Keperawatan adalah Ilmu dan kiat yang berkenaan dengan masalah-masalah fisik, psikologis, sosiologis, budaya, dan spiritual individu (Doengoes,2000)

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

BAB II TINJAUAN TEORI

KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI DALAM MENGKAWAL KOMPETENSI PERAWAT MELALUI SDKI

SEJ S A EJ R A AH A PROS PR E OS S E KEPER

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

dalam PENGOBATAN Kuntarti

KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membimbing, mengajar, mengobservasi, mendorong dan memperbaiki,

FILOSOFI, KONSEP HOLISTIK & PROSES KEPERAWATAN KEGAWATAN & KEKRITISAN Oleh: Sri Setiyarini, SKp.

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

Perawat & Program Perawatan di Rumah Sakit

PENDAHULUAN A. Latar belakang

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMPETENSI NERS BERBASIS. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Indonesian Qualification Framework

tujuan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan di Indonesia saat ini masih dalam suatu proses. perawat Indonesia harus mampu memberikan asuhan keperawatan secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Metodologi Asuhan Keperawatan

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

PENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI. Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal

BAB II TINJAUAN TEORITIS

By: Febi Ratnasari, S.Kep (Mata Ajar KDK 1)

BAB II TINJAUAN TEORISTIS

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan administrasi. Rumah sakit dengan peralatan yang canggih dan

IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI. Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFENISI BIDAN

BAB II TINJAUAN TEORETIS. dan mencapai tujuan yang telah ditentukan (Herujito, 2001). mengandung arti control yang diterjemahkan ke dalam bahasa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan

PEDOMAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang terus meningkat dari pasien. Berbagai permasalahan bertambah

HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH

BAB 1 PENDAHULUAN. (Permenkes RI, 2011). Institusi yang kompleks memiliki arti bahwa rumah sakit

Trend Dan Issue Dalam Keperawatan

NERS SPESIALIS, LEVEL BERAPA? PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS SPESIALIS) LEVEL 8 KKNI SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

BAB I PENDAHULUAN. terlebih organisasi bisnis, eksistensinya ditentukan oleh kemampuan sumber

BAB I DEFINISI BAB II A. DEFINISI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu reaksi yang diawali dengan adanya kebutuhan yang. menimbulkan keinginan atau upaya mencapai tujuan, selanjutnya

PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

Keperawatan sebagai Terapi pada Keperawatan Medikal Bedah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

Komunikasi dengan tenaga kesehatan lain. Lilik s

PENGANTAR MANAJEMEN KEPERAWATAN. Sumijatun

Materi Konsep Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

PRINSIP PENGEMBANGAN KARIR BIDAN

IMPLEMENTASI DAN. By. Edi Purwanto. PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIV. MUHAMMADIYAH MALANG

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

LEGISLASI LEGISLASI ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN 19/08/2010

A. PENGERTIAN Hunt Jeniffer dan Mark Rencana asuhan keperawatan adalah catatan yang berisi tentang intervensi dan rencana keperawatan.

PANDUAN PELAKSANAAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (HOSPITAL CASE MANAGER)

Pendekatan Interprofessional Collaborative Practice dalam Perawatan Pasien Katastropik

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, diantaranya

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG RAWAT INAP RS. JIWA PROF.

ANAK & MATERNITAS. Oleh : Ni Ketut Alit Armini PSIK FKp UNAIR SURABAYA

Emiliana Tarigan Staf Pengajar STIK Sint Carolus Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan mempunyai fungsi dan tugas

International Council of Nurses (1965), perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di Negara

ETIKA KEPERAWATAN II By :

BAB I PENDAHULUAN. adalah profesi kesehatan yang berfokus pada individu,

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Dokumentasi Keperawatan merupakan bagian dari pelaksanaan Asuhan Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MEDIKAL BEDAH

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

PENDIDIKAN PROFESI GURU. Oleh: Dr. H. KAMIN SUMARDI, M.Pd.

KONSEP DASAR ASESMEN (ASSESSMENT) Latar belakang perlunya asesmen Pengertian asesmen Tujuan asesmen Ruang lingkup asesmen Persyaratan metode asesmen

PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN TERAPI OKUPASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

a. Model dokumentasi ini terdiri dari empat komponen, yaitu : 1) Data Dasar Data dasar berisi semua informasi yang telah dikaji dari klien ketika pert

APLIKASI ETIKA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pekerja maupun pihak yang menyediakan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan

KERANGKA ACUAN CLINICAL PREVILEGE KEPERAWATAN RS. TMC TASIKMALAYA I. PENDAHULUAN

STANDAR PROFESI KEPERAWATAN. Yeneva Everina

BAB 1 PENDAHULUAN. karakteristik tersendiri dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,

STANDAR KOMPETENSI PERAWAT DIALISIS INDONESIA NIKEN D CAHYANINGSIH BIDANG DIKLAT PP IPDI

UU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN. Law & Regulation MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM 11/22/12 REKAM MEDIS PARAGRAF 3. Pasal 46

U/ meningkatkan hak pasien di rs, harus dimulai dgn mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut.

ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

Dari uraian diatas kelompok merasa tertarik untuk menguraikan konsep penanganan masalah bioetik disertai dngan studi kasus. B.

Transkripsi:

Proses Keperawatan

Keperawatan adalah Ilmu dan kiat yang berkenaan dengan masalah-masalah fisik, psikologis, sosiologis, budaya, dan spiritual individu (Doengoes,2000) Keperawatan adalah Diagnosis dan penanganan respon manusia terhadap sehat dan sakit (American Nurses Association/ANA)

Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Hal ini disebut sebagai problem-solving yang Hal ini disebut sebagai problem-solving yang memerlukan ilmu, teknik, dan keterampilan interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien dan keluarga.

Proses Keperawatan adalah proses yang terdiri dari 5 tahap : 1. Pengkajian Keperawatan 2. Identifikasi/analisis masalah (diagnosa keperawatan) 3. Perencanaan 4. Implementasi 5. Evaluasi Tahap-tahap tsb berintegrasi terhadap fungsi intelektual problem-solving dalam mendefinisikan suatu tindakan keperawatan

Proses keperawatan menyediakan pendekatan pemecahan masalah yang logis dan teratur untuk memberikan asuhan keperawatan sehingga kebutuhan pasien dipenuhi secara komprehensif dan efektif

Pemecahan masalah: penggunaan proses keperawatan sehari-hari Mahasiswa X merayakan hasil ujian semester dengan acara makan malam dgn makanan yg sgt pedas. Si X terbangun pada malam hari dgn sensasi terbakar di dada bagian tengah (ulu hati). Si X masih muda, sehat dan tidak ada gejala lain (Pengkajian). Si X memperkirakan nyeri tsb akibat dari makanan pedas yang dimakan (identifikasi masalah/diagnosa).

Kemudian Si X menentukan bahwa dia perlu untukmenghilangkan ketidaknyamanan tsb sebelum kembali tidur (Perencanaan). Si X kemudian minum antasida cair (Implementasi). Dalam beberapa menit si X merasakan bahwa sensasi terbakar tsb hilang dan Si X kembali ke tempat tidur tanpa keluhan lagi (Evaluasi).

Hal tsb di atas merupakan suatu proses yang biasa anda gunakan secara rutin untuk mengatasi masalah dalam kehidupan anda yang dapat diterapkan dengan mudah pada situasi perawatn pasien.

Keyakinan Filosofis Dasar dalam Keperawatan Ada bbrp keyakinan filosofis dasar yang essensial untuk praktik keperawatan dan perlu diingat ketika menggunakan proses keperawatan: Pasien adalah manusia yang mempunyai harkat dan martabat Ada kebutuhan dasar yang harus dipenuhi Bila kebutuhan tidak terpenuhi, muncul masalahmasalah yang memerlukan intervensi oleh orang lain sampai individu tsb dapat melanjutkan kembali tanggung jawab atas dirinya sendiri.

Pasien mempunyai hak untuk memperoleh perawatan kesehatan dan asuhan keperawatan yang berkualitas yang diberikan dengan perhatian, kasih sayang, dan kompetensi dengan fokus pada kesehatan dan pencegahan. Hubungan perawat pasien yang terapiutik adalah penting dalam proses ini.

Implikasi Penerapan proses keperawatan mempunyai implikasi atau dampak thd : 1. profesi keperawata 2. Pasien 3. Perawat.

1. Profesi Keperawatan Scr profesional proses keperawatan menyajikan suatu lingkup praktik keperawatan. Mll 5 langkah, keperawatan scr terus menerus mendefinisikan perannya kepada si pasien dan profesi kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa keperawatan tidak hanya melaksanakan rencana spt yang telah diresepkan dokter

2. Pasien Penggunaan proses keperawatan sgt bermanfaat bagi pasien dan keluarga. Kegiatan ini mendorong mereka untuk berpartisipasi scr aktif dlm keperawatan dgn melibatkan mereka ke dlm 5 langkah proses. Klien menyediakan sumber untuk pengkajian, validasi diagnosa keperawatan,dan menyediakan umpan balik untuk evaluasi.

Perencanaan keperawatan yang tersusun dengan baik akan memungkinkan perawat dpt memberikan pelayanan keperawatan scr kontinyu, aman dan terciptanya lingk yg terapiutik. Keadaan tsb akan membantu mempercepat kesembuhan klien dan memungkinkan klien dpt beradaptasi thd lingk yg ada.

3. Perawat Proses keperawatan akan meningkatkan kepuasan dalam bekerja dan meningkatkan perkembangan profesionalisasi. Peningkatan hubungan antara perawat dengan klien dapat dilakukan melalui penerapan proses keperawatan. Proses keperawatan memungkinkan suatu pengembangan dan kreatifitas dlm penjelasan masalah klien Mencegah pekerjaan yg rutinitas, kejenuhan perawat, task oriented approach

Standar Praktek Keperawatan Profesional Standar praktek keperawatan profesional mrpk pedoman bagi perawat di Indonesia dlm melaksanakan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan Standar praktek tsb dilaksanakan oleh perawat generalis, maupun spesialis di seluruh tatanan pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas maupun tatanan pelayanan kesehatan lain di masy.

Standar I : Pengkajian keperawatan Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan.

Kriteria Proses 1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan mempelajari data penunjang (pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab, dan mempelajari catatan klien lainnya.

2. Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang terkait, tim kesehatan, rekam medis dan catatan lain. 3. Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi: a. Status kesehatan klien saat ini b. Status kesehatan klien masa lalu c. Status fisiologis, psikologis, sosial, spiritual d. Respon thd terapi e. Harapan thd tingkat kesehatan yg optimal f. Resiko resiko tinggi masalah

Standar II : Diagnosis Keperawatan Perawat menganalisa data pengkajian untuk merumuskan diagnosis keperawatan Kriteria Proses: 1. Proses diagnosis terdiri dari analisis, interpretasi data, identifikasi masalah klien dan perumusan diagnosis keperawatan. 2. Komponen diagnosis keperawatan tdr dr: Masalah (P), Penyebab (E), dan tanda atau gejala (S) atau tdr dr masalah dan penyebab (PE).

3. Bekerja sama dengan klien, dekat dgn klien, petugas kesehatan lain untuk memvalidasi diagnosis keperawatan 4. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi 4. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosis berdasarkan data terbaru.

Standar III : Perencanaan Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan klien. Kriteria Proses : 1. Perencanaan tdr dr penetapan prioritas masalah, tujuan dan rencana tindakan keperawatan. 2. Bekerjasama dgn klien dlm menyusun rencana tindakan keperawatan.

3. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhan klien 4. Mendokumentasikan rencana keperawatan

Standar IV : Implementasi Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan Kriteria Proses : 1. Bekerja sama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan 2. Kolaborasi dengan profesi kesehatan lain untuk meningkatkan status kesehatan klien

3. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan klien. 4. Melakukan supervisi thd tenaga pelaksana keperawatan di bawah tanggung jawabnya. 5. Menjadi koordinator pelayanan dan advokasi thd klien untuk mencapai tujuan kesehatan 6. Menginformasikan kpd klien ttg status kesehatan dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yg ada

7. Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai konsep, ketrampilan asuhan diri serta membantu klien memodifikasi lingkungan yang digunakannya 8. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan berdfasarkan respon klien.

Standar V : Evaluasi Perawat mengevaluasi kemajuan klien thd tindakan dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar serta perencanaan. Kriteria Proses 1. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara komprehensif, tepat waktu dan terus menerus. 2. Menggunakan data dasar dan respon klien dalam mengukur perkembangan ke arah pencapaian tujuan

3. Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan sejawat dan klien 4. Bekerja sama dengan klien, keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan 5. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan

Perhatian Utama Keperawatan di Indonesia 1. Memahami dan menerapkan peran perawat. 2. Komitmen terhadap identitas keperawatan. 3. Perhatian terhadap perubahan dan trends pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 4. Komitmen dalam memenuhi tuntutan tantangan sistem pelayanan kesehatan melelui upaya yang kreatif dan inovatif.

Sebagai perawat profesional maka peranyang diemban harus lebih independen, sehingga pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan dan tanggung gugat.

Peran C = Communication A = Activity R = Review E = Education C = Complete A = Accuate R = Rapid E = English C = Cooperative A = Applicable R = Responsive E = Empathy C = Considered A = Appropriate R = Reasoned E = Evaluated C = Commited A = Academic R = Research E = Extended

Communication Ciri khas perawat profesional di masa depan dlm memberikan pelayanan keperawatan harus dapat berkomunikasi secara lengkap, akurat, dan cepat. Artinya setiap melakukan komunikasi (lisan maupun tulis) dengan teman sejawat atau dengan tenaga kesehatan lainnya harus memenuhi ketiga unsur di atas dan harus didukung dengan fakta yang memadai.

Profil perawat masa depan yang terpenting adalah mampu berbicara danmenulis bahasa asing, minimal bahasa inggris dalam penerapan proses keperawatan kepada klien. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya persaingan dalam pasar bebas.

Activity Prinsip melakukan aktifitas atau pemberian asuhan keperawatan harus dapat bekerja sama dengan teman sejawat serta dengan tenaga kesehatan lainnya, khususnya tim medis sebagai mitra kerja dalam memberikan asuhan kepada klien. Aktifitas tersebut harus ditunjangdengan menunjukkan suatu kesungguhan dan sikap empati serta bertanggungjawab terhadap setiap tugas yang diemban.

Untuk menghindari kesalahan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, maka perlu diterapkan tindakan keperawatan dengan prinsip CWIPAT

C W I P A T = Check the orders and equipment = Wash your hands = Identify the patient = Provide for safety and privacy = Assess the problem = Tell the person or teach the patient about what you are going to do

Review Prinsip utama dalam melaksanakan peran adalah moral dan etik keperawatan. Dalam setiap memberikan asuhan keperawatan kepada klien, perawat harus selalu berpedoman pada nilai-nilai etik keperawatan, standar keperawatan serta ilmu keperawatan Penting guna menghindari kesalahan yg berakibat fatal thd klien dan eksistensi profesi keperawatan.

Prinsip-Prinsip Etik Keperawatan 1. Justice (Azas keadilan) - Setiap prioritas tindakan yang diberikan harus berdasarkan kondisi klien - Tidak ada diskriminasi (klien, alat-alat) 2. Autonomy Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan tindakan terhadap dirinya sendiri.

3. Beneficience (Azas manfaat) Setiap tindakan yang diberikan kepada klien harus bermanfaat bagi klien dan menghindarkan kecacatan 4. Veracity (Azas kejujuran) Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang benar dan jujur kepada klien. 5. Fidelity (Azas komitmen) Apa yang dilaksanakan oleh perawat harus didasarkan pada tanggung jawab moral dan profesi

Education Perawat harus mempunyai komitmen yang tinggi thd profesi dengan jalan secara terus menerus menambah ilmu melalui pendidikan formal atau informal, sampai pada suatu keahlian ttt. Penguasaan tentang metodologi penelitian keperawatan. Implikasinya setiap jenjang pend tinggi keperawatan (DIII/S1) lulusannya harus melaksanakan riset keperawatan

Karakteristik Nurse Millenium C = Career (Specialist Education - Management) A = Activity R = Role (Understanding Value Integration) (Recognition Independence Reward) E = Enhancement (Extension Independence Reward)

Career Perawat dituntut memahami konsep manajemen keperawatan Perawat dapat menduduki jabatan sebagai top manager di sistem pelayanan kesehatan di Indonesia

Activity Perawat harus memahami tentang semua tindakan yang dilakukan, baik dari segi keilmuan maupun etik dan moral keperawatan Sesuai dengan tuntutan masa depan akan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang profesional

Role Dalam melaksanakan perannya di masa depan, perawat dituntut mampu bekerja sama dengan profesi lain. Perawat harus dapat membedakan pean Perawat harus dapat membedakan pean yang dimaksud

Enhancement Prinsip utama asuhan keperawatan adalah pengembangan diri secara terus menerus seiring dengan perkembangan jaman yang dinamis, berubah setiap saat Perawat menunjukkan independensi dalam memberikan asuhan dan tumbuhnya rasa percaya diri yang tinggi

Wassalammualaikum Wr. Wb