BAB I PENDAHULUAN. teman manusia tertua seperti yang dikutip dalam buku Encyclopedia of Pet

dokumen-dokumen yang mirip
Re-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti kebutuhan seperti apa yang di perlukan oleh pasarnya, termasuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memelihara hewan peliharaan merupakan kegiatan yang semakin digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan tempat tinggal. Dalam 2-3 tahun terakhir ini, isu mengenai

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah baby blues (Ida Ahdiah, 2014, hlm. 97). dosen kampus Atmajaya dengan Wieka Dyah Partasari, Psi., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti untuk perumahan kelas menengah kebawah di Indonesia dari tahun

BAB V HASIL & PEMBAHASAN DESAIN. Konsep dan filosofi visual

BAB I PENDAHULUAN. Setiap produk memiliki suatu image yang unik untuk dijual ke pasar, sehingga

Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs

BAB I PENDAHULUAN. indonesia.org (n.d.: 8 Februari 2014), kanker adalah suatu penyakit yang muncul

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BISNIS PET SHOP

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat, media promosi sangat diperlukan dalam memasarkan. produk dan membuat produk dikenal oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area

BAB I PENDAHULUAN. anak dengan makanan yang beraneka ragam. Terdapat juga nilai negatif apabila

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi makhluk hidup. Tidak hanya manusia yang membutuhkan kesehatan tetapi hewan juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan tempat dimana berbagai informasi yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Griya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Rabies merupakan suatu penyakit zoonosis yaitu penyakit hewan berdarah panas yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada umumnya banyak manusia yang takut pada ular, karena memiliki racun atau

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sivaraj (2013), kawat gigi atau dalam bahasa medisnya orthodontic

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Permintaan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Hobi memelihara hewan memberikan manfaat melatih diri menjadi sosok yang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktifitas sehari hari yang yang akhirnya mengurangi waktu efektif untuk

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker leher rahim

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk berkendara setiap saat, padahal itu merupakan salah satu cara untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II VIRUS TOKSO Definisi Virus Tokso

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui penampilan fisik, bila keduanya bersatu maka seorang wanita dapat

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KAMPANYE ADOPSI ANJING KAMPUNG BALI OLEH BALI ANIMAL WELFARE ASSOCIATION DI UBUD BALI MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peringatan bahaya kepada kita. Silent killer, itulah sebutan untuk hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

BAB I PENDAHULUAN. karya seni. Hal inilah yang mendasari adanya sebuah pameran seni. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis terhadap lima puluh partisipan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan, dapat mencuci tangan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kala itu bernama thephotographwedding, sebuah perusahaan jasa fotografi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Thalassaemia merupakan penyakit kelainan sel darah merah yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tertentu ( diakses pada tanggal 12 Maret 2014).

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi target. (Farase, Kimbrell dan Woloszyk, 2006, hlm.19)

BAB I PENDAHULUAN. dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan Yohanes Katinja Ubarning, Dalam penelitiannya yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. transportasi yang dapat digunakan pelajar untuk menuju ke sekolah. Transportasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. akuarium dan juga para penjual ikan hias serta para pengunjung yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. segala betuk wirausaha sangatlah penting untuk didukung dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. target pasar bagi perusahan-perusahan bakery di Indonesia untuk meraih profit di

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sejak tahun 1978, pemerintah terus berusaha untuk memajukan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang begitu pesat mempunyai dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi bayi dan perkembangannya di kemudian hari. ASI dipercaya dapat menguatkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia pada zaman dulu sampai sekarang hidup berdampingan dengan hewan peliharaan. Manusia memelihara kucing lebih dari 5.000 tahun. Hal ini terbukti dengan arkeolog yang menemukan fosil piaraan tertua di dunia, berasal dari 5.300 tahun yang lalu di sebuah desa di Cina dari sumber yang dikutip oleh nationalgeographic.co.id (2013: 22 Februari 2014). Hal ini juga diperkuat dengan adanya kutipan yang mengatakan, Anjing merupakan teman manusia tertua seperti yang dikutip dalam buku Encyclopedia of Pet & Pets Care yang dikutip oleh David Alderton (2006: hlm 155). Dengan adanya hal ini dapat disimpulkan bahwa manusia dan hewan peliharaan sudah berdampingan sejak berabad-abad tahun yang lalu. Tak hanya menyenangkan, memelihara hewan juga bisa mengurangi stres seperti yang dikutip Radlan Nyi Sukmasari pada health.detik.com (2013: 22 Februari 2014). Seperti layaknya manusia, hewan juga memiliki berbagai penyakit yang dapat menular dan membahayakan manusia dan hewan peliharaan itu sendiri, seperti yang dikutip dalam home.spotdokter.com (2012: 22 Februari 2014) menyatakan bahwa pada kotoran kucing mengandung parasit toksoplasma yang mana jika masuk kedalam tubuh bisa berbahaya bagi orang yang mengalami gangguan sistem imun atau wanita hamil yang 1

belum pernah terinfeksi toksoplasma sebelumnya. Sumber lain dari health.detik.com (2012: 22 februari 2014) juga menyatakan salah satu penyakit yang dapat membahayakan manusia adalah rabies, dimana rabies merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan terinfeksi dari gigitan anjing yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan manusia insomnia, kecemasan, kebingungan halusinasi, agitasi, air liur berlimpah, kesulitan menelan dan kejang. Dengan adanya beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan, manusia dapat mencegahnya dengan memberikan perawatan rutin seperti check up pada klinik hewan terdekat dan memberikan vaksinasi pada hewan peliharaan anjing atau kucing. Hal ini akan membantu mengurangi penyakit yang timbul terhadap hewan peliharaan yang juga dapat berdampak bagi pemiliknya. Peran klinik atau rumah sakit hewan di Jakarta sangat penting dalam membantu dalam menjaga keserasian hidup antara manusia dan hewan peliharaanya. Bicara mengenai klinik hewan yang banyak di Jakarta yang menjual pelayanan jasanya, usaha ini pun cukup menarik dan menggiurkan, disamping menjual jasanya untuk mengobati atau merawat hewan yang sakit, klinik hewan ini juga menjual berbagai macam produk kebutuhan hewan, misalnya, makanan hewan seperti dogfood atau catfood, shampo hewan, vitamin, snack, dsb. Klinik Pet+Vet merupakan klinik hewan yang terletak di Jakarta. Dalam bisnis ini, klinik Pet+Vet memiliki berbagai kelebihan dalam hal jasa dan fasilitasnya diantaranya, klinik Pet+Vet dapat melayani konsultasi, vaksinasi, operasi sterilisasi, boarding, grooming, dsb. 2

Klinik Pet+Vet juga menerima antar jemput sebagai salah satu fasilitasnya, namun dengan beberapa kelebihan fasilitas dan jasa yang ditawarkan klinik Pet+Vet, klinik Pet+Vet masih kurang dikenal di kalangan masyarakat sekitar Jakarta dan beberapa pemilik binatang domestik yang masih belum mengetahui keberadaan klinik Pet+Vet, hal ini juga mempengaruhi tingkat kunjungan pelanggan Pet+Vet yang datang, Salah satu pemicunya karena rendahnya promosi yang diberikan klinik Pet+Vet kepada masyarakat Jakarta. Jika dibandingkan klinik atau rumah sakit hewan peliharaan di Jakarta, brand awareness klinik Pet+Vet masih terbilang rendah dibanding kompetitor lainnya dan dengan pelayanan jasa yang bervariatif dan dokter yang berpengalaman dibidangnya, masih banyak pemilik binatang domestik yang belum mengetahui tentang keberadaan klinik Pet+Vet. Dalam kesempatan kali ini, penulis mencoba untuk membuat perancangan visualisasi promosi klinik klinik Pet+Vet yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang bertugas untuk melayani hewan peliharaan yang dimiliki oleh masyarakat Jakarta yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan menginformasikan klinik Pet+Vet kepada masyarakat Jakarta yang memiliki hewan peliharaan domestik sehingga pelayanan jasa klinik Pet+Vet dapat meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat Jakarta. Seiring dengan perkembangan-perkembangannya klinik Pet+Vet, maka diharapkan klinik Pet+Vet akan dapat dikenal oleh masyarakat luas. 3

1.2. Rumusan Masalah Dari hasil latar belakang di atas, dapat dipaparkan topik yang akan dibahas: 1. Bagaimana meningkatkan jumlah pasien dengan mempromosikan klinik Pet+Vet kepada pemilik binatang domestik di Jakarta? 2. Bagaimana perancangan visualisasi promosi klinik Pet+Vet bagi pemilik binatang domestik di Jakarta? 1.3. Batasan Masalah Dari rumusan masalah yang ada, penulis membatasi dengan membuat perancangan visualisasi promosi klinik Pet+Vet yang ditujukan kepada masyarakat Jakarta untuk memperkenalkan klinik Pet+Vet: Demografis 1. Usia: 21 ke atas 2. Gender: wanita dan pria 3. Ekonomi: menengah ke atas 4. Customer yang memiliki hewan peliharaan 5. Pendidikan: S1 Psikografis 1. Orang yang menyayangi hewan peliharaan 2. Orang yang sabar 3. Orang yang yang mau mengeluarkan uang lebih untuk hewan peliharaan 4

Geografis 1. Jabodetabek 1.4. Tujuan Perancangan Dengan perancangan ini, penulis ingin mempromosikan klinik Pet+Vet secara visual kepada masyarakat, yang bertujuan untuk, 1. Menginformasikan keberadaan klinik Pet+Vet agar dapat dikenal masyarakat sebagai tempat yang menyediakan pelayanan jasa untuk hewan peliharaan terbaik dan menjadi acuan tempat yang menyediakan pelayanan jasa terbaik bagi pemilik binatang domestik di Jakarta 2. Menarik calon konsumen baru untuk klinik Pet+Vet agar jumlah pelanggan bertambah 1.5. Manfaat Perancangan Berdasarkan penjabaran dari tujuan yang ingin dicapai, ada beberapa manfaat yang ada antara lain, 1. Meningkatkan pelayanan jasa klinik Pet+Vet sehingga profit penjualan jasa klinik Pet+Vet dapat meningkat seiring perkembanganperkembangannya. 2. Meningkatkan pelayanan jasa klinik Pet+Vet sehingga dapat meningkatkan jumlah pasien dan mendapatkan kepercayaan yang lebih kepada pelanggan atau customer klinik Pet+Vet 5

1.6. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam perancangan visualisasi promosi klinik Pet+Vet ini: 1. Penulis akan melakukan wawancara, wawancara adalah metode dalam mengumpulkan data dengan bertujuan menemukan masalah yang harus diteliti secara mendalam. Sugiono (2010: 194). Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memperoleh fakta dan kebenaran serta pernyataan resmi yang diperoleh dari narasumber. Wawancara dilakukan terhadap owner dari klinik Pet+Vet ini sendiri yaitu Drh. Eka Dewi Wulandari. Pertanyaan yang dilontarkan seputar sejarah dan data-data internal mengenai klinik Pet+Vet. 2. Kuesioner adalah hasil riset yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis yang bertujuan untuk mendaptkan tanggapan dari suatu kelompok atau individu melalui wawancara pribadi. Dengan metode pengumpulan data melalui angket/kuesioner ditargetkan kepada customer klinik Pet+Vet dan beberapa member komunitas hewan peliharaan. Hasil yang didapatkan dalam kuesioner, dapat disimpulkan bahwa customer klinik Pet+Vet puas dengan kinerja pelayanan jasa klinik Pet+Vet 1.7. Metode Perancangan Metode pengumpulan data dalam perancangan visualisasi promosi klinik Pet+Vet antara lain adalah 6

1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara wawancara terhadap narasumber dan pembagian kuesioner terhadap pelanggan klinik Pet+Vet dan pertanyaan seputar klinik Pet+Vet. 2. Pengolahan Hasil Data Setelah pengumpulan data dilakukan, langkah selanjutnya adalah dengan mengolah hasil dari data yang telah didapatkan melalui kuesioner dan wawancara. 3. Studi Literatur Mencari teori dan sumber tentang desain dari beberapa buku yang telah ada dengan mengacu pada topik utama. 4. Pengembangan Konsep awal Melakukan interpretasi awal terhadap referensi dan data yang telah ditelaaah. Seluruh referensi dan telaah data dijadikan landasan pada pembuatan konsep visual promosi klinik Pet+Vet 5. Perancangan Hasil Media Promosi Setelah pengembangan konsep awal dilanjutkan dengan perancangan hasil dari media promosi yang akan digunakan. Beberapa alternatif sebagai contoh antara lain, poster, brosur, booklet, sticker, katalog,dll. 6. Media Tahap akhir dari perancangan hasil media promosi ini adalah mencetak hasil media promosinya pada percetakan. 7

1.8. Sistematika Perancangan Skema 1 di bawah ini mengilustrasikan urutan pengerjaan karya. Sistematika perancangan dimulai dari survei dan mengolah data hingga finalisasi untuk mencetak hasil akhir. SISTEMATIKA PERANCANGAN LATAR BELAKANG manusia yang memlihara hewan peliharaan. hewan peliharaan sangat rentan terhadap berbagai penyakit. untuk menciptakan keserasian hidup antara hewan dan manusia, maka dibutuhkan peran klinik hewan peliaharaan. RUMUSAN MASALAH TUJUAN 1.Bagaimana meningkatkan jumlah pasien dengan mempromosikan Pet+Vet kepada pemilik binatang domestik di Jakarta? 2.Bagaimana perancangan visualisasi promosi Pet+Vet bagi pemilik binatang domestik di Jakarta? 1.Menginformasikan keberadaan Pet+Vet agar dapat dikenal masyarakat sebagai tempat yang menyediakan pelayanan jasa untuk hewan peliharaan terbaik dan menjadi acuan tempat yang menyediakan pelayanan jasa terbaik bagi pemilik binatang domestik di Jakarta 2.Menarik calon konsumen baru untuk Pet+Vet agar jumlah pasien bertambah STUDI PUSTAKA SURVEY LAPANGAN promosi, media promosi, iklan tujuan iklan, pengertian desain, elemen desain, prinsip desain, interaksi elemen visual, wawancara narasumber, pembagian survey kepada perancangan untuk mendaptkan KHALAYAK SASARAN INSIGHT - Demografi: laki-laki dan perempuan, usia: 21th, ekonomi: menengah ke atas, orang yang memiliki binatang peliharaan -Psikografis: penyayang, sabar, mau mengeluarkan uang lebih untuk peliharaannya -Geografis: Jakarta dan sekitarnya Tertarik, puas, berkeinginan untuk datang kembali. KONSEP PERANCANGAN AWAL PERANCANGAN HASIL MEDIA PROMOSI MEDIA 8