BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjaga jarak dan posisinya agar berada pada koordinat yang telah ditentukan.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan menambahkan PID (Proportional-Integral-Derivative) sebagai metode. kendali didalam base motor pada robot tersebut.

metode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3. Perancangan Alat Perancangan alat yaitu mendesain konsep yang sudah dibuat, meliputi perancangan mekanis robot, elektronis robot dan pemrograman

Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. DC. Jenis motor DC yang paling banyak digunakan untuk menggerakkan lengan -

TUGAS AKHIR - TE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. poros yang cukup besar sehingga sangat banyak digunakan. Dalam mengatasi sesuatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Video shooting adalah serangkaian kegiatan pengambilan gambar bergerak

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendeteksi pada robot menghindar halangan banyak

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaturan Sudut pada Modul Kendali Posisi Motor Secara Otomatis Menggunakan Kendali PID Descrete

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas para penyandang cacat kaki, sehingga penulis mencoba mencari cara agar

BAB III METODA PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN PRAKATA DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang padat penduduk dan dikenal dengan melimpahnya sumber daya alam.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Perangkat Keras

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

BAB I PENDAHULUAN. dan bergerak kearah horizontal untuk menentukan arah dan menurunkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDADULUAN. Suspensi pada mobil adalah kumpullan komponen seperti pegas, peredam

3.5.1 Komponen jaringan syaraf Adaptif Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Simulink MATLAB Mikrokontroler...

BAB 1 PENDAHULUAN. keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sudah semakin pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2].

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

BAB I PENDAHULUAN. Motor listrik adalah mesin listrik yang mengubah energi listrik ke energi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Greenhouse atau yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kecil, menengah, maupun besar. Salah satu hal yang menyebabkan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terjaga dan menangis, tidak ada seorang pun yang bisa menghiburnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam pabrik-pabrik dan industri-industri. Selain itu, ilmu ini juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun semakin pesat. Berbicara

ABSTRAK. Inverted Pendulum, Proporsional Integral Derivative, Simulink Matlab. Kata kunci:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh perangkat elektronika. Pengotomatisan proses dalam industri, merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini sangat berkembang sekali ilmu pengetahuan di bidang teknologi, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu

Pengaturan Gerakan Hover dan Roll pada Quadcopter dengan Menggunakan Metode PI Ziegler-Nichols dan PID Tyreus-Luyben

BAB I PENDAHULUAN. produksi adalah robot. Robot merupakan salah satu alat bantu yang dalam kondisi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB III PERANCANGAN ALAT. berasal dari motor. Selain kuat rangka juga harus ringan. Rangka terdiri dari beberapa bagian yaitu:

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Teknologi pertahannan berkembang pesat seiring dengan bergulirnya waktu. Roket adalah sebuah alat yang dapat meluncur menggunakan hukum fisika dimana aksi (thrust roket) yang mengakibatkan adanya gaya reaksi berupa dorongan,berbagai bidang sains dan militer banyak yang memanfaatkan alat ini sebagai bahan kajiannya. Bidang sains menggunakan roket sebagian besar sebagai sebuah alat bantu melempar alat ke suatu ketinggian tertentu sehingga dari ketinggian tersebut dapat diambil data data tertentu.bidang pertahanan memanfaatkan roket sebagai salah satu alat yang memang seluruh bagiannya dimanfaatkan tidak hanya sekedar sebagai suatu alat bantu, dalam bidang ini roket digunakan sebagai alat serang maupun bertahan dengan menembakkan roket tersebut pada titik sasaran tertentu. Bila sebuah roket digunakan untuk melakukan sebuah serangan, roket harus jatuh pada sebuah titik dimana target berada,roket dibedakan menjadi dua jenis menurut kendalinya yaiitu roket kendali otomatis dan roket kendali manual. Roket kendali otomatis melakukan serangan terhadap sasaran dengan hanya menentukan titik sasaran dan memasukkan nya pada program di sebuah roket sehingga roket tersebut dapat mencari sasaran dengan otomatis, Roket kendali manual adalah roket yang dikendalikan secara manual agar dapat jatuh pada suatu sasaran tertentu dengan cara mengendalikanna saat roket terbang maupun hanya mangatur sudut luncuran pada roket. Pengaturan sudut luncuran roket sebagai dasar untuk menentukan sebuah titik serangan tertentu dapat dilakukan dengan hitungan secara fisika dengan variabel berupa sudut peluncuran roket dan besarnya gaya dorong, jika besarnya gaya dorong pada roket telah ditetapkan maka sudut roket harus diatur sedemikian rupa sehingga ke akuratan tembakan roket dapat dioptimalkan. 1

2 Roket kendali manual dengan melakukan pengaturan sudut pada peluncuran roket banyak digunakan dalam dunia militer karena kemudahan penggunaanya,umumnya dapat digunakan oleh semua pasukan dan ukuran roket yang cenderung lebih kecil dari pada roket kendali otomatis.penggunaan roket manual didasari dari kemudahan penggunaan serta dengan harga yang murah jika dilakukan pengadaan dalam jumlah besar. Jumlah yang besar dimaksudkan sebagai pemetaan untuk menentukan keberadaan musuh jika bila suatu daerah di beri sebuah serangan. Jauh atau dekatnya sebuah sasaran akan ditentukan oleh pengaturan sudut pada peluncuran roket. Pengendalian sudut pada peluncuran roket harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar roket jatuh pada titik sasaran dengan jarak tepat pada sasaran atau sedekat mungkin dengan titik sasaran. Bila sudut diubah secara manual akan sulit dilakukan saat berada di medan pertempuran, maka otomatisasi dibutuhkan sebagai salah satu solusi dalam perlakuan penggantian sudutnya. Otomatisasi menawarkan keakuratan secara obyektif dan penggantian sudut yang relatif lebih cepat jika di banding secara manual. Pada Tugas Akhir ini akan dibahas tetang perancangan kendali sudut pada lengan peluncur roket menggunakan pengendali PID ( Proportional, Integral, dan Derivative) untuk mengendalikan motor DC Brushless sehingga tercipta suatu sudut peluncuran roket seakurat mungkin. Pngendalian sudut dilakukan secara otomatis dengan melakukan penggantian set point pada user interface dan keakuratan di optimalkan dengan jalan menanamkan pada sistem sebuah kendali PID yang dapat mereduksi adanya error.

3 1.2. RUMUSAN MASALAH Oleh karena kebutuhan sudut yang presisi pada berbagai sudut peluncuran roket maka dibuat sebuah alat diamana dapat membuat sudut yang presisi pada peluncuran roket secara vertical dengan menggunakan kendali PID. 1.3. MANFAAT PENELITIAN 1. Mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang kontrol otomatis dan pengetahuan tentang penerapannya dalam kehidupan nyata. 2. Menciptakan suatu kendali sudut pada sebuah peluncur roket dengan menggunakan kendali PID. 3. Menciptakan suatu kendali sudut yang presisi pada sebuah peluncur roket. 1.4. TUJUAN PENELITIAN Membuat sebuah prototype alat yang digunakan sebagai pengendali sudut pada peluncur roket dengan menggunakan PID sehingga sudut peluncuran roket dapat diperoleh seakurat mungkin. 1.5. BATASAN MASALAH 1. Pembahasan pengendali PID pada sudut lengan motor DC Brushless 2. Perancangan perangkat lunak menggunakan Simulink Matlab dan perangkat keras pada Arduino. 3. Penggunaan sensor sudut dengan potensiometer yang mengeluarkan resistansi sebagai representasi keadaan sudut. 4. Peluncuran roket dibatasi pada peluncuran roket secara vertical(keatas). 5. Nilai thrust pada roket harus memenuhi syarat lebih kecil dari ketahanan PID dalam mengatasi gangguan.

4 1.6. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur - Memahami dan mempelajari cara kerja dari sistem PID dengan sistem tuning PID - Mempelajari tentang jenis jenis pengolahan sinyal descrete dan continous sebagai dasar pembuatan sistem PID. - Memahami dan mempelajari cara kerja teorema euler dalam melakukan pengolahan sinyal pada sistem PID. - Memahami bahasa C sebagai bahasa yang digunakan dalam pemrograman arduino dan blok blok dalam simulink sebagai pembangun sistem PID kontrol - Memahami teorema Transformasi Z sebagai dasar untuk menyelesaikan persamaan diferensial sistem 2. Perancangan alat - Menyiapkan arduino IDE sebagai pengolah data yang ditanam pada hardware arduino. - Membuat bangun rangka dan sistem yang digunakan untuk membuat suatu sudut lengan pada motor brushless - Membuat suatu sensor sudut dengan menggunakan potensiometer sehingga sudut lengan dapat terbaca sebagai input sistem PID - Membuat dan memasang motor brushless baling baling serta driver motor yang kemudian akan digunakan sebagai respon terhadap kendali PID - Membangun sistem pengolahan sinyal dengan menggunakan simulink dari mathlab sebagai dasar pengolahan sinyal PID

5 3. Implementasi dan pengujian alat meliputi - Penyusunan arduino, potensiometer ESC, motor brushless, baling baling, dan sistem lengan kemudian dilakukan tuning serta penganalisaan terhadap respon sistem dengan menggunakan software simulink. - Menguji alat meliputi pengujian perangkat keras yaitu Arduino, ESC,motor brushless,dan potensiometer. sedangkan perangkat lunak meliputi pemrograman Arduino IDE dan simulink. 4. Data hasil pengujian alat meliputi: - Grafik hasil tuning yang dilakukan pada sistem pada sudut 30 derajat 45 derajat dan 70 derajat dengan atau tanpa beban/gangguan - Table berupa rangkuman nilai nilai penting dalam pengambilan data dengan cara tuning, 1.7. SISTEMATIKA PENULISAN Laporan penelitian tugas akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : - BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang dan permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penelitian. - BAB II LANDASAN TEORI Meliputi tentang informasi-informasi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan teori teori yang telah ditemukan untuk menjadikan acuan dan dasar penelitian ini. - BAB III METODOLOGI PENELITIAN Memuat tentang analisa metode bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan ugas akhir serta perakitan alat.

6 - BAB IV ANALISA DAN HASIL Memuat analisa dan hasil pengujian serta penelitian sistem yang dilakukan meliputi cara kerja sistem secara keseluruhan dan menganalisis hasil yang didapat dari hasil uji coba sistem. - BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan yang memuat uraian singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian, serta saran untuk penelitian yang lebih.