FITRI NILAM SARI B

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap, mampu bersaing ada dengan melakukan. penggabungan usaha. Dengan melakukan penggabungan usaha, maka

BAB I PENDAHULUAN. melalukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan

D E N I K B

DYAH AYU INTAN POERBORINI B

BAB I PENDAHULUAN. kerja melalui pembangunan perusahaan untuk meningkatkan daya saing

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian dunia. Sebagai akibat dari kemajuan teknologi

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER

BAB I PENDAHULUAN. baik jangka pendek maupun jangka panjang agar dapat terus bertahan dan mampu

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN AKUISISI TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN AKUISITOR DAN NON AKUISITOR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam. yang dapat dilakukan baik dalam bentuk ekspansi internal maupun ekspansi

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, industri,

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan penggabungan usaha. Bentuk penggabungan usaha yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. di semua sektor, baik sektor yang sama maupun sektor yang berbeda. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan kecil dan menengah di Indonesia yang gulung tikar,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya saja dengan

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi pasar. Efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespon

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

RENNY EL PRADIBTA B

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia bisnis semakin meningkat. Kebijakan MEA

BAB I PENDAHULUAN. penyatuan dua perusahaan atau lebih menjadi satu kekuatan, pada umumnya

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berdaya saing (Ang, 1997). Strategi bersaing merupakan usaha untuk

PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era pasar bebas dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan semakin

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MEMPERHATIKAN UKURAN PERUSAHAAN PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bertahan atau bahkan lebih berkembang. Perusahaan yang. perusahaan dapat melakukan pengembangan perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Investor selalu mempertimbangkan berbagai informasi yang ada untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus,

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dimana perusahaan pengakuisisi (bidder) mempertahankan nama dan

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE

BAB I PENDAHULUAN. fragmentasi pasar telah menciptakan persaingan yang sangat ketat antarperusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. saham dan volume perdagangan. Untuk kepentingan informasi tersebut

ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM DAN PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih menjadikan perusahaan berusaha akan tetap eksis dan

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TUNAI DITINJAU DARI KENAIKAN DAN PENURUNAN DIVIDEN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGUMUMAN AKUISISI TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN AKUISITOR DAN NON AKUISITOR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan seluruh potensi- potensi ekonomi mengalami kemandegan dan diambang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan mengadakan investasi adalah memperoleh penghasilan atau

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) serta diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga

BAB 1 PENDAHULUAN. itu melalui pengembangan diri dari dalam (internal growth) dan pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan ekspansi. Ekspansi bisnis terbagi menjadi 2 (dua) jenis,

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memasuki pasar bebas dan adanya globalisasi menuntut perusahaan untuk

DAMPAK PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternative pendanaan bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengembangkan strategi demi mempertahankan eksistensi perusahaan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya. Globalisasi juga bisa berdampak positif dan negatif,

ANALISIS PENGARUH INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini cukup baik dengan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki globalisasi dan perdagangan bebas persaingan usaha diantara

BAB I PENDAHULUAN. Dimana diharapkan adanya pasar modal yang berfungsi secara optimal

BAB I PENDAHULUAN. usaha selain bank. Di samping itu perkembangan pasar modal juga

PENGARUH PUBLIKASI DIVIDEN TERHADAP REAKSI HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang terdaftar di pasar modal sebanyak 573 emiten. Jumlah tersebut mengalami

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan menjadi pihak sentral yang berperan di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam. perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis seperti globalisasi, kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi. Sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan yang muncul menyebabkan tingkat persaingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merger dan akuisisi. Merger merupakan salah satu strategi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasar modal, banyak sekali informasi yang dapat diperoleh investor baik

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa keuangan bagi nasabah-nasabahnya, dimana pada

LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan pencapaian target atau tujuan perusahaan di masa depan

PENGARUH BETA SAHAM TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi kendala dalam masalah terbatasnya dana modal untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

BAB II LANDASAN TEORI

REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN STOCK SPLIT (Studi Kasus Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun )

PENGARUH PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ( BURSA EFEK INDONESIA )

Perbedaan Return dan Risiko Saham Perusahaan yang Tercatat pada Indeks Kompas 100 Tahun Setelah Melakukan Akuisisi Saham

DAMPAK PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DENGAN MEMPERHATIKAN LABA AKUNTANSI

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan hal yang penting bagi investor dalam menetapkan

ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997 telah menelan banyak

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar modal, dapat dilakukan dengan melakukan studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengembangan usaha sebagai upaya untuk memajukan usaha perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Persaingan dunia yang semakin ketat dan perekonomian dunia yang

Transkripsi:

PENGARUH PENGUMUMAN AKUISISI TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN PENGAKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : FITRI NILAM SARI B 200 060 269 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis telah memasuki masa keterbukaan di akhir abad ke-20. Tidak ada lagi jarak atau halangan yang selama ini membatasi semua aktivitas bisnis baik aktivitas bisnis antar pulau ataupun antar negara. Perubahan yang signifikan dalam lingkungan bisnis seperti globalisasi, deregulasi, kemajuan teknologi baik komunikasi ataupun komputerisasi serta fregmentasi pasar telah menciptakan persaingan yang sangat ketat. Respon perusahaan-perusahaan terhadap meningkatnya persaingan ini sangat beragam. Ada yang memilih memfokuskan resources pada suatu segmen tertentu yang lebih kecil, ada yang tetap bertahan dengan apa yang dilakukannya selama ini dan ada pula yang menggabungkan diri menjadi satu perusahaan besar dalam industri. Pilihan terakhir ini merupakan bagian upaya restrukturisasi perusahaan agar sinergi, baik melalui pencapaian economies of scale dan financial economies, pemanfaatan complementary resources, dan peningkatan market power. Akuisisi dapat menjadi salah satu sinergi yang dapat dipilih perusahaan untuk merealisasi berbagai sinergi yang menjanjikan itu. Penggabungan usaha (business combination) merupakan suatu sinergi perluasan usaha (business expansion) dengan cara penyatuan intensitas atau kendali atas perusahaan lain. Dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No. 22 tahun 2004 disebutkan bahwa penggabungan usaha merupakan penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena suatu perusahaan menyatu dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain. Menurut Hartono (2003) akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan didasari oleh beberapa alasan antara lain Economic of scale, memperbaiki manajemen, penghematan pajak, diversifikasi, dan meningkatkan corporate growth rate. Economic of Scale maksudnya bahwa perusahaan harus berusaha mencapai skala operasi dengan biaya rata-rata terendah. Skala ekonomi bukan hanya dalam artian proses produksi saja melainkan juga dalam bidang pemasaran, personalia, keuangan serta administrasi. Kurangnya motivasi untuk mencapai laba yang tinggi serta kurangnya keberanian untuk mengambil risiko sering menyebabkan perusahaan kalah dalam persaingan usaha yang semakin ketat. Oleh karena itu diperlukan upaya perbaikan manajemen yang dapat dilakukan dengan akuisisi. Dengan akuisisi, perusahaan dapat mempertahankan kemakmuran pemegang saham. Selain itu penggabungan usaha yang tidak pernah memperoleh laba dengan perusahaan yang profitable dapat menyebabkan pajak yang dibayarkan lebih kecil. Kondisi yang semacam ini menjadikan perusahaan dapat melakukan penghematan pajak. Hal lain yang menjadi alasan pelaksanaan akuisisi adalah Diversifikasi. Diversifikasi dapat menjadikan risiko yang dihadapi suatu

saham dapat dikompensasi oleh saham yang lain, sehingga risiko saham secara keseluruhan dapat dikurangi. Kondisi lain yang menjadi pertimbangan adalah akuisisi dapat meningkatkan corporate growth rate. Hal ini dimungkinkan karena penguasaan jaringan pemasaran yang lebih luas, manajemen yang lebih baik dan efisiensi yang lebih tinggi. Pada umumnya akuisisi dilakukan untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham atau meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Tujuannya untuk menciptakan sinergi yang lebih besar. Motif sinergi akuisis menunjukkan bahwa transaksi ini dilakukan untuk mendapakan keuntungan ekonomis melalui penggabungan dua atau lebih unit usaha atau perusahaan. Setiap perusahaan mengharapkan akuisisi yang dilakukan akan berhasil dan semua tujuan perusahaan tercapai. Untuk mencapai keberhasilan tersebut ada beberapa kendala potensial yang harus diatasi, salah satunya adalah adanya permasalahan mengintegrasikan dua atau lebih perusahaan besar dan kompleks yang sering memiliki kultur, sruktur dan sistem operasi yang berbeda. Kendala yang dihadapi dalam akuisisi memang dapat menggagalkan akuisisi tersebut tetapi para pengambil keputusan juga harus melihat adanya pasar yang kuat untuk akuisisi sehingga tidak langsung memutuskan untuk tidak melakukan akuisisi. Para pengambil keputusan harus benar-benar memahami syarat-syarat agar akuisisi berhasil serta mencari penyelesaian atas masalah-masalah potensial yang bisa mengarah pada kegagalan atau membuat kinerja perusahaan menjadi semakin rendah.

Akuisisi adalah strategi penggabungan usaha yang popular dan penting. Namun demikian, baik bagi perusahaan besar maupun perusahaan kecil, banyak akuisisi yang tidaj menghasilkan keuntungan financial seperti yang diharapkan oleh perusahaan pengakuisisi. Hal ini dapat diketahui dari penelitian sebelumnya. Para peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh peristiwa akuisisi terhadap harga saham dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan tingkat kesejahteraan pemegang saham, baik perusahaan pengakuisisi maupun perusahaan target dan juga untuk mengetahui bagaimana reaksi pasar terhadap berbagai informasi mengenai pengumuman keputusan akuisisi yang dilakukan perusahaan. Pengumuman akuisisi menjadi informasi yang sangat penting dalam suatu industri, karena dua perusahaan akan menyatukan kekuatannya. Dengan demikian, pengumuman akuisisi sebagai suatu informasi yang dapat berpengaruh tidak hanya pada kedua perusahaan yang melakukan akuisisi, yaitu perusahaan pengakuisisi (akuisitor) dan perusahaan yang diakuisisi (target firm), namun perusahaan lain yang menjadi pesaing yang berada dalam satu jenis industri yang sama dengan akuisitor dan target firm. Suatu pengumuman yang menjadi kandungan informasi yang releven akan memberikan abnormal return kepada pasar. Sebaliknya pengumuman yang tidak memberikan kandungan informasi yang relevan tidak akan memberikan abnormal return. Kecepatan reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa menggambarkan tingkat efisiensi suatu pasar maka semakin cepat informasi yang terefleksi dalam harga saham (Jogiyanto, 2000).

Penelitian Suardewi (1999) dalam wibowo dan Pakereng (2001) menunjukkan bahwa pemegang saham perusahaan pengakuisisi menikmati abnormal return positif cukup lama yaitu 52 hari menjelang pengumuman akuisisi. Hal tersebut berarti bahwa pengumuman tersebut mengandung muatan informasi dan informasi telah dimiliki investor sebelum event date. Pemegang saham juga memperoleh abnormal return positif 23 hari setelah pengumuman, yang mengindikasikan bahwa pengumuman akuisisi mengandung muatan informasi dan merupakan berita baik bagi pemegang saham pengakuisisi. Penelitian ini berusaha mengembangkan penelitian terdahulu, yaitu tentang pengaruh pengumuman akuisisi terhadap abnormal return. Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti tidak memasukan merger dalam penelitiannya. Meger bisa dilakukan oleh dua perusahaan atau lebih yang bergabung menjadi satu perusahaan yang baru. Peneliti juga ingin mengetahui reaksi pasar terhadap perusahaan pengakuisisi, padahal merger tidak terdapat perusahaan pengakuisisi. Maka merger tidak dimasukkan atau dijadikan sample dalam penelitian ini. Perbedaan yang kedua adalah mengenai periode pengumuman dari tahun 2000-2008, sedangkan pada penelitian yang sekarang menggunakan periode pengumuman 2004-2008. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul PENGARUH PENGUMUMAN AKUISISI TERHADAP

ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN PENGAKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada rata-rata abnormal return yang diterima pemegang saham perusahaan pengakuisisi sebelum, dan sesudah pengumuman? 2. Apakah terdapat pengaruh pengumuman akuisisi terhadap abnormal return saham perusahaan pengakuisis di Bursa Efek Indonesia? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui adanya rata-rata abnormal return yang diterima pemegang saham perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah pengumuman. 2. Untuk mengetahui pengaruh pengumuman akuisisi terhadap abnormal return saham perusahaan pengakuisis di Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu: 1. Memberi sumbangan pengetahuan bagi investor di pasar modal dengan menggunakan informasi pengumuman akuisisi untuk melakukan aksi jual beli saham untuk memperoleh keuntungan diatas normal. 2. Untuk memberikan bahan kajian tentang pengaruh ekonomis atas keputusan akuisisi terutama bagi perusahaan yang akan melakukan keputusan serupa dimasa mendatang. 3. Bagi ilmuwan akuntansi, dapat menjadi salah satu acuan dan referensi untuk mendukung penelitian selanjutnya. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana setiap bab akan diuraikan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisi teoro tentang penggabungan usaha, akuisisi, abnormal return, referensi penelitian terdahulu, pengembangan hipotesisi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, sumber data dan metode pengambilan data, metode pengambilan data dan tahap-tahap analisis data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang pengujian hipotesis dan analisa hasil penelitian. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan dan saran bagi penelitian berikutnya.