Surat 2 Yohanes (Bagian 34) Sunday, April 3, 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Surat 2 Yohanes (Bagian 23) Sunday, March 6, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 2 Yohanes (Bagian 52) Wednesday, May 18, 2016

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Surat 2 Yohanes (Bagian 21) Wednesday, March 2, 2016

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017

7 Februari 2013 IBADAH PENYEMBAHAN. Written by Administrator Thursday, 07 March :33 - Last Updated Thursday, 07 March :36

Surat 2 Yohanes (Bagian 2) Wednesday, January 13, 2016

Surat Yohanes yang pertama

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat 3 Yohanes (Bagian 55) Sunday, February 19, 2017

Surat 2 Yohanes (Bagian 75) Friday, July 15, 2016

Surat 2 Yohanes (Bagian 14) Sunday, February 14, 2016

Surat 2 Yohanes (Bagian 30) Friday, March 25, 2016

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Surat 2 Yohanes (Bagian 25) Sunday, March 13, 2016

Lesson 5 for April 29, 2017

Tubuh yang dikuasai oleh Roh Kudus ( Bagian IV ) - Warta jemaat Minggu, 31 Juli 2011)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Seri Iman Kristen (10/10)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Imamat 1 Korban bakaran

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015

Surat Petrus yang pertama

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015

1) Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami

Surat Yohanes yang pertama

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 89) Friday, November 13, 2015

Pelajaran Sembilan. Yesus Itu Adalah Roti Hidup. rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah

Surat 1 Yohanes 4 (Bag. 55) Sunday, March 8, 2015

Pdt. Gerry CJ Takaria

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

Surat Petrus yang kedua

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Surat 3 Yohanes (Bagian 65) Wednesday, March 15, 2017

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Janji YESUS KRISTUS. 2. Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan TUHAN dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015

Surat 2 Yohanes (Bagian 7) Wednesday, January 27, 2016

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

Surat 3 Yohanes (Bagian 17) Wednesday, November 9, 2016

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

1 Timotius 4 : 8. Latihan badani itu seperti berolah raga.

Written by Administrator Wednesday, 09 February :45 - Last Updated Thursday, 10 February :12

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Surat 3 Yohanes (Bagian 122) Wednesday, August 9, 2017

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

IMAMAT 1:1-17 IMAMAT 2:1-16

Apa yang Seharusnya Kita Doakan?

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup?

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

YESUS KRISTUS YESUS KRISTUS

KARENA AKU TELAH MEMPERTUNANGKAN KAMU (2 KORINTUS 11 : 2) - Warta Jemaat, 23 September

Pdt. Gerry CJ Takaria

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Memikul Salib dengan kekuatan Roh Kudus

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Surat 3 Yohanes (Bagian 97) Wednesday, June 7, 2017

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom.

1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman [jemaat Efesus] a

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 55) Sunday, August 23, 2015

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Seri Iman Kristen (4/10)

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 64) Wednesday, September 16, 2015

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

Seri Iman Kristen (7/10)

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Transkripsi:

Surat 2 Yohanes (Bagian 34) Sunday, April 3, 2016 Mengasihi di dalam Kebenaran 2 Yoh. 1:1-3 1:1 Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran, 1:2 oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. 1:3 Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih. - Kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya, itulah sidang jemaat berserta anggotanya, rasul Yohanes tampil dan menempatkan dirinya sebagai penatua. Seorang wakil Allah yang menerima tahbisan dari Allah. - Keluaran pasal 29 berbicara tentang tahbisan. Sehubungan dengan tahbisan, ada 3 bagian dasar yang sangat penting. Tiga dasar itu juga merupakan dasar dari setiap kurban yang dikerjakan oleh sidang jemaat Israel, sejak di padang belantara sampai mereka tiba di tanah Kanaan, bahkan sampai hari ini. - Bagi kita umat Tuhan yang hidup di zaman kemurahan ini, pengurbanan-pengurbanan itu sudah digenapkan oleh kurban Kristus Yesus di atas kayu salib. Ketiga bagian dasar dari tahbisan, semua dimulai dari Kasih Ilahi. I. Kurban Darah (Kasih dan Kebenaran) Kurban yang pertama adalah Kurban Darah, di mana terjadi suatu penyembelihan. Penumpahan darah yang paling banyak adalah melalui penyembelihan. Lembu jantan muda disembelih, dan yang dibutuhkan pada penyembelihan ini adalah darah. Kurban Darah berbicara tentang Kasih dan Kebenaran. Ini adalah dasar pertama dari tahbisan. Kurban Darah atau Kasih dan Kebenaran adalah kekuatan yang mampu membawa sidang jemaat bertumbuh di dalam segala hal ke arah DIA, Kristus sebagai Kepala. Tanpa Kasih dan Kebenaran, bisa saja gereja Tuhan bertumbuh, tetapi tidak mengarah kepada Kristus sebagai Kepala, pertumbuhannya ke arah yang lain (mammon, kedudukan, dll) dan sangat terancam untuk digagalkan dengan penyesat-penyesat (Efe.4:15-16). Selama berpegang kepada Kristus sebagai Kepala, maka gereja akan menerima pertumbuhan ilahi dan pembangunan secara rohani, di dalam Kasih Allah. Jadi Kasih dan Kebenaran adalah dasar pertama yang harus dimiliki gereja Tuhan. II. Kurban Makanan (Kasih dan Persekutuan) Kurban yang kedua adalah Kurban Makanan. Bahasa Alkitab menerangkan arti makanan adalah Persekutuan, sehingga jika di dalam tahbisan ini ada kurban makanan, maka yang terjadi adalah Kasih dan Persekutuan. Sehingga dalam persekutuan, masing-masing mendapat bentuk dan kemampuan untuk bisa melekat menyatu satu dengan yang lain. Kurban makanan adalah kekuatan yang memampukan sidang jemaat untuk menyatu antara satu dengan yang lain, yang nanti akan disebut Kesatuan Tubuh Kristus. Makanan berbicara tentang pembukaan rahasia Firman Allah yang benar dan yang hidup. Setiap orang yang menerima makanan, akan ada kemampuan untuk menyatu dengan yang lain. Salah satu wujud dari adanya Firman Kebenaran di dalam sidang jemaat adalah dorongan untuk berfellowship dengan anggota Tubuh Kristus yang lain. Memang dalam persekutuan ada banyak yang dikorbankan, tetapi makanan Firman Allah membuat kita mampu. Page1

Jika dikatakan ada pembukaan Firman Allah tetapi kita mengasingkan diri, merasa diri benar sendiri, merasa diri suci sendiri, maka itu bukan pembukaan Firman yang benar. Sebab kegiatan dari pembukaan Firman yang menjadi makanan, mengarah kepada persekutuan. 1 Pet. 2:3-5 2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 2:4 Dan datanglah kepada-nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. - Orang yang selamat digambarkan sebagai seorang bayi yang baru lahir. Yang dibutuhkan oleh seorang bayi adalah makanan dan minuman. Tuhan menyediakan air susu yang murni dan yang rohani, supaya gereja Tuhan bisa bertumbuh menuju kepada keselamatan secara sempurna. - Gereja Tuhan yang menerima makanan dan bertumbuh subur, dia akan selalu datang kepada Kristus yang adalah batu hidup. Untuk apa dia datang kepada Yesus? Untuk dijadikan sebagai batu hidup, yang dimasukkan pada suatu pembangunan rumah rohani. - Dikumpulkan dengan batu-batu hidup yang lainnya, disusun secara rapi, saling dihubungkan oleh sendi-sendinya masing-masing, dijadikan suatu bangunan rumah rohani. Menjadi kehidupan yang disebut imam yang memiliki imamat, dan yang berkegiatan mempersembahkan persembahan rohani, yang karena Kristus Yesus berkenan kepada Allah. Jadi, ini bukti terjadi suatu pembukaan Firman Allah, kita bisa menerima orang lain (siapa pun juga) dengan satu tujuan, supaya orang lain itu bisa berada dalam satu kesatuan Tubuh Kristus. Rasul Paulus ada di mana-mana (baik di kalangan Yahudi atau non Yahudi) dan bisa memenangkan jiwa. Inilah suatu kemampuan untuk bersekutu. Tidak mungkin ada persekutuan yang kuat tanpa pembukaan Firman Allah. Pembukaan Firman Allah memberikan kekuatan dan kemauan untuk bersekutu satu dengan yang lain. III. Kurban Minyak (Kasih dan Urapan Roh Kudus) Kurban yang ketiga ini berbicara tentang Urapan Roh Kudus. Dalam tahbisan, minyak sangat diperlukan untuk mengurapi suatu kehidupan. Mengurapi pakaian imam besar dan imam-imam. Minyak berbicara tentang Kasih dan Urapan Roh Kudus. Kasih dan urapan Roh Kudus memberi kekuatan untuk hidup dan aktif dalam kegiatan rohani. Kegiatan rohani bisa dikerjakan hanya jika ada api roh kudus. Tanpa api Roh Kudus, tidak ada kegiatan yang dikenan oleh Allah. Kegiatan tanpa Roh Kudus adalah kegiatan yang mati di hadapan Allah. Kurban Darah (Kasih dan Kebenaran) Sehubungan dengan Kurban Darah, dalam Kel. 29:1 ada 3 binatang yang harus dikurbankan: 1. Lembu Jantan Muda Kurban Pendamaian Kurban Penghapus Dosa (Kasih Karunia) 2. Domba Jantan Pertama Kurban Bakaran Kurban Penyerahan (Rahmat Allah) 3. Domba Jantan Kedua Kurban Tahbisan (Damai Sejahtera) Domba Jantan Kedua Kurban Tahbisan Kurban Tahbisan erat hubungannya dengan kurban makanan. Dari kurban tahbisan sudah ada kemampuan untuk masuk dalam fellowship antar Tubuh Kristus dan sekaligus dalam kegiatan tahbisan Tuhan, dan ini sekaligus merupakan kekuatan dalam kegiatan sehari-hari. Kurban tahbisan merupakan kekuatan untuk masuk persekutuan (Kurban Makanan), kekuatan dalam kehidupan (kegiatan sehari-hari). Page2

Kel. 29:19-29 29:19 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu. - Ketiga binatang yang dipersembahkan mempunyai persekutuan dengan imam besar dan imamimam. Mereka meletakkan tangannya di atas kepala lembu dan domba. Hal ini berbicara tentang persekutuan dengan kurban. - Seorang hamba Tuhan harus senantiasa ada persekutuan dengan kurban (kepala lembu dan kepala domba) dan bahkan harus mempercayakan seluruh hidupnya dengan cara menempatkan Kristus (gambaran dari lembu dan domba) menjadi Kepala atas kehidupannya. - Jika kita perhatikan pada ayat 10, 15 dan 19, saat imam besar dan imam-imam dihadapan dengan kurban, mereka terlebih dahulu harus meletakkan tangannya ke atas kepala kurban. Supaya apa? Yang pertama supaya menerima pengampunan dosa. - Jika dosa sudah diperdamaikan sebab kita telah menerima kurban lembu jantan, Tuhan tetap kehendaki supaya kita bersekutu dengan Kristus dan menempatkan DIA sebagai Kepala. Mengapa? Supaya dengan demikian, kita bisa menerima keubahan atau peembaharuan. - Orang yang sudah diubah oleh Tuhan, semakin erat mempersekutukan dirinya dengan kurban Kristus, dan semakin menempatkan Kristus sebagai Kepala. Dalam persekutuan dengan Kristus inilah, seorang imam diberi kemampuan untuk masuk dalam persekutuan dengan anggota Tubuh Kristus yang lain. Jadi, di dalam pengikutan dan pelayanan kepada Tuhan, persekutuan dengan kurban yang disediakan oleh Allah sangat memegang peranan penting, bahkan menentukan. Keberhasilan kita di dalam pelayanan kepada Tuhan, bergantung dari bagaimana persekutuan kita dengan kurban Kristus. Jika persekutuan kita dengan kurban Kristus seperti meletakkan tangan di atas kepala kurban, itu sangat menentukan keberhasilan. Selama kita bersekutu dengan kurban darah Kristus, maka tahbisan yang kita terima ini kuat. 29:20 Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya. - Darah domba jantan kedua, pertama-pertama dibubuhkan kepada cuping telinga kanan. Dari cuping telinga kanan, turun ke jempol tangan kanan dan jempol kaki kanan, untuk kemudian darah selebihnya disiramkan pada bagian bawah mezbah. 29:21 Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya. 29:22 Dari domba jantan itu haruslah kauambil lemaknya, ekornya yang berlemak, lemak yang menutupi isi perutnya, umbai hatinya, kedua buah pinggangnya, lemak yang melekat padanya, paha kanannya -- sebab itulah domba jantan persembahan pentahbisan -- 29:23 kauambillah juga satu keping roti, satu roti bundar yang berminyak dan satu roti tipis dari dalam bakul berisi roti yang tidak beragi, yang ada di hadapan TUHAN. - Perhatikan: di sini kita bisa melihat hubungan antara kurban tahbisan dengan kurban makanan. Dengan membicarakan tentang kurban domba jantan muda kedua, Tuhan langsung juga berbicara juga tentang kurban makanan. - Sehubungan dengan kurban makanan, kita menemukan 3 roti, yaitu: a. Roti tidak beragi b. Roti bundar tidak beragi c. Roti tipis tidak beragi - Jadi, saat kurban tahbisan ditampilkan, pada saat yang bersamaan juga ditampilkan kurban makanan. Kurban tahbisan adalah kekuatan yang akan membawa kita masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus. Page3

- Ingat: tubuh Kristus terdiri dari banyak anggota, yang masing-masing anggota di hari-hari sedang dibentuk oleh Tuhan. Tanpa kekuatan dari kurban tahbisan, maka tidak ada kemampuan untuk bisa bertahan dalam hidup bersama di dalam Tubuh Kristus (bisa tersandung, bisa kecewa, dan lain-lain). 29:24 Haruslah kautaruh seluruhnya ke atas telapak tangan Harun dan ke atas telapak tangan anak-anaknya dan haruslah kaupersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. 29:25 Kemudian haruslah kauambil semuanya dari tangan mereka dan kaubakar di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran, sebagai persembahan yang harum di hadapan TUHAN; itulah suatu korban api-apian bagi TUHAN. - Di dalam kitab Imamat dikatakan, di mana kurban bakaran itu dibakar, di situ juga kurban tahbisan harus dibakar, pada saat itu juga terjadi persembahan unjukan atau persembahan timangan, di mana tangan seorang imam harus digoyang-goyangkan. Ada suatu gerakan di hadapan Tuhan. 29:26 Selanjutnya haruslah kauambil dada dari domba jantan yang adalah bagi pentahbisan Harun dan kaupersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, dan itulah bagian untukmu. 29:27 Demikianlah harus kaukuduskan dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus yang dipersembahkan dari domba jantan yang adalah bagi pentahbisan Harun dan anakanaknya. 29:28 Itulah yang menjadi bagian untuk Harun dan anak-anaknya menurut ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel, sebab inilah suatu persembahan khusus, maka haruslah itu menjadi persembahan khusus dari pihak orang Israel, yang diambil dari korban keselamatan mereka, dan menjadi persembahan khusus mereka bagi TUHAN. - Begitu kurban tahbisan ada, maka bersamaan dengan kurban tahbisan, jaminan Tuhan bagi pelayan-pelayan pasti ada. Ini kunci dari berkat yang datangnya dari Tuhan. Berkat sehubungan dengan apa yang hendak kita makan, pakai, dan sebagainya. - Berbicara tentang kurban tahbisan yang disertai dengan makanan. Dari kurban tahbisan dan makanan, di situ ada jaminan untuk seorang imam (pelayanan Tuhan). Di sana ada bagian bagi Musa maupun untuk Harun dan anak-anaknya. - Tanpa Musa, Harun dan anak-anaknya meminta, Tuhan sudah memikirkan dan bahkan bagian dari Musa, Harun dan anak-anaknya menjadi suatu ketetapan dari Allah. Allah tidak mungkin melanggar ketetapannya, DIA bertanggung jawab atas hukum-nya. Jadi, sebagai seorang imam, jika kita tidak mempersembahkan persembahan sampai kepada kurban domba jantan kedua, maka kehidupan ini terancam untuk mengalami banyak kekurangan. Baik dalam perkara-perkara jasmani, terlebih dalam perkara-perkara rohani. Di sini kita bisa melihat bahwa begitu kurban tahbisan dipersembahkan kepada Tuhan, maka terjadi suatu janji jaminan untuk Musa, Harun, dan anak-anaknya. Dalam melayani Tuhan, sebenarnya kita tidak harus kuatir, sebab Tuhan sudah memikirkan. Gal.3:13-14 -- lembu, domba, merupakan milik, ditahbiskan. Jangan kuatir, hidup ini jauh lebih penting dari makan, dan Tuhan yang memikirkan bagi kita. Dalam Mat.6:25 -- burung pipit dan bunga bakung dipelihara, gambaran orang kafir, orang yang tidak menerima Kurban Kristus, dipelihara. Orang yang bisa bersekutu adalah orang yang selamat, orang yang diubah, orang yang terima Kurban Tahbisan. Pasti Tuhan pelihara. Pada awal mula kita dipanggil menjadi hamba Tuhan, mungkin kita kuatir akan hal ini. Apalagi jika dihadapkan pada pilihan melayani sepenuhnya atau tidak melayani, pada saat itu sering terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan. Logika langsung berpikir apa yang harus kita makan dan pakai. Pada saatnya, tentu ada suatu tanda tanya yang sangat besar. Tetapi jika kita sudah mengalami kurban demi kurban, dimulai dari Kasih dan Kebenaran, maka Tuhan yang akan bekerja dalam kehidupan kita (menjamin). Kurban Pertama Kurban Lembu Jantan Muda Kurban Lembu Jantan muda, keselamatan nyata, dosa-dosa dihapuskan. Ini adalah proses. Jadi, yang kita lihat bukan mencari bagaimana kita bisa makan atau bisa mendapatkan banyak uang, tetapi memikirkan bagaimana kita melayani Tuhan tanpa dosa-dosa ikut serta, sekalipun kita berasal dari orang berdosa, tetapi lebih dahulu kita bersekutu dengan kurban Kristus. Page4

Kurban lembu jantan berbicara tentang sengsara yang bisa dialami oleh badan, itulah kurban pertama, yaitu supaya kita berhenti berbuat dosa. Seorang yang dikatakan selamat adalah orang yang dosanya sudah diperdamaikan dengan Allah, melalui kurban-nya. 1 Pet. 4:1-4 4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --, - Di sini kita bisa melihat adanya suatu persekutuan dengan kurban Kristus, yaitu menderita penderitaan badani supaya berhenti berbuat dosa. Hal ini yang harus kita pastikan jika kita melayani Tuhan. - Pada umumnya, melayani Tuhan dimulai dengan sengsara dalam daging. Jika pada saat itu kita menyadari apa yang menjadi tujuan Tuhan, kita tidak akan jatuh dalam penderitaan (menyangkal, kecewa, bersungut). Tujuan Tuhan adalah supaya kita berhenti berbuat dosa. 4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. - Jadi bukan hanya berhenti berbuat dosa, tetapi menjaga diri, jangan sampai dosa di depan itu menjerat kita. itu sebabnya, kehidupan ini harus kita bawa dalam hidup menurut kehendak Allah. Inilah kurban penghapus dosa. - Dosa yang lama kita akui, supaya menerima pengampunan dari Tuhan, kemudian dosa yang akan datang dijaga jangan sampai menguasai kita. Begitu dosa lama kita mohonkan ampun dan menerima pengampunan, begitu kita menerima pengampunan, kita mengerti untuk melakukan kehendak Tuhan. - Perhatikan kehendak Tuhan: jika Tuhan menginjikan masuk dalam penderitaan, tujuan Tuhan supaya kita berhenti berbuat dosa. Orang yang benar-benar berhenti berbuat dosa, pasti akan mempergunakan kehidupannya untuk menurut kehendak Allah. - Tidak ada kesulitan bagi orang sudah berhenti berbuat dosa, untuk melakukan kehendak Allah, sebab yang selama ini menjadi penghalang untuk melakukan kehendak Allah adalah dosa. Jika beban dan penghalang disingkirkan, maka kehendak Allah menjadi enak dan ringan. 4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang. - Terlalu banyak waktu yang sudah kita sia-siakan. Seandainya saja kita dipanggil Tuhan pada umur 25, maka berarti sudah 25 tahun waktu yang sudah kita sia-siakan di dalam dunia ini. Sudah terlalu banyak dosa yang sudah kita buat selama 25 tahun. 4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang. 4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu. - Inilah langkah-langkah pertama persekutuan kita dengan kurban, yaitu keluar dari kubangan lumpur dosa. Sudah cukup waktu yang kita pakai dalam kubangan itu, dan jika kita keluar dari kubangan itu, selain Tuhan melihat, orang-orang dunia juga akan melihat, dan heran. - Ini kualitas kebenaran bagi orang-orang yang dipakai oleh Tuhan. Ini yang menjadi nomor satu, bukan apa yang kita makan dan apa yang kita pakai, tetapi bagaimana kita berhenti dari dosa yang sudah lama menguasai kita. - Jika kehidupan kita sudah dibebaskan oleh Tuhan dari kubangan dosa, maka tidak ada alasan bagi kita untuk kuatir akan apa yang harus kita makan-minum dan pakai, sebab masalah dosa jauh lebih besar dari masalah makan-minum dan pakai. Page5

Kurban Kedua Kurban Domba Jantan Pertama Keubahan Kurban Penghapus Dosa berbicara tentang keselamatan (selamat = berhenti berbuat dosa). Orang Kristen secara umum itu selamat (jika dia benar-benar ada persekutuan dengan kurban Kristus). Dia sudah selamat, dan seharusnya berhenti berbuat dosa. Jika sudah selamat, seharusnya tahu untuk melakukan kehendak Tuhan. Tetapi yang banyak terjadi di kalangan orang Kristen adalah mereka berhenti hanya sampai pada keselamatan. Masalah kita bukan hanya sampai selamat. Selamat adalah modal dasar supaya kita bisa dipakai oleh Tuhan menjadi hamba Tuhan (imamimam). Setelah selamat, Tuhan masih sediakan kurban berikutnya, yaitu kurban domba jantan pertama, itulah Kurban Penyerahan. Kurban ini juga disebut sebagai Kurban Bakaran. Dalam kurban bakaran, domba mengalami penyembelihan sampai mati dan dipotong-potong. Setelah itu, harus mengalami pembakaran. Dalam kurban penyerahan, selain darah, yang dibutuhkan adalah asap yang berbau harum. Semalam-malaman, kurban ini ditunggu sampai habis menjadi abu dan asap naik. Secara umum, abu berbicara tentang berkat. Memang jika ada pembakaran pasti ada abu yang turun dan asap yang naik (ini sudah menjadi rumus Allah). Dalam pembakaran, dua hal ini pasti terjadi: 1. Ada abu yang turun, itulah berkat (jasmani dan rohani) yang kita terima, tetapi juga 2. Ada asap yang naik bagi Tuhan, ada bau harum yang naik di hadirat Tuhan. Hal ini senantiasa mengingatkan Tuhan tentang orang-orang kudus-nya. Asap ini tentang keubahan! Jadi, dalam kurban bakaran ini terjadi suatu keubahan. Bukan saja keubahan secara bentuk, tetapi sampai kepada sifat dan tabiat. Daging dan tulang yang dibakar dan menjadi asap. Sifat daging, tulang, dengan asap, itu berbeda. Dalam Bahasa Alkitab, keubahan disebut dengan pembaharuan. Seorang imam yang dipakai Tuhan, tidak cukup hanya selamat, tetapi mengalami pembaharuan. Pembaharuan harus kita alami secara bertahan sepanjang malam, artinya selama kita menanti kedatangan Tuhan, pembaharuan harus berjalan secara terus menerus. Jadi tidak hanya selamat, tetapi sampai mengalami keubahan demi keubahan. Jadi bukan hari ini terima Injil, lalu beberapa menit kemudian menjadi pemberita Injil. Bisa saja seperti itu, tetapi jika diukur oleh Tuhan, kemampuan ketahanan untuk bisa bersekutu dengan satu dengan yang lain, belum tentu bisa. Mengapa? Sebab seringkali terjadi kesombongan. Tidak ada roti tipis, dan seringkali kita merasa mampu sendiri, dan hal ini sangat berbahaya. Untuk menjadi seorang yang dipakai oleh Tuhan, rasul Paulus jelaskan Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. (1 Tim. 3:6) Jangan orang yang baru bertobat, tetapi orang yang sudah melalui ujian. Ujian apa? Ujian disembelih, ujian dipotong-potong, dan ujian dibakar, yaitu dibaharui. Seorang hamba Tuhan yang dipakai adalah seorang yang dibaharui. Kunci menjadi seorang hamba Tuhan yang tidak bisa dilupakan adalah apakah kita dibaharui atau tidak? Rasul Paulus dalam menampilkan dirinya sebagai seorang hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan, dia berbicara tentang pembaharuan. Segala sesuatu yang lama dia tinggalkan, dan yang baru datang oleh karena kurban Kristus. Sehingga Tuhan mempercayakan berita pendamaian kepadanya, untuk disampaikan kepada bangsa kafir, bahkan sampai kepada kita. Jadi, kurban domba jantan pertama berbicara tentang pembaharuan, dan pembaharuan ini bukan hanya sengsara, tetapi lebih dari itu, yaitu pembakaran. Kurban itu dibakar dengan api sampai habis, sampai terjadi keubahan yang sangat mendasar. Page6

Ima. 6:7 Kurban Penebus dosa 6:7 Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apa pun yang diperbuatnya sehingga ia bersalah." - Pertama-tama, seorang imam harus mengalami pengampunan secara pribadi dengan Tuhan. Tanpa pengampunan, dia tidak akan pernah bisa tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan, sebab dosa akan menjadi penutup. 6:9 "Perintahkanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban bakaran. Korban bakaran itu haruslah tinggal di atas perapian di atas mezbah semalam-malaman sampai pagi, dan api mezbah haruslah dipelihara menyala di atasnya. 6:13 Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam." - Inilah kehendak Allah selanjutnya, terhadap orang yang sudah menerima keselamatan. Tuhan menyediakan kurban bakaran di mana kurban harus disembeih, dipotong, dan dibakar. Di dalam pembakaran, api pembakaran harus tetap dijaga. Keberlangsungan api di atas mezbah jangan sampai padam, semalam-malaman api harus tetap menyala. Ima. 9:23-24 Api Allah 9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah. - Kurban Persembahan harus dibakar habis dan yang harus diperhatikan adalah jenis api. Api itu datangnya harus dari Tuhan. Hal inilah yang harus kita jaga. Tuhan tidak mengijinkan api lain selain dari api yang berasal dari Allah. Ima. 10:1 Api lain 10:1 Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-nya kepada mereka. 10:2 Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN. 10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-ku Kunyatakan kekudusan-ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-ku." Dan Harun berdiam diri. 10:4 Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan." - Nadab dan Abihu membawa api dari dirinya sendiri, kemudian menaruh api itu ke dalam ukupan. Di hadapan Allah, api yang dibawa Nadab dan Abihu adalah api asing yang mengakibatkan mereka menerima murka Tuhan. Terjadi suatu bencana. - Hal api ini yang harus kita jaga dalam setiap kegiatan imamat kita, api asing = membuat kematian. Dalam kelanjutan pelayanan pekerjaan Tuhan di dalam tahbisan yang benar, kurban yang ada pada kita adalah kurban penebus dosa, kita berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Kemudian kurban berikutnya adalah pembakaran dengan api. - Api berbicara tentang tenaga kekuatan. Kekuatan yang bagaimana? Kekuatan kita atau kekuatan dari Tuhan? Kita tidak bisa melayani dengan kekuatan diri sendiri. Mungkin saja kita mampu melayani, tetapi itu sudah merupakan api asing. - Jika kita merasa tidak mampu, jutru itu merupakan tanda panggilan. Jika kita merasa tidak mampu tetapi ada tawaran dari Tuhan untuk mengerjakan sesuatu, itu justru tanda panggilan dari Tuhan. Pada saat itu, Tuhan menyediakan api-nya untuk membakar kehidupan kita. - Menghadapi tawaran semacam ini, jangan cepat-cepat menolak, tetapi lebih baik cepat-cepat datang kepada Tuhan. Yang seringkali membuat kita merasa lebih tidak mampu lagi adalah karena panggilan itu disertai dengan api yang membakar. Seakan-akan kita menghadpi dua perkara yang besar, yaitu: 1. Kita menghadapi pekerjaan yang dipercayakan oleh Allah ini sudah berat bagi daging 2. Kita menghadapi api Allah yang membakar ini lebih berat Page7

1 Pet. 4:12-14 Api di atas Kurban Bakaran 4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-nya. 4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. - Rasul Paulus mengatakan dalam Rom. 8:36 "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Oleh karena kehendak Allah, kita menjadi domba-domba sembelihan. - Jika kita diposisikan sebagai domba-domba sembelihan, maka hak yang harus diterima oleh domba sembelihan adalah disembelih, dipotong, dan dibakar dengan api yang dari Allah. Tetapi ini semua karena kehendak Allah. Kita harus berhadapan dengan tajamnya pedang Allah dan panasnya api Allah yang membakar. - Saat terjadi pembakaran, selain api itu menghanguskan dan menghasilkan tenaga, api itu juga mengeluarkan sinar yang namanya sinar kemuliaan. Api itu tidak hanya menghasilkan panas (tenaga), tetapi api juga menghasilkan sinar (kemuliaan). - Di mana ada api, di situ ada panas, di situ ada tenaga, di situ ada sinar. Inilah yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Dalam tubuh manusia perlu api untuk menghasilkan panas. Ada panas dalam tubuh manusia sebab terjadi pembakaran. - Jika dalam tubuh manusia tidak ada pembakaran, manusia menjadi dingin dan kaku. Jadi, dalam tubuh mutlak dibutuhkan pembakaran, suatu pembaharuan untuk menghasilkan tenaga, atau menghancurkan segala sesuatu sisa-sisa, yang tidak dibutuhkan, untuk dibuang (Rom. 12:11-15 -- hanya api Allah yang mampu). Demikian juga yang harus terjadi di dalam Tubuh Kristus. Harus ada pembakaran, dan pembakaran ini membuat manusia bisa bergairah dalam kehidupannya. Di sini rasul Petrus katakan itu adalah Roh Kemuliaan. Di saat pembakaran terjadi, pada saat itu Roh Kemuliaan (Terang) dinyatakan oleh Allah. Roh kemuliaan ini yang nanti akan berada di dalam kegiatan anak-anak Tuhan. Perhatikan: anak-anak Tuhan yang dipermuliakan bukanlah anak-anak Tuhan yang pasif. Tetapi anak-anak Tuhan yang dipemuliakan Tuhan adalah anak-anak Tuhan yang berani masuk dalam pembakaran. Kemudian dalam kurban yang ketiga, ada kurban yang namanya kurban unjukan atau kurban timangan yang harus digoyang atau diayunkan di hadapan Tuhan (Kel. 29:24). Ini suatu gerakan dalam kemuliaan Allah. Kurban tahbisan yang mengalami suatu ayunan atau gerakan. Anak-anak Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan kemuliaan Allah, bukan anak Tuhan yang pasif, tetapi anak-anak Tuhan yang aktif bergerak sesuai dengan gerakan Firman Allah dan Roh Allah. Perhatikan apa yang dihasilkan oleh anak Tuhan yang pasif. 4:15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. 4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. - Menjadi pembunuh atau pencuri atau penjahat atau pengacau adalah suatu kegiatan yang tidak digerakkan oleh api Tuhan, tetapi api yang ada di dalam daging, api yang digerakkan oleh iblis. Hasilnya hanya penderitaan yang membinasakan. - Pembakaran yang berasal dari api Tuhan bukan membinasakan, tetapi suatu kekuatan untuk memuliakan Tuhan. Sekalipun Tuhan ijinkan masuk dalam penderitaan, tetapi tetap hidup memuliakan Tuhan (tidak kecewa, tidak bersunggut-sungut). - Untuk menyatakan Kristus di dalam kehidupan kita, memang ada penderitaan, tetapi kemuliaan Allah juga dinyatakan. Jika ibadah saja sudah tidak tergairah, bagaimana kita bisa mengalami kemuliaan, sementara dalam ibadah itu Tuhan sedang menyatakan kemuliaan-nya? Page8

- Bagi orang-orang yang memberikan dirinya sebagai kurban yang dipakai oleh Tuhan, ibadah adalah suatu wadah di mana mereka menerima kesempatan untuk mematikan dagingnya, dan kesempatan untuk menerima kemuliaan Tuhan. 4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? - Penghakiman dimulai dari rumah Allah dengan api-nya, ini yang dinamakan sweeping. Sweeping bukan untuk membuang orang, tetapi menemukan yang hilang, dan biasanya yang hilang ini berada di tempat yang kotor, yang tersembunyi, yang tersudut. - Di tempat itu mereka tidak bisa bersinar. Mereka anak-anak ketebusan Tuhan, tetapi tidak bersinar dan cenderung ditumpuk dengan perkara-perkara yang berdosa. Mereka mungkin tidak mau berbuat dosa, tetapi perkara-perkara dosa menghimpit kegiatan mereka, ibadah mereka, bahkan untuk menyembah pun sangat sulit. - Padahal mereka adalah anak-anak ketebusan, tetapi tersembunyi. Mereka tersembunyi di pabrik, di ladang, di took, atau di mana-mana, sehingga dirham yang seharusnya memuliakan Tuhan, tidak bisa memuliakan Tuhan. - Sweeping berjalan di dalam rumah Allah untuk menemukan semua ini, dibersihkan untuk kemudian ditatang kembali di tangan Imam Besar, dipakai oleh Tuhan untuk suatu kegerakan yang besar, yaitu kegerakan pembentukan Tubuh Kristus. 4:18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa? 4:19 Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia. - Inilah yang dikehendaki oleh Allah di dalam pembakaran, yaitu supaya kita menyerahkan jiwa secara penuh. Memang sudah seharusnya hal kita kerjakan, sebagai orang yang telah ditebus, sepantasnya kita menyerahkan tubuh jiwa roh kita yang adalah milik Tuhan. - Penyerahan harus total sampai benar-benar mengalami suatu pembakaran yang mengubah sifat dan tabiat kita, sehingga yang hanya kita tahu adalah berbuat baik atau melakukan perbuatanperbuatan yang benar kepada Allah. Inilah asap yang berbau harum di hadapan Tuhan. - Orang benar dikatakan hampir-hampir tidak selamat. Orang benar yang mana yang hampir tidak selamat? Orang yang sudah dibenarkan tetapi tidak mengalami keubahan demi keubahan. Tidak mau masuk dalam proses penyembelihan, pemotongan, dan pembakaran. Page9