Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply

dokumen-dokumen yang mirip
SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

KINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE)

DUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

BAB VIII DUNIA TUMBUHAN

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN

Paku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora

DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24

Ciri-ciri Spermatohyta

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Copyright Provide Free Tests and High Quality

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati

10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung

TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3

Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)

TES (ASPEK KOGNITIF)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa

Pembahasan Soal-soal

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1

A. Struktur Akar dan Fungsinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling

Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.

TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI

Bab VII TUJUAN PEMBELAJARAN. Dunia Tumbuhan (Kingdom Dunia Tumbuhan Plantae) 157. Dunia Tumbuhan

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

Kingdom Plantae. Presented by Hari Prasetyo

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT. Klasifikasi Tanaman

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

BAB II PEMBAHASAN. Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua)

LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

Makalah Botani Tumbuhan Rendah

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)

TUMBUHAN TINGGI. A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta)

BAB V PENUTUP. deskriptif diperoleh hasil penelitian yaitu rata-rata reliabilitasnya 97,5%, 41,6 dan U2 yaitu 85 (terjadi peningkatan sebesar 43,4).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi. Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

BAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu

TUGAS INDIVIDU BOTANI ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE. Oleh : Gabryna Auliya Nugroho

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

Analisis Artikel Tumbuhan Lumut

CM 6. Panjang garis yang ditunjukkan oleh gambar di atas sebesar... cm a. 5,5 c. 5,1 b. 5,3 d. 5,0

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MUTIARA KABUPATEN PIDIE

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB X REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH. Oleh: Desti Indriyanti.

CIRI CIRI KACANG TANAH

PINOPHYTA BILLYARDI RAMDHAN, S.PD. UMMI-2009

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Ilmu Pengetahuan Alam

Gymnospermae. Modul 1 PENDAHULUAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:

PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

17.1 What is a plant?

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

TUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut :

POKOK BAHASAN V. GYMNOSPERMAE STRUKTUR OVULUM DAN PERKEMBANGAN GEMETOFIT BETINA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : Barat oleh Annisa, Nursyahra dan Abizar. Berdasarkan penelitian tentang

Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BAB VIII BAGIAN TUBUH TANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I. B. Kompetensi Dasar : 2.3. Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan

ALAM PLANTAE FILUM/DIVISI : SPERMATOFITA / FENAROGAM SUBDIVISI : GIMNOSPERMAE & ANGIOSPERMAE

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek

KLASIFIKASI TUMBUHAN

TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran itu sendiri adalah suatu kerangka konseptual yang. pedoman bagi para perancang pembelajaran dan pengajar dalam

KINGDOM PLANTAE. B I O L O G Y S M A K E L A S 1 B C r e a t e d b y : K a r i n a a f r i a n i

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MODEL PEMBELAJARAN ANTARA PROJECT BASED LEARNING, PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

TUMBUHAN TINGKAT RENDAH

Transkripsi:

Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Dalam klasifikasi, makhluk hidup yang tergolong tumbuhan adalah semua organisme eukaryotik multiselulerfotosintetik yang memiliki klorofil, menyimpan karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embryonya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental. Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadu tumbuhan tidak berpembuluh atau nontraecheophyta dibagi dalam dan tumbuhan berpembuluh atau tracheophyta (yunani, trachoia = Saluran Kecil, phyton = Tumbuhan). Tumbuhan non-tracheophyta adalah kelompok lumut sedangkan kelompok tracheophyta adalah tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Dengan mempelajari taksonomi tumbuhan, kita dapat membedakan berbebagai jenis tumbuhan yang termasuk tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tinggkat tinggi. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan dalam makalah ini antara lain sebagai berikut : 1. Apa saja yang termasuk dalam kingdom plantae? 2. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) 3. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan paku (Pterydophyta) 4. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) C. TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memahami tujuan dari penyusunan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam kingdom plantae. 2. Untuk Mengetahui Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan kingdom plantae. BAB II PEMBAHASAN A. Ciri Umum Plantae adalah salah satu Kingdom yang terdapat pada system klasifikasi makhluk hidup. Secara umum Kingdom Plantae mempunyai ciri ciri sebagai berikut:

a. Eukariotik atau mempunyai membran inti b. Berklorofil sehingga mampu mensintesis nutrisi ( makanannya sendiri). Makhluk hidup yang demikian disebut dengan autotrof c. Mempunyai dinding sel yang sifatnya kaku ( rigid) dan tersusun atas selulosa d. Multiseluler atau tersusun atas banyak sel e. Memiliki organ pokok yang disebut dengan akar, batang dan daun sehingga disebut dengan tumbuhan kormofita. B. Pembagian Kingdom Plantae Berdasarkan cara perkembangbiakannya, kormofita dibedakan menjadi : a. Cormophyta berspora, berkembang biak dengan menggunakan spora missal Bryophyta dan Pterydophyta b. Cormophyta berbiji, berkembang biak dengan menggunakan biji, misal tumbuhan berbiji. Berdasarkan alat pengangkutannya, golongan tumbuhan dibedakan menjadi : a. Atrakeophyta, yaitu tumbuhan yang belum mempunyai system pengangkutan, misal tumbuhan lumut ( Bryophyta) b. Trakeophyta, yaitu tumbuhan yang telah mempunyai system pengangkutan secara sempurna, misal Pteridophyta dan spermatophyte ( tumbuhan berbiji) C. Kingdom Plantae tersusun atas beberapa divisio, yaitu : 1. Tumbuhan Lumut ( Bryophyta) a. Ciri Umum Disebut sebagai tumbuhan peralihan antara tumbuhan berthallus dan tumbuhan berkormus. Tumbuhan berthallus adalah tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun sejati, sedangkan tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang dan daun sejati. Umumnya hidup ditempat yang lembab tapi bukan basah atau terlalu banyak air Epifit ( menempel pada makhluk hidup yang lain) Berklorofil sehingga bersifat autotrof b. Struktur Tumbuhan lumut Secara umum struktur tubuh lumut tersusun atas : Rhizoid, yaitu bagian seperti akar yang berfungsi untuk melekat pada substrat dan untuk penyerapan air Batang semu, yaitu bagian yang memanjang dari pangkal rhizoid sampai ke ujung. Fungsinya adalah untuk meyalurkan air yang diserap oleh rhizoid. Pada batang semu ini belum terdapat xylem dan floem yang sesungguhnya Daun semu, kecil sempit dan memanjang yang berfungsi untuk proses fotosintesis c. Reproduksi Tumbuhan Lumut

Lumut berkembang biak melalui dua tahap atau dua fase, yaitu fase gametofit dan fase sporofit. Fase gametofit adalah proses reproduksi yang ditandai dengan pembentukan gamet ( sel kelamin), sedangkan fase sporofit ditandai dengan pembentukan spora. Tahap reproduksi ini dinamakan dengan Metagenesis atau pergiliran keturunan. Fase gametofit disebut juga dengan fase generativ yang ditandai dengan pembentukan spermatozoid yaitu sel kelamin jantan dan ovum atau sel telur, yaitu sel kelamin betina. Spermatozoid dihasilkan oleh Antheridium, sedangkan ovum dihasilkan oleh Arkegonium. Adapun proses metagenesis dapat dilihat pada bagan dibawah ini: Spora Protonema Tumbuhan lumut ( n) Anteridium Spermatozoid Arkegonium ovum Zigot ( 2n) Embrio ( 2n ) Sporogonium ( 2n) Spora ( n) d. Klasifikasi Briyophyta Bryophyta dibedakan menjadi 3 kelas utama, yaitu : 1. Lumut daun ( Musci) Lumut daun banyak kita temui disekitar kita. Umumnya menempel pada dinding yang lembab. Berwarna hijau, ukurannya antara 3-5 cm, pada tanamannya telah diteukan struktur daun walaupun ukurannya sangat kecil. Contoh kelas Musci adalah : Sphagnum fimbriatum Polythricum commune Andreae petrophila 2. Lumut Hati ( Hepaticae) / Hepaticopsida Ciri umum : thallus berupa lembaran yang bercabang dan berumah dua, macammya adalah sebagai berikut : a. Marchantia polymorpha b. Marchantia geminate c. Ricciocarpus natans 3. Anthoceropsida ( lumut tanduk) Ciri utamanya adalah : thallus berbentuk seperti tanduk, reproduksi secara seksual

dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina, secara aseksual dengan pembentukan gemmae Contoh : Anthoceros laevis 2. Tumbuhan Paku ( Pteridophyta) a. Ciri Umum Tumbuhan paku merupakan kormofita yaitu sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, epifit atau hidup menempel pada makhluk hidup yang lain, ada yang hidup di air ( hidrofit), hidup di tempat yang lembab ataupun hidup pada sisa sisa makhluk hidup yang lain ( saprofit). Akar tanaman ini berbetuk serabut yang dilindungi oleh kaliptra atau tudung akar. Pada silinder pusat terdapat jaringan pembuluh kayu / xylem dan floem. Karena telah mempunyai pembuluh kayu yang lengkap maka tumbuhan paku disebut juga tumbuhan trakheophyta. b. Struktur Akar berbentuk serabut telahberdiferensiasi menjadi kulit luar ( epidermis), kulit dalam ( korteks) dan silinder pusat yang terdiri dari xylem dan floem yang sifatnya konsentris ( xylem dikelilingi oleh floem) Daun Daun pada tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi : a. Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi : Mikrofil yaitu daun kecil terdiri atas satu lapis sel, bentuk seperti sisik, tidak mempunyai tangkai, tulang dan daging daun Makrofil yaitu daun besar yang memiliki tangkai,tulang dan daging daun. Daun ini sudah berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil daun. Mesofilnya tersusun atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons) serta tulang daun. b. Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi : Tropofil yaitu daun yang berfungsi untuk fotosintesis Sporofil yaitu daun yang berfungsi untuk penghasil spora. Daun sporofil mempunyai kotak spora ( sporangium) yang terkumpul dalam sorus yang terletak dibawah daun. Sporangium ditutup oleh annulus, jika kekeringan sel akan mengerut dan sporangium pecah lalu spora akan keluar. c. Berdasarkan jenis sporanya, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi: 1. Paku Homospora Jenis tumbuhan paku ini menghasilkan satu jenis spora yang sama besar. Contoh tanmannya adalah : Lycopodium ( paku kawat) 2. Paku Heterospora Jenis tanaman paku ini menghasilkan 2 jenis spora yang ukurannya tidak sama. Spora

yang berukuran lebih besar ( makrospora) berkelamin betina, sedangkan spora yang berukuran kecil (mikrospora) berkelamin jantan. Contoh tanamannya : Sellaginella (paku rane), Marsilea crenata (semanggi) 3. Paku Peralihan Jenis tanaman Paku ini menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang sama tapi berbeda jenis kelaminnya yaitu kelamin jantan dan kelamin betina. Contoh : Equisetum sp. ( Paku ekor kuda) d. Reproduksi Tumbuhan paku Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis, yaitu pergiliran proses reproduksi dari fase sporofit ke fase gametofit. Fase sporofit ditandai dengan munculnya spora dan fase gametofit ditandai dengan pembentukan gamet ( sel kelamin ). Proses reproduksi dengan gamet ditandai dengan peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan ovum yang dihasilkan oleh protalium. Skema pergiliran keturunan pada paku homospora : Spora Protalium Anteridium Arkegonium Spermatozoid zigot ovum Zigot ( 2n) Paku homospora Sporofil Sporangium Spora Skema pergiliran keturunan pada tumbuhan paku heterospora Skema pergiliran keturunan pada tumbuhan Paku peralihan Spora jantan spora betina Protalium jantan protalium betina anteridium arkegonium spermatozoid ovum zigot tumbuhan Paku peralihan sporofil sporangium e. Klasifikasi tumbuhan Paku Tumbuhan Paku dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu :

1. Psilophyta ( Paku purba) Ciri umum : tidak memiliki daun atau memiliki daun berbentuk kecil kecil ( mikrofil), sporangiumnya terletak diujung cabang, beberapa jenis diantaranya belum memiliki akar sejati. Paku ini sering disebut dengan tumbuhan paku telanjang, bersifat homospora dan hampir punah. Contoh : Psilotum nudum 2. Lycopodiophyta ( paku kawat). Ciri umum : memiliki daun kecil-kecil dan tidak bertangkai, bersifat heterospora, akar dan batang bercabang menggarpu tetapi ada juga batanng yang berbentuk umbi ( misal : Isoates). Daunnya berupa mikrofil, sporangium terletak diketiak daun dan membentuk strobilus, umumnya epifit Contoh ; Lycopodium ( paku kawat), Sellaginella. 3. Equisetinae ( paku ekor kuda) Ciri umum : akar berupa akar tongkat dan menjalar, daun berbentuk seperti batang yang berdiri tegak, berbentuk silinder, berbuku buku, dapat melakukan fotosintesis, tingginya bisa mencapai 1,3 meter, daun kecil seperti sisik melingkar pada setiap ruas batang dan tidak mengandung klorofil, pada ujungnya terdapat strobilus. Contoh : Equisetum arvense 4. Filicinae ( Paku sejati) atau disebut juga Pterophyta Tumbuhan paku sejati merupakan tumbuhan paku yang sebenarnya, mempunyai daun berukuran besar, mempunyai tulang daun dan daging daun, ujung daun menggulung dan sporangium terdapat dibawah permukaan daun. Tumbuhan paku ini kita kenal sebagai pakis. Contoh ; Adiantum cuneatum (suplir), semanggi (marsilea crenata) dan Asplenium nidus ( paku sarang burung). f. Manfaat tumbuhan Paku a. Sebagai tanaman hias misal Adiantum cuneatum, Asplenium nidus b. Untuk sayur, misal semanggi dan pakis c. Sebagai bahan obat obatan d. Sebagai pupuk, misalnya Azolla piñata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae (ganggang hijau biru) dapat mengikat nitrogen bebas. 3. Tumbuhan Berbiji ( Spermatophyta) Spermatophyta meliputi semua jenis tumbuhan yang menghasilkan bunga dan atau biji.bungamerupakan alat perkembangbiakan generative pada tumbuhan. Selain itu bunga merupakan alat reproduksi bagi tumbuhan dan merupakan alat untuk menghasilkan biji. Didalam biji terdapat calon tumbuhan baru yang disebut dengan embrio atau lembaga. Karena sebagian besar kelompok spermatophyte menghasilkan bunga, maka disebut juga dengan Antophyta (tumbuhan berbunga). Berdasarkan letak bijinya, spermatophyte dikelompokkan menjadi dua kelas utama yaitu

Gymnospermae dan Angiospermae. a. Gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka). 1. Ciri Utama Gymnospermae tidak mempunyai bunga sesungguhnya. Alat perkembangbiakannya berupa bunga yang disebut dengan strobilus. Strobilus terdiri dari strobilus jantan dan strobilus betina yang dihasilkan oleh dua tanaman yang berbeda jenis kelaminnya. Biji atau bakal buah terdapat pada strobilus dan tidak terbungkus daun buah. Karena bijinya tampak dari luar maka disebut dengan tumbuhan berbiji terbuka. 2. Ordo dalam Gymnospermae. Gymnospermae dibedakan menjadi empat ordo, yaitu : Cycadales, cirinya : batang berkayu, tidak bercabang atau sedikit mengalami percabangan, contoh anggotanya adalah : Cycas rumphii ( pakis haji), Dioon (ditemukan di benua Amerika), Encephalartos, Maakrozamia, Bowenia Gikgoales, cirinya : berumah dua, berupa pohon, daun memanjang seperti kipas, contoh : Ginkgo biloba ( tanaman asli Tiongkok) Coniferales atau tumbuhan Konifer atau tumbuhan berdaun jarum. Ciri utamanya adalah : berbentuk semak, perdu atau pohon, daun berbentuk jarum dan runcing, contoh : Taxus baccata, Agathis alba ( dammar, bahan untuk resin),podocarpus imbricate, Pinus silvestris, Pinus merkusii, Abies balsamae, Sequoia gigantean. Gnetales, ciri umum : merupakan tumbuhan berkayu, daun tunggalberhadapan, bunga berkelamin tunggal, berumah satu. Contoh : Gnetum gnemon (melinjo), Ephedra altissima 3. Reproduksi ( siklus hidup Gymnospermae) Serbuk sari (mikrospora) makrospora Buluh serbuk sari arkegonium Spermatozoid sel telur Zigot Embrio Tumbuhan baru Mikrosporofil makrosporofil b. Agiospermae ( Tumbuhan berbiji tertutup) 1. Ciri umum Biji terbungkus dalam bakal buah, memiliki bunga sesungguhnya dan bersifat hermaprodit. 2. Klasifikasi Angiospermae. Angispermae dibedakan menjadi 2 kelas yaitu :

a. Monocotyledoneae (monokotil) Ciri utama : Biji memiliki satu daun lembaga Berakar serabut Batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengalami pertumbuhan sekunder Memiliki pembuluh angkut ( xylem dan floem) dengan tipe tersebar Bertulang daun melengkung atau sejajar dan daun biasanya berpelepah Bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Monocotyledoneae dibedakan menjadi beberapa family, yaitu : Palmae (pinang pinangan) Ciri umum : batang berkayu, tidak bercabang, berbatang tegak, pada batang terdapat bekas daun berbentuk cincin, memiliki buah tipe kendaga ( buah batu). Contoh : kelapa ( Cocos nucifera), kelapa sawit. Graminieae ( rumput rumputan). Ciri umum : tumbuhannya mempunyai batang berbentuk silindris, pipih, bagian tengah batangnya berongga dan daun berbentuk seperti pita. Contoh : padi ( Oryza sativa), jagung (Zea mays ). Musaceae ( pisanng pisangan) Ciri umum ; tumbuhannya memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun yang saling membungkus membentuk batang, berbunga, berkembang biak dengan tunas, buah berbentuk tandan, menghasilkan biji tapi infertile. Contoh : pisang ( Musa sp.) Zingiberaceae ( jahe jahean) Ciri umum : tanamannya mempunyai rhizome dan memiliki pelepah daun yang membalt batang. Contoh : jahe. Kunyit, lengkuas. Orchidaceae ( anggrek anggrekan) Ciri umum : tumbuhannya memiliki pangkal batang membesar membentuk umbi, daun bertepi rata, tebal dan berdaging, epifit. Contoh : Anggrek b. Dicotyledoneae Ciri umum : Biji memiliki dua daun lembaga ( kotiledon) Akarnya tunggang Batangnya memiliki cambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan menyamping) Memilki berkas pengangkut tipe melingkar Bertulang daun menyirip atau menjari Bagian bunga berjumlah dua, empat, lima atau kelipatannya Klasifikasi Dicotyledoneae : 1. Euphorbiaceae (jarak jarakan) Ciri umum : berdaun menjari, batang mengandung getah, memiliki buah kendaga,

contoh : jarak, ubi kayu, karet 2. Solanaceae ( terung terungan) Ciri umum : tumbuhan berupa semak, bunga berbentuk terompet atau bintang. Contoh : terung, tomat, tembakau. 3. Myrtaceae (jambu jambuan) Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu, berkayu, mahkota bunga kecil dan benang sari banyak. Contoh : jambu air, jambu biji 4. Papilionaceae ( kacang kacangan) Ciri umum : tumbuhannya menjalar, bunga berbentuk kupu kupu, buahnya berupa polong. Contoh : kedelai, buncis, kacang panjang 5. Mimosaceae ( petai petaian) Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, berbuah polong. Contoh : petai 6. Caesalpineceae ( johar joharan) Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, buahnya berupa polong polongan. Contoh : kembang merak. 7. Malvaceae ( kapas kapasan) Ciri umum : tumbuhannya berupa perdu atau pohon, mahkotanya berjumlah lima yang saling melekat pendek. Misalnya : kapas, kembang sepatu, waru. 8. Compositae ( komposit) Ciri umum : berbunga majemuk yaitu bunga tepi (bunga pita) dan bunga tabung. Bunga tabung memiliki putik dan benang sari, bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari. Contoh : bunga matahari, bunga kertas. 3. Siklus hidup Angiospermae. Angiospermae bereproduksi secara generative dengan biji sekaligus vegetatif buatan seperti stek, cangkok, okulasi dll. Serbuk sari sel calon kantong lembaga Buluh serbuk sari kantong lembaga Inti sperma 1 sel telur Inti sperma 2 inti kandung lembaga sekunder Zigot + bakal endosperma Embrio + endosperma Tumbuhan baru Bunga Benang sari putik

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Plantae adalah salah satu Kingdom yang terdapat pada system klasifikasi makhluk hidup. Secara umum Kingdom Plantae mempunyai ciri ciri sebagai berikut: a. Eukariotik atau mempunyai membran inti b. Berklorofil sehingga mampu mensintesis nutrisi ( makanannya sendiri). Makhluk hidup yang demikian disebut dengan autotrof c. Mempunyai dinding sel yang sifatnya kaku ( rigid) dan tersusun atas selulosa d. Multiseluler atau tersusun atas banyak sel e. Memiliki organ pokok yang disebut dengan akar, batang dan daun sehingga disebut dengan tumbuhan kormofita. Berdasarkan cara perkembangbiakannya, kormofita dibedakan menjadi : a. Cormophyta berspora, berkembang biak dengan menggunakan spora missal Bryophyta dan Pterydophyta b. Cormophyta berbiji, berkembang biak dengan menggunakan biji, misal tumbuhan berbiji. Berdasarkan alat pengangkutannya, golongan tumbuhan dibedakan menjadi : a. Atrakeophyta, yaitu tumbuhan yang belum mempunyai system pengangkutan, misal tumbuhan lumut ( Bryophyta) b. Trakeophyta, yaitu tumbuhan yang telah mempunyai system pengangkutan secara sempurna, misal Pteridophyta dan spermatophyte ( tumbuhan berbiji) B. Saran Dengan uraian diatas, semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik san saran yang dari pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan. DAFTAR PUSTAKA Saktiyono.2005.Seribu Pena Biologi kelas X.Erlangga:Jakarta. Uut sulistyowati, S.E.dkk.,Possible Biologi (LKS).JP Group:Surabaya Sawaldi.dkk.,Fokus Biologi SMU X jilid 2. IKAPI: Solo