DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN,

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 101/PMK.07/2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.07/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.07/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 32 TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

2011, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40 / PMK.07 / 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.284, 2010 KEMENETERIAN KEUANGAN. Tunjangan Profesi Guru. Daerah. Pedoman.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011

2017, No Transfer ke Daerah dan Dana Desa, persetujuan atas pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk provinsi/kabupaten/kota yang d

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Program Pemberian Kesetaraan Jabatan dan Pangkat Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (Inpassing) Jenjang Dikdas

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2010

Tunjangan Profesi Guru/Pengawas dalam Binaan Kementerian Agama;

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 188/PMK.01/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2006 TENTANG

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

4/PMK.07/2016 KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2011, TAHUN ANGGAR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PMK.02/2015 TENTANG

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.460, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Penghapusan. Barang Milik Negara. Provinsi Sumatera Barat. Provinsi Jambi.

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 226/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.07/2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

2017, No Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5232);

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

2011, No Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.01/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 247/PMK.07/2010 TENTANG

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 P e n g e r t i a n

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 274/Menkes/SK/III/2008

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN PERINGATAN TERTULIS KEPADA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

PROPOSAL PENGEMBANGAN SMK PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK SMK...

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 90 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

2011, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.07/2010 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah; MEMUTUSKAN:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 273/PMK.01/2014 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

2016, No Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (L

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA RI NOMOR DJ.IV/KEP/HK.00.5/744/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL GURU BUKAN PNS (STF-GBPNS) BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA SEKOLAH UMUM ATAU GURU MATA PELAJARAN PADA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pada Pendidikan Agama Kristen, perlu pemberian subsidi tunjangan fungsional bagi Guru Bukan-PNS untuk meningkatkan kesejahteraannya. b. bahwa agar subsidi yang diberikan tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu, perlu diterbitkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian Subsidi Tunjangan Fungsional bagi Guru Pendidikan Agama Kristen atau Guru Mata Pelajaran Pada Pendidikan Keagamaan Kristen Bukan Pegawai Negeri Sipil (STF-GBPNS) tahun 2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada diktum a dan b di atas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4941); 6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 059/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntasi Instansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat;

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di lingkungan Departemen Agama; 11. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 592) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Tahun 2015 Nomor 348); MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL GURU BUKAN PNS (STF-GBPNS) BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA SEKOLAH UMUM ATAU GURU MATA PELAJARAN PADA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN. KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT : Menetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Bukan PNS (STF-GBPNS) Bagi Guru Pendidikan Agama Kristen Pada Sekolah Umum Atau Guru Mata Pelajaran Pada Pendidikan Keagamaan Kristen sebagimana terlampir. : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Bukan PNS (STF-GBPNS) Bagi Guru Pendidikan Agama Kristen Pada Sekolah Umum Atau Guru Mata Pelajaran Pada Pendidikan Keagamaan Kristen merupakan pegangan dan acuan dalam pengalokasian, penyaluran, pemantauan dan evaluasi, pertanggungjawaban, serta pembuatan laporan; : Petunjuk Teknis yang lebih operasional tentang pemberian Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Pendidikan Agama Kristen atau guru Mapel Sekolah Keagamaan Kristen dapat ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi jika diperlukan, sepanjang tidak bertentangan dengan Petunjuk Teknis ini; : Petunjuk Teknis ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 23 Desember 2016

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA RI NOMOR DJ.IV /KEP/HK.00.5/744/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL GURU BUKAN PNS (STF-GBPNS) BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA SEKOLAH UMUM ATAU GURU MATA PELAJARAN PADA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN. A. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru; 6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 059/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntasi Instansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat; 10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di lingkungan Departemen Agama; 11. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 592) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Tahun 2015 Nomor 348); B. Tujuan Pemberian Subsidi Tunjangan Fungsional bagi Guru Pendidikan Agama Kristen dan Guru Pendidikan Keagamaan Kristen Bukan Pegawai Negeri Sipil (untuk selanjutnya disebut STF-GBPNS) tahun 2016 betujuan untuk meningkatkan: 1. Kualitas proses belajar-mengajar dan prestasi belajar peserta didik di bidang Pendidikan Agama Kristen di SDTK/SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK. 2. Motivasi dan kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya, dan 3. Kesejahteraan Guru SDTK/SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK Bukan PNS. C. Sasaran Sasaran atau penerima STF-GBPNS tahun 2016 adalah guru dengan kriteria atau persyaratan sebagai berikut:

1. Umum a. Berstatus sebagai Guru PAK/Guru Mapel pada Pendidikan Keagamaan Kristen. b. Bukan PNS atau CPNS pada Kementerian Agama atau instansi lain. 2. Khusus a. Aktif mengajar di SDTK/SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK. b. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun mengajar di SDTK/SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK, dan diutamakan bagi Guru Tetap atar guru yang lebih lama mengabdi di SDTK/SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK. Yang dimaksud Guru Tetap dalam Petunjuk Teknis ini adalah guru yang diangkat oleh ketua penyelenggara pendidikan (yayasan atau lainnya), atau Kepala Sekolah untuk jangka waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara terus-menerus, dan tercatat pada satuan administrasi pangkal (satminkal) di SDTK/SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK yang memiliki izin pendirian dari Kementerian Pendidikan Nasional atau Kementerian Agama serta melaksanakan tugas pokok sebagai guru. c. Diutamakan bagi guru yang memiliki beban kerja 24 (dua puluh empat) Jam Tatap Muka (JTM) per minggu, atau yang lebih banyak beban kerjanya. Ketentuan tentang beban kerja Guru Pendidikan Agama Kristen diatur dalam Pedoman tersendiri yang ditetapkan oleh Direktur Pendidikan Kristen. d. Tidak menuntut untuk diangkat menjadi CPNS/PNS. D. Sumber Dana Pemberian STF-GBPNS ini dibebankan anggarannya pada DIPA/RK-KL Kementerian Agama Kabid PAK/Kabid Bimas Kristen/ Pembimas Kristen pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi atau Kasie/Penyelenggara Kabupaten/Kota tahun 2016 atau pada satuan kerja lainnya yang relevan. E. Mekanisme Pelaksanaan 1. Penetapan Penerima a. Kepala Sekolah SDTK/SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK mengidentifikasi, menghimpun, dan mengusulkan GURU TETAP dalam lingkup tugasnya yang memenuhi syarat untuk diajukan ke Kabid PAK/ Kabid Bimas Kristen / Pembimas Kristen/Kasie/Penyelenggara Kabupaten /Kota sebagai calon penerima STF-GBPNS (Format lampiran surat usulan tedampir). b. Kabid PAK/Kabid Bimas Kristen/Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi/Kabupaten /Kota mengidentifikasi nama-nama guru SDTK/SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK tersebut berdasarkan kriteria, persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis ini. c.kabid PAK/ Kabid Bimas Kristen/Pembimas Kristen/Kasie/Penyelenggara Kabupaten /Kota melakukan verifikasi terhadap usulan yang diajukan oleh Kepala SDTK / SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK tersebut berdasarkan kriteria, persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis ini. d. Berdasarkan hasil verifikasi, Kabid PAK/Kabid Bimas Kristen/Pembimas Kristen /Kabupaten /Kota menetapkan namanama Guru Pendidikan Agama Kristen penerima STF-GBPNS (diurutkan secara alfabetik) dalam bentuk Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, Kabid PAK/Kabid Bimas Kristen/ Pembimas Kristen /Kasie/Penyelenggara Kabupaten /Kota. (Format Surat Keputusan beserta lampirannya sebagaimana terlampir).

e. Kabid PAK/Kabid Bimas Kristen/Pembimas Kristen/Kabupaten /Kota wajib mengirimkan salinan SK penerima STF-GBPNS tahun 2016 beserta lampirannya dalam bentuk hard copy dan soft copy ke Direktorat Jenderal Bimas Kristen (melalui Direktorat Pendidikan Kristen) paling lambat 1 (satu) bulan sejak SK tersebut diterbitkan. 2. Penyaluran STF-GBPNS a. STF-GBPNS bagi guru Pendidikan Agama Kristen diberikan/disalurkan kepada guru yang berhak menerimanya secara langsung ke rekening guru yang bersangkutan. b. Pembayaran/penyaluran STF-GBPNS dilakukan secara periodik: bulanan, triwulanan, atau 6-bulanan (semesteran) sesuai kondisi satuan kerja pelaksananya. c. Ketentuan yang lebih operasional tentang pembayaran penyaluran dana STF-GBPNS yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini, dapat diatur lebih lanjut oleh Kepala Kantor Wiiayah Kementetian Agama Provinsi Cq Kabid / Pembimas Kristen. 3. Nominal STF-GBPNS a. Besar STF-GBPNS adalah Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) perorang per bulan, dan berlaku untuk 12 (dua belas) bulan (terhitung mulai Bulan Januan 2016), sehingga total penerimaan untuk 1 (satu) tahun adalah Rp 3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu rupiah). Jumlah itu diberikan kepada guru secara penuh; tidak dibenarkan adanya pengurangan, pemotongan atau pungutan dengan alasan apa pun dan oleh pihak manapun kecuali pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. b. Tiap guru yang memenuhi kriteria dan persyaratan sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis ini, hanya berhak menerima satu porsi STF-GBPNS 3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu rupiah),- dalam setahun, meskipun mengajar pada 2 (dua) SDTK/SD, SMPTK/SMP dan SMTK/SMA/SMAK atau lebih. 4. Kewajiban Penerima STF-GBPNS a. Melaksanakan pembelajaran dan atau bimbingan kepada peserta didik minimal1 (satu) tahun pelajaran, sesuai jadwal di SDTK/SD, SMPTK/SMP/ dan SMTK/SMA/SMAK yang menjadi tempat tugasnya. b. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan Pendidikan Agama Kristen termasuk administrasi pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Setiap Guru Pendidikan Agama Kristen yang menjadi penerima STF- GBPNS wajib mengisi dan menandatangani Surat Pernyataan Kinerja, dengan format sebagaimana terlampir. 5. Penghentian Pemberian STF-GBPNS STF-GBPNS dihentikan pemberiannya apabila guru yang bersangkutan: a. Meninggal dunia, b. Memasuki usia 60 (enam puluh) tahun, c. Tidak lagi menjalankan tugas sebagai Guru PAK pada sekolah umum atau Guru Mata Pelajaran pada Pendidikan Keagamaan Kristen, d. Diangkat menjadi CPNS, baik sebagai guru atau lainnya, di Kementerian Agama atau di instansi lainnya, e. Berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan tugas sebagai guru pada Pendidikan Agama Kristen, atau f. Tidak lagi memenuhi kriteria dan persyaratan yang diatur dalam Pedoman ini.

F. Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan Evaluasi secara berkala dan menyeluruh dilaksanakan agar pemberian STF-GBPNS ini terlaksana secara tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu. Pemantauan dan evaluasi dilakukan kepada pihak terkait oleh Direktorat Pendidikan Kristen dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi secara berjenjang sesuai kewenangan masing-masing. Sasaran pokok pemantauan dan evaluasi meliputi: proses dan mekanisme penetapan penerima, penyaluran dan pengambilan dana STF-GBPNS. Pengaduan terkait pelaksanaan pemberian STF-GBPNS tahun 2016 dapat disampaikan ke alamat: Sub Direktorat Pendidik Dasar atau Sub Direktorat Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Kristen Gedung Kemententerian Agama RI Lantai XI, Jln. M.H. Thamrin No. 6 Telp./Faksimili : (021) 3920626 Email : dikdasdbk@gmail.com atau dikmendbk@gmail.com G. Pelaporan Laporan pelaksanaan pemberian STF-GBPNS dibuat secara berjenjang. Kantor Kementerian Agama Kabupaten /Kota membuat dan menyampaikan laporan tertulis tentang pelaksanaan pemberian STF- GBPNS di daerahnya kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan tembusannya disampaikan kepada Direktorat Pendidikan Kristen. H. Penutup Pemberian STF-GBPNS ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Agama untuk meningkatkan kesejahteraan Guru PAK pada Sekolah Umum dan Guru Mata Pelajaran pada Pendidikan Keagamaan Kristen Non-PNS. Pelaksanaan dan pengelolaan STF-GBPNS harus dilakukan secara transparan dan akuntabel serta dengan komitmen yang tinggi agar tujuan dan target kegiatan ini dapat dicapai secara optimal. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 23 Desember 2016

Format Surat Keputusan Penerima Subsidi Tunjangan Fungsional Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (STF-GBPNS) KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... NOMOR: TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN ATAU GURU MATA PELAJARAN PADA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (STF-GBPNS) TAHUN 2016 KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... Menimbang Mengingat: : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pada Pendidikan Agama Kristen, perlu pemberian Subsidi Tunjangan Fungsional bagi Guru Bukan PNS untuk meningkatkan kesejahteraannya. b.bahwa berdasarkan huruf a, agar subsidi yang diberikan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah, perlu diterbitkan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi / Kabupaten / Kota tentang Penerima Subsidi Tunjangan Fungsional Bagi Guru Pendidikan Agama Kristen atau Guru Mata Pelajaran pada Pendidikan Keagamaan Kristen Bukan Pegawai Negeri Sipil (STF-GBPNS). 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangpemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru; 6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134 / PMK.06 /2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 059/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntasi Instansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat; 10. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban AnggaranPendapatan dan Belanja Negara di lingkungan Departemenn Agama; 11. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 592) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Tahun 2015 Nomor 348);

MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.. TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN ATAU GURU MATA PELAJARAN PADA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (STF- GBPNS) TAHUN 2016. Pertama : Nama - nama guru yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini sebagai penerima Subsidi Tunjangan Fungsional bagi Guru Pendidikan Keagamaan Kristen atau Guru Mata Pelajaran Pada Pendidikan Keagamaan Kristen Bukan Pegawai Negeri Sipil (STF-GBPNS) Tahun 2016. Kedua : Penerima subsidi yang ditetapkan dalam keputusan ini agar menyertakan persyaratan yang ditentukan. Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : Kepala Kantor Tanda tangan, nama dan cap instansi)

Format : Surat Usulan Penyelenggara Kristen kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi/Kab/Kota. LOGO NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH Nomor :...... 2016 Lampiran : 1 (satu) bendel. Perihal : Usulan Calon Penerima Subsidi Tunjangan Fungsional Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (STF-GBPNS) Kepada Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi/Kabupaten /Kota Di Salam Sejahtera, Sehubungan dengan adanya alokasi anggaran untuk pemberian subsidib tunjangan fungsional bagi guru bukan pegawai negeri sipil (STF-GBPNS),maka kami mengajukan usulan untuk sejumlah... (...) guru tetap yang bertugas pada Pendidikan Keagamaan Kristen, Yaitu SDTK/SMPTK/SMTK/SMAK *) kami sebagaimana daftar usulan terlampir. Dengan ini kami juga menyatakan bahwa daftar guru yang kami usulkan adalah benar-benar guru tetap kami. Demikian, atas perhatian Bapak / Ibu kami sampaikan terimakasih. Kabid/Pembimas/Penyelenggara (Nama, NIP dan tandatangan) *) Coret yang tidak perlu

FORMAT LAMPIRAN SURAT USULAN KEPALA NO. NAMA (LENGKAP DENGAN GELAR) TEMPAT DAN TGL LAHIR L/P NO DAN TANGGAL SK PENGANGKATAN SEBAGAI GURU LAMA MENGAJAR BIDANG STUDI YANG DIAMPU BEBAN KERJA KESELURUHAN