LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORNAS KKBPK TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE JAKARTA TANGGAL 17 SEPTEMBER 21 SEPTEMBER 2017

Sambutan Selamat Datang Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE KEMENTERIAN PP DAN PA JAKARTA DARI TANGGAL 10 OKTOBER 13 OKTOBER 2017

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORTEK PUG DI BATAM DARI TANGGAL 10 APRIL 14 APRIL 2017

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Menimbang : a.

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN (REVISI)

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

KERANGKA ACUAN KERJA

29,0 (SUSENAS 2012)

e) membuat laporan secara administrasi tentang kegiatan pembinaan dan peningkatan kesertaan KB;

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BKKBN TAHUN Oleh: Plt. Sekretaris Utama Ipin Z.A. Husni

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016

AKSELERASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK SEMESTER II TAHUN 2016

Sambutan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA. Jakarta, 5 September 2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

SERTIFIKASI PENYULUH KKBPK TAHUN D r s. S u k a r y o Te g u h S a n t o s o, M. P d

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI BENGKULU SELATAN SAMBUTAN BUPATI BENGKULU SELATAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan

1) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 jo No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Keuangan di Daerah

VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

BERITA NEGARA. No.787, 2011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan.

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi

MATRIKS 2.3. RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk penyelenggaraan pengelolaan

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA

Sambutan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN BENGKULU SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN NGAWI TAHUN 2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PEDOMAN RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

UNIT LAYANAN PENGADAAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM TAHUN

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KESEHATAN REPRODUKSI; KB PASCA PERSALINAN, CARA EFEKTIF UNTUK PENURUNAN TFR. Oleh; Dr. Sumarjati Arjoso, SKM. Majlis Pertimbangan Organisasi PP IAKMI

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA


keluaran ( output), hasil ( outcome), dan dampak ( impact) dari pelaksanaan rencana pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Kepala Bidang Perencanaan selaku Pejabat Pembuat Komitmen

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI

Forum SKPD. Musrenbang Kelurahan Telah dilaksanakan pada bulan Januari Musrenbang Kecamatan Telah dilaksanakan pada bulan Februari 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGERAKAN LINII LAPANGAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELURAGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2014

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Ditetapkannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAMPUNG K B OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUN DAN PERLINDUNGAN ANAK,PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BUKITTINGGI

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Dukungan DPR dalam Menangani Defisit JKN dan Keberlangsungan Program JKN. Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi, S.T, M.

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN NOMOR TENTANG. dan. Menimbang. Dasar : 1. Negara. Provinsi. Bangkaa. Indonesia Tahun Belitung (Lembaran 4268); Indonesia.

DINAS PENGENDALIAAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat kota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 65 TAHUN 2016

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

Rencana Strategis BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Siang dan salam sejahtera untuk kita semua.

Transkripsi:

Kepada Yth. Bupati Bengkulu Selatan Up. Sekretaris Daerah di.- MANNA LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORNAS KKBPK TAHUN 2017 I. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Dalam rangka membangun sinergitas dan komitmen bersama antar sektor, maupun antar pemerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan program KKBPK. 2. Maksud dan Tujuan. a. Maksud : Untuk memperoleh advokasi arah kebijakan dan strategi pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara nasional. b. Tujuan : 3. Dasar : Untuk meningkatkan sinergitas, komitmen dan dukungan pemerintah, pemerintah daerah, dan mitra kerja dalam pemerataan pengelolaan dan pelaksanaan Program KKBPK guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia. 1. Telegram Menteri Dalam Negeri Nomor 005/694/57, tanggal 30 Januari 2017; 2. Surat Perintah Tugas Bupati Bengkulu Selatan Nomor : 13/KPA.1-800/II/2017, tanggal 01 Februari 2017. 4. Waktu Pelaksanaan Tugas : Dari tanggal 06 Februari - 10 Februari 2017.

II. Kegiatan Yang Dilaksanakan : 1. Menerima arahan dari Bapak Wakil Presiden RI, Kepala BKKBN, keynote speech dari Menteri Koordinator PMK, Menteri Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian Sosial, Panglima TNI dan Kepala BPKP serta paparan seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya BKKBN ; 2. Diskusi Komisi OPD KB dan BKKBN yang meliputi Komisi A, B,C,D dan E. III. Hasil Yang Didapat Dari Pelaksanaan Tugas : Dari hasil Rakornas tersebut diperoleh rumusan, sebagai berikut : 1. Meningkatkan pemahaman keluarga dan masyarakat akan makna perencanaan keluarga yang sehat dengan mengintensifkan upaya komunikasi dan interaksi yang terus menerus melalui berbagai saluran komunikasi dengan memperhatikan kearifan lokal baik oleh jajaran BKKBN maupun mitra kerja; 2. Memberikan perhatian yang serius dengan memberikan intensitas kegiatan yang memadai di wilayah pedesaan khususnya daerah miskin dan kumuh perkotaan; 3. Mendayagunakan secara maksimal dan merata serta memuktahirkan data hasil Pendataan Keluarga 2015 untuk melakukan pemetaan wilayah sasaran dalam rangka melakukan percepatan pemerataan pencapaian hasil intervensi sasaran program KKBPK terutama dalam rangka mengantisipasi SDKI 2017; 4. Diperlukan segera strategi advokasi, KIE dan penggerakan yang inovatif dan spesifik sesuai dengan peta permasalahan sasaran program KKBPK di wilayah masing-masing, serta melaksanakan rencana aksi yang telah disusun; 5. Menyikapi Permendagri nomor 18 tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2017, BKKBN diharapkan dapat berkoordinasi dan bersinergi dengan mitra kerja serta sektor terkait untuk merealisasikan RPJPD, RPJMD, dan RKPD bidang KKBPK di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota; 6. Perangkat Daerah bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana Kabupaten dan Kota harus mengawal dan memastikan Program KKBPK dapat terakomodir secara memadai. Hal ini memerlukan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota yang harus dirumuskan secara tegas dalam Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK);

7. Advokasi kepada Pemda yang akan melaksanakan Pilkada tahun 2017, sebagai upaya dalam mengimplementasikan program KKBPK masuk kedalam RPJMD, bagi Pemda yang tidak melaksanakan Pilkada, harus dipastikan bahwa program KKBPK sudah terakomodir dalam RKPD tahun 2017, sesuai amanat Permendagri No. 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan RKPD tahun 2017; 8. Perencanaan program dan anggaran harus mengikuti pendekatan Money Follow Program yang Holistik, Integratif, Tematik dan Spasial, sehingga kegiatan akan berorientasi pada output dan dampak yang terukur termasuk penggarapan model Kampung KB; 9. Perlu penguatan sistem informasi kampung KB serta meningkatkan koordinasi dan kemitraan dengan sektor/lembaga terkait. Tahun 2017 Kampung KB harus terbentuk di seluruh kecamatan sebagai model dan metode penggarapan daerah-daerah legok untuk memastikan setiap wilayah di nusantara ini dijangkau oleh pelayanan informasi, pelayanan teknis medis dan pelayanan pengasuhan keluarga; 10. Penandatangan MoU antara BKKBN dengan Kementerian Dalam Negeri, BPKP, dan TP-PKK, harus ditindaklanjuti dengan penyusunan Perjanjian Kerja Sama atau Rencana Aksi kedua belah pihak pada tahun 2017. Sedangkan bagi yang telah MoU, tetap harus dipastikan tindak lanjut implementasi konkretnya terutama MoU dengan stakeholder dan mitra kerja yang mempunyai program sampai tingkat desa; 11. Peran mitra pembangunan keluarga adalah membangun kerjasama dalam program pembangunan keluarga berdasarkan siklus hidup. BKKBN harus memperkuat kemitraan melalui kerjasama pemanfaatan skema Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Keluarga Harapan dan Operasional Dana Desa, untuk penguatan pembinaan ketahanan keluarga melalui poktan : BKB, BKR, BKL dan UPPKS yang memiliki dampak keberlangsungan kesertaan ber KB pada PUS anggota poktan; 12. Dalam penggarapan pelayanan Keluarga Berencana harus memperhatikan segmentasi kelompok masyarakat miskin yang intervensinya dapat bersinergi dengan Program Keluarga Harapan (PKH) serta segmentasi wilayah di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) melalui program JKN dan/atau pelayanan bergerak; 13. Integrasi pelayanan keluarga berencana dalam sistem jaminan sosial nasional bidang kesehatan diprioritaskan untuk melakukan pemetaan dan registrasi faskes yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan ke dalam Sistem Informasi Manajemen BKKBN. Faskes tersebut harus dipenuhi kebutuhan alat dan obat kontrasepsi, sarana penunjang pelayanan kontrasepsi dan pelatihan bagi tenaga kesehatan termasuk memberikan perlindungan terhadap kasus komplikasi berat dan kegagalan;

14. Perlunya pengembangan pendidikan dan pelatihan bidang KKBPK, penguatan kerjasama internasional dan penguatan penelitian/kajian serta penyediaan hasil penelitian/kajian KKBPK bagi perumusan kebijakan.; 15. Diperlukan Peta Jalan (Road Map) pengelolaan ASN BKKBN dalam rangka menuju birokrasi yang bersih dan akuntabel termasuk PKB/PLKB Kabupaten dan Kota yang akan dialihkan sebanyak 15..777 orang. Perlu pengawalan terhadap proses pembiayaan dan pengalihan PKB/PLKB; 16. Meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Program KKBPK untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), bersamaan dengan penerapan Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP) dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di seluruh lingkungan kerja serta meningkatkan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) khu susnya penerimaan, penyimpaan dan distribusi alat dan obat kontrasepsi. IV. Simpulan dan Saran : 1. Simpulan. Dalam rangka pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) perlu mendapat dukungan semua pihak guna melaksanakan sebagian dari agenda prioritas pembangunan nasional (nawacita) ke-3 membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, agenda prioritas ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia, serta agenda prioritas ke-8 yaitu melakukan revolusi karakter bangsa 2. Saran. Mencermati hasil rakornas tersebut di atas, dimohon dukungan Bapak Bupati Bengkuluu Selatan terutama terkait SDM yang memiliki kompetensi, dukungan anggaran yang memadai serta dukungan kebijakan lintas sektor atau lintas OPD dalam pelaksanaan Program KKBPK. V. Penutup Demikian untuk Bapak maklum. Manna, 11 Februari 2017 Yang Membuat Laporan : Kepala Dinas PPKB, PP dan PA Kabupaten Bengkulu Selatan NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T Pembina Utama Muda Nip. 196711071992031004

Lampiran : Dokumentasi Laporan