Banyak yang ingin menulis ke media tapi bingung bagaimana memulainya. Ada dua cara:

dokumen-dokumen yang mirip
Ketika pena lebih tajam dari sebilah pedang

Modul Pelatihan AYO NGEBLOG..!

Kiat Melejitkan Potensi Diri

Kiat Menulis Artikel Iptek di Surat Kabar

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

KETERAMPILAN MENULIS DAN PERMASALAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah

CARA BERPROMOSI BLOG DENGAN MUDAH

Oleh : A. Furqon. Anda boleh menyebarluaskan ebook ini secara gratis sepanjang tidak merubah sedikitpun materi yang ada di dalamnya.

Cara Menulis Blog Yang Baik Dan Benar.

Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM

Publikasi Penelitian atau Artikel Jurnal

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP

KAPAN KAWIN? Ringgo Agus Rahman

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ketentuan Kompetisi Blog Kaum Muda Bicara Indonesia

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Buku ini untuk Salam Custanding! ... Michael Ya

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya!

Dari Blog MenjelmaBuku

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi


2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

Aku dan adik kelasku.

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

Bimbingan dan Konseling kasus mahasiswa berkesulitan belajar B/K

Pengertian Sukses. Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu.

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa

MENGENAL WEB BLOG. A. Pengertian Web Blog

MAKNA MENULIS ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam

Begitu, ya? Tapi galau itu tanda hidup dinamis, lho. Berarti ada sesuatu yang harus diselesaikan, kan?

SUKSES DALAM MEMBINA & MEMBIMBING KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) PENELITIAN ILMIAH REMAJA (PIR) DI SEKOLAH. Oleh: Pujianto

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

TEKNIK PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA MASSA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

KARYA ILMIAH PELUANG USAHA BATIK SPORT DAN MUSIK

Akhi Abdurahman KEAJAIBAN KATA. Bagaimana Menjadi KAYAHanya. Dengan Modal PULPEN? Penerbit

LAMPIRAN CODING SHEET 1 TRANSKIP INTERVIEW

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia Juli 2006

Peristiwa 75. Bab 7. Peristiwa

Mengubah Getaran Rasa, Mengubah Kehidupan ARIF RH

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Motivasi berprestasi memiliki peranan penting yang harus dimiliki oleh setiap

MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA

Ngeblog Itu Mudah dan Menyenangkan

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN

Angket Optimisme. Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap. persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah

Peluang Bisnis lewat Hobby

BAB I PENDAHULUAN. setiap muslim laki-laki dan perempuan. Sebagaimana Allah SWT mengutus

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

Ketika Anda memutuskan untuk mendaftar di sebuah perguruan tinggi, berarti Anda sudah tahu konsekwensi yang mesti Anda hadapi. Anda telah memilih

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GEMOLONG 1 TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. program tertentu. Aktivitas mereka adalah belajar. Belajar ilmu pengetahuan,

LAMPIRAN WAWANCARA REDAKTUR KORAN KOMPAS

Copyright

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 1

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan sasaran pembelajaran berbahasa Indonesia di sekolah dasar.

05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PEBDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LAMPIRAN CODING SHEET 2 TRANSKIP INTERVIEW

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

Proposal Kegiatan dan Rencana Studi

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG

Menulis Artikel Ilmiah

BAB II KAJIAN TEORITIS Kedudukan Pembelajaran Menyimpulkan Isi Bacaan dalam KTSP

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

TUHAN HARUS BERTANGGUNG JAWAB

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Menulis Jurnal Ilmiah

Budaya Literasi Kunci Optimalisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Berkualitas pada Era MEA

Cara Untuk Menjadi Rangking Pertama di google

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH

Jurus 4B dalam Pembelajaran Ilmu Hukum 1

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan komunikasi. Dalam berkomunikasi setiap orang menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1

Tetapi, tetapi, tetapi

Dasar-dasar Penulisan Esensi kegiatan menulis dalam konteks ilmu komunikasi massa adalah melaporkan seluk beluk suatu peristiwa yang telah, sedang ata

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki kemampuan berbahasa.

BLOG DAN MANFAATNYA. Oleh: Evrina Budiastuti, SP

Info : Mbak Salma / & Mbak Nayla /

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DAN MEDIA SOSIAL (Pengembangan Tradisi Menulis Pustakawan sebagai Ajaran Tri Dharma Perpustakaan Melalui Media Sosial)

Transkripsi:

Bagaimana Memulai Banyak yang ingin menulis ke media tapi bingung bagaimana memulainya. Ada dua cara: 1. Mempelajari teori menulis baru praktik; 2. Learn the hard way atau menulis dulu teori belakangan. Terserah kita mana yang lebih enak dan nyaman. Tapi, berdasarkan pengalaman rekan-rekan di India yang tulisannya sudah banyak dimuat di media, alternatif kedua tampaknya lebih bagus. Rizqon Khamami, Zamhasari Jamil, A. Qisai, Tasar Karimuddin, Beben Mulyadi, Jusman Masga, Irwansyah, dan lain-lain semuanya belajar menulis dengan langsung mengirim tulisannya. Bukan dengan belajar teori menulis lebih dulu. Saya sendiri merasa alternatif kedua lebih enak. Ini karena kemampuan daya serap saya terhadap teori sangat terbatas. Saya pernah mencoba belajar teori menulis. Hasilnya? Pusing. Bukan hanya itu, bahkan dalam belajar bahasa Inggris pun, saya cenderung langsung membaca buku, koran atau majalah. Pernah saya coba belajar bahasa Inggris dengan membaca grammar, hasilnya sama: pusing kepala.

Sulitkah Menulis? Sulitkah menulis? Iya dan tidak. Sulit karena kita menganggapnya sulit. Mudah kalau kita anggap santai. Eep Saifullah Fatah, penulis dan kolomnis beken Indonesia, mengatakan bahwa menulis akan terasa mudah kalau kita tidak terlalu terikat pada aturan orang lain. Artinya, apa yang ingin kita tulis, tulis saja. Sama dengan gaya kita menulis buku diary. Setidaknya, itulah langkah awal kita menulis: menulis menurut gaya dan cara kita sendiri. Setelah beberapa kali kita berhasil mengirim tulisan ke media dimuat atau tidak itu tidak penting barulah kita dapat melirik buku-buku teori menulis, untuk mengasah kemampuan menulis kita. Jadi, tulis-tulis dahulu; baca teori menulis kemudian.

Topik Tulisan Topik tulisan, seperti pernah saya singgung dalam posting beberapa bulan lalu, adalah berupa tanggapan tentang fenomena sosial yang terjadi saat ini. Contoh, apa tanggapan Anda tentang bencana gempa dan tsunami di Aceh? Apa tanggapan Anda seputar pemerintahan SBY? Apa tanggapan Anda tentang dunia pendidikan di Indonesia? Dan lain-lain. Sekali lagi, usahakan menulis sampai 700 kata dan maksimum 1000 kata. Dan setelah itu, kirimkan langsung ke media yang dituju. Jangan pernah merasa tidak pede. Anda dan redaktur media tsb. kan tidak kenal. Mengapa mesti malu mengirim tulisan? Kirim saja dahulu, dimuat tak dimuat urusan belakangan. Keep in mind: Berani mengirim tulisan ke media adalah prestasi dan mendapat satu pahala. Tulisan dimuat di media berarti dua prestasi dan dua pahala. Seperti kata penulis dan ustadz KBRI, Rizqon Khamami.

Rendah Hati dan Sifat Kompetitif Apa hubungannya menulis dengan kerendahan hati? Menulis membuat kita menjadi rendah hati, tidak sombong. Karena ketika kita menulis dan tidak dimuat, di situ kita sadar bahwa masih banyak orang lain yang lebih pintar dari kita. Ini terutama bagi rekan-rekan yang sudah menjadi dosen yang di mata mahasiswa-nya mungkin sudah paling wah sehingga mendorong perasaan kita jadi wah juga alias ke-gr-an. Nah, menulis dan mengririm tulisan ke media membuat kita terpaksa berhadapan dengan para penulis lain dari dunia dan komunitas lain yang ternyata lebih pintar dari kita yang umurnya juga lebih muda dari kita. Di situ kita sadar, bahwa kemampuan kita masih sangat dangkal. Kita ternyata tidak ada apa-apanya. Ketika kita merasa tidak ada apa-apanya, di saat itulah sebenarnya langkah awal kita menuju kemajuan. Kita juga akan terbiasa menghargai orang dari isi otaknya bukan dari umur atau senioritasnya apalagi jabatannya. Di sisi lain, membiasakan mengirim tulisan ke media membuat sikap kita jadi kompetitif. Sekedar diketahui, untuk media seperti KOMPAS, tak kurang dari 70 tulisan opini yang masuk setiap hari, dan hanya 4 tulisan yang dimuat. Bayangkan kalau Anda termasuk dari yang empat itu. Itulah prestasi. Dan dari situlah kita juga belajar menghargai prestasi dan keilmuan serta kekuatan mental juara seseorang.

Aku Tak Bakat Menulis..? Itulah yang terpikir di benak saya saat saya merasa sangat kesulitan memulai menulis. Itu terjadi pada masa saya duduk di bangku SD. Sungguh sulit menyusun satu paragraf karangan yang diminta guru SD itu, sementara teman sebangku saya dengan ringan membuat beberapa paragraf dalam waktu singkat. Aku tidak punya bakat menulis. Pikiran itu tanpa sadar keluar dari benak saya. Tentu saja pikiran itu wajar, kalau saya berbakat tentunya saya akan mudah menulis, bukan? Padahal, saya termasuk salah satu anak kecil yang selalu ingin dapat menulis. Setiap saya membaca majalah anak-anak seperti Bobo, si Kuncung, dll, saya melihat dengan penuh antusias artikel yang ditulis oleh anak-anak seusia saya. Saya pikir, kalau anak-anak itu bisa nulis mengapa saya tidak? Tapi, gimana yah caranya? Sebenarnya saya termasuk anak yang cukup beruntung karena saya mendapat perhatian cukup dari kakak-kakak saya (saya nomor 5 dari 10). Waktu saya SD, kakak saya yang tertua yang waktu itu sudah SMP rajin membelikan saya berbagai macam buku komik (silat dan kisah-kisah para Nabi), majalah anak-anak dan bahkan majalah serius seperti Tempo, dll. Semuanya buku bekas, karena ekonomi kami memang pas-pasan walaupun tetap selalu kami syukuri karena masih banyak yang jauh lebih pas-pasan dari kami. Seperti yang saya tulis di sini, saya di rekayasa oleh kakak untuk rajin membaca tidak hanya bacaan normal umumnya anak-anak, tapi juga bacaan orang dewasa seperti majalah-majalah berita serius, buku-buku berat yang biasa dibaca anak kuliah, dll. Ternyata, gabungan antara determinasi ingin menulis yang tetap berkobar di hati saya plus banyaknya membaca telah membuat saya, si Fatih kecil yang tak bakat menulis itu, mulai dapat merangkai kata sedikit demi sedikit. Kepuasaan, rasa syukur dan rasa bangga walaupun sejenak yang sulit diutarakan dengan kata-kata terjadi saat tulisan pertama saya muncul di harian Republika pada saat saya kuliah semester pertama dan tulisan resensi buku dimuat di AULA sebuah buletin terbitan Surabaya. Namun demikian, jalan kepenulisan tidak otomatis mulus. Jalan ke depan tetap terjal dan memerlukan determinasi tinggi untuk tetap berkompetisi dengan penulis

lain agar tulisan kita dapat dimuat di media cetak. Tulisan pernah dimuat bukan berarti otomatis tulisan-tulisan berikutnya akan langsung diterima redaksi. Api kompetisi harus tetap menyala, determinasi harus tetap tinggi dan ketegaran hati harus tetap dijaga untuk selalu menyiapkan mental tak kala tulisan demi tulisan kita ditolak redaksi. Menulis tak beda dengan kompetisi olahraga. Orang sekaliber Roger Federer dalam dunia tenis tetap harus berkeringat untuk menjaga reputasi dan selalu kompetitif dan tetap tegar kala sesekali mengalami kekalahan. Dalam kompetisi yang fair, jiwa yang lemah yang gampang putus asa dan patah arang tidak akan mendapatkan tempat. Dan, menurut saya, inilah esensi kunci sukses apapun tujuan yang ingin Anda capai, termasuk dalam bidang menulis.

Menulis Blog Menulis di blog terkesan lebih mudah. Begitu Anda menulis, tulisan langsung dimuat. Ya maklumlah blog milik sendiri. Tapi untuk menjadi seorang blogger yang mendapat respek, dan memiliki reputasi Anda harus menulis dengan isi yang baik, inspiratif dan mencerahkan dengan never-give-up spirit. Jangan gampang kecewa karena tulisan Anda kurang mendapat perhatian, misalnya. Tulisan bagus dan posting yang konsisten dan teratur akan menarik pembaca setia yang teratur berkunjung ke blog Anda. Menulis Artikel Bahasa Inggris Menulis artikel dalam bahasa Inggris tidaklah berbeza. Tentu saja syarat dasar yakni kemampuan berbahasa Inggris harus dikuasai. Namun demikian, seberapa batas mampu dan belum mampu itu sangatlah relatif. Orang yg berkepribadian pesimis cenderung understimate (merendahkan) kemampuan diri, sementara yg sangat optimis cenderung overestimate (meninggikan kemampuan diri di atas fakta). Untuk itu, salah satu test kemampuan bahasa Inggris Anda adalah dengan mengirim tulisan artikel ke media massa koran berbahasa Inggris (lihat daftar email media berbahasa Inggris di dalam negeri dan luar negeri di bagian bawah tulisan ini).aturan teknis pengiriman artikel op-ed pada dasarnya tidak berbeda dg versi bahasa Indonesia kecuali satu: jangan mengirim tulisan bahasa Inggris dalam bentuk attachement, terutama ini berlaku bagi media luar negeri.