Kebijakan Makro Ekonomi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jawaban : B. Jawaban : B

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. Pelaku Kegiatan Ekonomi (Konsumen dan Produsen)

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI ( Fakultas Ekonomi : Akuntansi / D3 ) KODE / SKS KD / 3 SKS

Jenis Sistem Ekonomi

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS)

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan meningkatnya tingkat kemiskinan. suatu negara. Gambar 1.1 dibawah ini menunjukkan tingkat inflasi yang terjadi di

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. mempunyai kebutuhan sehingga disebut permintaan absolut atau potensial. Dengan

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

Ilmu Ekonomi /30 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 1 TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1

Ekonomi Mikro. Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

SISTEM DAN LINGKUNGAN BISNIS. Muniya Alteza

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN

BAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

TEORI PERMINTAAN (DEMAND)

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI

PENGANTAR EKONOMI JENJANG : D3 AKUNTANSI : ATA : PENDEKATAN TEORI DAN PENERAPANNYA : WAJIB MEMBERIKAN KASUS DAN PEKERJAAN PENEKANAN

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK,

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

RUANG LINGKUP EKONOMI. Pertemuan 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Teori Organisasi Umum 2

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN

Presentasi harus mencakup kisi-kisi yang sudah ditetapkan Boleh ditambahkan materi, JIKA DIBUTUHKAN Gunakan referensi seluas-luasnya Urutan

TEORI EKONOMI MIKRO. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

SISTEM EKONOMI INDONESIA

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

INFLASI.

Pokok Bahasan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK,

Perdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN EKONOMI. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungan ekonominya

5. Tabel permintaan beras di suatu daerah dalam satu bulan: Harga per Kg Jumlah pemintaan Rp.800,00

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan Negara-negara lain di

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Teori Penawaran

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 1, tenaga kerja adalah

4. Diketahui fungsi biaya total (TC) = 15Q 2 + 6Q Besarnya biaya marginal ketika Q = 20 adalah... a d. 500 b. 613 e. 400 c.

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2

III. KERANGKA PEMIKIRAN

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

SILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi

BAB II URAIAN TEORITIS

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Materi 2 Ekonomi Mikro

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

monopolistik - Pasar oligopoli

Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN

Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas

SOAL UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI 2011

BAB I PENDAHULUAN. Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : EKONOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian pada umumnya mengalami fluktuasi. Pertumbuhan ekonomi nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

Transkripsi:

EKONOMI MAKRO

PENJELASAN Memberikan gambaran bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan menjalankan kegiatannya Menerangkan bagaimana suatu masyarakat yang memiliki faktor produksiyang terbatas, tetapi mempunyai keinginan memperoleh barang dan jasa yang tidak terbatas,membuat pilihan dan memproduksi barang dan jasa sehingga kepuasan dan kesejahteraan masyarakat dapat dimaksimalkan

Kebijakan Makro Ekonomi Tiga Jenis Pengangguran : 1. Pengangguran Konjungtur (akibat perubahan dalam tingkatan kegiatan perekonomian) 2. Pengangguran Struktural (akibat perubahan corak dan struktur kegiatan ekonomi) 3. Pengangguran Normal (ketidakmampuan dalam mencari pekerjaan)

Implikasi pengangguran terhadap perekonomian makro Akibat buruk terhadap perekonomian: - Tidak memaksimalkan tingkat kemakmuran - Pendapatan pajak pemerintah berkurang - Tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi Akibat buruk terhadap individu dan masyarakat: - Kehilangan mata pencaharian dan pendapatan - Kehilangan ketrampilan - Ketidakstabilan sosial dan politik

Inflasi & Implikasinya (1) Tingkat inflasi adalah persentase kecepatan kenaikan harga dalam suatu periode waktu tertentu Ditinjau dari besarnya angka, inflasi dapat dibedakan: - Inflasi Hiper (inflasi sebesar ratusan ribuan persen) - Inflasi Merayap (Inflasi rendah 2-4 persen) Ditinjau dari faktor penyebab, inflasi dibedakan: - Inflasi tarikan permintaan Inflasi karena sektor perusahaan tidak mampu dengan cepat melayani permintaan masyarakat - Inflasi desakan biaya Inflasi karena kenaikan biaya/ongkos produksi

Inflasi & Implikasinya (2) Akibat buruk inflasi terhadap perekonomian: - Menggalakkan penanaman modal spekulatif - Tingkat bunga meningkatdan akan mengurangi investasi - Ketidakpastian keadaan perekonomian di masa datang - Menimbulkan masalah neraca perdagangan Akibat buruk inflasi terhadap individu/ masyarakat: - Memburuk distribusi perdagangan - Pendapatan rill merosot - Nilai rill tabungan merosot Hubungan antara pengangguran dan inflasi digambarkan dalam kurva phillips - Apabila pengangguran rendah, inflasi cenderung tinggi - Apabila pengangguran tinggi, inflasi rendah (harga relatif stabil)

Kebijakan Makro Ekonomi Bentuk utama kebijakan makro ekonomi: - Kebijakan fiskal - Kebijakan moneter - Kebijakan segi penawaran yang dilaksanakan secara serentak

Pertumbuhan Ekonomi Konsep Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi mempresentasikan tingkat perkembangan negara yang diukur dengan pertambahan pendapatan nasional riil yang bisa dicapai. Aspek yang dapat dilihat untuk menilai pertumbuhan ekonomi : Indikator tingkat kemakmuran (seperti kepemilikan rumah penyediaan air minum,fasilitas pendidik dll) Pendapatan perkapita, yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu waktu tertentu, dapat menggunakan angka PNB per kapita ataupun PDB perkapita

Faktor Faktor yang menentukan Pertumbuhan Ekonomi Faktor Pemacu Pertumbuhan Ekonomi Tanah dan Kekayaan Alam Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja Barang barang modal dan tingkat teknologi Sistem sosial dan Sikap Masyarakat Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi (di Negara Berkembang) Pertanian tradisional Kekurangan modal tenaga ahli Pertumbuhan penduduk yang tinggi

EKONOMI MIKRO

Teori Ekonomi Mikro Membahas perilaku agen ekonomi yang kecil yaitu konsumen individu atau sebuah perusahaan. Berkisar pada prinsip-prinsip yang dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan konsumen atau sebuah perusahaan.

Sistem Perekonomian 1. Sistem Pasar Bebas Kegiatan ekonomi sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat (mekanisme pasar) Menciptakan efesiensi kegiatan ekonomi yang cukup tinggi Menimbulkan kepincangan dalam masyarakat. Terjadinya penindasan golongan tertentu, kegiatan ekonomi tidak stabil, timbul kekuatan monopoli yang merugikan. Menimbulkan eksternalistis

2. Sistem Ekonomi Campuran Kegiatan ekonomi masih dilakukan masyarakat umum dilaksanakan dan diawasi oleh pemerintah Turut campuranya pemerintah bertujuan menghindari akibat yang kurang menguntungkan dari sistem pasar bebas Bentuk campur tangan pemerintah (1) membuat peraturan (2) terjun langsung melakukan kegiatan ekonomi, (3) melaksanakan kebijaksanaan fiskal dan moneter

3. Sistem Ekonomi Perencanaan Pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi Banyak dipraktekkan di negara komunis Sistem ini disebut Command Economy

Pelaku Kegiatan Ekonomi Arus Faktor Produksi Rumah Tangga : Menjual faktor produksi Membeli hasil produksi Arus Komoditi Arus Uang Arus Uang Pasar Faktor Produksi : Menentukan harga da n kuantitas faktor produksi Pasar Hasil Produksi : Menentukan harga dan kuantitas hasil produksi Arus Faktor Produksi Arus Uang Arus Uang Arus Komoditi Perusahaan : Membeli faktor produksi Menjual hasil produksi

Permintaan & Penawaran Hukum Permintaan Makin rendah harga suatu barang semakin banyak permintaan Makin tinggi harga barang makin sedikit permintaan Hukum Penawaran Harga barang semakin tinggi, semakin tinggi penawaran Harga barang semakin rendah,semakin rendah penawaran

Elastisitas Permintaan & Penawaran Definisi Umum Elastisitas adalah pengukuran kuantitatif yang menggambarkan derajat kepekaan yang terjadi pada permintaan dan penawaran akibat adanya perubahan harga Elastisitas Permintaan Pengukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan Elastisitas Penawaran Pengukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan penawaran

Elastisitas Permintaan (1) Rumus Elastisitas Permintaan (Ed) Ed = q1 q0 (q0 + q1)/2 p1 p0 (p1 p0)/2 Jenis Elastisitas Permintaan - Tidak Elastis sempurna (Ed = 0) - Elastis sempurna (Ed = ~) - Elastis Uniter (Ed= 1) - Tidak Elastis (0<Ed<1) - Elastis(Ed>1)

Elastisitas Permintaan (2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ed - Banyaknya barang pengganti yang tersedia - Besarnya persentase pendapatan yang digunakan - Jangka waktu analisis Elastisitas Permintaan Silang (Exy) Koefisien yang menunjukkan perubahan permintaan akibat adanya perubahan harga barang lain Rumus Exy = % perubahan Jml barang x yang Diminta % Perubahan Harga Barang Y

Elastisitas Permintaan (3) Exy Positif Komoditi barang subtitusi seperti mobil dan transportasi umum. Harga mobil naik berakibat naiknya permintaan atas transportasi umum Exy Negatif Komoditi Komplementer seperti mobil dan bensin. Harga bensin naik berakibat turunnya permintaan atas mobil Elastisitas pendapatan dan permintaan (Eid) Koefisien yang menunjukkan perubahan permintaan akibat adanya perubahan pendapatan pembeli

Elastisitas Permintaan (3) Rumus Exy = % perubahan Jml Barang x yang Diminta % perubahanpendapatan

Elastisitas Penawaran Rumus Es = % perubahan Jumlah Barang yang Ditawarkan % perubahan Harga Jenis Elastisistas Penawaran : - Elastisitas Sempurna - Tidak Elastis Sempurna - Elastis - TidakElastis - Elastis Uniiter Faktor Yang Mempengaruhi Es: - Sifat perubahan ongkos produksi - Jangka waktu analisis

Perilaku Konsumen Tingkah Laku Konsumen dan Pendekatan Nilai Guna Tingkah Laku Konsumen adalah bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah komposisi barang yang dibeli dari pendapatan yang diperolehnya. Tingkah laku konsumen dapat dikaji melalui pendekatan Nilai Guna (Utility). Nilai Guna adalah kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh dari seseorang dari mengkonsumsi barang Nilai guna dibedakan: 1. NilaiGunaTotal 2. Nilai Guna Marginal

Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan Faktor penyebab permintaan atas suatu barang berubah karena perubahan harga: 1. Efek penggantian 2. Efek pendapatan Efek penggantian terjadi karena perubahan harga suatu barang akan merubah nilai guna marginal. Kalau harga naik maka nilai guna marginal akan turun sehingga mengurangi permintaan dan sebaliknya. Efek pendapatan terjadi karena perubahan harga akan merubah pendapatan relatif. Kalau harga turun menyebabkan pendapatan relatif bertambah dan mendorong peningkatan permintaan

Perusahaan & Teori Perusahaan

Bentuk Perusahaan 1. Perusahaan Perorangan Perusahaan yang mempunyai hanya seorang pemilik dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap laba rugi dan hutang dari perusahaan. Keuntungan : - Kebebasan yang tidak terbatas bagi pemiliknya - Seluruh keuntungannya akan diperoleh oleh pemiliknya - Bekerja sungguh-sungguh untuk memperoleh keuntungan Kerugian : - Sukar memperoleh modal - Tanggung jawab tidak terbatas pada hutang hutangnya - Kerugian perusahaan harus dibayar bukan saja oleh perusahaan namun juga harta miliknya

2. Perusahaan Firma adalah perusahaan yang mempunyai beberapa pemilik dan semuanya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap laba rugi dan hutang dari perusahaan Keuntungan : - Dapat memperoleh modal yang lebih banyak - Adanya tanggung jawab bersama atas perusahaan Kerugian : - Tanggung jawab tidak terbatas pada hutang-hutangnya - Kerugian/ hutang perusahaan harus dibayar bukan saja oleh perusahaan namun juga harta para pemilik

3. Perseroan Terbatas - Dimiliki banyak orang - Ada lembaga eksekutif (Direktur, Manajer) - Modal dapat diperoleh dengan mengeluarkan saham dan menjualnya kepada masyarakat - Tanggung jawab terbatas dari pemegang saham sesuai dengan jumlah sebagian yang dipunyainya - Kekuasaan pemilik perusahaan terbatas tersebut terletak pada saham yang dimiliknya - Kegiatan perusahaan seluruhnya diatur oleh pemimpin perusahaan

4. Perusahaan Negara - BerbentukPerum, Perjan, PT (Persero) - Saham perusahaan dimiliki oleh pemerintah dan pengurus perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah - Tujuan pemerintah mendirikan perusahaan negara: a. Menjaga kepentingan masyarakat b. Menjalankan usaha yang swasta tidak tertarik karena padat modal c. Untuk menjamin harga barang atau jasa tertentu menjadi murah sehingga terjangkau oleh masyarakat luas - Keburukan perusahaan negara : a. Kurang adanya perangsangan untuk melakukan pembaharuan b. Diabaikannya usaha mencari untung dan efisiensi kegiatan c. Adanya birokrasi-birokrasi yang menghambat kegairahan kerja seperti gaji kecil

5. Koperasi Koperasi merupakan perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk kepentingan kesejahteraan para anggotanya Koperasi dibedakan dalam tiga jenis: - Koperasi konsumsi (jual beli barang kepada anggota) - Koperasi produksi (Pembelian hasil produksi anggota untuk dijual kembali - Koperasi kredit (simpan pinjam)

Bentuk- Bentuk Pasar

1) Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna adalah sruktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi pasar. Ciri ciri pasar persaingan sempurna : - Setiap perusahaan adalah pengambil harga (price taker) - Setiap perusahaan mudah keluar/masuk - Setiap perusahaan menghasilkan barang yang sama - Terdapat banyak perusahaan dalam pasar - Para pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan di pasar

2) Pasar Monopoli Pasar monopoli memiliki struktur pasar atau industri. Dimana terdapat hanya seorang penjual saja. Ciri pasar Monopoli: Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri Dapat menguasai penentuan harga Usaha promosi penjualan secara iklan kurang diperlukan

3) Persaingan Monopolistik Pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrimya itu persaingan sempurna dan monopoli Sifat pasar mengandung unsur sifat pasar sempurna dan unsur sifat pasar monopoli Pasar persaingan monopolistis adalah suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak

Ciri ciri pasar monopolistis : - Terdapat banyak perusahaan/penjual - Barang produksinya bersifat berbeda corak - Personalia mempunyai sedikit keluasan dalam menentukan dan mempengaruhi harga - Memasuki industri relatif mudah - Persaingan dalam kegiatan promosi penjualan sangat aktif

4) Pasar Oligopoli Pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barangbarang yang saling bersaing Sifat sifat pasar oligopoli Jumlah perusahaan sangat sedikit Barang yang diproduksi adalah barang standar atau barang berbeda corak Kekuasaan menentukan harga kadang lemah dan kadang-kadang sangat kuat Hambatan untuk masuk ke dalam industri cukup tangguh Perlu melakukan promosi secara iklan