20 % w/w = 100% 26.67% x =

dokumen-dokumen yang mirip
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat Koligatif Larutan

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Sulistyani M.Si

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

I Sifat Koligatif Larutan

Sifat-sifat Fisis Larutan

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Larutan dan Konsentrasi

Soal dan Pembahasan. Soal dan Pembahasan Fraksi Mol. 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air!

Sifat Koligatif Larutan

RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA

Kegiatan Belajar 1: Sifat Koligatif Larutan. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada kimia larutan.

L A R U T A N d a n s i f a t k o l i gat if l a r u t a n. Putri Anjarsari, S.S.i., M.Pd

KIMIA TERAPAN LARUTAN

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

bemffums.blogspot.com

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

UH : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KODE SOAL : A

BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8.

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Larutan. Modul 1 PENDAHULUAN

Sifat koligatif larutan. Pak imam

Kelompok 2 JUWITA ARRAHMA W NOVIAN ARRADEX C SURI ANDAYANA 2 KI A TAHUN AKADEMIK 2016 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Kimia. Mari Belajar. untuk SMA-MA Kelas XII IPA

SOAL REMEDIAL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PERTEMUAN VI DAN VII SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

KESETIMBANGAN FASA. Sistem Satu Komponen. Aturan Fasa Gibbs

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

MAKALAH KIMIA ORGANIK FISIK GEJALA SOLVASI

TITIK DIDIH LARUTAN. Disusun Oleh. Kelompok B-4. Zulmijar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam

TUGAS KIMIA DASAR LARUTAN

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Sifat Koligatif Larutan

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

Kata Pengantar. Surakarta, Juli Penyusun. Sains KIMIA SMA/MA Kelas X 3

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih

UN SMA 2012 IPA Kimia

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

WUJUD ZAT. 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Rima Puspa Aryani : A1C311010

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

MAKALAH KIMIA FISIKA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

11/10/2017 KELARUTAN CAIRAN DALAM CAIRAN. Larutan ideal dan larutan nyata

HUKUM RAOULT. campuran

Kelarutan & Gejala Distribusi

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

MODUL 3 LARUTAN. A. Sifat Dasar Larutan. B. Konsentrasi Larutan

Chapter 6. Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

TEGUH PANGAJUANTO TRI RAHMIDI KIMIA 3 UNTUK SMA/MA KELAS XII

D kj/mol E kj/mol

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: KIMIA (KODE: A06)

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

wanibesak.wordpress.com 1

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

PR ONLINE MATA UJIAN : KIMIA (KODE: A06)

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

Larutan: campuran homogen terdiri dari dua atau lebih senyawa. Solut/Bahan Terlarut: senyawa yang diencerkan dalam larutan (jumlah lebih kecil)

KIMIA. Sesi. Sifat Koligatif (Bagian II) A. PENURUNAN TEKANAN UAP ( P)

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

B. HUKUM-HUKUM YANG BERLAKU UNTUK GAS IDEAL

Konsentrasi Larutan. a. Persen Berat (%W/W) Dalam pph : % w/w = Dalam ppm : % w/w = Dalam ppb :

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

Kimia Fisika Bab 6. Kesetimbangan Fasa OLEH: RIDHAWATI, ST, MT

BAB I PENDAHULUAN A. KENAIKAN TITIK DIDIH DAN PENURUNAN TITIK BEKU

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

Transkripsi:

massa zat terlarut (g) %w/w = x100% massa larutan (g) Contoh : hitung %berat NaCl yang dibuat dengan melarutkan 20 g NaCl dalam 55 g air Jawab : 20 % w/w = 100% 26.67% 20 + 55 x =

Contoh : 50 ml alkohol dicampur dengan 50 ml air menghasilkan 96.54 ml larutan, hitung %volume masing-masing komponen Jawab : vol zat terlarut (ml) % v/v = x100% vol larutan (ml) 50 %vol alkohol = x100% = 51.79% 96.54 50 %vol air = x100% = 51.79% 96.54 Mengapa %Vol total > 100%

! massa zat terlarut (g) % w/v = 100% volume larutan (ml) x Contoh : 10 g NaOH dalam 100 ml larutan. Hitung % v/w Jawab : 10 % w/v = 100% 10% 100 x =

"#$## ppm = massa zat terlarut (g) 10 6 x massa larutan (g) ppb = massa zat terlarut (g) 10 9 x massa larutan (g) Contoh : suatu larutan aseton dalam air mengandung 8.6 mg aseton dalam 21.4 L. Jika kerapatan larutan 0.997 g/cm3, hitung konsentrasi aseton dalam (a) ppm, (b) ppb Jawab :

3 8.6x10 g 6 ppm = x10 = 0.402 ppm x x g ( 3 21.4 10 0.997) 3 8.6x10 g 9 ppb = x10 = 402 ppm x x g ( 3 21.4 10 0.997)

%&'()* fraksi mol A = jumlah mol A jumlah mol semua komponen Contoh : hitung fraksi mol NaCl dan H 2 O dalam 117 g NaCl dalam 2 kg H 2 O Jawab : 117g mol NaCl = = 2 mol 58.5 g / mol 3000g mol H2O = = 166.6 mol 18 g / mol X X NaCl H O 2 2 = = 0.012 2 + 166.6 166.6 = = 0.988 2 + 166.6

+ C = M mol zat terlarut volume larutan (L) Contoh : 80 g NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam air kemudian diencerkan menjadi 1 L larutan, hitung kemolaran larutan Jawab : CM ( 80 40 ) mol = = 2 Molar = 2M 1 L

, C = m mol zat terlarut massa pelarut (kg) Contoh : hitung kemolalan larutan metil alkohol (CH 3 OH) dengan melarutan 32 g CH 3 OH dalam 1500 g air Jawab : Cm ( 32 32) mol 2 2 = = molal = m 1.5 kg 3 3

-. mg zat terlarut % mg = 100% 100 ml larutan x Contoh : berapa gram Na 3 PO 4 yang diperlukan untuk membuat 20 ml larutan 9% Jawab : X mg 9% = x100% 20 ml X = 1.8 mg

/0' 1 Eq = 1 mol muatan ( + atau - ) Contoh : hitung jumlah miliekivalen ion Ca 2+ yang terdapat dalam 100 ml darah 0.1% (w/v) Ca 2+ Jawab :

2+ 2+ 0.1 g Ca 0.1% w/v Ca = 100 ml dalam 100 ml darah terdapat 0.1 g Ca 2+ 2+ mol Ca mol 2+ 1 mol Ca 2 0.1 1 = = 40 400 = Eq 1 2 2000 = = = 400 400 400 2+ mol Ca Eq meq 5 meq

1232342 Contoh : NaCl Na + Cl + 0.1 M 0.1 M 0.1M Jadi, dalam 0.1M NaCl terdapat 0.2 mol ion per liter atau 0.2 osm

5'

67' Tekanan uap suatu komponen yang menguap dalam larutan sama dengan tekanan uap komponen murni dikalikan dengan fraksi mol komponen yang menguap dalam larutan pada suhu yang sama o P = P. X i i i dg : P i = tekanan uap di atas larutan P o i = tekanan uap i murni X i = fraksi mol i (fasa cair) Larutan yang mengikuti hukum Raoult disebut larutan ideal

869 Semua gaya tarik-menarik harus identik A A = A B B B = A B Pada pencampuran tidak terjadi efek kalor H mix = 0 Pada pencampuran tidak terjadi perubahan volum V = mix 0

Dalam fasa uap, berlaku Hukum Dalton Dengan : P i X i P t P = X '. P i i t = tekanan uap di atas larutan = fraksi mol uap I = tekanan total

Contoh : Suatu campuran A-B dengan komposisi masing-masing 0.5 pada 16.7 C dan tekanan uap murni A = 45.16 mmhg dan B = 16.2 mmhg. Hitung : (a) tekanan parsial masing-masing (b) tekanan total (c) fraksi mol uap A dan B

Jawab : Ramalan fisis : fraksi mol uap A > fraksi mol A dlm fasa cair (0.5) karena P Ao > P o B a) P A = 0.5 x 45.16 = 22.58 mmhg P B = 0.5 x 16.20 = 8.10 mmhg b) P t = P A + P B = 22.58 + 8.10 = 30.68 mmhg c) P A = X A.P t 22.58 = 30.68 X A X A = (22.58/30.68) = 0.736 > 0.5

9 Larutan non ideal adalah larutan yang tidak mengikuti Hukum Raoult

8#..: Syarat : Gaya tarik A-B > A-A A-B > B-B Kalor pencampuran, H mix < 0 Perubahan volum, V mix < 0 Contoh : CHCl 3 dan CH 3 COOH, terjadi ikatan hidrogen sehingga P i < P i, ideal

8#.: Syarat : Gaya tarik A-B < A-A A-B < B-B Kalor pencampuran, H mix > 0 Perubahan volum, V mix > 0 Contoh : eter dan CCl 4, gaya intermolekul melemah jika dicampurkan komponen polar dan non polar P i > P i, ideal

8:'.:' Hukum Raoult merupakan dasar dari empat macam sifat larutan encer yang disebut sifat koligatif Keempat macam sifat koligatif : Penurunan tekanan uap (P) Kenaikan titik didih (T b ) Penurunan titik beku (T f ) Tekanan osmosis ()

'# Hukum Raoult : P = P X o 1 1 1 P P = P = P P X o o o 1 1 1 1 P = P 1 X = P X ( ) o o 1 1 1 2 Indeks : 1 = pelarut ; 2 = zat terlarut P = penurunan tekanan uap X 1 X 2 P 1 = fraksi mol pelarut = fraksi mol zat terlarut = tekanan uap larutan P 1o = tekanan uap pelarut murni

Dari pers. di atas : P X 2 Dari pernurunan tekanan uap, massa molar zat terlarut dapat ditentukan. Contoh : Tekanan uap eter (Mr = 74), 442 mmhg pada 293 K. Jika 3 g senyawa A dilarutkan ke dalam 50 g eter ini pada suhu ini, tekanan uap menjadi 426 mmhg. Hitung massa molekul relatif, Mr senyawa A

Jawab: P o 1 = 442mmHg m = m = 3g A 2 m = m = 50g eter Mr eter = 74 P = 426mmHg Mr, A =??? 1 mol2 = 3, mol 50 1 = a 74 3 X 2 = a 3 + 50 a 74 P = P P = 442 426 = 16mmHg o 1 3 16 = 442 a 3 + 5074 a a = 121 = M r, A

' ';97 Akibat penurunan tekanan uap, maka terjadi kenaikan titik didih (lihat gambar) P 0 P 1 P 2 pelarut larutan larutan T 0 T 1 T 2

P 0 P 1 D T A B C P AB AD = AC AE T T P P = T T P P 1 0 0 1 2 0 0 2 T P P 2 E T 0 T 1 T 2 Menurut Raoult : P X T X 2 Tb = kx 2 Tb = kbm Buktikan! 2 T = K b b kenaikan titik didih = tetapan kenaikan titik didih molal (K/mol kg) m = kemolalan zat terlarut

Dengan cara yang sama, dapat diturunkan : T = f K m f dengan : T = K f f = m = penurunan titik beku tetapan penurunan titik beku kemolalan zat terlarut

# Pada P tetap, T b & T f suatu larutan encer berbanding lurus dengan kemolalan zat terlarut (konsentrasi) Pada larutan encer, semua zat terlarut yang tidak mengion (non elektrolit) dalam pelarut yang sama, dengan molal yang sama, mempunyai T b atau T f yang sama pada P sama

K b dan K f dapat diperoleh dari : 1. Penurunan data termodinamika K = RT H 2. Eksperimen K K 2 1000 transisi f f b f b T = m Tb = m } T, T dari eksperimen

Contoh : hitung titik beku air dalam radiator mobil yang berisi cairan dengan perbandingan 88 g etilen glikol, HOCH 2 CH 2 OH dan 160 g air! K f,air = 1.86 K/mol kg m2 = 88 g ; M r,2 = 62 m1 = 160g K f, air = 1.86 K/mol kg T0 = 0 C T =?? f data yg digunakan 88 mol2 = 62 88 62 Cm = = 8.8 molal 0.160 T = 1.86x8.8 = 16 f T = 0 16 = 16 C f

'2' Jelaskan peristiwa osmotik! π = tekanan hidrostataik h Encer (air) Molekul pelarut Pekat (gula) Dinding semi permeabel

'2'<.7 Tekanan osmotik larutan sukrosa pada 20 C C(mol/L) 0,098 0,192 0,282 0,370 0,685 0,825 Tekanan Osmotik, π (atm) 2,59 5,06 7,61 10,14 15,39 26,64 π/c 26,4 26,4 27,0 27,4 28,9 32,3

Kesimpulan : π C ( T tetap) π 1 π x V = k T tetap V ( ) analog dg Hukum Boyle pada gas

'2'<.787 Tekanan osmotik lar sukrosa 1% w/w pada berbagai suhu T(k) 280 286,9 295,2 305,2 309,2 Tekanan Osmotik π (mm Hg) 505 525 548 544 567 π T 1,80 1,83 1,85 1,79 1,83 π T π = atau kt π = T ( konsentrasi tetap) k analog dengan Hkm Gay-Lussac untuk gas

Pada 1885, Van t Hoff menyimpulkan bahwa ada hubungan antara sifat larutan dan sifat gas PV nrt πv = n RT 2 = 2 untuk gas ( ) (untuk larutan) π = tekanan osmotik, atm V = volume, L n = mol zat terlarut R = tetapan gas = 0.082 L atm/k mol T = suhu, K

Contoh : Suatu larutan dari 6 g PVC dalam 1 L dioksan mempunyai tekanan osmostik 0.86 mmhg pada 15 C. Hitung massa molekul relatif polimer tersebut! Jawab : m2 = 6 g, V = 1L 0.86 π = 0.86mmHg = 760 = 0.001132 atm T = 15 C = 288K Mr??? π V = n RT 2 6 0.001132x1 = x0.082x288 a a = 125326 g/mol Mr = 125326

8:.:30' Secara fisis, P > P P = i P el non el el non el T > T T = i T b, el b, non el b, el b, non el T > T T = i T f, el f, non el f, el f, non el π > π π > iπ el non el el non el dengan i = faktor van't Hoff Faktor van t Hoff mencapai limit pada pengenceran tak hingga untuk NaCl i = 2 jika α =1 MgCl2 i = 3

=9. Contoh : y+ x Ax By( aq) xa + yb mula2 m terurai mα xmα ymα sisa m 1- α xmα ymα ( ) ( 1 α ( 1) ) ( ) molal total = m 1 α + xmα + ymα m = m + a t ( α ( )) Tb = kb. m 1+ a 1 dg i = 1+ α ( a 1) ( ) dan a : total koefisien ion + dan dalam hal ini a = x + y

Contoh : suatu larutan yang dibuat dari 16 g Ca(NO 3 ) 2 yang dilarutkan dalam 1 kg air membeku pada 0.438 C. Hitung derajat ionisasi garam ini. K f = 1.86 K/mol kg Jawab : m 2 1 m = 16g mol m m C 2 = 1kg = 16 164 = 0.096 = 0.096 1 = 0.096 Mr Ca(NO 3 ) 2 = 164 mol molal

( ) f 2+ + 2 3 2 3 Ca NO Ca NO f ( 1 α ( 1) ) T = K m + a ( α ( )) 0.438 = 1.86x0.096 1+ 3 1 = α 0.73

Jika sifat koligatif (pengamatan) < sifat koligatif (perhitungan) menunjukkan bahwa molekul zat terlarut mengalami asosiasi. Misal n molekul X berasosiasi membentuk Xn dan derajat maka : nx X n α ( 1 α ) n α jumlah partikel = 1 α + n

jadi, α sifat koligatif(pengamatan) = 1 α + sifat koligatif n Contoh : Suatu larutan 4 g CH 3 COOH dalam 100 g benzena membeku pada 1.88 C di bawah titik beku benzena (5.48 C). Kf benzena (5.12 K/mol kg). Apa yang dapat disimpulkan dari data ini? (perhitungan)

Jawab : 4 Tf = 5.12x = 3.41 C > 1.88 C pengamatan 60x0.1 Karena T f < T ( pengamatan ) f ( perhitungan ) ( ) Maka dapat disimpulkan bahwa CH 3 COOH mengalami dimerisasi 2CH COOH CH COOH ( ) 3 3 2 α dg α sebesar : 1.88 = 1 α + x3.41 2 α = 0.897 α 0.9 atau 90%

'2 Terdapat 3 kondisi tekanan osmosis dalam sel: Konsentrasi sama di dalam dan di luar sel : istonik Konsentrasi di dalam lebih besar daripada di luar sel: sel hipertonik; larutan hipotonik. Konsentrasi di luar lebih besar daripada di dalam sel: sel hipotonik; larutan hipertonik.

897#' Jika konsentrasi garam dalam plasma terlalu tinggi, sel akan pecah. Terjadi krenasi, yaitu air tertarik keluar dari sel, sel mengkerut dan tak berfungsi.

895#' Jika konsentrasi garam dalam plasma terlalu rendah, sel akan menggelembung dan akhirnya meletus, pecah. Hemolisis air tertarik ke dalam sel.

; Proses dimana pelarut dan sejumlah molekul berukuran kecil dapat melewati suatu membran. Mirip dengan osmosis, namun lubang pada membran lebih besar, sehingga ion-ion terhidrasi pun dapat lewat. Metode dialisis bergantung pada: Difusi Osmosis ultrafiltrasi

9 Dalam suspensi koloid, partikel-partikelnya lebih besar daripada zat terlarut dalam larutan. Untuk larutan, ukuran ion dan molekul sekitar 10-7 cm. Dalam koloid, ukuran partikel lebih besar, antara 10-7 10-5 cm/ Partikel koloid masih terlalu kecil untuk dapat mengendap karena gravitasi.

0:' 69 Berbeda dengn larutan, suspensi kolod mampu memantulkan dan menyebarkan cahaya. Gambar 1: sol emas berwarna ungu; 2: larutan tembaga sulfat; 3: koloid besi(iii) hidroksida

# #9

Salah satu kelompok koloid yang penting adalah Misel. Misel adalah molekul yang memiliki ujung polar dan nonpolar dalam strukturnya. Contoh: Lipoprotein Sabun dan deterjen Kepala polar Ekor nonpolar

.8'>? Sabun dan deterjen bekerja dengan membentuk misel dengan minyak. Ekor yang nonpolar akan larut dalam minyak, bagian kepala yang polar tertarik pada air.

@7. Lipid terikat pada bagian nonpolar molekul, bagian polar protein terkat pada bagian polar molekul. Kombinasi kedua ikatan membentuk suatu struktur misel.