BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT DI PULAU SAMOSIR. Kegiatan Privat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Program Perencanaan Arsitektur Aspek Fungsional

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

5. BAB V Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT APUNG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT SYARIAH

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

ABSTRAK. Kata Kunci : Resort, Wedding Venue, Pulau Samosir

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STADION AKUATIK DI SEMARANG

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN SASARAN...

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

ABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Bab V Konsep Perancangan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN KA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

Hotel Resort Di Gunungkidul

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DESA WISATA DI KAWASAN KLENTING KUNING

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

TEMA. menikmati alam Bali. Lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung yang ada di dalamnya. LEGAL

Lapas Kelas I A Kedungpane

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

BAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

46 Andhy Setiawan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

Transkripsi:

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT DI PULAU SAMOSIR 6.1 Program Perencanaan Arsitektur 6.1.1 Aspek Fungsional A. Kelompok Pelaku Pelaku yang ada di dalam hotel resort terdiri dari : 1. Tamu menginap dan tidak menginap 2. Pekerja, meliputi Pengelola dan karyawan B. Kelompok Kegiatan Berdasarkan kelompok Kegiatan, Kegiatan di Hotel Resort adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan Privat, meliputi menginap dan beristirahat. 2. Kegiatan Publik, meliputi Pertemuan, pernikahan, makan dan minum, rekreasi dan olahraga, kegiatan check in dan check out, pelayanan khusus, serta kegiatan parkir kendaraan. 3. Kegiatan Service, meliputi kegiatan pelayanan restoran, penelolaan hotel, housekeeping, operasional hotel, dan kegiatan keamanan hotel. C. Kelompok Ruang Berikut ini adalah kelompok Ruang yang ada di Resort Samosir: 1. Kegiatan Privat, meliputi honeymoon suite, Family Room, VIP Room, Deluxe Room, Suite Room dan Standar Room. 2. Kegiatan publik, meliputi Ball Room, meeting room, wedding venues, restoran, park, fitness center, spa & sauna, swimming pool, souvenir shop, butik, money changer, tour and travel, parkir tamu, parkir pekerja, dan post satpam serta lobi. 3. Kegiatan Servis, meliputi Dapur utama, Ruang kerja, ruang housekeeping, gudang, dan ruang control. D. Jumlah Pengunjung dan Kapasitas jumlah tamu di seluruh hotel di Samosir pada tahun 2025 sebanyak 499.821 orang. Jumlah tempat tidur yang ada di penginapan di Samosir pada tahun 2025 adalah 3130 tempat tidur. Kebutuhan tempat tidur dalam perancangan Resort di Samosir adalah 50 kamar. E. Program Ruang Tabel 6.1 Program Ruang Ruang Kapasitas Kegiatan Privat Luasan (m²) Honeymoon suite 4 unit 389,44 Family room 8 unit 983,36 VIP room 13 unit 1.540,50 Suite room 4 unit 431,28 Deluxe room 8 unit 409,60 Standard room 13 unit 631,02 Jumlah 4.385,20 111

Kegiatan Publik Ball Room 1 unit (500 orang) 2.459,6 Meeting Room 1 unit (30 orang) 162,24 Restoran 1 unit (100 orang) 382,85 Cafe 1unit (50 orang) 123,83 Bar 1unit (50 orang) 167,31 Taman 1unit 11.123 Fitness center 1unit (20 orang) 176,41 Salon, Spa & sauna 1unit (20 orang) 419,51 Kolam renang 1 unit 529,1 Wedding chapel 1 unit 120 Private House 1 unit 600 Rooftop Garden 1 unit 120 Plasa Penerima 100 orang 80 lobby 1unit 240,825 Souvenir shop 1unit 29,25 butik 1unit 55,90 Money changer 1unit 14,95 Travel and tour 1unit 26 Lahan parkir tamu 100 motor, 50 mobil, 3 bis 1603 Lahan parkir pekerja 60 motor, 15 mobil 285 Parking post 3 unit 11,7 Kegiatan Servis Jumlah 19.230,455 Dapur Utama 1 unit 1.045,083 Ruang kerja pengelola 1 unit 861,72 housekeeping 1 unit 133,575 Operasional hotel 1 unit 1.051,095 Keamanan hotel 1 unit 80,6 Sumber: Analisis Pribadi Jumlah 3.171,473 Tabel 6.2 Rekapitulasi Program Ruang No. Kelompok Kegiatan Luas (m²) 1 Kegiatan privat 4.385,200 2 Kegiatan publik 19.230,455 3 Kegiatan servis 3.171,473 Jumlah 26.787,128 Luas RTH (40 %) 12.693,2 Sumber: Analisis Pribadi Luas Lahan 31.733 112

6.2 Program Perancangan Arsitektur 6.2.1 Aspek Kontekstual A. Peraturan Setempat Menurut Rencana Tata Ruang Rinci Kabupaten Samosir oleh pemerintah setempat, berikut ini adalah ketentuan tata bangunan Kabupaten Samosir sebagai fungsi pariwisata : 1. KDB : 60% 2. KLB : 3-4 3. KDH : 40% 4. GSB : 8 m B. Tapak Terpilih Lokasi tapak berada di Desa Wisata Tomok, Kecamatan Simanindo dengan luas ±27.793 m 2. Lokasi tapak adalah lahan kosong dan bangunan tidak permanen milik perseorangan. View terbaik berada di sebelah timur, yaitu pemandangan danau toba dan sebelah barat yaitu area perbukitan Lokasi Tapak Batas Batas Tapak Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Gambar 6.1 Tapak terpilih Sumber : Google Earth diakses 2 Juni 2015 : Desa Tomok, Samosir : Sawah dan permukiman : Danau Toba : Sawah dan permukiman Sebelah Barat : Jalan Utama Desa Tomok dan bukit Sedangkan ketentuan bangunannya adalah sebagai berikut : Jenis : Lahan kosong dan lahan bangunan tidak permanen milik perorangan KDB : 60% Luas Tapak : ± 31.733m² 113

6.2.2 Aspek Kinerja A. Penghawaan Sebagian besar bangunan menggunakan penghawaan alami namun terdapat beberapa ruang yang menggunakan AC seperti ruang publik indoor. B. Penerangan Penerangan alami dengan skylight, dinding rooster dan lubang ventilasi pada ruang terbuka, dan menggunakan penerangan buatan pada malam hari dan beberapa ruang yang tidak dapat dipenuhi dengan penerangan alami. C. Pengaman terhadap bangunan 1. Sistem keamanan hotel resort Sistem keamanan yang diterapkan adalah dengan menggunakan jasa security, kamera CCTV dan alarm. 2. Sistem pengaman terhadap bahaya kebakaran untuk sistem kebakaran menggunakan fire alarm untuk mencegah dan fire extinguisher yang dapat diletakkan di outdoor maupun indoor. Sprinkle untuk bangunan hotel dengan sensor api. 3. Sistem Penangkal Petir Sistem penghantar petir yang digunakan adalah sistem Franklin yang berupa tongkat panjang terbuat dari logam berupa tiang-tiang kecil setinggi 50 cm yang dipasang di atap sebagai penangkap petir. Kemudian dihubungkan dengan kabel-kabel timah yang telah diberi isolator dialirkan ke bumi. D. Listrik Kebutuhan listrik kawasan telah tersedia oleh PLN, untuk menjaga kebersihan dan keindahan, jaringan listrik identik dengan pola jalan lingkungan. Untuk kebutuhan listrik di floating resort menggunakan solar cell. Untuk kebutuhan listrik cadangan menggunakan genset. E. Air bersih, Air kotor dan Air hujan Sistem air bersih telah dicukupi oleh PDAM dan sumur tambahan. Sistem arah air hujan dibuat dengan kemiringan 1% dengan maksud mempermudah aliran hujan menuju drainase kawasan, dengan demikian tidak terjadi genangan pada site. Pada kawasan hotel, air hujan di tampung untuk menyirami tanaman. Sistem pengolahan air kotor pada kawasan dilengkapi dengan sumur resapan dengan tujuan limbah air kotor tidak mencemari lingkungan. F. Jaringan komunikasi dan Sound system Jaringan komunikasi antar ruang yang memerlukaan koordinasi menggunakan interkom, dan untuk kamar hotel dan villa menggunakan telepon dan internet. G. Jaringan transportasi Transportasi yang digunakan, khususnya pada floating resort adalah transportasi yang ternavigasi sehingga floating resort dapat bergerak menyeberang pulau atau berjalan di sekitar kawasan Danau Toba yang masih dapat terjangkau oleh sistem 6.2.3 Aspek Teknis A. Struktur Bangunan Bagian upper structure menggunakan struktur kayu dan baja ringan. Untuk menentukan sistem sub struktur / pondasi yang dapat mendukung bangunan maka 114

perlu mempertimbangkan daya dukung tanah dan kondisi hidrologis, serta kekakuan dalam menghadapi gaya lateral. Sehingga dalam perencanaan pondasi bangunan yang terdapat di resort di Samosir akan menggunakan pondasi lajur dan foot plat. Sementara untuk floating resort menggunakan kayu dan material ringan untuk membuat resort terapung. B. Bahan dan Material Bangunan Dinding digunakan untuk membatasi bangunan yang membutuhkan privasi tinggi. Lantai dalam ruang dipilih bahan yang memiliki daya pantul dan daya serap rendah, yaitu menggunakan kayu. 6.2.4 Aspek Arsitektural A. Konsep Neovernakular 1. Bentuk atap rumah tradisional rumah bolon Batak 2. Beberapa bangunan seperti kamar tidur dengan lantai panggung B. Citra Kawasan Konsep desain yang diterapkan pada bangunan dan kawasan yang sesuai dengan 7 unsur pokok dalam arsitektur, yaitu : 1. Sumbu (Axis) berkaitan dengan orientasi 2. Place (Posisi) berkaitan dengan hirarki 3. Skala berkaitan dengan proporsi 4. Shape (Wujud) berkaitan dengan geometry 5. Texture berkaitan dengan focal point 6. Warna berkaitan dengan focal point 7. Keseimbangan berkaitan dengan harmoni dan sinergi. Unsur pembentuk landsekap adalah perangkat lunak, perangkat keras, air dan unsur pelengkap. 1. Perangkat Lunak Perangkat lunak ini berupa tanaman. Fungsi tanaman sebagai unsur pembentuk landskap adalah untuk perlindungan dari panas matahari, perlindungan terhadap air hujan, pencegah erosi, perlindungan kebisingan, pembatas pandangan, pembatas fisik, pengarah, sebagai unsur estetis, menjaga keseimbangan lingkungan alam dan lingkungan buatan, dan perlindungan terhadap flora dan fauna lain. 2. Perangkat Keras Tidak berubah keadaanya baik dalam bentuk, warna maupun ukurannya. Perangkat keras ini seperti batu, kayu, lantai atau perkerasan, jalan setapak, pagar, tangga,gazebo dan pergola. 3. Air Eksistensi air sebagai unsur dominan dalam kawasan wisata berperan untuk menambah keindahan suasana, menciptakan suasana cerah, sejuk, tenang dan dinamis. Hal-hal yang pelu diperhatikan dalam pemanfaatan air adalah sebagai berikut: Air Hujan di tampung dan digunakan kembali untuk menyiram tanaman Air kotor mempunyai saluran sendiri dan di alirkan ke sumur resapan, sehingga tidak mencemari rawa 115

Pada kolam ikan diusahakan air selalu mengalir, sehingga tidak menciptakan genangan air Air kolam berenang menggunakan air danau yang telah melalui proses filterisasi. 4. Pelengkap Elemen pelengkap ini hadir untuk menambah keindahan taman dengan fungsi yang mendukung kegiatan wisata, seperti bangku taman, bak taman dan lampu hias, bak sampak, papan penunjuk arah dan sarana bermain. 116