PEMBUATAN SCIENCE LOGBOOK MELALUI SCIENTIFIC APPROACH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS MAHASISWA PGSD

dokumen-dokumen yang mirip
AKTIVITAS MENULIS MAHASISWA PGSD FIP UNIMED DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPA. Lala Jelita Ananda Surel:

PENGUASAAN KONSEP DASAR IPA PADA MAHASISWA PGSD UNIMED MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Dody Feliks Pandimun Ambarita, Erlinda Simanungkalit, Masta Ginting, Herawaty Bukit, Halimatussakdiah. Surel:

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Penerapan Model-Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Peluang di Kelas X SMA Negeri 1 Banda Aceh

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. IPA pada hakikatnya meliputi empat unsur utama yaitu sikap, proses, produk,

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

Delima Nuriana Surel:

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji

MENINGKATKAN KREATIVITAS BERCERITA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORY TELLING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA IPA DI KELAS IV SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS IV A SD NEGERI NO 55/1 SRIDADI

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Saat ini sempat diterapkan

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.

50 Media Bina Ilmiah ISSN No

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

I. PENDAHULUAN. kita lakukan. Bukan untuk mencari jawaban semata, tetapi yang terlebih utama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah itu sendiri sehingga pembelajaran akan lebih terpusat pada siswa untuk

Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing

KHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ** Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

Oleh: Musringah SD Negeri 2 Durenan Kabupaten Tranggalek

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS V SD

TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran IPA. menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Didik Cahyono 1), Dwi Haryoto 2), dan Asim 3) Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pengetahuan sebagai kerangka fakta-fakta yang harus dihafal.

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

METODE PENELITIAN. Negeri 1 Pengajaran, Bandar Lampung, tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah guru kelas V Sekolah Dasar di

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

BAB I PENDAHULUAN. dari pembelajaran. Pembelajaran sains diharapkan pula memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Namun dengan kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,

PROFIL PERTANYAAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH BERDASARKAN QUESTION CATEGORY SYSTEM FOR SCIENCE

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 6 MALANG

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

Neneng Kusmijati Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI

SEMINAR NASIONAL FISIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan

Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Bamboo Dancing

Pembelajaran IPA Biologi Berbasis Scientific Approach Di SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn

2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana

HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. masalah dalam memahami fakta-fakta alam dan lingkungan serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar di sekolah terdapat hubungan yang erat antara

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, terutama ditingkat sekolah dasar (SD).

ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

*Keperluan korespondensi, telp: ,

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA

ABSTRAK. Kata kunci: keterampilan proses saintifik, hasil belajar, model PBL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan

Keterampilan proses sains menurut Rustaman (2003, hlm. 94), terdiri dari : melakukan pengamatan (observasi), menafsirkan pengamatan (interpretasi),

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Transkripsi:

PEMBUATAN SCIENCE LOGBOOK MELALUI SCIENTIFIC APPROACH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS MAHASISWA PGSD Khairul Anwar dan Lala Jelita Ananda Surel: ljananda.84@gmail.com ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa dalam mata kuliah IPA. Pada penelitian ini dilakukan pencatatan sains dalam Science Logbook melalui Scientific Approach. Hasil yang diperoleh dari sik I dan sik II adalah terjadi peningkatan aktivitas saintifik mahasiswa dan juga peningkatan hasil test akhir mahasiswa. Aktivitas menulis mahasiswa dalam Science Logbook juga mengalami peningkatan, hal ini dilihat dari hasil penilaian Science logbook dari peringkat kurangbaik menjadi peringkat sangat baik. Kata Kunci: Scientific Approach, Science Logbook, IPA PENDAHULUAN Pengalaman dalam belajar sangat penting sebagai tolak ukur berhasil tidaknya sebuah proses pembelajaran yang telah direncanakan. Pengalaman belajar yang bermakna dapat diperoleh dari sebuah proses pembelajaran yang telah direncanakan dengan matang. Pengalaman belajar yang bermakna dapat dilihat melalui aktivitas yang muncul dari setiap mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran. Berbagai aktivitas yang mungkin muncul dari setiap mahasiswa dapat berupa aktivitas melihat, mendengar, menulis, melakukan suatu percobaan dan sebagainya. Aktivitas menulis dalam proses pembelajaran merupakan sarana yang ampuh dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam setiap proses pembelajaran sangat penting untuk memotivasi mahasiswa untuk menulis karena dengan menulis dapat membantu mahasiswa untuk mempermudah menguasai materi pembelajaran yang disampaikan. Selain itu, melalui menulis mahasiswa dapat mengorganisir ideide mereka, menjelaskan konsep yang telah dipelajari, menjelaskan sesuatu yang baru dan menghubungkan dengan pengalaman mereka. Aktivitas menulis ini juga sangat penting dalam kegiatan pembelajaran sains. Mason dan Boscolo (2000) meneliti tulisan sains pada peserta didik yang menggunakan tulisan untuk merefleksikan, menalar, dan membandingkan memahami fotosintesis lebih baik ketimbang yang tidak menulis untuk belajar. Penelitian lain menunjukkan bahwa peserta didik yang menulis untuk menjelaskan ide, mampu memelajari sains lebih baik daripada mereka yang hanya menulis untuk mencatat atau merangkum (Hand, Prain dan Yore: 2001). Aktivitas menulis sangat membantu mengembangkan Dosen Jurusan PGSD FIP UNIMED 12

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 pemahaman konseptual dalam pembelajaran sains. Kondisi yang terjadi saat ini, aktivitas menulis yang dilakukan mahasiswa di setiap proses pembelajaran sangatlah rendah. Dari hasil angket yang diberikan pada 60 orang mahasiswa yang berasal dari kelas yang berbeda didapatkan hasil yaitu hanya 9 orang mahasiswa yang menulis materi/informasi dari setiap pembelajaran pada buku catatan khusus untuk setiap matakuliah. Sebanyak 14 orang mahasiswa yang menulis materi/informasi dari setiap pembelajaran pada buku catatan khusus hanya untuk beberapa mata kuliah. Selanjutnya 43 orang mahasiswa menulis materi/informasi dari setiap pembelajaran tidak pada buku catatan khusus, namun pada catatan yang terpisah (contoh: lembaran-lembaran kertas, di halaman kosong di diktat, gadget, dll) untuk setiap mata kuliah atau beberapa mata kuliah. Sebanyak 49 orang mahasiswa menulis dari catatan yang dituliskan dosen di papan tulis atau slide powerpoint. 32 orang mahasiswa menulis dari apa yang didengar dari ceramah dosen. Hanya 13 orang mahasiswa yang menulis dengan cara membaca semua informasi (contoh: dari buku, slide powerpoint, ceramah dosen, pengamatan dari berbagai sumber) lalu menuliskan hasil rangkuman. Selanjutnya hanya 7 orang mahasiswa yang menulis dengan cara membaca semua informasi (contoh: dari buku, slide powerpoint, ceramah dosen, pengamatan dari berbagai sumber) lalu mengolah informasi tersebut, dan menuliskan pemikirannya. Dari data tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa aktivitas menulis mahasiswa dalam setiap proses pembelajaran masih rendah. Beberapa mahasiswa yang melakukan aktivitas menulis, sebagian besarnya menulis dengan cara memindahkan apa yang ada pada sumber informasi (buku, slide powerpoint, dll) ke buku catatan. Sangat sedikit mahasiswa yang melakukan aktivitas menulis dengan cara mengolah informasi yang diperoleh dan membangun pengetahuannya sendiri lalu dituliskan ke dalam buku catatan. Dalam pembelajaran sains sangat diharapkan mahasiswa mampu menuliskan hasil penggabungan informasi yang diperoleh dengan pengalaman yang dirasakan menjadi sebuah gagasan tulisan sendiri. Hal ini yang akan membuat mahasiswa membangun konsep pengetahuannya sendiri. Judith Langer dan Arthur Applebee (1987) menyatakan bahwa menulis dalam kelas sains dapat juga berarti (1)mengingat pengetahuan lama untuk menyiapkan aktivitas baru, (2)mengembangkan pelajaran baru, (3)menggabungkan dan mengulas ide-ide, serta (4)merumuskan kembali dan memperluas pengetahuan. Pada 1905, ilmuwan muda Albert Einsten menerbitkan tiga halaman esai tentang teori relativitas. Esai singkat tersebut merupakan 13 p-issn : 2355-1720

Khairul Anwar dan Lala Jelita : Pembuatan. langkah utama dalam revoi tentang bagaimana fisikawan seantero dunia berpikir, esai tersebut juga mengubah cara berpikir umum dunia mengenai sains. Tulisan ringkas relativitas tersebut menjadi sangat berarti dalam menggambarkan pentingnya menulis dalam sains. Kurikulum 2013 menuntut guru/dosen untuk memiliki kreativitas dan pola berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) dalam merencanakan proses pembelajaran agar tercipta proses pembelajaran yang bermakna. Proses pembelajaran IPA yang bermakna diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, bahwa pembelajaran IPA semata-mata hanya berorientasi pada nilai akhir yang diperoleh mahasiswa. Lebih penting dari itu, yang sangat diharapkan pada proses pembelajaran IPA yaitu terciptanya Mastery learning (belajar tuntas) dan meaningful learning (belajar bermakna) yang dengan sendirinya akan memberikan motivasi belajar yang tinggi bagi peserta didik. Harapan ini yang nantinya akan merubah paradigma belajar dari anggapan bahwa belajar adalah suatu kewajiban menjadi belajar adalah suatu kebutuhan Berdasarkan hasil observasi bahwa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran adalah rendahnya aktivitas menulis mahasiswa pada setiap proses pembelajaran, dan tuntutan kurikulum 2013 agar guru/dosen mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach) dalam pembuatan catatan sains yang pada penelitian ini disebut dengan Science Logbook untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dalam pembelajaran IPA. Science Logbook ini adalah buku catatan ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa pada proses pembelajaran IPA. Pada proses pembelajaran akan digunakan pendekatan saintifik untuk menjadi acuan mahasiswa dalam menulis pada Science Logbook yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan menulis mahasiswa. Nurul (2013) menyebutkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah, dimana peserta didik berperan langsung baik secara individu maupun kelompok untuk menggali konsep dan prinsip selama kegiatan pembelajaran, sedangkan tugas guru/dosen adalah mengarahkan proses belajar yang dilakukan peserta didik dan memberikan koreksi terhadap konsep dan prinsip yang didapatkan peserta didik. Pendekatan saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namun proses pembelajaran yang dipandang sangat penting. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai p-issn : 2355-1720 14

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 fakta, membangun konsep dan nilainilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan mahasiswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan. METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di program studi PGSD FIP Unimed pada kelas B Reguler semester ganjil tahun pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini diawali dari persiapan penelitian (observasi data awal), pembuatan proposal dan perancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, dan pelaporan. Dilaksanakan dalam waktu 9 Bulan yaitu dari bulan April s/d Desember 2016. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan soi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Pelaksanaan PTK dilakukan selama 2 sik. Pada tahap perencanaan dilakukan persiapan pembelajaran pembuatan Science Logbook melalui pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA Kelas Tinggi. Langkah-langkah dalam tahap perencanaan ini yaitu: a. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami mahasiswa b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi c. Mempersiapkan alat, bahan dan sumber belajar d. Membuat lembar observasi aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran e. Membuat lembar penilaian untuk Science Logbook yang dibuat oleh mahasiswa Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun, berupa pembuatan Science Logbook dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan saintifik sebagai berikut : Pada Kegiatan Awal yang dilakukan adalah : a. Melaksanakan pretest b. Dosen menjelaskan langkahlangkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik c. Dosen mengarahkan mahasiswa untuk menuliskan hasil yang diperoleh dari setiap langkah pembelajaran pada Science Logbook Pada Kegiatan Inti yang dilakukan adalah : a. Mengamati. Mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dan menuliskannya dalam Science Logbook b. Menanya. 15 p-issn : 2355-1720

Khairul Anwar dan Lala Jelita : Pembuatan. Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) dan menuliskannya dalam Science Logbook. c. Mengumpulkan informasi/ eksperimen. Melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara dengan narasumber dan menuliskannya dalam Science Logbook d. Mengasosiasikan. Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperi-men maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi dan menuliskannya Science Logbook e. Mengomunikasikan. Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis dalam Science Logbook. Pada Kegiatan Akhir yang dilakukan adalah : a. Menyimpulkan hasil pembelajaran b. Melakukan posttest c. Mengumpulkan Science Logbook untuk dinilai Observasi yang dilakukan meliputi implementasi dan monitoring pada proses pembelajaran di kelas secara langsung. Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, mengetahui kesesuaian tindakan dengan cara yang telah disusun, mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang dikehendaki. Pada tahap observasi, pengamatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Mengamati aktivitas saintifik mahasiswa pada proses pembelajaran b. Mengamati aktivitas mahasiswa dalam melakukan pencatatan pada Science Logbook c. Melakukan pencatatan pada lembar observasi d. Menganalisis aktivitas dan hasil test mahasiswa Pada tahap refleksi dilakukan pembahasan dari analisis hasil pengamatan proses pembelajaran. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : a. Mencatat semua keunggulan dan kelemahan pada setiap tahapan pendekatan saintifik yang dilaksanakan pada proses pembelajaran. b. Menilai Science Logbook setiap mahasiswa c. Menilai aktivitas dan hasil test mahasiswa. p-issn : 2355-1720 16

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 d. Melihat, mengkaji dan mempertimbangkan hasil dari observasi untuk perbaikan yang dibutuhkan untuk menyusun rencana tindakan selanjutnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut : a. Test hasil belajar mahasiswa (Pretest dan Posttest). Instrumen ini berisikan soalsoal test dari materi yang diajarkan. Instrumen ini digunakan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa pada setiap akhir sik. Soal-soal pretest diberikan pada awal sik untuk mengukur kemampuan awal mahasiswa sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Soal-soal posttest diberikan pada akhir sik untuk mengukur peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah proses pembelajaran. b. Lembar observasi aktivitas mahasiswa. Instrumen ini berisikan aktivitas-aktivitas yang timbul dari setiap mahasiswa dalam proses pembelajaran IPA dengan pendekatan saintifik. Instrumen ini dikembangkan berdasarkan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Lembar observasi aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran melalui pendekatan saintifik digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keaktifan mahasiswa pada langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik. c. Rubrik penilaian Science Logbook. Instrumen ini berisikan aspek-aspek penilaian yang akan digunakan dalam menilai Science Logbook yang dibuat oleh mahasiswa. Rubrik ini dikembangkan dari rubrik penilaian hasil penelitian terdahulu tentang pencatatan sains, juga dikolaborasikan dengan langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik. Rubrik ini juga digunakan untuk melihat keterampilan menulis mahasiswa. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a. Formula yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil test (pretest dan posttest) adalah : M = X N Keterangan : M = rata-rata skor N = jumlah subjek x = jumlah produk skor x b. Data hasil pengamatan berdasarkan lembar observasi aktivitas mahasiswa akan 17 p-issn : 2355-1720

Membaca Melakukan Membaca Menyimpul Membaca Melakukan Membaca Menyimpul Khairul Anwar dan Lala Jelita : Pembuatan. dipersentasekan dan dideskripsikan berdasarkan persentase aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa c. Data hasil penilaian Science Logbook dengan menggunakan rubrik penilaian akan dijumlahkan skor yang dihasilkan dari masingmasing Science Logbook yang dibuat oleh setiap mahasiswa. d. Menurut Aqip (2008:41) analisis data dilakukan untuk mengetahui berhasil tidaknya tindakan yang dilakukan dengan menggunakan persentase sebagai berikut: P = f n x100% Ket : P = angka prestasi f = jumlah mahasiswa yang mengalami perubahan n = jumlah seluruh mahasiswa. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Observasi aktivitas saintifik mahasiswa pada sik I dan sik II adalah sebagai berikut : 40 30 20 10 0 Gambar Hasil observasi aktivitas saintifik mahasiswa pada pembelajaran Konsep Dasar IPA ( II) Dari gambar diatas dapat dilihat perbaikan yang terjadi setelah pelaksanaan sik II yaitu adanya peningkatan aktivitas mahasiswa dibandingkan dengan sik I. a. Hasil penilaian pencatatan pada Science logbook. Data penilaian Science Logbook mahasiswa pada sik I dan II dapat dilihat pada gambar berikut. Aspek Saintifik I Sangat baik II I Baik II I Kurang Baik Ya Tidak II I Tidak Baik Mengamati 0 23 0 9 30 0 5 3 II Menanya 0 3 0 17 0 5 35 10 40 30 20 10 0 Ya Tidak Mengumpulkan informasi/ eksperimen Mengasosiasikan/ Mengolah informasi 0 5 5 20 30 10 0 0 0 4 0 18 5 9 30 4 Mengomuni kasikan 0 5 0 21 35 9 0 0 Gambar Hasil observasi aktivitas saintifik mahasiswa pada pembelajaran Konsep Dasar IPA ( I) Gambar Hasil penilaian pencatatan pada Science Logbook ( I dan II) p-issn : 2355-1720 18

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa penilaian pencatatan sains mahasiswa pada Science logbook mengalami peningkatan pada setiap aktivitas saintifik. Pada sik II mahasiswa telah terbiasa melakukan pencatatan sains pada Science logbook sesuai dengan kisikisi yang telah diarahkan pada awal pembelajaran. b. Hasil test mahasiswa. Hasil test mahasiswa pada sik I dan II adalah sebagai berikut : 50 0 070-69 80-90 79-89 - 100 Tidak Cukup Sangat Kompeten kompeten 20 0 Hasil Posttest sik II Gambar Hasil Posttest II pada Pembelajaran Konsep Dasar IPA Hasil Posttest I 0-69 70-79 80-89 Ju Juml Gambar Hasil Posttest II pada Pembelajaran Konsep Dasar IPA Pembahasan Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa pada sik II sudah tidak ada lagi mahasiswa yang berada pada kategori tidak kompeten. Nilai hasil posttest mahasiswa mendominasi pada kategori sangat kompeten yaitu sebanyak 22 orang mahasiswa atau 62,9 % dari jumlah mahasiswa. Bila dibandingkan dengan hasil posttest pada sik I, kondisi pada sik II telah mengalami peningkatan yaitu jika pada sik I tidak ada mahasiswa yang berada pada kategori sangat kompeten namun pada sik II mengalami peningkatan dari 0 orang menjadi 22 orang pada kategori sangat kompeten. Selanjutnya pada sik I masih ada mahasiswa yang berada pada kategori tidak kompeten namun pada sik II mengalami peningkatan yaitu tidak ada lagi mahasiswa yang berada pada kategori tidak kompeten. SIMPULAN Aktivitas menulis mahasiswa dalam setiap proses pembelajaran masih rendah. Beberapa mahasiswa yang melakukan aktivitas menulis, sebagian besarnya menulis dengan cara memindahkan apa yang ada pada sumber informasi (buku, slide powerpoint, dll) ke buku catatan. Sangat sedikit mahasiswa yang melakukan aktivitas menulis dengan cara mengolah informasi yang diperoleh dan membangun pengetahuannya sendiri lalu dituliskan ke dalam buku catatan. Berdasarkan hasil observasi bahwa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran adalah rendahnya aktivitas menulis mahasiswa pada setiap proses pembelajaran. 19 p-issn : 2355-1720

Khairul Anwar dan Lala Jelita : Pembuatan. Science Logbook ini dalam adalah buku catatan ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa pada proses pembelajaran IPA. Pada proses pembelajaran akan digunakan pendekatan saintifik untuk menjadi acuan mahasiswa dalam menulis pada Science Logbook yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan menulis mahasiswa. Penilaian pencatatan sains mahasiswa pada Science logbook mengalami peningkatan pada setiap aktivitas saintifik. Pada sik II mahasiswa telah terbiasa melakukan pencatatan sains pada Science logbook sesuai dengan kisikisi yang telah diarahkan pada awal pembelajaran. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Jufri, Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta. Lemlit. 2016. Panduan Penyusunan Proposal Penelitian Unimed. Medan: Lemlit Unimed. Nurul, H. 2013. Pengertian dan Langkah-langkah Saintifik. (Online) http://www.nurulhida yah.net/879-pengertian-dan-lang kah-pembelajaran-saintifik.html #!prettyphoto. Diakses tanggal 07 April 2016. Saefuddin, A., dan Berdiati, I. 2014. Pembelajaran Efektif. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks. Toppen, Jodi W. 2014. Cara Menulis Sains. Jakarta: Penerbit PT. Indeks. Ward, H. 2010. Pengajaran Sains berdasarkan Cara Kerja Otak. Jakarta: PT Indeks. Wisudawati, A.W., dan Sulistyowati, E. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara. Wonorahardjo, S. 2010. Dasardasar Sains (Menciptakan Masyarakat Sadar Sains). Jakarta: Penerbit PT. Indeks. p-issn : 2355-1720 20