Makalah Seminar Kerja Praktek PEKERJAAN LOOPING TEMPORARY SUTET GANTRY GITET 500KV KESUGIHAN. Norudhol Hadra Sabilla. 1, Karnoto, ST. MT.

dokumen-dokumen yang mirip
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN PEMISAH ( PMS ) PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN ( PERSERO ) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

PEMELIHARAAN PEMUTUS TENAGA (PMT) MENGGUNAKAN MEDIA PEMADAM GAS SF6 DI GARDU INDUK UNGARAN 150 KV APP SEMARANG BASE CAMP SEMARANG

MITIGASI GANGGUAN TRANSMISI AKIBAT PETIR PADA PT. PLN (PERSERO) P3B SUMATERA UPT TANJUNG KARANG

PEMELIHARAAN DAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

PEMELIHARAAN TRAFO ARUS (CT) PADA PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UNIT PELAYANAN TRANSMISI SEMARANG

STUDI PERENCANAAN SALURAN TRANSMISI 150 kv BAMBE INCOMER

BAB III LANDASAN TEORI

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGANTIAN ISOLATOR SUSPENSI PADA SUTT 150 kv DENGAN METODE HOT STICK DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

PEMELIHARAAN PEMUTUS TENAGA (PMT) MEDIA PEMADAM BUSUR API GAS SF6 DENGAN PENGGERAK SPRING PT. PLN (PERSERO) P3B REGIONAL JATENG DAN DIY UPT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penelitian Terdahulu Tentang Pentanahan Netral

ANALISIS PENYEBAB DAN UPAYA MINIMALISASI KERUSAKAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DI WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN RAYON LABUHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

TRANSFORMATOR ARUS DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS PADA PT. PLN (PERSERO) P3B REGION JAWA TENGAH & DIY UPT SEMARANG GIS 150kV SIMPANG LIMA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS PAPER MATA KULIAH SISTEM PROTEKSI MENENTUKAN JARAK PEMASANGAN ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRAFO TERHADAP SAMBARAN PETIR

BAB III PROTEKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) TERHADAP SAMBARAN PETIR

2. PERSYARATAN PESERTA

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN ARRESTER GARDU INDUK 150 KV UNGARAN PT. PLN (PERSERO) APP SEMARANG

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT)

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK

Kerja Praktek PT.Petrokimia Gresik 1

Oleh: Dedy Setiawan IGN SatriyadiI H., ST., MT. 2. Dr. Eng. I Made Yulistya N., ST., M.Sc

SIMULASI PROTEKSI DAERAH TERBATAS DENGAN MENGGUNAKAN RELAI OMRON MY4N-J12V DC SEBAGAI PENGAMAN TEGANGAN EKSTRA TINGGI DI GARDU INDUK

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak

KISI-KISI SOAL UKG 2015 TEKNIK JARINGAN LISTRIK PROFESIONAL PPPPTK BBL MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI

Tinggi 5OO kv PLTV 2 Jawa Tengah Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kv Kesugihan (New Rawalo) Kabupaten Cilacap;

NASKAH PUBLIKASI EVALUASI KEAMANAN PADA SISTEM PENTANAHAN GARDU INDUK 150 KV JAJAR. Diajukan oleh: HANGGA KARUNA D JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Abstrak. 1.2 Tujuan Mengetahui pemakaian dan pemeliharaan arrester yang terdapat di Gardu Induk 150 kv Srondol.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

TRANSFORMATOR TEGANGAN DAN PEMELIHARAANYA PADA PT. PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN REGION JAWA TENGAH & DIY

Jurnal Teknik Elektro ISSN

Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak

SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang

ANALISIS KOORDINASI ISOLASI SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI 150 KV TERHADAP SAMBARAN PETIR DI GIS TANDES MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK EMTP RV

PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI. Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang

GARDU INDUK TRANSFORMATOR

SISTEM PROTEKSI TERHADAP TEGANGAN LEBIH PADA GARDU TRAFO TIANG 20 kv

EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 1 Januari 2015; 23 28

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN SETTING RELAI JARAK SUTET 500. kv KRIAN - GRESIK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

1.2 Tujuan Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui kondisi dari PMT yang akan dipasang pada GIS Kalisari.

PEMELIHARAAN LIGHTNING ARRESTER (LA) PADA GARDU INDUK KRAPYAK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI APP SEMARANG. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMODELAN PERLINDUNGAN GARDU INDUK DARI SAMBARAN PETIR LANGSUNG DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV NGIMBANG-LAMONGAN

Sela Batang Sela batang merupakan alat pelindung surja yang paling sederhana tetapi paling kuat dan kokoh. Sela batang ini jarang digunakan pad

I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda, ST. MT Dr. Eng. I Made Yulistya Negara, ST. M.Sc

PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. SUTT/SUTET Dan ROW. Belajar & Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai Nilai Perusahaan

ANALISIS RUGI- RUGI DAYA PADA PENGHANTAR SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV DARI GARDU INDUK KOTO PANJANG KE GARDU INDUK GARUDA SAKTI PEKANBARU

PEMELIHARAAN TRAFO TEGANGAN (PT) PADA GARDU INDUK KRAPYAK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI APP SEMARANG

Makalah Seminar Tugas Akhir. Judul

Studi Pengaman Tegangan Lebih pada Saluran Kabel Tegangan Tinggi 150kV yang Dilindungi oleh Arester Surja

ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Pengoperasian dan Pemeliharaan Pemisah (Disconnecting Switch) Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kv Gandul

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DIAGRAM ALIR ANALISA DAN DESAIN TOWER TRANSMISI

PEMELIHARAAN PEMUTUS TENAGA GARDU INDUK 150 KV KRAPYAK

Bab 4 SALURAN TRANSMISI

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V9.i1 ( )

DASAR TEKNIK TEGANGAN TINGGI. HASBULLAH, MT Teknik Elektro FPTK UPI 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2006, tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan

MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

BAB II LANDASAN TEORI

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

ANALISA PEMASANGAN KOMPENSATOR REAKTOR SHUNT DALAM PERBAIKAN TEGANGAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)-500kV ANTARA TASIKMALAYA DEPOK

Studi Pengaruh Lokasi Pemasangan Surge Arrester pada Saluran Udara 150 Kv terhadap Tegangan Lebih Switching

PEMELIHARAAN PEMUTUS TENAGA TIPE GAS SF6 GARDU INDUK 150 KV UNGARAN

Evaluasi Tahanan Pentanahan Kawat Netral Pada Jaringan Tegangan Menengah Daerah Perbukitan dan Pantai di Area Pelayanan Jaringan Semarang

1. TUJUAN/MANFAAT: Membentuk peserta diklat menjadi terampil melaksanakan Pemeliharaan GI & transmisi yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan unit

Bab 3 SALURAN TRANSMISI

ANALISIS PENGUKURAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL

Bab 3 SALURAN TRANSMISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI TEGANGAN LEBIH IMPULS AKIBAT PENGGUNAAN KONFIGURASI MIXED LINES (HIGH VOLTAGE OVERHEAD-CABLE LINES) 150 KV

IMPLEMENTASI SISTEM PENTANAHAN GRID PADA TOWER TRANSMISI 150 KV

ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN KAWAT TANAH TERHADAP GANGGUAN SURJA PETIR PADA SISTEM DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK. terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga

EVALUASI SISTEM PENTANAHAN TRANSFORMATOR DAYA 60 MVA PLTGU INDRALAYA

TRANSFORMATOR ARUS DAN PEMELIHARAANNYA PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

GROUNDING SISTEM DALAM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV

ANALISIS SETTING DAN KOORDINASI RELE JARAK PADA GI 150 KV PANDEAN LAMPER ARAH SRONDOL. Abstrak

LAPORAN MINGGUAN OJT D1 MINGGU XIV. GARDU INDUK 150 kv DI PLTU ASAM ASAM. Oleh : MUHAMMAD ZAKIY RAMADHAN Bidang Operator Gardu Induk

BAB I PENDAHULUAN. gelombang berjalan juga dapat ditimbulkan dari proses switching atau proses

PROSEDUR PELAKSANAAN K2 DAN K3 PADA INSTALASI TT / TET SAAT PEMELIHARAAN DALAM KONDISI OFF LINE

GROUNDING SISTEM DALAM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV

PERLUASAN JARINGAN TEGANGAN MENENGAH TIGA PHASA DI PT. SANIHARTO

Satellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT

LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017

Dielektrika, [P-ISSN ] [E-ISSN X] 85 Vol. 4, No. 2 : 85-92, Agustus 2017

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

Transkripsi:

Makalah Seminar Kerja Praktek PEKERJAAN LOOPING TEMPORARY SUTET GANTRY GITET 500KV KESUGIHAN Norudhol Hadra Sabilla. 1, Karnoto, ST. MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang Abstrak - GITET 500kV Kesugihan dibangun untuk menyalurkan energy dari pembangkitpembangkit disekitarnya seperti PLTU Jateng II Adipala, PLTU Pemalang, dan PLTU Cilacap yang lama. Pekerjaan looping temporary merupakan penggantian jalur transmisi masuk ke gardu induk yang baru secara temporer karena akan dibangun tower gantry di gardu induk tersebut. Pengujian tahanan ground telah sesuai dengan SPLN, pengujian tahanan kontak telah sesuai dengan SPLN, dan pengujian tahanan isolasi juga telah sesuai dengan SPLN sehingga bisa dilakukan pekerjaan looping temporary. Kata kunci : GITET 500kV Kesugihan, Pekerjaan Looping Temporary, Pengujian Tahanan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehubungan dengan program percepatan pembangunan pembangkit listrik dengan menggunakan bahan bakar batubara (PLTU), pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2006 telah menugaskan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan pembangunan proyek percepatan 10.000 MW yang tersebar di seluruh Indonesia dan salah satunya adalah PLTU II Jawa Tengah / Adipala (1 x 660 MW) yang berada di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Karena terdapat proyek PLTU II Jateng / Adipala, maka PT. PLN (Persero) juga membangun GITET 500kV Kesugihan untuk menghubungkan antara PLTU II Jateng / Adipala dan SUTET 500kV Pedan Tasik dengan tujuan untuk meningkatkan daya di jalur selatan, membantu kebutuhan daya di Jawa Tengah, Jawa Barat dan sekitarnya serta memperbaiki mutu listrik ( frequensi dan tegangan ). 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan bagaimana teknis pekerjaan looping temporary SUTET gantry GITET dan tahap persiapan pekerjaan yang meliputi pengukuran tahanan grounding, tahanan kontak, dan tahanan isolasi. 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dari laporan kerja praktek ini adalah : 1. Hanya membahas teknis pelaksanaan Pekerjaan Looping Temporary Gantry SUTET 500kV.

2. Tidak membahas sistem transmisi daya listrik. 3. Tidak membahas peralatan tegangan tinggi pada GITET 500kV Kesugihan. 1.4 Tujuan Hal-hal yang menjadi tujuan penyusunan laporan kerja praktek ini adalah : 1. Mengetahui dan memahami proses pengujian sebuah gardu induk sebelum diberi tegangan, seperti pengujian tahanan tanah, pengujian tahanan kontak konduktor, dan tahanan isolasi. 2. Mengetahui dan memahami Pekerjaan Looping Temporary Gantry SUTET 500kV. II. GARDU INDUK 2.1 Definisi Gardu Induk Gardu Induk adalah bagian dari suatu sistem tenaga yang dipusatkan pada suatu tempat tertentu, berisikan sebagian besar ujung-ujung saluran transmisi atau distribusi ( the ends of transmission or distribution lines ), perlengkapan hubungbagi beserta bangunannya ( switchgear and housing ) dan dapat juga berisi transformator-transformator. 2.2 Fungsi Gardu Induk Fungsi gardu induk yaitu : 1. Mentransformasikan daya listrik : 2. Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan sistem tenaga listrik. 3. Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan ke gardu distribusi-gardu distribusi. 4. Untuk sarana telekomunikasi (pada umumnya untuk internal PLN), yang kita kenal dengan istilah SCADA. 2.2 Pekerjaan Stringing Gardu Induk Pekerjaan stringing merupakan salah satu pekerjaan dalam proyek pembangunan sistem tenaga listrik, khususnya dalam pembangunan tower transmisi dan gardu induk. Gambar 2.1 Stringing konduktor GITET 500kV Kesugihan. Pekerjaan stringing konduktor adalah penarikan dan penegangan konduktor pada tower transmisi maupun tower gantry pada gardu induk. Stringing konduktor bertujuan untuk menghubungkan tower transmisi satu dengan tower transmisi lainnya menggunakan konduktor yang akan digunakan untuk menyalurkan daya listrik dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu sistem tenaga listrik. Tahapan dari pekerjaan stringing konduktor yaitu : 1. Pemasangan aksesoris pada insulator, seperti arcing horn, tension string, dan turn buckle. 2. Pemasangan aksesoris pada konduktor, seperti tension clamp. 3. Pemasangan insulator pada konduktor. 4. Pekerjaan bush clearing/row. 5.

Berdasarkan jumlah konduktor, dalam 1 fasa sirkuit dikenal sebutan : 1. Single-bundle (satu konduktor), misalnya : 1xACSR Hawk. 2. Double-bundle (dua konduktor), misalnya : 2xAAC Lupine. 3. Quadruple-bundle (empat konduktor), misalnya : 4xACSR Gannet. 2.3 Pekerjaan Looping Gardu Induk SUTT/SUTET Pekerjaan looping GI SUTT/SUTET adalah penggantian jalur transmisi yang dikarenakan dibangunnya gardu induk baru, dimana pekerjaan looping ini bertujuan untuk mengalihkan jalur transmisi lama, misalnya jalur transmisi 500kV Pedan Tasikmalaya masuk ke dalam GITET 500kV yang baru untuk pembagian beban ke jalur transmisi baru, misalnya diturunkan menjadi tegangan 150kV untuk dimasukkan ke jalur transmisi 150kV Rawalo. III. PEKERJAAN LOOPING TEMPORARY SUTET GANTRY GITET 500KV KESUGIHAN 3.1 Definisi Pekerjaan looping temporary di GITET 500kV Kesugihan yaitu pekerjaan looping yang dilakukan untuk sementara waktu, dengan menggunakan gantry Diameter 2 dan Diameter 5 di GITET 500kV Kesugihan. Tujuannya yaitu untuk pembangunan tower gantry Diameter 3 dan Diameter 4 di GITET 500kV Kesugihan, yang saat ini belum bisa dibangun karena sagging atau andongan dari tower transmisi T.457 dan T.458 Pedan Tasikmalaya tidak memenuhi syarat jarak aman dengan lokasi yang akan dibangun Diameter 3 dan Diameter 4. Persyaratan jarak aman antara tower gantry dan tower transmisi ditentukan oleh PT.SIEMENS sebagai desainer GITET 500kV Kesugihan. Dimana untuk Horizontal Working Distance : 7500 mm dan Vertical Working Distance : 7500 mm. Jika Diameter 3 dan Diameter 4 telah dibangun serta Gardu Induk siap dioperasikan maka tower T.457 dan T.458 akan dilooping kembali secara permanen ke Diameter 3 dan Diameter 4 sesuai desain awal. 3.2 Pengujian Instalasi Sebelum pelaksanaan pekerjaan looping temporary gantry, dilakukan pemeriksaan fisik bersama serta beberapa pengujian, yaitu : 1. Pengujian tahanan pentanahan gantry 2. Pengujian tahanan kontak konduktor 3. Pengujian tahanan isolasi 3.2.1 Pengujian Tahanan Pentanahan Gantry Pengujian pentanahan Gardu Induk yaitu pengujian untuk mengukur tahanan tanah yang merupakan salah satu bagian dari sistem proteksi petir, baik secara langsung maupun dalam bentuk surja. Alat yang digunakan yaitu KYORITSU Digital Earth Testing Model 4105A. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pentanahan di GITET 500kV Kesugihan, apakah sudah sesuai standar PLN atau belum. Nilai standar pentanahan gardu induk yaitu dibawah 1 Ohm.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil press konduktor dengan Compression Tension Clamp dan sambungan antara konduktor flying busbar dengan konduktor jumperan tersebut terpasang dengan baik atau tidak. Gambar 3.1 KYORITSU Digital Earth Testing Model 4105A Tabel 3.1 Hasil Pengujian pentanahan gantry GITET 500kV Kesugihan Diameter Hasil Uji Pentanahan SPLN Nilai standar yang berlaku pada sambungan konduktor yaitu dibawah 50 μω per titik uji. Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan kontak yaitu Megger DLRO 600 Digital Low Resistance Ohmmeter. Diameter 1 0,08 Ω 1 Ω Diameter 2 0,02 Ω 1 Ω Diameter 5 0,07 Ω 1 Ω Diameter 6 0,06 Ω 1 Ω Dari hasil pengujian pentanahan tersebut dapat diketahui bahwa tahanan tanah pada gantry GITET 500kV Kesugihan dalam kondisi memenuhi persyaratan standar PLN yaitu dibawah 1 Ohm untuk Gardu Induk. 3.2.2 Pengujian Tahanan Kontak Konduktor Pengujian Tahanan Kontak yaitu pengujian untuk mengukur kekuatan tahanan kontak pada : 1. Hasil press antara konduktor dengan Compression Tension Clamp ( dua titik ). Gambar 3.2 Megger DLRO 600 Digital Low Resistance Ohmmeter Alat ini bekerja berdasarkan hukum ohm yang menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung-ujung konduktor atau apabila kita konversikan dalam bentuk rumus yaitu : V = I x R Di GITET 500kV Kesugihan telah dilaksanakan pengujian tahanan kontak untuk Diameter 2 yang dimulai dari hari Rabu tanggal 18 Agustus 2010 dengan hasil sebagai berikut : 2. Sambungan antara konduktor Flying Busbar dan konduktor jumperan ( satu titik ).

Tabel 3.2 Hasil pengukuran tahanan kontak pada Diameter 2 Nilai standar yang berlaku pada tahanan isolasi yaitu 1kV pada isolator untuk 1 MΩ. Arus ( I ) JumperanB μω JumperanC μω In Out In Out SPLN Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi yaitu KYORITSU High Voltage Insulation Tester Model 3125. 200 A 62 57 55,6 71,9 < 50 µω 75 72 38,2 28,4 < 50 µω 29 33 84,1 32,5 < 50 µω 35 37 57 31,2 < 50 µω 37 35 48,2 29,2 < 50 µω 50 49 77,2 30 < 50 µω Dari hasil pengujian tahanan kontak konduktor di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tahanan kontak pada Diameter 2 memenuhi syarat SPLN, yaitu < 50 µω. Pada data hasil percobaan terdapat pula data pengukuran dengan nilai diatas 50 µω, hal tersebut dikarenakan karena terdapat hasil press konduktor yang kurang bagus di beberapa lokasi dan juga nilai resistansi alami dari bahan konduktor tersebut. Namun hal ini masih dapat ditoleransi karena hasil pengukuran tersebut masih di bawah 100 µω, nilai 100 µω adalah batas toleransi pada pengujian tahanan kontak. 3.2.3 Pengujian Tahanan Isolasi Pengujian tahanan isolasi yaitu pengujian untuk mengukur kekuatan tahanan isolasi pada konduktor. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dari renteng isolator pada saat konduktor dialiri tegangan tinggi. Gambar 3.3 KYORITSU High Voltage Insulation Tester Model 3125 Di GITET 500kV Kesugihan telah dilaksanakan pengujian tahanan isolasi pada Diameter 2 pada hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2010 dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil pengujian tahanan isolasi Teg 5000 V Fasa Pengujian Tahanan Isolasi SPLN R Tidak di uji 1 kv = 1 MΩ S 488 MΩ 1 kv = 1 MΩ T 500 MΩ 1 kv = 1 MΩ Untuk fasa R tidak dilakukan pengukuran dikarenakan pada beam fasa R sedang dilaksanakan pekerjaan pemasangan konduktor jumperan. Dari

hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tahanan isolasi tersebut memenuhi syarat SPLN. 3.3 Pemadaman Jalur Transmisi 500kV Pedan Tasik Langkah awal dari pekerjaan looping temporary gantry SUTET 500kV yaitu pemadaman jalur transmisi 500kV Pedan Tasikmalaya Line I. Dimana merupakan tugas dari PT. PLN (Persero) Region 3 GITET 500kV Pedan untuk melakukan pemadaman. Pemadaman pertama jalur transmisi 500kV Pedan Tasikmalaya Line I dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 Agustus 2010 pada pukul 04.30 WIB 3.4 Pengecekan Tegangan di Lokasi Pekerjaan Setelah jalur transmisi 500kV Pedan Tasikmalaya Line I padam, langkah selanjutnya dilakukan pengecekan tegangan di lokasi pekerjaan pada tower transmisi T.457 dan T.458. Pengecekan tegangan dilakukan dengan menggunakan Tester Tegangan Tinggi pada konduktor transmisi. Jika sudah dipastikan aman pada tower transmisi dipasang tanda berupa bendera. Bendera hijau berarti aman dan bendera merah berarti bertegangan / bahaya. 3.5 Pentanahan ( Grounding Local ) pada Tower Transmisi Pentanahan pada tower transmisi ( grounding local ) dilakukan untuk membuang tegangan sisa yang masih terdapat pada konduktor transmisi 500kV. Grounding local pada tower transmisi, dengan cara menyambung konduktor transmisi dan badan tower transmisi yang telah diketanahkan dengan kawat yang ujung-ujungnya diikat kencang. 3.6 Pemasangan Skur Tower Skur tower berbentuk sling besi yang berfungsi menahan tower agar tidak ambruk, karena pada tower transmisi sebenarnya terjadi gaya tarik-menarik pada konduktornya antara tower transmisi yang satu dengan yang lainnya dikarenakan oleh berat konduktor transmisi dan sagging konduktor. Setelah pemasangan skur tower, dilakukan pengukuran panjang konduktor dari tower transmisi ke beam tower gantry. Pada GITET 500kV Kesugihan ini diketahui panjang konduktor dari tower transmisi ke beam tower gantry yaitu 40 meter pada fasa R. 3.7 Penurunan dan Pemotongan Konduktor Transmisi Penurunan konduktor transmisi di tower T.458 line I dilaksanakan setelah skur tower dipasang dan dinyatakan mampu menahan tower transmisi. Penurunan konduktor dimulai dengan pembongkaran jumper dan spacer pada konduktor transmisi, pemasangan pilot wire/safety line dan pemasangan mountage roll. Pada tower transmisi 500kV terdapat empat buah konduktor per satu fasanya, yang dipisahkan dengan spacer. Sebelum diturunkan, spacer pada konduktor dilepas terlebih dahulu, kemudian konduktor diturunkan secara dua-dua.

Pemotongan konduktor transmisi dilakukan tepat di tengah-tengah konduktor transmisi yang telah diturunkan. 3.8 Pemasangan Konduktor Transmisi pada Instalasi Baru (Tower Gantry) Gantry tersebut sebelum dipasang konduktor telah dipasang isolator dan single quadruple tension ring. Konduktor yang telah dipotong dipasang pada gantry yang telah disiapkan, diatur sagging nya, dan kemudian diturunkan kembali untuk dipress dengan Quadruple Tension Clamp. Langkah berikutnya, konduktor dinaikkan kembali untuk penggabungan antara konduktor dari transmisi fasa R empat konduktor yang berjenis ACSR Gannet dengan dua konduktor tower gantry yang berjenis AAC Lupine menggunakan AL T Quadruple Connector. 4. Pelepasan grounding local di tower transmisi. 5. Pelepasan tanda bahaya/ rambu-rambu di tower transmisi. 6. Pemasangan tanda bahaya/ramburambu di tower gantry. Lokasi pekerjaan yang meliputi tower transmisi line I Pedan Tasikmalaya Line I T.457, T.458, dan gantry Diameter 2 segera dibebaskan dari personel transmisi dan peralatan yang masih ada di lokasi tersebut supaya bisa segera diberi tegangan. 3.10 Pemberian Tegangan (Energize) Pemberian tegangan dilaksanakan pada pukul 20.15 WIB dan pekerjaan looping temporary telah selesai dengan sukses dengan fasa R dari tower transmisi T.457 dan T.458 telah tersambung dengan gantry pada Diameter 2. IV. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Gambar 3.4 AL T Quadruple Connector 3.9 Finishing dan Final Check Pekerjaan telah selesai pada pukul 18.00 WIB, pekerjaan finishing yang dilakukan yaitu : 1. Pelepasan skur tower. 2. Penurunan pilot wire/safety line. 3. Penurunan mountage roll. 1. Dari perhitungan di lokasi pekerjaan GITET 500kV Kesugihan diketahui bahwa tinggi tower gantry GITET yaitu 18 m dari permukaan tanah, sedangkan andongan atau sagging dari konduktor paling bawah tower transmisi (fasa R) yang melintas diatas GITET 500kV Kesugihan hanya 14,2 m dari permukaan tanah. Sehingga belum bisa dilaksanakan pembangunan Diameter 3 dan Diameter 4. 2. Pengujian tahanan tanah pada GITET 500kV Kesugihan dapat diketahui bahwa tahanan tanah pada gantry GITET 500kV Kesugihan dalam

kondisi memenuhi syarat atau standar SPLN, yaitu di bawah 1 Ω. 3. Pengujian tahanan kontak pada GITET 500kV Kesugihan dapat disimpulkan bahwa tahanan kontak pada Diameter 2 memenuhi syarat atau standar SPLN yaitu hasil pengujian dibawah 50 µω. 4. Pengujian tahanan isolasi pada GITET 500kV Kesugihan dapat kita simpulkan bahwa hasil pengujian tahanan isolasi lebih bagus dari standar yang berlaku yaitu standar SPLN. 5. Semua hasil pengujian telah sesuai dengan SPLN dan siap dilakukan pekerjaan looping temporary 5.2 Saran 1. Sebaiknya pada pengujian pengujian instalasi, semua instalasi diuji kelayakannya sehingga kondisi instalasi benar-benar aman untuk dilakukan pekerjaan looping temporary tersebut. 2. Dibutuhkan perhitungan yang lebih matang untuk melaksanakan proyek pembangunan GITET di lokasi yang yang berbukit dan terletak di bawah tower transmisi. DAFTAR PUSTAKA [1.]Karnoto. Sistem Tenaga Lisrik. Semarang : Teknik Elektro FT Undip. [2.]G Taufik. Gardu Induk.ppt. [3.]PT. PLN (Persero) P3B. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Pada Instalasi Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi. Purwokerto. 2010 [4.]PT. PLN (Persero) Prokitring Jawa Tengah & DIY. Laporan Bulanan, Juni 2010. Pembangunan GITET 500kV Kesugihan (New Rawalo) Proyek Percepatan 10.000MW. Semarang. 2010 BIODATA PENULIS Norudhol Hadra Sabilla (L2F607038) Lahir di Semarang, 1 April 1989, Menempuh pendidikan dari Taman Kanak- Kanak dan SD di Semarang, kemudian melanjutkan jenjang SLTP dan SLTA di Ma had Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Saat ini sedang melanjutkan studi S1 di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. Semarang, 29 Desember 2010 Mengetahui dan Mengesahkan, Dosen Pembimbing Karnoto, ST. MT. NIP 196907091997021001