Alasan 08/01/2015. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc. Undangundang. Keinginan karyawan. Keinginan perusahaan. Kontrak kerja berakhir

dokumen-dokumen yang mirip
PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: X HR SEPARATION. Pengertian Alasan Proses Undang-undang

SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO

PEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14

FAKULTAS ILMU ADMINSTRASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINSTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (Termination of Employment Relationship) Amalia, MT

PENSION & EXIT SYSTEM. Prodi Administrasi Bisnis

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PEMBERHENTIAN PEGAWAI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PEMBERHENTIAN PEGAWAI

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DEDE PURWANDI ( ) KEVIN ALLEN (2B217842) LISNA APRILIANTI ( ) RIZKY AKBAR ( )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pengamatan dan analisis mengenai Sistem Pemutusan

PEMBERHENTIAN PEGAWAI. Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia

HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN IV) PERJANJIAN KERJA. copyright by Elok Hikmawati

The Presenting MSDM PemutusanHub ungan Kerja (PHK)

STIE DEWANTARA Aspek Ketenagakerjaan Dalam Bisnis

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1)

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN

Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) Oleh : SURADI. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UNSA ABSTRAK

Pasal 150 UUK KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata)

PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) JENIS-JENIS PHK

NIKODEMUS MARINGAN / D

KOMPENSASI. Pengertian. Tujuan Administrasi Kompensasi 23/12/2014

MAKALAH MANAJEMEN TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (PEMBERHENTIAN TENAGA KERJA )

Pemutusan Hubungan Kerja -Merupakan bagian dari pengelolaan karir -Pengalaman suka-duka puncak karir, waktu untuk beristirahat; trauma karena perubaha

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERLINDUNGAN,PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

V FUNGSI PERUSAHAAN 5.1. PERSONALIA

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia merupakan proses dari kelangsungan hidup yang. uang yang digunakan untuk memenuhi tuntutan hidup mereka akan

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan dari pendirian suatu perusahaan adalah untuk memperoleh

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

PERATURAN PEMERINTAH NO. 01 TH 1985

Setiap karyawan dapat membentuk atau bergabung dalam suatu kelompok. Mereka mendapat manfaat atau keun-tungan dengan menjadi anggota suatu kelompok.

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/85 TENTANG PELAKSANAAN TATA CARA PEMBUATAN KESEPAKATAN KERJA BERSAMA (KKB) MENTERI TENAGA KERJA,

MSDM Hubungan Industrial DOSEN : RACHMASARI PRAMITA, ST, MM MSDM II

Disusun oleh : Dra. Agnes Sri Warsitaningsih,M.Pd Dra. Tati Setiawati,M.Pd.M.M

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam suatu kegiatan produksi.

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PENDAHULUAN. sumber daya dan dana yang ada. Faktor manusia atau tenaga kerja sebagai penggerak utama

KUESIONER. DIISI OLEH PENELITI 1. Nama Pewawancara : Kelompok : 2. Tanggal Wawancara : Waktu :... WIB

Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM M E M U T U S K A N

R-180 REKOMENDASI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

KODE ETIK PEMASOK 1. UPAH YANG DI BAYARKAN CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

HUKUM KETENAGAKERJAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN - PERATURAN PENTING DALAM UU KETENAGAKERJAAN NO 13 TAHUN 2003

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen berperan dalam mengkombinasikan faktor-faktor

BAB V PENUTUP. 1. Perubahan manajemen dalam UU ASN hanya mengenal 2 jenis pegawai

BAB I PENDAHULUAN. selalu berkebutuhan dan selalu memiliki keinginan untuk dapat memenuhi

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I NOMOR 146 TAHUN 2012

NOMOR... TAHUN... TENTANG PROGRAM JAMINAN KOMPENSASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN PUSTAKA. Peran menurut Soerjono Soekanto (1982 : 60) adalah suatu sistem kaidah kaidah yang berisikan

BAB II LANDASAN TEORI. dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memperhatikan hubungan kerja mereka,

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

ANALISA KASUS PERSELISIHAN PERBURUHAN Diah Lestari Pitaloka S.H.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

2 Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 4); Menetapkan 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (Lembaran Negara Repub

Kuningan City, Jakarta, 22 Oktober Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Hari Tua

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

DEFINISI DAN TUJUAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

BAB II PERLINDUNGAN HAK-HAK PEKERJA KONTRAK YANG DI PHK DARI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP JAMINAN SOSIAL PEKERJA. 2.1 Pengertian Tenaga Kerja, Pekerja, dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

MOGOK KERJA DAN LOCK-OUT

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era persaingan yang semakin ketat ini, masalah ketenagakerjaan

MAKALAH MANAJEMEN TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (PEMBERHENTIAN TENAGA KERJA ) BAB I PENDAHULUAN

Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial

MSDM Materi 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PEMELIHARAAN KARYAWAN & PEMISAHAN PERSONIL

Perhitungan Simulasi Pesangon. Panduan Layanan Aplikasi Mobile EPS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 yang berbunyi Tiap-tiap warga negara. pernyataan tersebut menjelaskan bahwa negara wajib memberikan

PERUNDANG-UNDANGAN KONSTRUKSI

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

Anda Stakeholders? Yuk, Pelajari Seluk- Beluk Penyelesaian Sengketa di Pengadilan Hubungan Industrial

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan bagian finishing

PENERAPAN DAN MANFAAT PROGRAM PENSIUN PADA PT. BANK XYZ

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Tahun 2000). Sekitar satu dasa warsa lalu, jumlah. laju pertumbuhan penduduk selama 10 tahun terakhir,

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH NON PNS.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beragam seperti buruh, pekerja, karyawan, pegawai, tenaga kerja, dan lain-lain.

SISTEM PENGUPAHAN DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

Pertemuan 7. Nova Yanti Maleha,S.E.MM 10/7/2016 Nova Yanti Maleha/MSDM/IGM 1

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISA A. KASUS POSISI DAN PENANGANAN OLEH MEDIATOR. 1. Perselisihan PHK antara CV. Intan Karya Indah dengan pekerjanya

MODEL ANTISIPASI BIAYA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) SEBAGAI IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aspek Hubungan Kerja dan Perjanjian Kerja di Indonesia. Berdasarkan UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

Program Jaminan Pensiun SJSN: Pandangan Pemberi Kerja

Transkripsi:

Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Pengertian Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. Pemberhentian karyawan berdasarkan kepada UU No. 12 Tahun 1964 seizin P4D, P4P dan memperhatikan status karyawan bersangkutan. *P4P (Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat) Alasan Undangundang Keinginan perusahaan Keinginan karyawan Pensiun Kontrak kerja berakhir Kesehatan karyawan Meninggal dunia Perusahaan dilikuidasi 1

1. Undang-undang UU dapat menyebabkan seorang karyawan harus diberhentikan dari suatu perusahaan. Misalnya karyawan anak-anak, karyawan WNA atau karyawan yang terlibat organisasi terlarang. 2. Keinginan Perusahaan Karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya. Perilaku dan disiplinnya kurang baik. Melanggar peraturan-peraturan dan tata tertib perusahaan. Tidak dapat bekerja sama dan terjadi konflik dengan karyawan lain. Melakukan tindakan amoral dalam perusahaan. Konsekuensi 1. Karyawan dengan status masa percobaan diberhentikan tanpa memberikan uang pesangon. 2. Karyawan dengan status kontrak diberhentikan tanpa memberikan uang pesangon. 3. Karyawan dengan status tetap, jika diberhentikan harus diberikan uang pesangon yang besarnya adalah: 1. Masa kerja sampai 1 tahun = 1 bulan upah bruto 2. Masa kerja 1 sampai 2 tahun = 2 bulan upah bruto 3. Masa kerja 2 s.d. 3 tahun = 3 bulan upah bruto 4. Masa kerja 3 tahun dan seterusnya = 4 bulan upah bruto 2

Sedang besarnya uang jasa adalah: 1. Masa kerja 5 s.d. 10 tahun = 1 bulan upah bruto 2. Masa kerja 10 s.d. 15 tahun = 2 bulan upah bruto 3. Masa kerja 15 s.d. 20 tahun = 3 bulan upah bruto 4. Masa kerja 20 s.d. 25 tahun = 4 bulan upah bruto 5. Masa kerja 25 tahun ke atas = 5 bulan upah bruto 3. Keinginan Karyawan Pindah ke tempat lain untuk mengurus orang tua Kesehatan yang kurang baik Untuk melanjutkan pendidikan berwiraswasta 4. Pensiun Pemberhentian karyawan atas keinginan perusahaan, UU ataupun keinginan karyawan sendiri. Keinginan perusahaan mempensiunkan karyawan karena produktivitas kerjanya rendah sebagai akibat usia lanjut, cacat fisik, kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaan dsb. UU mempensiunkan seseorang karena telah mencapai batas usia dan masa kerja tertentu. Misalnya usia 55 tahun dan minimum masa kerja 15 tahun. 3

5. Kontrak Kerja Berakhir Karyawan kontrak akan dilepas atau diberhentikan apabila kontrak kerja berakhir. 6. Kesehatan Karyawan Inisiatif pemberhentian karena alasan kesehatan karyawan bisa berdasarkan keinginan perusahaan ataupun keinginan karyawan. 7. Meninggal dunia Karyawan yang meninggal dunia otomatis putus hubungan kerjanya dengan perusahaan. Biasanya perusahaan memberikan uang pesangon. 4

8. Perusahaan dilikuidasi Karyawan akan dilepas jika perusahaan dilikuidasi atau ditutup karena bangkrut. Proses Pemberhentian Hendaknya berdasarkan peraturan dan perundangundangan yang ada agar tidak menimbulkan masalah. Dilakukan dengan cara yang sebaik-baiknya sebagaimana pada saat mereka diterima menjadi karyawan. Proses pemecatan karyawan Harus menurut prosedur: 1. Musyawarah karyawan dengan pimpinan perusahaan. 2. Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan. 3. Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan P4D. 4. Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan P4P. 5. Pemutusan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri. Prosedur ini tidak perlu dilakukan semuanya, jika pada tahap tertentu sudah dapat diselesaikan dengan baik. 5

Kesimpulan 1. Pemberhentian karyawan adalah hal yang pasti terjadi 2. Pemberhentian karyawan berarti berhentinya kegiatan kerja seseorang karyawan dari suatu organisasi perusahaan. 3. Pemberhentian karyawan bisa disebabkan oleh UU, keinginan perusahaan, keinginan karyawan, pensiun, kesehatan, kontrak kerja berakhir, meninggal dunia dan sebab-sebab lainnya. 4. Pemberhentian karyawan telah diatur oleh UU. 5. Pemberhentian karyawan akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan maupun karyawan. 6. Pemberhentian karyawan adalah fungsi operasional yang terakhir dari MSDM. 6