KOMUNITAS. B. Nyanabhadra Sesi ke-8 11 Mei 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

SUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]

Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

Aṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha

D. ucapan benar E. usaha benar

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

PUTUSAN Nomor: 6/Pdt.G/2012/PA Gst. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Bodhipakkhiyā dhammā. Dhamma-dhamma yang kondusif untuk pencerahan. Dhammavihārī Buddhist Studies

Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa

SILABUS PEMBELAJARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lima Daya Pengendali. Pañcindriya. Dhammavihārī Buddhist Studies

PERAN MAHASISWA DALAM MENDUKUNG PENERAPAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI AGAMA BUDDHA. Oleh : Jumadi NPM:

Mengampuni Orang Lain 1

Komunikasi Antar Pribadi Pada Pasangan Romantis Pasca Perselingkuhan

INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi)

BAB I PENDAHULUAN. Mercu Buana, Universitas memberikan banyak wadah kegiatan untuk melengkapi

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN UTSMAN NAJATI TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

52 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Nomor : 1141/Pdt.G/2012/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

Dhammacakka Pavattana Sutta!

BAB I PENDAHULUAN. dialami perempuan, sebagian besar terjadi dalam lingkungan rumah. tangga. Dalam catatan tahunan pada tahun 2008 Komisi Nasional

PUTUSAN. Nomor : 1254/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Undang-undang Diskriminasi Cacat & Saya

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemudian dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Salah satu tahapan individu

Dharmayatra tempat suci Buddha

PUTUSAN. Nomor : 1053/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Kegagalan atau gagal adalah kejadian yang paling tidak diinginkan oleh hampir setiap orang, termasuk seorang profesional sekalipun.

Agama Buddha Masa Kini : Antara Harmoni dan Konflik oleh : Putu Finsen Darmayana STABN Sriwijaya

SILA-SILA BODHISATTVA (THE VOWS OF THE BODHISATTVA)

Syurga, Rumah Allah Yang Indah

PENETAPAN. Nomor 0214/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. umur 54 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Syurga, Rumah Allah Yang Indah

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)

SALINAN PUTUSAN Nomor :47/Pdt.G/2011/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional

P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 969/Pdt.G/2011/PA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun perempuan (Knoers dkk, 2001: 261). Begitu pula dalam hubungan interaksi

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan ISSN Vol. 1, No. 1, Juni 2017

Lampiran. Aisaka Taiga adalah tokoh yang menjadi fokus utama pertama dari kisah Toradora,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengalaman Memaafkan. kebanyakan berfokus pada memaafkan sebagai proses dengan individu

P U T U S A N Nomor 0097/Pdt.G/2016/PA.Pkp. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

bismillahirrahmanirrahim

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana seseorang bertindak dan berprilaku. moral. Etika pergaulan perlu di terapkan misalnya (1) Berpakaian rapi di

LISTING CALON PELANGAN DAN HANDLING PELANGAN KECEWA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kenyataan sehari-hari permasalahan waris muncul dan dialami oleh

Sobhanacetasika (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan lainnya. Dalam kehidupan rumah tangga, dibutuhkan komunikasi

dengan Buah Roh Sulit Sulit Buku siswa

PENULISAN PESAN PESAN NEGATIF

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

TENTANG DUDUK PERKARANYA

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Sebuah studi yang dilakukan Larson dan Graef (1982, dalam Wisnuwardhani &

Kamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi

Lampiran 1 : Data Penunjang dan Kuesioner Strategi Penanggulangan Stres. Kuesioner Strategi Penanggulangan Stres

o Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.

Salinan P U T U S A N

P U T U S A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Makassar, selanjutnya disebut pemohon.

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

BAB II GAMBARAN UMUM

Beberapa Gagasan tentang Sistem Perlindungan dan Dukungan terhadap Saksi dan Korban

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

P U T U S A N. Nomor 0616/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan Allah Memberkati Yusuf, sihamba

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

SILABUS PEMBELAJARAN

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

BAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A.

PUTUSAN. Nomor 0532/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

dengan Buah Roh Lanjutan Lanjutan Buku siswa

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Memberkati Yusuf, sihamba

PUTUSAN. Nomor 1098/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0378/Pdt.G/2012/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Anthony Dio Martin 1

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kristiani

Kesadaran terhadap Napas (Anapanasati)

PUTUSAN. Nomor : 0082/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

Transkripsi:

KOMUNITAS B. Nyanabhadra Sesi ke-8 11 Mei 2016

MENJAGA KEHARMONISAN KOMUNITAS Majjhima Nikāya 104: Sāmagāma

LATAR BELAKANG Tempat: Sāmagāma (sekitar kerajaan Sakya) Latar belakang: Perpecahan dalam tradisi spiritual yang dipimpin oleh Nigaṇṭha Nātaputta Perpecahan untuk merebut pengaruh, saling menuduh, klaim ke-aslian, menggunakan bahasa yang memecah belah Para Pendukung Nigaṇṭha Nātaputta merasa kecewa dan meninggalkan tradisi spiritual itu Sramanera Cunda dan Bhante Ananda bertemu dengan Buddha

Wahai Ananda, saya (Buddha) melihat dengan jernih dan langsung, kemudian mengajarkan empat landasan sadar penuh (satipathana), empat sikap terus berupaya, empat landasan kekuatan spiritual, lima agregat (pancaskandha), lima kekuatan (pancabala), tujuh faktor pencerahan (sapta Bodhyanga), dan jalan mulia berunsur delapan, apakah ada yang berselisih pendapat tentang ajaran-ajaran itu? -Majjhima Nikāya 104: Sāmagāma

EMPAT SIKAP TERUS BERUPAYA 1. Jangan memicu niat buruk yang belum muncul 2. Jika niat buruk telah muncul maka pakai cara untuk meredakannya 3. Bangkitkan niat baik yang belum muncul 4. Membiarkan niat baik yang sudah muncul terus hadir Aṅguttara Nikāya 275

EMPAT LANDASAN KEKUATAN SPIRITUAL 1. Tekad 2. Gigih 3. Pikiran 4. Penyelidikan Saṃyutta Nikāya IV: 362 ~Asaṅkhata

Hal yang akan menjadi perselisihan yaitu berkaitan dengan penghidupan dan pratimoksha. Namun perselisihan itu hendaknya jangan dibesar-besarkan -Majjhima Nikāya 104: Sāmagāma

ENAM AKAR PERSELISIHAN 1. Seseorang yang penuh dengan kemarahan dan pikiran negatif 2. Berperilaku tidak sopan dan kasar 3. Berebut kekuasaan bahkan tidak tahu malu 4. Tidak ragu-ragu dalam bertindak curang dan berbohong, 5. Memiliki niat buruk 6. pandangan keliru, melekat pada pandangan pribadi saja dan sulit melepaskan pandangan itu

EMPAT AKAR PERKARA 1. Ketidaksetujuan (beda pendapat) 2. Penuduhan 3. Pelanggaran 4. Cara Pelaksanaan

TUJUH CARA MENYELESAIKAN PERSELISIHAN 1. Mengadakan pertemuan untuk mendengarkan derita dan ketidakadilan yang dialami oleh dua pihak sebagai informasi kepada komunitas untuk mengakhiri perselisihan 2. Mengadakan pertemuan untuk mendorong mereka yang terlibat dalam perselisihan untuk mengingat, menceritakan apa saja yang telah mereka lihat, dengar, dan persepsikan atas perselisihan itu untuk mengakhiri perselisihan 3. Mengadakan pertemuan untuk memberikan maaf kepada dia yang menjadi penyebab perselisihan karena terjadi krisis mental dan dia sendiri tidak sadar dan tidak ingat untuk mengakhiri perselisihan

TUJUH CARA MENYELESAIKAN PERSELISIHAN 4. Mengadakan pertemuan untuk pihak yang telah menyadari kesalahannya untuk mengakui dan menyesali perbuatannya di hadapan komunitas dengan bahasa kasih dan kesabaran sehingga keteganggan bisa mereda untuk mengakhiri perselisihan 5. Mengadakan pertemuan untuk menunjuk anggota yang kredibel untuk mencari informasi dan bukti, kemudian melaporkan hasil temuan di depan komunitas untuk mengakhiri perselisihan

TUJUH CARA MENYELESAIKAN PERSELISIHAN 6. Mengadakan pertemuan untuk melakukan konsensus atas perselisihan yang telah berlarut-larut, setelah itu tidak ada yang boleh mengungkit lagi hal tersebut untuk mengakhiri perselisihan 7. Mengadakan pertemuan dengan memilih senior netral untuk mewakili pihak yang berselisih, menggunakan bahasa kasih untuk mengumumkan perdamaian, mengakui kesalahan, dengan kekuatan metta dan karuna agar pihak yang bertikai bisa meredakan amarahnya, seperti meletakkan rumput kering di atas lumpur untuk mengakhiri pertikaian

ENAM HARMONI 1. Hidup Bersama dalam satu lokasi 2. Berbagi sumber-sumber materi 3. Menjalankan sila yang sama 4. Berbagi pemahaman Dharma dan pengalaman latihan 5. Memadukan pendapat-pendapat berbeda 6. Menggunakan bahasa kasih untuk menghindari pertengkaran

Terima Kasih