PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI PENYEGARAN KADER

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

KUESIONER UNTUK KADER

BAB I PENDAHULUAN. (pos pelayanan terpadu) di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I sesuai data

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

Universitas Sumatera Utara

Rumah Bersalin Gratiis Rumah Zakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

PEMERINTAH KOTA BONTANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BONTANG SELATAN II Jl. Hayam Wuruk RT.18 No.01 Berbas Tengah Bontang Selatan Telp.

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali posyandu diperkenalkan pada tahun 1985, Posyandu menjadi. salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang strategis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, yang. pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan kegiatan yang ada dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah mengembangkan banyak program yang melibatkan berbagai

KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi. Hasil Survey

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT YAYASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Departemen Kesehatan (1987:1) mempunyai pengertian sebagai suatu pusat kegiatan

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

LAMPIRAN I : KUESIONER

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, khususnya bayi dan balita. Tujuan Posyandu adalah menunjang penurunan Angka

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ismawati tahun 2010 (dalam Ariyani dkk, 2012), posyandu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006). kesehatan ditingkat desa. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja puskesmas,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Partisipasi kader adalah keikutsertaan kader dalam suatu kegiatan kelompok

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak

MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hakekatnya baru berumur enam tahun, kemudian juga merupakan salah satu desa di

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Keaktifan Kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah,

PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM KIA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. indikator utama dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat bersama dengan kader dalam pembangunan kesehatan dengan

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

BAB I PENDAHULUAN. perlu dilakukan karena kesehatan bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN Millennium Develepment Goals (MDG s) Indonesia menargetkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI 1 PEMBAHASAN JADWAL. Manjilala

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. 2009), hlm Drajat Boediman, Sehat bersama gizi,(jakarta: CV Sagung Seto,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan dan gizi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak janin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal. masyarakat dan swasta (Depkes RI, 2005).

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BETTY YULIANA WAHYU WIJAYANTI J.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS

STUDI PERKEMBANGAN POSYANDU PASCA REVITALISASI POSYANDU DI WILAYAH PUSKESMAS KENJERAN SURABAYA Oleh Pipit Festy

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga selanjutnya disebut

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan.

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen KERANGKA ACUAN POSYANDU BALITA A. PENDAHULUAN Dalam rangka mendukung dan mencapai target millennium development goals (Mdg s) dimana hamper 70% goals yang ditetapkan dalam kegiatannya adalah ditujukan untuk peningkatan dan percepatan kesehatan ibu dan anak serta pemberdayaan perempuan, maka untuk itu seluruh pilar kelembagaan kemasyarakatan yang bergerak dibidang kesehatan dan pemberdayaan perempuan serta pemberdayaan masyarakat diharapkan mendapat perhatian lebih luas dan serius untuk kita laksanakan. Untuk itu salah satu pilar upaya yang perlu dikembangkan adalah kegiatan Posyandu. B. LATAR BELAKANG Pos pelayanan terpadu (Posyandu) adalah salah satu wujud peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan. Keberadaan Posyandu sudah menjadi kebutuhan dan hal yang penting ditengah masyarakat. Karena Posyandu selain berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan ketrampilan dari petugas kepada masyarakat, juga untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA. Kegiatan Posyandu adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat dan tumbuh sebagai asset masyarakat local serta menjadi modal social yang sangat berperan dalam pembangunan kesehatan. C. TUJUAN 1. TUJUAN UMUM a) Mempercepat penurunan Angka kematian bayi, anak dan angka kelahiran. b) Untuk mempercepat penerimaan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).

c) Agar masyarakat dapat mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan lain yang menunggu, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. d) Agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama. 2. TUJUAN KHUSUS a) Pemantauan status pertumbuhan balita. b) Pelayanan gizi ibu hamil, bayi, balita, WUS dan PUS. c) Pelayanan pencegahan terhadap penyakit baik menular maupun tidak menular. d) Pelayanan pengobatan penyakit. e) Pelayanan dan penyuluhan kontrasepsi. f) Pelayanan kesehatan ibu hamil, WUS dan PUS. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN 1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita melalui kegiatan: a) Penimbangan rutin setiap bulan b) Pemantauan dan pelayanan gizi c) Pencegahan terhadap penyakit d) Penyuluhan dan pelayanan KB 2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur melalui kegiatan: a) Pelayanan gizi b) Pencegahan terhadap penyakit c) Pengobatan penyakit d) Peyuluhan KB dan penyuluhan kesehatan. Di dalam pelaksanaan posyandu terdapat system pengaturan 5 meja. 1) Meja 1 Pendaftaran 2) Meja 2 Penimbangan bayi dan balita 3) Meja 3 Pengisian KMS 4) Meja 4 Penyuluhan meliputi penyuluhan kesehatan secara perorangan, pelayanan oralit, Vitamin A dosis tinggi, pemberian PMT. 5) Meja 5 Pelayanan Kesehatan Meliputi pemeriksaan ibu hamil bersama pendampingan kader, Pelayanan KB, dan Pelayanan Kesehatan. E. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN Kegiatan di MEJA 1 1. Pendaftaran Balita

a. Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita b. Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang. Minta KMSnya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempat penimbangan. c. Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut penimbangan atau KMS lamanya hilang. Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya ke tempat penimbangan. 2. Pendaftaran ibu hamil Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil. Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung menuju ke meja 4 untuk mendapat pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh petugas kesehatan di meja 5. Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada secarik kertas, dan ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas kesehatan di meja 5. Kegiatan di MEJA 2 Penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali ke dalam KMS. Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3, meja pencatatan. Kegiatan di MEJA 3

Buka KMS balita yang bersangkutan. Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya. Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS. Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut. Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya. Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat. Kegiatan di MEJA 4 Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita diberi penyuluhan. Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 5 kali selama kehamilan pada petugas kesehatan atau bidan Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya ASI, kapsul iodium/garam iodiumdan vitamin A. Kegiatan di MEJA 5 Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunisasi serta pemberian oralit. Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas. F. SASARAN 1. Balita 2. Ibu Hamil

3. Kader 4. Masyarakat G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU BALITA Jadwal pelaksanaan posyandu balita dilaksanakan tiap 1 bulan sekali di masing-masing desa. H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Bidan desa melaporkan hasil kegiatan posyandu balita ke Puskesmas Turen setiap satu bulan sekali setelah kegiatan posyandu balita.