BAB III METODE PENELITIAN. komparasi antara kenakalan dengan latar keluarga normal, keluarga quasi broken

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

Transkripsi:

58 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis da Pedekata Peelitia Jeis peelitia yag dibutuhka da diguaka dalam peelitia studi komparasi atara keakala dega latar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home adalah peelitia kuatitatif, karea peelitia yag dilakuka oleh peeliti lebih bayak megguaka logika hipotetiko verifikatif, yag maa peelitia tersebut dimulai dega berfikir deduktif utuk meuruka hipotesis, kemudia melakuka pegujia dilapaga 1, peelitia ii bayak megguaka agka, mulai dari pegumpula data, peafsira terhadap data tersebut, serta meampilka dari hasilya da peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag kami ambil dalam betuk agka yag aka diproses secara statistik 3, kemudia meggambarka objek yag diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimaa adaya tapa melakuka aalisis, oleh sebab itu diamaka statistik deskriptif. 4 Selai memakai jeis peelitia kuatitatif, peelitia ii juga megguaka desai o eksperime dega alasa karea peelitia yag dilakuka sudah ada data-data yag dibutuhka oleh peeliti da peeliti tiggal 1 S. Margoo Metodologi Peelitia Pedidika, (Jakarta; PT. Rieka Cipta, 1997), hal 35 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik, (Jakarta; PT. Rieka Cipta, 006) hal. 1 3 Ibid., hal. 10 4 Sugiyoo, Statistik utuk Peelitia, (Badug: Alfabeta, 010), hal. 9

59 megadaka pegumpula data-data di lapaga da megaalisisya. 5 Karea tugas peeliti haya megumpulka da megaalisis data yag ada pada lapaga da tidak memaipulasi data, serta peeliti tidak perlu memberika perlakua lagi, maka peelitia kali ii diamaka peelitia desai ex post facto. 6 Peelitia desai ex post facto ii diguaka utuk mejajagi kemugkia adaya hubuga kausal (sebab akibat) atara variabel yag tidak dapat dimaipulasi 7 serta dimulai dega medeskripsika situasi sekarag yag diasumsika sebagai akibat dari faktor-faktor yag telah terjadi atau bereaksi sebelumya. Adapu prosedur peelitia desai ex post facto adalah sebagai berikut: 8 1. Peeliti melakuka pegukura terhadap sejumlah siswa kelas VII da VIII megeai latar belakag keluargaya baik keluarga yag ormal, quasi broke home da broke home. Latar belakag keluarga ii sudah ada da peeliti tiggal megukurya, artiya latar belakag keluarga itu sudah ada sebelumya tapa harus dilakuka maipulasi oleh peeliti... Keakala siswa bisa dilakuka dega pegukura da bisa pula dilihat pada buku pelaggara siswa (buku kasus). 5 Ibid., hal. 151 6 Naa Sudjaa da Ibrahim, M.A., Peelitia da Peilaia Pedidika, (Badug; Siar Baru Offset, 1989), hal. 56 7 Ibu Hadjar, Dasar-dassar Metodologi Peelitia Kwatitatif dalam Pedidika, (Jakarta; PT. Raja Grafido Persada, 1996), hal. 10 8 Naa Sudjaa da Ibrahim, M.A., Op.cit., hal. 60

60 3. Siswa dipilih sebayak yag diperluka dega jumlah yag sama atara siswa berlatar keluarga ormal, siswa berlatar keluarga quasi broke home, da siswa berlatar keluarga broke home. 4. Latar keluarga dapat ditempatka sebagai variabel bebas utama, sedagka keluarga ormal, keluarga quasi broke home, keluarga broke home fugsiya sebagai variabel cotrol da keakala siswa sebagai variabel terikat. Jika dilukiska desaiya adalah sebagai berikut: Tabel I Desai Ex Post Facto Variabel Bebas () Latar Belakag Keluarga Variabel Kotrol Keluarga Normal Keluarga Quasi Broke Home Keluarga Broke Home Variabel Terikat (Y) Y 1 Y Y 3 Peelitia yag dilakuka oleh peeliti bersifat kuatitatif maka peeliti igi megetahui keteraga tetag perbadiga keakala siswa dega latar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya dega megguaka agka-agka yag kemudia diaalisis dega megguaka metode statistik kemudia meggambarka melalui data sampel atau populasi.

61 B. Racaga Peelitia Racaga peelitia meliputi proses perecaaa da pelaksaaa peelitia. Pada dasarya racaga peelitia merupaka blueprit yag mejelaska setiap prosedur peelitia mulai dari tujua peelitia sampai dega aalisis data. Racaga peelitia dibuat dega tujua agar pelaksaaa peelitia dapat dijalaka dega baik, bear da lacar. 9 Dalam pembahasa racaga peelitia ii peeliti meracag beberapa kegiata-kegiata yag sudah ditempu maupu yag aka ditempuh. Racaga peelitia tersebut adalah sebagai berikut: 1. Megadaka peelitia awal di sekolaha SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya utuk mecari da meyeleksi masalah-masalah yag ada di lokasi tersebut sehigga bisa diagkat mejadi sebuah judul peelitia.. Megadaka studi pedahulua utuk mecari iformasi yag diperluka baik dari guru BK SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabayaataupu dari bukubuku yag sesuai dega permasalaha yag diteliti. 3. Merumuska masalahya sehigga jelas da tahu apa saja yag harus dimulai, kemaa harus medapatka data-data yag sesuai dega permasalaha peelitia, da dega apa yag harus dicapai dalam peelitia itu. 4. Merumuska asumsi dasar utuk memperkuat permasalaha da utuk merumuska hipotesis. 9 http://rcardiasyah.blogspot.com/01/05/racaga-peelitia.html, hari sei (taggal 11- Maret- 013 jam 19.4)

6 5. Meetuka variabel da sumber data secara jelas agar dega tepat meetuka alat yag aka diguaka utuk meggali da megumpulka data. 6. Meetuka da meyusu istrume peelitia. 7. Megaalisis data yag telah diperoleh. 8. Megumpulka hasil peelitia. Atas dasar racaga peelitia ii, maka dapat mudah dikeali variabel-variabel peelitiaya. Meurut Drs. S. Margoo dalam bukuya Metodologi Peelitia Pedidika mejelaska variabel adalah kosep yag mempuyai variasi ilai, misalya volume pejuala, tigkat pedidika da sebagaiya. Variabel juga bisa diartika sebagai pegelompoka yag logis dari dua atribut ataupu lebih, misalya variabel jeis kelami, variabel ukura idustri da sebagaiya. 10 Dalam permasalah yag peulis bahas ii terdapat 4 variabel yag mejadi pembahasa pokok. Adapu ricia dari variabel yag dibahas adalah sebagai berikut: Idepedet Variable (Variabel bebas) dalam peelitia ii terdapat 3 variabel bebas yaitu: latar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home. Depedet Variable (Variabel terikat) yaitu : keakala siswa di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. 10 S. Margoo Metodologi Peelitia Pedidika, (Jakarta; PT. Rieka Cipta, 1997), hal. 133

63 C. Sumber Data Yag dimaksud dega sumber data dalam peelitia adalah subjek darimaa data dapat diperoleh, seperti halya peeliti melakuka peelitia dega cara wawacara atau koesioer dalam megumpulka data, maka sumber data disebut respode. Begitu pula jika peeliti megguaka tekik observasi dalam peelitia itu, maka sumber dataya bisa berupa beda, geraka atau proses sesuatu, da jika peeliti megguaka dokumetasi maka dokume atau catatlah yag mejadi sumber dataya. 11 Meurut Suharsimi Arikuto dalam bukuya Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik megklasifikasika sumber data mejadi 3 tigkata huruf p dari bahasa Iggris yaitu: P = perso, sumber dataya berupa orag bisa berupa wawacara atau jawaba tertulis melalui agket. P = place, sumber data berupa tempat ataupu sumber data yag meyajika tampila berupa keadaa diam da bergerak, seperti ruaga, kegiata belajar megajar, aktifitas da lai sebagaiya. Utuk megetahui sumber data ii bisa dilakuka dega megadaka observasi. 11 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik, (Jakarta; PT. Rieka Cipta, 006) hal. 19

64 P = paper, sumber data yag berupa huruf, symbol, gambar, agka da beda-beda. Utuk megetahui sumber data ii bisa dilakuka dega megguaka metode dokumetasi. 1 Dari peelitia yag dilakuka di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya sumber dataya diperoleh dari: P = perso, guru BK SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya, siswa da siswi yag berlatar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. P = place, aktivitas siswa da siswi yag berlatar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. P = paper, buku catata keakala siswa da siswi di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya, buku rapor tetag prestasi siswa da siswi yag berlatar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. D. Populasi da Sampel 1. Populasi Meurut Burha Bugi dalam bukuya yag berjudul metodelogi peelitia kuatitatif, populasi peelitia merupaka keseluruha (uiversum) 1 Ibid., hal 19

65 dari objek peelitia yag dapat berupa mausia, hewa, tumbuh-tumbuha, udara, segala, ilai, paristiwa, sikap hidup, da sebagaiya, sehigga objekobjek ii dapat mejadi sumber data peelitia. 13 Meurut Suharsimi Arikuto, apabila seseorag igi meeliti semua eleme yag ada di dalam wilayah peelitia, maka peelitiaya merupaka peelitia populasi da peelitia populasi ii subjekya tidak terlalu bayak. 14 Dalam peelitia yag dilakuka oleh peeliti tetag studi komparasi atara keakala siswa dega latar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya, peeliti megguaka peelitia populasi yag maa siswa diambil dari kelas VII da kelas VIII yag otabeya dari latar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home. Peetua latar keluarga siswa ii diambil dari hasil agket atas sara guru bimbiga da koselig bapak Asep Saputro, S.Psi karea beliau haya megetahui sebagia kecil saja latar belakag keluarga siswa da siswi yag beliau bimbig di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. Adapu populasi yag diteliti oleh peeliti adalah sebagai berikut: 13 Burha Bugi. Metodologi Peelitia Kuatitatif: Komuikasi, Ekoomi, da Kebijaka Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Laiya. (Jakarta: Kecaa, 006). Hlm. 100 14 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik, (Jakarta; PT. Rieka Cipta, 006) hal. 130

66 Tabel II Populasi Peelitia No. Kelas Siswa latar keluarga ormal Siswa latar keluarga quasi broke home Siswa latar keluarga broke home VII A 11 14 5 1. VII B 10 17 3 VII C 14 14 VII D 15 11 4 VIII A 14 9 5. VIII B 7 14 7 VIII C 13 1 Jumlah 84 90 9 Dari tabel II diatas sudah dapat dipastika bahwa peerapa yag dilakuka oleh peeliti adalah memakai tekik populasi dikareaka, objek yag diteliti oleh peeliti tidak sampai berjumlah 100 siswa da itu pu tidak terlalu bayak, sehigga semua objek tersebut harus diteliti da dicari keteragaya.. Sampel Sampel adalah kelompok kecil idividu yag dilibatka lagsug dalam peelitia. 15 Diamaka peelitia sampel yaitu maksud dari peelitia itu 15 Ibu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Peelitia Kwatitatif dalam Pedidika, (Jakarta: PT. Raja Grafida Persada, 1996), hal.133

67 meggeeralisasika hasil peelitia sampel yag maa dega megagkat kesimpula peelitia sebagai suatu yag berlaku bagi populasi. 16 Meurut Suharsimi Arikuto dalam bukuya Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik, mejelaska bahwa apabila objek dari peelitia kurag dari 100 lebih baik objek dari peelitia itu diambil semua sehigga peelitiaya merupaka peelitia populasi. Da jika peelitiaya besar melebihi 100, dapat diambil atara 10%-15% atau 0%-5% da bisa juga lebih tergatug dari peelitiya. 17 E. Metode Pegumpula Data Adapu metode-metode yag dipakai oleh peeliti dalam megumpulka data-data adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi merupaka suatu peyelidika yag dijalaka secara sistematik da segaja diadaka dega megguaka alat idera (terutama mata). 18 Dega demikia melalui metode observasi data yag diperoleh oleh peeliti adalah awal iisiatif pembuata judul skripsi tetag keakala 16 Burha Bugi, Loc.cit., hal. 131 17 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik, (Jakarta; PT. Rieka Cipta, 006) hal. 134 18 Bimo Walgito, Bimbiga da Peyuluha di Sekolah, (Jakarta: Adi Offset, 1986 ), hal. 49

68 siswa dega latar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home.. Iterview (wawacara) Metode utuk medapatka data aak atau orag dega megadaka hubuga secara lagsug dega iforma. 19 Metode iterview ii juga merupaka alat pegumpul iformasi ataupu data dega cara megajuka pertayaa secara lisa utuk dijawab secara lisa pula. 0 Tekik wawacara yag diguaka adalah wawacara bebas terpimpi, yaitu perpadua atara wawacara bebas da wawacara terpimpi. Hal ii dilakuka agar tekik wawacara ii tidak kaku da lebih terarah dalam memperoleh iformasi. Respode dalam wawacara ii adalah guru BK SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya da siswa-siswi SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. Sedagka data yag aka diperoleh dari guru BK adalah betukbetuk keakala yag dilakuka oleh siswa da siswi da keadaa keluarga siswa da siswi SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. Sedagka data yag diperoleh dari siswa da siswi adalah keadaa keluarga yag sekarag dihadapi oleh siswa da siswi SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. 19 Bimo Walgito, Bimbiga da Peyuluha di Sekolah, (Jakarta: Adi Offset, 1986 ),, hal. 63 0 S. Margoo, Metodologi Peelitia Pedidika, (Jakarta; PT. Rieka Cipta, 1997), hal. 165

69 3. Agket Agket adalah suatu alat pegumpul data megeai suatu masalah dega jala megedarka daftar pertayaa kepada sejumlah besar idividu yag harus dijawab secara tertulis. 1 Dalam peelitia ii yag diguaka adalah agket tertutup yaki agket yag meghedaki jawaba pedek yag diberika dega mecatumka tada tertetu. Dega kata lai metode yag diguaka adalah agket lagsug berupa piliha gada yaitu agket yag butir pertayaaya igi meggali iformasi dari semua siswa megeai pedapat respode, dimaa jawaba pertayaa tersebut telah tersedia. Dega demikia melalui metode ii data yag igi diperoleh adalah keadaa serta kodisi keluarga baik keluarga ormal, keluarga quasi broke home, keluarga broke home yag dialami oleh siswa da keakala yag dilakuka siswa jika berada di sekolaha. 4. Dokumetasi Cara lai utuk memperoleh data dari respode adalah dega tekik dokumetasi. Pada tekik ii peeliti memperoleh data dari berbagai sumber tertulis atau dokume yag ada pada respode atau tempat dimaa respode bertempat tiggal atau melakuka kegiata sehari-hari. 1 Kartii Kartoo, Metode Peelitia Riset Sosial, (Badug : Madar Jaya, 1990), hal.8 Zaeal Arifi, Metodologi peelitia pedididka (Surabaya : Letera Cedekia, 010), hal. 103

70 Data yag diperoleh dalam peelitia ii yaitu jumlah siswa, buku kasus siswa serta jumlah siswa yag akal da latar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. F. Istrumet Peelitia Yag dimaksud istrumet peelitia meurut Meurut Suharsimi Arikuto dalam bukuya Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik, adalah alat atau fasilitas yag diguaka oleh peeliti dalam megumpulka data agar pekerjaaya lebih mudah da hasilya lebih baik, dalam arti lebih cermat, legkap da sistematis sehigga lebih mudah diolah. 3 Maka dari istrumet yag dipakai oleh peeliti utuk melaksaaka metode-metode peelitia tersebut adalah sebagaimaa tabel dibawah ii. Tabel III Metode da Istrumet Peelitia No. Metode Istrumet 1. Agket Pertayaa agket yag megarah pada: a. Latar keluarga ormal b. Latar keluarga quasi broke 3 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik, (Jakarta; PT. Rieka Cipta, 006) hal. 160

71 home c. Latar keluarga broke home d. Keakala siswa. Wawacara (iterview) Pertayaa wawacara yag megarah pada: a. Latar keluarga ormal b. Latar keluarga quasi broke home c. Latar keluarga broke home d. Keakala siswa 3. Observasi Pedoma observasi yag berhubuga pada keakala siswa 4. Dokumetasi Dokume-dokume yag ada disekolaha berupa aecdotal record, data siswa, tata tertib siswa, gambara umum sekolaha, data guru da pegawai sekolaha da fasilitas sekolaha.

7 G. Aalisis Data Data-data yag sudah ada (terkumpul), sebelum diaalisis, terlebih dahulu dilakuka pegelolaha data. Pegelolaha data melalui proses sebagai berikut: 1. Persiapa, yaitu dega megecek kelegkapa data, megecek macam isia data.. Tabulasi, yag termasuk dalam kegiata tabulasi adalah : a. Memberika score (scorig) terhadap item-item yag perlu skor, seperti tes tulis. b. Memberika kode terhadap item-item yag tidak diberi skor, misalya pemberia kode terhadap latar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home. 3. Peerapa data sesuai dega pedekata peelitia, yaitu pegelolaa data yag diperoleh dega megguaka rumus-rumus atau atura-atura yag ada. Namu, secara umum ada tiga tahap dalam pegelolaa data kuatitatif yaitu: peyutiga (editig), pegkodea (codig), da tabulasi (tabulatig). 4 Setelah pegelolaa data selesai maka dilakuka aalisis data utuk membuktika sejauh maa perbadiga atara keakala siswa dega latar keluarga ormal, keluarga quasi broke home da keluarga broke home di SMP Muhammadiyah 4 Gadug Surabaya. Sesuai dega jeis data pada variabel 4 Tim Peyusu Buku Pedoma Peulisa Skripsi Program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Sua Ampel Surabaya, Pedoma Peulisa Proposal da Skripsi, (Surabaya: Glorious Pers, 01),

73 tersebut, maka peulis megguaka tekik aalisis data dega megguaka rumus ANOVA (Aalisys Of Fariaces). Alasa peulis megguaka rumus ANOVA karea sesuai dega judul peelitia yag berupa perbadiga atara rata-rata satu populasi dega rata-rata yag lai bahka lebih dari dua rata-rata. Meskipu dalam peelitia ii bisa memakai rumus uji t dega megambil lagkah pegujia perbedaa rata-rata tersebut satu persatu, aka memaka waktu da teaga yag bayak da disampig itu aka meghadapi resiko salah yag besar. 5 Sebelum megaalisis data dega megguaka Aova ada beberapa yag harus di perhatika atara lai: a) Mecari Mea (rata-rata) Mea merupaka tekis pejelasa kelompok yag didasarka atas ilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata (mea) ii didapat dega mejumlahka data seluruh idividu dalam kelompok itu, kemudia dibagi dega jumlah idividu yag ada pada kelompok tersebut. 6 Sebelum meghitug mea, maka terlebih dahulu data-data yag sudah didapat disusu mejadi tabel terlebih dahulu. 7 Adapu rumus meghitug mea adalah sebagai berikut: Me = i 5 Agus Iriato, Statistik Kosep Dasar da Aplikasiya, (Jakarta; Kecaa Preada Media Group. 004), hal.17 6 Sugiyoo, Statistik utuk Peelitia, (Badug: Alfabeta, 010), hal. 49 7 Ibid., hal. 53

74 Keteraga: Me x i N : Mea (rata-rata) : Epsilo (dibaca jumlah) : Nilai x ke i samapai : jumlah idividu Dalam perhituga mea ii peulis megguaka variabel x yag berjumlah tiga, maka setiap variabel terdapat masig-masig aalisis mea. Adapu aalisis mea-ya adalah sebagai berikut: 1) Mecari mea x 1 (siswa berlatar keluarga ormal) Me = 1 ) Mecari mea x (siswa berlatar keluarga quasi broke home) Me = 3) Mecari mea x 3 (siswa berlatar keluarga broke home) Me = 3 b) Mecari variabel populasi Dalam peelitia ii peulis mecari variabel populasi, karea dalam meeliti keakala siswa dega latar keluarga ormal, quasi broke home da broke home subjek yag diteliti jumlahya kurag dari 100 peserta didik, sedagka jika peelitia ii jumlah peserta didikya lebih dari 100 maka

75 tidak mecari variabel populasi melaika varias sampel. Adapu rumus mecari variabel populasi adalah sebagai berikut: 8 σ = ( i x ) Keteraga: σ : Variabel populasi : jumlah populasi Dalam perhituga variabel populasi ii peulis megguaka variabel x yag berjumlah tiga, maka setiap variabel terdapat masig-masig aalisis variabel populasi. Adapu aalisis variabel populasiya adalah sebagai berikut: 1) Variabel populasi x 1 (siswa berlatar keluarga ormal) σ = ( 1 x ) ) Variabel populasi x (siswa berlatar keluarga quasi broke home) σ = ( x ) 3) Variabel populasi x 3 (siswa berlatar keluarga broke home) σ = ( 3 x ) 8 Ibid., hal. 57

76 c) Mecari ilai stadar deviasi (simpaga baku) Sesuai dega pecaria mea da variabel populasi, stadar deviasi juga ada tiga aalisis perhituga. Adapu rumus stadar deviasi adalah sebagai berikut: 1) Stadar deviasi x 1 (siswa berlatar keluarga ormal) σ = ( 1 x ) ) Stadar deviasi x (siswa berlatar keluarga quasi broke home) σ = ( x ) 3) Stadar deviasi x 3 (siswa berlatar keluarga broke home) σ = ( 3 x ) = Keteraga: σ : simpaga baku : jumlah populasi d) Perhituga Aova Sebelum melakuka lagkah-lagkah perhituga, maka terlebih dahulu perlu membuat uji homogeitas varias da tabel persiapa perhituga Aova, karea salah satu asumsi pegguaa Aova utuk pegujia hipotesis adalah varias atar kelompok harus homoge.

77 F = Varias Terbesar Varias terkecil Adapu lagkah-lagkah megguaka rumus Aova adalah sebagai berikut: 9 1) Meghitug jumlah kuadrat total (JKtot) dega rumus: JK tot tot N tot ) Meghitug jumlah kuadrat atar kelompok (JKat) dega rumus: JK at 1 3 tot 1 3 N 3) Meghitug jumlah kuadrat residu (galat) (JKdal) dega rumus: JK dal JK tot JK at 4) Meghitug Mea kuadrat atar kelompok (MKat) dega rumus: MK at JK at m 1 5) Meghitug Mea kuadrat residu (MKdal) dega rumus: MK dal MK dal N m 6) Meghitug F hitug (Fhit) dega rumus: MK f hit MK at dal 7) Membadigka F hitug dega F tabel 9 Ibid., hal. 03

78 8) Membuat keputusa pegujia hipotesis Ho ditolak atau diterima 9) Meghitug perbedaa atar kelompok dega uji t 1 1 1 N S N S t atau 3 3 1 1 3 1 N S N S t atau 3 3 3 N S N S t