METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas VIII di SMP Negeri 24 Bandar Lampung terdiri dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

BAB III METODE PENELITIAN. 2015/2016, dengan pokok bahasan Lingkaran. eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

Keterangan : X = Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMR O = Tes KIM dan KBKM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai yang terletak

METODE PENELITIAN. terdiri dari 6 kelas jurusan manajemen (Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII di SMP Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, karena subjek

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut tidak dipilih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kelomprok kontrol pretes-postes (pre-test post-test control group

4Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Rubrik Tes Kemampuan Koneksi Matematis Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Rubrik... 46

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian. Sugiyono (2013: 2) bahwa Metode penelitian adalah cara ilmiah

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Al Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 192 siswa yang terdistribusi dalam delapan kelas. Distribusi kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014 dan rata-rata nilai ujian semester ganjil siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Rata-rata Nilai Ujian Semester Ganjil Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014 NO. Kelas Banyak Siswa Rata-rata 1 VIII.A 24 50,2 2 VIII.B 23 47,9 3 VIII.C 24 48,8 4 VIII.D 25 47,5 5 VIII.E 22 47,1 6 VIII F 24 47,2 7 VIII G 24 47,2 8 VIII H 26 46,3 Populasi 192 47,76 Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Sampel yang diambil pada penelitian ini berdasarkan kemampuan yang hampir

24 sama serta diajar oleh guru yang sama. Dari delapan kelas di SMP Negeri 21 Bandar Lampung diambil tiga kelas yang memiliki kemampuan yang relatif sama. Kelas yang diambil adalah VIII F dan VIII G sebagai sampel penelitian dan kelas VIII B sebagai kelas uji coba untuk eksperimen. Setelah itu ditentukan secara acak dan terpilih kelas VIII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol. B. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan desain the pretest-posttest control group design dengan kelompok pengendali yang tidak diacak (dalam Ruseffendi, 2005) digambarkan sebagai berikut. Tabel 3.2 Desain Penelitian Kelas Perlakuan E O X 1 P K O X 2 P Keterangan: E : kelas eksperimen K : kelas kontrol X 1 : model kooperatif tipe TSTS X 2 : menggunakan model pembelajaran konvensional. O : pretest P : posttest C. Prosedur Penelitian Dalam prosedur ini ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh peneliti, yaitu sebagai berikut. 1) Tahap Persiapan Penelitian Tahap-tahap persiapan penelitian ini adalah :

25 a. Mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung (20 November 2013) b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) penelitian. RPP ini dibuat sesuai dengan model yang akan digunakan selama penelitian ini, yaitu RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. c. Memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan penelitian, menilai keadaan lapangan, dan menyiapkan perlengkapan penelitian. d. Melakukan validasi instrumen dan uji coba soal tes (8 Januari 2014) 2) Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap-tahap pelaksanaan penelitian ini adalah : a. Melaksanakan pretest pada kelas kontrol dan eksperimen (17 Januari 2014). b. Memberikan perlakuan pada kelas kontrol dan eksperimen. Untuk kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Sedangkan, untuk kelas kontrol tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (22 Januari - 19 Februari 2014) c. Mengadakan posttest pada kelas kontrol dan eksperimen (28 Februari 2014) 3) Tahap Analisis Data Tahap-tahap analisis data penelitian ini adalah : a. Menganilisis data hasil penelitian. b. Menyusun hasil penelitian c. Menyimpulkan hasil penelitian.

26 D. Data dan Teknik Pengumpulan Data 1) Data Penelitian Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang diperoleh dari tes kemampuan komunikasi matematis siswa 2) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran (pretest dan posttest) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes yang diberikan sesudah perlakuan dimaksudkan untuk melihat peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dan tes yang diberikan sebelum perlakuan dimaksudkan untuk melihat nilai awal kemampuan komunikasi matematis siswa. E. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah tes berupa soal uraian yang disusun berdasarkan indikator kemampuan komunikasi matematis dan materi yang diberikan. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini harus valid dan realiabel, sehingga tes tersebut perlu dilakukan analisis validitas dan reiliabilitas berikut: 1) Validitas Isi Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan

27 fungsi ukurnya (Azwar, 1996). Seperti yang diungkapkan oleh Wakhinuddin (2010) bahwa validitas isi merupakan validitas yang diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi ini adalah sejauhmana item-item dalam suatu alat ukur harus komprehensif isinya akan tetapi harus pula memuat hanya isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur. Penyusunan instrumen tes diawali dengan pembuatan kisi-kisi soal, kemudian dilanjutkan dengan menyusun soal beserta kunci jawaban dan aturan pemberian skor untuk masing-masing butir soal. Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan isi kisi-kisi tes yang diukur dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan daftar check list ( ) oleh guru. Hasil penilaian terhadap tes untuk mengambil data penelitian telah memenuhi validitas isi. Berdasarkan penilaian guru mitra, soal yang digunakan telah dinyatakan valid (Lampiran B.4) 2) Validitas Butir Soal Validitas butir soal dalam penelitian ini diukur menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu: r xy = n XY X ( Y) (n X 2 X) 2 (n Y 2 Y) 2 Keterangan: r xy = Koefisien validitas butir soal n= Banyaknya peserta tes X= Skor setiap butir soal Y= Skor total butir soal (dalam Widoyoko, 2012: 137)

28 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen dengan koefisien validitas butir soal yang valid yaitu lebih besar atau sama dengan 0,3 (Widoyoko, 2012: 143). Setelah dilakukan perhitungan skor diperoleh bahwa semua butir soal dinyatakan valid (Lampiran C.1) 3) Reliabilitas Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Crounbach Alpha. Adapun rumusnya yaitu sebagai berikut : r 11 = n n 1 1 σ i 2 σ t 2 (dalam Sudijono, 2008: 208) Keterangan : r 11 = Koefisien reliabilitas tes n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes 2 σ i = Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item 2 σ t = Varians total Menurut Guilford (dalam Suherman, 2003:177) koefisien reliabilitas diinterpretasikan seperti terlihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Interprestasi Koefiesien Reliabilitas Kofisien reliabilitas Interprestasi r 11 0,20 Sangat rendah 0,20 < r 11 0,40 Rendah 0,40 < r 11 0,60 Sedang 0,60 < r 11 0,80 Tinggi 0,80 < r 11 1,00 Sangat tinggi

29 Setelah menghitung reliabilitas instrumen tes, diperoleh nilai r 11 = 0,77 (Lampiran C.2). Berdasarkan pendapat Guilford di atas, nilai r 11 tersebut telah memenuhi kriteria tinggi karena koefisien reliabilitasnya lebih dari 0,60. Oleh karena itu, instrumen tes kemampuan komunikasi matematis tersebut layak digunakan untuk mengumpulkan data. F. Analisis Data dan Teknik Pengujian Hipotesis Setelah kedua sampel diberi perlakuan, data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest dianalisis untuk mendapatkan gain nilai pada kedua kelas. Analisis ini bertujan untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan pembelajaran konvensional. Menurut Hake (1999: 1) besarnya peningkatan dihitung dengan rumus gain ternormalisasi (normalized gain), yaitu: g = posttest score pretest score maximum possible score pretest Setelah dilakukan penghitungan gain, kemudian dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. 1) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data gain nilai berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS versi 17.0 dengan analisis sebagai berikut: a) Hipotesis H o : data gain nilai berdistribusi normal. H 1 : data gain nilai tidak berdistribusi normal

30 b) Kaidah Pengujian Pada SPSS versi 17.0 uji normalitas dilakukan dengan melakukan uji Kolmogorov Smirnov dengan kriterian pengujian jika probabilitas (sig.) lebih dari 0,05 maka H 0 diterima (dalam Trihendradi, 2005:113). Hasil perhitungan uji normalitas (Lampiran C.7) terhadap gain nilai dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 3.4 Uji Normalitas Data Gain Nilai Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Banyak Statistic Kolmogorov- Siswa Smirnov Probabilitas(Sig.) Eksperimen 24 0,100 0,200 Kontrol 24 0,128 0,200 Pada Tabel 3.5 terlihat bahwa probabilitas (sig.) untuk kedua kelas lebih besar dari 0,05 sehingga H 0 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data gain nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan pembelajaran konvensional berrdistribusi normal. Hasil output perhitungan uji normalitas data gain nilai kemampuan komunikasi matematis dengan bantuan SPSS versi 17.0 dapat dilihat pada Lampiran C.7. 2) Uji Homogenitas Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui bahwa kedua data gain nilai berdistribusi normal, maka dilakukan uji homogenitas. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan data gain nilai kemampuan komunikasi matematis siswa kedua kelas jika ditinjau dari variansnya. Pada penelitian ini

uji homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS versi 17.0 yaitu dengan uji Levene sebagai berikut: a. Hipotesis H o : σ 1 2 = σ 2 2 (data kedua kelompok sama ditinjau dari variansnya) H 1 : σ 1 2 σ 2 2 (data kedua kelompok tidak sama ditinjau dari variansnya) b. Keputusan uji Terima H 0 jika nilai probablitas (sig.) lebih besar dari 0,05 (dalam Trihendradi, 2005:146) Hasil perhitungan uji homogenitas terhadap data gain nilai dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 3.5 Uji Homogenitas Data Gain Nilai Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Levene s Test for Equality of Variances F Probabilitas(Sig.) 4,467 0,040 31 Berdasarkan tabel di atas diketahui Probabilitas(sig). sebesar 0,040. Karena nilai Probabilitas(sig) kurang dari 0,05 maka tolak H 0, yaitu kedua kelompok data tidak sama dilihat dari variansnya. Hasil output perhitungan uji homogenitas data gain nilai kemampuan komunikasi matematis siswa dengan bantuan SPSS versi 17.0 dapat dilihat pada Lampiran C.8. 3) Teknik Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka diketahui bahwa kedua data gain nilai siswa berdistribusi normal dan kedua kelompok tidak sama sehingga uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji

perbedaan dua rata-rata yaitu uji-t. Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah: 32 H 0 : μ 1 = μ 2 H 1 : μ 1 > μ 2 Keterangan: H 0 = rata-rata gain nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS sama dengan model pembelajaran konvensional H 1 = rata-rata gain nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS lebih tinggi dari model pembelajaran konvensional Pada penelitian ini uji-t dilakukan dengan bantuan SPSS versi 17.0 dengan kriteria pengujian tolak H 0 jika nilai probabilitas (sig.) pada t-test kurang dari 0,05 (dalam Trihendradi, 2005:146).