Jakarta, 3 November 2008

dokumen-dokumen yang mirip
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PELUNCURAN PRODUKSI KE 4 JUTA PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR Jakarta, 7 Mei 2015

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIANPROVING GROUND PT. GAJAH TUNGGAL, TBK. KARAWANG, 19 MEI 2016

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN RAKORNIS KOPERASI & UKM, KERJASAMA, PROMOSI DAN INVESTASI SE-KALIMANTAN BARAT

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. UNILEVER INDONESIA, TBK BEKASI, 25 AGUSTUS 2015

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, dan salam sejahtera untuk kita semua.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya hormati dan saya banggakan,

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017

SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA PERINGATAN HARI KRIDA PERTANIAN (HKP) KE-42 TAHUN 2014 JAKARTA, 23 JUNI 2014

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-70 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN JAKARTA, 31 OKTOBER 2016

Jakarta, 10 Maret 2011

SAMBUTAN BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

SAMBUTAN PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS DAN UJIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SELASA, 1 NOVEMBER 2011

Sambutan Presiden RI Pd Penyerahan DIPA Tahun 2014, di Istana Bogor, tgl 10 Des 2013 Selasa, 10 Desember 2013

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA APEL SIAGA SENSUS EKONOMI 2016 MALINAU, 18 MARET 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA TEMU INVESTOR PURWAKARTA PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN EKSPOR SEPEDA MOTOR HONDA PRODUKSI PT. ASTRA HONDA MOTOR (PT.

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR CIKARANG PLANT

BAB I PENDAHULUAN. menggemparkan dunia. Krisis keuangan ini telah berkembang menjadi masalah

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 TANGGAL 20 MEI 2015

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 107 TAHUN 2015

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Tahun 2009, Kamis, 11 Juni 2009

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN OJK-KEJAKSAAN RI Jakarta, 3 Juni 2016

PIDATO KEPALA BPMIGAS DALAM RANGKA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 65 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. Bapak dan Ibu sekalian,

KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-40 KORPRI TAHUN 2011

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN PAMERAN INDUSTRI KOSMETIK DAN JAMU JAKARTA, 1 SEPTEMBER 2015

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pengarahan Presiden RI pada Penyerahan DIPA TA 2012, Jakarta, 20 Desember 2011 Selasa, 20 Desember 2011

BUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

YSH. KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA KEC. MALINAU KOTA, MALINAU UTARA, MALINAU BARAT, MENTARANG, DAN MALINAU SELATAN; YSH. OPERATOR SIMDES SE-

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PENGANUGERAHAN PIAGAM OVOP JAKARTA, 22 DESEMBER 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA JUMPA PERS AKHIR TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

BUPATI LEBAK ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI JALAN MENUJU KOTA LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN WORKSHOP PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016 RABU, 6 APRIL 2016

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia

SAMBUTAN BUPATI MALINAU

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia.

Jakarta, 18 September 2006

KEBANGKITAN INDONESIA BARU

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL 14 NOVEMBER 2016

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN, YANG SAYA HORMATI,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT DALAM SIDANG PARIPURNA DPRD TENTANG PENETAPAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA KAWASAN TIMUR INDONESIA TAHUN

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016

Sungai Raya, 25 Maret 2008

Assalamualaikum Wr. Wb.

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENETAPAN TITIK NOL PEMBANGUNAN TERMINAL BANDARA MUTIARA PALU SABTU, 19 MARET 2011

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN SEMINAR NASIONAL HHBK DAN PERESMIAN ASOSIASI BAMBU SLEMAN SEMBADA TANGGAL : 6 NOVEMBER 2014

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN PARLIAMENTARY STATE SECRETARY (DEPUTY MINISTER) JERMAN JAKARTA, RABU 18 MEI 2016

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KP-RI BINA SEJAHTERA KABUPATEN SEMARANG TUTUP TAHUN BUKU 2014

RAKERNAS III JKPI TAHUN 2013 DI KOTA BLITAR

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

S A M B U T A N PADA UPACARA PERINGATAN HARI JADI BOGOR KE-535 TAHUN 2017 TINGKAT KABUPATEN BOGOR. 3 Juni 2017

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DIALOG NASIONAL: UPAYA PENCAPAIAN MDG DI INDONESIA Jakarta, 5 Agustus 2004

SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU. Jakarta, 17 Juli 2012

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

B U P A T I B E N G K A L I S

SAMBUTAN DALAM RANGKA PEMBUKAAN RAPAT KERJA NASIONAL (RAKERNAS) DEWAN NASIONAL INDONESIA UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL (DNIKS) DI PROVINSI BANTEN

Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN TEMU BISNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KAKAO SULAWESI TENGAH SENIN, 18 APRIL 2011

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL PERPUSTAKAAN. Palu, 16 April Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

PENGANTAR NOTA KEUANGAN

Kementerian Perindustrian Jakarta, 31 Juli 2015

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PELANTIKAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KAYONG UTARA MASA JABATAN TAHUN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

BUPATI MUARA ENIM. Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu alaikum Wr, Wb, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita Semua.

Transkripsi:

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA PERKUATAN PEREKONOMIAN DAERAH DALAM RANGKA MENGANTISIPASI KRISIS FINANSIAL GLOBAL MENGGERAKKAN SEKTOR RIIL DAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jakarta, 3 November 2008 Yang terhormat Para Ketua DPRD Provinsi Para Pimpinan Pemerintah Daerah, Para Sekda dan Asisten SEKDA, Para Kepala BAPEDA, Para Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja, serta para Kepala BKPMD. Pejabat Pemerintah Pusat, Kepala BPS yang hadir pula pada pagi hari ini Serta para undangan lainnya yang berbahagia. Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua Terlebih dahulu marilah kita memanjatkan puji syukur kepada Allah subhanahu wata ala yang telah melimpahkan karunia-nya kepada kita semua sehingga pada hari ini kita dapat bersama-sama hadir dalam acara yang sangat penting ini, yaitu acara Pertemuan dalam rangka Perkuatan Perekonomian Daerah Dalam Mengantisipasi Krisis Finansial Global Menggerakkan Sektor Riil dan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Daerah. Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam beberapa bulan belakangan ini perekonomian global menunjukkan keadaan yang

kurang menggembirakan. Keadaan yang diawali oleh krisis subprime mortgage pada paruh waktu 2007 telah membawa sektor keuangan di negara maju menuju keruntuhan dan kemudian dampaknya dirasakan secara global. Dampak dari krisis global ini diperkirakan akan cukup besar dan masih akan terus berlanjut. Dengan demikian, keadaan yang kurang menggembirakan ini perlu diantisipasi bersama agar tidak berakibat buruk dan meluas pada kegiatan ekonomi di daerah. Saudara-saudara para undangan yang saya hormati, Seluruh dunia tengah menghadapi krisis keuangan global. Keadaan ini agak kurang menguntungkan bagi kita, krisis terjadi justru di saat ekonomi kita menunjukan tanda-tanda pertumbuhan yang menggembirakan. Pada saat kita berhasil melepaskan diri dari berbagai tekanan akibat kenaikan harga-harga komoditas dan pada saat momentum pertumbuhan dapat kita tingkatkan, kembali kita harus berjuang dan mencurahkan segala daya untuk menghadapi gangguan yang datangnya dari luar. Perlu kiranya diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya kita telah berhasil mempertahankan momentum pembangunan dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari capaian beberapa indikator pembangunan, antara lain menurunnya angka kemiskinan, menurunnya angka pengangguran, serta dapat dipertahankannya momentum pertumbuhan ekonomi. Krisis perekonomian global tidak dapat dipungkiri akan mempengaruhi kinerja pembangunan yang sedang kita laksanakan. 2

Dampak yang paling akan terasa dapat disimpulkan kedalam dua hal. Pertama, mengeringnya likuiditas. Mengeringnya likuiditas ini akan berdampak tidak saja kepada dunia usaha akan tetapi akan berdampak pula kepada kemampuan pemerintah untuk membiayai pembangunan. Kedua, melemahnya ekonomi di berbagai negara maju akan melemahkan ekspor kita. Dari kedua hal tersebut maka pada giliranya akan berdampak kepada dunia usaha dan sektor riil yang selanjutnya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Kalau saudara-saudara mencermati semua langkah-langkah yang diambil baik itu oleh pemerintah maupun oleh Bank Indonesia, dapat terlihat benang merah kebijakan yang diambil. Seluruh kebijakan ditujukan untuk mengatasi likuiditas dan melemahnya ekspor. Dengan demikian segala upaya yang kita lakukan harus mempunyai dampak kepada bergeraknya sektor riil dan lebih jauh lagi mengupayakan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itulah pada hari ini saya bersama-sama Menteri Dalam Negeri mengundang Saudara untuk bertemu dalam rangka mengantisipasi dampak krisis ekonomi global. Saya menginginkan agar semua kebijakan Pemerintah Pusat dapat dipahami dan diimplementasikan di daerah. Saya ingin Pemerintah daerah kemudian dapat mengembangkan berbagai kebijakan untuk mendukung kebijakan Pemerintah Pusat dengan tujuan yang sama yaitu menggerakan sektor rill untuk mempertahankan kesejahteraan masyarakat. 3

Saudara-saudara para undangan yang saya hormati, Salah satu cara untuk mengatasi likuiditas adalah dengan cara mempercepat pembelanjaan APBN sesuai prioritas yang telah ditetapkan. Dimana dunia usaha sedang mengalami beban berat maka intervensi pemerintah sangat dibutuhkan. Bapak Presiden dalam arahannya mengatakan bahwa prioritas penggunaan APBN adalah: Pertama, untuk menjaga kesejahteraan mereka yang paling rentan atau masyarakat miskin. Dengan demikian pengeluaran yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran tidak akan dikurangi. Kedua, untuk menjaga agar kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat tersedia. Hal ini bukan berarti semua kebutuhan pokok harus disediakan oleh pemerintah, tetapi lebih kepada melakukan upaya agar kesinambungan produksi dan kelancaran arus barang dapat terus ditingkatkan. Ketiga, adalah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi kita selama dua tahun terakhir telah berada di atas enam persen. Keadaan ini pertama kali terjadi setelah kita mengalami krisis ekonomi pada tahun 1998. Untuk itu pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan agar dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat. Saudara- saudara para undangan yang saya hormati, Dilihat dari sisi APBN, diharapkan kita dapat mengamankannya untuk tahun 2008 ini. Pemasukan kita dari pajak diperkirakan akan melebihi dari sasaran untuk tahun 2008. Namun demikian, untuk 4

tahun 2009 kita perlu lebih berhati-hati. Keadaan ini memaksa Pemerintah untuk mengubah berbagai asumsi makro yang menjadi dasar perhitungan APBN 2009. Pertumbuhan ekonomi yang tadinya 6,3 % disesuaikan menjadi 6 persen, begitu pula dengan asumsi nilai tukar yang tadinya Rp. 9.150 per US dolar disesuaikan menjadi Rp. 9.400 per US dolar. Tetapi pemerintah berusaha keras untuk menekan inflasi dan suku bunga. Asumsi inflasi adalah tetap 6,2 % dan suku bunga 7,5 %. Dengan berbagai penyesuaian tadi dan dengan tetap berpegang pada prioritas sesuai arahan Bapak Presiden, maka sasaran pencapaian tingkat kemiskinan dan pengangguran masih dalam batas-batas yang memungkinkan untuk dicapai. Saya menginginkan agar saudara-saudara di daerah mempunyai komitmen yang sama dalam mengelola APBDnya. Kurangilah berbagai pengeluaran yang tidak prioritas dan alihkan kepada pengeluaran sesuai prioritas tadi. Berikutnya adalah bagaimana mempercepat pembelanjaan APBN tersebut. Percepatan pembelanjaan APBN akan sangat membantu dalam mengatasi berkurangnya likuiditas di masyarakat. Saya telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Kementrian dan Lembaga, termasuk kepada para pimpinan daerah berkaitan dengan percepatan pembelanjaan APBN utamanya untuk pembelanjaan tahun anggaran 2009. Saya menekankan lagi bahwa saudara-saudara diminta untuk bekerja keras menyiapkan berbagai dokumen agar proses pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan 5

seawal mungkin. Walaupun anggaran baru berlaku pada bulan Januari, tetapi persiapannya telah dapat dilakukan dari sekarang. Dalam banyak hal keterlambatan pebelanjaan adalah karena kita sendiri yang lambat dalam melakukan persiapannya. APBN dan APBD merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah. Intervensi lainnya adalah berupa kebijakan. Sekali lagi saya ajak sauadara-saudara sekalian untuk membuat berbagai kebijakan yang bertujuan membangkitkan kegiatan ekonomi, kebijakan yang membantu menggerakan sektor riil. Hindarilah penyusunan kebijakan yang secara sekilas seolaholah dapat meningkatkan pendapatan daerah, tetapi secara jangka panjang berpotensi merugikan sektor riil. Likuiditas yang berkurang dari sektor finansial global harus dapat kita tutup dengan menarik sebanyak mungkin penanaman modal. Berlomba-lombalah saudara-saudara sekalian untuk membuat daerah saudara tempat yang paling menarik untuk investasi. Semakin banyak investasi di daerah saudara akan semakin cepat pula kegiatan ekonomi yang akan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Krisis ekonomi global akan mengurangi pertumbuhan ekonomi negara-negara yang tadinya merupakan tujuan ekspor Indonesia. Untuk itu selain kita harus jeli mencari peluang pasar baru, jangan melupakan potensi pasar domestik kita. Untuk itu perkuatan dan pengamanan pasar dalam negeri merupakan salah satu kunci sukses dalam upaya menanggulangi krisis. Pengamanan pasar 6

dalam negeri dalam konteks ini bukanlah menjadikan kita menjadi lebih tertutup tetapi harus membuat kita semakin kompetitif. Salah satu arahan Presiden adalah untuk meningkatkan kemampuan kita dalam memproduksi barang-barang yang mempunyai daya saing tinggi. Kepada saudara-saudara saya juga menghimbau agar dapat terus meningkatkan kelancaran arus barang antar provinsi. Hanya dengan terjaminnya kelancaran arus barang inilah kita semua dapat mengambil manfaat dari pasar dalam negeri yang sangat besar tersebut. Upaya pengamanan pasar dalam negeri termasuk melakukan upaya pencegahan agar pasar kita tidak dimasuki barang-barang secara ilegal. Dengan melemahnya perekonomian di berbagai negara sangat mungkin terjadi negara-negara pengekspor lain akan melempar barangnya ke Indonesia dengan harga yang lebih murah dan dengan cara yang ilegal. Untuk itu kewaspadaan dan penanganan penyelundupan harus harus lebih ditingkatkan lagi. Saudara-saudara hadirin yang saya hormati, Dalam rangka memelihara momentum pertumbuhan sebagaimana yang telah disampaikan dalam arahan Bapak Presiden untuk menghadapi krisis finansial global ini maka peran pemerintah daerah dalam pembangunan sangatlah penting karena pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Kesepahaman antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menghadapi krisis global sangat diperlukan terutama dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang harus diambil untuk mengatasi dan mengantisipasi dampak terjadinya akibat krisis 7

ekonomi global ini. Selain itu, sinergitas antara pusat dan daerah baik dalam program maupun dalam kebijakan-kebijakannya juga perlu ditingkatkan. Inilah salah satu tujuan kita berkumpul pada hari ini. Saudarasaudara akan dibekali dengan berbagai penjelasan oleh kementrian dan lembaga yang terkait erat dengan arahan antisipasi penanganan krisis yang saya uraikan di atas. Saya sudah mengintruksikan agar penjelasan diberikan dalam rangka membantu saudara-saudara secara konkrit. Saya juga mengharapkan agar saudara-saudara dapat berdialog secara terbuka serta menyampikan berbagai hambatan yang dihadapi berkaitan dengan mendorong kegiatan ekonomi di daerah. Benar bahwa aliran dana pemerintah merupakan unsur penting, namun demikian bukan saatnya lagi kalau kita hanya semata-mata mengandalkan APBN atau APBD dalam menggerakan perekonomian. Kita semua diminta mencari jalan keluar agar kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh dunia usaha atau swasta dapat bergerak dengan cepat. Saudara-saudara hadirin yang saya hormati, Tahun depan adalah tahun dimana seluruh rakyat Indonesia akan melaksanakan PEMILU untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden secara langsung. PEMILU seperti ini merupakan PEMILU yang kedua kalinya kita lakukan. Dalam masa transisi ini kita semua 8

sebagai aparat negara wajib untuk terus melaksanakan program pembangunan. Apa lagi kita sekarang menghadapi krisis ekonomi global, kesinambungan pelaksanaan berbagai program menjadi sangat penting. Untuk itu penyusunan rencana pembangunan baik rencana jangka menengah maupun rencana kerja tahunan menjadi penting pula. Di tingkat Pemerintah Pusat BAPPENAS telah memulai proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2015. RPJM yang kita gunakan sekarang adalah RPJM 2004-2009 yang disusun berdasarkan Visi dan Misi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kala. Menurut ketentuan perundangan yang berlaku RPJM pemerintahan berikutnya disusun dalam masa satu tahun terakhir RPJM sebelumnya. Dengan demikian proses penyusunan RPJM akan dilakukan pada tahun 2009. Proses penyusunan RPJM ini diawali dengan proses penyusunan secara teknokratis dengan mengacu pula kepada Undang-undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang. Dengan adanya krisis ekonomi global ini penyusunan RPJM secara teknokratis telah mulai dilaksanakan. RPJM 2010-2015 harus dapat menjamin adanya kesinambungan program pembangunan dengan mempertimbangkan dan melihat jauh ke depan perkembangan perekonomian dunia. Pada kesempatan ini saya juga mengharapkan agar masingmasing daerah dapat memperoleh masukan atas berbagai arah kebijakan pemerintah yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan dalam menyusun perencanaan pembangunan di daerah masing-masing. 9

Saudara-saudara hadirin yang saya hormati, Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan dan akhirnya saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta acara Perkuatan Perekonomian Daerah Dalam Rangka Mengantisipasi Krisis Finansial Global - Menggerakkan Sektor Riil dan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Daerah. Dengan bekal ini saudarasaudara diharapkan dapat menjelaskan berbagai langkah kebijakan yang diambil sehingga dapat menenangkan semua pihak. Dalam masa seperti ini kita perlu untuk terus berpikir secara rasional dan tidak mudah panik. Atas perhatian hadirin sekalian saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberi rahmat dan karunia-nya untuk semua itikad baik yang kita lakukan bagi bangsa dan tanah air tercinta. Terima kasih. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jakarta, 3 November 2008 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional H. Paskah Suzetta 10