Andyan Susilo Wirati, Wahyu Dewanto ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

DASAR TEORI. Merupakan jaringan packet-switched yang ditumpangkan (overlaid) ke jaringan

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS


BAB II TEORI PENUNJANG

B A B III 3G DIRECT TUNNEL ( 3GDT)

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB I PENDAHULUAN. Bhayu Herwahyudi ( ) Laporan Tugas Akhir

ANALISIS PERBANDINGAN THROUGHPUT PADA GENERAL PACKET RADIO SERVICE (GPRS) DAN ENHANCED DATA RATE FOR GSM EVOLUTION (EDGE)

ANDRIAN SULISTYONO. GPRS dan UMTS ROAMING. Penerbit Telekomunikasikoe

TUGAS AKHIR PENGARUH KAPASITAS LOCATIONS AREA CODE (LAC) PADA KUALITAS CSSR YANG DIAMATI DI MSS PADA JARINGAN KOMUNIKASI BERGERAK GENERASI KE 3(3G)

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

BAB I PENDAHULUAN. ini, tuntutan konsumen atas kualitas layanan komunikasi bergerak atau mobile

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

KOMUNIKASI SERIAL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

B A B IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENDETEKSIAN LOKASI KENDARAAN BERDASARKAN KODE IDENTITAS SEL BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS CALL SETUP SUCCESS RATE (CSSR) PERFORMANCE PT. INDOSAT,

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

BAB II LANDASAN TEORI

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI ANALISA PERFORMANSI PACKET DATA PROTOCOL PADA JARINGAN GENERAL PACKET RADIO SERVICE

APLIKASI WEB EMBEDDED MICROCONTROLLER UNTUK PENGINFORMASIAN KONDISI LALU LINTAS BERUPA TULISAN MENGGUNAKAN WEB BROWSER MELALUI JARINGAN GPRS

BAB 3 REBALANCING GPRS TIME SLOT (GTS) TRAFFIC DATA GSM 900 MHZ

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISA THROUGHPUT PADA LAYANAN DATA DI JARINGAN GPRS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

BAB II LANDASAN TEORI

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENANGANAN INTERFERENSI PADA JARINGAN SELULER 2G PT. INDOSAT UNTUK AREA BANDUNG

ABSTRAK. ANALISIS QoS LAYANAN SMS OPERATOR X

Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F )

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna jaringan GSM (Global System for

Universal Mobile Telecommunication System

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC PADA JARINGAN. GSM PT. INDOSAT, Tbk

Kata kunci : GSM (Global System Mobile), KPI, CDR, seluler

Mengenal SMS (Short Message Service)

DAFTAR ISI. ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

BAB III METODA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

D a t a b a s e M e n a r a T e l e k o m u n i k a s i. Page 26

BAB III. KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141


Pengembangan Centralized Management System untuk VoIP System pada Modul Database ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

Company Standard. - EIA (Electronic Industries Association) Organisasi yang merupakan perkumpulan pabrik-pabrik elektronika di USA.

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN)

Desain Migrasi Jaringan TDM Ke Jaringan Berbasis IP Menggunakan Teknologi Softswitch. Arvi Nayaprama/

ANALISIS PENGARUH KAPASITAS LOCATION AREA CODE TERHADAP PERFORMANSI PADA JARINGAN 3G Cornelis Yulius Ganwarin, [1] Rendy Munadi [2], Asep Mulyana [3]

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Jaringan Telekomunikasi dan Informasi FEG2E3

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

PEMANFAATAN PONSEL SEBAGAI PERANGKAT MONITORING JARINGAN GSM BERBASIS PERSONAL KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

PENGANTAR SISTEM KOMUNIKASI SELULER

TUGAS AKHIR ANALISA PERFORMANSI JARINGAN BTS GSM/DCS NOKIA DI SEKITAR AREA UNIVERSITAS MERCU BUANA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)

TUGAS AKHIR ANALISA KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) 3RD CARRIER CELL PADA JARINGAN 3G

BAB III IMPLEMENTASI DAN PERFORMANSI

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

ANALISA PENERAPAN TEKNOLOGI UMTS UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN KAPASITAS PADA JARINGAN 2G (GSM) STUDI KASUS DI PT. INDOSAT.

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

FLEXI DAN MIGRASI FREKUENSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 143 PENGARUH DURASI WAKTU TERHADAP PEMBENTUKAN PAKET CALL DATA RECORD PADA SERVING GPRS SUPPORT NODE DI P.T TELKOMSEL REGIONAL JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA Andyan Susilo Wirati, Wahyu Dewanto ABSTRACT SGSN (Serving GPRS Support Node) is a node which connect GSM network to GPRS network. SGSN functions like MSC in GSM system in monitoring MS location or mobility management, paging, data compression, traffic calculation, charging, security and controlling data accesing prosses. SGSN is connected base station by using Gb interface. Data collecting in details of using GPRS service usage is needed to know how far the GPRS service developes among the customers is one of the systems used those data collecting. The population of this research is P.T Telkomsel cellular operator. The research sample is taken randomly. Five research samples for each day in five days can be obtained. The sample taken is not based on the used application. The research variables comprise time duration and file package. The research is conducted by quantitative methode based on the data got from P.T Telkomsel operators, then analyse toward SGSn and effect of time duration toward CDR file formation will be carried out. The research data in the form of SGSN CDR output data and GPRS empirical research dat are the use of G{RS by customers seen from the used time duration and data volume. The result of this research will look out how far the effect of the time duration used by customers toward CDR file formation in SGSN is the research finding shows that the time duration used by customers influences the amount of file package formed in SGSN so that it can affect the next process. Besides, there ae some factors supporting the data sending delay technically or non technically. Another research finding shows the GPRS service quality of P.T Telkomsel bassed on the research. Based on the research results, it is suggested to do a research on charging GGSN in GPRS, charging mechanism of each software supporting SGSN. So that the strong point of eacg software we can know. Keyword : SGSN, Duration of time, CDR Pendahuluan Di dalam era informasi dan perkembangan teknologi, pada saat ini telekomunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting Telekomunikasi akan sangat mempermudah manusia untuk berhubungan dengan manusia yang lainnya. Telepon selular merupakan salah satu aplikasi teknologi telekomunikasi yang berkembang sangat pesat Salah satunya teknologi yang digunakan adalah GSM (Global System for Mobile communication), selain layanan suara yang menjadi andalan dari sistem GSM ini terdapat layana data. Walaupun layanan data ini masih kurang mendapat tempat dimata pemakai sistem GSM. Pertumbuhan layanan data yang lambat ini disebabkan persepsi pelanggan dalam hal rendahnya kecepatan pengiriman data serta rumitnya perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan (dalam Danang 2004). Untuk mengatasi kebutuhan akan internet bergerak untuk pengiriman atau penerimaan data, aplikasi GPRS (General Packet Radio Service) merupakan alternatif solusi yang tepat untuk meningkatkan kapabilitas dari jaringan GSM yang telah ada, dimana dalam pelaksanaannya dibutuhkan node-node tambahan untuk mengintegrasikannya. Pengumpulan data-data secara terperinci dari pemakaian aplikasi layanan GPRS juga diperlukan untuk mengetahui sejauh mana layanan GPRS tersebut berkembang di pelanggan. SGSN (Serving GPRS Support Node) merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pengumpulan data-data tersebut. SGSN dapat memberikan informasi yang berguna bagi operator pada sisi seberapa efektif CDR (call data record) tersebut dapat terkirim. Tujuan dari penelitian ini adalah. 1. Mengetahui mekanisme SGSN charging pada GPRS, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Mengetahui pengaruh durasi waktu terehadap file CDR yang dihasilkan dari charging SGSN pada layanan GPRS untuk memberikan keuntungan bagi pemakai dan operator.

144 Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 Permasalahan dalam skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana SGSN charging pada penggunaan layanan GPRS dilihat dari aplikasi yang digunakan? 2. Bagaimakah keluaran file CDR-SGSN serta analisanya? 3. Seberapa besar pengaruh durasi waktu terhadap pembentukan CDR di SGSN? Metodologi Penelitian Metodologi penelitian kuantitatif yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur, meliputi :Pencarian referensi mengenai teknologi GPRS khususnya SGSN dari vendor dan PT Telkomsel. Pencarian informasi lain mengenai teknologi GPRS baik dari majalah, artikel, internet. Studi Lapangan, meliputi : Pengambilan data untuk memperoleh gambaran yang lebih jauh mengenai teknologi GPRS khususnya SGSN yang di terapkan di PT. Telkomsel Semarang Karakteristik GPRS ( General Packet Radio Service) General Packet Radio Service (GPRS) merupakan teknologi komunikasi data berbasis paket switch yang dikembangkan pada jaringan GSM. GPRS menawarkan komunikasi data secara berjalan, pemakai dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data setiap saat dengan cara yang lebih efektif dan efisien.. Arsitektur GPRS Konfigurasi sistem GPRS merupakan gabungan antara sistem GSM yang telah ada dan setelah diupgrade baik secara perangkat lunak maupun perangkat keras, membentuk suatu jaringan GPRS. Elemen-elemen baru tersebut antara lain termasuk MS yang support terhadap layanan GPRS ini InterPLMN Network BTS Domain Name Systems BSC PCU Serving GPRS Support Node BG Border Gateway DNS PSTN Network MSC SGSN GPRS Backbone IP Network Legal Intercept Short Message Service Centre SMSC SS7 NW Billing System CG GGSN Charging Gateway Gateway GPRS Support Node Firewall Home Location Register HLR Equipment Identity Register EIR Internet Intranet Integrated Network Management Corporate Router Server Local Area NW Gambar 1 Arsitektur GPRS Jaringan GPRS terdiri atas SGSN (Serving GPRS Support Node) yaitu node di dalam infrastruktur GSM yang mengirim dan menerima data, baik dari terminal mobile maupun network element internal GSM (yaitu HLR, MSC), dan GGSN (Gateway GPRS Support Node) yang memiliki hubungan ke jaringan external seperti Internet, X.25 atau jaringan private. Antarmuka pada Jaringan GPRS Arsitektur jaringan GPRS juga memiliki beberapa buah antarmuka baru yang telah distandarisasi oleh ETSI (European Telecomunication Standards Institute), menurut Tomi Halonen dkk (2003) antarmuka-antarmuka yang dimaksud adalah. 1. Gb, merupakan antarmuka antara SGSN dan PCU yang ada di dalam BSS. 2. Gn, merupakan antarmuka yang digunakan untuk menyediakan virtual connections antara SGSN dan GGSN pada jaringan tulangpunggung GPRS. 3. Gi, merupakan antarmuka yang menghubungkan GGSN dengan jaringan paket data eksternal (PDN) yang berbasis IP. Sistem GPRS akan mendukung bermacam data jaringan dan Gi bukan merupakan antarmuka standar. 4. Gr, merupakan antarmuka yang menghubungkan SGSN dengan HLR yang memungkinkan SGSN mengakses informasi data pelanggan dari HLR. 5. Gs, merupakan bagian antarmuka yang mengkordinasikan jaringan GSM dengan jaringan GPRS. 6. Gc, merupakan bagian antarmuka yang menghubungkan GGSN dengan GR pada HLR GGSN akan meminta informasi tentang lokasi untuk aktivasi permintaan jaringan hanya melalui antarmuka ini. 7. Gf, merupakan antarmuka yang menghubungkan SGSN dengan EIR dan berfungsi untuk memeriksa registrasi perangkat pelanggan.

Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 145 Perangkat SGSN Secara fisik perangkat SGSN yang digunakan berupa model rak atau susunan berbentuk lemari, merupakan produk dari provider Nokia. SGSN Nokia tidak hanya terdiri atas satu alat tetapi merupakan suatu sistem. Data charging yang dimaksud adalah yang di buat pada SGSN. Beberapa bagian dari perangkat SGSN itu, yaitu sebagai berikut MCHU ( Marker and Charging Unit ) Alat ini terdiri atas dua macam alat yaitu unit charging (CHU) dan Marker (M). Unit charging mengumpulkan dan mengirimkan informasi charging dari PAPUs dan SMMUs. Setelah menghasilkan sebuah file CDRs maka tugasnya adalah mengirimkan file tersebut ke charging gateway menggunakan GTP protocol melalui antarmuka Ga. hal itu dari atau ke jaringan tulangpunggung GPRS. Untuk itu, PAPU memelihara PDP contexts aktif sampai 20000 pelanggan (opsional untuk 40000 pelanggan). Penyimpanan CDR pada SGSN Informasi charging dihasilkan dalam SGSN/GGSN, kemudian dimasukkan dalam penampungan pertama yaitu dalam volatile memory (RAM), sebelum disimpan dalam nonvolatile memory (harddisk). Operator dapat membentuk volatile memory (RAM), pada level PDP context dan memutuskan kriteria untuk mengeluarkan bagian CDR-CDR. Ini dapat dilakukan atas dasar batas waktu dan atau pada batas volume. Dari Tabel 1 dapat diketahui batasan-batasan keluaran CDR yang telah ditetapkan oleh Operator baik itu untuk postpaid maupun untuk prepaid. Batasan-batasan tersebut sesuai dengan yang digunakan pada standar GPRS Nokia (Nokia Release Version) adalah sebagai berikut : a. Ukuran data charging (10 Byte sampai 1024 Byte ). b. Lamanya data charging (1 jam, min 1 menit, biasanya 15 menit ). Gambar 2 Arsitektur SGSN OMU ( Operation and Maintenace Unit) OMU bertindak sebagai antarmuka antara pelanggan dengan exchange dan mengambil tindakan recovery pengukuran secara otomatis. SMMU (Signalling and Management Unit) Fungsi utama dari SMMU adalah mendukung fungsi mobility management pelanggan. SMMU mengatur segala bentuk prosedur yang berkaitan dengan pelanggan yang menggunakan layanan GPRS. PAPU (Packet Processing Unit) Tujuan utama dari PAPU adalah untuk memproses data dari atau ke BSS dan merelay c. Waktu tersimpan untuk data CDR yang ada adalah maksimal 24 jam. Tabel 1 Batasan-batasan dalam SGSN ON OFF TIME VOL MIN V MIN TIME NORMAL CDRs LINE LINE TRIG TRIG TRIG TRIG ------------ ---- ---- ------- ------- ------- ----- S-CDR ON ON 01-00 1024 100 24-00 M-CDR ON ON 01-00 - - - SMS-MT ON ON - - - - SMS-MO ON ON - - - - FLAT RATE CDR GENERATION ON d. Jumlah minimal volume yang dikirimkan minimal 100kB. ON OFF TIME VOL MIN V

146 Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 Penggunaan dari standard di atas disesuaikan dengan standard yang dimiliki oleh operator penyedia jasa layanan GPRS tersebut (operator mempunyai kebijakan/ policy sendiri). Hasil Penelitian Dari penelitian empirik terhadap layanan GPRS, berdasarkan waktu penggunaan layanan GPRS. Pada penelitian hari keempat dan kelima, peneliti mengadakan penelitian yang berkaitan dengan jumlah durasi waktu yang sangat panjang tetapi jumlah kilobytes sedikit, sehingga komparasi antara penelitian empirik dengan data pada hari pertama sampai hari ketiga dapat terlihat jelas. Dari data-data yang telah terkumpul, jumlah total kilobytes dari tiap hari penelitian dijumlahkan seperti terlihat pada Tabel 2, untuk setiap 100 kilobytes pemakaian layanan GPRS akan menjadi satu paket file CDR. Nilai jumlah total volume data yang diperoleh berasal dari penjumlahan dari nilai bytes yang dikirim dan nilai bytes yang diterima. Tabel 2 Pembentukan file per hari untuk tiap pelanggan No Waktu Total vol Paket file yang data terbentuk 1 Hari ke-1 244kB 3 paket file 2 Hari ke-2 204 kb 3 paket file 3 Hari ke-3 171 kb 2 paket file 4 Hari ke-4 84 kb 1 paket file 5 Hari ke-5 126 kb 2 paket file Hasil penghitungan jumlah total volume data untuk penelitian empirik adalah sebagai berikut : a. Untuk hari ke-1 di peroleh nilai bytes tertinggi 121 kilobytes, sedangkan nilai terendah adalah 22 kilobytes. b. Untuk hari ke-2 di peroleh nilai bytes tertinggi 109 kilobytes, sedangkan nilai terendah adalah 20 kilobytes. c. Untuk hari ke-3 di peroleh nilai bytes tertinggi 110 kilobytes, sedangkan nilai terendah 16 kilobytes. d. Untuk hari ke-4 di peroleh nilai bytes tertinggi 30 kilobytes, sedangkan nilai terendah 2 kilobytes. e. Untuk hari ke-5 di peroleh nilai bytes tertinggi 77 kilobytes, sedangkan nilai terendah 0 kilobytes. Analisis Data Pelanggan Dari semua data pelanggan tadi, semua sampel data yang telah diambil akan dikirimkan ke CG setelah sebelumnya dsimpan di Buffer, setelah itu baru akan dikirimkan ke billing system untuk dihitung berapa pulsa yang akan dibebankan ke pelanggan. Pengaruh durasi waktu dalam pembentukan paket file CDR pada SGSN tergantung dari besar kecilnya kilobytes yag digunakan oleh pelanggan. Semakin besar jumlah kilobytes yang dikumpulkan oleh pelanggan maka semakin cepat pengiriman paket file tersebut dari SGSN ke Charging Gateway untuk tiap pelanggannya. Terlalu besar jumlah kilobytes yang dikumpulkan oleh pelanggan maka akan semakin cepat pengiriman ke CG. Salah satu dari hasil drive test terhadap slot waktu yang digunakan oleh jaringan GPRS untuk mengetahui unjukkerja dari jsringan GPRS selama penelitian. Tabel 3 slot waktu data sent Dari Tabel 3 diketahui bahwa selama permintaan pengiriman paket data (Data Sent) presentase dari rata-rata bit error yang terkirim adalah 0 % (0 persen). Artinya bahwa selama

Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 147 drive test tersebut pengiriman paket data yang akan dikirim dari MS pelanggan tidak ada permasalahan yang cukup berarti sehingga pada saat digunakan untuk penelitian tidak akan terdapat masalah untuk pengiriman data pada layanan GPRS. Tabel 4 slot waktu data received Pada Tabel 4 merupakan penggunaan dari slot waktu untuk GPRS yang akan dikirim ke MS pelanggan ( data received), berdasarkan dari data di atas GPRS yang digunakan oleh P.T Telkomsel tidak mengalami masalah yang berarti. Artinya kualitas dari jaringan normal dan sesuai standar yang telah ditentukan oleh operator Terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi agar jumlah kilobytes dari pelanggan dapat meningkat sehingga pembentukan maupun pengiriman dari paket file CDR yang terbentuk dapat segera terlaksana. Syarat tersebut selain kemampuan dari perangkat maupun jaringan GPRS seperti pada hasil drive test slot waktu pada saat pengiriman maupun penerimaan data seperti pada Tabel 3 dan Tabel 4 adalah sikap pelanggan sendiri dalam pemakaian layanan GPRS, semakin mengerti pelanggan dalam menggunakan layanan GPRS maka semakin mendorong SGSN untuk dapat membentuk paket file CDR lebih cepat serta dapat mempengaruhi proses pengiriman paket file CDR tersebut ke CG. Analisis pada SGSN Data charging yang telah didapatkan dari penelitian empirik tersebut selanjutnya akan diproses dalam beberapa cara yang dilakukan dalam SMMU dan PAPU kemudian dari hasil kedua alat-alat tersebut (SMMU dan PAPU) akan dikirim ke MCHU untuk proses charging selanjutnya. Dari SGSN, salah satu parameter terpenting adalah durasi waktu, durasi waktu merupakan salah satu batasan-batasan yang digunakan oleh operator seluler P.T. Telkomsel karena pada data CDR yang terekam hanya parameter tersebut yang mengalami perubahan sehingga dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan pembentukan output CDR pada SGSN. Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa dari keempat tipe file CDR yang akan terbentuk dari SGSN, hanya S-CDR saja yang akan dikirim ke charging gateway karena dalam posisi aktif. Selain hal tersebut S-CDR merupakan CDR yang berisi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi pelanggan. Tabel 5 Pengaturan output CDR ON OFF TIME VOL MIN V MIN TIME NORMAL CDRs LINE LINE TRIG TRIG TRIG TRIG ------------ ---- ---- ------- ------- ------- ----- S-CDR ON OFF 01-00 1024 100 24-00 M-CDR OFF OFF 01-00 - - - SMS-MT OFF OFF - - - - SMS-MO OFF OFF - - - - FLAT RATE CDR GENERATION ON ON OFF TIME VOL MIN V MIN TIME PREPAID CDRs LINE LINE TRIG TRIG TRIG TRIGGER ------------ ---- ---- ------- ------- ------- ----- S-CDR OFF OFF 01-00 1024 100 24-00 M-CDR OFF OFF 01-00 - - - SMS-MT OFF OFF - - - - SMS-MO OFF OFF - - - - Untuk pengaturannya adalah sebagai berikut berdasarkan batasan-batasan yang telah ditentukan oleh P.T. Telkomsel. 1. Batasan yang pertama adalah jumlah waktu minimal pemakaian layanan GPRS untuk dapat membentuk satu paket file CDR adalah satu jam (lihat time trigger). 2. Jumlah minimal kilobytes yang digunakan pelanggan jika telah mencapai

148 Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 nilai 1024 (lihat volume trigger) maka akan segera membentuk paket file CDR. 3. Batasan yang terakhir adalah jika semua batasan yang diatas tidak terpenuhi maka pilihan terakhir yaitu menunggu 24 jam. Dari data penelitian empirik yang telah dilakukan, jumlah total volume data yang telah terkumpul selama penelitian empirik dapat membentuk 1 sampai 3 paket file CDR untuk tiap pelanggan. Jika melihat total pembentukan paket file CDR pada SGSN hanya maksimal 3 paket file per hari tiap pelanggan seperti terdapat pada Grafik 1 maka tingkat penggunaan layanan GPRS adalah sangat kecil jika dibandingkan dengan layanan suara maupun layanan SMS yang merupakan layanan utama GSM. 5 hari untuk sampel data acak. Hasil pengukuran secara empirik dapat dilihat pada Tabel 2 Parameter-parmeter yang digunakan dalam menentukan jumlah paket file CDR adalah Durasi waktu pemakaian, jenis kejadian serta APN yang digunakan. Jumlah Total Volume Data adalah parameter yang menunjukan tingkat penggunaan layanan GPRS oleh pelanggan berdasarkan jumlah bytes dikirim dan diterima selama penelitian empirik. Berdasarkan penelitian empirik di atas maka didapatkan total volume data setiap hari dari hari pertama hingga hari kelima dari pelanggan adalah sebagai berikut : 244 kilobytes, 204 kilobytes, 171 kilobytes, 84 kilobytes serta 126 kilobytes. Data hasil pengukuran total volume data dapat dilihat pada Tabel 2 Pembentukan paket file CDR pada SGSN setelah dilakukan penelitian menunjukkan bahwa Paket File 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Paket file CDR 3 3 2 2 1 1 2 3 4 5 Paket file CDR jika pelanggan dapat membentuk kilobytes yang cukup tinggi setelah menggunakan layanan GPRS maka pengaruh waktu yang diberikan dalam pembentukan paket file CDR akan sangat tampak jelas. Waktu akan digunakan oleh SGSN untuk dapat segera mengirimkan paket-paket file CDR Hari ke pelanggan ke CG. Untuk file ukuran besar akan Grafik 1 Data Paket file CDR Hanya kurang lebih 300 kilobytes tiap pelanggan tiap hari. Untuk mengurangi tingkat penundaan pengiriman paket file ke charging gateway, pada beberapa kasus pembentukan paket file CDR tidak harus menunggu jumlah semua minimal batasan yang ditentukan, jika salah satu batasan minimal yang telah ditentukan oleh P.T. Telkomsel terlewati maka akan segera terbentuk paket file CDR. Analisis Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dilakukan analisa terhadap SGSN Nokia pada divisi network P.T Telkomsel, berdasarkan hasil pengukuran selama segera dikirimkan ke CG karena kapasitas penyimpanan dari SGSN sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah pelanggan yang berada pada area pelayanannya. Kekurangan dan Kelebihan System SGSN charging yang ada Dengan system SGSN charging yang ada terdapat kekurangan-kekurangan sebagai berikut: a. Data output dari SGSN tidak dapat langsung diketahui secara pasti jumlah volume data yang digunakan. b. Untuk mengetahui langsung jumlah volume data dari output yang ada perlu penambahan jumlah perangkat

Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 149 pendukung lainnya pada sistem GPRS yang sama. Dengan system charging yang ada pada SGSN terdapat kelebihan-kelebihan sebagai berikut: a. Setiap perangkat yang mendukung charging SGSN dilengkapi alarm yang akan aktif jika terjadi kesalahan dalam pengiriman format masing-masing data. b. SGSN mempunyai kapasitas yang besar untuk menampung data masukkan dari CG (data dikirimkan kembali) maupun data yang terekam pada SGSN dan mampu melakukan penyimpanan maksimum selama 1 minggu untuk satu nomor pelanggan. Simpulan 1) Dari proses analisis optimal menggunakan data yang didapatkan, dapat diambil simpulan sebagai berikut: a. Durasi waktu mempunyai pengaruh yang positif terhadap proses pembentukan dan pengiriman paket file CDR pada SGSN dengan syarat pelanggan dapat membentuk kilobytes hingga batasan minimum serta fungsi dari jaringan sesuai dengan syarat. b. Untuk beberapa kondisi, file CDR yang terbentuk tidak harus menunggu jumlah minimal kilobytes untuk dapat membentuk satu paket file CDR. c. Paket file CDR yang terbentuk akan dikirimkan ke charging gateway karena berisi paket data yang berkaitan dengan informasi charging pelanggan. d. Pengiriman paket file CDR ke Charging Gateway terjadi setelah batasan-batasan minimal pada SGSN terpenuhi 2) Pada sistim yang digunakan P.T. Telkomsel diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Pada SGSN, pembentukan call data record setelah pelanggan melakukan PDP context deactivation. b. Charging GPRS yang dilakukan oleh P.T. Telkomsel tidak ada pemisahan aplikasi yang digunakan pelanggan. Saran 1. Analisa mekanisme charging GPRS ini menganalisa hanya pada SGSN charging dan parameternya hanya berdasarkan volume data bisa dilanjutkan bagaimana analisa mekanisme GGSN charging pada GPRS. 2. Perlu dilakukan analisa bagaimana mekanisme charging GPRS pada masingmasing perangkat pendukung SGSN sehingga dapat diketahui unjukkerja dari masing-masing perangkat tersebut. DAFTAR PUSTAKA Ali-Vehmas,Timo, 2003, Operator Game: GPRS Pricing, Timo.Ali-Vehmas@pp.inet.fi. Available:http://www.netlab.hut.fi/opetus/s3 8042/s03/presentations/t_alivehmas/Operat or%20game.doc Danang, 2004, Analisa Prepaid Charging GPRS Di PT. Indosat M3, Skripsi, ITPS, Semarang. Edi S Mulyanta, 2005, Kupas Tuntas Telepon Seluler Anda, Penerbit Andi, Yogyakarta. GSM 03.60 v6.3.1: Digital cellular telecommunications system (Phase 2+); General Packet Radio Service (GPRS): Service Description; Stage 2 GSM 03.64 v6.2.0: Digital cellular telecommunications system (Phase 2+); General Packet Radio Service (GPRS); Overall Description of the General Packet Radio Service (GPRS) Radio Interface. Hakaste, M. Nikula, E. Dan Hamiti, S, 2003, GSM/EDGE Standars Evolution. Dalam Halonen, T dkk (Eds), GSM, GPRS and EDGE

150 Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 performance : Evolution Towards 3G/ UMTS. Hlm 14-46, John Wiley and Sons Ltd, West Sussex. Mehrotra, Asha.1997, GSM Sytem Engineering, Artech House Inc, London PT. Telkomsel, GPRS Nokia 2G SGSN release 4 document Sunomo, 2004, Pengantar Sistem Komunikasi Nirkabel, Grasindo, Jakarta. SP Hariningsih, 2005, Teknologi Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta. Teguh Wahyono, 2003. Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data, Graha Ilmu, Yogyakarta.. Biografi Andyan Susilo mahasiswa lulusan Teknik Elektro UNNES Selo, dosen Teknik Elektro UGM