BAB I PENDAHULUAN I.1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jensen dan Meckling (1976) Jensen dan Meckling (1976) Weston dan Brigham (2001:21) Jensen dan Meckling (1976)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini tantangan dalam dunia usaha semakin dirasakan oleh para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan harus memiliki strategi yang dapat

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah kegiatan bisnis, tidak akan mungkin terlepas dari apa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam melakukan kebijaakn

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sunariyah (2011:5) Sunariyah (2011:49). Fahmi (2012:86)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berinvestasi adalah cara yang dilakukan para investor maupun calon

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi dan kualitas barang yang

BAB I PENDAHULUAN. resiko dan ketidakpastian yang sulit diprediksi oleh para investor. Menurut Maya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengambil peluang ini karena industri sektor properti yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. industri ini akan memiliki prospek yang baik. Dengan pertimbangan ini, saham di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti, apakah faktor fundamental

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur rmerupakanindustri yang mendominasi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penawaran, sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi perekonomian. suatu negara. (Kamus Pasar Uang dan Modal: 1992)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendirian sebuah perusahaan bukanlah tanpa tujuan. Tujuan didirikannya

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Horne Wachowizc (2004),

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era industri yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap

BAB I PENDAHULUAN. keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French,

BAB I PENDAHULUAN. satu cara dalam memudahkan perusahaan maupun investor untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. disebut go public. Menurut Darmaji dan Fakhrudin (2012:1) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendirian suatu perusahaan, pasti memiliki tujuan utama yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memaksimalkan

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini, pasar modal memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. harapan dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Manajer perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Pasar modal merupakan salah satu jalan alternatif baru

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gitman (2000) Brealy & Myers (2000) Hadian (2010)

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kinerja keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang (Sunariyah, 2010:4).

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi pihak makro dan mikro Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai jenis industri pada negara tersebut. Pasar modal (capital


BAB 1 PENDAHULUAN. kredibilitas yang dijunjung tinggi, mempunyai kualitas bagus dan harus bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena jika tidak tepat, investor tidak hanya kehilangan return tetapi

I. PENDAHULUAN. Hal ini mendukung berkembangnya pasar modal di Indonesia, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( Mayangsari 2009 dalam Indahningrum dan Ratih 2009)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya yang tersebar luas di seluruh kawasan di Indonesia. Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terkenal dengan sebutan negara agraris yang berarti sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian dalam bidang pertanian. Selain dari pada itu, Indonesia juga terkenal dengan tanahnya yang subur sehingga di mana saja menanam tanaman bisa tumbuh dengan subur. Pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir dari setengah perekonomian Indonesia. Dilihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian secara makro terjadi penurunan, dimana kontribusi sektor pertanian terhadap PDB pada tahun 2014 15,3% kemudian menjadi 14,7% pada tahun 2015. (http://hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/06) Berdasarkan dari luas panen pada tahun 2014 sebesar 13.253.450 ha, kemudian turun menjadi 13.203.643 ha pada tahun 2015. Sedangkan produksi padi pada tahun 2014 sebesar 66.469.394 ton, kemudian turun menjadi 65.756.904 ton pada tahun 2015. Berdasarkan tingkat produktifitas padi pada tahun 2014 sebesar 50,15 (ku/ha), kemudian turun menjadi 49,80 (ku/ha) pada tahun 2015. Fenomena ekonomi ini memberikan isyarat terjadinya transformasi ekonomi pada perekonomian Indonesia secara makro baik secara vertikal maupun horisontal. (http://rifaizen.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sektor-pertanian.html) Dengan menurunnya tingkat produktifitas penulis mengkaji latar belakang pada sektor pertanian secara umum dimana pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia dimana Indonesia merupakan negara agraris yang setiap tahunnnya berupaya memaksimalkan sektor ini, maka dari itu penulis ingin meneliti bagaimana pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Sektor Pertanian yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. 1

2 Pada hakikatnya sektor pertanian sangat berpengaruh terhadap minat para invenstor yang akan menanamkan modalnya.dalam berinvestasi para investor maupun calon investor perlu mengumpulkan informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Pada pasar modal yang efisien, harga saham mencerminkan semua informasi baru. Sumber informasi tersebut dapat diperoleh dengan menganalisis laporan keuangan. Oleh karena itu setiap tahun perusahaan publik yang terdaftar di BEI berkewajiban untuk menyimpan dan menyampaikan laporan keuangan kepada Bursa Efek, para investor dan publik. Laporan keuangan sebagai dasar untuk melihat kinerja keuangan perusahaan, indikator yang digunakan investor untuk mengukur kinerja perusahaan adalah profitabilitas. Salah satu ukuran profitabilitas adalah ROE, karena semakin tinggi laba, semakin tinggi pula nilai suatu perusahaan. Indikator lain yang harus diperhatikan oleh investor selain dari profitabilitas adalah kebijakan hutang yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Menurut Weston dan Copeland (2013:190) pada prinsipnya setiap perusahaan membutuhkan dana dan pemenuhan dana tersebut dapat berasal dari sumber intern ataupun sumber ekstern. Kebijakan hutang perlu dikelola karena penggunaan hutang yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan karena penggunaan hutang dapat menghemat pajak. Penggunaan hutang yang tinggi juga dapat menurunkan nilai perusahaan karena adanya kemungkinan timbulnya biaya kepailitan dan biaya keagenan. Kebijakan Hutang itu sendiri diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER). Selain kebijakan hutang, kebijakan dividen juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.kebijakan dividen ini terkait dengan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa datang (Sartono, 2010:281). Pembagian dividen akan membuat pemegang saham mempunyai tambahan return selain dari capital gain. Kebijakan dividen diukur dengan Dividen Payout Ratio (DPR). Penilaian para investor atas saham di sebuah perusahaan, salah satunya dipengaruhi oleh

3 return yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Kenaikan harga saham dipicu oleh semakin tingginya penilaian investor atas saham tersebut. Disisi lain, kenaikan harga saham secara otomatis akan meningkatkan kemakmuran pemegang saham tersebut. Dengan demikian, apabila terjadi kenaikan harga pasar saham maka nilai perusahaan pun akan meningkat. Nilai perusahaan itu sendiri, menurut Husnan dan Pudjiastuti (2012:6) merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan terutama perusahaan publik akan tercemin pada harga sahamnya (Sartono, 2010:9). Dalam penelitian ini, nilai perusahan diukur dengan Price to Book Value (PBV), yang merupakan perbandingan harga pasar dari suatu saham dengan nilai bukunya (Afrizal, Arie dan Abdul Rohman, 2012) Adapun yang dimaksud dengan nilai buku adalah perbandingan antara modal dengan jumlah saham yang beredar. Berdasarkan nilai bukunya, PBV menunjukan seberapa besar suatu perusahaan mampu menciptakan nilai yang relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Berdasarkan rasio PBV, dapat dilihat bahwa nilai perusahaan yang baik ketika nilai PBV diatas satu yaitu nilai pasar lebih besar daripada nilai buku perusahaan. Semakin tinggi nilai PBV menunjukan nilai perusahaan semakin baik. Sebaliknya, apabila PBV dibawah nilai satu mencerminkan nilai perusahaan tidak baik. Sehingga persepsi investor terhadap perusahaan juga tidak baik, karena dengan nilai PBV dibawah satu menggambarkan harga jual perusahaan lebih rendah dibandingkan nilai buku perusahaan. Prediksi terhadap Price to Book Value (PBV) dilakukan dengan melihat rasio keuangan perusahaan. Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kebijakan dividen yang dihitung dengan Dividen Payout Ratio (DPR), kebijakan hutang yang dihitung dengan Debt Equity Ratio (DER), profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE) sedangkan nilai perusahaan dihitung dengan Price to Book Value (PBV).

4 Berikut ini kondisi kebijakan dividen, kebijakan hutang, profitabilitas dan nilai perusahaan pada Sektor Pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. 1.80 1.60 1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 0.00 2010 2011 2012 2013 2014 DPR 0.36 0.39 0.43 0.36 0.33 DER 0.79 0.94 1.00 0.92 0.84 ROE 0.31 0.30 0.16 0.10 0.11 PBV 1.04 1.07 1.40 1.41 1.57 Gambar 1.1 Perkembangan DPR, DER, ROE dan PBV Berdasarkan data di atas, DPR pada tahun 2012-2014 menunjukkan penurunan dan tidak searah dengan PBV yang selalu mengalami peningkatan dari tahun 2011-2014. Pada tahun 2012-2014 terjadi pergerakan garis statistik yang selalu berlawanan. Sehingga bisa dikatakan terdapat gap antara DPR dengan PBV. Karena dalam teorinya apabila DPR meningkat maka PBV pun meningkat. Menurut Sartono (2010:281) Apabila perusahaan dapat menentukan kebijakan dividen dengan tepat yaitu dapat menentukan seberapa besar keuntungan yang diperoleh untuk dibagikan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham

5 maka hal tersebut akan berdampak kepada meningkatnya nilai perusahaan yang dapat dilihat dari harga saham. Selain DPR terhadap PBV, terdapat pula gap antara DER dengan PBV, dimana pada tahun 2012-2014 DER mengalami penurunan dan tidak searah dengan PBV yang selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2012-2014 terjadi pergerakan garis statistik yang selalu berlawanan. Sehingga bisa dikatakan terdapat gap antara DER dengan PBV. Karena dalam teorinya Penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan, karena saat kebutuhan utangnya naik, dana itu digunakan untuk pembiayaan perusahaan. Peningkatkan nilai tersebut dikaitkan dengan harga saham dan penurunan hutang akan menurunkan harga saham. Menurut Weston dan Copeland dalam Herawati (2013) pada prinsipnya setiap perusahaan membutuhkan dana dan pemenuhan dana tersebut dapat berasal dari sumber intern ataupun sumber ekstern. Kebijakan hutang perlu dikelola karena penggunaan hutang yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan karena penggunaan hutang dapat menghemat pajak. Penggunaan hutang yang tinggi juga dapat menurunkan nilai perusahaan karena adanya kemungkinan timbulnya biaya kepailitan dan biaya keagenan Hal yang sama terjadi gap antara ROE dengan PBV, garis statistik yang ditunjukan oleh ROE tidak stabil, dimana pada tahun 2011 dan 2013 ROE mengalami penurunan dan tidak searah dengan PBV yang selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 dan 2013 terjadi pergerakan garis statistik yang selalu berlawanan. Sehingga bisa dikatakan terdapat gap antara ROE dengan PBV. Karena menurut Welley dan Untu (2015) menyatakan bahwa semakin tinggi profitabilitasyang diterima perusahaan maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi memberikan signal positif bagi investor sehingga investor akan tertarik berinvestasi pada perusahaan dengan profitabilitas tinggi Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Sektor Pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014

6 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan kepada hal-hal diatas yang melatarbelakangi penelitian ini, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada pada penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014? 2. Bagaimana perkembangan nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014? 3. Seberapa besar pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014 baik secara bersama maupun secara parsial? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Disamping itu, penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis perkembangan kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. 2. Untuk menganalisis perkembangan nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. 3. Untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014 baik secara bersama maupun secara parsial.

7 1.4. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap bahwa hasil penelitian dapat berguna bagi berbagai pihak diantaranya adalah: 1. Penulis Penelitian ini merupakan bagian dari proses belajar yang diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan daya nalar dan memperluas cakrawala berpikir dalam mengetahui pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan sehingga dapat lebih memahami aplikasi dari teori-teori yang selama ini dipelajari dibandingkan kondisi yang sesungguhnya terjadi di lapangan. 2. Perguruan Tinggi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang keuangan, khususnya mengenai pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, sertadiharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya. 3. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan bagi pihak manajemen perusahaan agar lebih meningkatkan profitabiltas dan nilai perusahaan karena dapat mempengaruhi minat investor dalam menanamkan modalnya. 4. Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para investor untuk lebih mempertimbangkan nilai perusahaan sebelum melakukan investasi di perusahaan tersebut. Serta diharapkan dapat bermanfaat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan (manajer keuangan) yang berkaitan dengan tiga keputusan fungsi keuangan terutama kebijakan dividen.

8 1.5 Metode Penelitian Bentuk atau jenis penelitian ini adalah explanatory survey, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menafsirkan hubungan antara variabel dengan cara menginterpretasikan terlebih dahulu kesimpulan yang diperoleh melalui hipotesis (Nazir, 2011:63). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Nazir (2011:63) pengertian penelitian deskriptif adalah: Merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu kondisi, suatu penelitian ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perusahaan khususnya mengenai aspek-aspek yang sedang diteliti dan melakukan hubungan terhadap variabel yang diteliti. Kemudian definisi metode verikatif menurut Masyhuri (2010:45) sebagai berikut: Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan. Metode deskriptif ini tidak hanya memberikan gambaran terhadap fenomena tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Berdasarkan hal diatas tujuan dari penelitian deskriptif dan verifikatif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Alat analisis statistika yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi, analisis koefisien deterninasi, analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis yang dianalisis dengan metode statistik secara parsial dengan menggunakan uji t. Sedangkan untuk menguji hipotesis secara bersama digunakan uji F, selanjutnya nilai pengujian yang diperoleh dibandingkan dengan tabel distribusi t dan F.

9 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana data diperoleh selama 5 tahun periode 2010-2014 yang terdaftar di Pojok Bursa Universitas Widyatama, pustaka loka Universitas Widyatama yang berlokasi di Jl.Cikutra no 204A Bandung 40125, penelitian ini juga dari internet melalui situs www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015 sampai dengan Maret 2016.