BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. studi yang wajib dipelajari dan diajarkan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi dan berinteraksi. Fungsi utama bahasa sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. gagasan dengan menggunakan bahasa tulis. Jika dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. (2005:3-4), Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan menulis seseorang akan mampu mengungkapkan segala pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Secara tidak

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arin Rukniyati Anas, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa. menulis akan memudahkan siswa untuk mengkonsumsikan menuangkan gagasan,

2014 PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa komunikasi atau speech acts dipergunakan secara sistematis untuk

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penerapan pendekatan, metode, dan teknik dalam pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. Ejaan yang salah dalam kehidupan sehari-hari sah-sah saja, tetapi bagi

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dengan guru dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. kata yang sesuai yang terdapat pada KD menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan menyampaikan ide, pikiran, gagasan, dan perasaan secara tertulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam berbagai kesempatan. Dari observasi yang dilakukan penulis. bagian yang paling tinggi tingkat kesulitannya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa yang meliputi mendengar atau menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui penguasaan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis, suatu kegiatan yang produktif dan

BAB I PENDAHULUAN. tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan. bahasa Indonesia (Permendikbud, No 60 tahun 2014).

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

KENDALA DAN SOLUSI PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN KTSP PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 SELOGIRI Tahun Ajaran 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia karena

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan yang ditunjukkan dengan keberadaannya sebagai alat komunikasi. Hampir semua kegiatan manusia memerlukan bantuan bahasa baik berupa bahasa lisan maupun bahasa tulis. Melalui bahasa lisan dan tulis tersebut manusia dapat menjalankan aktivitasnya tanpa menemukan kesulitan. Pada dasarnya bahasa yang digunakan manusia adalah untuk menuangkan ide atau gagasan dan perasaan kepada orang lain atau sebaliknya. Bahasa digunakan untuk menerima ide atau gagasan dan perasaan dari orang lain, selain itu bahasa juga digunakan manusia untuk berinteraksi sosial dan mengidentifikasi diri. Komunikasi melalui bahasa memungkinkan setiap orang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik dan sosialnya. Fungsi suatu bahasa antara lain untuk mempelajari kebiasaan kebudayaan adat istiadat serta latar belakang suatu daerah. Bahasa juga menjadi identitas suatu suku bangsa, seperti halnya Bahasa Jawa. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu masyarakat etnis Jawa juga sebagai salah satu media komunikasi yang dominan digunakan oleh masyarakat Jawa. Seperti kita ketahui bersama, bahasa Jawa tidak hanya sebagai bentuk media komunikasi seperti bahasa-bahasa lain yang ada di sekitar kita, tetapi di dalamnya memiliki kandungan nilai-nilai filosofis yang luhur. Dalam mempelajari bahasa Jawa tentu saja banyak sekali kendala yang dijumpai siswa, sehingga pembelajaran bahasa Jawa menjadi kurang efektif dan tidak maksimal. Kendala tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa. Kendala yang berasal dari dalam diri siswa misalnya rendahnya minat siswa dalam mempelajari bahasa Jawa. Sementara itu, kendala yang berasal dari luar diri siswa adalah kurang tepatnya guru dalam memilih strategi pembelajaran. Sebaiknya kendala yang menghambat pembelajaran bahasa pada siswa sebisa mungkin diminimalisir, agar pembelajaran bahasa pada siswa dapat dikatakan berhasil. 1

2 Salah satu keberhasilan pembelajaran bahasa terhadap siswa diukur dari keterampilan menulisnya. Pengetahuan yang diperoleh siswa akan penggunaan tanda baca, penulisan huruf kapital, struktur kalimat, dan diksi yang benar dapat membawa siswa dalam pencapaian belajar menulis yang baik. Keterampilan menulis akan dapat dicapai secara maksimal apabila siswa memiliki minat belajar yang baik dan sering berlatih. Minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran antara perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungankecenderungan lain yang mengarahkan seseorang kepada suatu pilihan tertentu. Semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan, semakin kuatlah minat tersebut. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat. Sudiana (2005: 83) menyatakan bahwa dalam kaitannya dengan pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa telah banyak dikaji pengaruh minat terhadap hasil belajar. Secara umum, dapat dinyatakan bahwa pebelajar bahasa yang memiliki minat yang positif cenderung mengalami kesuksesan. Demikian sebaliknya, yang minat belajarnya rendah akan mengalami banyak hambatan dalam penguasaan bahasa yang dipelajarinya. Oleh karena itu, keterampilan menulis perlu ditekankan lagi khususnya dikalangan peserta didik sejak usia dini. Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Empat aspek keterampilan berbahasa tersebut di antaranya adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Menulis merupakan keterampilan yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Seseorang mampu berkomunikasi dengan orang lain secara tidak langsung, yakni melalui sebuah tulisan. Melalui tulisan, seseorang menjadi mampu menyampaikan atau menerima informasi, walaupun tidak dengan tatap muka secara langsung. Salah satu bentuk tulisan yang berisi informasi adalah teks pengumuman berbahasa Jawa atau biasa disebut dengan wara-wara.

3 Menulis pengumuman berbahasa Jawa merupakan aktivitas penuangan ide dengan memperhatikan pokok-pokok isi dan informasi yang terkandung didalamnya. Menurut Nofyetti dalam jurnal skripsinya (2014: 5), menulis teks pengumuman merupakan proses kreatif yang dapat digunakan sebagai wadah untuk menyampaikan suatu informasi kepada pembaca. Menulis teks pengumuman dapat menjadi kegiatan yang produktif dan ekspresif bagi siswa yang menulisnya. Oleh karena itu, siswa diharapkan mampu menulis pengumuman berbahasa Jawa berstruktur lengkap juga dengan penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar. Pada saat ini, penulisan teks pengumuman berbahasa Jawa di kalangan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat dikatakan masih belum maksimal. Hal ini ditandai adanya masih banyaknya kesalahan-kesalahan yang ditemui guru pada pengumuman berbahasa Jawa hasil tulisan siswa. Kesalahan-kesalahan yang ditemui guru di antaranya adalah berupa ejaan, kata, tanda baca, kebahasaan, dan masih banyak lagi. Hal inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kesalahan berbahasa pada teks pengumuman berbahasa Jawa karya siswa. Kesalahan bahasa yang dilakukan oleh siswa dalam suatu proses belajarmengajar mengimplikasikan tujuan pengajaran bahasa belum tercapai secara maksimal. Semakin tinggi kuantitas kesalahan berbahasa itu, semakin sedikit tujuan pengajaran bahasa yang tercapai. Kesalahan bahasa yang dilakukan oleh siswa harus dikurangi sampai ke batas minimal, bahkan diusahakan dihilangkan sama sekali. Bentuk kesalahan bahasa yang dilakukan oleh siswa dalam menulis teks pengumuman berbahasa Jawa antara lain: kesalahan pemakaian bahasa pada penggunaan ejaan, kesalahan pemakaian bahasa pada pengguaan diksi (pilihan kata), dan kesalahan pada penyusunan kalimat. Analisis kesalahan bahasa merupakan suatu kegiatan mengkaji secara mendalam mengenai kesalahan bahasa yang dilakukan oleh siswa yang sedang mempelajari bahasa. Analisis kesalahan bahasa memiliki banyak fungsi dan kegunaan, terutama dalam pengajaran bahasa. Dalam kegiatan pembelajaran bahasa, pembelajar akan merasakan manfaat dari kegiatan analisis karena mereka

4 dapat mengetahui dan mengevaluasi kesalahan bahasa yang digunakan pada tulisannya. Selain itu, analisis kesalahan bahasa yang digunakan dapat berfungsi sebagai bentuk umpan balik agar menjadi pedoman dalam tulisan berikutnya. Dengan mengkaji, mendeskripsikan, mengevaluasi dan memberikan koreksi kesalahan-kesalahan berbahasa siswa diharapkan dapat memberikan pengetahuan para siswa mengenai penulisan teks pengumuman berbahasa Jawa yang baik dan benar. Selain itu, juga mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan bahasa siswa dalam menulis teks pengumuman berbahasa Jawa. Penulisan teks pengumuman bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak luas yang bersifat ajakan untuk berpartisipasi atas kegiatan yang diumumkan. Oleh karena itu, penulisan teks pengumuman berbahasa Jawa dalam pembelajaran hendaknya menggunakan susunan bahasa yang baik dan benar. Ejaan serta susunan bahasa yang digunakan dalam teks pengumuman berbahasa Jawa sebaiknya berpedoman pada Kamus Bausastra Jawa dan EYD Bahasa Jawa. Agar informasi dapat diterima dengan baik oleh pembacanya dan tidak menimbulkan kesalahpahaman pembaca, maka penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Pada kenyataannya, meskipun siswa telah diberi pembelajaran mengenai teks pengumuman berbahasa Jawa. Ternyata masih banyak ditemui kesalahankesalahan bahasa dalam teks pengumuman berbahasa Jawa hasil karya siswa. Ini sangat berpengaruh terhadap pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut yang membuat rendahnya nilai siswa. Penyediaan buku-buku referensi di perpustakaan masih sangat kurang, khususnya yang berkaitan dengan pengumuman. Salah satu kemahiran menulis sesuai dengan standar kompetensi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk kelas VII jenjang Sekolah Menengah Pertama, yaitu menulis teks pengumuman. Pembelajaran menulis teks pengumuman dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di kelas VII SMP memuat kompetensi dasar menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik dan benar, yang indikatornya: (1) siswa mampu menentukan pokok-pokok pengumuman, (2) siswa mampu menulis teks pengumuman dengan bahasa efektif.

5 Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian analisis kesalahan berbahasa dengan judul: Analisis Kesalahan Bahasa pada Teks Pengumuman Berbahasa Jawa Karya Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Surakarta. Penelitian ini dilakukan guna mencari penyebab terjadinya kesalahan bahasa siswa dan bentuk kesalahan bahasa yang paling banyak muncul. Hal ini dilakukan supaya dapat dilakukan upaya untuk memecahkan masalah tersebut agar kemampuan komunikasi bahasa tulis siswa menjadi lebih baik. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana bentuk kesalahan bahasa pada teks pengumuman berbahasa Jawa karya siswa kelas VII SMP Negeri 18 Surakarta? 2. Apakah faktor penyebab kesalahan bahasa pada teks pengumuman berbahasa Jawa karya siswa kelas VII SMP Negeri 18 Surakarta? 3. Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesalahan bahasa pada teks pengumuman berbahasa Jawa karya siswa kelas VII SMP Negeri 18 Surakarta? C. Tujuan Penelitian Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang dilakukan. Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan bentuk kesalahan bahasa pada teks pengumuman berbahasa Jawa karya siswa kelas VII SMP Negeri 18 Surakarta. 2. Mendeskripsikan faktor penyebab kesalahan bahasa pada teks pengumuman berbahasa Jawa karya siswa kelas VII SMP Negeri 18 Surakarta. 3. Mendeskripsikan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesalahan bahasa pada teks pengumuman berbahasa Jawa karya siswa kelas VII SMP Negeri 18 Surakarta.

6 D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun praktis. 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan keilmuan mengenai pembelajaran bahasa, terutama pembelajaran menulis teks pengumuman berbahasa Jawa yang disebut dengan wara-wara dan analisis kesalahan bahasa. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai keterampilan menulis teks pengumuman berbahasa Jawa, dengan demikian kesulitan siswa dalam menulis teks pengumuman berbahasa Jawa dapat diatasi dan hasil belajar bahasa Jawa siswa menjadi lebih baik. b. Bagi Guru Hasil penelitan ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada guru mengenai kesalahan-kesalahan siswa dalam menulis teks pengumuman berbahasa Jawa serta cara mengatasinya. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam mengajar. c. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Jawa di kelas, juga meningkatkan proses dan hasil pembelajaran keterampilan menulis teks pengumuman berbahasa Jawa siswa. Kegiatan belajar mengajar bahasa Jawa di kelas akan menjadi lebih baik. d. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain sebagai bahan referensi penelitian lain yang sejenis.