PENERAPAN METODE BERVARIASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VII DI MTsN 2 KOTA CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

PENGARUH PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

PENGARUH PENGUASAAN MATERI EKSPONEN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LOGARITMA DI SMA NEGERI 5 KOTA CIREBON SKRIPSI

SKRIPSI ANISATUL FITRI NIM :

DAFTAR PUSTAKA. Abin Syamsuddin Makmun. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

DAFTAR PUSTAKA. Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

DAFTAR PUSTAKA. Agoes Dariyo, Dasar-dasar Pedagogig Modern, (Jakarta: Indeks, 2013)

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs KAPETAKAN CIREBON SKRIPSI

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB V PENUTUP. peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada korelasi yang positif lagi signifikan antara gaya belajar visual siswa

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M / 1436 H

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO COMPACT DISC

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 H / 1436 M

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Teman Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N se-kecamatan Buayan yaitu

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI IPS-SEJARAH DI MA PRINGGABAYA KAPRINGAN KRANGKENG INDRAMAYU

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman PPL terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. lingkungan alam sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar kognitif IPA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan pendekatan penemuan efektif untuk diterapkan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MICROSOFT MATHEMATICS

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

JURUSAN PGMI-FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

ABSTRAK. Kata Kunci : Metode Ceramah, Metode Team Game Tournament (TGT), dan Prestasi Belajar.

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB V PENUTUP. 1. Ada pengaruh positif yang signifikan kecerdasan emosional terhadap

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping,

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan model pembelajaran Think Pair-Share (TPS) pada mata

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

Etty Ratnawati, Yenie Marvina

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: RIZKI DEWI SEPTIANI A PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN ASSESMEN PORTOFOLIO (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 17 Cirebon)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK (AUTHENTIC ASSESSMENT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun Oleh: SITI ROFIKHO NIM :

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model kooperatif tipe bamboo

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul Pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Oleh: NINIK ASROFIN Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Kom.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

ARTIKEL ILMIAH. Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3) FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL PECAHAN SEDERHANA PADASISWAKELAS III SDNPUNCU2 KABUPATEN KEDIRI

Pada Siklus I, penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita

SKRIPSI. Di susun Oleh: SITI NURAZIZAH NIM

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

PENGARUH PENILAIAN BERBASIS KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALIMANAN SKRIPSI

(Penelitian Tindakan Kelas)

Indah Nursuprianah, Aan Ani

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

BAB V PENUTUP. sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

DAFTAR PUSTAKA. Afandi, Yazid Fiqih Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Syari ah. Yogyakarta: Logung Pustaka.

SKRIPSI. Disusun oleh : FIRDA HALAWATI NIM :

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran college ball terhadap

Oleh: ROHAYATI

BAB V PENUTUP. penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan

Al Kufi, Hasan Basri, dan Idi Hamidi, Departemen Agama Republik Indonesia, Mushaf AlQur an dan Terjemah, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2009.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) PADA PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PETA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. metode Deep Dialogue dibandingkan menggunakan metode Group

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil pada Penelitian Tindakan Kelas ini

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, & Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Transkripsi:

PENERAPAN METODE BERVARIASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VII DI MTsN 2 KOTA CIREBON SKRIPSI SOLIKUN NIM. 584440970 KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/ 1436 H

ABSTRAK SOLIKUN. NIM: 58440970. PengaruhPenerapan Metode Bervariasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas VIII DI MTsN 2 Kota Cirebon. Keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar adalah sangat ditentukan oleh ketepatan seorang pengajar dalam menerapkan metode mengajar. Oleh karena itu seorang pengajar selain betul-betul hapal dan paham macam-macam metode pengajaran juga dituntut untuk selalu memperhatikan kebaikan dan kelemahan dari setiap metode pengajar. Di dalam kegiatan pembelajaran IPS Terpadu guru kebanyakan menggunakan metode ceramah dan memberi catatan dalam menyampaikan materi pelajaran. Hal ini menyebabkan siswa menjadi cepat jenuh dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam menerapkan metode bervariasi, untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa, dan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode bervariasi terhadap motivasi belajar dalam pembelajaran IPS di MTsN 2 Kota Cirebon. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 2 Kota Cirebon yang berjumlah 138 siswa. Sampel dari penelitian ini adalah kelas VIII yang berjumlah 30 siswa. Penentuan siswa ditentukan dengan cara random sampling sedangkan jumlahnya ditentukan dengan cara 24% dari populasinya. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan observasi. Teknik analisisnya menggunakan uji korelasi dan uji regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini didapat nilai r hit = 0.574 dan r tabel = 0.049, karena r hit > r table maka H 0 ditolak sehingga penerapan metode bervariasi guru IPS berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas VIII di MTs Negeri 2 Kota Cirebon. Kata Kunci: Metode Bervariasi, Motivasi, Pembelajaran IPS.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL...v BAB.I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1 B. Identifikasi Masalah...4 C. Pembatasan Masalah...4 D. Rumusan Masalah...5 E. Tujuan Penelitian...5 F. Manfaat Penelitian...5 BAB.II LANDASAN TEORI A. Metode Bervariasi...7 1. Pengertian Metode Bervariasi...7 2. Macam-macam metode pembelajaran...13 3. Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran...14 B. Motivasi Belajar...17 1. Pengertian dan Konsep Motivasi...17 2. Macam-macam motivasi...21 C. Kajian Penelitian yang Relevan...26 D. Kerangka Pemikiran...26 E. Hipotesis Penelitian...30 BAB.III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian...31 B. Tempat dan Waktu Penelitian...31 C. Kondisi Umum sekolah MTsN 2 Kota Cirebon...31 1. Sejarah Sekolah...31 2. Keadaan Guru, Siswa, dan Staf Administrasi...34 D. Populasi dan Sampel...37 iii

E. Variabel Penelitian...38 F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data...38 G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen...40 H. Teknik Analisis Data...42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Bervariasi pada pembelajaran IPS Siswa Kelas VIII di MTsN 2 Kota Cirebon...47 B. Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas VIII di MTsN 2 Kota Cirebon...63 C. Pengaruh Metode Bervariasi terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas VIII di MTsN 2 Kota Cirebon...82 1. Hasil prasyarat Analisis Data...82 D. Pembahasan Hasil Penelitian...84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...86 B. Saran...86 DAFTAR PUSTAKA...88 LAMPIRAN-LAMPIRAN...90 iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada umumnya merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Dimanapun di dunia ini terdapat masyarakat dan di sana pula terdapat pendidikan. Pendidikan dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat untuk menghadapi masa depan serta merupakan salah satu kebutuhan mutlak yang harus sepanjang hayat (Syaiful Sagala, 2006:3). Tujuan pembelajaran IPS yakni agar dapat mengembangkan potensi peserta didik agar pekat terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat (Trianto, 2007:121). Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien, sesuai pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi tersebut adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau bisa disebut dengan metode pembelajaran. Menurut Nana Sudjana (2002:76) metode pengajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Proses belajar mengajar yang baik, hendaknya menggunakan berbagai jenis metode mengajar secara bergantian. Masingmasing metode ada kelemahan serta kekurangannya. Tugas guru ialah memilih berbagai metode yang tepat untuk menerapkan proses belajar mengajar yang baik. Sebagian siswa menganggap bahwa pelajaran IPS merupakan salah satu pelajaran yang sulit dan membosankan. Alasannya karena materi pelajaran IPS lebih banyak teori dari pada praktek sehingga siswa di tuntut untuk 1

2 banyak menghafal dan dalam penyampaian materinya lebih banyak menggunakan metode ceramah sehingga terlihhat sangat monoton, sehingga rasa bosan dan jenuh kerap datang pada diri siswa. Guru harus pandai mengatasi situasi ini dengan menggunakan strategistrategi yang sesuai dengan materi pembelajaran dan perkembangan siswa sehingga siswa mencapai hasil yang optimal. Seorang guru harus menguasai materi pelajaran, di haruskan pula menguasai metode pengajaran sesuai kebutuhan materi ajar yang mengacu pada prinsip pedagogik, yaitu memahami karakteristik peserta didik. Jika metode dalam pembelajaran tidak dikuasai, maka penyampaian materi ajar tidak maksimal. Metode yang digunakan sebagai strategi yang dapat memudahkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru. Keberhasilan tujuan pendidikan (output), sangat ditentukan oleh implementasinya (proses), dan impleme ntasinya sangat dipengaruhi oleh tingkat kesiapan segala hal (input) yang diperlukan untuk berlangsungnya implementasi. Keyakinan ini berangkat dari kenyataan bahwa kehidupan diciptakan oleh-nya serba sistem (utuh dan benar) dengan catatan utuh danbenar menurut hukum-hukum ketetapan-nya (Slamet, 2005: 1). Jika demikian, tidak boleh berpikir dan bertindak secara parsial dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran. Sebaliknya, perlu berpikirdanbertindak secara holistik, integratif, terpadu dalam rangka untuk mencapaitujuan pendidikan dan pengajaran. Proses belajar mengajar merupakan proses yang terpenting karena dari sinilah terjadi interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik. Di sinipula campur tangan langsung antara pendidik dan peserta didik berlangsung sehingga dapat dipastikan bahwa hasil pendidikan sangat tergantung dar iperilaku pendidik dan perilaku peserta didik. Dengan demikian dapat diyakini bahwa perubahan hanya akan terjadi jika terjadi perubahan perilaku pendidikdan peserta didik. Dengan demikian posisi pengajar dan peserta didik memiliki posisi strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran (Surakhmad, 2000: 31).

3 Menciptakan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien merupakan faktor utama dalam pembelajaran, sehingga terbentuk suatu kegiatan nyata yang memadai. Namun hal ini tidak akan berkembang apabila motivasi belajar siswa rendah.oleh karena itu, sudah selayaknya seorang guru harus mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Guna meningkatkan motivasi belajar siswa, tentunya seorang guru mengetahui berbagai macam metode dan memilih metode yang tepat dalam setiap pembelajaran. Ketidaktepatan guru dalam memilih metode mengajar, akan mengakibatkan kurang efektif dan efisien yang akhirnya akan mempengaruhi belajar siswa. Sebaliknya jika seorang guru tepat dalam memilih metode maka motivasi belajar siswa meningkat, apabila motivasi belajar siswa meningkat akan meghasilkan pelajarran yang efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ruseffendi (1988:282) bahwa, metode efektif adalah metode mengajar yang menurut penelitian adalah efektif untuk pengajaran topik tertentu, metode efektif ini merupakan syarat bagi terjadinnya pengajaran efektif selain metode efektif, terdapat persyaratan lain sehingga pelajaran yang lain itu menjadi efektif,m misalnya berorientasi pada tujuan dan tidak membuang-buang waktu. Keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar adalah sangat ditentukan oleh ketepatan seorang pengajar dalam dalam menerapkan metode mengajar. Oleh karena itu seorang pengajar selain betul-betul hapal dan paham macammacam metode pengajaran juga dituntut untuk selalu memperhatikan kebaikan dan kelemahan dari setiap metode pengajar. Didalam kegiatan pembelajaran IPS Terpadu guru kebanyakan menggunakan metode ceramah dan memberi catatan dalam menyampaikan materi pelajaran. Hal ini menyebabkan siswa menjadi cepat jenuh dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan studi awal yang dilakukan di MTsNegeri 2 Kota Cirebon, bahwa dalam proses pembelajaran bersikap pasif, mereka baru aktif jika diberikan tugas atau disuruh oleh guru. Metode yang digunakan umumnya ceramah, mencatat, dan pemberian tugas. Jika tidak dilakukan perubahan

4 dalam proses pembelajaran, maka sikap siswa tetap pasif, level berpikirnya pun hanya pada tahap mengingat, hafalan dan jika diberi soal berpikir dan konseptual mereka tidak mampu menyelesaikannya. Akhirnya nilai yang dicapai rendah. Oleh sebab itu, untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif, meningkatkan intraksi yang terjadi pada siswa, dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, maka perlu ada metode pembelajaran yang tepat di dalam proses pembelajaran. B. Identifikasi Masalah Wilayah penelitian dalam skripsi ini adalah metodologi pembelajaran dan Proses Belajar Mengajar (PBM). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sehingga dalam prosesnya akan diteliti lebih detail tentang pengaruh penerapan metode bervariasi terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas VIII di MTs Negeri 2 Kota Cirebon. Seperti yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah bahwa secara teori terdapat pengaruh antara penerapan metode bervariasi terhadap motivasi belajar siswapada pembelajaran IPS. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini, akan diteliti secara jelas apakah memang terdapat pengaruh antara penerapan metode bervariasi terhadap motivasi belajar siswapada pembelajaran IPS. C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari perbedaan, dan menyatukan presepsi tentang masalah yang penulis kemukakan di atas, maka penulis membatasi masalah pada penerapan metode bervariasi sebagai variabel X dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS sebagai variabel Y yang bertempat di MTsN 2 Kota Cirebon. Metode bervariasi dapat didefinisikan sebagai cara penyajian pelajaran oleh seorang guru kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan secara variatif dari suatu cara ke cara lainnya. Sedangkan motivasi

5 belajar adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang (murid) mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka itu. D. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : a. Bagaimana penerapan metode bervariasi pada pembelajaran IPS kelas VIII di MTsN 2 Kota Cirebon? b. Bagaimana motivasi belajar siswa kelas VIII pada pembelajaran IPS di MTsN 2 Kota Cirebon? c. Seberapa besar pengaruh penerapan metode bervariasi terhadap motivasi belajar siswa di MTsN 2 Kota Cirebon? E. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian dalam skripsi ini adalah untuk memperoleh kejelasan tentang: a. Upaya guru dalam menerapkan metode bervariasi pada pelaksanaan pembelajaran IPS siswa kelas VIII MTsN 2 Kota Cirebon. b. Tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS siswa kelas VIII MTsN 2 Kota Cirebon. c. Seberapa besar pengaruh penerapan metode bervariasi terhadap motivasi belajar siswa di MTsN 2 Kota Cirebon. F. Manfaat Penelitian a. Dari aspek teoritik, yaitu bagi pengembangan ilmu. Dari aspek teoritik penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan pustakaan ilmiah. Selain itu, sebagai temuan baru dalam mengkaji tentang model pengajaran guru IPS yang tentunya berkaitan tentang penerapan metode bervariasi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Serta sebagai konstruktor terhadap hasil penelitian yang telah

6 dilakukan sebelumnya dan menjadi bahan kajian lebih lanjut bagi penelitian sejenisnya. b. Dari aspek praktis, yaitu bagi aspek guna laksana. Dari aspek praktis, diharapkan penelitian ini berguna untuk memberikan perkembangan positif bagi guru IPS yang ingin menjiwai profesinya sebagai alat bantu dalam memberikan motivasi bagi peserta didik dalam belajar, serta menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi semua pihak yang berkepentingan, terutama bagi MTsN 2 Kota Cirebon sebagai tempat penelitian dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai tempat kuliah penulis.

86 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Bedasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Pembelajaran IPS di MTsN 2 Kota Cirebon sebelum diterapkannya metode bervariasi pada siswa kelas VIII terkesan membuat siswa merasa bosan dalam penyampaian materi, guru lebih cenderung menggunakan metode biasa seperti ketika guru masuk dalam kelas dan memulai proses pembelajaran para siswa hannya disuruh membaca sendiri materi yang telah disediakan kemudian sisiwa diminta mengerjakan latihan-latihan soal yang telah disediakan. Penerapan metode bervariasi pada pembelajaran IPS kelas VIII di MTsN 2 Kota Cirebon dengan rata-rata 67,98%, maka dapat dikategorikan cukup baik. Motivasi belajar siswa kelas VIII pada pembelajaran IPS di MTsN 2 Kota Cirebon dengan rata-rata 68,82%, maka dapat dikategorikan cukup baik. Berdasarkan perhitungan uji t, didapat nilai t tabel = 0,049 sedangkan nilai t hitung = 0,574. karena t hitung ttabel (0,574 0,049) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya penerapan metode bervariasi berpengaruh terhadap motivasi belajar siswapada pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara penerapan metode bervariasi guru IPS terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas VIII di MTs Negeri 2 Kota Cirebon. B. Saran 1. Untuk Guru Setiap guru hendaknya menguasai materi pelajaran dan menguasai berbagai macam metode pengajaran agar suasana proses belajar mengajar menjadi tidak monoton, menyenangkan dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. 86

87 2. Untuk Siswa Hendaknya para siswa terus meningkatkan motivasi belajar IPS. Apapun dan bagaimanapun metode pengajaran yang dipakai oleh seorang guru hendaknya selalu menjadi penumbuh rasa ingin belajar yang lebih tinggi. 3. Untuk Penelitian Selanjutnya Penulis berharap, dalam penelitian selanjutnya akan diteliti mengenai metode-metode pembelajaran lain yang bersifat lebih spesifik yang diterapkan oleh seorang guru di dalam mengajar dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar ditinjau dari hasil belajar IPS.

DAFTAR PUSTAKA Ahmadi,Abu. 1996. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: pustaka setia. Al-Barry, M.D.J. & Sofyan Hadi A.T., 2008. Kamus Ilmiah Kontemporer. Bandung: Pustaka Setia. Anas, Sujiono. 2003. Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003. Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: rineka cipta. Arrends, Richard I., 2007. Learning To Teach. New York: Mc Graw Hill. Azis abdul W.2009. Metode Dan Model-Model Mengajar.Bandung : Alfabeta. Bahri,Saeful D,.2008. Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.. Departemen Agama. 2006. Diponegoro. Al-Qur an Dan Terjemah. Bandung: Penerbit Deporter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching. Bandung : Penerbit Kaifa. Dryden, Gardon. 2003. Revolusi Cara Belajar. Bandung : Penerbit Kaifa. Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta. Hakim, Thursan. 2002. Belajar Secara Efektif. Bandung: puspa swara.. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia,. Hamalik, Oemar. 2010. Psikologi Belajar & Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. ----------------------, 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hartini, Sri. 2009. Efektivitas Model Pembelajaran Accelerated Teaching dengan Setting Cooperative Learning terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Respon Siswa pada Pembelajaran Kelas X SMA Negeri Kabupaten Boyolali. Tesis. Tidak diterbitkan. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Irianto, Agus. 2010. Statistik konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta : Kencana Prenada Group. Munir, Abdullah. 2007. Spiritual Teaching. Yogyakarta : Pustaka Intan Madani. Nasehuddien, Toto Syatori. 2011. Metodologi Penelitian Sebuah Pengantar. Kementrian Agama RI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Surya, Muhammad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. 88

89 --------------------------, 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wina, Sanjaya.2002.Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana persada media group. Nana, Sujana. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar baru Algensindo. Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sobri dkk. 2009. Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Multi Pressindo. Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta. Suriasumantri, Jujun.1983. Ilmu dan Perspektif. Jakarta: Gramedia. Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. Yusuf LN., Syamsu & Juntika Nurihsan. 2007. Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.