BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya mencari solusi dari masalah yang diangkat dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan.

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindak Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat Jalan Dr. Prof. Moh. Yamin, SH, RT 20 Kelurahan Payo Lebar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Room Action Research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

aantara lain tape recorder dan radio. Alat peraga visual adalah alat peraga 3. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

Transkripsi:

24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian menggunakan metode Peneletian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kusnandar (2010:4), penelitian tindakan yang dilakukan dengan bertujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Menurut Arikunto (2010:9), istilah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat disingkat dengan istilah Penelitian Tindakan (PT) saja karena istilah peningkatan. Dari pendapat dua ahli di atas, peneletian tindakan kelas merupakan penelitian yang terpusat di dalam kelas. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pembelajaran menjadi lebih aktif dan kreatif, sehingga menjadi peningkatan dalam mutu pembelajaran. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kampung Gandok Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. 2. Waktu Penelitian Penelitain ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran di sekolah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2013. C. Subjek Penelitian Pada penelitian ini subjek penelitiannya yaitu pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat. Jumlah siswa sebanyak 27 siswa, terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.

25 D. Desain Penelitian Adapun jenis desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada rancangan penelitian yang dilakukan oleh Kemmis Tagart dalam Arikunto (2011:16) yaitu menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dari rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. 1. Perencanaan Tindakan Kegiatan awal yang akan dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah meminta perijinan kepada sekolah untuk melaksanakan penelitian, terutama di kelas V. Kegiatan yang dilakukan peneliti sebelum dilakukannya peneliti tindakan kelas, dilakukan kegiatan sebagai berikut: a. Merencanakan model PTK sesuai dengan permasalahan dan rencana kegiatan tindakan, b. Mencari metode yang sesuai, c. Mengatur langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan di dalam kelas, d. Menyiapkan media pembelajaran, e. Menyiapkan alat evaluasi. 2. Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat. 3. Pengamatan Pada tahap ini yaitu melakukan pengamatan pembelajaran yang sedag berlangsung. Pada tahap pengamatan baik guru sebagai pelaksana model pembelajaran dan observer harus sama-sama jeli terhadap penyelesaian awal dan mengantisipasi jika terdapat permasalahan yang akan muncul ketika dilaksanakannya proses pembelajaran. 4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan analisis terhadap semua informasi yang diperoleh dari penelitian tindakan. Dalam artian kegiatan guru dalam menerapkan model pembelajaran diobservasi harus segera dianalisis dan

26 diinterpretasikan (diberi makna) sehingga dapat segera diketahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan. Untuk lebih jelasnya, desain PTK dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut ini:

27 Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Siklus III Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Hasil Penelitian Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Model kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikunto (2011:16)

28 E. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini peneliti melakukan beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tahapan perencanaan merupakan yang paling terpenting. Apabila tahap perencanaan telah selesai barulah melanjutkan ke tahap tindakan. Pada tahap tindakan ini peneliti langsung melakukan penelitian ke lapangan Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kec. Lembang Kab. Bandung Barat. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut: a. Siklus I 1) Perencanaan a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) b) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan c) Membuat alat evaluasi dalam mengukur keberhasilan belajar siswa d) Membuat lembar observasi dan instrumen lain yang dibutuhkan 2) Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melakukan pembelajaran kepada siswa dengan skenario pembelajaran yang sudah disusun dengan menggunakan media audio visual. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru dan teman sejawat dari mahasiswa sebagai observer. 3) Pengamatan Pada tahap ini dilaksanakan observasi untuk memperoleh permasalahan yang didapat baik itu dari guru maupun siswa. Lembar observasi yang menjadi acuan untuk memperoleh data-data tentang pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Mungkin banyak sekali yang didapat dari kegiatan pengamatan ini, dengan hasil pengamatan didapat permasalahan dan pemecahan masalahnya untuk perbaikan dalam siklus berikutnya. 4) Refleksi Tahap refleksi merupakan kegiatan analisis terhadap informasi yang diperoleh dari hasil observasi, dengan menganalisis terhadap tindakan

29 yang sudah dilaksanakan. Hasil dari refleksi di jadikan dasar acuan untuk menentukan tindakan dalam siklus berikutnya. b. Siklus 2 1) Perencanaan a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) b) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan c) Membuat alat evaluasi dalam mengukur keberhasilan belajar siswa d) Membuat lembar observasi dan instrumen lain yang dibutuhkan 2) Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melakukan pembelajaran kepada siswa dengan skenario pembelajaran yang sudah disusun dengan menggunakan media audio visual. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru dan teman sejawat sebagai observer. 3) Pengamatan Pada tahap ini dilaksanakan observasi untuk memperoleh permasalahan yang didapat baik itu dari guru maupun siswa. Lembar observasi yang menjadi acuan untuk memperoleh data-data tentang pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Mungkin banyak sekali yang didapat dari kegiatan pengamatan ini, dengan hasil pengamatan didapat permasalahan dan pemecahan masalahnya untuk perbaikan dalam siklus berikutnya. 4) Refleksi Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil observasi. Kemudian, hasil tersebut dijadikan dasar untuk acuan dalam menentukan tindakan dalam siklus selanjutnya. c. Siklus III 1) Perencanaan a) Membuat Renca Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) b) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan c) Membuat alat evaluasi dalam mengukur keberhasilan belajar siswa

30 d) Membuat lembar observasi dan instrumen lain yang dibutuhkan 2) Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melakukan pembelajaran kepada siswa dengan skenario pembelajaran yang sudah disusun dengan menggunakan media audio visual. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru dan teman sejawat dari mahasiswa sebagai observer. 3) Pengamatan Pada tahap ini dilaksanakan observasi untuk memperoleh permasalahan yang didapat baik itu dari guru maupun siswa. Lembar observasi yang menjadi acuan untuk memperoleh data-data tentang pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Mungkin banyak sekali yang didapat dari kegiatan pengamatan ini, dengan hasil pengamatan didapat permasalahan dan pemecahan masalahnya untuk perbaikan dalam siklus berikutnya. 4) Kesimpulan Pada tahap ini peneliti memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus mengenai penggunaan media audio visual untuk meningkatkan menulis karangan deskripsi. F. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat untuk melakukan proses atau tidakan di dalam kelas dengan menggunakan media audio visual dalam menulis karangan deskripsi. 2. Test Tes dalam penelitian ini, yaitu untuk mengukur kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan

31 media audio visual. Bentuk tes ini yaitu pertanyaan-pertanyaan yang harus di jawab oleh siswa. 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar Kerja Siswa(LKS) ini merupakan hasil dari kemampuan menulis karangan siswa dengan menggunakan media audio visual. 4. Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media audio visual. Wawancara ini dilakukan kepada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya. Adapun pedoman Wawancara sebagai berikut:

32 Tabel 3.1 Lembar Wawancara Untuk Siswa No Pertanyaan Jawaban 1 Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media video? 2 Apa kamu mengalami kesulitan dalam proses belajar menulis karangan deskripsi? 3 Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan menggunakan media audio visual? 4 Apa yang kamu rasakan dengan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media audio visual? 5 Apa komentarmu tentang pembelajaran dengan media video? 5. Pedoman Observasi Pedoman observasi sangat diperlukan untuk mengamati proses pemberlajaran di dalam kelas. Hasil yang didapat dari aktivitas yang dilakukan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian menjadi acuan untuk prosem pembelajaran dalam perencanaan dalam siklus

33 berikutnya. Adapun pedoman observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa sebagai berikut: Tabel 3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Guru Siklus I dan II No Aktivitas Guru Aspek yang diamati Kualifikasi SB B C K 1. Kegiatan Awal Mempersiapkan peserta didik Berdo a, mengecek kehadiran siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan tanya jawab pelajaran yang sudah dipelajari (Apersepsi) 2 Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi Memberikan penjelasan materi tentang menulis karangan deskripsi Memberikan contoh karangan deskripsi dari pengalaman pribadi Memberikan kesempatan untuk bertanya jawab Tahap Elaborasi Membimbing dalam pengamatan penayangan media video Membimbing dalam menentukan kerangka karangan Memberikan tugas untuk mengembangkan kerangka karangan menjadi cerita yang

34 utuh Memberikan tugas menulis karangan dengan penggunaan kata dan ejaan yang tepat Memberikan kesempatan untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas. Tahap Konfirmasi Membimbing siswa dalam mengomentari hasil karangan temannya Membimbing siswa dalam penegasan pendapat 3. Kegiatan Akhir Membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang Menutup pembelajaran (Berdo a) Saran dan Perbaikan...... Keterangan: SB : Sangat Baik (Nilai 4) B : Baik (Nilai 3) C : Cukup (Nilai 2) K : Kurang (Nilai 1)

35 Tabel 3.3 Pedoman Observasi Aktivitas Guru Siklus III No Aktivitas Guru Aspek yang diamati Kualifikasi SB B C K 1. Kegiatan Awal Mempersiapkan peserta didik Berdo a, mengecek kehadiran siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan tanya jawab pelajaran yang sudah dipelajari(apersepsi) 2 Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi Memberikan penjelasan materi tentang menulis karangan deskripsi Memberikan contoh karangan deskripsi dari pengalaman pribadi Memberikan kesempatan untuk bertanya jawab Tahap Elaborasi Membimbing siswa dalam menentukan diksi dan penggunaan tanda baca dan ejaan sesuai dengan EYD Membimbing dalam pengamatan penayangan media video Membimbing dalam menentukan kerangka karangan Memberikan tugas untuk mengembangkan kerangka

36 karangan menjadi cerita yang utuh Memberikan tugas menulis karangan dengan penggunaan kata dan ejaan yang tepat Memberikan kesempatan untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas. Tahap Konfirmasi Membimbing siswa dalam mengomentari hasil karangan temannya Membimbing siswa dalam penegasan pendapat 3. Kegiatan Akhir Membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran Menutup pembelajaran (Berdo a) Saran dan Perbaikan...... Keterangan: SB : Sangat Baik (Nilai 4) B : Baik (Nilai 3) C : Cukup (Nilai 2) K : Kurang (Nilai 1)

37 Tabel 3.4 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II No Aktivitas Guru Aspek yang diamati Kualifikasi SB B C K 1. Kegiatan Awal Siap untuk mengikuti pembelajaran Berdo a Merespon tanya jawab pelajaran yang sudah dipelajari(apersepsi) 2 Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi Mendengarkan penjelasan tentang materi menulis karangan deskripsi Merespon contoh karangan deskripsi dari pengalaman pribadi guru Siswa antusias dalam memberikan pertanyaan menyangkut materi Tahap Elaborasi Melakukan pengamatan penayangan media video Menentukan kerangka karangan Sangat antusias dalam mengembangkan kerangka karangan menjadi cerita yang utuh Sangat antusias dalam menulis karangan dengan penggunaan kata dan ejaan yang tepat Mencoba membacakan hasil karangannya di depan kelas.

38 Tahap Konfirmasi Mengomentari hasil dari karya temannya Meluruskan pendapat oranglain 3. Kegiatan Akhir Menyimpulkan hasil pembelajaran Sangat antusiaa dalam menerima pemberitahuan untuk pembelajaran yang akan datang Menutup pembelajaran (Berdo a) Saran dan Perbaikan......... Keterangan: SB : Sangat Baik (Nilai 4) B : Baik (Nilai 3) C : Cukup (Nilai 2) K : kurang (Nilai 1)

39 Tabel 3.5 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Siklus III No Aktivitas Guru Aspek yang diamati Kualifikasi SB B C K 1. Kegiatan Awal Siap untuk mengikuti pembelajaran Berdo a Merespon tanya jawab pelajaran yang sudah dipelajari(apersepsi) 2 Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi Mendengarkan penjelasan tentang materi menulis karangan deskripsi Merespon contoh karangan deskripsi dari pengalaman pribadi guru Siswa antusias dalam memberikan pertanyaan menyangkut materi Tahap Elaborasi Menentukan penempatan diksi dan penggunaan tanda baca sesuai dengan EYD Melakukan pengamatan penayangan media video Menentukan kerangka karangan Sangat antusias dalam mengembangkan kerangka karangan menjadi cerita yang utuh

40 Sangat antusias dalam menulis karangan dengan penggunaan kata dan ejaan yang tepat Mencoba membacakan hasil karangannya di depan kelas. Tahap Konfirmasi Mengomentari hasil dari karya temannya Meluruskan pendapat oranglain 3. Kegiatan Akhir Menyimpulkan hasil pembelajaran Menutup pembelajaran (Berdo a) Saran dan Perbaikan......... Keterangan: SB : Sangat Baik (Nilai 4) B : Baik (Nilai 3) C : Cukup (Nilai 2) K : kurang (Nilai 1) 6. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan temuan-temuan yang di dapat dalam proses pembelajaran. Catatan yang dihasilkan diantaranya proses interaksi guru dengan siswa. G. Analisis dan Interpretasi Data Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis, data-data tersebut berasal dari beberapa sumber yang telah dikumpulkan yaitu hasil dari

41 wawancara dengan peserta didik, test, Lembar Kerja Siswa(LKS) dan hasil observasi Guru dan Siswa. Data yang sudah terkumpul akan dikatagorikan, kemudian peneliti mendeskripsikan data tersebut. Ada beberapa penilaian yang mempermudah peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mempermudahkan penilaian, peneliti menggunakan penilaian seperti di bawah ini: Tabel 3.6 Format Penilaian Hasil Karangan Siswa No Aspek yang Dinilai Skala Nilai Bobot 1 2 3 4 5 1. Kesesuaian dengan objek 5 2. Keterperincian dengan objek 5 3. Kesesuaian tema dan judul 4 4. Struktur Karangan 3 5. Diksi 3 6. Ejaan dan tanda baca Diadaptasi dari Hani (2010:56) dengan modifikasi sendiri Arti sekala nilai: 1 : Kurang 3 : Baik 2 : Cukup 4: Sangat Baik Adapun keterangan ketentuan penilaain dapat dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

42 Kemampuan No Yang dinilai 1. Kesesuaian Objek 2. Keterperincian objek 3. Kesesuaian tema dan judul 4. Struktur karangan Tabel 3.7 Ketentuan Skala Penilaian Karangan Skala Nilai 4 3 2 1 Objek yang Objek yang Objek yang Objek yang digambarkan digambarkan digambarkan digambarkan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan tidak jelas objek yang yang yang dengan yang sebenarnya sebenarnya sebenarnya, sebenarnya. dan jelas. namun kurang namun tidak jelas jelas. Penggambaran Penggambaran Penggambarana Penggambaran objek dalam objek dalam objek dalam objek dalam karangan karangan karangan karangan disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan sangat sangat jelas namun kurang jelas terperinci dan terperinci dan tidak terperinci dan tidak jelas cukup jelas. terperinci Judul dan isi Judul sesuai Judul sesuai Judul dan isi karangan dengan tema, dengan tema tidak sesuai sesuai dengan namun masih namun isi dengan tema. tema dan ada bagian isi karangan tidak objek yang kurang sesuai dengan sebenarnya. sesuai dengan judul. judul. Terdapat Terdapat Terdapat Tidak terdapat pendahuluan, pendahuluan, pendahuluan, pendahuluan, isi, penutup isi, penutup isi dan penutup. isi dan yang sangat yang cukup Namun, kurang penutup. baik dan jelas. jelas namun menarik dan

43 sedikit kesalahan. 5. Diksi Penempatan Penempatan diksi sangat diksi sangat tepat, dapat tepat, dapat dipahami dan dipahami tidak terjadi tetapi terdapat kesalahan. sedikit kesalahan. 6. Ejaan dan Tidak terjadi Penggunaan tanda baca kesalahan tanda baca penggunaan baik, ejaan dan menguasai penempatan aturan tanda baca penulisan, sedikit kesalahan Diadaptasi dari Hani (2010:56) dengan modifikasi sendiri terjadi kesalahan. Penempatan diksi kurang tepat namun maknanya dapat dipahami. Penggunaan ejaan dan penempatan tanda baca cukup baik, namun sedikit kurang cermat Penempatan diksi kurang tepat dan maknanya tidak dapat dipahami. Banyak sekali kesalahan dalam penggunaan ejaan dan penempatan tanda baca. 2. Menganalisis data dari hasil penilaian dari setiap siklus. Untuk menilai kemampuan menulis karangan siswa, peneliti menggunakan empat katagori, yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup dan Kurang. Pedoman skala penilaian menurut Arikunto (2009:35), yaitu sebagai berikut:

44 Tabel 3.8 Pedoman Nilai Karangan Deskripsi Rentang Nilai Katagori Keterangan 81-100 SB Sangat Baik 61-80 B Baik 41-60 C Cukup <40 K Kurang 3. Penilaian karangan siswa berkatagori akan di analisis data, sehingga mendapatkan nilai hasil karangan siswa dari setiap siklus. Data tersebut akan di dapatkan hasilkan nilai karangan siswa dengan pengolahan data sebagai berikut: P = f X 100% n Keterangan : P : Presentase tiap jawaban f : Frekuensi jawaban n : Banyaknya siswa 4. Setelah diklasifikasi katagori tingkatan dan persentase, data tersebut dianalsisi dengan menghitung rata-rata tersebut. Adapun rumusan penilaian rata-rata di bawah ini: Rata-rata = Jumlah nilai seluruh siswa Jumlah siswa