PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 1998 T E N T A N G

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 29 SERI : D NOMOR : 10

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 SERI D.10

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN : 2000 SERI : D.9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

WALIKOTA TASIKMALAYA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 83 TAHUN 2001 SERI D.80 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR: 6 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 1999 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR : 8 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 79 TAHUN 2001 SERI D.76 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1998 SERI D.4

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 9 TAHUN : 1995 SERI : D.7

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 36 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PENGELOLA PERPARKIRAN KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 31 TAHUN 2001

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 1999 TAHUN : 1999 NOMOR : 23 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 1998 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II BANDUNG Menimbang : a. bahwa Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung telah dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pembentukan 19 (sembilan belas) Badan pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Tingkat II; b. bahwa berdasarkan Pasal 6 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1999 tersebut Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Tingkat II ditetapkan derigan Peraturan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Himpunan Lembaran Negara Tahun 1950) ; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Pemerintah Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037) ; 3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) ; 4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Lingkungan hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 tentang Pembentukan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3358) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan Titik Berat pada Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3487) ; 8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 1994, tentang Pengendalian Dampak Lingkungan ; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1992 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 85 Tahun 1993 tentang Pengundangan Peraturan Daerah dan atau Keputusan Kepala Daerah Lewat Tenggang Waktu Pengesahan; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1999 tentang

pembentukan 19 (sembilan belas) Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Tingkat II; 14. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Npmor 10 Tahun 1989 tentang Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung; 15. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 20 Tahun 1994 tentang Tata Cara Pembuatan, Perubahan dan Pengundangan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung ; Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung; c. Walikotamadya Kepala Daerah adalah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bandung; d. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung yang selanjutnya disebut BAPEDALDA; e. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan adalah Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kotamadya Daerah Tingkat II bandung yang selanjutnya disebut Kepala BAPEDALDA; f. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang tanggungjawab serta hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan Profesinya dalam

rangka mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung ; g. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 2 (1) BAPEDALDA adalah Perangkat Daerah Dibidang Pengendalian Dampak Lingkungan. (2) BAPEDALDA dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikotamadya Kepala Daerah. Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 3 BAPEDALDA mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pengkordinasian dibidang pengawasan dan pengendalian, pemantauan dan penelitian serta pelayanan teknis administrasi kesekretariatan. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 a. pengendalian dampak lingkungan dalam arti pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan; b. pengawasan terhadap sumber dan kegiatan-kegiatan pencemaran

dan kerusakan lingkungan serta pengawasan-pengawasan pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); c. pelaksanaan pelestarian pemulihan kualitas lingkungan; d. penerapan dan pengawasan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan rencana Pemantauan ingkungan (RPL) serta pengendalian teknis pelaksanaan (AMDAL); e. penerapan dan pengembangan fungsi informasi lingkungan; f. penyuluhan dan pengingkatan peran serta masyarakat; g. penyelenggaraan pelayanan teknis administratif kesekretariatan meliputi urusan program, hukum dan umum. BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Pasal 5 Unsur Organisasi terdiri atas : a. Pimpinan adalah Kepala BAPEDALDA; b. Pembantu pimpinan adalah Sekretaris; c. Pelaksana adalah Seksi-seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi BAPEDALDA terdiri atas : a. Kepala BAPEDALDA; b. Sekretariat membawahkan: 1. Urusan Program; 2. Urusan Hukum; 3. Urusan Umum. c. Seksi Pengawasan dan pengendalian, membawahkan : 1. Sub Seksi Pengembangan Kapasitas; 2. Sub Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; 3. Sub Seksi Penerapan RKL dan RPL; d. Seksi Pemantauan dan Pemutihan, membawahkan : 1. Sub Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan; 2. Sub Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan; 3. Sub Seksi Analisis dan Evaluasi;

4. Sub Seksi Penyuluhan. e. Kelompok Jabatan Fungsional; (2) Bagan Susunan Organisasi BAPEDALDA sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Bidang Tugas Unsur Organisasi Paragraf 1 Kepala BAPEDALDA Pasal 7 Kepala BAPEDALDA mempunyai tugas pokok memimpin dan mengendalikan kegiatan BAPEDALDA dalam melaksanakan pembinaan dan pengkordinasian dibidang pengendalian dampak lingkungan. Paragraf 2 Sekretariat Pasal 8 (1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja BAPEDALDA, pengelolaan urusan hukum dan urusan umum. ayat (1) pasal ini sekretariat mempunyai tugas: a. penyusunan perencanaan dan program pengendalian laporan secara berkala serta penyusunan informasi lingkungan; b. pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, tata kearsipan dan dokumentasi, rumah tangga dan perlengkapan termasuk pengelolaan sarana dan prasarana ; c. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan rumah tangga dan BAPEDALDA yang meliputi penyusunan anggaran rutin

dan anggaran pembangunan serta pengelolaan bendahara; d. pelaksanaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi penyusunan rencana mutasi/rotasi, pembinaan disiplin, pengembangan karier dan peningkatan kesejahteraan pegawai; e. pelaksana proses administrasi dan koordinasi dalam rangka penegakan peraturan perundangan di bidang pengendalian dapak lingkungan; (3) Sekretariat membawahkan : 1. Urusan Program ; 2. Urusan Hukum; 3. Urusan Umum. Pasal 9 (1) urusan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariatan di bidang Urusan Program. ayat (1) Pasal ini, Urusan Program mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis dan koordinasi penyusunan program pengendalian dampak 1ingkungan ; b. pengumpulan, pengolahan data dan pelaporan kegiatan BAPEDALDA; c. penyiapan bahan dan penyusunan informasi lingkungan. Pasal 10 (1) Urusan Hukum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang Urusan Hukum. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Urusan Hukum mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup; b. penyiapan bahan dan melakukan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan dibidang ligkungan hidup; Pasal 11 (1) Urusan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang Urusan Umum.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Urusan Umum mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan ketatusahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kehumasan; b. pelaksanaan kegiatan surat menyurat, pengadaan, kearsipan, kerumahtanggaan dan administrasi perjalanan Dinas; c. pengumpulan, pengelolaan serta penyajian data dan informasi Paragraf 3 Seksi Pengawasan Dan Pengendalian Pasal 12 (1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pembangunan kapasitas, pencemaran dan kerusakan lingkungan penerapan rencana kerusakan lingkungan (RKL) dan rencana pemantauan lingkungan serta pengelolaan perijinan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Pasal ini Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengembangan kapasitas pengelolaan lingkungan hudup; b. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pencegahan penanggulangan dan mengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan; c. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penerapan rencana kerusakan lapangan dan rencana pemusnahan lingkungan; d. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan dan pengendalian perijinan. (3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian, membawahkan : a. Sub Seksi Pengembangan Kapasitas; b. Sub Seksi Penerapan dan Kerusakan Lingkungan; c. Sub Seksi Penerapan RKL dan RPL; d. Sub Seksi Perijinan. Pasal 13 (1) Sub Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengembangan

kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia. ayat (1) Pasal ini, Sub Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas : a. pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data pengembangan kapasitas data kelembagaan sumber daya manusia; b. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pengembangan kapasitas kelembagaan sumber daya manusia. Pasal 14 (1) Sub Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan petunjuk teknis terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan. ayat (1) Pasal ini, Sub Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas: a. pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pasal 15 (1) Sub Seksi Penerapan RKL dan RPL mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis terhadap penerapan RKL dan RPL. ayat (1) Pasal ini, Sub Seksi Penerapan RKL dan RPL mempunyai tugas: a. pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data penerapan RKL dan RPL; b. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis penerapan RKL dan RPL. Pasal 16 (1) Sub Seksi Perijinan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis terhadap pengawasan dan pengendalian perijinan.

ayat (1) Pasal ini, Sub Seksi Perijinan mempunyai tugas: a. pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data pengawasan dan pengendalian perijinan; b. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pengawasan dan pengendalian perijinan. Paragraf 4 Seksi Pemantauan dan Pemulihan Pasal 17 (1) Seksi Pematauan dan Pemulihan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pemantauan kualitas lingkungan, pemulihan kualitas lingkungan analisis dan evaluasi serta penyuluhan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Pasal ini Seksi Pematauan dan Pemulihan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan pentunjuk teknis pematuan kulaitas lingkungan; b. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pemeliharaan kualitas lingkungan; c. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis; d. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyuluhan terhadap masyarakat dalam pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan. (3) Seksi Pematuan dan Pemulihan, membawahkan : a. Sub Seksi Pematuan Kualitas Lingkungan ; b. Sub Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan ; c. Sub Seksi Penyuluhan; d. Sub Seksi Analisa dan Evaluasi. Pasal 18 (1) Sub Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pemantauan kualitas lingkungan. ayat (1) Pasal ini, Sub Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas : a. penyiapan, pengolahan dan evaluasi data pemantauan kualitas

lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pemantauan kualitas lingkungan. Pasal 19 (1) Sub Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pemulihan kulaitas lingkungan. ayat (1) Pasal ini, Sub Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas : a. penyiapan, pengolahan dan evaluasi data pemulihan kualitas lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pemulihan kualitas lingkungan. Pasal 20 (1) Sub Seksi Penyuluhan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan penyuluhan terhadap masyarakat dalam pelaksanaan pemantauan pemulihan 1ingkungan. ayat (1) Pasal ini, Sub Seksi Penyuluhan mempunyai tugas: a. penyiapan, pengolahan dan evaluasi data penyuluhan lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis penyuluhan terhadap masyarakat dalam pelaksanan pemantauan dan pemulihan lingkungan. Pasal 21 (1) Sub Seksi Analisis dan Evaluasi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis analisis dan evaluasi pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan. ayat (1) Pasal ini, Sub Seksi Analisis dan Evaluasi mempunyai tugas: a. pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data hasil analisis dan evaluasi pemantauan dan pemulihan kualitas 1ingkungan. b. penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

analisis dan evaluasi pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan. Pasal 22 Pengaturan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi dari masingmasing Sub Seksi pada BAPEDALDA diatur lebih lanjut sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Paragraf 6 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 23 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan BAPEDALDA secara Profesional sesuai dengan Kebutuhan; (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggungjawab kepada Kepala BAPEDALDA; (3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; (4) Setiap Kelompok sebagaimana tersebut dalam ayat (3) pasal ini dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dalam Lingkungan BAPEDALDA; (5) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja; (6) Jenis dan jenjang jabatan Funsional sebagaimana dimaksud pada ayat (5) pasal ini diatur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. B A B IV

TATA KERJA Bagian Pertama U m u m Pasal 24 (1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok dan fungsi BAPEDALDA merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. (2) Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BAPEDALDA sebagai pelaksana Pemerintah Daerah dibidang pengendalian Dampak Lingkungan, Kegiatan Operasionalnya diselenggarakan/dilaksanakan oleh seksi-seksi menurut bidang tugasnya masing-masing; (3) Kepala BAPEDALDA baik taktis Operasional maupun teknis Administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikotamadya Kepala Daerah dan dalam melaksanakan tugas pokoknya melaksanakan hubungan fungsional dengan Instansi lain yang berkaitan dengan fungsinya; (4) Kepala BAPEDALDA dalam melaksanakan tugasnya melaksanakan koordinasi vertikal dan horizontal dengan instansi terkait baik pusat maupun daerah; (5) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan BAPEDALDA dalam melaksanakan tugasnya wajib menetapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi ; (6) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan BAPEDALDA wajib memimpin dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 25 (1) Kepala BAPEDALDA wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat pada waktunya kepada Walikotamadya Kepala Daerah;

(2) Setiap pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan BAPEDALDA wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan pada waktunya; (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut; (4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman kepada peraturan perundangan yang berlaku. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 26 (1) Dalam hal Kepala BAPEDALDA berhalangan, Kepala BAPEDALDA dapat menunjuk Sekretaris; (2) Dalam hal Sekretrais berhalangan, maka Kepala BAPEDALDA dapat menunjuk Kepala Seksi berdasarkan senioritas dan kepangkatannya; BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 27 (1) Kepala BAPEDALDA diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat atas usul Walikotamadya Kepala Daerah. (2) Kepala BAPEDALDA berkewajiban dan bertanggungjawab dalam menyiapkan bahan rancangan kebijaksanaan Walikotamadya Kepala Daerah dibidang Kepegawaian. (3) Pejabat-pejabat lainnya dilingkungan BAPEDALDA diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 28 Pembiayaan BAPEDALDA berasal dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tingkat II Bandung dan penerimaan sumber lain yang syah; BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaan akan diatur lebih lanjut oleh Walikotamadya Kepala Daerah; Pasal 30 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku; Pasal 31 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kocamadya Daerah Tingkat II Bandung. Ditetapkan di : Bandung Pada tanggal : 19 Pebruari 1999 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA DAERAH WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II BANDUNG

TINGKAT II BANDUNG Ketua, ttd. ttd. H. ERROM ROMLI WAHYU HAMIJAYA Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Surat Keputusan : Nomor : 188.342/SK.788-Huk/99 Tanggal : 19 Juli 1999 Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor : 23 Tanggal : 18 Agustus 1999 Tahun : 1999 Seri : D