BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2012: 297),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA SKRIPSI

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SMP KELAS VII SUB-TEMA KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan performance assessment berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbasis web sebagai sumber belajar IPS kelas VII SMP dengan materi

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

BAB III METODE PENELITIAN

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan dalam bahasa Inggrisnya Research and development adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN BLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS KELAS VIII PADA SUB TEMA SIFAT DAN BENTUK INTERAKSI SOSIAL BUDAYA DALAM PEMBANGUNAN JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Jenis pengembangan yang dibuat ini adalah pengembangan yang tidak dimaksudkan untuk menguji teori akan tetapi merupakan pengembangan yang berorientasi untuk menghasilkan atau mengembangkan dan memvalidasi sebuah produk, sebagaimana yang dikemukakan oleh Borg & Gall (1983: 772), bahwa pengembangan produk pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan. Pada penelitian pengembangan ini, peneliti akan mengembangkan dan memvalidasi sebuah sumber belajar berupa brosur pada mata pelajaran IPS untuk siswa SMP kelas VII yang divalidasi berdasarkan langkah-langkah pengembangan, sehingga produk yang dikembangkan layak dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran baik secara individual maupun secara klasikal. 40

41 B. Prosedur Pengembangan Prosedur yang digunakan dalam pengembangan ini mengadopsi dari model pengembangan Sugiyono (2011:298) yang dijelaskan melalui bagan di bawah ini: Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Uji Coba Produk Revisi Desain Revisi Produk Produksi Massal Gambar 4. Langkah-langkah penggunaan Metode R&D (Sumber. Sugiyono, 2011:298) Prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini meliputi beberapa tahap seperti yang dikemukakan Sugiyono di atas, yaitu. 1. Potensi dan masalah. Research and Development (RnD) dapat berawal dari adanya potensi dan masalah. Data potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, melainkan dapat berdasarkan laporan penelitian orang lain atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan. 2. Pengumpulan data. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan. 3. Desain produk. Hasil akhir dari serangkaian penelitian awal, dapat berupa rancangan kerja baru atau produk baru.

42 4. Validasi desain. Proses untuk menilai apakah rancangan baru atau produk baru secara rasional lebih baik dan efektif dibandingkan dengan yang lama, dengan meminta penilaian ahli yang lebih berpengalaman. 5. Revisi desain produk. Produk yang telah didesain kemudian direvisi setelah diketahui kelemahannya. 6. Uji coba produk. Melakukan uji coba terbatas untuk mengetahui kekurangan media yang dihasilkan. 7. Revisi produk. Produk direvisi berdasarkan uji coba terbatas. Hal ini dilakukan untuk menambahkan hal-hal yang kurang pada media yang dibuat. 8. Uji coba pemakaian. Dilakukan uji coba dalam kondisi yang sesungguhnya. Uji coba ini untuk mengetahui kelayakan brosur yang dihasilkan. 9. Revisi produk. Apabila terdapat kekurangan dalam penggunaan pada kondisi sesungguhnya, maka produk yang dihasilkan akan diperbaiki. 10. Produksi massal. Penelitian pengembangan ini tidak memproduksi massal produk yang dikembangkan, namun hanya akan diproduksi secara terbatas untuk kepentingan penelitian. Penelitian pengembangan ini secara prosedural melewati beberapa langkah atau tahapan seperti yang telah dijelaskan tersebut, namun karena adanya keterbatasan penelitian, maka dalam penelitian pengembangan ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Secara garis besar tahap-tahap pengembangan yang dikemukakan ahli tersebut disederhanakan sesuai kebutuhan penelitian menjadi empat tahapan, yaitu:

43 1. Tahap Pengumpulan Data a. Studi pustaka mengenai teori yang berhubungan dengan sumber belajar, brosur, dan IPS, serta menentukan materi yang dikaji dalam sumber belajar dan mencari referensinya. b. Tinjauan isi sumber belajar, menetapkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, serta indikator mata pelajaran IPS SMP kelas VII dengan materi keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia. 2. Tahap Perencanaan a. Pengumpulan bahan dan data untuk materi yang dikembangkan. b. Pemilihan bahan dan data yang sesuai dengan materi. c. Membuat rancangan dan konsep awal produk, 3. Tahap Pengembangan Produk a. Pembuatan kisi-kisi dan instrumen penilaian produk yang dikembangkan. b. Mencari dan memilih ilustrasi gambar yang sesuai dengan materi yang akan dikembangkan. c. Pembuatan produk brosur sebagai sumber belajar. 4. Tahap Penilaian a. Validasi oleh Ahli Materi dan Ahli Media. b. Revisi tahap 1. c. Validasi guru mata pelajaran IPS. d. Revisi tahap II. e. Uji coba produk pada siswa kelas VII SMP. f. Penyempurnaan produk dan hasilnya menjadi produk akhir.

44 Secara garis besar, prosedur pengembangan sumber belajar berupa brosur pada penelitian ini dapat dijelaskan melalui gambar bagai berikut ini: Tahap Pengumpulan Data Studi Pustaka tentang produk yang dikembangkan Penentuan Materi yang dikembangkan. Tinjauan isi Sumber Belajar, menetukan KI dan KD Tahap Perencanaan Pengumpulan bahan dan data untuk materi yang dikembangkan. Pemilihan bahan dan data yang sesuai dengan materi. Membuat rancangan dan konsep awal produk. Pembuatan kisi-kisi dan instrumen penilaian produk yang dikembangkan. Tahap Pengembangan Pemilihan ilustrasi gambar yang sesuai dengan materi. Pembuatan produk brosur sebagai sumber belajar. Tahap Penilaian Validasi oleh Ahli Materi dan Ahli Media Melakukan Revisi tahap I Validasi oleh guru mata pelajaran IPS Produk Akhir Melakukan penyempurnaan produk. Melakukan Uji Coba Produk. Melakukan Revisi tahap II Gambar 5. Bagan Prosedur Pengembangan

45 C. Uji Coba Produk 1. Desain Uji coba Uji coba produk sangat penting dilakukan untuk mengetahui kualitas sumber belajar yang dikembangkan. Uji coba ini untuk mengetahui produk yang dikembangkan mempunyai kualitas layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Sebelum diuji cobakan, produk sumber belajar berupa brosur divalidasi dahulu oleh ahli materi dan ahli media kemudian dilakukan revisi tahap pertama. Setelah itu, dilakukan validasi oleh guru IPS untuk selanjutnya dilakukan revisi kedua. Setelah proses revisi kedua, dilakukan uji coba produk kepada siswa kelas VII G SMP N 1 Lasem, Rembang. Hasil revisi setelah dilakukan uji coba ini akan menjadi produk akhir dari sumber belajar yang dikembangkan. 2. Subjek Uji Coba Subjek uji coba produk brosur sebagai sumber belajar dengan materi keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia ini adalah siswa SMP kelas VII G SMP N 1 Lasem, Rembang yang berjumlah 32 siswa. 3. Waktu Uji Coba Setelah produk mendapat validasi dari ahli materi dan mahli media di Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, dan validasi dari guru IPS yang dilakukan pada awal bulan Mei 2014. Uji coba produk kemudian dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei 2014.

46 D. Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:142). Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang lebih lengkap tentang validasi ahli materi, ahli media, guru IPS, dan pendapat serta komentar siswa tentang sumber belajar brosur yang dikembangkan. E. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner/angket bentuk check list yaitu sebuah daftar dimana responden memberikan tanda check list ( ) pada kolom yang tersedia. Instrumen pada angket atau kuesioner dalam pengembangan ini disusun dan dikembangkan sendiri berdasarkan uraian ahli yang ada pada kajian teori. Angket ini digunakan untuk menilai produk hasil pengembangan yang ditujukan pada ahli materi, ahli media dan guru mata pelajaran IPS berdasarkan beberapa komponen, sedangkan siswa diminta untuk memberikan respon atau tanggapan tentang produk sumber belajar yang dihasilkan. Komponen penilaian untuk ahli materi terdiri dari kualitas isi dan kualitas teknis, untuk ahli media terdiri dari komponen penyajian, bahasa, dan kegrafikan, sedangkan guru meliputi komponen isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan.

47 Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Pengumpulan Data Untuk Ahli Materi No. Komponen Sub komponen Jumlah kriteria 1. Kualitas Isi Kesesuaian dengan KI dan 2 KD Penyajian materi 11 2. Kualitas Teknis Kebahasaan 4 Keterbacaan 5 Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Pengumpulan Data Untuk Ahli Media No. Komponen Sub komponen Jumlah kriteria 1. Penyajian & Kelengkapan informasi 6 Bahasa Bahasa yang digunakan 3 2. Kegrafikan Penggunaan huruf dan gambar 11 Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Pengumpulan Data untuk Guru No Komponen Sub komponen Jumlah kriteria 1. Isi/Materi Kesesuaian dengan KI dan 11 KD 2. Penyajian & Kelengkapan Brosur 5 Bahasa Komunikatif 6 3. Kegrafikan Jenis huruf dan gambar yang digunakan 10 Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Tanggapan untuk Siswa No Komponen Sub komponen Jumlah kriteria 1. Isi/Materi Materi mudah dipahami 4 2. Penyajian Kelengkapan informasi 4 dalam brosur 3. Bahasa Bahasa mudah dipahami 2 4. Kegrafikan Jenis huruf dan gambar yang digunakan 5

48 F. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul akan dianalisis untuk mengetahui kualitas produk pengembangan yang dihasilkan. Data-data tentang produk yang dikembangkan, yakni aspek materi dalam brosur dan tampilan produk brosur yang akan digunakan untuk merevisi produk. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi angket kepada ahli materi, ahli media, guru IPS, dan siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara deskriptif, dengan langkah-langkah berikut ini: 1. Mengumpulkan semua data kasar yang diperoleh dari ahli materi, ahli media, guru IPS, dan uji lapangan pada siswa. 2. Tabulasi semua data yang diperoleh dari penelitian menggunakan skala likert. Skala likert sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi dari responden terhadap suatu objek (Husaini Usman & Purnomo, 2004:69). Pada tahap ini, penelitian data dalam bentuk kualitatif menjadi kuantitatif. Tabel 5. Skala Likert Skor Nilai 1 Sangat Kurang (SK) 2 Kurang (K) 3 Cukup (C) 4 Baik (B) 5 Sangat Baik (SB)

49 3. Setelah data terkumpul, lalu menghitung skor rata-rata dengan rumus : x = Keterangan : x = rerata skor tiap komponen x N = jumlah skor yang diperoleh = jumlah aspek yang dinilai 4. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai kategori Penilaian sumber belajar berupa brosur dalam penelitian ini yang terdiri dari komponen isi, bahasa, dan tampilan (penyajian dan kegrafikan) akan diketahui melalui pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kategori. Adapun acuan pengubahan skor tersebut menurut Eko P. Widoyoko (2013: 238) adalah sebagai berikut: Tabel 6. Klasifikasi Penilaian Ideal untuk Tiap Komponen Rumus Rerata Skor Kategori X > X + 1,8 x sb > 4,2 Sangat Baik (SB) X + 0,6 x sb < X X + 1,8 x sb > 3,4-4,2 Baik (B) X 0,6 x sb < X X + 0,6 x sb > 2,6-3,4 Cukup (C) X 1,8 x sb < X X 0,6 x sb > 1,8 2,6 Kurang (K) X > X 1,8 x sb 1,8 Sangat Kurang (SK)

50 Keterangan : X (Rerata Ideal) = (skor maksimum ideal + skor minimum ideal) sb (Simp. Baku Ideal) = (skor maksimum ideal - skor minimum ideal) X = skor empiris Penilaian dalam pengembangan brosur sebagai sumber belajar ini ditentukan dengan nilai minimum C dengan kategori cukup. Jika hasil penilaian oleh ahli materi dan ahli media memberikan hasil akhir C, maka pengembangan sumber belajar dengan bentuk brosur pada penelitian pengembangan ini dikategorikan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran IPS di SMP.