TEORI EKONOMI MIKRO. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEORI EKONOMI MIKRO. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan"

Transkripsi

1 TEORI EKONOMI MIKRO Defenisi Ilmu Ekonomi Oleh rof.. A. Samuelson Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu individu, perilaku konsumen, perilaku produsen, harga, dll. Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara / daerah seperti inflasi, kemiskinan, neraca pembayaran. Masalah okok erekonomian Adanya kelangkaan atau kekurangan akibat ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat dengan (ii) faktor faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Disatu pihak keinginan masyarakat relatif tak terbatas sementara dilain pihak sumber sumber daya atau faktor faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang tersebut relatif terbatas. 1

2 Faktor faktor poduksi adalah benda benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang barang dan jasa jasa. 1. Tanah dan sumber alam meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan. 2. Tenaga kerja meliputi jumlah maupun keahlian/keterampilan 3. Modal 4. Keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Teori ermintaan dan Kurva ermintaan Beberapa enentu ermintaan : 1. Harga barang 2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut. 3. endapatan RT dan pendapatan rata rata masyarakat. 4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat. 5. Cita rasa masyarakat. 6. Jumlah penduduk. 7. Ramalan keadaan di masa datang. Harga dan permintaan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut

3 engaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap ermintaan 1. Harga barang lain Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis jenis barang lainnya dapat dibedakan kepada tiga (3) golongan, yaitu: i : barang lain itu merupakan pengganti ii : barang lain itu merupakan pelengkap iii : kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral). Barang engganti Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang yang suka meminum teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh tidak ada. Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan dalam permintaan. Barang elengkap 3

4 Apabila suatu barang selalu digunakan bersama sama dengan barang lainnya maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain tersebut. Gula adalah barang pelengkap pada kopi atau teh. Karena pada umumnya kopi dan teh yang kita minum harus dibubuhi gula. Kenaikan atau penurunan permintaan barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang digenapinya. Kalau permintaan terhadap kopi atau bertambah begitu juga sebaliknya. Barang Netral ermintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama sekali, maksudnya perubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis begitu juga sebaliknya. endapatan ara embeli endapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. erubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang. Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah maka barang dibagi menjadi 4 bagian: 1. Barang Inferior Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang orang yang berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang inferior akan berkurang. Contoh: ubi kayu akan diganti oleh beras jika pendapatan naik. 4

5 2. Barang Esensial Barang esensial perubahan pendapatan tidak akan mengurangi atau menambah permintaan terhadap barang esensial. Barang esensial yaitu barang kebutuhan pokok (Sembako). 3. Barang Normal Suatu barang dinamakan barang normal apabila dia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan Contoh: televisi, atau peralatan rumah tangga. 4. Barang Mewah Jenis barang ini dibeli apabila orang berpendapatan menengah ke atas atau tinggi. Contoh: motor, mobil. Distribusi endapatan Cita rasa atau selera masyarakat Jumlah penduduk Ramalan mengenai masa yang akan datang Ramalan pada konsumen bahwa harga akan menjadi mahal atau tinggi pada masa akan datang akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak barang disaat sekarang. Contoh: BBM akan dinaikkan oleh pemerintah pada tahun depan akan mendorong masyarakat atau pengusaha untuk menimbun BBM. ergerakan dan ergeseran Kurva ermintaan 5

6 D 2 D D 1 ergerakan Kurva ermintaan engaruh Harga ergeseran Kurva ermintaan engaruh Bukan Harga ENAWARAN enawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu. Faktor faktor yang mempengaruhi penawaran: 1. Harga barang itu sendiri, 2. Harga barang lain, 3. Biaya produksi, 4. Tujuan perusahaan, 5. Tingkat teknologi yang digunakan. Hukum enawaran Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menggambarkan hukum penawaran yaitu makin tinggi harga suatu barang 6

7 maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual begitu juga sebaliknya dengan asumsi Cateris aribus ini juga bisa digambarkan dalam kurva sebagai berikut: S engaruh Faktor Selain Harga Terhadap enawaran 1. Harga barang lain Bahwa barang barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada barang barang yang komplementer (pelengkap) seperti yang telah dijelaskan di permintaan. 2. Biaya roduksi Dibeberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan 7

8 penutupan perusahaan tersebut dan jumlah penawaran barang akan berkurang begitu juga sebaliknya. 3. Tujuan perusahaan Tujuan yang berbeda beda tersebut menimbulkan efek yang berbedabeda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran jua akan berbeda sesuai tujuan yang ingin dicapai. 4. Teknologi Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas, mutu dan menciptakan barang barang baru. Ini akan mendorong kenaikan penawaran. S 1 S S 2 S 1 S 2 S 3 Keseimbangan enawaran Danpermintaan Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga. Kelebihan enawaran E E 8

9 Kelebihan ermintaan E Elastisitas ermintaan Dan enawaran Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan permintaan.. Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan. Jenis Jenis Elastisitas ermintaan: 1. Elastisitas permintaan harga, 2. Elastisitas permintaan pendapatan, 3. Elastisitas permintaan silang. Ad. 1. Elastisitas permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga. Ed = Ed = ersentase erubahan Jumlah Barang yang Di Minta ersentase erubahan Harga 1 2 ( + 1)/2 1 ( + )/2 1 Contoh : Diketahui : =

10 = = = Ed = ( )/ ( )/2 = = 1, = 0,4 + 0,29 Tanda negatif menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan yang berlawanan. Nilai 1,4 berarti bahwa perubahan harga sebanyak 1% akan menimbulkan perubahan permintaan sebanyak 1,4 %. Jenis jenis elastisitas permintaan harga: 1. D Tidak elastis sempurna Yaitu perubahan harga tidak akan mengubah jumlah barang yang diminta. 2. Elastis sempurna D Yaitu berapapun banyaknya barang yang ditawarkan oleh para penjual pada harga tersebut semua dapat terjual. akan 10

11 3. Elastisitas Uniter Yaitu perubahan harga sama dengan perubahan D jumlah barang yang diminta 4. Tidak elastis Yaitu persentase perubahan harga lebih besar D daripada persentase perubahan jumlah barang yang diminta. 5. Elastis Yaitu persentase perubahan harga lebih kecil daripada D persentase perubahan jumlah barang yang diminta. Faktor yang menentukan elastisitas permintaan 1. Banyaknya barang pengganti yang tersedia. Sekiranya suatu barang mempunyai banyak barang pengganti maka permintaannya cenderung bersifat elastis. Maksudnya perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan. Dan jika barang itu tidak mempunyai barang penggantimaka bersifat tidak elastis. 2. ersentase endapatan yang dibelanjakan Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang semakin elastis permintaannya. 3. Jangka Waktu Analisis Semakin lama jangka waktu permintaan itu analisis semakin elastis sifat permintaan suatu barang, begitu juga sebaliknya. 11

12 Elastisitas permintaan pendapatan. Yaitu besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat dari perubahan pendapatan. Ey = ersentase erubahan Jumlah Barang yang Di Minta ersentase erubahan endapatan Jika nilainya positif menunjukkan barang normal Jika nilai elastisitasnya negatif menunjukkan barang inferior. Elastisitas pendapatan dikatakan tidak elastis apabila nilai elastisitasnya kurang dari 1 yaitu perubahan pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah barang yang diminta. Elastisitas pendapatan dikatakan elastis apabila perubahan pendapatan menimbulkan perubahan permintaan yang lebih besar dari pada pada perubahan pendapatan. Elastisitas ermintaan Silang Yaitu besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan harga barang lain. Ec = ersentase erubahan Barang x Yang Diminta ersentase erubahan Harga Barang Y Nilai elastisitas silang berkisar diantara tak terhingga yang negatif kepada tak terhingga yang positif. 12

13 Bila barang itu bersifat komplementer nilainya negatif dan bila bersifat subtitusi nilainya positif. Elastisitas enawaran Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan Elastisitas enawaran Es = Es = ersentase erubahan Jumlah Barang Yang Ditawarkan ersentase erubahan Harga Jenis Elastisitas enawaran S Elastisitas Sempurna, Yaitu para penjual bersedia menjual semua barangnya pada suatu harga tertentu S Tidak elastis sempurna Yaitu penjual sama sekali tidak dapat merubah penawarannya walaupun harga bertambah tinggi. S Elastis Unifer Yaitu perubahan harga = perubahan jumlah barang yang ditawarkan 13

14 Tidak elastis Yaitu perubahan harga menimbulkan S perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran Elastis Yaitu perubahan harga menyebabkan S perubahan yang relatif besar terhadap penawaran. Faktor faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran 1. Sifat perubahan biaya enawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi, begitu sebaliknya. 2. Jangka waktu analisis a. Masa amat singkat yaitu para penjual tidak dapat menambah penawarannya walaupun harganya sangat mahal. b. Jangka pendek yaitu penawaran masih bisa ditingkatkan walaupun relatif kecil c. Jangka panjang yaitu penawaran bersifat elastis maksudnya penawaran dengan mudah dapat ditambah. 14

15 Teori Tingkah Laku Konsumen /Teori Nilai Guna (Utility) Teori nilai guna dibagi menjadi dua (2) yaitu: 1. endekatan nilai guna kardinal yaitu kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan dengan angka angka atau kuantitatif. 2. endekatan nilai guna ordinal yaitu kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan kombinasi dua barang atau lebih. Nilai Guna Total Nilai guna total yaitu jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkomsumsi sejumlah barang tertentu. Nilai Guna Marginal Yaitu pertambahan atau pengurangan kepuasan yang diperoleh sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. Suplus Konsumen Yaitu perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorang di dalam mengkomsumsi sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dilakukan untuk memperoleh barang tersebut. S Surplus Konsumen R 15

16 Kurva Kepuasan Sama Untuk menggambarkan kurva kepuasan sama perlu dimisalkan bahwa seseorang konsumen hanya akan membeli dan mengkomsumsi dua macam barang saja BL U 3 U 2 U 1 TEORI RODUKSI Teori roduksi Dengan Satu Faktor Berubah Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Hukum Hasil Lebih Yang Semakin Berkurang Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus 16

17 ditambah sebanyak satu unit. ada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun. Ada 3 (tiga) tahap dalam proses produksi: 1. Tahap pertama produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat 2. Tahap kedua poduksi total pertambahannya semakin melambat 3. Tahap ketiga produksi total semakin lama semakin berkurang. roduksi Marginal Yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan M = T L roduksi Rata Rata Yaitu produksi rata rata yang dihasilkan oleh setiap pekerja A = T L Kurva produksi total, M, dan A Tanah Tenaga Kerja roduksi Total roduksi Marginal roduksi rata

18 Teori roduksi Dengan Dua Faktor erubah 1. Kurva roduksi Sama (Isoquant) Yaitu kurva yang menggambarkan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Modal TK 2. Garis Biaya Sama (Isocost) Isocost yaitu garis yang menggambarkan gabungan faktor faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu. Modal 18

19 Modal Tc TK TEORI BIAYA RODUKSI Biaya produksi yaitu semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor faktor produksi dan behan bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang barang yang diproduksi perusahaan tersebut. Jenis Jenis Biaya Total 1. Biaya total (TC) Keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan TC = TFC+TVC 2. Biaya Tetap Total (TFC) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya. 3. Biaya Berubah Total (TVC) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Biaya Rata Rata Dan Biaya Marginal 19

20 1. Biaya tetap rata rata (AFC) AFC = TFC 2. Biaya berubah rata rata (AVC) AVC = TVC C 3. Biaya total rata rata (AT) AC = TC /AC = AFC + AVC Biaya Marginal Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. MC = TC TFC TVC TC MC AFC AVC AC ΔTC Δ

21 BENTUK BENTUK ASAR/ STRUKTUR ASAR 1. asar ersaingan Sempurna asar persaingan sempurna yaitu suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. 21

22 Ciri ciri pasar persaingan sempurna 1. erusahaan/ enjual engambil Harga engambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan/ penjual yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan harga. 2. Setiap perusahaan /penjual mudah keluar atau masuk pasar Sekiranya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri / pasar tersebut. Langkah ini dapat dengan mudah dilakukan, sebaliknya apabila ada produsen atau penjual yang ingin masuk ke dalam pasar tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkan tersebut. 3. Menghasilkan barang homogen Barang yang dihasil atau yang diperjualbelikan oleh berbagai perusahaan/ penjual tidak mudah untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. 4. Terdapat banyak perusahaan / penjual di pasar Inilah yang menyebabkan perusahaan /penjual tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga karena banyak persaingan. 5. embeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar. Kurva permintaan dan keuntungan serta jika mengalami kerugian Kurva ini menunjukkan bahwa perusahaan / D penjual adalah pengambil harga karena sifat permintaannya elastis sempurna. Kurva ermintaan MC MC AC Untung D = MR = AR AC AVC BE AVC 22

23 Untung Break Event oint AC Rugi MC AVC 2. asar Monopoli asar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan /penjual saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat pekat. Ciri ciri pasar monopoli: 1. Hanya ada satu perusahaan /penjual 2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan dengan barang lain yang ada di dalam pasar 3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri atau pasar. 4. Dapat menentukan harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. 5. Iklan kurang diperlukan. Faktor faktor yang menimbulkan monopoli 23

24 1. Memiliki sumber daya yang unik Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan satu sumber daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. 2. Dapat menikmati skala ekonomi. 3. Kekuasaan monopoli diperoleh melalui peraturan pemerintah: 1. hak paten dan hak cipta 2. hak usaha ekslusif Kurva keuntungan dan rugi MC f AC f f AC BE BE MC MR = AR MR = AR (i) Untung (ii) Untung Normal 3. asar persaingan monopolistis pasar persaingan monopolistis adalah pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrim yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Atau suatu pasar dimana terdapat banyak produsen / penjual yang menghasilkan barang yang heterogen. Ciri ciri pasar persaingan monopolistis: 1. Terdapat banyak penjual. Terdapat banyak penjual tapi tidak sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna. 2. Barang yang dihasilkan heterogen. 24

25 Ciri ini merupakan sifat yang penting dalam membedakan antara pasar persaingan monopalistis dan persaingan sempurna. 3. erusahaan / penjual mempunyai sedikit kekuasaan menentukan harga. Berbeda dengan perusahaan / penjual dalam pasar persaingan sempurna yang tidak mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga. 4. ersaingan promosi penjualan sangat aktif Harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari perusahaan / penjual dalam pasar persaingan monopalistis. Kurva pada saat untung rugi serta BE Untung (i) Untung MR D MC AC MR D (ii) Rugi AC MC MC p AC D MR BE 4.OLIGOOLI 25

26 asar oligolopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja adakalanya pasar oligolopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan pasar duapoli. Ciri ciri pasar oligopoli 1. Menghasilkan barang standard maupun barang berbeda corak Adakalanya perusahaan dalam pasar ologopoli menghasilkan barang standar (standardized product) 2. Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh. Dari dua kemungkinan ini yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama diantara perusahaan perusahaan oligopoli. 3. ada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkanbarang yang berbeda corak. Didalam pasar oligopoli penurunan harga dari suatu perusahaan berkecenderungan akan menyebabkan perusahaan perusahaan lain akan melakukan penurunan harga juga agar tidak kehilangan pelanggan. Sekiranya suatu perusahaan menaikkan harga maka perusahaan lain tidak ikut menaikkan harga sebagai akibatnya perusahaan yang menaikkan harga akan kehilangan pelanggan dan perusahaan lain. Yang tidak menaikkan harga akan bertambah pelanggan. Ini yang menyebabkan kurva permintaan pasar oligopali patah seperti di bawah ini. A 0 A 1 E 1 C C 1 2 B B 1 D 2 D Jumlah Barang

27 MR 1 D 1 Mc 2 Mc 0Mc1 D 2 MR 2 Kurva Keuntungan Maksimum ENDAATAN endapatan adalah seluruh pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa. rofit/pendapatan bersi adalah selisih antara total pendapatan dengan total cost. Π = TR TC=. (FC + VC) Π = Laba TR = Total Revenue 27

28 TR=. VC=V. TC = Total Cost endapatan Rata Rata ( Average Revenue) Π= ( AC). endapatan Marginal (Marginal Revenue) MR = TR/ BARANG UBLIK Barang public adalah barang barang yang tidak ekskludabel dan juga tidak rival artinya siapa saja tidak bisa dicegah untuk memanfaatkan barang ini, dan konsumsi seseorang atas barang ini tidak mengurangi peluang orang lain untuk menikmatinya. Rival artinya suatu barang yang tidak dapat dinikmati secara bersamaan tanpa saling meniadakan manfaat. Ekskludabel artinya untuk dapat mengkonsumsinya barang tersebut diperlukan syarat, misalnya harus membayar. Eksternalitas adalah kerugian atau keuntungan yang peroleh karena tidakan pelaku ekonomi atau perusahaan lain yang tidak tercermin dalam harga pasar 28

29 KATA ENGANTAR Dengan memohon Ridho dan Rahmat Allah SWT, bahan ajar engantar Filsafat ini, ditawarkan untuk mengantar mahasiswa mengenal filsafat atau berfikir tentang hakekat kebenaran. Bahan ini adalah hasil karya agung dari rof. Sutrisno Hadi dan rof.. Lois O. Kattsoff yang diterjemahkan oleh Soejono Soemargono yang diterbitkan masing masing oleh Yayasan enerbit, Fakultas sikologi Gajah Mada dan Tiara Wacana Yogya. Walaupun sebagai pengantar masih belum memadai, namun dengan dilengkapi oleh materi filsafat dari berbagai literatur yang lain, cukup kiranya, menjadi bekas untuk mereka yang mau belajar filsafat lebih lanjut. Adapun materi bahan ajar ini secara garis besar terdir atas : 1). Manusia dan masalahnya 2). Ilmu engetahuan dan Latar Belakangnya 3). Epistemologi 4). Ontologi 5). Aksiologi dan Etika Masalah 29

30 BAHAN AJAR ENGANTAR EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

31 31

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 03FEB. Permintan, penawaran dan keseimbangan pasar. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 03FEB. Permintan, penawaran dan keseimbangan pasar. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1 Pengantar ekonomi mikro Modul ke: Permintan, penawaran dan keseimbangan pasar Fakultas 03FEB Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1 Permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar Template Modul

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam

Lebih terperinci

monopolistik - Pasar oligopoli

monopolistik - Pasar oligopoli STRUKTUR PASAR Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. STRUKTUR PASAR - Pasar persaingan sempurna - Pasar monopoli - Pasar persaingan monopolistik - Pasar oligopoli

Lebih terperinci

Kebijakan Makro Ekonomi

Kebijakan Makro Ekonomi EKONOMI MAKRO PENJELASAN Memberikan gambaran bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan menjalankan kegiatannya Menerangkan bagaimana suatu masyarakat yang memiliki faktor produksiyang terbatas, tetapi

Lebih terperinci

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI 2012 WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL : 50 butir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada soal di bawah ini!

Lebih terperinci

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN K-13 Kelas X ekonomi ELASTISITAS Tujuan embelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami jenis elastisitas yang terjadi pada suatu komoditas akibat faktor yang memengaruhinya.

Lebih terperinci

BAB I TEORI HARGA DAN APLIKASINYA

BAB I TEORI HARGA DAN APLIKASINYA BAB I TERI HARGA AN ALIKASINYA 1.1. Teori ermintaan an Kurva ermintaan Teori permintaan menerangkan tentang cirri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan cirri hubungan antara permintaan

Lebih terperinci

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013 MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013 Elastisitas Elastisitas merupakan ukuran kepekaan

Lebih terperinci

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto Kegiatan Belajar 1 A. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen mengikuti Hukum permintaan : Bila harga barang naik, ceteris paribus (faktor lain tetap)

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M. TEORI PASAR Sayifullah, SE., M.Akt Materi Presentasi Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli 1 Teori Pasar Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA STIK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : PENGANTAR EKONOMI Kode Mata : DK 12203 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum : Agar

Lebih terperinci

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN Ekonomi Manajerial ermintaan dan enawaran utu Semaradana, S.d BAB I ERMINTAAN AN ENAWARAN A. engertian, Hukum, Kurva dan Teori ermintaan a. ermintaan (emand) ermintan adalah banyaknya jumlah barang yang

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Pasar Secara Sederhana Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Secara Luas (W.J. Stanton ) orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

KISI UAS 20 Desember 2014

KISI UAS 20 Desember 2014 KISI UAS 20 Desember 2014 1. Istilah/Konsep Biaya Produksi Ex: TC, TVC, TFC, AFC, AVC, MC, Skala Ekonomi, Skala tidak Ekonomi 2. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli, Monopolistis, dan Oligopoli

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar Ekonomi Mikro Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam memasuki industri

Lebih terperinci

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan adalah kesatuan teknis, yang bertujuan untuk menghasilkan benda-benda atau jasa. Perusahaan ingin mencapai laba setinggi mungkin. Pengertian sehari-hari, laba

Lebih terperinci

Pengertian. Suyatno - FKM UNDIP Semarang 2

Pengertian. Suyatno - FKM UNDIP Semarang 2 ELASTISITAS EKONOMI By : Suyatno, Ir. MKes Office : ept. of ublic Health Nutrition, Faculty of ublic Health iponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 / 024-70251915 engertian Kurva permintaan

Lebih terperinci

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05 Nama : Abdul Wahab NPM : 38409532 Kelas : 1 ID 05 BIAYA PRODUKSI I. Pengertian Biaya produksi Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal,

Lebih terperinci

BAB VI Struktur Pasar

BAB VI Struktur Pasar BAB VI Struktur Pasar 6.1. Pengertian Struktur Pasar Di stasiun televisi sering kita melihat iklan yang mencerminkan persaingan di pasar produk masing-masing, misalnya persaingan yang sangat ketat di pasar

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi.

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi. http://www.plengdut.com/2013/01/bentuk-bentuk-pasar.html Bentuk-Bentuk Pasar Diposkan oleh irmawan hadi saputra di 7:29 PM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Categories : Bentuk-Bentuk

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan

Elastisitas Permintaan 06/1/010 Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi Diskripsi materi: Elastisitas Biaya Marjinal dan Penerimaan Marjinal Utilitas Marjinal Produk Marjinal Analisis Keuntungan Maksimum Matematika

Lebih terperinci

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan 1. Mengidentifikasi manusia Karakteristik OSN Ekonomi menurut jenjang Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Kebutuhan manusia Pengertian Macam-macam 1. Mengidentifikasi manusia Kebutuhan

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENGANTAR EKONOMI MIKRO www.febriyanto79.wordpress.com LOGO Produksi Kegiatan memproses input menjadi output Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ================================================== SATUAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS

Lebih terperinci

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS)

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) 11 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA POKOK BAHASAN : MODUL (2 SKS) STRUKTUR PASAR DALAM PEREKONOMIAN Oleh : DESKRIPSI Bentuk-bentuk pasar dalam perekonomian dibedakan dalam 4 (empat)

Lebih terperinci

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1 Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN age 1 of 10 ELASTISITAS ERMINTAAN AN ENAWARAN I. Elastisitas ermintaan. Elastisitas permintaan=ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan kuantitas permintaan suatu barang sebagai akibat dari perubahan

Lebih terperinci

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi.

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi. TEORI EKONOMI MIKRO ENDAHULUAN Anwar Cahyadi, SE., MSi. 1 Faktor enggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/

Lebih terperinci

TOTAL PRODUKSI DAN PRODUKSI MARGINAL DENGAN SATU VARIABEL BEBAS : TANAH TENAGA KERJA TOTAL PRODUKSI

TOTAL PRODUKSI DAN PRODUKSI MARGINAL DENGAN SATU VARIABEL BEBAS : TANAH TENAGA KERJA TOTAL PRODUKSI Bab 3 Pelaku Kegiatan Ekonomi Teori produksi Teori produksi adalah suatu gambaran bagaimana produsen berprilaku dalam memproduksi barang dan jasa. Teori produksi menekankan pada efisiensi. Dua konsep utama

Lebih terperinci

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN TEORI EKONOMI MIKRO ENDAHULUAN Faktor enggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN BAB I ERMINTAAN AN ENAWARAN A. engertian, Hukum, Kurva dan Teori ermintaan a. ermintaan (emand) ermintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu

Lebih terperinci

PENERAPAN FUNGSI LINIER A. FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR

PENERAPAN FUNGSI LINIER A. FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR ENERAAN FUNGSI LINIER Fungsi linier adalah suatu fungsi ang sangat sering digunakan oleh para ahli elonomi dan bisnis dalam menganalisa dan memecahkan masalah-masalah ekonomi. Hal ini dikarenakan bahwa

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian KOMETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian INDIKATOR Siswa mampu mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-faktor

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pertemuan 8 Pengantar Ilmu Ekonomi Pokok bahasan pertemuan ke-8 Ciri pasar persaingan sempurna Laba dalam pasar persaingan sempurna Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan A. Tinjauan Penelitian Terdahulu BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti diantaranya

Lebih terperinci

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar Dalam memajukan perekonomian suatu negara, pasar memiliki peranan yang sangat penting. Melalui aktifitas pasar, produksi dapat sampai ke tangan konsumen yang

Lebih terperinci

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan didiksusetyo@gmail.com October 5, 2016 1 Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Pengantar Ilmu Ekonomi Pertemuan ke-lima Pokok bahasan pertemuan ke-5 Teori permintaan dan kurva permintaan. Efek Perubahan harga dan non harga

Lebih terperinci

Materi 4. Sistem Pasar. Price Rationing (Penjatahan Berdasarkan Harga) Sistem Pasar disebut juga Sistem Harga Menjalankan dua fungsi penting

Materi 4. Sistem Pasar. Price Rationing (Penjatahan Berdasarkan Harga) Sistem Pasar disebut juga Sistem Harga Menjalankan dua fungsi penting istem asar Materi 4 Aplikasi & Elastisitas enawaran & ermintaan istem asar disebut juga istem Harga Menjalankan dua fungsi penting rice reasoning untuk mengalokasikan barang & jasa pada konsumen Menentukan

Lebih terperinci

P A S A R. 1. Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Monopoli 3. Pasar Persaingan Monopolistis 4. Pasar Oligopoli

P A S A R. 1. Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Monopoli 3. Pasar Persaingan Monopolistis 4. Pasar Oligopoli P A S A R 1. Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Monopoli 3. Pasar Persaingan Monopolistis 4. Pasar Oligopoli 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA - Banyak penjual dan pembeli dan volume produksi tiap produsen

Lebih terperinci

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga A. TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan

Lebih terperinci

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran Apakah yang akan terjadi terhadap permintaan sesuatu barang apabila harga mengalami penurunan sebanyak satu persen? Yang dapat diterangkan saekarang ini adalah,

Lebih terperinci

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Selain berbentuk fungsi linier, permintaan dan penawaran dapat pula berbentuk fungsi non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat

Lebih terperinci

1.Permintaan Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan Pergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.Penawaran Skedul Penawaran

1.Permintaan Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan Pergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.Penawaran Skedul Penawaran Demand dan Supply 1.ermintaan Skedul ermintaan dan Kurva ermintaan ergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.enawaran Skedul enawaran dan Kurva enawaran ergeseran kurva penawaran

Lebih terperinci

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu G. Aplikasi Fungsi dalam Bisnis dan Ekonomi. Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) Permintaan : Sejumlah barang yang diminta konsumen pada tingkat harga tertentu. Hukum Permintaan (Demand): Apabila

Lebih terperinci

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun potensial suatu produk tertentu Struktur Pasar: mengacu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Deskripsi Modul Ketika diperkenalkan tentang konsep permintaan, kita lihat bahwa para konsumen biasanya membeli lebih dari satu barang ketika harga turun,

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Review Bab 1-6 Fakultas 7FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Membuat Pilihan Kelangkaan (scarcity)

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO Yulia Nurendah Ratih Puspitasari PENGANTAR EKONOMI MIKRO SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN 2012 BAB I MASALAH EKONOMI DAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI 1. MASALAH EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari setiap

Lebih terperinci

ELASTISITAS. Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5

ELASTISITAS. Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5 ELATIITA Ngatindriatun ERTEMUAN 4 & 5 engertian Elastisitas Elastisitas menggambarkan reaksi kepekaan produsen atau konsumen yang disebabkan adanya faktor tertentu yang mempengaruhi konsumen untuk membeli

Lebih terperinci

Template Standar Powerpoint

Template Standar Powerpoint Modul ke: Template Standar Powerpoint Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Ali Akbar Gayo, SE.,MM Program Studi

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar Pertemuan Ke 5 Bentuk Pasar Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competitive market) : pasar dengan jumlah penjual

Lebih terperinci

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI 5.1. Perilaku Produsen Jika konsumen didefinisikan sebagai orang atau pihak yang mengkonsumsi (pengguna) barang dan jasa maka produsen adalah orang atau pihak yang memproduksi

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai

Lebih terperinci

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom Matematika Ekonomi Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom ELASTISITAS Elastisitas adalah pengukuran tingkat respon/kepekaan satu variabel terhadap variabel yang lainnya Menunjukkan perubahan satu

Lebih terperinci

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN Nuhfil1 6.1. Macam-Macam Biaya Produksi VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktorfaktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

III. Harga dan Pasar BAB

III. Harga dan Pasar BAB BAB III Harga dan asar ada bab ini kamu akan mempelajari tentang faktor-faktor yang memengaruhi permintaan yang dilakukan oleh pembeli dan penawaran yang dilakukan oleh penjual hingga berlakunya hukum

Lebih terperinci

3. Elastisitas pendapatan 4. Elastisitas silang

3. Elastisitas pendapatan 4. Elastisitas silang ANALISIS ELASTISITAS Ari armawan, r. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. ENAHULUAN B. JENIS ELASTISITAS 1. Elastistas permintaan 2. Elastisitas penawaran 3. Elastisitas pendapatan 4. Elastisitas

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS Bentuk Bentuk asar erfect Competition Monopoly Monopolistic Competition Oligopoli STRUKTUR ASAR I Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : RICE TAKERS RICE MAKERS Asumsi erfect

Lebih terperinci

Aplikasi Fungsi. Fungsi Linier. Fungsi Kuadrat. 1. Fungsi penawaran 2. Fungsi permintaan 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi biaya

Aplikasi Fungsi. Fungsi Linier. Fungsi Kuadrat. 1. Fungsi penawaran 2. Fungsi permintaan 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi biaya Telkom University Aplikasi Fungsi Fungsi Linier 1. Fungsi penawaran, permintaan, dan keseimbangan pasar 2. Pengaruh pajak-spesifik thd keseimbangan pasar 3. Pengaruh pajak-proposional thd keseimbangan

Lebih terperinci

Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competitive Market)

Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competitive Market) asar ersaingan Sempurna (erfect Competitive Market) http://abdjamal1966.wordpress.com abdjamal@doctor.com abdjml@aim.com Ciri asar ersaingan Sempurna 1. Banyak pembeli dan penjual (large number of buyers

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI. Oleh: Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

MATEMATIKA EKONOMI. Oleh: Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta MATEMATIKA EKONOMI Oleh: Husnayetti Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta DIFERENSIAL Diferensial mempelajari tentang tingkat perubahan rata-rata atau tingkat perubahan seketika dari suatu fungsi Metode Kalkulus

Lebih terperinci

Telkom University Alamanda

Telkom University Alamanda Telkom University Alamanda 2 Tujuan Mahasiswa diharapkan mampu: Memahami fungsi non-linear Menerapkan fungsi non-linear dalam ilmu ekonomi 3 Hubungan Non-Linear Ada 4 macam bentuk fungsi non-linear yang

Lebih terperinci

MARKET STRUCTURE AND PRICING PRACTICES

MARKET STRUCTURE AND PRICING PRACTICES MARKET STRUCTURE AND RICING RACTICES DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM 1 ASAR ERSAINGAN SEMURNA Sifat-sifat : 1. Komoditas homogen 2. Jumlah penjual dan pembeli banyak 3. erusahaan adalah penerima harga

Lebih terperinci

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Struktur Pasar & Tingkat Persaingan Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan. Ilmu Ekonomi dan memahami tentang pengantar

BAB I PENDAHULUAN TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan. Ilmu Ekonomi dan memahami tentang pengantar BAB I PENDAHULUAN TUJUAN INTUKSIONAL KHUSUS Pokok Bahasan Sub. Pokok Bahasan Setelah mempelajari meteri ini. Pendahuluan/Pengantar 1. Metodologi dan Bidang Studi Mahasiswa/wi dapat mengetahui Dasar Ilmu

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR K-13 Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 A.

ekonomi Kelas X INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR K-13 Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 A. K-13 Kelas X ekonomi INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran BAB III Elastisitas ermintaan dan enawaran 1.1. engertian Elastisitas Dari bab sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa perubahan suatu variabel misalnya harga, dapat mengakibatkan perubahan variabel

Lebih terperinci

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Dalam ilmu ekonomi konsep turunan pertama dari suatu fungsi dapat digunakan untuk mendapatkan ongkos marjinal, pendapatan marjinal, elastisitas, hasrat menabung marjinal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Rakyat 2.1.1 Pengertian Hutan Rakyat Hutan secara singkat dan sederhana didefinisikan sebagai suatu ekosistem yang didominasi oleh pohon. Penekanan hutan sebagai suatu

Lebih terperinci

Mukhaer Pakkanna Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

Mukhaer Pakkanna Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta Mukhaer Pakkanna Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta 1 Buku Acuan: 1. Paul A. Samuelson & William D. Nordhaus, Economics, MgGraw-Hill International editions, 1992 2. Gemmill & Blodgett Economics: Principles

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. mempunyai kebutuhan sehingga disebut permintaan absolut atau potensial. Dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. mempunyai kebutuhan sehingga disebut permintaan absolut atau potensial. Dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran K TSP & K-13 Kelas X ekonomi STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan bentuk- bentuk pasar dalam struktur pasar yang ada di masyarakat.

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PASAR Permintaan yang secara relatif stabil memungkinkan operasi produksi yang

Lebih terperinci

Biaya Produksi dalam jangka pendek

Biaya Produksi dalam jangka pendek Biaya Produksi dalam jangka pendek Dalam jangka pendek, ada satu faktor produksi yang dapat dirubah, sementara faktor produksi yang lain tetap Keseluruhan jumlah biaya produksi dapat dibedakan menjadi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar ekonomi mikro.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar ekonomi mikro. Kode & nama mata kuliah : IS 304 Pengantar Ekonomi Mikro (3 SKS) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Topik bahasan : Konsep Dasar Ekonomi Mikro : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar ekonomi mikro. 1 1. mahasiswa

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Elastisitas Permintaan dan Penawaran Elastisitas Permintaan dan Penawaran Elastisitas ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan jumlah produk (diminta atau ditawarkan) Manfaat : menjadi

Lebih terperinci

Harga (Pq) Supply (S)

Harga (Pq) Supply (S) I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR

TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR MASALAH POKOK PEREKONOMIAN PERTAMA. APAKAH BARANG YANG HARUS DIPRODUKSI DAN BERAPA JUMLAHNYA INTERAKSI ANTARA PARA PEMBELI DAN PENJUAL DI PASAR MENENTUKAN

Lebih terperinci

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) www.mercubuana.ac.id 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfect Competitive Market) 2. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA (Imperfect Competitive Market) 2.1. Pasar Monopoli 2.2. Pasar

Lebih terperinci

a. Koefisien regresi dari persamaan Y = a + b1 X1 + b2 X2 adalah sebagai berikut :

a. Koefisien regresi dari persamaan Y = a + b1 X1 + b2 X2 adalah sebagai berikut : 1. Persoalan ekonomi, baik konsumsi maupun produksi umumnya menghadapi tiga masalah pokok yaitu : apa, bagaimana dan untuk siapa? Seandainya saudara sebagai manajer perusahaan produksi sepatu Baja bagaimana

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta TEORI PASAR Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta PASAR Secara Sederhana : Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN (DEMAND)

TEORI PERMINTAAN (DEMAND) TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan

Lebih terperinci

Materi 8 Ekonomi Mikro

Materi 8 Ekonomi Mikro Materi 8 Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Sempurna Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami metode dan model pasar persaingan sempurna dalam : Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna,

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM Lecturer Notes by Rini Setyo W, SE.MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Pasar Adalah suatu institusi atau badan yg menjalankan aktivitas jual beli barang 2 dan/atau

Lebih terperinci

Teori Produksi dan biaya produksi

Teori Produksi dan biaya produksi Teori Produksi dan biaya produksi Pertemuan ke-tujuh Pengantar Ilmu Ekonomi Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-7 Perusahaan dalam sudut pandang teori ekonomi Fungsi produksi Teori produksi

Lebih terperinci

EKONOMI MIKRO RINA FITRIANA,ST,MM

EKONOMI MIKRO RINA FITRIANA,ST,MM EKONOMI MIKRO RINA FITRIANA,ST,MM Definisi Ilmu Ekonomi Ekonomi adalah studi dari pilihan manusia untuk membuat dan menghasilkan interaksi yang mereka miliki satu sama lain Ilmu Ekonomi sangat penting

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1 Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Elastisitas harga permintaan 3. Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan 4. Elastisitas penawaran 5. Elastisitas silang 6.

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 Elastisitas... adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap perubahanperubahan kondisi yang terjadi di pasar. 2 Elastisitas

Lebih terperinci

PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA

PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA Judul PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Eko.I.04 Penulis: Nurmawan, S.Pd Penyunting Materi: Dra. Endang Sri Rahayu Penyunting Media: Sandjaja Siswosoemarto,

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI MIKRO / MKKK 203 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata Kuliah Keahlian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Permintaan Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan pada kebutuhan saja atau sering disebut dengan permintaan

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar. Bab. Warta Ekonomi. Memasuki Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar. Bab. Warta Ekonomi. Memasuki Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik Bab IV ermintaan dan enawaran serta Terbentuknya Harga asar Warta Ekonomi Memasuki Ramadan, Harga Kebutuhan okok Merangkak Naik Kamis, 28 September 2006 ukul 13.50 WIB Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan

Lebih terperinci

Teori Pasar Persaingan.

Teori Pasar Persaingan. Teori Pasar Persaingan www.aeunike.lecture.ub.ac.id Kondisi ekstrim 1 perfect competition >>> jumlah perusahaan banyak namun kemampuan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Kondisi ekstrim 2 Monopoli

Lebih terperinci

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti

Lebih terperinci

TEORI BIAYA PRODUKSI

TEORI BIAYA PRODUKSI TEORI BIAYA PRODUKSI Konsep Biaya Tujuan dari perusahaan secara umum adalah memaksimalkan laba Laba total = selisih positif antara penerimaan total dengan biaya total Biaya memberikan peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Permintaan Konsumen. mengkonsumsi barang atau jasa yang mereka butuhkan. barang atau jasa (Sukirno, 2005: 5).

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Permintaan Konsumen. mengkonsumsi barang atau jasa yang mereka butuhkan. barang atau jasa (Sukirno, 2005: 5). BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Permintaan 1. Pengertian Permintaan Konsumen Pada umumnya manusia memiliki kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas, sedangkan alat kebutuhan itu sendiri bersifat terbatas.

Lebih terperinci