PG. TJOEKIR PENERAPAN INDUSTRI HIJAU BY: EDWIN RISANANTO SURABAYA, 16 FEBRUARI 2017
Penerapan Industri Hijau Tahapan yang harus dilakukan: 1. Mengidentifikasi secara rinci alur proses produksi 2. Mengidentifikasi kemungkinan munculnya limbah pada proses produksi, produk atau kesalahan manajemen 3. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan dan memberikan alternatif solusi yang dapat diterapkan untuk perbaikan sistem tersebut.
Penerapan Industri Hijau Teknologi produksi bersih Pengurangan limbah pada sumber pencemar Teknik daur ulang Pilihan penerapan produksi bersih Good house keeping Perubahan material input Perubahan teknologi proses Perubahan produk atau meningkatkan nilai dari produk On-site reuse
4 Posisi Anda sekarang dimana? Limbah bisa dihilangkan sama sekali dengan mengubah teknologinya Kami melakukan optimalisasi proses sehingga mampu menekan biaya secara signifikan Produksi limbah kami turun dengan melakukan perubahan cara kerja Kami telah melakukan identifikasi limbah dan melakukan pengawasan Kami berencana mengurangi limbah Limbah adalah biaya dan merupakan masalah peraturan perundangan Limbah merupakan masalah dalam pembuangannya Kami tidak peduli dengan limbah
5 TAHAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI BERSIH
6 KIAT KIAT MELAKSANAKAN PRODUKSI BERSIH 1. Good housekeeping Lakukan tindakan manajerial dan operasional untuk mencegah timbulnya : - Kebocoran - Tumpahan - Penyimpangan terhadap instruksi kerja dan SOP
7 KIAT KIAT MELAKSANAKAN PRODUKSI BERSIH 2. PENGGANTIAN BAHAN BAKU/BAHAN PEMBANTU - Yang tidak mengandung B3 - Bahan baku terbarukan - Bahan baku yang berkualitas - Bahan baku yang tahan lama
8 KIAT KIAT MELAKSANAKAN PRODUKSI BERSIH 3. Pengendalian Proses yang lebih baik Lakukan evaluasi: - SOP - Instruksi Kerja -Pencatatan data-data agar proses lebih efisien dan efektif serta menghasilkan limbah yang minimal
9 KIAT KIAT MELAKSANAKAN PRODUKSI BERSIH 4. Modifikasi Peralatan Lakukan modifikasi dan penggantian peralatan agar; - Efisiensi proses maksimal - Limbah yang dihasilkan minimal
10 KIAT KIAT MELAKSANAKAN PRODUKSI BERSIH 5. Perubahan Teknologi Penggantian: - Teknologi proses - Tahapan proses - Proses Produksi
11 KIAT KIAT MELAKSANAKAN PRODUKSI BERSIH 6. Recovery dan reuse -Reuse dan recovery bahan yang masih bisa dipergunakan -Misalnya Air, Steam, Nira, Stroop dll
12 KIAT KIAT MELAKSANAKAN PRODUKSI BERSIH 7. Produksi hasil samping dari limbah Misal : Produksi pupuk dari blotong dan abu Bioetanol dari tetes Cogeneration
13 KIAT KIAT MELAKSANAKAN PRODUKSI BERSIH 8. PROGRAM PELATIHAN KARYAWAN SECARA BERKESINAMBUNGAN DAN PENERAPAN K3 DI LINGKUNGAN PABRIK Misal : Toolbox meeting setiap hari Focus Group Discussion Inspeksi APD
TANTANGAN DAN HAMBATAN Pembiayaan Resistensi karyawan karena adanya perubahan sistem atau cara kerja
Tips Sukses Dukungan dan partisipasi dari Top Manajemen Evaluasi peralatan dan teknologi dengan melibatkan lintas bagian Adanya perencanaan sistematis untuk penerapan pelaksanaan secara kesinambungan dan terstruktur.
VISI Menjadi Perusahaan Agroindustri Terkemuka Yang Berwawasan Lingkungan MISI Berkomitmen menghasilkan produk berbasis bahan baku tebu dan tembakau yang berdaya saing tinggi untuk pasar domestik dan internasional dan berwawasan lingkungan. Berkomitmen menjaga pertumbuhan dan kelangsungan usaha melalui optimalisasi dan efisiensi di segala bidang. Mendedikasikan diri untuk selalu meningkatkan nilainilai perusahaan bagi kepuasan stakeholder melalui kepemimpinan, inovasi dan kerjasama team serta organisasi yang profesional
DIAGRAM ALIR PROSES TEBU AIR IMBIBISI ST. GILINGAN AMPAS SUSU KAPUR GAS SO 2 NIRA MENTAH ST. PEMURNIAN NIRA JERNIH BLOTONG ST. PENGUAPAN GAS SO 2 NIRA KENTAL ST. MASAKAN MASSECUITE AIR ST. PUTERAN TETES GULA
Klare D Tetes T e b u Timb. Tebu Tebu Cane Cutter Hammer Unigrator Gil 1 Gil 2 ST.GILINGAN Gil 3 air Gil 4 ST. KETEL Abu ketel a 1 a 2 a 3 a 4 ST.PEMURNIAN Blotong NM Timb NM PP 1 RVF Def 1 n 1 Def 2 Sulf NM NK n 2 PP 2 Sulf NK Flash Tank n 3 Clarifier n 4 CJT Ube ST.PENGUAPAN BP 1 BP 2 BP 3 BP 4 Air Air Air Air Kondensor Air Udara Kondensor Bibitan C Bibitan D ST. MASAKAN Str A Str C Kl. D Timb Air Udara PAN - A Palung PAN - C Palung Palung PAN - D ai r ai r Put D1 LGF Gula D1 Mix D1 Put D2 Gula D2 air Put C Mix C HGF ai r ai r Put A ST. PUTERAN Dryer & Cooller Tetes ST. PENYELESAIAN Vibrating Screen Timbangan. Gula Sugar Bin Tangki Tetes Gudang Gula A C D Mix D2 Gula SHS TTTT TTT TT
21 Apakah Efisiensi itu? Efisiensi = Pengurangan jumlah limbah Apakah limbah itu? Limbah adalah semua bahan atau energi yang keluar dari sistem produksi.....bukan merupakan bagian dari produk. yang pengelolaannya tidak dimaksimalkan seefisien mungkin.
Waste is waste what ever you call it : Take the opportunity to cut waste and increase profits!
Reduce Reuse Recycle Recovery
Limbah Cair IPAL TEBU NIRA Gula Limbah Padat Tetes Ampas Blotong & Abu Pembangkit Lisrik (Cogeneration) Industri Turunan (Petani Jamur, Kertas, Peternakan, Cellulosic ethanol) Pupuk kompos dikirim ke lahan tebu Industri Turunan (Bioethanol,MSG, Makanan ternak)
No Serious Hazard No Occupational Disease No Environmental Damage Healthy Worker, Healthy Company
KONSERVASI AIR
Revitalisasi ON FARM
ON FARM 8,000.000 7,000.000 6,000.000 5,000.000 4,000.000 3,000.000 2,000.000 1,000.000 - LUAS LAHAN DIGILING, HA 6,877.294 6,660.467 6,860.606 5,060.118 5,509.020 2012 2013 2014 2015 2016 LUAS LAHAN DIGILING, HA Tebu Digiling (Ton) 700,000.00 600,000.00 500,000.00 400,000.00 300,000.00 200,000.00 100,000.00 0.00 593,453.80 637,047.50 431,371.50 438,966.20 2013 2014 2015 2016 Tebu Digiling (Ton)
ON FARM 50,000.00 40,000.00 30,000.00 PRODUKSI HALUR EFFEKTIF (TON) 20,000.00 10,000.00-46,234.68 41,877.65 26,135.03 35,292.65 40,752.96 PRODUKSI HALUR EFFEKTIF, TON 2012 2013 2014 2015 2016 9.00 8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00-7.93 8.04 7.06 6.06 6.40 2012 2013 2014 2015 2016 RENDEMEN EFFEKTIF
REVITALISASI OFF FARM
OFF FARM 94.00% Availibility Index 92.00% 90.00% 88.00% 93.13% 86.00% 84.00% 85.99% 86.02% 89.68% Availibility Index = (Jam Giling Efektif x 100%) : Total Jam giling 82.00% 2013 2014 2015 2016 Production Performance Index 100.00% 98.00% 96.00% 94.00% 92.00% 90.00% 88.00% 86.00% 84.00% 98.03% 94.35% 92.50% 89.77% 2013 2014 2015 2016 Production Performance Index = (Kapasitas Giling Real x 100%) : Kapasitas Giling sasaran
OFF FARM Quantity Index 100.00% 99.50% 99.00% 98.50% 98.00% 97.50% Quantity Index = (Gula dikemas x 100%) : total Gula yang dihasilkan 99.55% 99.07% 99.40% 98.34% 2013 2014 2015 2016 99.55% 98.34% 99.07% 99.40% Overall Equipment Effectiveness 90.00% 88.00% 87.34% 86.00% 84.00% 83.92% 82.00% 82.17% 80.00% 78.00% 76.00% 75.94% 74.00% 2012 2013 2014 2015 2016 2017 OEE = AI X PPI X QI
Efisiensi energi (RATIO %) Rasio Pemakaian Energi Listrik Terbarukan % 99.93 99.93 99.92 99.92 99.92 99.92 99.92 99.93 99.91 2013 2014 2015 2016 Ampas tebu dan bahan bakar biomass lain dibanding PLN dan diesel Rasio Pemakaian Air (%) 96.00 95.00 94.00 94.35 93.00 92.00 91.00 90.00 90.55 89.00 89.28 88.00 87.81 87.00 86.00 2012.5 2013 2013.5 2014 2014.5 2015 2015.5 2016 2016.5 Rasio Pemakaian Air = (ReUse + ReCycle) x 100% : Total Pemakaian Air
Efisiensi produksi (RATIO %) Ratio ME 2016 100.87 2015 100.85 2014 96.65 Ratio ME = (Real ME/ Sasaran) x 100% 2013 98.72 94.00 96.00 98.00 100.00 102.00 Ratio BHR = (Real BHR/ Sasaran) x 100% 100.00 80.00 60.00 40.00 94.21 80.54 94.93 98.17 Ratio BHR = (Real BHR/ Sasaran) x 100% 20.00-2013 2014 2015 2016
Efisiensi produksi (RATIO %) Overall Recovery (OR) 2016 99.02 2015 2014 2013 77.84 95.74 Overall Recovery (OR) - 20.00 40.00 60.00 80.00 93.00 100.00 Pol Tebu 105.00 100.00 95.00 90.00 85.00 94.02 94.90 102.34 97.93 Pol Tebu 2013 2014 2015 2016
Efisiensi produksi (RATIO %) 100.00 80.00 Rendemen 60.00 40.00 20.00 87.44 73.88 97.98 96.97 Rendemen - 2013 2014 2015 2016
SERTIFIKASI PRODUK SNI & HALAL
PERUSAHAAN ISO 9001:2008 & 14001:2004
PENGHARGAAN
TERIMA KASIH