PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

Jurnal PTK dan Pendidikan. Chairunnisa Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Jln. Kalimantan 37, Jember

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PUKULAN PENCAK SILAT

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH. Oleh Agus Suyasa NIM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

Nurain *) Japet Ginting, dan Armis **) ABSTRACT

Pendahuluan. Asyiyah et al., Penerapan Pembelajaran Berbasis Multikultural dengan Model Kooperatif Time Token...

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENERAPAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMPN I GENENG NGAWI TAHUN AJARAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar

PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE RESITASI PRA-PEMBELAJARAN. Djoko Santoso 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 003 SIABU KECAMATAN SALO

Monica Eka Yulianda 1, Atma Murni 2, Jalinus 3 Contact :

PENERAPAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE)

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Vivi Sari*, Elva Yasmi Amran**, Susilawati*** No.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XV, No. 2, Tahun 2017 Bagas Dwi Pratomo & Sukanti 92-99

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Keywords: Mathematics Learning Outcomes, Cooperative Learning, Numbered Heads, Classroom Action Research.

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS Anik Andriyani SMA Negeri 2 Jember Email: andria83@ymail.com ABSTRAK Penelitian tindakan kelas secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran untuk peserta didik kelas X SMAN 2 Jember tahun pelajaran 2011-2012, dan secara khusus untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok pada pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data nilai afektif siswa digali dengan lembar kuisioner, data hasil belajar peserta didik diambil dari tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas X5 pada pokok bahasan Senyawa hidrokarbon mengalami peningkatan setelah menggunakan metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok. Kata kunci: Pertukaran Kelompok, Hasil Belajar. ABSTRACT Classroom action research generally aimed to improve the quality of learning for 10 th grade students of SMAN 2 Jember and especially aimed to improve student learning results through cooperative learning method Groups Exchange on the Hydrocarbon Compounds subject. This research is conducted in two cycles, which each cycle composed of planning, implementation, observation, and reflection. The results of affective value of students were taken from questionnaire, data of student s learning results were taken from achievement test results. The results of this research showed that (l) The results of X5 SMAN 2 Jember student s affective value on the Hydrocarbon Compounds in cycle 1 and cycle 2 gave good results (2) The examination s values of students of 10 th grade (X5) SMAN 2 Jember on the Hydrocarbon Compounds increased after Groups Exchange method was applied. Keywords: Groups Exchange, Learning Outcomes. Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 190

PENDAHULUAN Keberhasilan pembelajaran tidak terlepas dari peranan seorang pendidik (guru) dan peserta didik (siswa) secara integral. Kesiapan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan salah satu aspek yang menunjang keberhasilan pembelajaran. Mengajar bukan semata persoalan menceritakan, belajar bukanlah konsekwensi otomatis dari penuangan informasi ke dalam benak siswa, belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri (Melvin L Silberman 2004:1). Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran, proses pembelajaran dilaksanakan dengan pedagogi yang mencakup strategi dan metode. Salah satu metode pembelajaran adalah Pertukaran Kelompok dengan Kelompok. Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia kelas X di SMA Negeri 2 Jember belum sesuai dengan harapan. Berdasarkan analisis hasil ulangan harian, sekitar 39% peserta didik belum tuntas atau belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Belajar Minimum). KKM untuk pelajaran kimia kelas X di SMA Negeri 2 Jember bedasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran sekolah (MGMPS) adalah 75. Sementara ketuntasan klasikal tercapai apabila 85% atau lebih siswa dalam kelas mendapatkan nilai 75. Dari paparan di atas, peneliti mencoba untuk mengoptimalkan pemahaman siswa pada pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon melalui penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok. Dengan penerapan metode pembelajaran ini diharapkan konsep tersebut dapat dipahami dengan baik oleh siswa untuk pemahaman materi kimia lebih lanjut. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan Apakah penerapan metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon, pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Jember tahun pelajaran 2011-2012? Tujuan penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui efektifitas strategi pembelajaran kooperatif model Pertukaran Kelompok dengan Kelompok untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran kimia kelas X5 pada pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang secara sadar dan sengaja menciptakan interaksi antar siswa yang satu dengan siswa yang lain. Abdurrahman dan Bintoro (2000:78) mengatakan bahwa Pembelajaran kooperatif Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 191

adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata. (Nurhadi dan Senduk 2003:20). Menurut Nurhadi dan Senduk (2003:60), pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Adapun berbagai elemen dalam pembelajaran kooperatif adalah adanya (1) Saling ketergantungan positif (2) Interaksi tatap muka (3) Akuntabilitas individual (4) Ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi Pembelajaran kooperatif menuntut guru untuk berperan relatif berbeda dari pembelajaran tradisional. Berbagai peran guru dalam pembelajaran kooperatif antara lain adalah: merumuskan tujuan pembelajaran, menentukan jumlah anggota dalam kelompok belajar, menentukan tempat duduk siswa, merancang bahan untuk meningkatkan saling ketergantungan positif, menentukan peran siswa untuk menunjang saling ketergantungan positif, menjelaskan tugas akademik, menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan dan keharusan bekerjasama, menyusun akuntabilitas individual, menyusun kerjasama antar kelompok, menjelaskan criteria keberhasilan, menjelaskan perilaku siswa yang diharapkan, memantau perilaku siswa, memberikan bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan tugas, melakukan intervensi untuk mengajarkan ketrampilan bekerjasama, menutup pelajaran menilai hasil pekerjaan. (Nurhadi dan Senduk 2003:76). Menurut Melvin (2006:67), sebagian pakar percaya bahwa sebuah mata pelajaran baru benar-benar dikuasai ketika si pembelajar mampu mengajarkannya kepada orang lain. Pengajaran sesama siswa memberi siswa kesempatan untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan sekaligus menjadi nara sumber bagi satu sama lain. Metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok merupakan salah satu cara praktis untuk mengadakan pengajaran sesama siswa di kelas. Strategi ini juga memungkinkan guru untuk memberi tambahan, bila dirasa perlu, pada pengajaran oleh siswa. Dalam metode ini tugas-tugas yang berbeda diberikan kepada kelompok siswa yang berbeda. Prosedur dalam metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok adalah sebagai berikut (1) Memilih topik yang mencakup gagasan, kejadian, atau konsep yang berbeda. Topik ini haruslah topik yang mendukung pertukaran pendapat atau informasi.(2) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah tugas Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 192

yang diberikan dan memberikan waktu yang mencukupi kepada tiap kelompok untuk menyiapkan cara mereka menyajikan topik yang ditugaskan kepada mereka.(3) Memerintahkan kelompok untuk memilih juru bicara. Mengundang tiap juru bicara untuk memberikan presentasi kepada kelompok lain. (4) Setelah presentasi singkat, guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang pendapat presenter atau menawarkan pendapat mereka sendiri. Guru memberi kesempatan anggota lain dari kelompok si juru bicara untuk memberi tanggapan. (5) Melanjutkan presentasi kelompok lain agar tiap kelompok berkesempatan memberikan informasi dan menjawab serta menanggapi pertanyaan dan komentar audiens. METODE Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas yang ingin mengoptimalkan kemampuan siswa dalam memahami pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon.. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan penjadwalan waktu sebagai berikut: (1) Tahap persiapan dilaksanakan minggu ke 3 bulan Maret 2012 (2) Tahap pelaksanaan dan pengumpulan data dilaksanakan minggu ke 4 bulan Maret sampai dengan minggu ke 4 bulan April 2012 (3) Tahap pengolahan data dan penulisan laporan dilaksanakan minggu ke 1 bulan Mei 2012. Penelitian tindakan kelas dilakukan di SMA Negeri 2 Jember, Jl Jawa no. 16 Jember. Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X5 SMA Negeri 2 Jember yang berjumlah 38 siswa pada semester genap tahun pelajaran 2011-2012. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan dalam 2 siklus. Masingmasing siklus terdiri dari kegiatan (1) Perencanaan tindakan (2) Pelaksanaan tindakan (3) Pengamatan/observasi (4) Refleksi Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan minimal 2 siklus. Jika pada pelaksanaan siklus I telah tercapai ketuntasan secara klasikal, maka pelaksanaan siklus dihentikan. Tetapi jika hasil yang dicapai belum mencapai ketuntasan secara klasikal, maka dilanjutkan pada pelaksanaan tindakan siklus II. Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 193

Tabel 1. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I Pertemuan Alokasi Pelaksanaan Tindakan ke- waktu 1 Kegiatan awal: 1. Guru menyampaikan indikator hasil belajar dan memberikan motivasi kepada siswa dengan pertanyaan: tahukah kalian zat apa saja yang ada dalam tabung LPG? Dan bagaimana rumus molekulnya? 2. Guru menjelaskan secara singkat pelaksanaan langkah-langkah dalam Pertukaran Kelompok dengan Kelompok Kegiatan inti: 1. Guru memberikan pengetahuan awal tentang penggolongan senyawa hidrokarbon 2. Guru memberikan lembar kegiatan siswa kepada: 5 10 5 - Kelompok A1, A2: Alkana dan tatanama alkana - Kelompok B1, B2: Alkena dan tatanama alkena - Kelompok C1, C2: Alkuna dan tatanama alkuna 3. Guru meminta siswa 45 - Membaca rangkuman materi - Berdiskusi dalam kelompok untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKS 4. Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok 5. Guru meminta masing-masing kelompok dengan LKS yang sama mendiskusikan hasil 20 pekerjaannya serta menulis laporan dan mengumpulkannya Kegiatan Akhir: 1. Guru meminta masing-masing kelompok dengan Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 194

LKS yang sama menunjuk wakilnya untuk 5 mempresentasikan hasil amatan dan deskripsinya di depan kelas pada pertemuan mendatang 1. Guru meminta wakil kelompok dengan LKS yang 2 sama (kelompok A1 dan A2) mempresentasikan 25 hasil diskusi dan deskripsinya di depan kelas 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan berdasarkan hasil diskusi, deskripsi, dan 10 presentasi dari kelompok A1 dan A2 3. Guru meminta wakil kelompok dari kelompok B1 dan B2 untuk mempresentasikan hasil 30 kegiatannya diakhiri dengan menyimpulkan hasil kegiatan dengan bimbingan guru. 4. Guru meminta wakil kelompok dari kelompok C1 dan C2 untuk mempresentasikan hasil 25 kegiatannya diakhiri dengan menyimpulkan hasil kegiatan dengan bimbingan guru. 1. Guru mengadakan evaluasi/tes untuk mengetahui 3 ketuntasan hasil belajar siswa setelah 45 diterapkannya pembelajaran metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok. Kegiatan pertama pada siklus I dan siklus II adalah persiapan tindakan. Dalam persiapan tindakan ini peneliti melakukan: (1) menyusun silabus dan sistem penilaian pada pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon (2) menyusun RPP tentang Senyawa Hidrokarbon yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (3) menyusun lembar kegiatan siswa yang berupa penugasan (4) membuat 6 kelompok siswa, tiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa campuran dari siswa laki-laki dan perempuan yang memiliki kemampuan yang berbeda Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 195

(5) membuat lembar observasi dan penskoran (6) membuat soal evaluasi dan penskoran (7) menyiapkan lembar analisis hasil evaluasi (8) menyusun langkah-langkah pada pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok. Kegiatan observasi adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan untuk mengetahui sikap, minat, motivasi yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang digunakan peneliti untuk mengetahui nilai afektif adalah (1) daftar hadir siswa (2) lembar kuisioner (3) soal evaluasi. Tabel 2. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II Pert. Alokasi Pelaksanaan Tindakan Ke waktu 1 Kegiatan awal: 1. Guru menyampaikan indikator hasil belajar dan memberikan motivasi: - berapakah jumlah rumus struktur dari - apakah hasil pembakaran dari propana? 2. Guru menjelaskan secara singkat pelaksanaan langkah-langkah dalam Pertukaran Kelompok dengan Kelompok Kegiatan inti: 1. Guru memberikan pengetahuan awal tentang penggolongan senyawa hidrokarbon 2. Guru memberikan lembar kegiatan siswa kepada: 5 10 5 - Kelompok A1, A2: Isomer alkana dan sifat alkana - Kelompok B1, B2: Isomer alkena dan sifat alkena - Kelompok C1, C2: Isomer alkuna dan alkuna 3. Guru meminta siswa 45 - Membaca rangkuman materi Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 196

- Berdiskusi dalam kelompok untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKS 4. Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok 5. Guru meminta masing-masing kelompok dengan 20 LKS yang sama mendiskusikan hasil pekerjaannya serta menulis laporan dan mengumpulkannya Kegiatan Akhir: 5 1. Guru meminta masing-masing kelompok dengan LKS yang sama menunjuk wakilnya untuk mempresentasikan hasil amatan dan deskripsinya di depan kelas pada pertemuan mendatang 2 1. Guru meminta wakil kelompok dengan LKS yang 25 sama (kelompok A1 dan A2) mempresentasikan hasil diskusi dan deskripsinya di depan kelas 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil 10 kegiatan berdasarkan hasil diskusi, deskripsi, dan presentasi dari kelompok A1 dan A2 3. Guru meminta wakil kelompok dari kelompok B1 30 dan B2 untuk mempresentasikan hasil kegiatannya diakhiri dengan menyimpulkan hasil kegiatan dengan bimbingan guru. 4. Guru meminta wakil kelompok dari kelompok C1 25 dan C2 untuk mempresentasikan hasil kegiatannya diakhiri dengan menyimpulkan hasil kegiatan dengan bimbingan guru. 3 1. Guru mengadakan evaluasi/tes untuk mengetahui 45 ketuntasan hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok. Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 197

Tahapan refleksi dilakukan untuk mengevaluasi segala hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan dan observasi berlangsung. Refleksi ini dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada tiap siklus. Kegiatan pada tahap refleksi adalah menganalisis hasil observasi dan hasil tes siswa yang berguna untuk mengetahui apakah penerapan model Pertukaran Kelompok dengan Kelompok dapat meningkatkan kualitas pemahaman siswa. Berdasarkan hasil penelitian timdakan yang disertai observasi dan refleksi, maka peneliti dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan untuk menentukan penelitian tindakan perbaikan pada siklus II. Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan siklus II. Pada pelaksanaan observasi ini digunakan format yang sama dengan format pada pelaksanaan observasi pada siklus I. Kegiatan pada tahap refleksi adalah menganalisis hasil observasi dan hasil tes siswa. Dengan mengkaji kembali dan membandingkan dengan hasil pelaksanaan tindakan siklus I, maka peneliti akan mengetahu kegiatan yang telah dihasilkan dan yang belum tercapai pada tindakan siklus II. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti sebelum pelaksanaan tindakan, pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas secara umum berlangsung cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari kehadiran siswa serta sarana pendukung yang memadai. Tetapi masih ada siswa yang minat, kemampuan, kemauan, dan motivasinya rendah dalam mengikuti proses belajar mengajar. Hasil dari tahap-tahap yang telah dilaksanakan pada tiap siklus ( siklus I dan II ) dipaparkan di bawah. Dari data observasi pada siklus I di atas dapat diketahui bahwa aspek afektif (kehadiran, sikap, minat, dan motivasi) menunjukkan hasil yang baik. Hasil tes pada pelaksanaan tindakan siklus I menunjukkan hasil yang kurang, dimana hanya 25 siswa (66% siswa ) yang mendapatkan nilai 75 ( kurang dari ketuntasan klasikal yaitu 85% ). Tabel 1. Hasil observasi terhadap aspek afektif siklus I Aspek Penilaian Kehadiran Sikap Tingkat Ketercapaian 94% siswa hadir 78% siswa mendapat nilai B Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 198

Tabel 2. Hasil evaluasi siklus I Nilai Jumlah siswa Persentase 91 100 71 90 51 70 40 50 5 20 10 3 13 53 26 8 Jumlah 38 100 Tabel 3. Hasil observasi terhadap aspek afektif siklus II Aspek Penilaian Kehadiran Sikap Tingkat Ketercapaian 97% siswa hadir 92% siswa mendapat nilai B Tabel 4. Hasil evaluasi siklus II Nilai Jumlah siswa Persentase 91 100 71 90 51 70 40 50 7 27 3 1 18 71 8 2 Jumlah 38 100 Dari data observasi siklus II terlihat bahwa aspek afektif (kehadiran, sikap, minat, dan motivasi) menunjukkan hasil yang bagus. Hasil tes pada pelaksanaan tindakan siklus II ini 34 siswa dari 38 siswa ( 89% siswa) telah mencapai ketuntasan ( dengan nilai 75 ) sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan. Penggunaan metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok pada pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon akhirnya dapat berjalan lancar dan memenuhi target ketuntasan belajar secara klasikal. Dari hasil analisis data pada pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II di atas terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa, baik dari aspek afektif maupun Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 199

Tabel 5. Peningkatan hasil belajar siswa dari aspek afektif Aspek penilaian Kehadiran Sikap Tingkat ketercapaian (%) Observasi I Observasi II 94 97 78 92 Peningkatan (%) 3 14 Tabel 6. Peningkatan hasil belajar siswa dari aspek kognitif. Nilai 91 100 71 90 51 70 40 50 Tingkat ketercapaian (%) Tes I Tes II 13 53 26 8 18 71 8 2 kognitif. Peningkatan ketercapaian hasil pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II seperti tercantum pada tabel di bawah. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian dan analisis data pada penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penerapan metode Pertukaran Kelompok dengan Kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon. Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang telah mencapai ketuntasan secara klasikal, dimana 85% siswa di dalam kelas telah mendapatkan nilai 75 sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan oleh musyawarah guru mata pelajaran sekolah (MGMPS). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini tidak terlepas dari bantuan teman sejawat. Diharapkan peran aktif teman sejawat untuk kegiatan-kegiatan penelitian yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. 2007. Pedoman Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Surabaya. Depdikbud Provinsi Jawa Timur Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 200

Nurhadi dan Senduk, Agus Gerrad. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learnig/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang. UNEMA Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung. Nusamedia dan Nuansa Purba, Michael. 2000. Kimia 2000 IA. Jakarta. Erlangga Anik Andriyani, Peningkatan Hasil 201