Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 4: Kabel berselubung untuk perkawatan magun

dokumen-dokumen yang mirip
Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 5: Kabel fleksibel (kabel senur)

Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 1: Persyaratan umum

Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 2: Metode uji

Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 6: Kabel lift dan kabel hubungan fleksibel

Tegangan standar SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional ICS

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan Bagian 2-80: Persyaratan khusus untuk kipas angin

Tusuk-kontak dan kotak-kontak untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Bagian 1-1: Persyaratan umum Bentuk dan Ukuran

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa

SNI IEC :2010. Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional ICS :

Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya Keselamatan Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa

Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan Bagian 2-3: Persyaratan khusus untuk setrika listrik

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur. Pengecekan daya tahan wama dan penandaan SNI butir l 8 SNI :2006 tjii Listrik:

SNI IEC 60969:2008. Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI Elektronika Untuk Keperluan Rumah Tangga

Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)

Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

SNI IEC :2009. Standar Nasional Indonesia

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Kayu lapis - Klasifikasi. Plywood - Classification

Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang

Luminer Bagian 2-3: Persyaratan khusus Luminer untuk pencahayaan jalan umum

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

Pupuk kalium klorida

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

Baja lembaran dan gulungan lapis paduan aluminium seng (Bj.L AS)

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar (ASTM C , IDT)

Batang uji tarik untuk bahan logam

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles

LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan. 1. Beaker Glass 2. Blender. 3. Micrometer 4. Wadah

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT)

Cara uji slump beton SNI 1972:2008

SNI 3165:2009. Standar Nasional Indonesia. Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI Pertanian.

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

: Laboratorium Uji, PT Hartono Istana Teknologi : Jl. Raya Semarang Demak km. 9, Semarang, Jawa Tengah Telp. (024) Faks.

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Kayu lapis Istilah dan definisi

Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat

Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT)

Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron

PENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978

Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC wire / KBjP )

Metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja

Baja lembaran lapis seng (Bj LS)

Ruang bebas dan jarak bebas minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)

Tata cara pengambilan contoh uji beton segar

Metode uji pengendapan dan stabilitas penyimpanan aspal emulsi (ASTM D , MOD.)

Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap

SNI 4230:2009. Standar Nasional Indonesia. Pepaya

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Metode uji partikel ringan dalam agregat (ASTM C ,IDT.)

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)

Pertukaran data lintang, bujur, dan tinggi lokasi geografis

Telur ayam konsumsi SNI 3926:2008

SNI Standar Nasional Indonesia. Mete gelondong. Badan Standardisasi Nasional ICS

Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

SNI. Baja tulangan beton SNI Standar Nasional Indonesia ICS ~ Stanzfardisasi. w $$: '" Nasioi:al. -..

Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011) Amandemen 1

Katup tabung baja LPG

Metode uji bahan yang lebih halus dari saringan 75 m (No. 200) dalam agregat mineral dengan pencucian (ASTM C , IDT)

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

Pupuk urea amonium fosfat

Pupuk amonium sulfat

Cara uji geser langsung batu

Selang karet untuk kompor gas LPG

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik I

Bibit induk (parent stock) itik Mojosari meri

Baja tulangan beton SNI 2052:2014

Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Analisis kadar abu contoh batubara

SNI Standar Nasional Indonesia. Susu pasteurisasi. Badan Standardisasi Nasional ICS

Bibit induk (parent stock) itik Alabio meri

Regulator tekanan rendah untuk tabung baja LPG

Semen beku Bagian 1: Sapi

Atmosfer standar untuk pengondisian dan/atau pengujian - Spesifikasi

Spesifikasi aspal emulsi kationik

Pupuk amonium klorida

SNI 4482:2013 Standar Nasional Indonesia Durian ICS Badan Standardisasi Nasional

Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011) - Amandemen 5

INTERPRETASI PERDIRJEN NO 30 th 2013 dan SNI IEC dan SNI IEC Piranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan

Pupuk kalium sulfat SNI

Lampu swa-balast untuk pelayanan pencahayaan umum-persyaratan keselamatan

Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar

Benih tebu SNI 7312:2008. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan

Metoda pengukuran kadar debu respirabel di udara tempat kerja secara perseorangan

Cara uji daktilitas aspal

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

Ikan patin jambal (Pangasius djambal) Bagian 5: Produksi kelas pembesaran di kolam

Bambu lamina penggunaan umum

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 4: Kabel berselubung untuk perkawatan magun ICS 29.060.20 Badan Standardisasi Nasional

Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Umum... 1 2 Kabel berselubung PVC ringan... 1 Tabel 1 Data umum untuk jenis 60227 IEC 10... 3 Tabel 2 Pengujian untuk jenis 60227 IEC 10... 4 i

Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) ini merupakan revisi dari SNI 04-6629-2001 dengan judul Kabel berisolasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V. SNI 04-6629-2001 direvisi menjadi 7 (tujuh) seri SNI, yang juga merupakan adopsi identik dari International Electrotechnical Commission (IEC) 60227 Part 1-7 dengan judul utama Polyvinyl chloride insulated cables of rated voltages up to and including 450/750 V, selengkapnya sebagai berikut: - SNI 04-6629.1-2006, Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 1: Persyaratan umum, diadopsi secara identik dari standar International Electrotechnical Commission (IEC) 60227-1 (1998-03), Polyvinyl chloride insulated cables of rated voltages up to and including 450/750 V Part 1: General requirements. - SNI 04-6629.2-2006, Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V - Bagian 2: Metode uji, diadopsi secara identik dari standar International Electrotechnical Commission (IEC) 60227-2 (2003-04) dengan judul: Polyvinyl chloride insulated cables of rated voltages up to and including 450/750 V Part 2: Tets methods. - SNI 04-6629.3-2006, Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V - Bagian 3: Kabel nirselubung untuk perkawatan magun, diadopsi secara identik dari standar International Electrotechnical Commission (IEC) 60227-3 (1997-11) dengan judul: Polyvinyl chloride insulated cables of rated voltages up to and including 450/750 V Part 3: Non-sheathed cable for fixed wiring. - SNI 04-6629.4-2006, Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V - Bagian 4: Kabel berselubung untuk perkawatan magun, diadopsi secara identik dari standar International Electrotechnical Commission (IEC) 60227-4 (1997-12) dengan judul: Polyvinyl chloride insulated cables of rated voltages up to and including 450/750 V Part 4: Sheathed cables for fixed wiring. - SNI 04-6629.5-2006, Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V - Bagian 5: Kabel fleksibel (kabel senur), diadopsi secara identik dari standar International Electrotechnical Commission (IEC) 60227-5 (2003-07) dengan judul: Polyvinyl chloride insulated cables of rated voltages up to and including 450/750 V Part 5: Flexible cable (cords). - SNI 04-6629.6-2006, Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V - Bagian 6: Kabel lift dan kabel untuk hubungan fleksibel, diadopsi secara identik dari standar International Electrotechnical Commission (IEC) 60227-6 (2001-06) dengan judul: Polyvinyl chloride insulated cables of rated voltages up to and including 450/750 V Part 6: Lift cables and cables for flexible connections. - SNI 04-6629.7-2006, Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V - Bagian 7: Kabel fleksibel berskrin dan nirskrin dengan dua konduktor atau lebih, diadopsi secara identik dari standar International Electrotechnical Commission (IEC) 60227-7 (2003-04) dengan judul Polyvinyl chloride insulated cables of rated voltages up to and including 450/750 V Part 7: Flexible cables screened and unscreened with two or more conductors. ii

SNI ini tidak dapat berdiri sendiri, penggunaan SNI ini harus bersamaan dengan SNI 04-6629.1-2006 dengan judul Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 1: Persyaratan umum. SNI ini dirumuskan oleh Panitia Teknis Kabel/Konduktor Telanjang (PTKK) dengan mengikuti proses/prosedur perumusan SNI dan terakhir dibahas dalam Forum Konsensus XXIV pada tanggal 6-7 Desember 2005 di Jakarta. Dalam rangka mempertahankan mutu ketersediaan SNI yang tetap mengikuti perkembangan, maka diharapkan masyarakat standardisasi ketenagalistrikan memberikan saran dan usul untuk revisi SNI ini dikemudian hari. iii

Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 4: Kabel berselubung untuk perkawatan magun 1 Umum 1.1 Ruang lingkup Standar ini merinci spesifikasi khusus untuk kabel berselubung PVC ringan dengan tegangan pengenal 300/500 V. Setiap kabel harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam SNI 04-6629 bagian 1 dan persyaratan khusus dari standar ini. 1.2 Acuan normatif Dokumen normatif berikut ini berisi ketentuan yang melalui acuan standar tersebut merupakan ketentuan standar ini. Pada saat diterbitkan, berlaku edisi yang ditunjukkan. Semua dokumen normatif dapat direvisi dan pihak-pihak yang bersepakat berdasarkan standar ini dianjurkan untuk meneliti kemungkinan penerapan edisi termutakhir dari dokumen normatif di bawah ini. Anggota IEC dan ISO memelihara daftar Standar Internasional yang berlaku. SNI 04-6190.1.1-2001, Metode uji umum bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 1: Metode untuk penerapan umum Seksi 1: Pengukuran tebal dan dimensi keseluruhan Pengujian untuk menentukan sifat mekanis SNI 04-6190.1.2-2001, Metode uji umum bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 1: Metode untuk penerapan umum Seksi 2: Metode penuaan termal SNI 04-6190.1.4-2001, Metode uji umum bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 1: Metode untuk penerapan umum Seksi 4: Pengujian pada suhu rendah SNI 04-6190.3.1-2001, Metode uji umum bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 3: Metode spesifik kompon PVC Seksi 1: Pengukuran tekanan pada suhu tinggi Pengujian untuk ketahanan terhadap retakan SNI 04-6190.3.2-2000, Metode uji umum bahan isolasi dan selubung kabel listrik Bagian 3: Metode spesifik kompon PVC Seksi 2: Uji penyusutan massa Uji stabilitas termal IEC 60228:1978, Conductors of insulated cables First supplement 60228A (1982), Amandment 1 (1993) IEC 60332-1:1993, Test on electric cables under fire conditions Part 1: Test on a single vertical insulated wire or cable IEC 60719:1992, Calculation of the lower and upper limits for the average outer dimensions of cables with circular copper conductors and of rated voltages up to and including 450/750 V 2 Kabel berselubung PVC ringan 2.1 Kode penamaan 60227 IEC 10. 1 dari 4

2.2 Tegangan pengenal 300/500 V. 2.3 Konstruksi 2.3.1 Konduktor Jumlah konduktor: 2, 3, 4 atau 5. Konduktor harus memenuhi persyaratan IEC 60228: - kelas 1 untuk konduktor padat; - kelas 2 untuk konduktor pilin. 2.3.2 Insulasi Insulasi harus kompon PVC dari jenis PVC/C yang diterapkan sekeliling konduktor. Tebal insulasi harus sesuai dengan nilai yang ditentukan dalam Tabel 1 kolom 3. Resistans insulasi tidak boleh kurang dari nilai yang diberikan dalam Tabel 1 kolom 8. 2.3.3 Rakitan inti Inti harus dipilin bersama-sama. 2.3.4 Penutup bagian dalam Inti yang dipilin harus ditutupi dengan suatu penutup bagian dalam diekstrusi yang terdiri atas karet nirvulkanisasi atau kompon plastik. Harus dimungkinkan untuk memisahkan inti secara mudah. 2.3.5 Selubung Selubung harus kompon PVC dari jenis PVC/ST4 yang diterapkan sekeliling penutup bagian dalam. Selubung harus terpasang rapat pada penutup bagian dalam dan harus dapat dilepas tanpa merusak penutup bagian dalam. Tebal selubung harus sesuai dengan yang ditentukan dalam Tabel 1 kolom 5. 2.3.6 Diameter total Diameter total rata-rata harus dalam batas yang diberikan dalam Tabel 1 kolom 6 dan 7. 2.4 Pengujian Kesesuaian dengan persyaratan 2.3 harus diperiksa dengan inspeksi dan dengan pengujian yang diberikan dalam Tabel 2. 2 dari 4

2.5 Pedoman penggunaan Suhu konduktor maksimum dalam pemakaian normal: 70 C Jumlah dan luas penampang nominal konduktor mm 2 Tabel 1 Data umum untuk jenis 60227 IEC 10 1 2 3 4 5 6 7 8 Tebal Tebal Diameter total rata-rata insulasi selubung Kelas Batas Nilai yang Nilai yang Batas atas konduktor bawah ditentukan ditentukan IEC 60228 mm Tebal penutup bagian dalam Nilai pendekatan mm mm mm Resistans insulasi minimum pada 70 C MΩ.km mm 2 x 1,5 1 0,7 0,4 1,2 7,6 10,0 0,011 2 0,7 0,4 1,2 7,8 10,5 0,010 2 x 2,5 1 0,8 0,4 1,2 8,6 11,5 0,010 2 0,8 0,4 1,2 9.0 12,0 0,009 2 x 4 1 0,8 0,4 1,2 9.6 12,5 0,0085 2 0,8 0,4 1,2 10,0 13,0 0,0077 2 x 6 1 0,8 0,4 1,2 10,5 13,5 0,0070 2 0,8 0,4 1,2 11.0 14,0 0,0065 2 x 10 1 1,0 0,6 1,4 13,0 16,5 0,0070 2 1,0 0,6 1,4 13,5 17,5 0,0065 2 x 16 2 1,0 0,6 1,4 15,5 20,0 0,0052 2 x 25 2 1,2 0,8 1,4 18,5 24,0 0,0050 2 x 35 2 1,2 1,0 1,6 21,0 27,5 0,0044 3 x 1,5 1 0,7 0,4 1,2 8,0 10,5 0,011 2 0,7 0,4 1,2 8,2 11,0 0,010 3 x 2,5 1 0,8 0,4 1,2 9.2 12,0 0,010 2 0,8 0,4 1,2 9.4 12,5 0,009 3 x 4 1 0,8 0,4 1,2 10,0 13,0 0,0085 2 0,8 0,4 1,2 10.5 13,5 0,0077 3 x 6 1 0,8 0,4 1,4 11,5 14,5 0,0070 2 0,8 0,4 1,4 12,0 15,5 0,0065 3x10 1 1,0 0,6 1,4 14,0 17,5 0,0070 2 1,0 0,6 1,4 14,5 19,0 0,0065 3 x 16 2 1,0 0,8 1,4 16,5 21,5 0,0052 3 x 25 2 1,2 0,8 1,6 20,5 26,0 0,0050 3 x 35 2 1,2 1,0 1,6 22,0 29,0 0,0044 4 x 1,5 1 0,7 0,4 1,2 8,6 11,5 0,011 2 0,7 0,4 1,2 9,0 12,0 0,010 4 x 2,5 1 0,8 0,4 1,2 10,0 13,0 0,010 2 0,8 0,4 1,2 10,0 13,5 0,009 4 x 4 1 0,8 0,4 1,4 11,5 14,5 0,0085 2 0,8 0,4 1,4 12,0 15,0 0,0077 4 x 6 1 0,8 0,6 1,4 12,5 16,0 0,0070 2 0,8 0,6 1,4 13,0 17,0 0,0065 4 x 10 1 1,0 0,6 1,4 15,5 19,0 0,0070 2 1,0 0,6 1,4 16,0 20,5 0,0065 4 x 16 2 1,0 0,8 1,4 18,0 23,5 0,0052 4 x 25 2 1,2 1,0 1,6 22,5 28,5 0.0050 4 x 35 2 1,2 1,0 1,0 24,5 32,0 0,0044 5 x 1,5 1 0,7 0,4 1,2 9,4 12,0 0,011 2 0,7 0,4 1,2 9,8 12,5 0,010 5 x 2,5 1 0,8 0,4 1,2 11,0 14,0 0,010 2 0,8 0,4 1,2 11,0 14,5 0,009 5 x 4 1 0,8 0,6 1,4 12,5 16,0 0,0085 2 0,8 0,6 1,4 13,0 17,0 0,0077 5 x 6 1 0,8 0,6 1,4 13,5 17,5 0,0070 2 0,8 0,6 1,4 14,5 18,5 0,0065 5 x 10 1 1,0 0,6 1,4 17,0 21,0 0,0070 2 1,0 0,6 1,4 17,5 22,0 0,0065 5 x 16 2 1,0 0,8 1,6 20,5 26,0 0,0052 5 x 25 2 1,2 1,0 1,6 24,5 31,5 0,0050 5 x 35 2 1,2 1,2 1,6 27,0 35,0 0,0044 CATATAN Batas bawah dan atas dari diameter total rata-rata tidak dihitung menurut IEC 60719:1992. 3 dari 4

Tabel 2 Pengujian untuk jenis 60227 IEC 10 1 2 3 4 Nomor Kategori Metode uji diuraikan dalam: Pengujian acuan uji SNI/IEC Subayat 1. Uji listrik 1.1 Resistans konduktor J,S SNI 04-6629 bag 2 2.1 1.2 Uji tegangan pada inti pada 2 000 V J SNI 04-6629 bag 2 2.3 1.3 Uji tegangan pada kabel utuh pada 2 000 V J,S SNI 04-6629 bag 2 2.2 1.4 Resistans insulasi pada 70 C J SNI 04-6629 bag 2 2.4 2. Ketentuan mencakup karakteristik konstruksi dan dimensi SNI 04-6629 bag 1 dan SNI 04-6629 bag 2 2.1 Pemeriksaan kesesuaian dengan ketentuan konstruksi J,S SNI 04-6629 bag 1 Inspeksi dan uji manual 2.2 Pengukuran tebal insulasi J,S SNI 04-6629 bag 2 1.9 2.3 Pengukuran tebal selubung J,S SNI 04-6629 bag 2 1.10 2.4 Pengukuran diameter total 2.4.1 Nilai rata-rata J,S SNI 04-6629 bag 2 1.11 2.4.2 Keovalan J,S SNI 04-6629 bag 2 1.11 3. Sifat mekanis dari insulasi 3.1 Uji tarik sebelum penuaan J 04-6190.1.1 9.1 3.2 Uji tarik sesudah penuaan J 04-6190.1.2 8.1.3 3.3 Uji susut massa J 04-6190.3.2 8.1 4. Sifat mekanis dari selubung 4.1 Uji tarik sebelum penuaan J 04-6190.1.1 9.2 4.2 Uji tarik sesudah penuaan J 04-6190.1.2 8.1.3 4.3 Uji susut massa J 04-6190.3.2 8.2 5. Uji nonkontaminasi J 04-6190.1.2 8.1.4 6. Uji tekanan pada suhu tinggi 6.1 Insulasi J 04-6190.3.1 8.1 6.2 Selubung J 04-6190.3.1 8.2 7. Keelastisan dan kuat tumbuk pada suhu rendah 7.1 Uji tekuk untuk insulasi pada suhu rendah J 04-6190.1.4 8.1 7.2 Uji tekuk untuk selubung pada suhu rendah J 04-6190.1.4 8.2 7.3 Uji pemuluran untuk selubung pada suhu rendah 1) J 04-6190.1.4 8.4 7.4 Uji tumbuk pada kabel utuh pada suhu rendah J 04-6190.1.4 8.5 8. Uji kejut bahang 8.1 Insulasi J 04-6190.3.1 9.1 8.2 Selubung J 04-6190.3.1 9.2 9. Uji hambat api J 60332-1 1) Hanya dapat diterapkan jika diameter total kabel melebihi batas yang ditentukan dalam metode uji 4 dari 4

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270 Telp: 021-574 7043; Faks: 021-5747045; e-mail : bsn@bsn.or.id