Dr.Eng. MUHAMMAD ZUDHY IRAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Teknik Transportasi

PENGANTAR TEKNIK TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Sistem Transportasi Adi d pan ang 11

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL. BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL (Lanjutan)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATARAN TRANSPORTASI WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barang dari satu tempat ke tempat lain secara fisik dalam waktu yang tertentu

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. murah, aman dan nyaman. Sebagian besar masalah transportasi yang dialami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Peran dan Karakteristik Angkutan Kereta Api Nasional

disatukan dalam urutan tahapan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bangsa Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan di segala

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel. optimalisasi proses pergerakan tersebut.

PERENCANAAN??? MENGAPA DIPERLUKAN. Peningkatan jumlah penduduk. Penambahan beban jaringan jalan. & transportasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Armandha Redo Pratama, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual 1.1. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGANTAR TRANSPORTASI

RANCANGAN PERATURAN BUPATI SISTRANAS PADA TATRALOK PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR..TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Angkutan umum merupakan sarana untuk memindahkan barang dan orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pertengahan tahun 2015 ini," ujar Andi G Wirson. Hal tersebut menandakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi pada zaman sekarang ini bukanlah sesuatu hal yang

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. ini telah menjadi pendorong pada integrasi kota-kota besar di Indonesia, dan juga di

RUU SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL DAN HARAPAN SISTEM TRANSPORTASI YANG TERINTEGRASI, AMAN, EFEKTIF, DAN EFISIEN

REDESAIN TERMINAL TERPADU KOTA DEPOK

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2010 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Terminal Darat, Laut, dan

Kegiatan Badan Litbang Perhubungan tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan studi/penelitian yang terdiri dari studi besar, studi

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN. A. JUDUL Terminal Bus Tipe A di Surakarta, dengan penekanan pada tampilan arsitektur modern.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perkembangan dan peranan sektor jasa makin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

POKOK-POKOK PIKIRAN MENGENAI PENGEMBANGAN JARINGAN PELAYANAN DAN PRASARANA TRANSPORTASI DARAT TERPADU DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

REKAYASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. disamping fungsinya sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam kaitannya dengan sektorsektor

Perkembangan Jumlah Penelitian Tahun

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

DepartemenTeknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Ke 13. PERENCANAAN ANGKUTAN UMUM (Frekuensi, Headway, dan Jumlah Armada)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN TRAYEK KERETA API DALAM KOTA JURUSAN STASIUN WONOKROMO STASIUN SURABAYA PASAR TURI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, yang. pembangunannya terus mengalami perkembangan yang diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2/6/2017. Pertemuan Kedua JARINGAN SENTRIPETAL DAN SENTRIFUGAL. Prodi S1 Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada

TINJAUAN PUSTAKA Transportasi. Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut,

2015, No Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 4. Peraturan Presiden Nomor 47

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB. I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan - Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Kesembilan TRANSPORTASI UDARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan faktor pendukung pertumbuhan perekonomian di sebuah

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

PENTINGNYA MASTER PLAN DALAM PROSES PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN (STUDI KASUS: MASTER PLAN TERMINAL ULU DI KABUPATEN KEPULAUAN SITARO)

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Data AMDK tahun 2011 Gambar 1.1 Grafik volume konsumsi air minum berdasarkan tahun

Studi Rencana Induk Transportasi Terpadu Jabodetabek (Tahap II) Laporan Akhir: Ringkasan Laporan

SU Studi Basic Design Rancangan Bangun Pesawat Udara Untuk Flying School. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian khususnya perkotaan. Hal tersebut dikarenakan transportasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

TRANSPORTASI SEBAGAI SUATU SISTEM

KENAPA TRANSPORTASI PERLU DIRENCANAKAN?

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI WILAYAH Oleh : Sakti Adji Adisasmita

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB V ANALISIS TINGKAT KESIAPAN KOTA SURAKARTA TERHADAP DIMENSI MOBILITAS CERDAS

PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERENCANAAN ANGKUTAN UMUM (Rute, Terminal, Tempat Henti)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir Lolita Maharani ( ) Redesain Terminal Terboyo 1

BAB III LANDASAN TEORI. International Airport akan melibatkan partisipasi dari stakeholders termasuk

Badan Litbang Perhubungan telah menyusun kegiatan penelitian yang dibiayai dari anggaran pembangunan tahun 2010 sebagai berikut.

BAB I Pendahuluan I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR TEKNIK TRANSPORTASI TERMINAL. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

PAPARAN MENTERI PERHUBUNGAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OPD : DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA BARAT

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 1,198,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 35,746,483, BELANJA LANGSUNG 191,034,525,000.

I. PENDAHULUAN. adanya ketimpangan dan ketidakmerataan. Salah satu penyebabnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Prodi S1 Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada Dr.Eng. MUHAMMAD ZUDHY IRAWAN Pertemuan Pertama Prodi S1 Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada 1

Apa itu transportasi..? Steenbrink (1974) transportasi sebagai perpindahan barang atau orang menggunakan kendaraan atau lainnya, diantara tempat-tempat yang terpisah secara geografis Bowersox (1981) transportasi sebagai perpindahan barang atau penumpang dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dimana produk yang digerakkan atau dipindahkan tersebut dibutuhkan oleh lokasi lain Papacostas (1987) transportasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari fasilitas tetap (prasarana), sarana dan sistem pengendalian yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara efisien setaip waktu untuk mendukung aktivitas manusia SISTEM TRANSPORTASI MAKRO DAN MIKRO Transportasi terdiri dari dari beberapa komponen yang saling terkait. Sistem tersebut dikenal dengan sistem transportasi secara menyeluruh (makro) Sistem transportasi makro dapat dipecahkan menjadi beberapa sistem transportasi yang lebih kecil (mikro) yang masing-masing saling terkait dan saling mempengaruhi 2

Transportasi antar moda dan simpul transportasi Simpul transportasi adalah tempat yang diperuntukkan bagi pergantian antar moda yang berupa terminal, stasiun kereta api, pelabuhan laut, pelabuhan sungan dan danau dan/atau bandar udara Transportasi antar moda adalah transportasi penumpang dan atau barang yang menggunakan lebih dari satu moda transportasi dalam satu perjalanan yang berkesinambungan Rumah Stasiun Tugu Bandara JOG Bandara CGK Kantor = Simpul Transportasi Apakah gambar berikut termasuk transportasi antar moda? Bus AKAP Jalan Kaki Bus TJ Jalan Kaki Rumah Halte bus TJ Term. Giwangan Term. Magelang Rumah 3

TRANSPORTASI BARANG Dalam pergerakan barang, transportasi dipertimbangkan sebagai biaya tambahan yang dibebankan pada nilai/harga suatu barang. Hal tersebut karena adanya pergerakan barang dari bahan dasar ke tempat industri (pabrik) dan dari pabrik ke konsumen MENGAPA TRANSPORTASI DIPERLUKAN..? 1. Untuk menghubungkan antar area 2. Untuk membuka suatu area baru 3. Untuk mengembangkan suatu area 4

FUNGSI DAN TUJUAN TRANSPORTASI Fungsi transportasi adalah untuk menghubungkan orang dengan tata guna lahan, pengikat kegiatan dan memberika kegunaan tempat dan waktu untuk komoditi yang diperlukan Tujuan transportasi memberikan kemudahan dalam segala kegiatan manusia. Kemudahan (aksesibilitas) ini diartikan sebagai mudahnya lokasi tujuan itu dicapai (tanpa memandang jauh atau dekatnya lokasi tersebut). APAKAH teknik transportasi ITU..? Teknik transportasi adalah penerapan dari prinsip-prinsip ilmu transpotasi beserta teknologinya dalam merencanakan, mendesain, mengoperasikan, dan mengatur fasilitas-fasilitas moda transportasi dengan tujuan untuk menyediakan keselamatan, keamanan, kecepatan, kenyamanan, kemurahan, dan keramahan terhadap lingkungan bagi pergerakan orang dan barang 5

MENGAPA mempelajari teknik transportasi..? Teknik transportasi menjadi dasar dalam ilmu transportasi, dimana didalamnya kita akan belajar mengenai: 1. Apakah transportasi itu? 2. Mengapa kita harus mempelajarinya dan apa yang kita pelajari? 3. Bidang-bidang ilmu apa sajakah yang terkait dengan ilmu transportasi ILMU-ILMU TERKAIT DALAM teknik transportasi 6

PERENCANAAN TRANSPORTASI Meliputi ilmu-ilmu untuk mengetahui kondisi transportasi saat ini dan kondisi transportasi di masa mendatang baik dengan skenario do nothing atau do something Contoh: 1. Merencanakan pengembangan angkutan umum di suatu kota 2. Merencanakan tataran transportasi perkotaan, wilayah, nasional PERANCANGAN GEOMETRIK Meliputi ilmu-ilmu tentang desain / perancangan prasarana fisik transportasi, seperti jalan raya atau jalan rel Contoh: mendesain ruas jalan Tol Jogja Bawen melewati daerah mana dengan mempertimbangkan alinemen vertikal dan horisontal 7

PERANCANGAN PERKERASAN Meliputi ilmu tentang merancang struktur jalan, baik dengan perkerasan rigid atau fleksibel. Meyakinkkan bahwa struktur jalan cukup kuat menahan beban kendaraan dalam periode waktu tertentu. Contoh: bagaimana menentukan materialnya, ketebalan aspal, prosedur konstruksi dan perawatan, sistem drainasi jalan, dll. TEKNIK LALU LINTAS Meliputi ilmu-ilmu tentang bagaimana mengatur keselamatan transportasi, transportasi yang efektif dan efisien, termasuk di dalamnya perancangan, operasional, dan optimalisasi Contoh: Mengukur dan mengatur kinerja suatu simpang maupun ruas jalan 8

MODA TRANSPORTASI Transportasi Darat : 1. Jalan Raya 2. Jalan Rel Transportasi Udara : 1. Domestik 2. Internasional Transportasi Air : 1. Laut 2. ASDP Transportasi Pipa : 1. Minyak 2. Gas, dll. HUBUNGAN DASAR SISTEM TRANSPORTASI Kebutuhan perjalanan (permintaan transportasi) manusia dan barang timbul akibat adanya kegiatan kehidupan sosial ekonomi manusia seperti pemenuhan kebutuhan barang dan kebutuhan manusia akan kegiatan sosial serta kebutuhan nonfisik (rekreasi, kegiatan agama dll). Namun karena letak fisik dari obyek seluruh kebutuhan yang disebut di atas memiliki jarak dari manusia yang membutuhkannya maka terjadilah kebutuhan turunan (derived demand) yaitu transportasi 9

Dalam jangka pendek, pola pergerakan sangat dipengaruhi oleh sistem lalu lintas. Dalam jangka panjang, sistem pergerakan dan kehidupan sosial ekonomi manusia (kebutuhan perjalanan) akan berubah sesuai dengan perubahan pola sistem pergerakan PERAN TRANSPORTASI Transportasi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar dari manusia Transportasi juga dapat membentuk pola kehidupan manusia Misalnya: terdapat hubungan yang sangat kuat antara kualitas dari transportasi dengan kualitas hidup. Meskipun demikian, transportasi bukan kebutuhan langsung dari manusia (derived demand) 10

KARAKTERISTIK TRANSPORTASI Setiap moda transportasi memiliki karakteristik tersendiri Hal tersebut menjadikan sistem transportasi menjadi kompleks Ke-kompleks-an karakteristik transportasi ini kemudian dikategorikan menjadi: 1. Multi-moda : air, udara, darat 2. Multi-sektor : pemerintah, masyarakat, industri 3. Multi-permasalahan : skala internasional, nasional, prov., kab. 4. Multi-tujuan : financial, pelayanan, kesejahteraan sosial, lingkungan 5. Multi-disiplin : teknik, ekonomi, statistik, sosial, arsitek KOMPONEN UTAMA TRANSPORTASI Manusia dan barang (yang diangkut) Alat transportasi atau sarana (kendaraan dan peti kemas) Tempat pergerakan alat transportasi, yaitu prasarana/infrastruktur (jalan) Tempat memasukkan/memuat dan mengeluarkan/membongkar obyek yang diangkut (Terminal) Sistem pengoperasian/sistem manajemen yang mengatur keempat komponen di atas. 11

SISTEM TRANSPORTASI DI INDONESIA Tingkat Nasional.. Sistem Transportasi Nasional Tingkat Nasional.. Tataran Transportasi Nasional Tingkat Provinsi Tataran Transportasi Wilayah Tingkat Kabupaten/Kota. Tataran Transportasi Lokal 12

APA YANG DIBAHAS DI DALAM SISTRANAS, TATRANAS, TATRAWIL, TATRALOK..? 1. Kondisi transportasi saat ini 2. Kondisi transportasi mendatang (jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang) 3. Rencana strategis dan arahan pengembangan transportasi di masa mendatang PERAN PEMERINTAH DALAM TRANSPORTASI Di Indonesia, sistem kelembagaan yang berkaitan dengan transportasi secara umum adalah : Sistem kegiatan : Bappenas, Bappeda Tingkat I dan II, Pemda Sistem jaringan : Kementrian Perhubungan (Darat, laut dan udara, KA) Bina Marga Sistem pergerakan : Jalan Raya (Organda, DLLAJ, Trans Marga), Udara (Angkasa Pura), Laut dan ASDP (Pelni), Jalan Rel (KAI) 13

Contoh TATRANAS: jaringan kereta api saat ini 14

Contoh TATRANAS : jaringan kereta api DI TAHUN 2030 SISTRANAS DAN SISLOGNAS 15