Dari waktu ke waktu jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan senantiasa bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

METODE PENELITIAN. tingkat migrasi risen tinggi, sementara tingkat migrasi keluarnya rendah (Tabel

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional secara keseluruhan dengan tujuan akhir untuk. daerah, umumnya perencanaan pembangunan ekonomi beorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Akan tetapi masih banyak ditemui penduduk yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. (Groos Domestic Product) dan GNP (Gross National Product) tanpa

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.

BAB I PENDAHULUAN. untuk membangun dirinya untuk mencapai kesejahteraan bangsanya. meliputi sesuatu yang lebih luas dari pada pertumbuhan ekonomi.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tepat rencana pembangunan itu dibuat. Suatu perencanaan kependudukan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendapatan perkapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk suatu

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional yaitu menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat.

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. penghambat adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Melonjaknya. pertumbuhan penduduk yang cepat dan dinamis (Sadhana, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mengelola sumber daya daerah tersebut. menentukan kebijakan untuk masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah memerlukan data agar sasarannya

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh negara-negara sedang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan pemerintah dapat diambil secara tepat apabila berdasar pada informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daerah dan menserasikan laju pertumbuhan antar daerah

BAB I PENDAHULUAN. masa depan perekonomian dunia. Menurut Kunarjo dalam Badrul Munir (2002:10),

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN WONOGIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa Kabupaten Sumenep mempunyai penduduk yang cukup besar

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengelola sumber daya ekonomi daerah yang berdaya guna dan berhasil

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap agregat makro ekonomi. Pertama, inflasi domestik yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi. Di lain segi istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB I PENDAHULUAN. regional merupakan pelaksanaan dari pembangunan nasional pada wilayah

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

EKONOMETRIKA PERTEMUAN KE 1

BAB I PENDAHULUAN. sektor swasta dan masyarakat (Saragih, 2009). merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

BAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian sebagai sektor unggulan. Karena sektor pertanian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar dalam struktur sosial, sikap, mental dan kelembagaan, ketimpangan, dan mengatasi kemiskinan (Todaro, 2000).

BAB III METODE PENELITIAN. struktur dan pertumbuhan ekonomi, tingkat ketimpangan pendapatan regional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional identik dengan pembangunan daerah karena

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai kependudukan memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala sektor diharapkan dapat mewujudkan struktur ekonomi yang

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan merangsang proses produksi barang. maupun jasa dalam kegiatan masyarakat (Arta, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. pada sebuah ketidakseimbangan awal dapat menyebabkan perubahan pada sistem

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan rangkuman dari Indeks Perkembangan dari berbagai sektor ekonomi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

semua data, baik variabel dependen maupun variable independen tersebut dihitung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi dan dalam usaha membangun suatu perekonomian. Jumlah penduduk biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan income per capita suatu Negara, yang secara kasar mencerminkan perekonomian Negara tersebut. Penduduk juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduknya. Karena jumlah penduduk yang besar merupakan pasar yang potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi, penduduk memegang peranan yang penting dalam menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dan tenaga usahawan yang diperlukan untuk menciptakan kegiatan ekonomi. Sebagai akibat dari fungsinya ini maka penduduk bukan saja merupakan salah satu faktor produksi, akan tetapi yang lebih penting lagi penduduk merupakan unsur yang menciptakan dan mengembangkan teknologi dan mengorganisasikan penggunaan berbagai faktor produksi. (Sukirno,1978). Dari waktu ke waktu jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan senantiasa bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan

perkembangan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Diperkirakan, tahun 2020 di Indonesia akan terdapat 23 kota yang memiliki jumlah penduduk di atas 1 juta jiwa, dimana 11 diantaranya berada di pulau jawa dan 5 dari 23 kota tersebut berpenduduk di atas 5 juta jiwa (Prijono dkk, 2002) Sensus penduduk 2000 menunjukkan bahwa jumlah penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 85 juta jiwa, dengan laju kenaikan sebesar 4,40% per tahun selama kurun waktu 1990-2000. Jumlah itu kira-kira hampir 42% dari total jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan. Mengikuti kecenderungan tersebut, dewasa ini (2010) diperkirakan bahwa jumlah penduduk perkotaan telah melampaui 100 juta jiwa, dan kini hampir setengah jumlah penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Hal ini tentu saja berdampak sangat luas pada upaya perencanaan dan pengelolaan pembangunan wilayah perkotaan. Berdasarkan uraian diatas penulis melihat adanya hubungan antara tingkat urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi sehingga penulis tertarik untuk membuat penelitian ini dengan judul Analisis Pengaruh Tingkat Urbanisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. 1.2 Perumusan Masalah Dari penjelasan di atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh tingkat urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara keseluruhan? 2. Apakah ada pengaruh tingkat urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di masing-masing propinsi di Indonesia pada saat sebelum krisis ekonomi dan sesudah krisis ekonomi? 1.3 Batasan Masalah Untuk mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju, maka perlu membuat batasan ruang lingkup permasalahan. Sebagai pembatasan masalah ini adalah hanya terbatas pada analisa untuk mengetahui seberapa besar pengaruh urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan di masing-masing propinsi di Indonesia 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menerapkan ilmu yang dipelajari selama menjadi mahasiswa/i Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Sebagai informasi tambahan bagi mahasiswa/i Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam yang ingin melakukan penelitian-penelitian selanjutnya. 3. Hasil penelitian ini di harapkan bisa menjadi sumbangan pemikiran serta masukan bagi pemerintah, instansi/lembaga yang terkait dalam usaha mengantisipasi dan memahami fenomena urbanisasi di Indonesia. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi dalam memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder dalam bentuk time series yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka-angka. Sumber datanya diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara pada kurun waktu (1993-2010), dan data cross section yakni data yang diperoleh dari 26 propinsi di Indonesia pada tahun 1998 dan 2010, serta bahan-bahan kepustakaan berupa bacaan yang berhubungan dengan penelitian dan website. Untuk pengumpulan data, penulis menggunakan metode pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dan yang diperoleh dari publikasi resmi yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan pencatatan dan penggandaan data yang diperoleh dari berbagai sumber yang telah disebutkan di atas.

1.8 Tinjauan Pustaka Dengan menganalisis besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, penelitian ini menggunakan alat analisa regresi linier sederhana, dengan program SPSS. Analisis data time series, data bentuk cross section.. Adapun model persamaannya adalah sebagai berikut: Y = f (X)...(1) Kemudian di bentuk dalam model ekonometrika dengan persamaan regresi linear sederhana, adapun masing-masing dari model dengan data time series dan cross section adalah: Model Data Time Series Adapun model persamaannya adalah sebagai berikut: Y t = α + βx t + µ t...(2) Keterangan : Y t α β X t = Pertumbuhan ekonomi yang di proxy dengan PDB atas harga konstan ( Milyar Rupiah ) = Intercept = Koefisien Regresi = Tingkat Urbanisasi (Persen) µ t = Term of error t = Tahun Sehingga bentuk matematis hipotesis tersebut di atas adalah sebagai berikut :

, artinya jika terjadi kenaikan pada X (tingkat urbanisasi) maka Y (pertumbuhan ekonomi) akan meningkat. Model Data Cross Section Adapun modelnya dapat ditulis sebagai berikut: Y i = α + βx i + µ i...(3) Keterangan : Y i α β X i = Pertumbuhan ekonomi yang diproxy dengan PDRB atas harga Konstan ( Juta Rupiah ) = Intercept = Koefisien Regresi = Tingkat Urbanisasi (Persen) µ = Term of error i = Provinsi Sehingga bentuk matematis hipotesis tersebut di atas adalah sebagai berikut : artinya jika terjadi kenaikan pada X (tingkat urbanisasi masing-masing provinsi), maka Y (pertumbuhan ekonomi provinsi) akan meningkat. 1.9 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir secara garis besar dibagi dalam 6 Bab masing masing Bab dibagi atas sub sub yaitu:

Bab 1 : PENDAHULUAN Bab ini menerangkan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Metode Analisis yang Digunakan, Sistematika Penulisan. Bab 2 : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai hubungan antara pengaruh tingkat urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menguraikan teori-teori tentang pengertian pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi, pendekatan konsep dan teori urbanisasi, teori keterkaitan antara urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi. serta teori migrasi dan pembahasan. Bab 3 : SEJARAH SINGKAT BPS (BADAN PUSAT STATISTIK) Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat berdirinya Badan Pusat Statistik SUMUT Bab 4 : ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Bab ini dilakukan analisisis data Regresi Linier Sederhana dengan SPSS, Analisis data time series, data bentuk cross section. Bab 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menghasilkan analisis data dengan menggunakan SPSS. Bab 6 : PENUTUP