BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai PT. Bank Tabungan Negara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Madiun Branch Office. Letaknya di jalan Dr. Soetomo No. 44 Madiun. Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Rajawali yang beralamatkan di Jl S. Supriyadi 153 A Bakalan Krajan, Sukun Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. PLN

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan adalah survei mahasiswa di perguruan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di outlite victoria yang bergerak sebagai pengecer sepatu merek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Istana cipta Sembada. Ds. Laban Asem, Kec. Kabat Banyuwangi,

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun dan bertempat tinggal di kota Malang. Pemilihan di Malang dikarenakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. (Dinas Pendapatan Daerah) Kota Malang yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan causal investigation, yaitu penelitian yang

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut sebagai tempat penelitian karena lembaga bimbingan belajar (SSC) berada di

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Perum Jasa Tirta I yang berlokasi di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. Istana

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Syariah Malang yang berada di Jalan Bandung no 40 Kota Malang. Lokasi ini dipilih karena tempatnya yang strategis dan Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syari ah Malang adalah salah satu bank yang sudah dikenal oleh warga Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan deskriptif karena memiliki tujuan yaitu untuk menguji suatu hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subjek yang akan diteliti, atau juga dapat dikatakan penelitian ini meneliti terhadap masalah-maalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subyek yang diteliti. (Indriantoro.1999:27). Adapun penjelasan penelitian deskriptif menurut Rafers dalam Umar (2003:22) bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Sementara itu metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

metode survei. Karena penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi dan mengunakan kuesioner sebagai pengumpul data pokok. 1.3. Populasi dan Sampel a) Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki sejumlah karakteristik umum. Yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti, atau dalam arti lain populasi adalah kesuruhan kelompok dari orang-orang, peristiwa, atau barang-barang yang diminati oleh peneliti untuk diteliti, Malthora (dalam Widayat dan Amirullah, 2002:58). Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Syariah Malang dengan jumlah 52 orang, dengan 16 pegawai tetap, 28 calon pegawai, 8 pegawai kontrak. b) Sampel Sampel adalah sebagian dari wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002 : 108). Adanya pengambilan sampel dimaksudkan untuk memperoleh keterangan mengenai obyek penelitian dengan cara mengamati sebagian populasi. Dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 52 orang. 1.4. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Sani & Mashyuri (2010:188) menggunakan sampling jenuh (sensus) yaitu metode penarikan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Dengan sampel yang penulis gunakan yaitu semua karyawan. Menurut Arikunto (1993 : 107) untuk menentukan besarnya sampel adalah,

apabila jumlah subyeknya kurang dari 100 orang, maka diambil semua sehingga penelitiannya merupakan populasi. Apabila jumlah populasi lebih dari 100 responden maka sampel yang diambil antara 10% -15%. 1.5. Data dan Jenis Data 1. Data Primer Data Primer adalah data yang diambil dari lapangan (enumerator) yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan kuesioner kepada responden (Pegawai) PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Syariah Malang. Adapun data yang dimaksud adalah : a. Data yang berkaitan dengan kompensasi. b. Data tentang kinerja karyawan. 2. Data Sekunder Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan cara melakukan pencatatan terhadap dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Syariah Malang seperti peraturan-peraturan, laporan-laporan, catatan-catatan resmi tentang tugas dan pekerjaan karyawan. 1.6. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data secara terperinci dan baik, maka peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu daftar pertanyaan (quesioner), wawancara dan dokumentasi. a. Wawancara (Interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya

atau pewancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara) (Nazir, 2003). Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Hadi, 1991). b. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006). Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto, 2002). Teknik ini digunakan untuk mengambil data internal perusahaan seperti sejarah perusahaan, profil perusahaan, struktur organisasi. c. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2005). Menurut Maholta (2005) sebuah kuesioner baik itu disebut formulir atau skedul, bentuk wawancara, atau instrumen pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan yang diformulasikan untuk mendapatkan informasi dari responden selengkap mungkin. d. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini angket yang digunakan yaitu angket tertutup dan langsung sehingga responden tinggal memilh jawaban yang telah tersedia

untuk mendapatkan informasi dan angket diberikan secara langsung kepada responden. Sebagaimana menurut Sumarsono (2004) mengungkapkan bahwa: pertanyaan tertutup merupakan jawaban dari jenis pertanyaan tertutup sudah disediakan dulu oleh peneliti, responden hanya tinggal memilih jawabannya. Penelitian ini menggunakan skala likert, skala ini mengukur persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pernyataan yang mengukur suatu obyek (Istijanto, 2008), yang nantinya dapat menggunakan scoring/ nilai perbutir, dari jawaban berkisar antara: 1. Sangat tidak setuju : 1 2. Tidak setuju : 2 3. Kurang setuju : 3 4. Setuju : 4 5. Sangat setuju : 5 1.7. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kompensasi. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Dalam penelitian ini variabel bebasnya terbagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Kompensasi Langsung (X 1 ) Kompensasi Langsung, adalah kompensasi dengan pembayaran keuangan langsung dalam bentuk upah gaji, insentif, komisi dan bonus. Adapun indikatornya menurut Rivai (2004:360) adalah sebagai berikut : a) Gaji Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukanya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah perusahaan. b) Upah Upah merupakan imbalan financial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung pada keluaran dan dihasilkan. c) Insentif/Bonus Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerja melebihi standar yang ditentukan. Insentif merupakan bentuk lain dari upah langsung diluar upah dan gaji yang merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja (pay for performance plan).

2. Kompensasi Tidak Langsung (X 2 ) Kompensasi Tidak Langsung, adalah semua pembayaran keuangan tak langsung yang diterima oleh seorang karyawan untuk melanjutkan pekerjaan dengan perusahaan. Dan pembagian kompensasi tak lansung dalam tunjangan keuangan, tunjangan hari raya, kesejahteraan karyawan jamsostek dan pelayanan kesehatan. adapun indikatornya : a. Tunjangan Hari Tua adalah pemberian uang oleh perusahaan yang diberikan setiap sebulan sekali atau terkadang langsung diberikan kepada pegawai yang sudah pension sebagai bentuk tunjangan hari tua dimana pengukurannya atas dasar masa kerja karyawan. b. THR adalah pemberian uang oleh perusahaan yang diberikan setiapsetahun sekali kepada karyawan sebagai bentuk tunjangan hari raya dimana pengukurannya atas dasar masa kerja karyawan. c. Kesejahteraan adalah bentuk balas jasa perusahaan kepada karyawan dengan cara pembayaran tidak langsung. Contohnya berupa asuransi, tunjangan-tunjangan dan uang pensiun. 2. Variabel Bebas (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja (Y). Kinerja adalah hasil kerja secara kuailtas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya.

Berdasarkan tentang uraian tentang pengertian tersebut terdapat 3 indikator dari kinerja : 1) Kuantitas pekerjaan Kuantitas pekerjaan yaitu jumlah pekerjaan yang dihasilkan oleh seorang karyawan dalam kurun waktu tertentu berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 2) Kualitas pekerjaan Kualitas pekerjaan yaitu hasil pekerjaan yang telah dihasilkan oleh seorang karyawan dalam kurun waktu tertentu berdasarkan standar kerja perusahaan. 3) Kerja sama Kerja sama dengan rekan kerja yaitu kemampuan karyawan dalam bekerja sama dengan rekan kerja dalam setiap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan job description masing-masing. Tabel 3.1: Konsep, Variabel, Indikator Konsep Variabel Indikator Item Kompensasi Kompensasi langsung (X1) 1) Gaji 2) Upah 3) Insentif/Bonus 1) Gaji 2) Upah 3) Insentif/Bonus Kompensasi tidak langung (X2) 1) Tunjangan hari tua 2) Tunjangan hari raya 3) Tunjangan kesejahteraan 4) Fasilitas 1) Tunjangan hari tua 2) Tunjangan hari raya 3) Tunjangan asuransi 4) pakaian dinas, sarana transportasi, kenyamanan

Kinerja Kinerja karyawan (Y) Sumber: data diolah (As ad dan Gomes) 1.8. Model Analisis Data 1.8.1. Uji Validitas Data 1) Kuantitas pekerjaan 2) Kualitas pekerjaan 3) Kerja sama 1) Standart tugas 2) Ketelitian Kesesuaian tugas 3) Kerja sama Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih bila mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen dikatakan kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dalam melakukan uji validitas menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh pearson yang di kenal rumus korelasi produk moment seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (1998:137) sebagai berikut: Dimana : r = ( ΣX )( ΣY ) ( ΣX ) 2 nσy 2 nσxy { nσx }{ ( ) } 2 Σ Y 2 Keterangan : r = koefisien korelasi X = skor jawaban setiap item Y = skor total n = jumlah responden

Jika nilai korelasi tiap item lebih besar dari nilai kritis r maka instrument tersebut dikatakan valid, sebaliknya apabila r hitung > r tabel maka dikatan valid, sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka dikatakan tidak valid. 1.8.2. Uji Reliabilitas Data Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu. Instrumen yang dapat dipercaya atau yang lebih reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga reliabel menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu, reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Untuk mengetahui suatu alat ukur reliabel atau tidak dalam penelitian ini di uji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (1998:147) sebagai berikut : 2 k σb r11 = 1 2 k 1 σ1 Dimana : r 11 k = reliabilitas instrumen = banyaknya butiran pertanyaan σ b 2 = jumlah varian butir Jika r hitung r tabel, maka data-data yang digunakan adalah reliable. Jika r hitung r tabel, maka data yang digunakan tidak reliable.

1.9. Teknik Analisis Data atau Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk melihat pengaruh variabel kompensasi terhadap kepuasan karyawan maka kami menggunakan analisa regresi linier berganda. Analisa regresi linier yang lebih dari dua variabel (Arikunto, 1998: 309), yang secara umum data hasil pengamatan dipengaruhi oleh variabel bebas. Y=a+b 1.. x 1+ b 2.. x 2+ b 2..x 2 +e Dimana : Y = kinerja pegawai X 1 = kompensasi langsung X 2 = kompensasi tidak langsung a = konstanta b = koefisien regresi e = standart error b. Uji Statistik Untuk mengetahui hipotesa yang diajukan bermakna atau tidak, maka digunakan perhitungan uji statistik sebagai berikut: 1. Uji F (Uji Simultan) Uji F merupakan alat uji statistik secara simultan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Sugiono (2006:2194) dinyatakan sebagai berikut:

F = 2 R./ k 2 ( 1 R )/( n k 1) Keterangan : F = rasio R =koefesien korelasi ganda k = jumlah variable bebas n = jumlah sampel Adapun langkah-langkah untuk uji F atau uji simultan adalah: a) Perumusan hipotesis Ho = variabel kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Ha = variabel kompensasi ada pengaruh terhadap kinerja pegawai b) Nilai kritis distribusi F dengan level of signifikan a = 5% F tabel = Fa ; numerator ; denominator =0,05 ; k-1 ; n-k c) Kriteria penolakan atau penerimaan Ho diterima jika : F hitung < F tabel atau nilai propabilitas > 5% Ho ditolak jika : F hitung > F tabel atau nilai propabilitas < 5% d) Penentuan kreteria penolakan dan penerimaan Ho diterima jika : F tabel t hitung atau nilai propabilitas > 5% F tabel t hitung atau nilai propabilitas < 5%

2. Uji t (Uji Parsial) Uji t merupakan alat uji statistik secara individu untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu variabel kepuasan kerja dengan variabel disiplin kerja. Rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut: Sugiyono (2006: 222). = r n 2 Dimana : r n t = Korelasi produk moment = Jumlah responden = Uji hipotesis Adapun langkah-langkah untuk uji t atau uji parsial adalah: a. Perumusan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho = Variabel kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan. Ha = Variabel kepuasan kerja ada pengaruh terhadap disiplin kerja karyawan. b. Menentukan nilai kritis distribusi t dengan level of signifikan a = 5% T tabel = f (a/;n-k-1) c. Penentuan kreteria penolakan dan penerimaan Ho diterima jika : t tabel t hitung atau nilai probabilitas > 5%

Ha diterima jika : t tabel t hitung atau nilai propabilitas < 5% 3. Uji Determinasi (R 2 ) Menjelaskan besarnya pengaruh nilai suatu variabel terhadap naik turunnya nilai variabel lainnya. Dengan kata lain R 2 untuk menunjukkan arah tingkat keeratan hubungan. Untuk menghitung nilai digunakan rumus sebagai berikut; 2 Σxy ΣxΣy = nσx 2 Σx 2 InΣy 2 Σy 2 c. Uji Asumsi klasik Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak bias dan efisien (Best Linier Unbias Estimator/BLUE) dari suatu persamaan regresi linier berganda dengan metode kuadarat terkecil (Least Squares), perlu dilakukan pengujian dengan jalan memenuhi persyaratan asumsi klasik yang meliputi: a) Uji Non-Multikolinearitas, bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar peubah bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara peubah bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat darai nilai VIF (Variance Inflaction Factor), (Singgih Santoso, 2002: 112). Pedoman suatu model yang beas multikolinearitas yaitu mempunyai nilai VIF 4 atau 5. b) Uji Non-Heteroskedastisitas, menurut Hanke&Reitsch (1998: 259) heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu observasi ke

observasi lainnya. Artinya setiap observasi memiliki reliabilitas yang berbeda akibat perubahan yang melatar belakangi tidak terangkum dalam spesifikasi model (kuncoro, 2004: 96). Heteroskedastisitas diuji dengan mengunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara residual hasil regresi dengan semua variabel bebas. Bila signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskeadatisitas dan sebliknya berarti non heteroskedastisitas dan sebaliknya non heteroskedastisitas atau homoskedastisitas. c) Uji Non-Autokorelasi. Tujuannya untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier berganda ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terjadi autokorelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi (Ghozali 2005 dalam Sani dan Masyhuri 2010:255). d) Uji Normalitas, adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Santoso, 2001: 212). Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov 0,05, maka terdistribusi normal dan sebaliknya terdistribusi tidak normal.