TPI 440 SCOPE PLUS. 2. Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup penggunaan, perawatan dan kalibrasi TPI 440 Scope Plus

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN 14 ALAT UKUR OSILOSKOP (LANJUTAN)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Review Hasil Percobaan 1-2

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan

SCOPE METER 700S PENGENALAN TOMBOL

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik

Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM. Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM with case

Nama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :...

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

Penguat Inverting dan Non Inverting

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Instruksi Kerja LABORATORIUM SISTEM KONTROL

USER MANUAL BEL SEKOLAH

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

BAB III METODOLOGI PENULISAN

Bab 5. Pengujian Sistem

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

Petunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC )

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

BAB III METODE PENELITIAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Breadboard Breadboard digunakan untuk membuat dan menguji rangkaian-rangkaian elektronik secara cepat, sebelum finalisasi desain rangkaian dilakukan.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

No. Nama Komponen Fungsi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB II LANDASAN TEORI

EKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR)

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pergerakan meja kerja digerakan oleh sebuah motor sebagai penggerak dan poros

Tujuan Mempelajari penggunaan instrumentasi Multimeter, Osiloskop, dan Pembangkit Sinyal Mempelajari keterbatasan penggunaan multimeter Mempelajari ca

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

de KITS Application Note AN30 Rotating Display with DT-51 MinSys & de KITS SPC DC Motor

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN ALAT

EL2005 Elektronika PR#03

Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II. By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom. Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom

Akuisisi Data Magnetik

Alat Pindai Profil Lambung Kapal

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

PENGENALAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN. Laporan Praktikum. yang diampu oleh Drs. Agus Danawan, M.Si

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

INSTRUKSI KERJA. Transmille s 8081 Precision Digital Multimeter

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 -

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

Percobaan PENGGUNAAN MULTIMETER DAN OSILOSKOP (CRO) (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

Laporan Praktikum Pengukuran Tegangan AC dan DC Via Arduino (Wattmeter)

DESIGN INTERFACE PADA AT89S52 8k Byte In-System Programmable 8bit Mikrokontroler

Transkripsi:

TPI 440 SCOPE PLUS 1. Tujuan Untuk memberi petunjuk cara penggunaan, perawatan dan kalibrasi TPI 440 Scope Plus dengan benar, dan fungsi peralatan terjaga dengan baik 2. Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup penggunaan, perawatan dan kalibrasi TPI 440 Scope Plus 3. Definisi TPI 440 Scope Plus adalah suatu osiloskop genggam plus outoranging DMM yang berfungsi untuk mengukur besaran tegangan ac dan dc, arus ac dan dc, ohmik, kapasitor, frekuensi serta menguji fungsi komponen listrik. 4. Acuan a. Manual instruksi TPI 440 Scope Plus b. Standard IEC 1010 5. Pelaksana 5.1 Laboran untuk pelaksanaan kalibrasi dengan tanggung jawab Kepala Laboratorium Tegangan Tinggi. 5.2 Asisten untuk pelaksanaan pengujian/pengukuran dengan tanggung jawab Kepala Tegangan TInggi. 6. Prinsip Kerja 6.1 Sampel dikabutkan dalam nabuleizer, diuapkan, dibakar dengan suatu oksidant fuel out sampai terjadi atom. 7. Prosedur Dalam prosedur ini akan dijelaskan hal-hal mengenahi tatacara menghidupkan dan mematikan serta penggunaan alat. 1

7.1 Prosedur Umum 7.1.1 Mengukur Tegangan DC atau DC (0V 1000V) 1. Melepas catu daya ke rangkaian yang akan diukur 2. Memastikan tegangan yang akan diukur adalah tegangan DC atau AC dan tidak lebih dari 1000 V. Jangan mengukur tegangan yang levelnya tidak diketahui. 3. Masukkan colokan dari kabel ukur warna hitam kedalam lubang input COM 4. Masukkan colokan dari kabel ukur warna merah kedalam lubang input VΩ-I(- 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi V 6. Menghubungkan kabel-kabel ukur pada rangkaian yang diukur 7. Menghubungkan kembali catu daya ke rangkaian yang diukur 8. Membaca tegangan pada TPI 440 7.1.2 Mengukur Arus DC atau AC (0,1μA 10A) 2. Memastikan tegangan yang akan diukur adalah tegangan DC atau AC dan tidak lebih dari 600 V. Jangan menghubungkan kabel ukur secara paralel dengan rangkaian, tetapi hubungkan secara seri. input ma atau A tergantung pada nilai arus yang diukur. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi μa untuk rentang pengukuran 0,1μA - 4000 μa, ma untuk rentang pengukuran 10μA 400mA atau A untuk rentang pengukuran 1mA 10A. 6. Menekan tombol F3 untuk pengukuran arus DC atau tombol F4 untuk pengukuran arus AC dari fungsi pilihan DMM. 7. Menghubungkan kabel-kabel ukur secara seri pada rangkaian yang diukur. 8. Menghubungkan kembali catu daya ke rangkaian yang diukur. 9. Membaca tegangan pada TPI 440. 7.1.3 Mengukur Resistansi (0,1Ω - 30MΩ) 2. Memastikan resistor yang diukur tidak dialiri energi listrik. Lebih baik apabila resistor diambil atau dipisahkan dari rangkaian. Untuk mengukur resistansi rendah, hubung-singkat kedua kabel ukur dan simpan hasil pembacaannya, kurangkan nilai ini dari pembacaan sebenarnya. 2

input V-Ω-I. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) dari 440 ke fungsi Ω ) )). 6. Menghubungkan kembali catu daya ke rangkaian yang diukur. 7. Membaca tegangan pada TPI 440. 7.1.4 Mengukur Diode 2. Memastikan diode yang diukur tidak dialiri energi listrik. Lebih baik apabila resistor diambil atau dipisahkan dari rangkaian. input VΩ-I(-. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi - І-. 6. Menghubungkan kabel ukur warna hitam pada sisi pangkal panah dan kabel ukur warna merah pada sisi ujung panah dari simbol diode, pada tampilan terbaca tegangan antara 0,5V 0,8V. 7. Menguji pada arah sebaliknya, pada tampilan terbaca overload. Catatan: Jika terbaca 0 dalam kedua arah, diode hubung-singkat. Jika terbaca overload dalam kedua arah, diode terbuka/putus. 7.1.5 Mengukur Diode 2. Pisahkan kapasitor dari rangkaian dan buang muatannya dengan menghubungkan kedua kakinya. Percikan listrik biasanya timbul ketika kedua kaki kapasitor dihubungkan. input VΩ-I(-. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi -I(-. 6. Menghubungkan kabel-kabel ukur pada kapasitor yang diukur. 7. Membaca nilai kapasitor pada LCD. 7.1.6 Mengukur Frekuensi 2. Pisahkan kapasitor dari rangkaian dan buang muatannya dengan menghubungkan kedua kakinya. Percikan listrik biasanya timbul ketika kedua kaki kapasitor dihubungkan. 3

input VΩ-I(-. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi Hz. 6. Menghubungkan kabel-kabel ukur pada kapasitor yang diukur. 7. Membaca frekuensi tersebut pada LCD. 7.1.7 Mengaktifkan Mode TREND 1. Tekan tombol D MODE 2. Tekan tombol TREND (F4) akan keluar tampilan RS232 TIME SET TREND TYPE RE- START 3. Tekan F1 memungkinkan potr RS232 pada bagian atas alat untuk berhubungan dengan PC 4. Tekan F2 untuk mengedit time per division untuk grafik trend. Tampilan : SLOW FAST EXIT 5. Tekan F3 memunculkan tampilan AVG SAMPLE EXIT 7.1.8 Mengaktifkan Mode SCOPE 1. Tekan tombol D MODE 2. Tekan tombol SCOPE (F3) untuk masuk dalam mode osiloskop dan akan keluar tampilan TIME BASE TRIG SINGL GLITC H CAP FULL AUTO 3. Tekan F1 untuk menyetel waktu dasar (time base) bentuk gelombang yang ditampilkan. Tampilan: SLOW FAST EXIT Tekan F2 (TIME BASE) untuk mengurangi waktu dan F3 untuk menambah waktu. Tekan F5 untuk keluar dari fungsi TIME BASE. 4

4. Tekan F2 (TRIG) untuk mengeset slope dan level trigger. Tampilan: SLOPE UP DOWN EXIT Tekan F1 untuk untuk menset slope + atau -; tekan F2 untuk meningkatkan level trigger; tekan F3 untuk mengurangi level trigger. Tekan F5 untuk keluar dari fungsi TRIG. Tekan F3 (SINGL) untuk menampilkan sapuan tunggal parameter yang diukur didasarkan pada seting waktu dan trigger. Tekan F5 untuk keluar dari fungsi SINGL. 5. Tekan F4 (GLITCH CAPTURE) untuk menampilkan tool troubleshooting untuk menentukan spike dalam rangkaian. 7.1.9 Menyetel Nilai Referensi REL% dan COMP 1. Masuk mode REL% atau COMP dengan menekan kunci PROG 2. Tekan kunci REL%(F2) untuk menyetel nilai referensi REL% dan selanjutnya tekan kunci EDIT (F4). 3. Mengeset digit dengan kunci pengarah kanan dan kiri dan mengeset gambar dengan kunci pengarah atas dan bawah dan selanjutnya tekan kunci EDIT. 4. Masuk mode COMP dengan menekan kunci F3 dan tekan kunci EDIT (F4). 5. Menset digit dengan kunci pengarah kanan dan kiri dan mengeset gambar dengan kunci pengarah atas dan bawah dan selanjutnya tekan kunci EXIT (Seting HI dan LO). 6. Tekan kunci RGE dan kunci SETUP/MEM. 7. Menyimpan nilai yang disetel dengan kunci halaman atas/page up (F1) ke halaman memori. 8. Penggunaan 8.1 Kontrol Motor di Industri 1. Penentuan arus inrush 2. Penentuan bentuk gelombang simetri 3. Penentuan variabel frekuensi dari penggerak signal 4. Penentuan PWM 5. Penentuan Noise 6. Penentuan signal kontrol kecepatan AC dan DC 8.2 Kualitas Daya (Power Quality) 1. Penentuan noise pada industri makanan 2. Penentuan bentuk gelombang tegangan AC 3. Penentuan bentuk gelombang arus 8.3 Mesin-Mesin NC 1. Pengujian kualitas daya 2. Pengujian output sensor 5

3. Pengujian rangkaian kontrol 4. Pengujian rangkaian pengaman 5. Kalibrasi dan penyesuaian (adjustment) 8.4 Suplai Daya 1. Pengujian rangkaian sensing dan monitoring 2. Pengujian bentuk gelombang output 3. Pengujian bentuk gelombang input 8.5 Audio 1. Pengujian penguat 2. Pengujian mixer 3. Pengujian penguat depan (preamp) 8.6 Video 1. Pengujian angka scan vertikal dan horisontal 2. Pengujian pengosongan sumbu-z 3. Pengujian pulsa penyinkron 4. Pengujian luminansi 8.7 Otomasi Pabrik 1. Pengujian signal kontrol robot 2. Pengujian visi mesin 3. Pengujian sensing kontrol dan mesin 4. Penentuan sistem posisi dan kalibrasi 5. Pengujian kontroler analog 6. Pengujian kontrol servo 8.8 Pengkondisi Saluran 1. Pengujian kualitas 8.9 Regulator Tegangan 1. Penentuan noise 2. Pengujian stabilitas 8.10 Inverter 1. Pengujian kualitas bentuk gelombang 9. Pemeliharaan 9.1 Mengganti Baterai 1. Melepas hubungan dan memindahkan semua kabel ukur dari rangkaian yang diukur dan dari alat ukur. 2. Membuka lima skrup di bagian belakang rumah alat. 3. Menarik secara hati-hati bagian depan dan bagian belakan baterai dari rumah peralatan. 4. Memindahkan baterai lama mengganti baterai kotak yang baru 7,2 V. Pastikan part number baterai yang diganti adalah A004 dan untuk mengisi baterai gunakan battery eliminator gunakan A401. 5. Menutup kembali baterai dengan memasang lima skrup. 6

9.2 Mengganti Fuse Ada dua fuse yaitu fuse A dan fuse μma yang harus diganti apabila salah satu tidak berfungsi/putus dengan langkah-langkah : 1. Melepas hubungan dan memindahkan semua kabel ukur dari rangkaian yang diukur dan dari alat ukur. 2. Membuka lima skrup di bagian belakang rumah alat. 3. Menarik secara hati-hati bagian depan dan bagian belakan baterai dari rumah peralatan. 4. Mengganti fuse lama dengan fuse baru. 5. Menutup kembali baterai dengan memasang lima skrup. 9.3 Membersihkan Alat Ukur TPI 440 Gunakan detergent yang lembut dan kain pembersih yang halus untuk membersihkan permukaan alat ukur. 10. Pelacakan Gangguan (Trouble Shooting) 10.1 Tidak Ada Tenaga 1. Baterai mati atau rusak 2. Kawat/kabel putus dari kemasan baterai ke PCB 10.2 Tidak Dapat Menampilkan Pembacaan Arus 1. Fuse terbuka 2. Kabel ukur terbuka atau terlepas 3. hubungan yang tidak sempurna ke rangkaian yang diuji 7