperoleh nilai 71 siklus ke-2 %SK1 = persentase siswa yang memperoleh nilai 71 siklus ke-1