BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

dokumen-dokumen yang mirip
Bab II METODOLOGI [6]

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

Persepsi dan Citra Identitas Visual Logo Bank Mandiri

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IDENTITY. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. yang tertulis dalam Undang-undang No. 10 tahun 1998, Bank terbagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU ULAK KARANG PADANG

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODA PENELITIAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis memasuki perekonomian global yang cepat berubah.

RACHMAT TRIMULYA TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bank Danamon Indonesia hingga kini. Bank Danamon menjadi bank devisa

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN. atau kebutuhan untuk mempertahankan hidup merupakan alasan yang mendasar

BAB I PENDAHULUAN. Suksesnya suatu bisnis atau produk tergantung pada kemampuan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bank BNI, Pertamina, Telkom, dan lainnya. Dimulai dari 2004, terdapat 3 perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala global, regional maupun nasional adalah industri jasa perbankan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan di dunia asuransi (Rahim:2013).

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. halangan bagi setiap informasi. Konsekuensinya, setiap usaha yang dilahirkan

HEMA berdiri sejak tahun 2000, awalnya HEMA berdiri di dekat Sekolah Marsudirini, di daerah Kemang Pratama, Bekasi. Hingga saat ini HEMA sudah mempuny

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha atau bisnis ritel di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, politik dan krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Standard Chartered Bank dan Super Indo Beri Manfaat Lebih Bagi Para Nasabah

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan penelitian mengenai analisis kepuasan nasabah terhadap

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi efisiensi dan efektifitas perusahaan/bank

BAB I PENDAHULUAN. bukan lagi konvensional seperti dulu. Marketing tidak lagi terpaku pada media

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pemain bisnis di Indonesia harus menghadapi tingkat persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan atau organisasi baik swasta maupun negeri memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana identitas ini memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dengan perusahaan lainnya. Identitas perusahaan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang paling diutamakan dan memiliki elemen-elemen utama yang meliputi warna, bentuk bangunan, tipe logo, atribut sampai dengan seragam pakaian resmi perusahaan, penciptaan identitas perusahaan dapat dilakukan melalui suatu proses yang cukup panjang yakni mulai dari seleksi jenis logo, jenis-jenis huruf, komposisi warna, lambang-lambang, penampilan dan sebagainya, sesuai dengan karakteristik atau sosok yang hendak ditonjolkan. Salah satu identitas perusahaan yang sering digunakan oleh perusahaan adalah logo perusahaan. Sebagai identitas perusahaan yang fungsinya agar perusahaan tersebut mudah dikenal, diingat masyarakat dan juga untuk membedakan dengan perusahaan lain. Tipe, bentuk dan warna logo dapat melambangkan atau menafsirkan nilai-nilai tertentu, tingkat kebudayaan serta sikap dan perilaku dari sebuah perusahaan. Sebuah logo hendaknya juga dapat menampilkan pesan yang baik tentang perusahaan dimata masyarakat, sebab keunggulan logo tidak diukur dari keindahannya, bagus atau kreatif saja. Hal 1

2 tersebut tidaklah penting, karena sebagus apapun logo jika tidak dapat menunjukkan lembaga yang diwakilinya, maka itu tidak lebih dari simbolsimbol tanpa arti. Logo juga terkait erat dengan citra perusahaan dan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk memperoleh perhatian dari konsumennya. Bank mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah melakukan merger, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim dan Bapindo dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Segera setelah meger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh dan para saat itu menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurangi jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri diimplementasikan secara sekaligus kesemua jaringan dan pada seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya. Satu dari sekian, banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru. Sejak 2006 lalu, Bank Mandiri menerapkan 3 fase dalam pembuatan logo dan tagline (slogan). Ketiga fase tersebut adalah pertama : fase back on track dengan tujuan untuk perbaikan dapeletakkan pondasi dasar. Fase kedua : outperform the market bertujuan untuk konsolidasi dan menciptakan

3 momentum dan fase ketiga : shaping the end game dengan tujuan untuk penyempurnaan dan pertumbuhan. Keseluruhan fase dilaksanakan untuk menjadikan Bank Mandiri sebagai dominant multi specialist menuju regional champion bank. Bank Mandiri telah berhasil melalui fase back on track dan meraih hasil membanggakan. Hal ini ditunjukkan dengan berhasil meraih berbagai penghargaan diberbagai bidang yaitu good corporate governance, pelayanan dan pengelolaan perusahaan. Kesemua itu mengindikasikan bahwa Bank Mandiri sudah berada di jalur yang benar dalam melaksanakan tahap awal transformasi. Tahun 2008 yang merupakan awal dari fase outperform the market, Bank Mandiri harus menciptakan momentum guna meraih berbagai kesempatan menjadi regional champion bank. Dalam menciptakan momentum tersebut, Mandiri memandang perlu untuk membekali diri dengan tampilan logo dan tagline (slogan) baru yang merupakan bagian integral dari proses brand transformation, serta merefleksikan jiwa baru Bank Mandiri melalui visualisasi tampilan dengan mengganti logo yang modern, lebih berkelas, menonjol serta selalu lekat dalam ingatan. Perubahan pada logo Bank Mandiri, yaitu penghilangan kata bank, sehingga hanya kata mandiri yang ditulis dengan huruf kecil, penggunaan warna dasar biru dan kuning, dengan dihiasi gelombang emas cair. Kata bank dihilangkan sesuai dengan arahan BI bahwa kini perbankan dapat

4 mengeluarkan produk-produk non perbankan seperti saham, obligasi serta dapat memiliki anak usaha non perbankan. Warna biru memberikan rasa nyaman yang menyiratkan kepercayaan dan kesetiaan, sedangkan gelombang emas cair merupakan kekayaan finansial di Asia dan kelincahan bank tersebut nantinya Bank Mandiri juga akan menyesuaikan penggunaan kartu kredit dengan ketentuan BI yaitu menggunakan chip. Pergantian logo baru Mandiri tidak saja karena alasan proses brand transformation dan perefleksian jiwa baru, tetapi ada faktor pendorong yang lebih mendasar yaitu setelah hampir 10 tahun beroperasi menggunakan nama Bank Mandiri dan logonya, manajemen Bank Mandiri merasa persepsi masyarakat tentang bank tersebut adalah bank untuk segmen korporat, bukan untuk retail market. Padahal kenyataan saat ini, dengan jumlah jaringan cabang yang ada, bank ini lebih fokus melayani pasar ritel, tampilan Bank Mandiri dirasakan oleh manajemennya, citra terlalu korporasi dan kurang dekat dengan pelanggan. Singkatnya, logo lama yang telah digunakan selama sembilan tahun dianggap kurang menonjol dan kalah bersaing dari bank-bank lainnya, meskipun selalu menjadi nomor satu dari sisi asset dan kapitalisasi pasar, serta pelayanan. Sehingga tidak ada jalan lain Mandiri baru merubah logo dan melakukan rebranding serta repositioning. Dengan menjelaskan makna logo seperti sikap perusahaan, pelayanan dan sejarah perusahaan diharapkan dapat mempengaruhi opini masyarakat dengan perubahan logo. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis

5 melakukan penelitian dengan judul : Analisis Persepsi Nasabah terhadap Logo Baru dan Citra Merek Bank Mandiri. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang penulis coba teliti dalam skripsi ini adalah : 1. Bagaimanakah persepsi nasabah terhadap logo dan citra merek Bank Mandiri? 2. Bagaimanakah persepsi nasabah terhadap citra merek Bank Mandiri? 3. Bagaimanakah persepsi nasabah tentang logo dan citra Bank Mandiri? 1.3 Pembatasan Masalah Suatu batasan-batasan atau ruang lingkup pembatasan perlu dibuat dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dalam penelitian ini menjadi lebih mudah dan mengarah pada sasaran dan pembahasannya tidak meluas kearah yang relevan dengan permasalahan yang ada. Adapun batasan masalah yang penulis lakukan hanya pada persepsi nasabah terhadap logo baru dan citra merek Bank Mandiri, untuk mempersempit waktu penulis mengadakan penelitian dengan menyebarkan kuisioner di Bank Mandiri, Cabang Permata Hijau. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Dengan mengetahui identifikasi masalah yang telah diuraikan maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk :

6 1. Untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap logo baru Bank Mandiri. 2. Untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap citra merek Bank Mandiri 3. Untuk mengetahui persepsi nasabah tentang logo dan citra Bank Mandiri Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi penulis Dengan penelitian ini semoga dapat menambah pengetahuan penulis mengenai persepsi nasabah secara nyata sebagai penerapan ilmu marketing yang telah penulis pelajari di perkuliahan. b. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak lain seperti : 1) Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk melihat kembali persepsi nasabah terhadap logo dan dan citra merek bank tersebut. 2) Masyarakat Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai tambahan informasi dan referensi apabila melakukan penelitian.